• Tidak ada hasil yang ditemukan

MASALAH SOSIAL DALAM NOVEL PULANG KARYA LEILA S. CHUDORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MASALAH SOSIAL DALAM NOVEL PULANG KARYA LEILA S. CHUDORI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MASALAH SOSIAL DALAM NOVEL PULANG KARYA LEILA S. CHUDORI

Fauzia1, Emil Septia 2, Aruna Laila 2 1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Fauziamarlis123@gmail.com

ABSTRACT

The background of the problem in this research is social problem in novel Pulang by Leila S. Chudori an entitled about social problem that happenedin G 30 S/PKI tragedy. The purpose in this research, describe about evil, problem of family disorganision, infraction of norms, problem demografi in Pulang novel by Leila S. Chudori. The kinds of the research is qualitative research. The researcher used descriptive qualitative method. The data in this research consist of word, phrase, and sentences with related the social problem, mean while the source of the data is Pulang novel by Leila S. Chudori. The result in this research is about social problems in Pulang novel by Leila S. Chudori. There are four social problems in the following. First, the problem about evil, kill, ill treatment, and act of despising. Second family of disorganization consist of divorce and dishonesty. Third, infraction toward society of norms consif of alcohol any social act. The fourth, the problem about demography of society.it can be concluded that, social problem that is faced by society, and also face people.

Keywords: Problems , Novel, Social

PENDAHULUAN

Adapun hal-hal yang melatarbelakangi penelitian terhadap masalah sosial dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori adalah

novel Pulang memiliki tema tentang

permasalahan sosial yang terjadi pada masa peristiwa G 30 S/PKI. Masalah sosial yang terjadi yaitu. Pertama, masalah kejahatan

berupa pembunuhan, penganiayaan dan

pelecehan yang dilakukan oleh tentara non komunis kepada mereka yang dianggap komunis atau PKI. Kedua, disorganisasi

keluarga berupa perceraian dan

perselingkuhan. Ketiga, pelanggaran terhadap

norma-norma masyarakat berupa alkoholisme

dan perzinaan. Keempat, masalah

pependudukan sehingga dalam penelitian ini, lebih menitikberatkan kepada masalah sosial. Novel Pulang karya Leila S. Chudori menceritakan tentang permasalahan sosial pada masa G 30 S/PKI, bagi siapa saja yang terlibat PKI akan dibunuh, dianiaya dan disiksa habis-habisan oleh tentara.

Dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori ditemukan empat permasalahan sosial, yaitu: Pertama masalah kejahatan. Masalah kejahatan yang dilakukan oleh tentara kepada mereka yang terlibat PKI,

(2)

masalah kejahatan yang dilakukan berupa: pembunuhan, penganiayaan, penyiksaan dan pelecehan. Kedua, disorganisasi keluarga. Disorganisasi keluarga yang terjadi pada novel Pulang karya Leila S. Chudori berupa

perceraian dan perselingkuhan yang

dilakuakan oleh Dimas Suryo dan teman-temannya. Ketiga, pelanggaran terhadap norma-norma masyrakat berupa alkoholisme

dan perzinaan. Keempat, masalah

kependudukan, yaitu tentang keberadaan penduduk dan pencabutan paspor Indonesia Dimas Suryo dengan teman-temannya dan mereka tidak diakui lagi sebagai penduduk Indonesia karena mereka terlibat PKI.

Tujuan penelitian pada penelitian ini yaitu mendeskripsikan masalah kejahatan dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori,

mendeskripsikan disorganisasi keluarga

dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori, meneskripsikan pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori , mendeskripsikan masalah kependudukan dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori. Sedangkan rumusan tujuan penelitainnya yaitu bagaimanakah masalah kejahatan dalam novel Pulang karya Leila S.

Chudori, bagaimanakah masalah

disorganisasi keluarga dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori, bagaimanakah

pelanggaran terhadap norma-norma

masyarakat dalam novel Pulang karya Leila

S. Chudori , bagaimanakah masalah

kependudukan dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori.

