PENILAIAN
PENILAIAN
•
• 1.UJIAN AKHIR1.UJIAN AKHIR
•
• 2.UJIAN MID SEMESTER2.UJIAN MID SEMESTER
•
• 3.TUGAS3.TUGAS
•
PUSTAKA
PUSTAKA
•
• 1.Transpor Sedimen, Pragnyono Marjikoen1.Transpor Sedimen, Pragnyono Marjikoen
•
• 2.Teknik Pantai, Bambang Triatmojo2.Teknik Pantai, Bambang Triatmojo
•
Ruang Lingkup Transpor Sedimen
Ruang Lingkup Transpor Sedimen
1.
1.
Se
Se
di
di
me
me
nt
nt
as
as
i
i
su
su
ng
ng
a
a
i
i
2.
2.
S
S
e
e
d
d
i
i
m
m
e
e
n
n
t
t
a
a
s
s
i w
i w
a
a
d
d
uk
uk
3.
3.
Se
Se
di
di
me
me
nt
nt
as
as
i
i
Pa
Pa
nt
nt
a
a
i
i
4.
4.
Se
Se
di
di
me
me
nt
nt
as
as
i al
i al
ur p
ur p
el
el
ab
ab
uh
uh
an , d
an , d
ll
ll
Lingkup pembelajaran
Lingkup pembelajaran
•• 1.Pendahuluan1.Pendahuluan •• 2.Sifat-sifat air2.Sifat-sifat air
•• 3.Pengukuran sedimentasi3.Pengukuran sedimentasi •• 4.Distribusi kecepatan aliran4.Distribusi kecepatan aliran
•• 5.Permulaan gerak sedimen & Mekanisme5.Permulaan gerak sedimen & Mekanisme Transpor
2. Dimensi dan satuan
2. Dimensi dan satuan
Sistem MKS
Sistem MKS
kgf
kgf =
= g
g kgm
kgm dengan
dengan
g = percepatan gravitasi
g = percepatan gravitasi
(9,81m
(9,81m
/ d
/ d
22))
Satuan SI
Satuan SI
1 N = M (1 kg) x a (1 m/d
1 N = M (1 kg) x a (1 m/d
22))
3. Sifat-sifat zat cair
3. Sifat-sifat zat cair
1.Rapat massa (
1.Rapat massa (ρρ), berat jenis (), berat jenis (γ),γ), rapat relatif(S) rapat relatif(S) Rapat massa adalah massa zat cair tiap satuan Rapat massa adalah massa zat cair tiap satuan
volume : volume :
rapat massa air (
rapat massa air (ρ) dalam SI adalah 1000 kg/mρ) dalam SI adalah 1000 kg/m33
V V M M ρ ρ
Berat jenis zat cair ( Berat jenis zat cair (γ)γ)
adalah berat benda tiap satuan volume adalah berat benda tiap satuan volume
•• Berat jenis air adalah 1000 kgf/m
Berat jenis air adalah 1000 kgf/m
33•• Rapat relatif zat cair (S) adalahRapat relatif zat cair (S) adalah
perbandingan rapat massa suatu zat dengan perbandingan rapat massa suatu zat dengan
rapat massa air rapat massa air
V V W W γ γ air air cair cair zat zat S S
Kemampatan zat cair (K) Kemampatan zat cair (K)
adalah perubahan (pengecilan) volume karena adalah perubahan (pengecilan) volume karena adanya perubahan (penambahan)tekanan
adanya perubahan (penambahan)tekanan
•• dengan K : modulus elastititas dengan K : modulus elastititas •• dp : pertambahan tekanan dp : pertambahan tekanan
•• dV : pengurangan volume dV : pengurangan volume V
V volume volume awalawal
V V dV dV dp dp --K K
Kekentalan
Kekentalan Zat cair Zat cair
(
(
viskositasviskositas))
•• Adalah kemampuan zat cair untuk melawanAdalah kemampuan zat cair untuk melawan tegangan geser pada waktu mengalir.
