PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
ALAT UKUR
ALAT UKUR
(OPKR – 10 – 010B)
(OPKR – 10 – 010B)
B
Biid
da
an
ng
g K
Ke
ea
ah
hlliia
an
n
:
: T
Te
ek
kn
niik
k M
Me
essiin
n
Pr
Prog
ogra
ram K
m Kea
eahl
hlia
ian
n
: T
: Tek
ekni
nik M
k Mek
ekan
anik
ik Ot
Otom
omot
otif
if
JJa
am
m P
Pe
em
me
ella
ajja
arra
an
n
:
: 6
60
0 JJa
am
m
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2005
2005
KODE MODUL KODE MODUL OPKR – 10 – 010B OPKR – 10 – 010BM O D U L
M O D U L
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
ALAT-ALAT UKUR
ALAT-ALAT UKUR
OPKR – 10-010B
OPKR – 10-010B
(KURIKULUM EDISI 2004)
(KURIKULUM EDISI 2004)
B
Biid
da
an
ng
g K
Ke
ea
ah
hlliia
an
n
:
: T
Te
ek
kn
niik
k M
Me
essiin
n
Pr
Prog
ogra
ram K
m Kea
eahl
hlia
ian
n
: T
: Tek
ekni
nik M
k Mek
ekan
anik
ik Ot
Otom
omot
otif
if
JJa
am P
m Pe
em
me
ella
ajja
arra
an
n
: 60 J
: 6
0 Ja
am P
m Pe
em
me
ella
ajja
arra
an
n
Team Penyusun
Team Penyusun
Kosim, S. Pd.
Kosim, S. Pd.
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2005
2005
M O D U L
M O D U L
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
ALAT-ALAT UKUR
ALAT-ALAT UKUR
OPKR – 10-010B
OPKR – 10-010B
(KURIKULUM EDISI 2004)
(KURIKULUM EDISI 2004)
B
Biid
da
an
ng
g K
Ke
ea
ah
hlliia
an
n
:
: T
Te
ek
kn
niik
k M
Me
essiin
n
Pr
Prog
ogra
ram K
m Kea
eahl
hlia
ian
n
: T
: Tek
ekni
nik M
k Mek
ekan
anik
ik Ot
Otom
omot
otif
if
JJa
am P
m Pe
em
me
ella
ajja
arra
an
n
: 60 J
: 6
0 Ja
am P
m Pe
em
me
ella
ajja
arra
an
n
Team Penyusun
Team Penyusun
Kosim, S. Pd.
Kosim, S. Pd.
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2005
2005
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Modul Penggunaan dan Pemeliharaan Alat-alat Ukur ini, Modul Penggunaan dan Pemeliharaan Alat-alat Ukur ini, pembahasannya meliputi fungsi, konstruksi, cara pembacaan pembahasannya meliputi fungsi, konstruksi, cara pembacaan menggunakanny
menggunakannya a dan pemeliharaannya.dan pemeliharaannya.
Modul ini merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki Modul ini merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki peserta pelatihan (siswa) SMK Program keahlian Teknik Mekanik Otomotif peserta pelatihan (siswa) SMK Program keahlian Teknik Mekanik Otomotif dengan harapan agar siswa memiliki pengetahuan, sikap dan dengan harapan agar siswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan.
keterampilan.
Modul ini diharapkan dapat membantu peserta pelatihan (siswa) Modul ini diharapkan dapat membantu peserta pelatihan (siswa) dan guru dalam mempersiapkan Kegiatan Belajar Mengajar sehingga dan guru dalam mempersiapkan Kegiatan Belajar Mengajar sehingga padapada akhir kegiatan pemelajaran peserta pelatihan (siswa) dapat menyerap akhir kegiatan pemelajaran peserta pelatihan (siswa) dapat menyerap semua materi yang berkaitan dengan alat-alat ukur ini, baik teori maupun semua materi yang berkaitan dengan alat-alat ukur ini, baik teori maupun praktek sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha/Dunia Industri.
praktek sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha/Dunia Industri.
Pada modul ini dilengkapi dengan evaluasi (buku kerja) dan Pada modul ini dilengkapi dengan evaluasi (buku kerja) dan penilaian dengan harapan dapat membantu guru dalam persiapan proses penilaian dengan harapan dapat membantu guru dalam persiapan proses pemelajaran dan siswa dapat mencapai kompetensi ini secara utuh dan pemelajaran dan siswa dapat mencapai kompetensi ini secara utuh dan menyeluruh sesuuai dengan tuntutan
menyeluruh sesuuai dengan tuntutan kurikulum.kurikulum.
Bandung, Juli 2005 Bandung, Juli 2005 Penyusun Penyusun Kosim, S. Pd. Kosim, S. Pd.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman Halaman KA
KATATA PENPENGANGANTAR TAR ... ii DA
DAFTFTARAR ISISII ... iiii PE
PETATA KEKEDUDUDUDUKAKANN MOMODUDULL ... vv AL
ALURUR KEGKEGIATIATANAN KOMKOMPETPETENSIENSI... vivi DAFTAR JUDUL MODUL
DAFTAR JUDUL MODUL ... viivii MEKANISME PEMELAJARAN
MEKANISME PEMELAJARAN ... ixix GLOSARIUM
GLOSARIUM ... xx
BAB
BAB IPENDAIPENDAHULHULUAN...UAN... .. 11
A
A.. DeDeskskriripspsii ... 11 B.
B. PrPrasasyayararat.t... 11 C.
C. PePetutunjnjuk uk PePengnggugunanaan an MoModudull ... 11 D.
D. TuTujujuan an AkAkhihir Pr Pememelelajajararanan ... 22 E.
E. KoKompmpetetenensisi ... 22 F.
F. CeCek k kekemamampmpuauan..n... 22
BAB
BAB II II PEMELAPEMELAJARAJARAN...N... . 44
A
A.. ReRencncanana a PePememelalajajararan.n... 44 B.
B. KeKegigiatatan an BeBelalajajarr ... 44 1.
1. KeKegigiatatan an BeBelalajajar 1r 1... 44 a.
a. FungFungsi, si, Konstruksi Konstruksi dan dan Cara/MetCara/Metodaoda Pe
Pengngukukururan Alan Alat Ukat Ukurur ... 44 1)
1) Dial Gauge Dial Gauge ... 44 2)
2) Mikrometer Mikrometer ... 55 3)
3) Vernier Caliver Vernier Caliver ... 77 4)
4) RaRangngkukumamann ... 99 b
b.. TuTuggasas, T, Tees Fs Foormrmatatif if ddan an LLemembabar Kr Kererja.ja... 99 1)
2)
2) TeTes Fs Forormamattif if 11 ... 99 3)
3) KuKuncnci i JaJawawababan n FoFormrmatatif if 1.1... 1010 4)
4) LeLembmbar Kar Kererja 1ja 1 ... 1212 2.
2. KegKegiatiatan an BelBelajaajar r 2...2... 1313 a.
a. FungFungsi, si, Konstruksi Konstruksi dan dan Cara/MetCara/Metodaoda Pe
Pengngukukururan Alat Ukuan Alat Ukurr ... 1313 1)
1) CyCylilindnder Ger Gauaugege ... 1313 2)
2) CaCalilivever r GaGaugugee ... 1414 3)
3) PlPlasasti Gauti Gaugege ... 1515 4)
4) MuMultlti i TeTeststerer ... 1616 5)
5) RaRangngkukumamann ... 2020 b.
b. TuTugagas, s, TeTes Fs Forormamatitif df dan an LeLembmbar ar KeKerjrjaa ... 2020 1)
1) TuTugagas s 2....2... 2020 2)
2) TeTes Fs Forormamatitif 2f 2 ... 2121 3)
3) KuKuncnci i JaJawawababan n FoFormrmatatif if 2.2... 2222 4)
4) LeLembmbar Kar Kererja 2ja 2 ... 2323 3.