Masalah sosial yang terjadi

dilingkungan masyarakat pada umumnya

sama Soekanto (2013:321-344)

mengelompokkan ada sembilan permasalahan sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat

yaitu Pertama, masalah kemiskinan

merupakan suatu keadaan dimana tidak sanggup memelihara sendiri sesuai dengan

taraf hidupnya sehingga menimbulkan

dampak terhadap kehidupan masyarakat seperti kriminalitas meningkat, kelaparan dan penyakit pada kelompok masyarakat . Kedua, kejahatan terjadi apabila kondisi-kondisi dan proses sosial, menghasilkan priliku-prilaku sosial lainnya. Ketiga, disorganisasi keluarga terjadi apabila terjadi perpecahan dalam keluarga karena anggota keluarga tersebut tidak gagal memenuhi kewajiban-kewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya sehingga

menimbulkan dampak bagi kehidupan

masyarakat seperti perceraian dan kenakalan keluarga. Keempat, masalah generasi muda

dalam masyarakat modern terjadi

dilingkungan masyarakat apabila adanya keinginan untuk melawan dan sikap apatis misalnya penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua, sehingga

(3)

menumbulkan dampak merugikan fisik dan mental bagi diri sendiri, membuat resah masyarakat dan keberadaan masyarakat tidak dihargai. Kelima, peperangan terjadi apabila

terbentuknya suatu pertentangan dalam

lingkungan masyarakat. Keenam, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat contohnya, masalah pelacuran, delinkuesi anak-anak dan alkoholisme. Ketujuh, masalah kependudukan terjadi apabila terjadi ganguan-ganguan yang

menimbulkan masalah-masalah seperti

penyebaran penduduk dan lain sebaginya.

Kedelapan, masalah lingkungan hidup

biasanya hal-hal atau segala sesuatu yang berada disekitar manusia, baik secara individu dalam pergaulan hidup. Kesembilan, birokrasi terjadi apabila organisasi-organisasi yang bersifat hierarkis yang ditetapkan secara rasional untuk mengkoordinasikan pekerjaan orang-orang untuk kepentingan untuk tugas-tugas administrasi. Kesembilan jenis masalah sosial diatas sering terjadi didalam lingkungan masyarakat, kemudian banyak pengarang menulis karya sastra contohnya novel.

Menurut Nurgiyantoro (1995:4), novel

merupakan sebuah karya sastra yang

menawarkan sebuah dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajiner yang dibangun melalui berbagai unsur

intrinsiknya seperti plot, tokoh dan

penokohan, latar, sudut pandang, dan lain-lain

yang semuanya bersifat imajiner. Salah satu novel yang bertemakan tentang permasalahan sosial adalah novel yang ditulis oleh Leila S. Chudori yang berjudul Pulang.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif. Ratna (2010:46)

menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk deskripsi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis.

Data dalam penelitian ini adalah teks yang berupa kata, frasa, dan kalimat dalam novel Pulang karya Lelia S. Chudori yang

berhubungan dengan masalah sosial

sedangkan sumber data adalah novel Pulang karya Leila S. Chudori.

Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan cara: (1) membaca novel Pulang karya Leila S. Chudori sehingga dapat memahami pesan dan isi cerita yang disampaikan di dalam novel tersebut; (2) menandai teks dalam novel yang berkaitan dengan masalah sosial yang telah ditemukan; (3) menginventarisasi masalah sosial dalam novel Pulang karya

Leila S. Chudori ke dalam format

inventarisasi data.

Instrumen dalam penelitian ini adalah

(4)

format inventarisasi data untuk

mengelompokkan data sesuai dengan

masalah sosial yang terdapat dalam novel

Pulang karya Leila S. Chudori.