tegangan geser pada waktu mengalir. •• Viskositas ada 2 macamViskositas ada 2 macam
•• 1.Viskositas kinematik (1.Viskositas kinematik ( ν, m ν, m22/s)/s) •• 2.Viskositas dinamik (2.Viskositas dinamik (μ,Nd/mμ,Nd/m22)) •• Hubungan :Hubungan :
Contoh
Contoh SoalSoal
•• Satu liter minyak beratnya 0,8 kgf.Tentukan rapat massa ,Satu liter minyak beratnya 0,8 kgf.Tentukan rapat massa , berat jenis dan rapat relatifnya.
berat jenis dan rapat relatifnya. •• Jawaban :Jawaban :
•• Soal tersebut menggunakan satuan MKS.Soal tersebut menggunakan satuan MKS. •• Volume minyak = 1 liter = 0,001 m3Volume minyak = 1 liter = 0,001 m3
•• Berat jenisBerat jenis VV W W γ γ 3 3 kgf/m kgf/m 70 7000 0,001 0,001 0,8 0,8 γ γ
HIDROSTATIKA
HIDROSTATIKA
•• Tekanan Tekanan ( ( P P == γ.h )γ.h ) •• PP00 = 0 , P = 0 , P11 = 1000 kgf/m = 1000 kgf/m22 P P00 P P11 P P22 P P33 P P44 0 m 0 m 1 1 2 2 3 3 4 4Gaya ( F = P.A ) Gaya ( F = P.A )
Gaya adalah jumlah tekanan untuk seluruh luasan Gaya adalah jumlah tekanan untuk seluruh luasan
Tekanan : P Tekanan : P00 , P, P11, P, P22 PP33,….Pn ,….Pn = = PP (kgf) (kgf) Luasan :A (m Luasan :A (m22)) P (tekanan) P (tekanan) F = P . A = F = P . A = γ. h. Aγ. h. A
Gaya pada dinding air
Gaya pada dinding air
P P00 P P11 P P22 P P33 P Pnn Luasan A = h.b Luasan A = h.b F = 0,5 .Pn .A = 0,5. F = 0,5 .Pn .A = 0,5. γ. h. A= 0,5. γ.hγ. h. A= 0,5. γ.h22.b.b b b h h
Titik Pusat gaya
Titik Pusat gaya
•• Titik pusat gaya bekerja pada titik beratTitik pusat gaya bekerja pada titik berat
h h
1/3 h 1/3 h
Pusat gaya pada dinding Pusat gaya pada dinding samping
samping
Pusat gaya pada dasar Pusat gaya pada dasar F F F F P P
Pusat Gaya pada bidang tenggelam
Pusat Gaya pada bidang tenggelam
•• •• dengandengan Y Yoo A.Yo A.Yo Io Io Y Yoo Y Ypp Y Ypp h h b b AA
Gaya pada Bidang Lengkung Terendam Gaya pada Bidang Lengkung Terendam
•• Gaya horisontal (Fx) = P.AyGaya horisontal (Fx) = P.Ay •• dengan dengan
•• P = tekanan di pusat massaP = tekanan di pusat massa
•• Ay = luas proyeksi bidang tekanAy = luas proyeksi bidang tekanAA
B B O O h h C C D D 60 60 Fx Fx
Gaya Vertikal (Fv) Gaya Vertikal (Fv)
•• Fv = berat volume air yang digunakan olehFv = berat volume air yang digunakan oleh bidang lengkung
bidang lengkung •• Fv =Fv = γ.V denganγ.V dengan
•• V = Volume air di atas bidang lengkungV = Volume air di atas bidang lengkung
A A B B C C D D OO Fv Fv
Keseimbangan Benda Terapung Keseimbangan Benda Terapung
•• 1.Hukum Archimedes1.Hukum Archimedes
Benda yang terapung atau terendam di dalam
Benda yang terapung atau terendam di dalam zat cair akanzat cair akan mengalami gaya apung yg besarnya sama dengan berat mengalami gaya apung yg besarnya sama dengan berat zatzat
cair yang dipindahkan benda tersebut cair yang dipindahkan benda tersebut
F Fdd W W F Fuu h h11 h h22 A A11 A A22
2.Stabilitas Benda Terapung 2.Stabilitas Benda Terapung
•• Stabilitas benda terapung ditentukan oleh nilai GMStabilitas benda terapung ditentukan oleh nilai GM •• GM = + stabilGM = + stabil
•• GM = - tidak stabilGM = - tidak stabil •• GM = BMGM = BM – – BG BG
•• G = pusat berat benda, B = pusat gaya apungG = pusat berat benda, B = pusat gaya apung
•• Apabila G dibawah B maka BG selalu +, jadi selalu stabilApabila G dibawah B maka BG selalu +, jadi selalu stabil
V V I I BM BM oo M M B B G G
Persamaan Bernoulli (zat cair ideal) Persamaan Bernoulli (zat cair ideal)
•• Adalah persamaan energi untuk menggambarkanAdalah persamaan energi untuk menggambarkan aliran zat cair.
