• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 132

BAB V

PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI

PENDANAAN SANITASI

5.1. Ringkasan

Berikut ini penjelasan mengenai rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2017-2021, baik berdasarkan sumber anggaran (APBD Kabupaten/Kota, APBD Provinsi, APBN, hibah, swasta/CSR dan masyarakat) maupun jenis kegiatan (air limbah, persampahan, drainase).

Untuk rekapitulasi anggaran sanitasi Kabupaten Sumbawa Barat berdasarkan sumber anggaran (APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, hibah, swasta/CSR dan masyarakat) dapat dilihat pada Table 5.1. dan Tabel 5.2. dibawah ini.

(2)

PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

2016

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 133

Tabel 5.1.

Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun

x Rp. Juta

No Uraian Pekerjaan Tahun Anggaran Total

Anggaran

2017 2018 2019 2020 2021

1 Air Limbah Domestik 20,768 13,672 14,117 13,690 11,700 73,946

2 Persampahan 5,815 6,304 6,689 6,943 8,406 34,157

3 Drainase 2,950 3,879 3,618 4,887 3,595 18,930

Jumlah (a) 29,533 23,855 24,424 25,520 23,701 127,033

Perkiraan APBD Murni untuk

sanitasi (b) 25,668 7,127 8,236 9,517 10,998 61,546

Perkiraan komitmen

pendanaan sanitasi (c) 5,098 6,456 8,176 10,354 13,112 43,196

Gap 1 (a-b) 3,865 16,728 16,188 16,003 12,702 65,486

Gap 2 (a-c) 24,434 17,399 16,248 15,166 10,589 83,837

Sumber : Analisa Pokja Sanitasi 2016

Catatan:

- Data tabel ini diambil dari lembar kerja (sheet) Rekapitulasi program, kegiatan dan indikasi pendanaan lampiran 4. - Perkiraan APBD Murni dan Komitmen pendanaan sanitasi berasal dari Tabel Perkiraan Besaran sanitassi kedepan. - Hasil ini digunakan untuk mengidentifikasi sumber-sumber pembiayaan pembangunan sanitasi untuk 5 tahun

(3)

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 134

Tabel 5.2.

Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun per Sumber Anggaran

x Rp. Juta

No Uraian Pekerjaan Tahun Anggaran Total

Anggaran 2017 2018 2019 2020 2021 A. Pemerintah 1 APBD KSB 25,668 7,127 8,236 9,517 10,998 61,547 2 APBD Provinsi 1,945 695 695 495 495 4,325 3 APBN 24,032 45,282 130,082 69,082 35,482 303,961 4 DAK 250 4,460 4,360 4,360 4,360 17,790 Jumlah A 51,895 57,565 143,374 83,455 51,335 387,623 B. Non - Pemerintah 1 CSR Swasta 300 300 300 300 1,300 2,500 2 Masyarakat - 840 840 840 810 3,330 Jumlah B 300 1,140 1,140 1,140 2,110 5,830 Total (A+B) 52,195 58,705 144,514 84,595 53,445 393,453

Sumber : Analisa Pokja Sanitasi KSB 2016

Catatan:

Data tabel ini diambil dari rekapitulasi lampiran 4 : hasil pembahsan program, kegiatan dan indikasi pendanaan persumber pendanaan. Total (A+B) tidak sama dengan program all di lampiran 4 karena sisanya masukke dalam funding gap.

(4)

PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

2016

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 135

Pendanaan yang bersumber dari pemerintah yaitu APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan DAK. Kebutuhan anggaran sanitasi Kabupaten Sumbawa Barat sebesar Rp. 387,623,000,000 hingga tahun 2021. Peran swasta (CSR) dan masyarakat dalam pendanaan pengembangan sanitasi di Kabupaten Sumbawa Barat hingga 5 tahun kedepan sebesar Rp. 5,830,000,000.

5.2. Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan Pemerintah

Berikut ini penjelasan mengenai rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi Kabupaten Sumbawa Barat dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2017 - 2021, berdasarkan sumber anggaran pemerintah (APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN).

5.2.1. APBD Kabupaten

Penganggaran sanitasi yang bersumber dari APBD Kabupaten hingga tahun 2021 sebesar Rp. 61,547,000,000. Dimana, proporsi penganggaran paling besar pada sub sektor air limbah Rp. 24,886,000,000. Penganggaran sanitasi paling besar dari APBD Kabupaten dalam 5 tahun sebesar Rp. 25,668,000,000 di tahun 2017. (Lihat Tabel 5.3. Rekapitulasi

(5)

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 136 Tabel 5.3.

Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBD Kabupaten Sumbawa Barat

x Rp. Juta

No Uraian Pekerjaan Tahun Anggaran Anggaran Total

2017 2018 2019 2020 2021

1 Air Limbah Domestik 20,768 989 1,434 1,008 688 24,886

2 Persampahan 2,250 2,559 3,484 3,923 7,016 19,232

3 Drainase 2,650 3,579 3,318 4,587 3,295 17,430

Jumlah 25,668 7,127 8,236 9,517 10,998 61,547

Sumber : Analisa Pokja Sanitasi KSB 2016

Catatan:

Data tabel ini diambil dari rekapitulasi lampiran 4 : hasil pembahsan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan APBD Kabupaten Sumbawa Barat.

5.2.2. APBD Provinsi

Kebutuhan biaya yang bersumber dari APBD Provinsi untuk pembangunan sanitasi di Kabupaten Sumbawa Barat dalam jangka waktu 5 tahun adalah Rp. 4,325,000,000. Dimana, untuk sub sektor persampahan pendanaan APBD Provinsi dialokasikan untuk kegiatan kinerja persampahan dan pengendalian pencemaran serta perusakan lingkungan hidup sedangkan sub sektor drainase digunakan untuk peningkatan saluran drainase. (Lihat Tabel 5.4.

(6)

PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

2016

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 137

Tabel 5.4.

Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBD Provinsi

x Rp. Juta

No Uraian Pekerjaan Tahun Anggaran Total

Anggaran

2017 2018 2019 2020 2021

1 Air Limbah Domestik 1,454 4 4 4 4 1,470

2 Persampahan 491 691 691 491 491 2,855

3 Drainase - - - -

Jumlah 1,945 695 695 495 495 4,325

Sumber : Analisa Pokja Sanitasi KSB 2016

Catatan:

Data tabel ini diambil dari lampiran 4 : hasil pembahasan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan APBD Kabupaten Sumbawa Barat.

5.2.3. APBN

Pendanaan yang bersumber dari APBN hingga tahun 2021 adalah sebesar Rp. 303,961,000,000 dengan pendanaan sub sektor air limbah domestik sebesar Rp. 15,261,000,000, sub sektor persampahan Rp. 95,000,000,000, dan sub sektor drainase sebesar Rp. 193,700,000,000. Berdasarkan tahapan pengembangan, drainase akan dikembangkan dengan pembangunan drainase primer. Oleh karenanya, biaya yang dibutuhkan untuk

(7)

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 138

pengembangan drainase yang bersumber dari APBN paling besar dibanding sub sektor lainnya. (Lihat Tabel 5.5.

Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan APBN).

Tabel 5.5.

Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBN

x Rp. Juta

No Uraian Pekerjaan Tahun Anggaran Total

Anggaran

2017 2018 2019 2020 2021

1 Air Limbah Domestik 4,032 1,432 4,432 4,432 932 15,261

2 Persampahan - 19,550 55,450 19,450 550 95,000

3 Drainase 20,000 24,300 70,200 45,200 34,000 193,700

Jumlah 24,032 45,282 130,082 69,082 35,482 303,961

Sumber : Analisa Pokja Sanitasi KSB 2016

Catatan:

Data tabel ini diambil dari rekapitulasi lampiran 4 : hasil pembahsan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan APBD Kabupaten Sumbawa Barat.

(8)

PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

2016

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 139

5.2.4. DAK

Pendanaan yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) hingga tahun 2021 adalah sebesar Rp. 16,000,000,000 dengan pendanaan khusus pada sub sektor air limbah domestik sebesar Rp. 16,000,000,000. (Lihat Tabel

5.6. Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan DAK).

Tabel 5.6.

Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan DAK

x Rp. Juta

No Uraian Pekerjaan Tahun Anggaran Total Anggaran

2017 2018 2019 2020 2021

1 Air Limbah Domestik - 4,000 4,000 4,000 4,000 16,000

2 Persampahan 250 460 360 360 360 1,790

3 Drainase - - - -

Jumlah 250 4,460 4,360 4,360 4,360 17,790

Sumber : Analisa Pokja Sanitasi KSB 2016

(9)

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 140

Data tabel ini diambil dari lampiran 4 : hasil pembahsan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan APBD Kabupaten Sumbawa Barat.

5.3. Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan Non Pemerintah 5.3.1. Swasta/CSR

Pendanaan yang bersumber dari partisipasi swasta/CSR hingga tahun 2021 adalah sebesar Rp. 21,500,000,000 dengan pendanaan khusus pada sub sektor persampahan sebesar Rp. 21,500,000,000. (Lihat Tabel 5.7. Rekapitulasi

Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta/CSR).

