INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
SEKRETARIS DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALSEL
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Meningkatkan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan Kinerja
Meningkatkan grade SAKIP Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel
Persentase penyerapan anggaran
Makna Indiktor :
Dengan meningkatkan grade SAKIP Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, maka secara tidak langsung akan mendukung pencapaian SAKIP Pemerintah Provinsi Kalsel.
Alasan Pemilihan :
SAKIP Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel saat ini mendapatkan grade nilai “C” dengan demikian patut untuk ditingkatkan Rumus Perhitungan :
Nilai SAKIP Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel
Makna Indiktor :
Persentase penyerapan anggaran yang tinggi menggambarkan suatu desain perencanaan yang baik.
Alasan Pemilihan : Rumus Perhitungan :
Jumlah realisasi anggaran dibagi dengan rencana anggaran X 100% Sekretaris Sekretaris Kasubag Perencanaan Keuangan dan Asset Kasubag Perencanaan Keuangan dan Asset
2 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Sarana Pra-sarana, Administrasi Perkantoran dan Admi-nistrasi Keuangan
Persentase asset yang tercatat Makna Indiktor :
Persentase asset yang tercatat yang tinggi menggambarkan bahwa asset yang ada telah ditangani dengan baik.
Sekertaris Kasubag Perencanaan Keuangan dan Asset
Persentase pemenuhan pengurusan administrasi kepegawaian
Persentase pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan
Alasan Pemilihan :
Asset sebagai barang milik daerah atau negara merupakan kewajiban yang harus dijaga oleh setiap organisasi perangkat daerah, dengan pencatatan aset yang baik maka keberadaan dan kondisi suatu asset dapat diketahui, serta kebutuhan akan asset dapat direncanakan. Rumus Perhitungan :
Jumlah asset yang dicatat dibagai jumlah asset seluruhnya X 100%
Makna Indiktor :
Pemenuhan pengurusan administrasi kepegawaian adalah merupakan hal yang penting sebagai bentuk pertanggungjawaban pemenuhan hak pegawai setelah mereka menjalankan kewajiban mereka selaku pegawai.
Alasan Pemilihan :
Pemenuhan pengurusan administrasi kepegawaian dapat membantu meningkatkan kinerja para pegawai.
Rumus Perhitungan :
Jumlah pegawai yang diurus kepegawaiannya dibagi jumlah pegawai yang mengajukan urusan kepegawaian X 100%
Makna Indiktor :
Pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan adalah merupakan hal yang penting sebagai penunjang pelaksanaan pekerjaan.
Alasan Pemilihan :
Pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan dapat membantu meningkatkan kinerja para pegawai.
Sekertaris
Sekertaris
Kasubang Umum dan Kepegawaian
Kasubang Umum dan Kepegawaian
Rumus Perhitungan :
Jumlah sarana prasarana yang ada dibagi jumlah sarana prasarana yang dibutuhkan X 100%
Banjarmasin 6 September 2017
Sekretaris
Drs. KHAIRIL ANWAR,MM Pembina Tk I (IV/b) 19681207 199003 1 008INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALSEL
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
1 Menyusun Administrasi Perencanaan Kepegawaian dan dan Pelayanan Kantor dinas perhubungan
Presentase Pegawai Yang Administrasi Kepegawaiannya telah memperbaharui
Tingkat Kelancaran rumah tangga kantor Dinas Perhubungan
Makna Indiktor :
Pemenuhan pelayanan kepegawaian adalah merupakan hal yang penting sebagai bentuk pertanggungjawaban pemenuhan hak pegawai setelah mereka menjalankan kewajiban mereka selaku pegawai.
. Alasan Pemilihan :
Pemenuhan pelayanan administrasi kepegawaian dapat membantu meningkatkan kinerja para pegawai. Rumus Perhitungan :
Jumlah pegawai yang dilayani kepegawaiannya dibagi jumlah pegawai yang mengajukan urusan kepegawaian X 100%
Makna Indiktor :
Pemenuhan pelayanan keperluan rumah tangga kantor adalah merupakan hal yang penting sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan.