3. KegKegiatiatan an BelBelajaajar r 3...3... 2424 a.
a. FungFungsi, si, Konstruksi Konstruksi dan dan Cara/MetCara/Metodaoda Pe
Pengngukukururan Alat Ukuan Alat Ukurr ... 2424 1)
1) TaTachchomometeterer ... 2424 2)
2) TuTune Up Tne Up Tesesteter..r... 2525 3)
3) KuKuncnci i MoMomemen..n... 2828 4)
4) HiHidrdromometeterer ... 2929 5)
5) CoCompmpreresision Ton Tesesteterr ... 3030 6)
6) NoNozzzzle le TeTestster..er... 3030 7)
7) RaRangngkukumamann ... 3030 b.
b. TugasTugas, Tes Format, Tes Formatif, Kunci Jawaif, Kunci Jawaban danban dan Lem
Lembar Kbar Kerjerjaa... 3131 1)
2) Tes Formatif 3 ... 31
3) Kunci Jawaban Formatif 3... 32
4) Lembar Kerja 3 ... 33
4. Kegiatan Belajar 4... 33
a. Pemeliharaan Alat Ukur ... 33
b. Rangkuman... 34
c. Tugas, Tes Formatif, Kunci Jawaban dan Lembar Kerja... 34
1) Tugas 4... 34
2) Tes Formatif 4 ... 35
3) Kunci Jawaban Formatif 4... 35
4) Lembar Kerja 4 ... 36
BAB II EVALUASI... 37
A. Instrumen Penilaian ... 36
1. Kognitif Test ... 37
2. Psikomotorik dan Attitude Test... 38
B. Kunci Jawaban ... 41
1. Kunci Jawaban Kognitif Test... 41
2. Kunci Jawaban Psikomotorik dan Attitude Test 42 BAB IVPENUTUP ... 43
A. RekapitulasiNilai Alat-alat Ukur... 43
B. Pengolahan Data... 43
C. Pembobotan... 43
D. Skala Penilaian... 44
PETA KEDUDUKAN MODUL
PETA KOMPETENSI: PROGRAM NORMATIF PPKNs PROGRAM PRODUKTIF PRASARAT: Mengikuti prosedur K3 Penggunaan dan pemeli-haraan peralatan/perlengkapan tempat kerja PROGRAM ADAPTIF Matematika Fisika Bahasa Inggris PDTM MODUL
Kompetensi : Penggunaan dan Pemeliharaan Alat-alat Ukur
Kode : OPKR – 10 – 010B
KEGIATAN BELAJAR
Fungsi Alat-alat Ukur
Konstruksi Alat-alat Ukur
Cara/Metoda Pengukuran
DAFTAR JUDUL MODUL
Kode
Kompetensi
Judul Modul
OPKR 10-001B Pelaksanaan pemeliharaan/ servis komponen
Pelaksanaan pemeliharaan/ servis komponen
OPKR 10-002B Pemasangan sistem hidrolik Pemasangan sistem hidrolik OPKR 10-003B Pemeliharaan/servis sistem
hidrolik
Pemeliharaan/servis sistem hidrolik OPKR 10-005B Pemeliharaan/servis dan
per-baikan kompresor udara dan komponen-komponennya
Pemeliharaan/servis dan per-baikan kompresor udara dan komponen-komponennya
OPKR 10-006B Melaksanakan prosedur penge-lasan, pematrian, dan pemo-tongan dengan panas dan pemansan
Melaksanakan prosedur pengelas-an, pematrian, dan pemotongan dengan panas dan pemansan
OPKR 10-009B Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
OPKR 10-010B Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
OPKR 10-016B Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
OPKR 10-017B Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja
Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja
OPKR 10-018B Konstribusi komunikasi di tempat kerja
Konstribusi komunikasi di tempat kerja
OPKR 10-019B Pelaksanaan operasi
penanganan secara manual
Pelaksanaan operasi penanganan secara manual
OPKR 20-001B Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya
Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya
OPKR 20-010B Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya
Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya
OPKR 20-011B Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya
Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya
OPKR 20-012B Overhaul komponen sistem pendingin
Overhaul komponen sistem pendingin OPKR 20-014B Pemeliharaan/servis sistem
bahan bakar bensin
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
OPKR 20-017B Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel
Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel
OPKR 30-001B Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian
Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian
OPKR 30-002B Perbaikan kopling dan komponen-komponennya
Perbaikan kopling dan komponen-komponennya
OPKR 30-003B Overhaul kopling dan komponen-komponennya
Overhaul kopling dan komponen-komponennya
OPKR 30-004B Pemeliharaan/servis transmisi manual
Kode
Kompetensi
Judul Modul
OPKR 30-007B Pemeliharaan/servis transmisi otomatis
Pemeliharaan/servis transmisi otomatis
OPKR 30-010B Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan
Pemeliharaan/servis unit final drive/ gardan
OPKR 30-013B Pemeliharaan/servis poros roda penggerak
Pemeliharaan/servis poros roda penggerak
OPKR 30-014B Perbaikan poros penggerak roda
Perbaikan poros penggerak roda OPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan
sistem rem dan komponen-komponennya
Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem
rem
Pemeliharaan/servis sistem rem OPKR 40-003B Perbaikan sistem rem Perbaikan sistem rem
OPKR 40-004B Overhaul komponen sistem rem
Overhaul komponen sistem rem OPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi Pemeriksaan sistem kemudi OPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi Perbaikan sistem kemudi OPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi Pemeriksaan sistem suspensi OPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistem
suspensi
Pemeliharaan/servis sistem suspensi OPKR 40-016B Balans roda/ban Balans roda/ban
OPKR 40-017B Melepas, memasang dan me-nyetel roda
Melepas, memasang dan menyetel roda
OPKR 40-019B Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam
Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam OPKR 50-001B Pengujian, pemeliharaan/servis
dan penggantian baterai
Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai
OPKR 50-002B Perbaikan ringan pada rangkai-an/sistem kelistrikan
Perbaikan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan
OPKR 50-007B Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring
Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring
OPKR 50-008B Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya
Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya OPKR 50-009B Pemasangan kelengkapan
kelistrikan tambahan (assesoris)
Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris)
OPKR 50-011B Perbaikan sistem Pengapian Perbaikan sistem Pengapian OPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC
(Air Conditioner)
Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
MEKANISME PEMELAJARAN / G L O S A R I U M
RUN OUT : Keolengan suatu penampang atau permukaan benda.
SPINDLE : Poros dari suatu benda yang bisa bergerak/berputar, tetapi lebih kecil ukurannya.
OUTER SLEEVE : Selubung luar yang bisa berputar pada micrometer.
ANVIL : Landasan/poros tidak bergerak.
TEST LEAD : Jarum/kabel terminal + dan – multitester. CALIBRATION SCREM : Tombol/mur penyetel tahanan kabel.
START Lihat Kedudukan Modul Lihat Petunjuk Penggunaan Modul Kerjakan Cek Kemampuan Nilai <=7 Nilai >=7 Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar n Evaluasi Tertulis & Praktik Nilai >=7 Modul berikutnya/Uji Kompetensi Nilai < 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Alat ukur merupakan peralatan yang sangat penting dalam pemeriksaan/perawatan pengukuran kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua.
Alat ukur terdiri dari alat ukur mekanis, alat ukur pneumatic dan alat ukur elektronis.
Alat ukur pneumatic adalah alat ukur yang bekerja karena pengaruh tekanan ataupun karena adanya perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain.
