• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN 2013"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

LOKA LITBANG P2B2 BATURAJA

Jl. Jendral Ahmad Yani KM 7 Kemelak Baturaja

2013

LAPORAN TAHUNAN 2013

(2)

ii

PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Tahunan (LAPTAH) Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun Anggaran 2013 ini dapat diselesaikan.

Sebagai salah satu instansi Pemerintah, Loka Litbang P2B2 Baturaja berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi terkait administrasi Badan Litbangkes. Kewajiban tersebut di tuangkan melalui laporan tahunan serta capaian-capaiannya pada tahun 2013

Tujuan penyusunan Laporan Tahunan TA 2013 Loka Litbang P2B2 Baturaja adalah sebagai perangkat untuk melaporkan capaian realisasi kinerja serta menilai keberhasilan organisasi. Diharapkan pelaksanaan kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja tahun 2013 lebih terarah dan fokus pada output kegiatan.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pegawai Loka Litbang P2B2 Baturaja yang telah memberikan masukan dan kontribusi sehingga tersusunnya laporan tahunan (LAPTAH) ini.

Baturaja, Kepala,

Yulian Taviv, M.Si

(3)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR TABEL... ..iv

BAB I ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 2012 A. Hambatan Tahun 2012 ... 1

B. Kelembagaan ... 1

C. Sumber Daya ... 3

BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA A. Dasar Hukum... 14

B. Tujuan, Sasaran dan Indikator ...14

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ... 17

B. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi ... 17

BAB IV HASIL KERJA A. Pencapaian Tujuan dan Sasaran ... 19

B. Realisasi Anggaran ... 23

C. Upaya WTP dan Reformasi Birokrasi ... 24

(4)

iv DAFTAR TABEL Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10.

Jumlah Peneliti Loka Litbang P2B2 Baturaja………. Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan... Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin... Jumlah Pegawai Menurut Pangkat/Golongan... Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Fungsional... Jumlah Pegawai Menurut Umur... Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Pelatihan Teknis... Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Pertemuan Ilmiah... Kegiatan Penelitian Loka Litbang P2B2 Baturaja……….. Alokasi Anggaran Loka Litbang P2B2 Tahun 2013...

3 4 5 5 6 6 7 9 21 23

(5)

v

BAB I

ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 2013 A. HAMBATAN TAHUN 2012

Pelaksanaan kegiatan dan program Loka Litbang P2B2 Baturaja 2013 tidak terlepas dari hambatan yang dialami pada tahun 2012. Hambatan tersebut menjadi bahan perbaikan bagi program Loka Litbang P2B2 Baturaja untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Berikut adalah hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan dan program Loka Litbang P2B2 Baturaja tahun 2012

1. Pada tahun 2012 hambatan yang dihadapi satker loka litbang P2B2 Baturaja yang mana pembayaran gaji dan tunjangan terdapat kekurangan pembayaran gaji sejumlah 154.000.000, sehingga memerlukan tambahan anggaran gaji dan tunjangan yang memerlukan waktu yang lama untuk revisi.

2. Belum tersedianya alat laboratorium secara lengkap baik SDM maupun fasilitas yang menunjang penelitian

3. Kegiatan yang ada didalam protocol tidak dapat dilakukan semua contohnya kegiatan penelitian untuk melihat efektifitas kelambu berinsektisida dalam membunuh nyamuk anopheles, karena di kabupaten lahat tidak ada kegiatan pendistribsian kelambu berinsektisida sehingga dananya digunakan untuk kegiatan yang lain

B. KELEMBAGAAN 1. LATAR BELAKANG

Loka Litbang P2B2 Baturaja dibentuk melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat nomor 283/M.PAN/8/2003 tanggal 29 Agustus 2003. Sedangkan Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang diputuskan melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2362/MENKES/PER/XI/2011 tanggal 22 November 2011.

(6)

vi

Pembentukan Loka Litbang P2B2 di Baturaja dilatarbelakangi oleh keadaan geografis Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera yang secara alami membentuk keberagaman tipe ekologi dan kehidupan, termasuk adanya variasi perbedaan jenis bionomik dan potensi penyebaran vektor penyakit bersumber binatang dari suatu wilayah ke wilayah lain, dengan keberagaman ini menyebabkan keberagaman variasi terhadap faktor-faktor epidemiologis yang meliputi perubahan lingkungan dari waktu ke waktu, perbedaan sosiobudaya, perbedaan kerentanan penyakit dan perbedaan pola kehidupan binatang penular penyakit (vektor) mengakibatkan adanya perbedaan pola penularan penyakit-penyakit bersumber bianatang seperti malaria, DHF, pes, filariasis, chikungunya, Japanese B. enchepalitis dan lain sebagainya. Dengan demikian upaya pemberantasan penyakit bersumber binatang dari wilayah yang satu ke wilayah lain dimungkinkan adanya berbagai alternatif baik pendekatan maupun metode dan cara pemberantasannya atau dengan kata lain harus memakai pendekatan yang “local specific”.