aliran zat cair.
•• Pers. Kontinuitas : APers. Kontinuitas : A11.V.V11=A=A22.V.V22
Z Z11 h h11 V V1122/2g/2g Z Z22 h h22 V V2222/2g/2g
Persamaan Bernoulli (zat cair riil) Persamaan Bernoulli (zat cair riil)
•• Persamaan :Persamaan : •• ZZ11+h+h11+v+v1122/2g =Z/2g =Z 2 2+h+h22+v+v2222/2g + he + hf/2g + he + hf Z Z11 h h11 V V112/2g2/2g Z Z22 h h22 V V2222/2g/2g hf hf he he Garis energi Garis energi Garis tekanan Garis tekanan
Kehilangan tenaga / energi Kehilangan tenaga / energi •• Kehilangan tenaga ( h ) :Kehilangan tenaga ( h ) :
•• dengan kdengan k
•• 1.Kehilangan energi primer :1.Kehilangan energi primer :
g g 2 2 V V k k h h 2 2
D D L L f f k k
2 2 2 2 1 1 )) A A A A -(1 (1 k k Pemakaian Persamaan Bernoulli Pemakaian Persamaan Bernoulli
1 1 2 2 Z Z11+P+P11//γγ +v+v1122/2g =Z/2g =Z 2 2+P+P22//γγ +v+v2222/2g/2g P1,v1,v2 = 0 P1,v1,v2 = 0 P P22 //γ = Zγ = Z11-Z-Z22 PP22 = γ (Z= γ (Z11-Z-Z22) ,) , P P22 = - = - γ hγ h H = v H = v22/2g/2g
Aliran Permanen Melalui Pipa Aliran Permanen Melalui Pipa 1.Pipa dengan Turbin
1.Pipa dengan Turbin
Tinggi tekanan efektif (H) Tinggi tekanan efektif (H)
H = Hs
H = Hs – – hf hf
Daya yang tersedia pada curat Daya yang tersedia pada curat
Hs Hs
H H
hf
hf garis tenagagaris tenaga
grs tekanan grs tekanan
Pipa hubungan seri
Pipa hubungan seri
•• Persamaan KontinuitasPersamaan Kontinuitas
•• Dalam hubungan seri kaidah yang dipakaiDalam hubungan seri kaidah yang dipakai adalah jumlah debit sama
adalah jumlah debit sama •• Q = Q1= Q2 = Q3Q = Q1= Q2 = Q3 •• H H = = hf1 hf1 + + hf2 hf2 + + hfnhfn
11/ / 22 5 5 n n D D n n L L n n f f 5 5 2 2 / / DD 2 2 L L 2 2 f f 5 5 1 1 / / DD 1 1 L L 1 1 f f 4 4 2g 2gHH Q Q Pipa hubungan Paralel Pipa hubungan Paralel •• Persamaan KontinuitasPersamaan Kontinuitas
•• Dalam hubungan paralel : jumlah debitDalam hubungan paralel : jumlah debit masuk = jumlah debit keluar
masuk = jumlah debit keluar •• Q = Q1+ Q2 + Q3Q = Q1+ Q2 + Q3 •• H H = = hf1 hf1 = = hf2 hf2 = = hfnhfn
55
11/ / 22 1 1 / /DD 1 1 L L 1 1 f f 4 4 2g 2gHH Q Q
55
11/ / 22 2 2 / /DD 2 2 L L f f 4 4 2g 2gHH Q Q 2 2 Pipa Bercabang Pipa Bercabang