Sedangkan alat ukur elektronis merupakan salah satu alat ukur yang bekerja atas dasar arus yang mengalir.
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, peserta pelatihan disyaratkan menguasai dahulu modul.
OPKR – 10 – 016B tentang prosedur kesehatan dan keselamatan kerja.
C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Penjelasan Bagi Siswa
Dengan mempelajari modul tentang penggunaan dan pemeliharaan alat-alat ukur ini, diharapkan peserta pelatihan dapat:
a. Mengetahui fungsi alat-alat ukur.
b. Mengetahui konstruksi dan bagian-bagian dari alat-alat ukur. c. Mengetahui cara/metoda pengukuran serta membacanya. d. Menggunakan alat-alat ukur.
e. Memelihara/memperbaiki alat-alat ukur tersebut. 2. Peran Guru
a. Membantu siswa dalam kegiatan pemelajaran.
b. Membantu siswa dalam memahami konsep pemelajaran.
c. Membimbing siswa melalui tugas-tugas yang dijelaskan dalam tahap pemelajaran.
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan dalam belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan pemelajaran kelompok jika perlu. f. Merencanakan seorang ahli dari dunia industri/dunia usaha
untuk membantu jika diperlukan. g. Melaksanakan penilaian.
h. Mencatat pencapaian kemajuan siswa. D. Tujuan Akhir Pemelajaran
Tujuan akhir menyelesaikan modul ini, diharapkan peserta pelatihan dapat menerangkan fungsi, konstruksi, cara/metoda pengukuran, serta dapat menggunakan alat ukur tersebut sekaligus dapat memeliharanya.
E. Kompetensi
Unit Kompetensi : Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur Kode : OPKR – 10 – 010B
Materi Pokok Pemelajaran Kompetensi Kriteria Kinerja Lingkup Belajar Pengetahua n Sikap Keterampilan Mengetahui fungsi alat ukur Fungsi alat ukur Memahami fungsi alat ukur Mengetahui konstruksi alat ukur Konstruksi alat ukur Memahami kons-truksi alat ukur Mengidentifi kasi konstruksi Mengetahui komponen alat ukur Komponen / bagian alat ukur Memahami bagian alat ukur Mengklasifik asi alat ukur
Mengetahui cara/metod a pengukuran Cara/meto da mengukur Memahami cara/metod a pengukuran Cermat dan teliti dalam metoda pengukura n Metoda/cara pe-ngukuran yang benar Menggunak an alat ukur Mengguna kan alat ukur Menggunak an alat ukur Cermat dan teliti dalam mengguna-kan alat ukur Menggunaka n alat ukur Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Memelihara alat ukur Pemelihara an alat ukur Memahami pemeliharaa n alat ukur Hati-hati dalam membersih kan alat ukur F. Cek Kemampuan
Sebelum anda mempelajari modul ini, kerjakanlah atau isilah pada lembar cek kemampuan (placement test/pretest ).
Soal ini memerlukan jawaban berkaitan dengan sasaran kompetensi yang ingin dicapai dalam modul ini.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
Jawaban No Pertanyaan
Ya Tidak
Bila Jawaban “Ya” Kerjakan 1 Bagaimana cara/metoda
pe-ngukuran menggunakan alat ukur dial gauge, mikrometer dan vernier caliper? (kegiatan belajar 1).
Soal tes formatif 1
2 Bagaimana cara/metoda pe-ngukuran menggunakan alat ukur cylinder gauge, caliver gauge, plasti gauge dan multitester? (kegiatan belajar 2)
Soal tes formatif 2
3 Bagaimana cara/metoda pe-ngukuran menggunakan alat ukur tachometer, tune up tester dan nozzle tester? (kegiatan belajar 3)
Soal tes formatif 3
4 Bagaimana cara pemeliha-raan alat ukur? (kegiatan be lajar 4)
Soal tes formatif 4
BAB II
PEMELAJARAN
G. Rencana Pemelajaran
Kompetensi : Penggunaan dan Pemeliharaan Kode : Opkk- 10- O10B.
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar
Tanda Tangan
Mengetahui fungsi alat ukur.
Mengetahui konstruksi alat-alat ukur.
Mengetahui bagian-bagian alat-alat ukur.
Mengetahui cara/metoda alat-alat ukur. Menggunakan alat-alat ukur. Memelihara alat-alat ukur H. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1
Fungsi, Konstruksi dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur Dial Gauge
Fungsi dan Konstruksi
Dial gauge digunakan untuk mengukur kebengkokan poros, run out dan backlash. Dengan ketelitian: 0,01 mm apabila jarum panjang membuat
satu putaran penuh (100 strip), maka jarum pendek bergerak 1 strip (1 mm).
Metoda pengukuran Pengukuran run out
(1) Bersihkan benda yang akan diukur.
(2) Letakan V-block pad atempat yang rata dan letakan poros (cam shaft) di atas V-block.
(3) Sentuhkan spindle dial gauge pada permukaan poros dan pastikan spindle tegak lurus dengan poros.
(4) Putar poros perlahan-lahan dan bacalah jumlah gerakan pointer.
(5) Hasil pengukuran 0,08 mm. 2) Mikrometer
a) Fungsi dan Konstruksi
Micrometer dibagi menjadi dua macam:
(1) Outside micrometer: mengukur diameter luar. (2) Inside micrometer: mengukur diameter dalam
Kedua alat ini memiliki ketelitian 0,01 mm, satu putaran thimble terdiri dari 50 strip (0,5 mm)
Anvil Spindel Outer Sleeve Inner Sleeve Thimble Lock clamp Ratcher Stopper Nonius Scale
b) Kalibrasi Outside Micrometer (1) Memeriksa tanda “O”
Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Putar rachet stopper sampai anvil spindle bersentuhan, dan putar sopper 2 atau 3 kali putaran untuk lebih meyakinkan. Micrometer telah dikalibrasikan dengan benar jika “O” thimble lurus dengan garis pada outer sleeve.
(2) Menyetel tanda “O”
Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang kunci spindle dengan lock clamp . Kemudian putar outer sleeve sampai tanda “O” thimble lurus dengan garis,dan periksa kembali tanda “O”.
Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, kunci spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sampai thimble dengan garis pada outer sleeve dan kenangkan kembali rachet stopper dan periksa kembali tanda “O”.
(3) Membaca Hasil Pengukuran
Jarak strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis
adalah 0,5 mm. Dan nilai 1 strip pada thimble adalah 0,01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah pembacaan skala tersebut.
(4) Contoh dan Test Pengukuran
Pembacaan skala di atas garis : 7.00 mm 5.00 mm Pembacaan skala di bawah garis : 0,50 mm 0,00 mm Pembacaan skala thimble : 0,15 mm + 0,20 mm + Hasil ukur : 7,65 mm 5,20 mm
3) Vernier Caliver a) Uraian
Vernier caliver digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan mengukur kedalaman ketelitiannya adalah 0,05 mm, 0,02 mm dan 0,1 mm.
b) Prinsip Pengukuran
Jika skala vernie r digerakkan ke kanan sampai angka 1 lurus dengan angka 1 “skala utama” seperti gambar di samping hasilnya terdapat celah 0,1 mm.
Jika skala vernier digerakkan ke kanan sampai angka 5 lurus dengan angka 5 “skala utama” seperti gambar di samping, hasilnya terdapat celah 0,05 mm
Seperti gambar di samping, nilai di depan koma diambil dari penunjukan angka “0“ vernier yaitu 25 mm sedangkan angka di belakang koma diambil dari titik dimana kedua garis skala vernier dan skala utama bertemu yaitu 7 jadi pembacaan adalah 25,7 mm.
d) Menangani Vernier Caliver
(1) Sebelum pengukuran bersihkan vernier caliper dan benda yang akan diukur.