2. VISI, MISI

Berdasarkan landasan hukum pelaksanaan kegiatan Loka Litbang P2B2 Baturaja telah ditetapkan visi dan misi meliputi :

Visi

Pemberi informasi IPTEK dan pengembang utama sumber daya manusia yang handal dalam pengamatan dan kajian vektor, bionomiknya (prilaku) serta cara pengendalian vektor penyakit bersumber binatang di wilayah regional Sumatera.

(7)

vii

a. Menghimpun, mengkaji, mengembangkan dan menyebarkan informasi IPTEK tentang vektor, bionomik dan dinamika penularan penyakit bersumber binatang.

b. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam bidang pengamatan dan pengajian vektor, dan dinamika penularan serta cara pengendalian vektor penyakit.

c. Menggalang dan mengembangkan kemitraan lintas program dan sektor terkait dalam pengamatan dan pengkajian vektor serta dinamika penularan penyakit

C. Sumber Daya

Peningkatan kapasitas institusi Loka Litbang P2B2 Baturaja pada tahun anggaran 2013 yang meliputi:

1. Pengembangan manajemen 2. Pengembangan SDM

3. Pengembangan sarana dan prasarana

1. PENGEMBANGAN MANAJEMEN

Pada tahun 2013 di Loka Litbang P2B2 Baturaja terdapat 12 orang tenaga peneliti sesuai dengan Tabel 2. Namun 2 orang masih non aktif karena tugas belajar atas nama Aprioza Yenni, S.Sos,MA dan Yanelza Sufranelfi,S,Si

JUMLAH PENELITI DI LOKA LITBANG P2B2 BATURAJA TAHUN 2013

No. NAMA TAHUN 2013 KETERANGAN

PANGKAT/GOLONGAN JABATAN

1 Yulian Taviv, M.Si Penata Tingkat I/ III.d Peneliti Muda Kepala

2 Santoso, M.Sc Penata / III.c Peneliti Madya 3 Anif Budiyanto, Penata / III.c Peneliti Muda

(8)

viii

M.Epid 4 Lasbudi

Ambarita, M.Sc

Penata / III.c Peneliti Muda

5 Yahya, M.Si Penata / III.c Peneliti Muda 6 Milana Salim,

M.Sc

Penata / III.c Peneliti Pertama

7 Hotnida Sitorus, M.Sc

Penata Muda Tk.I / III.b Peneliti Pertama

8 Aprioza Yenni, S.Sos

Penata Muda Tk.I / III.b Peneliti Pertama

9 Drh. Nungki Hapsari S

Penata Muda Tk.I / III.b Peneliti Pertama

10 Yanelza

Supranelfy, S.Si

Penata Muda Tk.I / III.b Peneliti Pertama

11 Reni Oktarina, M.Epid

Penata Muda Tk.I / III.b Peneliti Pertama

12 R.Irpan Pahlepi,SKM

Penata Muda / III.a Peneliti Pertama

1. PENGEMBANGAN SDM

Pengembangan SDM terdiri dari 3 kegiatan, yaitu kegiatan tata usaha/perencanaan pegawai, mutasi pegawai, dan pengembangan pegawai.

1. Tata usaha/perencanaan pegawai

Kegiatan tata usaha dan perencanaan pegawai mencakup penyusunan formasi, rekrutmen, dan kesejahteraan pegawai (cuti, askes, taspen, karpeg, karsu/karis, pelanggaran disiplin). Sampai dengan 31 Desember 2013, jumlah pegawai Loka Litbang P2B2 Baturaja sebanyak 53 orang menurut pendidikan sesuai Tabel 3.

JUMLAH PEGAWAI MENURUT PENDIDIKAN TAHUN 2013

(9)

ix 1 2 3 4 5 6 7 S2 Profesi S1 D3 SLTA SLTP SD 9 orang 2 orang 19 orang 10 orang 10 orang 1 orang 1 orang Jumlah 53 orang

Jumlah pegawai menurut jenis kelamin, sesuai Tabel 4.

JUMLAH PEGAWAI MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2013

No Jenis Kelamin Jumlah

1 2 Laki-laki Perempuan 24 orang 29 orang Jumlah 53 orang

Jumlah pegawai menurut pangkat/golongan, sesuai Tabel 5.

JUMLAH PEGAWAI MENURUT PANGKAT/GOLONGAN TAHUN 2013

No Pangkat/Golongan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7

Penata Tingkat I/ III.d Penata /III.c

Penata Muda Tk. I/III.b Penata Muda / III.a Pengatur Tk. I / II.d Pengatur / II.c

Pengatur Muda Tk. I / II.b

1 orang 6 orang 8 orang 19 orang 1 orang 6 orang 3 orang

(10)

x

8 9 10

Pengatur Muda / II.a Juru / I.c

Juru Muda / I.b

7 orang 1 orang 1 orang

Jumlah 53 orang

Jumlah pegawai menurut jabatan fungsional, sesuai Tabel 6.