Teknik analisis data dilaksanakan dengan cara sebagai berikut ini: (1) Mendeskripsikan atau menggambarkan data yang berhubungan dengan masalah sosial dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori; (2) Menganalisis data yang berhubungan dengan masalah sosial dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori; (3) Membahas data yang berhubungan dengan masalah sosial dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori; (4) Menyimpulkan hasil temuan; (5) Menulis laporan dan hasil penelitian dengan lengkap.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pada novel Pulang karya Leila S. Chudori ditemukan masalah sosial berupa 1) masalah kejahatan, masalah kejahatan yang ditemukan berupa penganiayaan,

pembunuhan dan pelecehan yang dilakukan oleh tentara kepada mereka yang terlibat PKI, 2) disorganisasi keluarga, berupa perceraian dan perselingkuhan. 3) pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat berupa alkoholisme dan perzinaan, 4) masalah kependudukan. Masalah sosial tersebut sebagai berikut.

Masalah Kejahatan dalam Novel Pulang Karya Leila S. Chudori (Pembunuhan, Penganiayaan, dan Pelecehan)

Menurut Soekanto (2013:323),

kejahatan merupakan suatu tindakan yang melanggar undang-undang atau ketentuan yang berlaku dan diakui secara legal. Secara kriminologi kejahatan merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat. Kejahatan disebabkan karena kondisi-kondisi

dan proses sosial yang sama, yang

menghasilkan prilaku sosial yang lainnya. Masalah sosial dalam novel Pulang Karya Leila S. Chudori ditinjau dari masalah kejahatan. Dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori ditemukan beberapa kejahatan yang dilakukan oleh tentara kepada orang-orang yang dekat dengan PKI dapat dilihat sebagai berikut. Pertama, pembunuhan, penganiayaan, penahanan yang dilakukan oleh tentara kepada orang-orang yang dianggap PKI. Kedua, terjadi perburuan besar-besaran terhadap mereka yang dianggap komuis. Ketiga, Aji Suryo menyaksikan dan

mendengar para tentara melakuka

penganiayaan kepada mereka yang terlibat PKI. Keempat, Kenanga Prawiro yang merupakan putri dari Hananto Prawiro

ditahan oleh tentara kemudian ia

menyaksikan penganiayaan yang terjadi kepada mereka yang dianggap komunis.

(5)

Kelima, Kenanga Prawiro dan ibunya yang

merupakan putri dan istri dari Hananto Prawiro ditahan oleh tentara. Keenam, Dimas Suryo kembali menerima kabar dari ibu dan adiknya Aji bahwa mereka juga diintrogasi tentara dan mereka juga menyaksikan penganiayaan terhadap anggota PKI. Ketujuh, terjadi eksekusi besar-besaran terhadap PKI.

Kedelapan, mereka yang terlibat PKI bukan

hanya sekedar diinterogasi, diintiminasi, disiksa saja tetapi juga dibunuh. Kesembilan, Sumarno yang dianggap PKI juga disiksa habis-habisan. Kesepuluh, penahanan Surti Anandari dan anak-anaknya oleh tentara kerena Surti merupakan istri dari Hananto Prawiro yang terlibat PKI. Kesebelas, pelecehan yang dilakukan oleh tentara kepada Kenaga Prawiro karena Kenanga merupakan putri dari Hananto Prawiro yang terlibat PKI.

Keduabelas, penahanan dan pelecehan yang

dilakukan oleh tentara kepada Surti Anandari.

Ketigabelas, eksekusi mati yang dilakukan

oleh tentara kepada Hananto Prawiro yang merupakan anggota PKIMasalah sosial dalam novel Pulang Karya Leila S. Chudori ditinjau dari masalah kejahatan. Dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori ditemukan beberapa kejahatan yang dilakukan oleh tentara kepada orang-orang yang dekat dengan PKI. Contoh masalah kejahatan yaitu berupa pembunuhan yang dilakukan oleh tentara kepada

orang-orang yang dianggap PKI, hal tersebut dapat dilihat pada kutipan data ke-1 sebagai berikut.

“Ada dua helai surat itu di saku jaketku. Sudah sejak

awal tahun semua yang dianggap terlibat partai komunis Indonesia atau keluarga PKI atau rekan-rekan anggota PKI atau bahkan tetangga atau sahabat yang dianggap dekat dengan PKI dibunuh, ditahan dan diinterogasi. Dik

Aji menceritakan begitu

banyak kisah

suram….”(Chudori, 2012: 10-11).