(2) Perhatikan cara-cara pengukuran dibawah ini.
4) Rangkuman
a) Dial gauge adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur kebengkokan poros, run out dan backlash dengan ketelitian 0,01 mm, misalnya:
(1) Mengukur kebengkokan poros transmisi. (2) Mengukur run out dan backlash defferensial .
b) Mikrometer adalah suatu alat ukur yang berfungsi mengukur diameter dalam (inside micrometer) dan mengukur diameter luar (outside micrometer ) dengan ketelitian 0,01 mm, misalnya.
(1) Mengukur diameter poros engkol (pin journal ). (2) Mengukur diameter silinder motor.
c) Vernier caliper adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan mengukur kedalaman dengan ketelitian 0,05 mm, misalnya:
(1) Mengukur diameter dalam silinder (bagian atas). (2) Mengukur diameter piston pin.
(3) Mengukur kedalaman rivet clutch disc . b. Tugas Tes Formatif dan Lembar Kerja
1) Tugas 1
a) Jelaskan fungsi dial indikator, mikrometer dan vernier caliver!
b) Gambarkan konstruksi dial indikator, mikromete r dan vernier caliver !
c) Sebutkan nama komponen dial indikator, mikromete r dan vernier caliver !
d) Jelaskan cara metoda pengukuran dial indikator, mikrometer dan vernier caliver !
2) Tes Formatif 1
3) Lengkapilah tabel di bawah ini ! No Nama
Alat Ukur Penggunaan alat ukur (1) ……….. Mengukur diameter poros
engkol
(2) ……….. Mengukur diameter silinder motor
(3) ……….. Mengukur kebengkokan poros run out backlash differenial (4) ……….. Mengukur kedalaman rivet
clutch disk
4) Lihat gambar di samping!
Sebutkan nama-nama komponennya Jawab (1) ……… (2) ……… (3) ……… (4) ……… (5) ……… (6) ……… (7) ……… (8) ………
5) Lihat gambar di samping!
Jelaskan fungsi komponen yang ditunjukan Pada nomor 2 dan 4
Jawab ……… ……… ………
6) Lihat gambar di samping!
Sebutkan nama komponennya Jawab (1) ……… (2) ……… (3) ……… (4) ……… (5) ……… (6) ………
7) Jelaskan metoda/cara pengukuran (kalibrasi) mikrometer Jawab (1) ……… (2) ……… (3) ……… (4) ……… (5) ……… 8) Kunci Jawaban Formatif 1
9) (1) Ekside micrometer (2) Inside micrometer (3) Vernier caliver (4) Dial indikator (5) Mistar baja 1 2 8 9 6 3 4 5 7
10) (1) Range pengukur (2) Jarum penunjuk (3) Skala (4) Penghitung putaran (5) Steem (6) Spindle (7) Outer ring (8) Body
11) 2 adalah LOCK CLAMP berfungsi mengunci spindle agar pengukuran tidak bergeser/berubah.
4 adalah RACHET STOPPER berfungsi sebagai peraba halus untuk meyakinkan bahwa spindle sudah menyentuh benda kerja.
12) (1) Rahang pengukur Φ dalam (2) Rahang pengukur Φ luar
(3) Skala vernier (4) Baut pengunci (5) Skala utama (6) Pengukur kedalaman 13) (1) Kalibrasi alat (2) Bersihkan spindle (3) Bersihkan benda kerja (4) Ukurlah benda kerja (5) Catat hasil pengukuran
14)Lembar Kerja 1
Tingkat :
Waktu :
Dial Gauge Mikrometer
Vernier Caliver Departemen Pendidikan Nasional
Tujuan Pemelajaran
Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar.
Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur sesuai SOP. Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar. Alat dan Bahan
Alat:
Dial gauge, micrometer dan vernier caliver. Bahan:
1. Bahan pembersih (majun). 2. Bahan pembuat tanda (kapur). 3. Ragum kecil.
4. Blok silinder. 5. Poros engkol. 6. Clutch disc . Keselamatan Kerja
Gunakan kelengkapan kerja.
Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. Gunakan alat sesuai fungsi.
Bersihkan alat bila telah selesai. Simpan alat pada tempatnya. Langkah Kerja
Lihat modul tentang dial gauge pada halaman 4. Lihat modul tentang micrometer pada halaman 5. Lihat modul tentang vernier caliver halaman 7. Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan.
No Alat Ukur Komponen yang Diukur Hasil Pengukuran 1 Dial gauge Run out main journal ……….. 2 Mikromete r Diameter pin journal ……….. 3 Vernier
caliver
Diameter dalam silinder, tebal
kanvas kopling, kedalaman rivet ………..
a. Fungsi, Konstruksi, dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur 1) Cylinder Gauge
15)Fungsi dan Konstruksi
Cylinder gauge adalah alat untuk mengukur diameter silinder, dengan ketelitian 0,01 mm
16)Cara Pemilihan Replacement dan Washer
Ukur diameter siliner dengan vernier caliper.
Lihat angka di belakang koma, apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,5 mm.
Contoh:
Bila hasil pengukuran : 52,30 mm, pilihlah
sebagai berikut
Replacement rod : 50 mm Replacement washer : 2 mm
Bila hasil pengukuran : 52,70 mm, pilihlah sebagai berikut
Replacement rod : 50 mm Replace washer : 3 mm 17)Metoda Pengukuran
18) Ukur diameter silinder dengan vernier caliper . Pilihlah replacement rod dan washer yang sesuai dengan pasangan pada silinder gauge . Bila hasil pengukuran diameter adalah 91,00 mm, gunakanlah replacement washer 1 mm.
19) Set micrometer pada 91 mm (seperti hasil ukur di atas), masukkan replacement rod dan measuring point kedalam micrometer dan dial gauge diset ke “0”
20) Masukkan cylinder gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder, gerakkan cyilinder gauge sampai diperoleh hasil pembacaan terkecil. Bila hasil pembacaan adalah 0,08 mm sebelum “0” berarti diameter silinder adalah 0,08 mm lebih besar dari 91 mm. Karena itu diameter silinder adalah 91,08 mm (91,00 + 0,08 mm)
2) Caliver Gauge 3) Uraian
Caliver gauge adalah alat ukur yang menggunakan dial gauge . Ada 2 tipe caliver gauge yaitu
inside caliver dan outside caliver yang umum digunakan untuk mengukur komponen otomotif adalah inside caliper gauge.
4) Metoda Pengukuran
(1) Ukurlah diameter dalam dengan vernie r calipe r. Katakanlah hasilnya 8,40 mm, selanjutnya set micrometer ke angka yang mendekati hasil ukur dari vernier caliper dan kelipatan dari 0,5 mm yaitu 8,50 mm.
(2) Tempatkan kaki-kaki caliper di antara anvil dan spindle micrometer. Gerakkan caliper sampai mendapat angka terkecil. Kemudian set dial gauge ke “0”.
(3) Tekan tombol caliper gauge dan masukkan lug pada diameter dalam benda yang akan diukur dan bebaskan tombol. Gerakkan caliper sampai didapat pembacaan terkecil. Jika pembacaan menunjukkan 0,08 mm, berarti diameter dalam adalah 8,42 mm (8,50 – 0,08 mm).
5) Plasti Gauge
6) Fungsi dan Konstruksi
Plasti gauge digunakan untuk mengukur celah oli dari poros engkol. Plasti gauge mempunyai ukuran berbeda: warna hijau (0,025-0,076 mm), warna biru (0,102-0,229 mm), warna merah (0,051-0,152 mm).