JUMLAH PEGAWAI MENURUT JABATAN FUNGSIONAL TAHUN 2013

No Jenis Kelamin Jumlah

1 2 3 Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama 1 orang 4 orang 7 orang Jumlah 12 orang

Jumlah pegawai menurut umur, sesuai Tabel 7.

JUMLAH PEGAWAI MENURUT UMUR TAHUN 2013

No Golongan Umur Jumlah

1 2 3 4 5 6 < 25 tahun 25 – 30 tahun 31 – 35 tahun 36 – 40 tahun 41 – 45 tahun > 45 tahun 2 15 19 10 6 1 Jumlah 53 orang 2. Pengembangan Pegawai

Kegiatan pengembangan pegawai dilakukan melalui pemberian tugas/ijin belajar, kursus/pelatihan, magang dan pertemuan/seminar ilmiah serta

(11)

xi

melalui pembinaan teknis dan adminitrasi. Terlaksananya pegawai yang telah sedang menempuh pendidikan S1 sebanyak 4 orang dan S2 sebanyak 2 orang secara kumulatif tugas belajar pada tahun 2013 diberikan kepada 6 orang. Keterbatasan pembiayaan tugas belajar mengharuskan proses seleksi pegawai yang memenuhi syarat tugas belajar harus selektif dan transparan serta pemberian ijin belajar dengan biaya sendiri. Pemberian ijin belajar juga harus mengikuti aturan yang berlaku, dengan mempertimbangkan prioritas kebutuhan organisasi, beban kerja, kualifikasi pegawai, dan rencana pemanfaatan SDM setelah lulus tugas belajar. Alternatif lain, berupa adanya bantuan pembiayaan bagi yang tidak terbiayai dari program tugas belajar, mengingat bahwa kewenangan melaksanakan tugas belajar berada di Badan PPSDM. Alternatif ini menjadi penting agar target melaksanakan program pendidikan bergelar tidak hilang begitu saja. Kegiatan peningkatan keterampilan dan kemampuan pegawai, telah dikirim pegawai untuk mengikuti berbagai kursus/pelatihan.

Pelatihan Teknis yang pernah diikuti oleh Pegawai Loka Litbang P2B2 Baturaja pada tahun 2013 sesuai Tabel 8.

JUMLAH PEGAWAI YANG MENGIKUTI PELATIHAN TEKNIS TAHUN 2013

No Nama Pelatihan Tempat

1 Yulian Taviv, SKM.M,Si - Diklat Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah

- Workshop Logic Model - Workshop Pestisida dalam

Terapan dan Aplikasi - MOT Riskesdas

-Jakarta

-Bekasi -Semarang

-Bogor 2 Himawan Sutanto - Pelatihan DUPAK Online

- TOT Riskesdas (SAL)

Palembang Bogor

(12)

xii

3 Febriyanto,SKM - Diklat Jabfung

- TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota)

Jakarta Bogor 4 Ritawati,S.Si - Diklat Jabfung

- TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota)

Jakarta Bogor 5 Santoso,MSc - Diklat Penulisan Ilmiah

- Diklat Fungsional tk. Lanjut - TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota)

Bengkulu Cibinong Bogor

6 Zamriadi - Workshop aplikasi SIMAK BMN

Medan

7 Betriyon,SKM - Pelatihan Penyusunan Spesifikasi Teknis dan Penyusunan HPS Pengadaan BJ

- TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota)

Jakarta

Bogor

8 Drh, Nungki Tri Hapsari - Workshop Entomologi Molekuler

- TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota)

Semarang

Bogor 9 Sulfa Esi,SSi - Workshop Entomologi

Molekuler

- TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota)

Semarang Bogor

10 Ade Verientic - Workshop Entomologi Molekuler

Semarang

11 Desy Asyati,SKM - Workshop Pestisida dalam Terapan dan Aplikasi

- TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota)

Semarang Bogor 12 Rika Mayasari,SSi TOT Riskesdas (Mandat) Bogor 13 Tri Wurisastuti TOT Riskesdas (Mandat) Bogor

(13)

xiii

14 Dian Purnama TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota) Bogor 15 Anif Budiyanto,M,Efid TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota) Bogor 16 Lasbudi P. Ambarita,M.Sc TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota) Bogor 17 Yahya,M.Si TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota) Bogor 18 Hotnida Sitorus,M.Sc TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota) Bogor 19 R. Irpan Pahlepi,SKM TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota) Bogor 20 Deriansyah Eka Putra,SKM TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota) Bogor 21 Reni Oktarina,M,Efid TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota) Bogor 22 Milana Salim,MSc TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota) Bogor 23 Vivin Mahdalena,SSi TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota Bogor 24 Rizki Nurmaliani,SKM TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota Bogor 25 Maya Arisanti,SKM TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota Bogor 26 Yusup,S.Kom TOT Riskesdas (PJT Kab/Kota Bogor

27 Ferdinan TOT Riskesdas (SAL) Bogor

28 Agus Setiawan TOT Riskesdas (SAL) Tawang Mangu

Pertemuan ilmiah yang diikuti oleh Pegawai Loka Litbang P2B2 Baturaja pada tahun 2013 sesuai Tabel 9.

