5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website
Menurut Sibero (2013:2) World Wide Web (W3) adalah “Suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”.
Sedangkan menurut Gregorius (2000:30) “Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage”. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam.
1. Internet
Menurut Setiawan (2009: 9) “ Internet merupakan sistem komputer umum yang terhubung secara global dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol)”. Dan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik.
2. Web Browser
Menurut Sidik dan Pohan (2014: 5) “Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web”. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan point dan click pindah antar dokumen.
3. Web Server
Menurut Kurniawan (2008:2) “Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”. Web server yang dimaksud disini adalah simulasi dari sebuah web server secara fisik. Web server biasanya juga disebut HTTP server karena menggunakan protocol HTTP sebagai basisnya. Beberapa web server yang sering digunakan diantaranya adalah PWS, IIS, Apache dan sebagainya.
4. Uniform Resource Locator (URL)
Menurut Prayogi (2013:4) “URL merupakan suatu rangkaian karakter yang dibuat dengan mengikuti standar aturan tertentu yang dipakai untuk menunjukkan alamat direktori suatu dokumen yang ada di halaman web pada jaringan internet”. URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners Lee pada tahun 1991.
2.1.2 Bahasa Pemrograman
Menurut Munir (2011:13) mengemukakan bahwa “Bahasa pemrograman adalah bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program”. Untuk itu, bahasa pemrograman dibagi menjadi 4 (empat) tingkatan yaitu:
1. Bahasa Mesin (Machine Languange)
2. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language) 3. Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level Language) 4. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)
Pemrograman dalam pengertian luas meliputi seluruh kegiatan yang tercakup dalam pembuatan program, termasuk analisis kebutuhan dan seluruh tahap perencanaan dan implementasinya. Dalam pengertian lebih sempit pemrograman merupakan pengkodean ( coding atau program writing = penulisan program) dan pengujiannya (testing) berdasarkan rancangan tertentu. Dan inilah beberapa bahasa pemrograman , yaitu :
1. HTML
Menurut Rozi (2016:17) “HTML adalah singakatan dari HyperText Markup Language. HTML adalah bahasa pengkodean yang digunakan untuk membuat halaman web agar bisa ditampilkan di web browser”.
2. PHP (Hypertext Processor)
Menurut Kurniawan (2010:2) “PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Processor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source
atau gratis”. PHP meruppakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded script).
3. CSS (Cascading Style Sheets)
Menurut Astarnal (2006:42) “ CSS (Cascarding Style Sheets) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mempermudah pembuatan suatu tampilan website”.
4. Java Script
Menurut Sidik (2011:2) “Javascript adalah bahasa script yang ringan dan mudah untuk digunakan. Dengan adanya java script ini, maka kini halaman web tidak sekedar menajdi halaman data dan informasi saja,tetapi juga dapat menjadi suatu program aplikasi dengan antarmuka web”.
Umumnya program javascript adalah program yang ditanamkan (disisipkan) kedalam halaman web, sehingga dihalaman (dokumen) web menjadi sebuah aplikasi yang berjalan didalam browser web. Beberapa sistem operasi menggunakan java script untuk membuat aplikasi non-web, seperti sistem operasi Ms Windows, yang menggunakan istilah Windows Scripting Host (WSH) sebagai interpreter Javascript dan VBScript sehingga program yang dibuat diatas sistem operasi,tanpa harus menggunakan browser web terlebih dahulu.
5. JQuery
Menurut Sibero (2011:18) “Jquery adalah salah satu javascript framework terbaik saat ini”. Jquery dikembangkan oleh Jhon Resig pada
tahun 2006 di BarCamp NYC. Pada awal perkembangannya Jquery pertama dibuat untuk meringkas penggunaan CSS Selector dalam salah satu pustaka fungsi. Jquery memiliki ciri khas pada penggunaan perintahnya, prefix untuk Jquery dengan tanda $ kemudian dilanjutkan dengan fungsi atau perintah.
6. Dreamweaver CS5
Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Christianus Sigit, 2010 :1).
Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Designer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.
Sumber : Christianus Sigit (2010:1) Gambar II.I
Dreamweaver CS5
7. XAMPP
Menurut Sidik (2014:72) “XAMPP merupakan paket server web PHP dan database Mysql yang paling populer dikalangan pengembangan web dengan menggunakan PHP dan Mysql sebagai databasenya”.
Sumber : Google Gambar II.2 XAMPP
2.1.3 Basis Data
Menurut Gordon.C.Everest (2015:5) “Database atau basis data merupakan sebuah koleksi atau kumpulan dari data yang bersifat mekanis atau terbagi, terdefinisi secara formal atau terkontrol. Pengontrolan dari sistem database tersebut terpusat, yang biasanya dimiliki dan juga dipegang oleh suatu organisasi”.