7) Metoda Pengukuran
(1) Bersihkan tangan, crank shaft pin dan bantalan.
(2) Ambil plasti gauge dari dalam amplopnya sesuai lebar bantalan.
(3) Letakkan plasti gauge dari dalam pembungkus pada crank shaft pin seperti pada gambar.
(4) Pasang bearing cap dan kencangkan mur-murnya sesuai moment spesifikasi. Jangan memutar crak shaft.
(5) Lepas bearing cap dan ukurlah lebar plasti gauge dengan menggunakan skala yang terdapat pada amplopnya. Bila lebar tidak merata, ukurlah pada tempat yang paling lebar.
8) Multi Tester (Volt, Ohm dan Ampere Meter) 9) Fungsi dan Konstruksi
Multi tester adalah alat pengetes kelistrikan. Penggunaannya untuk mengukur tegangan DC dan AC, tahanan dan arus DC dan AC. Multi tester dibagi menjadi dua yaitu tipe digital dan tipe analog.
Penunjuk berikut ini adalah untuk tester model analog (tipe jarum).
10)Metoda Pengukuran
Pemeriksaan dan penyetelan skala nol
Sebelum menggunakan multi tester, anda harus memastikan bahwa jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kiri pada skala.
Apabila tidak, putarkan pointer calibration screw dengan obeng sampai jarum penunjuk berada tepat pada ujung garis kiri.
11)Mengukur Tegangan DC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0-500 volt. Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif dan test lead warna hitam ke terminal negatif tester. Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV dengan pilihan:
Range Selector Voltage yang Dapat Diukur (V) 2,5 0-2,5 10 2,5-10 25 10-25 50 25-50 500 50-500
Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari sumber arus dan test lead warna hitam dengan terminal negatif dari sumber arus, dengan kata lain multi tester dihubungkan paralel dengan rangkaian.
Contoh:
Range selector dipilih pada 2,5 DCV, jarum penunjuk akan terbaca 12 V.
12)Mengukur Tegangan AC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0-1000 Volt. Hubungkan test lead dan posisikan range selector pada salah satu daerah ACV dengan pilihan:
Range selector Voltage yang dapat diukur (V)
10 0-10
25 10-25
250 25-250
1000 250-1000
Hubungkan test lead secara paralel dengan rangkaian Contoh :
Pembacaannya adalah 100 Volt AC, sebab range selectornya diset pada 250 ACV.
13)Mengukur Arus DC
Daerah arus dapat diukur adalah 0-20 A. (1) Mengatur arus DC dari 0-250 mA
Hubungkan terminal test lead pada terminal tester dan setel selector ke 250mA DCA.
Hubungksn test lead secara seri pada rangkaian. Contoh:
Nilai pengukuran adalah 30 mA, sebab selector diset pada 250 mA
(2) Mengukur Arus DC dari 0-20 A
Hubungkan test lead pada terminal tester dan setel selector ke DCA 20A
Hubungkan test lead secaa seri pada rangkaian Contoh:
Nilai pengukuran 1 A, sebab selector diset pada 20 A.
14)Mengukur Tahanan (1) Kalibrasi
Sebelum anda mengukur tahanan, pertama anda harus memutar tombol kalibrasi ohm, dengan ujung test lead dihubungkan sampai jarum menunjukan angka “0” pada skala ohm. Kalibrasi ini diperlukan setiap kali anda merubah range.
(2) Pengukuran
Setel selector pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untuk mengukur tahanan. Posisi “K” untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 10,000 dan sebagainya.
Range Tahanan yang Dapat Diukur
(Ω)
XI 0-1 (Ω)
X10 0-10 (Ω)
X100 0-100 (Ω)
Contoh:
Nilai pengukuran adalah 90 Ω, sebab range selector diset pada X10 Ω.
15)Rangkuman
16)Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder bagian atas, tengah dan bawah dengan ketelitian 0,01 mm.
17)Caliver gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu komponen otomotif.
18)Plastigage adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur celah oli dari poros engkol.
19)Multitester adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur tegangan DC dan AC, tahanan (hambatan) dan arus DC dan AC.
20)Tugas, Tes Formatif dan Lembar Kerja 1) Tugas 2
21)Jelaskan fungsi alat ukur cylinder gauge , caliper gauge , plasti gauge dan multi tester !
22)Gambarkan konstruksi alat ukur cylinder gauge , caliper gauge dan multi tester!
23)Sebutkan komponen-komponen alat ukur cylinder gauge, caliper gauge dan multi tester!
24)Jelaskan metode/cara pengukuran alat ukur cylinder gauge, caliper gauge dan multi tester !
25)Tes Formatif 2
26)Lihat tabel di bawah dan isilah! No. Nama
Alat Ukur Penggunaan Alat Ukur (1) ………
Mengukur arus tegangan dan hambatan suatu rangkaian ke-listrikan.
(2) ……… Mengukur diameter silinder bagian atas, tengah dan bawah.
(3) ……… Mengukur celah oli poros engkol. (4) ……… Mengukur komponen otomotif. 27)Perhatikan Gambar! Jawab: (1) ……… (2) ……… (3) ……… (4) ……… (5) ……… (6) ……… (7) ………
28)Lihat pada gambar!
Alat itu adalah ……… dan terdiri dari 2 tipe yaitu ……… dan ………
29)Jelaskan metoda pengukuran pada alat ukur plasti gauge! Jawab: (1) ……… (2) ……… (3) ……… (4) ……… 30)Kunci Jawaban Formatif 2
31)(1) Multi tester
(2) Cylinder bore gauge (3) Plasti gauge
(4) Caliver gauge 32)(1) Dial gauge
(2) Dial gauge scuring (3) Grip
(4) Replacement washer (5) Replacement rod
(6) Replacement rod scuring tread (7) Measuring point
33)Caliver Gauge
Yaitu tipe inside caliper dan out side caliper .
d) (1) Bersihkan tangan, crank shaft pin dan bantalan.
34) Ambil plasti gauge dari dalam amplopnya sesuai lebar bantalan.
35) Letakkan plasti gauge pada crank shaft pin.
36) Pasangkan bearing cup dan kencangkan mur-murnya sesuai spesifikasi, jangan memutar crank shaft.
37) Lepaskan bearing cup dan ukurlah lebar plasti gauge dengan menggunajan skala yang terdapat pada amplopnya.
38)Lembar Kerja 2 Tingkat : Waktu : Cylinder Gauge Caliver Gauge Plasti Gauge
Multi Tester Departemen Pendidikan Nasional
Tujuan Pemelajaran
Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar.
Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur sesuai SOP. Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar. Alat dan Bahan
Alat: 1. Cylinder gauge. 2. Caliver gauge. 3. Plasti gauge. 4. Multi tester. 5. Mikrometer.
6. Kunci ring (yang sesuai). 7. Kunci shock (yang sesuai). Bahan:
1. Bahan pembersih (majun). 2. Bahan pembuat tanda (kapur). 3. Ragum kecil. 4. Blok silinder. 5. Poros engkol. 6. Accu. 7. Listrik AC (PLH). 8. Sistem pengapian. Keselamatan Kerja
Gunakan kelengkapan kerja.
Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. Gunakan alat sesuai fungsi.
Bersihkan alat bila telah selesai. Langkah Kerja
Lihat modul tentang cylinder gauge pada halaman 13. Lihat modul tentang caliver gauge pada halaman 14. Lihat modul tentang plasti gauge pada halaman 15. Lihat modul tentang multi tester pada halaman 16. Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan.