JUMLAH PEGAWAI YANG MENGIKUTI PERTEMUAN ILMIAH TAHUN 2013

No Jenis

Pertemuan Waktu Tempat

Penyeleng gara Sumber Dana Keterangan 1 Seminar Internasional 24 – 26 Okt 2013

Semarng UNDIP  Loka Litbang P2B2

 Anif Budianto  Tri

(14)

xiv

Baturaja Wusisastuti

Selain peningkatan kemampuan SDM dengan pengiriman mengikuti kursus di dalam negeri, juga akan dilakukan pengiriman ke luar negeri.

Ke depan, perencanaan pengembangan pegawai agar lebih terstruktur dan terarah sesuai dengan kebutuhan iptekkes dan kebijakan program. Di samping itu, peneliti juga dituntut memiliki kemampuan teknis pemasaran hasil Loka Litbang P2B2 Baturaja.

3. Mutasi Pegawai

Mutasi dapat diartikan bahwa pegawai yang bersangkutan memang berpindah tempat kerja, pada tahun 2013 tidak ada pegawai yang mutasi atau berpindah tempat kerja, mengalami kenaikan pangkat/gol pada tahun 2013 sebanyak 6 pegawai.

Salah satu syarat untuk dapat naik pangkat dari Golongan II ke Golongan III adalah harus lulus ujian dinas. Demikian juga untuk pegawai yang berstatus CPNS ke PNS harus melalui prajabatan dan pemeriksaan kesehatan oleh Dokter Penguji Tersendiri (DPT) atau Majelis Penguji Kesehatan Tersendiri (MPKT) , dan kegiatan ini sudah dilakukan oleh 11 orang pegawai.

3. PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA

Pengembangan dan peningkatan SDM harus dibarengi dengan peningkatan sarana dan parasarana melalui pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan.

(15)

xv

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkantoran dengan pengadaan AC 5 unit, sound system satu paket, gorden dan pinjer print.

b. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran dengan pemeliharaan gedung kantor dan halaman kantor Loka Litbang P2B2 Baturaja.

c. Pemeliharaan inventaris kantor meliputi alat-alat perkantoran.

d. Pemeliharaan: 2 buah kendaraan roda 4 dan 4 buah kendaraan roda 2. e. Pengembangan laboratorium

Telah dikembangkan jumlah dan jenis alat laboratorium untuk mendukung pelaksanaan pemeriksaan di laboratorium, berupa :

1. Microscve with Digital Camera 2. Stereo Microscope

3. Water bath

4. Hot plate with magnetik Stirrer 5. Analytical Balance

6. Freezer Upright With Static Cooling

Untuk mendukung kegiatan penelitian maka Laboratorium memiliki peranan yang cukup penting guna memproses dan mengidentifikasi dan menganalisa temuan spesimen dari kegiatan penelitian khususnya dari lapangan. Sampai dengan akhir tahun 2013, Loka Litbang P2B2 telah memiliki laboratorium sebagai berikut :

1. Laboratorium Entomologi, yang terdiri dari : - Ruang identifikasi serangga

- Ruang pemeliharaan hewan percobaan (marmut) - Ruang rearing koloni serangga

2. Laboratorium Parasitologi, yang terdiri dari : - Ruang identifikasi parasit

- Ruang prosesing spesimen parasitologi - Ruang koleksi spesimen dan data parasitologi 3. Laboratorium Statistik dan Informasi.

(16)

xvi

1. Laboratorium Entomologi 1.1. Kemampuan

Laboratorium entomologi memiliki kemampuan sebagai berikut : - Pembuatan koleksi referensi spesimen nyamuk vektor.

- Identifikasi spesies serangga (nyamuk) baik stadium dewasa maupun pradewasa penular penyakit seperti vektor malaria, demam berdarah dan filariasis.

- Pengembangbiakan hewan uji (nyamuk dan marmut) guna keperluan penelitian.

- Melakukan uji kerentanan (susceptibility test) nyamuk vektor 1.2. Peralatan

Sampai saat ini Laboratorium entomologi secara bertahap berusaha untuk meningkatkan alat-alat laboratorium entomologi sehingga memenuhi standarisasi laboratorium entomologi. Hambatan yang cukup krusial dalam kegiatan operasional laboratorium adalah tidak berfungsinya alat ELISA Reader yang salah satu fungsinya adalah untuk mengidentifikasi sporozoit parasit Plasmodium pada kelenjar ludah (salivary gland) nyamuk. Selain itu juga terdapat beberapa alat yang sudah rusak sehingga diperlukan penggantinya seperti alat ukur kelembaban (sling hygrometer). Pada kenyataannya alat-alat yang disebutkan di atas sangat diperlukan dalam kegiatan penelitian.