Alasan Pemilihan :
Pemenuhan pelayanan keperluan rumah tangga kantor dapat membantu meningkatkan kelancaran kerja para pegawai. Kasubag Umpeg Dinas Perhubungan Kasubag Umpeg Dinas Perhubungan Kasubag Umpeg Dinas Perhubungan Kasubag Umpeg Dinas Perhubungan
Banjarmasin
6 September 2017
Kasubag Umum dan Kepegawaian
ROSTAMINI Penata Tk I (III/d) 19590804 198012 2 004 Rumus Perhitungan :
Jumlah bulan pelayanan keperluan rumah tangga kantor dibagi jumlah rencana bulan pelayanan keperluan rumah tangga kantor X 100%
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN KEUANGAN DAN ASET DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALSEL
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
1 Menyusun Perencanaan dan Pelaporan Jumlah dokumen kinerja sesuai ketentuan
Jumlah dokumen pelaporan yang disusun
Makna Indiktor :
SOPD wajib melaksanakan penyusu-nan dokumen perencanaan sebagai pondasi pelaksanaan kegiatan. Dokumen perencanaan terdiri dari dua hal, yakni pertama dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran yang berisi rencana kegiatan beserta anggaran penunjangnya dan kedua dokumen perencanaan kinerja yang berisi janji-janji kinerja yang ingin dilaksanakan.
Alasan Pemilihan :
Dengan perencanaan yang disusun dengan benar dan menyentuh segala aspek yang diperlukan akan menghasilkan suatu perencanaan yang baik, dan perencanaan yang baik merupakan setengah jalan menuju keberhasilan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah dokumen perencanaan yang disusun
Makna Indiktor :
SOPD di awal tahun kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya, berkewajiban untuk membuat pelaporan atas hasil pelaksanaan kegiatan dan anggaran selama satu tahun serta capaian kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun kegiatan sebelumnya
Kasubag Perencanaan Keuangn dan Aset
Kasubag Perencanaan Keuangn dan Aset
Kasubag Perencanaan Keuangn dan Aset
Kasubag Perencanaan Keuangn dan Aset
2 Menyusun Perencanaan dan
Administrasi Ke-uangan Serta Aset Jumlah dokumen laporan keuangan yang dibuat secara berkala
Jumlah aset yang tercatat dan dilaporkan
Alasan Pemilihan :
Dengan terselesaikannya dokumen pelaporan diharapkan dapat menjadi media informasi yang dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan mengenai hal-hal yang telah tercapai dan tidak tercapai serta permasalahan-permasalahan yang terjadi.
Rumus Perhitungan :
Jumlah dokumen pelaporan yang disusun
Makna Indikator :
SOPD di awal tahun kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan keuangan tahun sebelumnya, berkewajiban untuk membuat pelaporan atas hasil pelaksanaan pengeluaran selama satu tahun. Selain itu SOPD juga membuat laporan keuangan per semester pada tahun berjalan sebagai evaluasi penyerapan anggaran
Alasan Pemilihan :
Dengan terselesaikannya dokumen pelaporan keuangan diharapkan dapat menjadi media informasi yang dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan mengenai pencapaian realisasi keuangan serta administrasinya.
Rumus Perhitungan :
Jumlah dokumen laporan keuangan yang disusun
Makna Indiktor :
Asset yang tercatat secara keseluruhan menggambarkan bahwa asset yang ada telah ditangani dengan baik.
Alasan Pemilihan
Kasubag Perencanaan Keuangn dan Aset
Kasubag Perencanaan Keuangn dan Aset
Banjarmasin6 September 2017 Kasubag Perencanaan Keuangan Dan Aset
GUSTI ANISA WULANDARI, ST, MT Penata Tk I (III/b)
19840207 201001 2 007 Asset sebagai barang milik daerah atau
negara merupakan kewajiban yang harus dijaga oleh setiap organisasi perangkat daerah, dengan pencatatan aset yang baik maka keberadaan dan kondisi suatu asset dapat diketahui, serta kebutuhan akan asset dapat direncanakan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah asset yang dicatat dan dilaporkan
Kasubag Perencanaan Keuangn dan Aset
Kasubag Perencanaan Keuangn dan Aset
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
KEPALA BIDANG LALULINTAS JALAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALSEL
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
1 Meningkatnya Layanan Ruas Jalan Provinsi
Panjang Jalan provinsi yang
memenuhi syarat teknis keselamatan keamaan dan kenyamananan
Angka Pelanggaran Angkutan Tambang dan Perkebunan
Makna Indiktor :
Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan adalah ukuran teknis jalan yang harus diwujudkan oleh penyelenggara jalan agar jalan dapat beroperasi sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan. Ukuran teknis tersebut diamanatkan Peraturan Pemerintah (PP) no.34 Tahun 2006 tentang jalan