3. Kegiatan Belajar 3
a. Fungsi, Konstruksi dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur 1) Tachometer
a) Uraian
Tachometer adalah alat untuk mengukur putaran mesin (RPM) (Rotary Per Minute ).
b) Cara Pemakaian 1. Persiapan
Pastikan jarum pada posisi “0” jika tidak, set dengan
memutar adjusting screw.
Keluarkan pick-up probe dari bagian belakang tachometer dan pasang pada connector .
Set batt/RPM selection switch pada posisi “Batt Chk” dan periksa apakah jarum bergerak ke daerah
OK. Jika tidak ganti battery. 2. Pengecekan RPM
Set cycle selection knob
ke-4.
Set sensitivity pada auto.
Set Batt/RPM selection switch ke posisi “RPM”.
Hubungkan pick-up probe ke injector holder no. 1
2) Tune Up Tester 39)Uraian
Tune up tester adalah alat yang berfungsi untuk memeriksa breaker point, dwell angle, putaran mesin (rpm), tegangan battery, sistem pengisian dan kevakuman dari intake manifold.
(1) Saklar
1. Breaker point. 2. Dwell.
3. RPM. 4. Volt
(2) Saklar seleksi jumlah silinder: 4 Cyl, 6 Cyl, 8 Cyl. (3) Niple selang vakum dan penyetel damper vakum. (4) Pengecekan dwell angle dan RPM.
(5) Pengecekan out put.
(6) Meter indicator: RPM, dwell, breaker point dan volt.
(7) L/H lamp led indikator.
Lampu indikator putaran rendah (L). Lampu indikator putaran tinggi (H). (8) Vakum meter.
(9) Timing light
(10) Kabel klip power battery. (11) Kabel klip distributor. (12) Pick up klip distributor.
40)Cara Penggunaan
Mengukur Breaker Point
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-) battery atau massa body.
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.
(4) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi breaker point.
(5) Pengukuran breaker point dilakukan saat mesin mati tetapi kunci kontak pada posisi ON.
(6) Apabila breaker point pada saat ini dalam keadaan tertutup dan hubungan point tersebut baik, maka jarum pada posisi strip hijau (OK) di kiri. Sedangkan apabila point tidak baik, maka jarum berada di luar daerah hijau.
Mengukur Dwell Angle
a. Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.
b. Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
c. Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.
d. Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.
e. Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi dwell, maka jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala dwell (6).
Mengukur RPM
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-) battery atau massa body.
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.
(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi rpm, maka jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala rpm (6).
- Untuk rpm rendah baca skala 0 – 1600 rpm dan lampu L menyala.
- Untuk rpm lebih tinggi dari 1600 rpm maka lampu H akan menyala dan bacalah skala 0 – 8000 rpm.
Mengukur Voltase Output Alternator
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-) battery atau massa body.
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.
(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi volt, maka jarum akan bergerak dan baa angka yang tertera pada skala volt (6).
(6) Output alternator = 13 – 15 volt.
- Jangan mempergunakan tune up tester untuk tegangan lebih dari 20 volt.
Mengukur Waktu Pengapian
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-) battery atau massa body.
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.
(5) Pasangkan kabel (12) pada kabel busi no. 1 dan saklar timing light (9) harus pada posisi ON dan arahkan pada puli mesin atau penunjuk saat pengapian.
3) Kunci Momen a) Uraian
Kunci moment digunakan untuk mengukur gaya puntir pada baut dan mur, agar mencapai ketegangan tertentu.
Dan terdiri dari 2 tipe: a. Plate type.
b. Pre-set type .
b) Peringatan penting
Gunakan kunci moment hanya untuk pengerasan akhir.
Gunakan kunci moment yang mempunyai tingkat moment yang cukup (maximum torque ).
Untuk mencegah agar kunci socket
tidak meleset, tahanlah dengan tangan kiri sambil menarik handle, seperti pada gambar.
c) Cara Penggunaan Kunci Moment Preset Type
Lepaskan locker dengan arah
berlawanan arah jarum jam.
Putar skala utama (main scale/skala
ratusan) dan skala sub (sub scale /skala puluhan) sesuai dengan momen yang dibutuhkan.
Contoh:
Main scale : 300 kgf.cm Sub scale : 60 kgf.cm Momen : 460 kgf.cm
Kemudian keraskan penguncinya
(locker ) dengan arah searah jarum jam.
Kunci momen siap digunakan.
4) Hidrometer
Hidrometer berfungsi untuk mengukur berat jenis elektrolit battery. Berat jenis elektrolit berubah menurut tingkat isi battery. Berat jenis battery penuh adalah 1,26 – 1,28. Berat jenis juga dipengaruhi oleh suhu, sehingga rumus ini digunakan untuk menentukan hubungannya:
S20 = St + 0,007 (t – 20) Dimana:
S20 = berat jenis koreksi St = berat jenis terukur t = suhu saat pengukuran
5) Compresion Tester
Compression tester digunakan untuk mengukur tekanan kompresi. Karena tekanan kompresi pada mesin diesel tinggi, maka harus digunakan gauge dengan tekanan tinggi. Pemasangan pada lubang injector atau glow plug.
6) Nozzle Tester
Nozzle tester digunakan untuk memeriksa tekanan pembukaan injector dan kondisi injector (kebocoran setelah injeksi.
7) Rangkuman
a) Tachomete r adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur putaran (rpm) motor.
b) Tune up tester adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur breaker point, dwell angle, putaran mesin (rpm), tegangan batere, sistem pengisian dan kevakuman intake manifold.
c) Kunci moment adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengencangkan baut dan mur dengan kekencangan tertentu.
d) Hidrometer adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur berat jenis (BD) elektrolit batere.
e) Compresion tester adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan kompresi silinder motor.
f) Nozzle tester adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengecek baik tidaknya injektor (nozzle ) motor diesel.
b. Tugas, Tes Formatif, Kunci Jawaban dan Lembar Kerja 1) Tugas 3
a) Jelaskan fungsi alat ukur tachometer , tune up tester, kunci moment, hidrometer dan nozzle tester!
b) Gambarkan konstruksi alat ukur tachometer , tune up tester, kunci moment, hidrometer, compression tester dan nozzle tester!
c) Sebutkan komponen-komponen alat ukur tachometer, tune up tester , kunci moment, hidrometer, compression tester dan nozzle tester!
d) Jelaskan metoda/cara mengukur alat ukur tachometer, tune up tester, kunci moment, hidrometer, compression tester dan nozzle tester!
2) Tes Formatif 3
a) Lihat tabel di bawah ini dan isilah!
No Alat Ukur Penggunaan
(1) ……….. Mengukur berat jenis (BD) elektrolit batere.
(2) ……….. Mengukur kompresi motor tiap silinder.
(3) ……….. Mengukur tepatnya pengapian. (4) ……….. Mengukur rpm motor.
(5) ……….. Mengukur tekanan injektor motor diesel.
(6) ……….. Mengencangkan mur dan baut dengan kekencangan tertentu. b) Perhatikan gambar! Jawab: (1) ……… (2) ……… (3) ……… (4) ……… (5) ……… (1) (2) (3) (4) (5)
c) Perhatikan gambar!
Jelaskan fungsi komponen nomor a dan b!
(1) ………… berfungsi untuk ……….. (2) ………… berfungsi untuk ……….. d) Jelaskan metoda/cara pengukuran
alat ukur compression tester!
3) Kunci Jawaban Formatif 3 a) Kunci Jawaban 1) Hidrometer 2) Compresion tester 3) Tune up tester 4) Tachometer 5) Nozzle tester 6) Kunci moment b) Kunci Jawaban 1) Handle putar 2) Penunjuk 3) Kepala 4) Skala 5) Lengan c) Kunci Jawaban
1) Handle putar berfungsi untuk memegang kunci moment agar didapatkan moment yang benar.