Prosedur Hitungan Prosedur Hitungan
1.Anggap garis tekanan di titik T mempunya elevasi ht, ht=hb 1.Anggap garis tekanan di titik T mempunya elevasi ht, ht=hb 2.Hitung Q1,Q2,Q3
2.Hitung Q1,Q2,Q3
3.Jika pers Kontinuitas terpenuhi maka Q1,Q2 dan Q3 benar 3.Jika pers Kontinuitas terpenuhi maka Q1,Q2 dan Q3 benar
4.Jika tidak,dibuat anggapan baru, yaitu dengan menambah elevasi bila 4.Jika tidak,dibuat anggapan baru, yaitu dengan menambah elevasi bila
Q masuk > Q keluar dan Q masuk > Q keluar dan mengurangi elevasi bila mengurangi elevasi bila Q masuk < Q keluar
Q masuk < Q keluar
5.Ulangi prosedur sampai terpenuhi pers.Kontinuitas 5.Ulangi prosedur sampai terpenuhi pers.Kontinuitas
A A B B C C Z ZAA ZZBB hf hf 11 hf hf 22 hf hf 33 1 1 22 3 3
Jaringan Pipa Jaringan Pipa
•• Dalam teknik sipil digunakan untuk perencanaan jaringanDalam teknik sipil digunakan untuk perencanaan jaringan distribusi air minum
distribusi air minum
•• Metode hitungan dengan metoda Hardy-CrossMetode hitungan dengan metoda Hardy-Cross
•• Prinsip Hitungan adalah terpenuhinya persamaan Kontinuitas danPrinsip Hitungan adalah terpenuhinya persamaan Kontinuitas dan tenaga : tenaga : 2 2 m m 2 2 5 5 2 2 QQ kQkQ kQkQ D D g g 8f 8fLL h hf f 0 0 Q Qii Q Q11 Q Q22 Q Q33
Prosedur hitungan metoda Hardy-Cross Prosedur hitungan metoda Hardy-Cross
1.Pilih pembagian debit tiap-tiap pipa Q
1.Pilih pembagian debit tiap-tiap pipa Q00 hingga terpenuhi syarat hingga terpenuhi syarat kontinuitas
kontinuitas
2.Hitung kehilangan tenaga tiap pipa dengan rumus 2.Hitung kehilangan tenaga tiap pipa dengan rumus
h
hf f = kQ = kQ22
3.Jaringan pipa dibagi menjadi sejumlah jaring tertutup sehingga 3.Jaringan pipa dibagi menjadi sejumlah jaring tertutup sehingga
seluruh pipa termasuk dalam minimal satu jaring.Tiap jaring seluruh pipa termasuk dalam minimal satu jaring.Tiap jaring diberi tanda (putaran jarum jam), aliran yang searah diberi diberi tanda (putaran jarum jam), aliran yang searah diberi tanda + dan yang berlawanan diberi tanda -.
tanda + dan yang berlawanan diberi tanda -.