Alasan Pemilihan :
SPM Jalan didefinisikan sebagai ukuran teknis fisik jalan yang sesuai dengan kriteria teknis yang ditetapkan, yang harus dicapai oleh setiap jaringan jalan dan ruas-ruas jalan yang ada di dalamnya, dalam kurun waktu yang ditentukan, melalui penyediaan prasarana jalan
Rumus Perhitungan :
Jumlah Ruas Jalan yang Memenuhi standar teknis dibanding dengan Jumlah ruas Jalan Provinsi di kali seratus Persen
Makna Indiktor :
Dengan Menurunkan Angka pelanggaran angkutan tambang dan perkebunan secara langsung menegakkan Perda kalimantan selatan no 3 tahun 2012 Kepala Bidang Lalulintas Jalan Kepala Bidang Lalulintas Jalan
Bidang Lalulintas Jalan
Alasan Pemilihan :
Perusahaan tambang dan perkebunan harus membangun jalan sendiri, termasuk jalan layang atau underpass, agar angkutan tambang dan hasil perkebunan sawit tidak melintas di jalan umum. Perusahaan berbasis sumber daya alam ini harus mematuhi Perda No 3 Tahun 2012, tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan No 3 Tahun 2008 tentang Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan Hasil Tambang dan Hasil Perusahaan Perkebunan Rumus Perhitungan :
Jumlah Angka Pelanggran Angkutan Tambang dan Perkebunan
Banjarmasin 6 September 2017
Kepala Bidang Lalulintas Jalan
Drs HADI PURWANTO, M.AP Pembina Tk I (IV/b) 19660228 198602 1 005
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI OPERASIONAL DAN PENGENDALIAN LALULINTAS
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALSEL
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
1. Meningkatkan kinerja pengawasan dan pengendalian ketertiban dan keselamatan Lalulintas Jalan.
Jumlah kasus pelanggran angkutan tambang dan perkebunan yang tercatat dan ditangani
Makna Indiktor :
Peningkatan Kegiatan Penertiban, Pengawasan dan Pengendalian Lalulintas dan Angkutan Jalan untuk mengurangi tingkat pelanggran yang terjadi melalui penegakan perda 3 tahun 2012
Alasan Pemilihan :
Tugas utama seksi Pengendalian dan Operasional Pelayaran adalah menciptakan lalu lintas yang berkeselamatan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah pelanggaran angkutan tambang dan perkebunan yang terjadi tahun berjalan
Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Lalulintas
Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Lalulintas
Banjarmasin 6 September 2017
Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Lalulintas
AKHMAD HUSAINI, SE
Penata Tk I (III/d)
19640122 198910 1 001
AGUS SET^^ftA/AN, S.Sos Penata Tk I (Ill/d) 19750318 199803 1 004
Banjarmasin, 6 September 2017 Kepala Seksi Manajemen
dan Rekayasa Lalvriintas
KepalaSeksi Manajemendan Rekayasa Lalulintas KepalaSeksi Manajemen dan Rekayasa Lalulintas Makna Indiktor:
Dengan perlengkapan jalan yang terpasang sesuai stadar di ruas jalan provinsi maka akan mendapatkan kinerja ruas jalan yang sesuai dengan standar yang berlaku"
Alasan Pemilihan :
Belum tersedia fasilitas perlengkapan jalan yang memenuhi standar minimal
Rumus Perhitunqan :
•Jumlah PJU sesuai standar dan dalam Kondisi Baik
•Jumlah Rambu Laulintas sesuai standar dan Dalam Kondisi Baik
•Panjang Jalan Provinsi dengan marka jalan sesuai standar
•Jumlah warning Light sesuai standar dan yang berfungsi dengan baik
•Panjang Pagar Jalan sesuai standar dan dengan kondisi Baik
•Jumlah Deliniator sesuai standar dan yang berfungsi dengan baik
•Jumlah APILL sesuai standar dan yang berfungsi dengan baik
•Dokumen Menejemen Rekayasa Lalulintas yang disusun akurat
Jumlah Perlengkapan jalan yang terpasang di Ruas Jalan Provinsi 1. Meningkatkan fasilitas perlengkapan
lalulintas jalan
SUMBER DATA PENANGGUNG
JAWAB PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
INDIKATOR KINERJA UTAMA KINERJA UTAMA
NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALULINTAS
dan Sarana
Prasarana
Seksi Keselamatan Kepala Seksi Keselamatan
Sarana dan Prasarana Makna Indikator:
Akreditasi ini sebagai bentuk legalitas dalam pelaksanaan pengujian berkala dari pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten/kota maupun unit pelaksana uji berkala kendaraan bermotor yang dilakukan oleh swasta atau agen pemegang merk (APM).Dinas perhubungan provinsi sebagai sarana dalam pembinaan terhadap kabupaten/kota agar mendapatkan akreditasi dari pemerintah pusat.