2) Penunjuk berfungsi untuk menunjukkan berapa besar moment yang diinginkan.
d) Kunci Jawaban
- Lepas semua busi.
- Masukan compression tester dengan benar.
- Injak pedal sampai penuh.
- Lihat hasil pengukuran kompresi.
- Catat hasil pengukuran.
(1) (2) (3)
4) Lembar Kerja 3 Tingkat : Waktu :
Tachometer
Tune Up Tester Kunci Momen Hidrometer Compression TesterDepartemen Pendidikan Nasional
I. Tujuan Pemelajaran
1.1 Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar.
1.2 Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur sesuai SOP.
1.3 Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar. II. Alat dan Bahan
2.1 Alat: 1. Tachometer. 2. Tune Up Tester. 3. Kunci Moment. 4. Hidrometer. 5. Compression Tester 2.2 Bahan: 1. Engine hidup. 2. Accu. 3. Air accu. III. Keselamatan Kerja
3.1 Gunakan kelengkapan kerja.
3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 3.3 Gunakan alat sesuai fungsi.
3.4 Bersihkan alat bila telah selesai. IV. Langkah Kerja
4.1 Lihat modul tentang tachometer pada halaman 24. 4.2 Lihat modul tentang tune up tester pada halaman 25. 4.3 Lihat modul tentang kunci moment pada halaman 27. 4.4 Lihat modul tentang hidrometer pada halaman 28.
4.5 Lihat modul tentang compression tester pada halaman 29. 4.6 Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan.
4. Kegiatan Belajar 4
a. Pemeliharaan Alat Ukur
Pada umumnya alat ukur yang telah diterangkan di atas perlu adanya pemeliharaan secara khusus dan berkala.
Pemeliharaan alat-alat ukur tersebut di antaranya adalah:
2) Menggunakan alat ukur harus sesuai dengan fungsi masing-masing.
3) Alat ukur yang telah dipergunakan dibersihkan dengan menggunakan udara tekan (kompresor ) atau dengan kain pembersih (majun).
4) Bahan cairan pembersih agar kotoran dan karat hilang. 5) Jangan menggunakan air dalam membesihkan alat ukur. 6) Bersihkan kembali dengan udara tekan (kompresor ) atau
kain pembersih (majun) agar alat ukur kering.
7) Simpanlah alat ukur pada lemari yang telah disediakan. b. Rangkuman
1) Menggunakan alat ukur harus sesuai dengan fungsi masing-masing.
2) Alat ukur yang telah dipergunakan dibersihkan dengan menggunakan udara tekan (kompresor ) atau dengan kain pembersih (majun).
3) Bahan cairan pembersih agar kotoran dan karat hilang. 4) Jangan menggunakan air dalam membesihkan alat ukur. 5) Bersihkan kembali dengan udara tekan (kompresor) atau
kain pembersih (majun) agar alat ukur kering.
6) Simpanlah alat ukur pada lemari yang telah disediakan. c. Tugas, Tes Formatif, Kunci Jawaban dan Lembar Kerja
1) Tugas 4
a) Sebutkan secara khusus pemeliharaan alat ukur dial gauge, mikrometer dan vernier caliper minimal 1 point! b) Sebutkan secara khusus pemeliharaan alat ukur
cylinder gauge, caliver gauge, plastigauge dan multi tester!
c) Sebutkan secara khusus pemeliharaan alat ukur tachometer, tune up tester , kunci moment , hidrometer, compression tester dan nozzle tester!
2) Tes Formatif 4
a) Perhatikan tabel dan isilah!
No Alat Ukur Penggunaan
(1) ……….. Jangan memutar thimble pada saat lock lamp terkunci.
(2) ………..
Pada posisi range selector menunjuk ohm (), jangan mengukur tegangan atau arus. (3) ……….. Jangan mengakselerasi pada saat
menggunakan alat itu. (4) ………..
Harus dalam keadaan terbuka penuh throttle valve pada saat menggunakan alat itu.
b) Sebutkan pemeliharaan secara umum alat-alat ukur (minimal 3 point )!
3) Kunci Jawaban Formatif 4 a) Kunci Jawaban
(1) Mikrometer (2) Multi tester
(3) Timing Light/Tune up tester (4) Compresion tester
b) Kunci Jawaban
(1) Menggunakan alat ukur harus sesuai dengan fungsi masing-masing.
(2) Alat ukur yang telah dipergunakan dibersihkan dengan menggunakan udara tekan (kompresor ) atau dengan kain pembersih (majun).
(3) Bahan cairan pembersih agar kotoran dan karat hilang.
(4) Jangan menggunakan air dalam membesihkan alat ukur.
(5) Bersihkan kembali dengan udara tekan (kompresor ) atau kain pembersih (majun) agar alat ukur kering. (6) Simpanlah alat ukur pada lemari yang telah
4) Lembar Kerja 4
Tingkat :
Waktu
:Pemeliharaan Alat-alat Ukur
Departemen Pendidikan Nasional
. Tujuan Pemelajaran
1.1 Peserta pelatihan dapat menggunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya.
1.2 Peserta pelatihan dapat membersihkan alat ukur dengan benar. 1.3 Peserta pelatihan dapat menyimpan alat ukur pada tempatnya sesuai
aturan.
II. Alat dan Bahan 2.1 Alat:
1. Kompresor (udara tekan) 2. Rak penyimpan.
2.2 Bahan:
1. Bahan pembersih (majun). 2. Cairan pembersih.
3. Kuas.
III. Keselamatan Kerja
3.1 Gunakan kelengkapan kerja.
3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 3.3 Gunakan alat sesuai fungsi.
3.4 Simpan alat pada tempatnya. IV. Langkah Kerja
4.1 Gunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya. 4.2 Ambil alat yang akan dibersihkan.
4.3 Bersihkan alat dengan menggunakan tekanan udara (kompresor) atau kain pembersih (majun) halus.
4.4 Gunakan cairan pembersih/cairan tahan karat.
4.5 Bersihkan kembali dengan tekanan udara/majun agar kering. 4.6 Simpan alat pada tempat yang telah disediakan/lemari alat.
BAB III
EVALUASI
I. Instrumen Penilaian Kognitif Test
Waktu 20 menit
Sebutkan fungsi alat-alat di bawah ini:
No Nama Alat Ukur Fungsi B S
1 Mikrometer 1 2 Vernier Caliver 1 3 Cylinder Gauge 1 4 Plasti Gauge 1 5 Multi Tester 1 6 Tachometer 1 7 Timing Light 1 8 Kunci Moment 1 9 Compresion Tester 1 10 Nozzle Tester 1 11 Hidrometer 1
Jumlah
11Psikomotorik dan Attitude Test Lembar Kerja 1 Tingkat : I (satu) Waktu : 60 menit Dial Gauge Mikrometer Vernier Caliver
Departemen
Pendidikan
Nasional
B SI. Tujuan Pemelajaran
1.1 Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar. 1.2 Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur
sesuai SOP.
1.3 Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar.
II. Alat dan Bahan 2.1 Alat:
Dial gauge, micrometer dan vernier caliver. 2.2 Bahan:
1. Bahan pembersih (majun). 2. Bahan pembuat tanda (kapur). 3. Ragum kecil.
4. Blok silinder. 5. Poros engkol. 6. Clutch disc.
III. Keselamatan Kerja 1.1 Gunakan kelengkapan kerja.
1.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 1.3 Gunakan alat sesuai fungsi.
1.4 Bersihkan alat bila telah selesai. 1.5 Simpan alat pada tempatnya.
IV. Langkah Kerja
4.1 Lihat modul tentang dial gauge pada halaman 4. 4.2 Lihat modul tentang micrometer pada halaman 5. 4.3 Lihat modul tentang vernier caliver halaman 7. 4.4 Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan.