Tabel 5.7.

Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta/CSR

x Rp. Juta

No Uraian Pekerjaan Tahun Anggaran Total

Anggaran

2017 2018 2019 2020 2021

1 Air Limbah Domestik - - - -

2 Persampahan Rp 300 Rp 300 Rp 300 Rp 300 Rp 20,300 Rp 21,500

3 Drainase - - - -

Jumlah Rp 300 Rp 300 Rp 300 Rp 300 Rp 20,300 Rp 21,500

(10)

PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

2016

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 141

Catatan:

Data tabel ini diambil dari rekapitulasi lampiran 4 : hasil pembahsan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan APBD Kabupaten Sumbawa Barat.

5.3.2. Masyarakat

Peran masyarakat dalam pendanaan pengembangan sanitasi di Kabupaten Sumbawa Barat hingga 5 tahun kedepan sebesar Rp.1,320,000,000. (Lihat Tabel 5.8 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Masyarakat).

Tabel 5.8.

Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Masyarakat

x Rp. Juta

No Uraian Pekerjaan 2017 2018 Tahun Anggaran 2019 2020 2021 Anggaran Total

1 Air Limbah Domestik - 330 330 330 330 1,320

2 Persampahan - - - -

3 Drainase - - - -

Jumlah - 330 330 330 330 1,320

Sumber : Analisa Pokja Sanitasi KSB 2016

(11)

Pokja PPSP Kab. Sumbawa Barat 142

Data tabel ini diambil dari rekapitulasi lampiran 4 : hasil pembahsan program, kegiatan dan indikasi pendanaan sumber pendanaan APBD Kabupaten Sumbawa Barat.

5.4. Antisipasi Funding Gap

Funding-Gap merupakan selisih antara jumlah anggaran yang dibutuhkan dikurangi dengan jumlah dana yang

tersedia. Kemungkinan terjadinya Funding Gap bila jumlah anggaran yang dibutuhkan jauh lebih besar daripada yang tersedia. Gap dalam 5 tahun sebesar 13.70% dari total kebutuhan pendanaan sanitasi, dimana pada tahun 2018 Gap mencapai 22.18%. Untuk rekapitulasi anggaran Funding-Gap yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi Kabupaten Sumbawa Barat dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2017-2021. (Lihat Tabel 5.10 Funding Gap).

Tabel 5.10. Funding Gap

x Rp. Juta

No Uraian Pekerjaan Tahun Anggaran Total Anggaran

2017 2018 2019 2020 2021

1 Air Limbah Domestik - 12,683 12,683 12,683 11,012 49,061

2 Persampahan 3,565 3,745 3,205 3,020 1,390 14,925

3 Drainase 300 300 300 300 300 1,500

4 Daftar Tunggu (Funding Gup) 3,865 16,728 16,188 16,003 12,702 65,486

5 Kebutuhan Pendanaan Sanitasi 56,060 75,432 160,701 100,597 85,148 477,939

6 Gap (%) 6.89 22.18 10.07 15.91 14.92 13.70

Gambar

Tabel  5.10. Funding Gap

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah perusahaan di Boston yaitu Electro Scan Corporation pada tahun 1988 ( perusahaan ini diambil alih oleh Philips pada tahun 1996- sekarang bernama FEI Company [3]

Laju pertumbuhan PDRB Minahasa pada periode yang sama adalah 4,97%, dari angka-angka tersebut diperoleh nilai elastisitas tenaga kerja sektor pertanian Minahasa sebesar

adaptasi, kolam kecil berukuran panjang =1,2 m, lebar =0,9 m, tinggi=0,5 m berisi ikan lele yang kemudian akan dimasukkan ke kolam aktif Cs-134 dan kolam besar yang merupakan

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengumpulan dan pengelolaan dana zakat di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pinrang sudah berjalan dengan

Berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa transparansi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat korupsi pada

Dalam konteks negara kita Malaysia, matlamat pembangunan ekonomi dan matlamat perpaduan negara adalah dua matlamat yang tidak dapat dipisahkan kerana kejayaan kita mencapai

Qtrap digunakan untuk mendeteksi email-email yang masuk apakah mengandung kata-kata tertentu yang dilarang atau tidak. Jika mengandung kata-kata yang dilarang, maka program ini

Dalam pembuatan suatu program kita diharuskan untuk terlebih dahulu membuat suatu urutan langkah pemecahan dalam bentuk diagram yang biasanya disebut