Alasan Pemilihan Indikator:
Akreditasi ini merupakan proses pemberian pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu unit pelaksana uji berkala kendaraan bermotor telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan pengujian berkala kendaraan bermotor. Peraturan terkait akreditasi unit pelaksana uji berkala kendaraan bermotor tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.1471/AJ.402/DRJD/2017 tentang Akreditasi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor. Rumus Perhitunoan :
Jumlah unit penguji kendaraan bermotor kab/kota yang memenuhi persyratan akreditasi Pembinaan dan Pengawasan
Keselamatan Lalu Lintas Ruas Jalan
SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
Jumlah unit penguji kendaraan bermotor kab/kota yang memenuhi persyratan akreditasi
INDIKATOR KINERJA UTAMA KINERJA UTAMA
NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI KESELAMATAN SARANA DAN PRASARANA LALU LINTAS JALAN
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALSEL
FARIED ROZALI, S.SiT
Penata (III/c) 19740407 199210 1 001
Banjarmasin 6 September 2017
Kepala Seksi Kes^lafnatan Sarana dan Prasarana lintas Jalan
Seksi Keselamatan Saranadan Prasarana
Kepala Seksi Keselamatan Sarana dan Prasarana Makna indikator:
Perhubunganberperanaktif mengkampanyekan keselamatan transportasi khususnya transportasi darat, mempunyai program Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional
Alasan pemilihan indikator:
Kegiatan ini diharapkan juga meningkatkan kemampuan dan pengetahuan terkait keselamatan lalu lintas jalan, sehingga pelajar pelopor ini dapat mensosialisasikan di tempat mereka belajar, serta memberikan suri tauladan bagi rekan-rekan di sekolahnya sesuai dengan predikat yang disandangnya
Rumus perhitunoan:
Jumlah pelajar Pelopor Keselamatan Lalu lintas yang di bina sekaliamantan Selatan
Jumlah pelajar Pelopor Keselamatan Lalu lintas yang di bina sekaliamantan Selatan
Kepala Seksi Angkutan orang dalam trayek dan terminal
Kepala Bidang Angkutan
Kepala Seksi Pemanduan Moda dan Pengembangan Kepala Bidang
Angkutan
Makna Indiktor:
Sebagai pedoman dan acuan bagi termina dalam memeberikan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan kualitas mutu kierja di lingkungan terminal type B
Alasan Pemilihan :
Terminal merupakan sarana transportasi yang digunakan penumpang untuk melakukan pergantian moda angkutan umum, ditinjau dari sistem jaringan, terminal berfungsi sebagai penunjang kelancaran mobilisasi orang dan arus barang serta tempat perpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib.
Makna Indiktor:
Dengan ketersediaan angkutan umum di suatu daerah maka akan terjadi peralihan dari angkutan pribadi ke moda angkutan umum Alasan Pemilihan :
Daerah dikatakan memiliki transportasi maju ketika masyarakat lebih menggunakan moda transportasi umum di banding dengan transportasi pribadi
Rumus Perhitunoan :
Jumlah transportasi umum yang tersedia dibagi dengan/kebutuhan transportasi umum
X 100%
Presentase Pencapaian target IKM Fasilitas Terminal Provinsi
Presentase Prasarana Angkutan massal (halte BRT) yang tersedia di kawasan Banjarbakula
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Angkutan Masai
SUMBER DATA PENANGGUNG
JAWAB PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
INDIKATOR KINERJA UTAMA KINERJA UTAMA
NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
FIRMAN CHAIDIR, SH, MH
Pembina Tk I (IV/b) 19620616 199103 1 004 Banjarmasin 6 September 2017
Kepala Bidan^pAngkutan Jalan
Rumus Perhitunaan :
Survey indeks kepuasn masyarakat terhadap terminal tipe B
Makna Indiktor:
Peningkatan angkutan jalan yang taat akan peraturan perundangan yang berlaku Alasan pemilihan:
Penegakkan hukum yang sesuai dengan peraturan perundangan dan peraturan daerah yang berlaku agar angkutan jalan yang beroprasi taat dan tertib
Rumus Perhitunaan:
Jumlah angkutan jalan yang beroprasi dibanding dengan jumlah angkutan yang taat aturan dikali 100%
Persentase Peningkatan
Transportasi Angkutan jalan yang
T, MT
Pembina (IV/a)
19710320 199703 1 004
Banjarmasin, 6 September 2017
Kepela Seksi Angkutan orang tidak dalam trayek dan angki^jn barang
Kepala Seksi Angkutan orang tidak dalam trayek dan angkutan barang
SLJM3ER DATA Kepala Seksi Angkutan orang tidak dalam trayek dan angkutan barang PENANGGUNG JAWAB Makna Indiktor:
Melaksanakan pemantauan penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek dan angkutan barang untuk analisis perkembangan biaya bahan penetapan tarif pengangkutan orang dan barang tidak dalam trayek
Alasan Pemilihan :
Kartu Pengawasan adalah pemberian izin trayek kepada orang atau pribadi atau badan yang menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum pada satu atau beberapa trayek tertentu dalam Wilayah Daerah yang digunakan.