Dari kutipan di atas terlihat bahwa terjadi masalah kejahatan, yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh tentara kepada mereka yang terlibat PKI, Dimas Suryo menerima kabar dari adiknya Aji Suryo bagi siapa saja dianggap terlibat partai komunis Indonesia atau keluarga PKI atau rekan-rekan anggota PKI atau bahkan tetangga atau sahabat yang dianggap dekat dengan PKI dibunuh, ditahan dan diinterogasi oleh tentara

Disorganisasi Keluarga dalam Novel Pulang Karya Leila S. Chudori (Perceraian dan Perselingkuhan)

(6)

Menurut Suekanto (2013:326), disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit, karena anggota-anggota keluarga gagal memenuhi kewajiban sesuai dengan peran sosialnya, misalnya putusnya perkawinan akibat perceraian. Disorganisasi keluarga dapat saja terjadi pada masyarakat sederhana karena suami sebagai kepala keluarga gagal memenuhi kebutuhan primer keluarganya.

Masalah sosial dalam novel Pulang Karya Leila S. Chudori ditinjau dari masalah disorganisasi keluarga. Disorganisasi keluarga yang terdapat dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori terlihat dari beberapa tokoh berikut Pertama, gugatan perceraiaan yang diberikan oleh Surti Anandari kepada Hananto Prawiro. Kedua, terjadi perpecahan perkawinanan antara Hananto Prawiro dengan Surti Anandari karena Hananto prawiro sering bergonta ganti ranjang dengan perempuan lain. Ketiga Surti Anandari mengancam meninggalkan rumah karena Hananto prawiro berselingkuh dengan perempuan lain yaitu

Marni. Keempat, Rukmini memberikan

gugatan perceraian terhadap Nugroho

suaminya. Kelima, perceraian yang terjadi pada Nugroho dan rukmini karena Nugroho juga suka berganti-ganti ranjang dengan wanita lain. Keenam, pertengkaran dan perselisihan antara Lintang Utara dan ayahnya

Dimas Suryo terjadi karena perceraian kedua orang tuanya. Ketujuh, perceraian yang terjadi anatara Dimas suryo dengan Vivine terjadi akibat masih ada cinta lama Dimas Suryo terhada Surti Anandari meski ia sudah

menikah dengan Vivinne. Kedelapan,

perselingkuhan yang dilakukan oleh Hananto Perwiro dengan wanita lain yang bukan istrinya. Kesembilan, perselingkuhan yang dilakuan oleh Hananto dengann seorang perempuan yang bernama Marni. Kesepuluh,

Perselingkuahan yang dilakukan oleh

Rukmini yang merupakan istri dari Nugroho dengan seorang tentara yang bernama Letkol Prakoso. Kesebelas, perselingkuhan yang dilakukan oleh Nugroho dengan seorang istri polisi yang bernama Agnes. contoh masalah disorganisasi keluarga pada novel Pulang karya Leila S. Chudori berupa gugatan

perceraiaan yang diberikan oleh Surti

Anandari kepada Hananto Prawiro. Hal tersebut dapat dilihat pada kutipan data ke-10 sebagai berikut.

“Hananto menghela nafas. “

aku sedang berusaha menghalangi niat Surti karena itu, aku tak bisa pergi ke luar kota atau ke luar negeri dulu. Urusan keluarga harus aku bereskan. Kalau perlu, aku

(7)

tak akan ke kantor hingga

Surti mengubah

keputusannya dan bersedia bertahan” (Chudori, 2012:

46)

Dari kutipan di atas terlihat

disorganisasi keluarga yang terjadi pada keluarga Hananto Prawiro dengan Surti Anandari. disorganisasi keluarga yang terjadi berupa perceraian, perpecahan keluarga Hananto Prawiro dengan Surti Anandari, kemudian Surti Anandari memutuskan untuk bercerai dengan Hananto Prawiro.