No Alat Ukur Komponen yang Diukur Hasil Pengukuran 1 Dial gauge Run out main journal ……… 2 Mikrometer Diameter pin journal ……… 3 Vernier caliver Diameter dalam silinder, tebal
kanvas kopling, kedalaman rivet ………
1 1 1 1 2 2 5 5 5 5
Jumlah
28Lembar Kerja 2 Tingkat : I (satu) Waktu : 75 menit Cylinder Gauge Caliver Gauge Plasti Gauge Multi Tester
Departemen
Pendidikan
Nasional
BS
I. Tujuan Pemelajaran1.1 Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar. 1.2 Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur
sesuai SOP.
1.3 Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar.
II. Alat dan Bahan 2.1 Alat: 1. Cylinder gauge. 2. Caliver gauge. 3. Plasti gauge. 4. Multi tester. 5. Mikrometer.
6. Kunci ring (yang sesuai). 7. Kunci shock (yang sesuai). 2.2 Bahan:
1. Bahan pembersih (majun). 2. Bahan pembuat tanda (kapur). 3. Ragum kecil. 4. Blok silinder. 5. Poros engkol. 6. Accu. 7. Listrik AC (PLH). 8. Sistem pengapian. III. Keselamatan Kerja
1.1 Gunakan kelengkapan kerja.
1.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 1.3 Gunakan alat sesuai fungsi.
1.4 Bersihkan alat bila telah selesai. IV. Langkah Kerja
4.1 Lihat modul tentang cylinder gauge pada halaman 13. 4.2 Lihat modul tentang caliver gauge pada halaman 14. 4.3 Lihat modul tentang plasti gauge pada halaman 15. 4.4 Lihat modul tentang multi tester pada halaman 16. 4.5 Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan.
1 1 1 2 2 2 5 5 5 6 5
Jumlah
35Lembar Kerja 3 Tingkat : I (satu) Waktu : 90 menit Tachometer Tune Up Tester Kunci Momen Hidrometer Compression Tester
Departemen
Pendidikan
Nasional
B S I. Tujuan Pemelajaran1.1 Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar. 1.2 Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur sesuai
SOP.
1.3 Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar. II. Alat dan Bahan
2.1 Alat: 1. Tachometer. 2. Tune Up Tester 3. Kunci Moment 4. Hidrometer. 5. Compression Tester 2.2 Bahan: 1. Engine hidup. 2. Accu. 3. Air accu. III. Keselamatan Kerja
3.1 Gunakan kelengkapan kerja.
3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 3.3 Gunakan alat sesuai fungsi.
3.4 Bersihkan alat bila telah selesai. IV. Langkah Kerja
4.1 Lihat modul tentang tachometer pada halaman 24. 4.2 Lihat modul tentang tune up tester pada halaman 25. 4.3 Lihat modul tentang kunci moment pada halaman 27. 4.4 Lihat modul tentang hidrometer pada halaman 28.
4.5 Lihat modul tentang compression tester pada halaman 29. 4.6 Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan.
1 1 1 2 1 2 6 7 5 5 5 5 Jumlah 40
Lembar Kerja 4 Tingkat : I (satu) Waktu : 60 menit Pemeliharaan Alat-alat Ukur
Departemen
Pendidikan
Nasional
B S I. Tujuan Pemelajaran1.1 Peserta pelatihan dapat menggunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya.
1.2 Peserta pelatihan dapat membersihkan alat ukur dengan benar. 1.3 Peserta pelatihan dapat menyimpan alat ukur pada tempatnya
sesuai aturan. II. Alat dan Bahan
2.1 Alat:
1. Kompresor (udara tekan) 2. Rak penyimpan.
2.2 Bahan:
1. Bahan pembersih (majun). 2. Cairan pembersih.
3. Kuas.
III. Keselamatan Kerja
3.1 Gunakan kelengkapan kerja.
3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 3.3 Gunakan alat sesuai fungsi.
3.4 Simpan alat pada tempatnya. IV. Langkah Kerja
4.1 Gunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya. 4.2 Ambil alat yang akan dibersihkan.
4.3 Bersihkan alat dengan menggunakan tekanan udara (kompresor) atau kain pembersih (majun) halus.
4.4 Gunakan cairan pembersih/cairan tahan karat.
4.5 Bersihkan kembali dengan tekanan udara/majun agar kering. 4.6 Simpan alat pada tempat yang telah disediakan/lemari alat.
1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1
Jumlah
15 J. Kunci Jawaban1. Kunci Jawaban Kognitif Test
a. Mikrometer berfungsi untuk mengukur diameter luar dan diameter dalam dengan ketelitian 0,01 mm.
b. Vernier Caliver berfungsi untuk mengukur diameter luar dan diameter dalam dengan ketelitian 0,05 mm.
c. Cylinder Gauge berfungsi untuk mengukur diameter silinder dengan ketelitian 0,01 mm.
d. Plasti Gauge berfungsi untuk mengukur celah oli dari poros engkol.
e. Multi Tester berfungsi untuk mengukur tegangan DC dan AC, tahanan dan arus DC.
f. Tachomete r berfungsi untuk mengukur putaran mesin (rpm). g. Timing Light berfungsi untuk mengukur breaker point, dwell
angle, putaran mesin (rpm), tegangan batere, sistem pengisian dan kevakuman dari intake manifold.
h. Kunci Moment berfungsi untuk mengukur gaya puntir pada baut dan mur agar mencapai ketegangan tertentu.
i. Compresion Tester berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi.
j. Nozzle Tester berfungsi untuk memeriksa tekanan pembukaan injektor dan kondisi injektor (kebocoran setelah injeksi).
k. Hidrometer berfungsi untuk mengukur berat jenis elektrolit batere.
2. Kunci Jawaban Psikomotorik dan Attitude Test a. Lembar Kerja 1 (Pengamatan langsung). b. Lembar Kerja 2 (Pengamatan langsung). c. Lembar Kerja 3 (Pengamatan langsung). d. Lembar Kerja 4 (Pengamatan langsung).
BAB IV
PENUTUP
A. Rekapitulasi Nilai Alat-alat Ukur Kognitif Test Psikomotorik/ Attitude Test No Nama Siswa B S B S Nilai Akhir 1 Ahmad Solihin 11 9 28 25 2 3 4 dst Jumlah B. Pengolahan Data
No. Item Tes Bobot Bobot (%) Skor Nilai 1. Kognitif Tes 11 30 9 0,245 2. Psikomotorik Attitude Test 28 70 25 0,625
Jumlah 39 100 34 0,870
C. Pembobotan
Total Bobot Kognitif Test = 0,245 x 10 = 2,45 Total Bobot Psikomotorik/Attitude Test = 0,625 x 10 = 6,25
D. Skala Penilaian
A 9,00 – 10.00 Memuaskan
B 8,00 – 8,99 Baik
C 7,00 – 7,99 Cukup
D 0,00 – 6,99 Kurang
Siswa dinyatakan kompeten dalam assessment jika mencapai nilai minimal:
C = 7,00 – 7,99 Nilai Total =
Keputusan Akhir=
Siswa diklat yang telah mencapai syarat minimal (>= 7,00) dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya bila kurang dari syarat minimal (0,00 – 6,99) dinyatakan belum kompeten, maka siswa yang bersangkutan harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul berikutnya.
Jika siswa telah lulus menempuh semua modul maka siswa berhak memperoleh sertifikat kompetensi.
2,45 + 6,25 = 8,70
Siswa yang bernama Agus Solihin dinyatakan kompeten