1.3. Sumber Daya Manusia (SDM)

Bila dilihat dari jumlah SDM yang sudah ada maka kebutuhan tenaga di Laboratorium entomologi belum cukup memadai dan perlu ditingkatkan kemampuan tiap-tiap teknisi. Peningkatan kemampuan SDM dapat dilakukan melalui pelatihan atau magang (on the job training).

1.4. Ruangan

Perlu dilakukan penataan ruang laboratorium entomologi yang standar, sehingga terdapat uraian yang jelas akan tugas dan fungsi masing-masing ruangan. Selain itu juga teknisi laboratorium seharusnya memiliki ruangan

(17)

xvii

kerja khusus yang berlokasi dekat dengan laboratorium. Saat ini Laboratorium entomologi Loka Litbang P2B2 Baturaja belum sampai pada taraf yang diharapkan tersebut. Untuk itu perlu dilakukan penataan laboratorium secara standar.

2. Laboratorium Parasitologi 1.1. Kemampuan

Laboratorium parasitologi memiliki kemampuan sebagai berikut :

- Pembuatan koleksi referensi spesimen sediaan darah (malaria & filariasisi).

- Pemeriksaan mikroskopis spesies parasit (nyamuk) malaria dan filariasis. 1.2. Peralatan

Salah satu kekurangan laboratorium parasitologi adalah belum dimilikinya lemari khusus penyimpan mikroskop. Masa pakai mikroskop tentu saja akan lebih panjang apabila disimpan pada suatu tempat khusus yang kering dan tidak lembab.

1.3. Sumber Daya Manusia

Sudah selayaknya apabila seorang teknisi laboratorium parasitologi (analis kesehatan) setelah kurun waktu tertentu kembali dilatih (refreshing) untuk mengasah kemampuan baik dalam memproses ataupun mengidentifikasi spesimen parasitologi. Disamping itu teknisi laboratorium yang umumnya belum memiliki pengalaman perlu dibekali dengan skill yang tajam melalui kegiatan magang di laboratorium Badan Litbangkes atau yang sederajat. 1.4. Ruangan

Seperti halnya laboratorium entomologi, maka laboratorium parasitologi juga belum memiliki pola penataan standar sebagai suatu laboratorium. Dengan demikian perlu dilakukan penataan standar yang bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan laboratorium Badan litbangkes ataupun pihak

(18)

xviii

konsultan. Bila melihat kondisi laboratorium parasitologi saat ini, maka diperlukan suatu program yang terencana selama beberapa tahun ke depan terhadap segala aspek yang berhubungan dengan kegiatan laboratorium. Harapan yang diinginkan adalah kualitas pemeriksaan laboratorium akan semakin baik, sehingga dalam waktu yang tidak lama lagi Laboratorium di Loka Litbang P2B2 Baturaja sudah dapat disejajarkan dengan unit laboratorium rujukan di tingkat propinsi/regional bahkan nasional.

3. Laboratorium Statistik dan Informasi

Adapun bagian ruangan dari laboratorium ini sebagai berikut : - Ruang komputer

- Perpustakaan - Ruang internet

- Ruang informasi hasil penelitian

SDM pada saat ini telah ada 2 orang lulusan S1 Statistik dan 1 orang S1 Komputer sebagai pengelola data komputer yang telah mengikuti pelatihan jaringan dan web design, serta 2 orang lulusan DIII administrasi yang mengelola kepegawaian dan kearsipan dan 1 orang lulusan S1 perpustakaan. Keberadaan Laboratorium ini sangat penting dalam memproses data, menganalisa, melalukan pemetaan vektor melalui software GIS serta fungsi lainnya.

BAB II

TUJUAN DAN SASARAN KERJA A. DASAR HUKUM

1. Undang- Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 5;

2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

3. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

4. Instruksi Presiden No. 17 tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi tahun 2012;

(19)

xix

5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;

7. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;

8. Pakta Integritas Menteri Kesehatan;

9. Rencana Aksi yang ditetapkan Pimpinan Unit Kerja.

B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR

Tujuan yang hendak dicapai oleh Loka Litbang P2B2 Baturaja adalah tersedianya sumber daya manusia profesional yang didukung oleh sarana dan prasarana, serta tersedianya informasi IPTEK yang handal tentang vektor dan dinamika penularan penyakit bersumber binatang di seluruh wilayah endemis dan potensial.

1. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program Loka Litbang P2B2 Baturaja tahun 2013 disusun dalam empat program, sebagai berikut :

a. Program peningkatan peran Loka Litbang P2B2 Baturaja dalam perumusan kebijakan pembangunan kesehatan melalui penelitian dan pengembangan. b. Program peningkatan manajemen Loka Litbang P2B2 Baturaja.

c. Program peningkatan jumlah dan mutu pegawai serta fasilitas Loka Litbang P2B2 Baturaja.

d. Program peningkatan dan pembinaan jaringan kemitraan Loka Litbang yang memfasilitasi penyebarluasan dan pemanfaatan hasil Loka Litbang P2B2 Baturaja.