Pelanggaran terhadap Norma-norma Masyrakat dalam Novel Pulang Karya Leila S. Chudori (Alkoholisme dan Perzinaan)

Menurut Suekanto (2013:330),

pelanggaran terhadap norma-norma

masyarakat berarti melanggar aturan-aturan yang ada di dalam masyarakat. Masyarakat merasa tidak senang dan terganggu dengan kehadiran perbuatan yang dilakukan oleh sekelompok orang seperti alkoholisme dan hubungan luar nikah (perzinaan).

Masalah sosial dalam novel Pulang Karya Leila S. Chudori ditinjau dari masalah

pelanggaran terhadap norma-norma

masyarakat. Pertama, alkoholisme, meminum sesuatu yang dapat memabukkan yang diminum oleh Vivinne dan Dimas Suryo.

Kedua, hubungan luar nikah atau perzinaan

yang dilakukan oleh Dimas Suryo dengan Vivinne. Ketiga, hubungan luar nikah yang dilakukan oleh Dimas Suryo dengan Surti

Anandari. Keempat, perzinaan yang

dilakukan oleh Dimas Suryo dengan berbagai

wanita yang bukan istrinya. Kelima,

alkoholisme, dalam keadaan terpuruk Vivinne mencoba menenangkan Nugroho dengan diberikan minuman yang beralkohol sejenis anggur. Keenam, Lintang Utara melakukan hubungan yang tidak pantas dengan Sagara Alam. Contoh kutipan pelanggaran terhadap

norma-norma masyarakat dalam novel

Pulang karya Leila S. Chudori berupa

hubungan luar nikah ( berzianah) yang dilakukan oleh Dimas Suryo dengan Vivinne. Hal tersebut terlihat pada kutipan data ke-7 sebagai berikut.

“Tanpa harus mengucapkan

puisi atau kalimat cerdas dari salah satu buku yang kami baca, vivinne dan aku sudah saling berlomba melucuti baju. Begitu saja

kami saling menyerang dan membanting. Paris panas dan kami membara”. (Chudori, 2012: 27)

Dari kutipan di atas, terlihat bahwa terjadi pelnggaran terhadap norma-norma

(8)

masyarakat berupa perzinahan yang dilakukan oleh Dimas Suryo, ia melakukan hubungan luar nikah atau berzinah dengan

Vivinne, mereka melakukan hubungan

tersebut sebelum mereka melangsungkan pernikahan yang seperti umumnya pernikahan normal, hal tersebut termasuk kedalam pelanggaran terhadap norma masyrakat.

Masalah Kependudukan dalam Novel Pulang Karya Leila S. Chudori

Menurut Suekanto (2013:240),

masalah kependudukan berarti terjadi

gangguan-gangguan yang dialami oleh

penduduk sebagai masyarakat yang hidup saling berdampingan satu sama lain di lingkungan masyrakat seperti keberadaan penduduk, peningkatan jumlah penduduk dan masalah lain, seperti kepadatan penduduk dan penyebaran penduduk yang tidak merata akibat transmigrasi dan tingginya angka kelahiran yang terjadi di dalam masyarakat.

Masalah sosial dalam novel Pulang Karya Leila S. Chudori ditinjau dari masalah kependudukan yaitu, tentang keberadaan penduduk yang dialami oleh tokoh Dimas

Suryo dan kawan-kawannya Nugroho

Dewantoro, Tjai dan Risjaf tidak diakui

keberadaannya sebagai warga Negara

Indonesia dan dicabut paspor Indonesianya karena mereka dianggap terlibat golongan kiri atau PKI dan mereka tidak diperbolehkan lagi

untuk bisa pulang ke Indonesia segala macam cara dilakukan oleh Dimas Suryo dan teman-temannya untuk bisa menembus migrasi ke Indonesia tetapi tidak mampu mereka lakukan, kini mereka benar-benar terdampar untuk waktu yang lama di negeri orang yaitu di Paris tanpa bisa kembali lagi ke Indonesia. Contoh masalah kependudukan dalam novel

Pulang karya Leila S. Chudori berupa

keberadaan penduduk, yang dialami oleh tokoh Dimas Suryo dan kawan-kawannya Nugroho Dewantoro, Tjai, dan risjaf. Mereka sebagai warga negara Indonesia tidak diakui

keberadaannya sebagai warga Negara

Indonesia dan dicabut paspor indonesianya karena mereka dianggap terlibat golongan kiri atau PKI. Hal tersebut terdapat pada kutipan data ke-17 sebagai berikut.