Rumus Perhitunqan :
Jumlah Perusahaan tidak dalam trayek yang taat regulasi
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitunqan Indikator)
Jumlah Perusahaan tidak dalam trayek yang taat regulasi
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatkan kinerja pengawasan, dalam melaksanakan pemantauan penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek dan angkutan barang
KINERJA UTAMA
1.
NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI ANGKUTAN ORANG TIDAK DALAM TRAYEK DAN ANGKUTAN BARANG
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALSEL
ACHMACTSUGIANTO, HS, MT Pembina (IV/a)
19600515 198601 1 005
Banjarmasin, 6 September 2017
Kepela Seksi Angkutan orang dalam trayek dan terminal Kepala Seksi Angkutan orang dalam trayek dan terminal
Kepala Seksi Angkutan orang dalam trayek dan terminal
Makna Indiktor:
Melaksanakan pelaksanaan kebijakan rencana umum jaringan trayek antar kota dalam provinsi perizinan angkutan orang dalam trayek di jalan antar kota dalam provinsi
Alasan Pemilihan :
Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek adalah angkutan yang dilayani dengan mobil penumpang umum atau mobil bus unumdalam wilayah perkotaan dan/ atau kawasan tertentu atau dari suatu tempat ke tempat lain, mempunyai asal dan tujuan dan mempunyai lintasan yang tetap yang taat regulasi.
Rumus Perhitungan :
Jumlah Angkutan Dalam trayek yang taat regulasi Makna Indiktor:
Standar pelayanan terminal penumpang merupakan pedoman bagi penyelenggara terminal angkutan jalan dalam memberikan pelayanan jasa kepada seluruh pengguna terminal. Ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana terminal yang Peningkatan fungsi terminal type B dalam melayani angkutan antar kota dan antar propinsi;
Alasan Pemilihan :
Dengan ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana terminal sesuai dengan PM Perhubungan no 40 Tahun 2015 akan memberikan peyalayanan maksimal terhadap masyarakat,
Rumus Perhitungan :
Nilai indeks kepuasan masyarakat terjhadap terminal provinsi kalimantan selatan
Jumlah Angkutan Dalam trayek yang taat regulasi
IKM Terminal Prov Kalsel 1. Meningkatkan kinerja pengawasan, pengembangan dan pembinaan ketertiban kegiatan terminal SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
INDIKATOR KINERJA UTAMA KINERJA UTAMA
NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI ANGKUTAN ORANG DALAM TRAYEK DAN TERMINAL
SARWANI S.AB
Penata Tk I (Ill/d)
19670304 199201 1 005
Banjarmasin, 6 September 2017
Kepela Seksi Pemanc^^ Moda dan Pengembangan
Kepala Seksi Pemandu Moda dan Pengembangan Seksi Moda Kepala Pemandu dan Pengembangan Makna Indiktor:
Meningkatkan fasilitas pelayanan transportasi angkutan jalan di kalsel
Alasan Pemilihan :
Dengan ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana transportasi angkutan jalan memberikan peyalayanan maksimal terhadap masyarakat dalam pemilihan moda transportasi yang digunakan
Rumus Perhitunqan :
jumlah halte BRT yang terbangun dibagi dengan kebutuhan halte BRT
Makna Indiktor :
Pengembangan transportasi harus didasarkan pada pengembangan yang berkelanjutan yang sesuai dengan dokumen yang disusun
Alasan Pemilihan :
Dengan ketersediaan Dokumen Perkembangan Pembangunan moda Transportasi yang di susun secara akurat akan tersedianya moda angkutan yang bisa dilaksanakan secara bertahap dengan
perencanaan yang telah matang Rumus Perhitunqan :
Dokumen DED BRT, Dokumen UKL/UPL BRT, Dokumen perecanaan pembangunan transportasi wilayah kalimantan selatan
Jumlah Dokumen Perkembangan Pembangunan moda Transportasi yang di susun secara akurat
Jumlah Halte Angkutan Umum/BRT yang Terbangun di kawasan
Banjarbakula 1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana
dan program pengembangan moda transportasi
SUMBER DATA PENANGGUNG
JAWAB PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
INDIKATOR KINERJA UTAMA KINERJA UTAMA
NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI PEMANDU MODA DAN PENGEMBANGAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