4.Hitung kehilangan tinggi tenaga tiap-tiap jaring.Bila seimbang 4.Hitung kehilangan tinggi tenaga tiap-tiap jaring.Bila seimbang
hhf f = 0 = 0
5.Hitung nilai
5.Hitung nilai | 2kQ | untuk tiap jaring | 2kQ | untuk tiap jaring
6.Pada tiap jaring diadakan koreksi ΔQ,agar kehilangan tenaga 6.Pada tiap jaring diadakan koreksi ΔQ,agar kehilangan tenaga
0 0 2 2 0 0 2kQ 2kQ kQ kQ Q Q
Alat Pengukur Debit Alat Pengukur Debit
•• Venturi meter terdiri dari tiga bagian : pipaVenturi meter terdiri dari tiga bagian : pipa mengecil, leher dan pipa membesar
mengecil, leher dan pipa membesar
y y h h γγ11 γγ22 1 1 22 P P11 + + γγ11(h + y) = P(h + y) = P22 + γ+ γ11y + γy + γ22.h.h P P11 + γ+ γ11h = Ph = P22 + γ+ γ22.h.h 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 γ γ γ γ γ γ h h γ γ P P --P P
Persamaan Momentum Persamaan Momentum
Momentum
Momentum (P) : (P) : Massa Massa (M) x (M) x Kec. (VKec. (V)) Momentum untuk zat cair :
Momentum untuk zat cair : .Q.V.Q.V
= rapat massa zat cair= rapat massa zat cair Q = debit aliran
Q = debit aliran
V = kecepatan rerata pada tampang aliran V = kecepatan rerata pada tampang aliran Gaya (F) =
Gaya (F) = .Q.dV =.Q.dV = .Q.(V.Q.(V22-V-V11))
Gaya akibat perubahan kecepatan : Gaya akibat perubahan kecepatan : Rx = p
P P22AA22 P P11AA11 Rx Rx Rx Rx
Gaya akibat perubahan kecepatan Gaya akibat perubahan kecepatan
P P11VV11 P P22VV22 Rx Rx Rz Rz Gaya akibat perubahan arah aliran
Gaya akibat perubahan arah aliran
V V aa
Gaya pancaran air pada plat tetap Gaya pancaran air pada plat tetap
V V aa
Gaya pancaran air pada plat bergerak Gaya pancaran air pada plat bergerak
v v V V V V F F
Gaya pancaran air pada plat lengkung tetap Gaya pancaran air pada plat lengkung tetap
V V V V F F V V v v
Aliran melalui lubang dan peluap Aliran melalui lubang dan peluap
Yaitu aliran melalui bukaan pada dinding atau dasar tangki. Yaitu aliran melalui bukaan pada dinding atau dasar tangki.
Koefisien aliran : Koefisien aliran :
a.Koefisien kontraksi (Cc) a.Koefisien kontraksi (Cc)
adalah perbandingan antara luas tampang aliran pada vena kontrakta adalah perbandingan antara luas tampang aliran pada vena kontrakta
(ac) dengan luas lubang (a) yang sama dengan tampang aliran (ac) dengan luas lubang (a) yang sama dengan tampang aliran ideal ideal besarnya besarnya 0,64 0,64 b.Koefisien kecepatan (Cv) b.Koefisien kecepatan (Cv)
1.Aliran melaui lubang kecil 1.Aliran melaui lubang kecil
•• Debit aliranDebit aliran
2.Aliran melalui lubang terendam 2.Aliran melalui lubang terendam
H H g g 2 2 a a C Cd d Q Q H H H H11 H H22 H H H H g g 2 2 a a C Cd d Q Q H H22 H H11 HH H H g g 2 2 )) 2 2 H H --1 1 Cd.b.(H Cd.b.(H Q Q
Waktu pengosongan tangki Waktu pengosongan tangki
aa A A 2g 2g a a .. . . C Cd d 2 2 H H 1 1 H H A A 2 2 t t H H11 H H22
Aliran dari satu tangki ke tangki lain Aliran dari satu tangki ke tangki lain
A1 A1 H H11 HH22 A2 A2 2g 2g ) ) 2 2 A A 1 1 a . ( A a . ( A . . C Cd d 2 2 H H 1 1 H H 2 2 A A 1 1 A A 2 2 t t