Pencapaian masing-masing program dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

(20)

xx

1. Program peningkatan peran Loka Litbang P2B2 Baturaja dalam perumusan kebijakan pembangunan kesehatan melalui penelitian dan pengembangan. Melakukan penelitian kesehatan untuk menyediakan informasi sebagai bahan masukan bagi kebijakan pembangunan kesehatan.

2. Program peningkatan manajemen Loka Litbang P2B2 Baturaja. Kegiatan pokok: a. Penyusunan program b. Penyusunan anggaran c. Penyusunan LAKIP d. Penyusunan LAPTAH e. Penyusunan PROFIL

f. Penyusunan laporan triwulan g. Penyusunan laporan bulanan

h. Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan i. Melaksanakan pelayanan kerumahtanggaan

j. Melaksanakan pelayanan ketatausahaan

3. Program peningkatan jumlah dan mutu pegawai serta fasilitas Loka Litbang P2B2 Baturaja.

Kegiatan pokok:

a. Pengadaan dan pengembangan SDM, meliputi: 1. Analisis SDM

2. Tugas belajar

3. Pertemuan ilmiah dalam negeri 4. Pelatihan teknis

5. Pelatihan fungsional

6. Administrasi jabatan fungsional 7. Administrasi kepegawaian

b. Pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, meliputi:

(21)

xxi

2. Pemeliharaan gedung pelatihan 3. Pemeliharaan gedung laboratorium 4. Pemeliharaan alat laboratorium 5. Pengadaan alat laboratorium 6. Pemeliharaan gedung kantor 7. Rehabilitasi gedung kantor

8. Pemeliharaan jalan, halaman dan saluran air 9. Pemeliharaan barang inventaris

10. Pengadaan barang inventaris 11. Pengadaan alat tulis kantor

12. Pemeliharaan instalasi, administrasi, sarana dan prasarana

4. Peningkatan dan pembinaan jaringan kemitraan Loka Litbang yang memfasilitasi penyebarluasan dan pemanfaatan hasil Loka Litbang P2B2 Baturaja., meliputi:

a. Pengembangan dan pemeliharaan jaringan informasi IPTEK b. Sosialisasi hasil kegiatan Loka Litbang P2B2 Baturaja. c. Pengembangan dan pemeliharaan perpustakaan d. Kerjasama lintas sektoral

BAB III

STRATEGI PELAKSANAAN

A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Loka Litbang P2B2 Baturaja dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran telah menyusun strategi meliputi :

1. Peningkatan mutu Loka Litbang P2B2 Baturaja, dengan strategi:

a. Pengembangan aset manusia litbang dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan (iptekkes) melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi.

(22)

xxii

b. Peningkatan sarana dan prasarana Loka Litbang P2B2 Baturaja melalui pengadaan dan pemeliharaan bahan, alat, gedung, dan teknologi, termasuk metodologi.

c. Efisiensi dan efektivitas anggaran Loka Baturaja melalui perencanaan dan pelaksanaan berbasis kinerja.

2. Pengembangan hasil Loka Litbang P2B2 Baturaja, dengan strategi:

a. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan untuk pengembangan hasil Loka Litbang P2B2 Baturaja dengan pendekatan multi disiplin dan multi institusi.

b. Pembinaan Loka Litbang P2B2 Baturaja secara kontinum mulai dari identifikasi orientasi produk sampai diseminasi hasil, melalui bimbingan teknis dan jejaring litbangkes.

3. Diseminasi hasil litbangkes dengan strategi:

a. Pemuatan hasil Loka Litbang P2B2 Baturaja dalam jurnal nasional (akreditas dan non akreditasi)

b. Pemuatan hasil Loka Litbang P2B2 Baturaja dalam jurnal daerah

B. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI

Selama pelaksanaan kegiatan dan program tahun 2013 Loka Litbang P2B2 Baturaja menemui berbagai hambatan dalam mencapai tujuan dan sasarannya, yaitu:

1. Hambatan Terkait Peningkatan mutu loka litbang P2B2 Baturaja Kapasitas SDM belum merata baik SDM di bidang substansi loka litbang P2B2 Baturaja maupun manajerial. Area penelitian masih didominasi pada topik penyakit menular dan penyakit tidak menular, hal ini menjadi indikasi tidak meratanya kepakaran peneliti. Di sisi lain masih tejadi keterlambatan pelaksanaan anggaran yang diakibatkan adanya blokir DIPA dan lambatnya proses SKPA. Hal ini juga menunjukan kapasitas SDM yang masih kurang berkompeten.

2. Hambatan Terkait Pengembangan Hasil Loka litbang P2B2 Baturaja

Tidak ada hambatan yang signifikan dalam pengembangan hasil Loka Baturaja meskipun masih ditemui kelemahan dalam hal koordinasi pengembangan hasil penelitian lintas satker agar menjadi hasil penelitian yang utuh.