KEPALA BIDANG PELAYARAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALSEL
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
1 Meningkatkan kinerja pengawasan dan pengendalian ketertiban kenyamanan keamanan dan keselamatan Alur pelayaran sungai.
Presentase Alur Pelayaran sungai yang memenuhui standar kenyamanan dan keamanan
Presentase Alur pelayaran sungai yang tidak mengalami hambatan
Makna Indiktor :
Peningkatan persentasi jumlah Angkutan SDP yg memenuhi standar kelaikan angkutan SDP merupakan indikator untuk mengetahui bahwa angkutan SDP di Kalsel sudah memenuhi ketentuan angkutan SDP yang berkeselamatan.
Alasan Pemilihan :
Tugas utama bidang Pelayaran adalah menciptakan lalu lintas SDP yang berkeselamatan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah angkutan yang laiklayar dibagi jumlah angkutan SDP dikali 100%
Makna Indiktor :
Peningkatan panjang sungai yang dapat dilayari merupakan indikator kelancaran alur pelayaran dan mempersingkat waktu tempuh angkutan sungai.
Alasan Pemilihan :
menciptakan lalu lintas SDP yang berkeselamatan.
Rumus Perhitungan :
Panjang sungai yang bisa dilayari dibagi panjang total alur sungai dikali 100%
Kepala Bidang Pelayaran Kepala Bidang Pelayaran Bidang Pelayaran Bidang Pelayaran
Persentase badan usaha dan jasa terkait angkutan pelayaran yang taat regulasi
Makna indikator:
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serat evaluasi dibidang perizinan usaha angkutan laut bagi badan usaha yang beroprasi
Alasan pemilihan:
Untuk melakukan kegiatan angkutan di perairan orang perseorangan warganegara Indonesia atau badan usaha wajib memiliki izin usaha sesuai dengan undang undang No 17 tahun 2008 Bagian Keenam Perizinan Angkutan tetang prosedur pelaksanaan evaluasi surat izin usaha perusahaan angkutan laut.
Rumus perhitungan
Jumlaah badan usaha dan jasa terkait angkutan pelayaran yang taat regulasi dibanding dengan jumalah badan usaha yang ada di kalimantan selatan dikali 100%
Kepala Bidang
Pelayaran Bidang pelayaran
Banjarmasin 6 September 2017
Kepala Bidang Pelayaran
AGUNG RAHMADI, S.SiT,MT Pembina (IV/a) 19730418 199602 1 001
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI ANGKUTAN PELAYARAN DAN BINA USAHA JASA
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALSEL
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
1 Meningkatkan Pelayanan angkutan Pelayaran dan Usaha Jasa terkait
Jumlah Orang dan barang yang diangkut atau yang terlayani oleh angkutan pelayaran dalam daerah
Makna Indiktor :
Peningkatan persentasi jumlah penumpang dan barang yang terlayani angkutan pelayaran dalam daerah merupakan indikator nyata adanya peningkatan pelayanan transportasi perairan pada masyarakata peningkatan pelayanan transportasi perairan pada masyarakat
Alasan Pemilihan :
Tugas utama seksi angkutan pelayaran untuk meningkatkan kinerja pelayanan angkutan pelayaran dalam daerah
Rumus Perhitungan :
f(y)=TPF n - TPF n-1 x 100% TPF n-1
F(y) =Persentasi jumlah penumpang dan barang yang terlayani angkutan pelayaran dalam daerah
TPF n =Jumlah penumpang dan barang yang diangkut tahun ke n
TPF n-1=Jumlah penumpang dan barang yang diangkut tahun ke n-1
Kepala Seksi Angkutan
Pelayaran
Kepala Seksi Angkutan Pelayaran
Jumlah badan usaha jasa terkait angkutan pelyaran yang beroperasi sesuai standar atau ketentuan
Makna Indiktor :
Terawasi dan terkendalinya usaha jasa terkait angkutan perairan mendukung pemenuhan kebutuhan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu guna pengambilan kebijakan pembangunan daerah dan perencanaan transportasi wilayah.