1. My SQL (My Structure Query Languange)
Menurut Raharjo (2015:35) “MySQL software yang bersifat open source yang paling populer, digunakan untuk data dari aplikasi berbasis web”. Dalam paket distribusinya,PHP menyediakan tiga pustaka (library) yang dapat digunakan untuk mengakses database MySQL secara mudah. Yaitu php_mysql ,dll. Masing-masing pustaka tersebut memiliki daftar fungsi maupun kelas yang berbeda dalam penggunaannya.
2.1.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Sukanto dan Salahuddin (2015:28) “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial liniear (sequential liniear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.
Sumber : Sukanto dan Salahuddin (2015:28)
Gambar II.3
Waterfall
Gambar menjelaskan bahwa metode waterfall menekan pada sebuah ketentuan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Berikut ini adalah penjelasan dari tahap- tahap dalam metode waterfall :
a. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasi kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak tewrmawsuk struktur data,arsitektur perangkat lunak,representatif antarmuka dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentransalsi kebutuhan
Sistem Rekayasa Informasi
Pengujian Pengodean
Desain Analisis
perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representatif desain agar dapat di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
c. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari dari tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena ada kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2 Teori Pendukung
2.2.1 Struktur Navigasi
Menurut Sutopo (2007:6) menyimpulkan bahwa “Struktur navigasi adalah struktur atau alur suatu program yang merupakan rancangan hubungan dari rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan website”. Menentukan struktur navigasi merupakan halaman yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu website. Ada empat macam bewntu dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pewmbuatan website, yaitu :
1. Struktur Navigasi Linear
Struktur navigasi linear hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
Sumber : Sutopo (2007:6) Gambar II.4
2. Struktur Navigasi Non-Linear (Tidak Berurut)
Struktur navigasi non linear merupakan dari struktur navigasi linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang , percabangan pada struktur non linear ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non linear ini walaupun terdapat percabangan , tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada master page dan slave page.
Sumber : Sutopo (2007:6) Gambar II.5
Struktur Navigasi Non-Linear
3. Stuktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada
menu satu akan disebut sebagai master page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut slave page (halaman pendukung).
Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan,maka tampilan tersebut akan bernama master page (halaman utama, kedua) dan seterusnya pada navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
Sumber : Sutopo (2006:6) Gambar II.6
Struktur Navigasi Hirarki
2.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkan digunakan beberapa notasi dan simbol.
Menurut Yuhefizard (2008:17) menjelaskan bahwa “Diagram E-R digunakan untuk menggambarkan secara sistematis hubungan antar entity-entity yang ada dalam suatu sistem database menggunakan simbol-simbol sehingga lebih mudah dipahami”. Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan abstrak dan konseptual resresentasi data. Entity Relationship Diagram adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down.
1. Komponen Entity Relationship Diagram
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu: a. Entitas
Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitas terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.
b. Atribut
Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Ada dua jenis atribut, yaitu :
1) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik (primary key).
2) Descriptor (non-key attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.
c. Relasi
Relasi didefinisikan sebagai penghubung yang terjadi antar entity. Representasi diagram relasi adalah sebuah garis lurus yang menghubungkan dua buah entity. Jenis-jenis atau hubungan yang biasa terjadi ntar satu entity dengan entity lain dalam sebuah basis data, meliputi :
a) Hubungan satu ke satu (One to One) : Sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak satu. Contoh relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada satu departemen.
b) Hubungan satu ke banyak (One to Many) : Sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu .Contoh satu depertemen memiliki banyak pegawai.
c) Hubungan banyak ke banyak (Many to Many) : Sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu juga. Contoh relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
Sumber : Google
Gambar II.7
Simbol ERD
Dalam hubungan antar entity, juga harus ditentukan derajat relasi antar entity. Derajat relasi menunjukkan jumlah maksimum record suatu entity ber- relasi denga record pada entity yang lainnya. Terdapat 3 macam derajat dari relationship, yaitu :
1. Unary Degree (derajat satu)
Bila satu entity mempunyai relasi terhadap dirinya sendiri. 2. Binary Degree (derajat dua)
Bila satu relasi menghubungkan dua entity. 3. Ternary Degree (derajat tiga)
Bila satu entity menghubungkan lebih dari entity. 3. Logical Relational Structure (LRS)
Menurut Utomo (2010:32), ”Model yang dibangun menunjukan segala suatu yang harus dimasukan dalam sistem dan dalam sesuatu yang harus dikerjakan oleh sistem, tanpa memerinci bagian sistem kerja”. Oleh karena itu logika, tidak ada referensi ke pemilihan hardware, software atau media.
2.2.3 Pengujian Web
Menurut Salahuddin 2013:275 menjelaskan bahwa “Black-box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Langkah-langkah dalam black –box : 1. Analisa kebutuhan dan spesifikasi
2. Pemilihan Input 3. Pemilihan Output 4. Seleksi Input 5. Pengujian 6. Review Hasil 7. Evaluasi
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah.
Kategori error yang akan diketahui dengan pengujian black-box testing : 1. Fungsi yang hilang atau tidak benar
2. Error dari antar-muka
3. Error dari struktur data atau akses eksternal database 4. Error dari kinerja atau tingkah laku