(23)

xxiii

3. Hambatan Terkait Diseminasi hasil litbangkes

Jurnal di lingkungan loka litbang P2B2 Baturaja belum terakreditasi, hal ini

disebabkan jumlah reviewer belum memenuhi syarat dan anggaran untuk jurnal masih kurang, karena salah satu syarat mengajukan akreditasi dalam satu tahun jurnal harus terbit 2 kali sedang di loka litbang P2B2 Baturaja jurnal terbit satu tahun sekali.

BAB IV HASIL KERJA A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan bertujuan untuk memberikan masukan ilmu pengetahan dan teknologi, guna menunjang pembangunan kesehatan dalam upaya memperluas jangkauan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Loka Litbang P2B2 Baturaja Litbang P2B2 Baturaja merupakan Unit

(24)

xxiv

Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, diperlukan sumber daya profesional yang didukung oleh sarana dan prasarana, agar tersedianya informasi iptek yang handal tentang vektor dan dinamika penularan penyakit bersumber binatang di wilayah endemis dan potensial secara tepat dan akurat.

1. Pencapaian

a. Program Peningkatan Peran Loka Litbang P2B2 Baturaja Dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Terlaksananya 100% penelitian dalam lingkup/skala daerah dengan implikasi kebijakan program kesehatan, bersifat inovatif, dan mengarah pada standarisasi, yang terdiri atas 6 buah penelitian yang terdiri dari 3 penelitian dari sumber dana DIPA Loka Litbang P2B2 Baturaja dan 2 penelitian Risbinkes 2013 dari Balitbangkes, dengan tingkat capaian input 100% dan output 100%.

2. Program Peningkatan Manajemen Litbangkes.

1. Tersusunnya program dan rencana kerja Loka Litbang P2B2 Baturaja dengan tingkat pencapaian input 100% dan output 100%.

2. Terlaksananya pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan, dengan tingkat pencapaian input 100% dan output 100%.

3. Tersusunnya laporan tahunan, dengan tingkat capaian input 100% dan output 100%.

4. Terlaksananya pelayanan kerumahtanggaan dengan tingkat capaian input 100% dan output 100%.

5. Terlaksananya pelayanan ketatausahaan dengan tingkat capaian input 100% output rata-rata 100%.

6. Terlaksananya pelayanan tata usaha pegawai dengan dengan tingkat capaian input 100% dan output 100%.

(25)

xxv

7. Terlaksananya pelayanan langganan daya dan jasa dengan tingkat capaian input 100% dan output 100%.

3. Program Peningkatan Jumlah dan Mutu Tenaga Serta Fasilitas Loka Litbang P2B2 Baturaja

1. Terlaksananya pengadaan dan pengembangan SDM dengan tingkat capaian input 100% dan output rata-rata 100%

2. Terlaksananya pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang meliputi kegiatan analisis, pemeliharaan gedung, penyelenggaraan laboratorium, pemeliharaan alat laboratorium, pengadaan alat laboratorium, pemeliharaan jaringan listrik dan saluran air, pemeliharaan barang inventaris, pemeliharaan kendaraan, dengan tingkat capaian input dan output rata-rata 100%.

4. Program Peningkatan dan Pembinaan Jaringan dan Kemitraan

1. Terjalinnya kerjasama lintas sektoral, dengan tingkat capaian input dan output rata-rata 100%.

2. Terselenggaranya pembinaan ilmiah, dengan tingkat capaian input dan out put rata-rata 100%.

3. Terselenggaranya pertemuan penyusunan program

Pada tahun 2013 Loka Litbang P2B2 Baturaja telah melaksanakan beberapa kegiatan penelitian yang berasal dari dua sumber dana, yaitu yang berasal dari DIPA Loka Litbang P2B2 Baturaja dan yang berasal dari Badan Litbangkes KEMKES RI yang bersipat pembinaan dengan hasil kegiatan penelitian sesuai Tabel 1.

KEGIATAN PENELITIAN LOKA LITBANG P2B2 BATURAJA TAHUN 2013

No Nama Kegiatan Lokasi Waktu Indikator kerja Keterangan 1 Metode Penanggulangan Filariasis Dengan Kab. Tanjung jabung Timur Prov. Jambi Februari – Desember 2013 Terlaksananyakeg iatan 99,41% Dipa Loka Litbang P2B2 Baturaja

(26)

xxvi peningkatan kepatuhan pengobatan melalui promosi kesehatan di Provinsi Jambi 2 Kerentanan nyamuk Armigeres subalbatus dan culex quinquefalciatus thd infeksi percobaan Brugia malayi subperiodik nokturna di dikec.pemayung jambi Kec. Pemayung Jambi April s/d Desember 2013 Terlaksananyakeg iatan 99,9% Dipa Loka Litbang P2B2 Baturaja 3 Status kerentanan Aedes Aegypti (linn) stadium dewasa dan pradewasa terhadap malation dan temefos di prov sumsel 11 Kab/Kota di propinsi Sumatera Selatan Februari s/d Nopember 2013 Terlaksananyakeg iatan 98,9% DIPA Loka Litbang Baturaja 4 Studi Kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan kelambu berinsiktisida di kabupaten Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sumsel April s/d Oktober Terlaksananay kegiatan 100% Dipa Litbangkes

(27)

xxvii

5 Uji potensi larvasida Ekstrak Etanol Biji duku (lansium damesticum corr) terhadap aedes aegypti Laboratorium Entomologi Loka Litbang P2B2 Baturaja Maret s/d Oktober 2013 Terlaksananay kegiatan 100% Dipa Litbangkes

(28)

xxviii

 Realisasi DIPA Loka Litbang P2B2 Baturaja sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 4.231.932.746,- atau sebesar 76,84% dari total anggarannya.