Aku masih mencoba mencari cara untuk menghubungi Mas

Hananto dan Surti tanpa

membahayakan mereka.

Tetapi kawan-kawan di Havana mengatakan segala macam hubungan dan koneksi ke Indonesia bisa membuat keluarga kami semakin diburu tentara. Lalu jatuhlah bom berikutnya, paspor Indonesia kami dicabut.

(9)

Kami menjadi sekelompok manusia stateless. Sekelompok orang tanpa identitas. Kejadian ini begitu

mengejutkan hingga aku tak

mempunyai waktu barang

sedetikpun untuk berpikir,

betapa jauhnya hidupku dari tanah air, dari ibu, dan dari aji, dari Jakarta, dari Solo, dan dari segala kehidupan yang baik dan buruk… (Chudori, 2012: 72)

Dari kutipan di atas terlihat bahwa terjadi masalah kependudukan pada tokoh Dimas Suryo dan kawan-kawannya. Dimas Suryo yang terlibat PKI tidak di akui

keberadaannya sebagai warga Negara

Indonesia dan paspor Indonesianya dicabut, dan mereka tidak diperbolehkan lagi pulang ke Indonesia dan mereka terbuang kenegara asing yaitu Paris.

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan penelitian,

analisis data dan pembahasan data tentang masalah sosial dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori dapat disimpulkan bahwa novel Pulang karya Leilai S. Chudori

merupakan novel yang mengambarkan

tentang permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Pada dasarnya

dalam kehidupan masyarakat masalah sosial yang terjadi yaitu sama, masalah sosial itu

seperti masalah kemiskinan, kejahatan,

peperangan, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, masalah kependudukan,

pelangggaran terhadap norma-norma

masyarakat dan lain sebagainya, sedangkan pada novel Pulang bentuk masalah sosial yang ditemukan yaitu sebagai berikut.

Pertama masalah kejahatan dalam bentuk

pembunuhan, penganiayaan, penyiksaan dan pelecehan yang dilakukan oleh tentara kepada

mereka yang terlibat PKI. Kedua,

disorganisasi keluarga berupa perceraiaan dan perselingkuhan. Ketiga, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat dalam bentuk alkoholisme dan perzinaan. Keempat, masalah kependudukan.

DAFTAR PUSTAKA

Chudori, S. Leila. 2012. Pulang. Jakarta: kepustakaan Populer Gramedia.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori

Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode,

dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu

Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar. Penyusunan skripsi berjudul

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister. Program Studi Pendidikan

data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan/ verifikasi. Hasil penelitian ini meliputi: 1) analisis kajian tentang latar sosiologis karya sastra novel Pulang

[r]

Perdebatan yang terjadi antara Dimas Suryo dengan Vivienne mengenai Dimas Suryo yang menggantikan Mas Hananto pergi ke konferensi jurnalis yang diadakan di

Ketiga, peneliti tertarik menggunakan perspektif Pierre Bourdieu dalam mengkaji novel Pulang dengan menggunakan pendekatan diskursif kekerasan simbolik yang dimunculkan oleh Leila

Instrumen 1 Pedoman analisis struktur pembangun dalam novel Pulang karya Leila S Chudori No Aspek yang Dianalisis Indikator 1 Tema Tema yang diangkat merupakan perjuangan

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil analisis, peneliti akan membahas kajian aspek kejiwaan tokoh utama pada novel Pulang dalam menghadapi konflik batin menimbulkan berbagai