Alasan Pemilihan :
Tugas utama seksi angkutan pelayaran untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap usaha jasa terkait angkutan perairan
Rumus Perhitungan : f(m)=∑ TCs x 100% ∑ TCl
f(m)=Persentasi jumlah badan usaha terkait angkutan perairan yang diawasi dan
dikendalikan di Provinsi Kalsel
∑ TCs=Jumlah badan usaha terkait angkutan perairan yang dipantau di Provinsi Kalsel ∑ TCl=Jumlah badan usaha terkait angkutan perairan yang terdaftar beroperasi di Provinsi Kalsel
Kepala Seksi Angkutan
Pelayaran
Kepala Seksi Angkutan Pelayaran
Banjarmasin 6 September 2017
Kepala Seksi Angkutan Pelayaran
dan Bina usaha Jasa
MHD RULLY NURFAISA, ST, M.MaritimStud Penata Tk I (III/d)
H. M. YUSUF RIDWAN, M,AP Pembina (IV/a)
19620514 198603 1 016
ember 2017 gendalian tan Pelayaran Banjarmasin Kepela Se dan OprasionaSeksi Pengendalian dair Operasional Pelayaran Kepala Seksi
Pengendalian dan Operasional Pelayaran
Seksi Pengendalian darr Operasional Pelayaran Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Pelayaran Makna Indiktor:
Peningkatan persentasi jumlah Angkutan SDP yg memenuhi standar kelaikan angkutan SDP merupakan indikator untuk mengetahui bahwa angkutan SDP di Kalsel sudah memenuhi ketentuan angkutan SDP yang
berkeselamatan.
Alasan Pemilihan :
Tugas utama seksi Pengendalian dan Operasional Pelayaran adalah menciptakan lalu lintas SDP yang
berkeselamatan.
Rumus Perhitunaan :
Jumlah angkutan yang laiklayar dibagi jumlah angkutan
SDP dikali 100%
Makna Indiktor:
Sungai yang dapat dilayari kelancaran alur pelayaran dan tempuh angkutan sungai. Alasan Pemilihan :
Pengendalian dan Operasional Pelayaran adalah menciptakan alur pelayaran sungai yang aman dan
lancar.
Rumus Perhitunqan :
Jumlah Alur sungai yang dapat dilayari kapal
merupakan indikator mempersingkat waktu
Jumlah angkutan sungai danau dan penyeberangan yang memenuhi standar kelaikan angkutan SDP Jumlah Alur sungai yang dapat dilayari kapal
1. Meningkatkankelancaran operasional alur pelayaran
sungai.
SUMBER DATA PENANGGUNG
JAWAB PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
INDIKATOR KINERJA UTAMA KINERJA UTAMA
NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI PENGENDALIAN DAN OPERASIONAL PELAYARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI PRASARANA PELAYARAN
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALSEL
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
1. Meningkatkan Kinerja Pelayanan Prasarana Pelayaran
Jumlah Rambu sungai yang terpasang sesuai standar
Makna Indiktor :
Persentasi ketersediaan fasilitas pelayanan prasarana pelayaran yang tersedia adalah indicator adanya peningkatan pelayanan terhadap alur pelayaran sungai
Alasan Pemilihan :
Tugas Utama seksi prasarana pelayaran adalah untuk menunjang meningkatnya kinerja alur pelayaran sungai.
Rumus Perhitungan :
Jumlah rambu sugai yang terpaasang sesuai standar
Kepala Seksi Prasarana
Pelayaran
Kepala Seksi Prasarana Pelayaran
Banjarmasin 6 September 2017 Kepala Seksi Prasarana Pelayaran
KHAIRUL YAMIN, SE Penata (III/c)