Jumlah Anggaran Loka Litbang P2B2 Baturaja berdasarkan mata anggaran yang berasal dari anggaran rutin tahun 2013.

1. Belanja Pegawai = Rp. 3.570.034.000 2. Belanja Barang = Rp. 1.819.858.000 3. Belanja Modal = Rp. 117.575.000

Jumlah alokasi dan realisasi anggaran rutin Loka Litbang P2B2 Baturaja berdasarkan program tahun 2013 sesuai Tabel 10.

ALOKASI ANGGARAN LOKA LITBANG P2B2 BATURAJA TAHUN 2013

No Jenis Belanja Anggaran Realisasi Sisa Dana Persen 1 pegawai 3.570.034.000 2.360.343.450 1.209.680.550 66,12 2 Barang 1.819.858.000 1.754.914.296 64.943.704 96,43

3 Modal 117.575.000 116.675.000 900.000 99,23

Jumlah 5.507.467.000 4.231.932.746 1.275.534.254 76,84

C. UPAYA WTP DAN REFORMASI BIROKRASI

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP/Unqualified) merupakan opini audit yang paling bagus di mana auditor menyatakan bahwa laporan keuangan yang diaudit telah disajikan sesuai dengan standard akuntansi yang berlaku umum.

(29)

xxix

Reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Reformasi birokrasi merupakan salah satu faktor utama yang turut berperan serta dalam perwujudan kepemerintahan yang bersih, transparansi dan akuntabel. Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperbaharui. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspekaspek

kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia aparatur.

Strategi yang telah dilakukan Loka Baturaja selama tahun 2013 dalam mendukung upaya WTP dan Reformasi Birokrasi adalah sebagai berikut :

1. Diberlakukannya log book penelitian Badan Litbangkes yang berfungsi sebagai salah satu alat untuk memonitor jalannya penelitian, sehingga peneliti dapat lebih tertib dalam manajemen dan teknis penelitian.

2. Loka Litbang P2B2 Baturaja sudah menerapkan system pencatatan kehadiran pegawai menggunakan finger print.

3. Penandatanganan pakta integritas dan komitmen “Raih WTP 2012” di lingkungan badan Litbangkes.

4. Penataan organisasi dan tata kerja melalui penyusunan SOP berdasarkan uraian jabatan struktural dan jabatan fungsional umum, penyusunan pemetaan jabatan serta analisis beban kerja. Setelah penataan organisasi disusun dan dibentuk, selanjutnya disusun pedoman remunerasi berdasarkan peta jabatan.

BAB VI PENUTUP

(30)

xxx

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji bagi Allah, Rabb Semesta Alam atas limpahan karuniaNya, Laporan Tahunan Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja tahun 2013 dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan gambaran kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja sebagai salah satu implementasi dalam melaksanakan program-program kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu melaksanakan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.

Laporan Tahunan Kinerja Loka Litbang P2B2 Baturaja perlu untuk selalu dievaluasi guna memberikan masukan bagi pelaksanaan program di tahun berikutnya sekaligus dengan memberikan informasi IPTEK tentang kesehatan. Dengan demikian derajat kesehatan masyarakat yang optimal seperti yang diharapkan dapat tercapai.

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan pengenalan lingkungan dan pengurangan risiko bencana pada anak di Sekolah Alam Bengawan Solo melalui pendidikan dengan model fun. learning dapat

Anak belajar berhitung dengan media congklak, lalu menghitung jumlah huruf pada tulisan TK Widya Kumara.. Anak menggunting gambar sekolah sesuai pola

Apakah yang dimaksudkan dengan Reka bentuk Grafik?...  Grafik adalah bahan yang

Pembesaran kelenjar getah bening dapat berasal dari penambahan sel-sel pertahanan tubuh yang berasal dari kelenjar getah bening itu sendiri seperti limfosit, sel plasma,

Tinoy – naging masama ang loob niya dahil kung hindi niya pinayagan na maging guarantor siya para kay Pepe, hindi sila mahaharapan ng

22.1 Semua tenaga medis Rumah Sakit Bersalin Asih harus dapat menerangkan dengan jelas tentang usulan pengobatan atau tindakan kepada pasien dan bila perlu

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan cetak biru pelayanan, ditemukan titik-titik kesalahan pada beberapa kegiatan proses

Sarang yang ditimbulkan dapat sembuh secara spontan, akan tetetapi bila tidak terdapat imuniti yang adekuat, penyebaran ini akan menimbulkan keadaan cukup gawat seperti