• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

35 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2007: 94). Peneliti berhubungan langsung dengan subjek penelitian, data yang diperoleh berupa kata-kata dan lebih mementingkan proses daripada hasil. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan media pembelajaran yaitu Big Book.

3.1.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena peneliti akan mencari solusi atas permasalahan yang ada di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah proses investigasi terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas. “Proses pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus dengan tujuan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil pembelajaran di kelas tertentu” (Akbar, 2008: 8).

3.2 Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian tindakan kelas ini, kehadiran peneliti berperan sebagai pengelola instrumen dan perancang tindakan. Peneliti sebagai pengelola instrumen

(2)

mengandung arti bahwa peneliti sebagai pengajar, pengamat yang mengamati langsung proses belajar mengajar, dan pengumpul data, analisis, penafsir data dan pelapor hasil penelitian. Kehadiran peneliti diketahui oleh kepala sekolah dan guru yang bersangkutan. Dalam hal ini, peneliti sebagai pengamat penuh proses pembelajaran dan mengharuskan peneliti untuk hadir langsung dalam kelas pembelajaran.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Untuk siklus I pada hari Kamis tanggal 6 Oktober 2016 dan hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016, untuk siklus II pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2016 dan hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016. Tempat penelitian kegiatan ini adalah kelas III SDN Kalirejo 03, Jalan Indrokilo Utara No. 41 Kalirejo – Lawang.

3.4 Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam tindakan ini yaitu siswa kelas 3 SDN Kalirejo 03 Lawang tahun pelajaran 2016/2017 sejumlah 26 siswa. Siswa laki-laki 12 orang dan perempuan 14 orang.

3.5 Data dan Sumber Data 1. Data

Data pada penelitian ini adalah hasil belajar membaca siswa dan aktivitas guru. Data hasil membaca siswa yang bersifat kognitif berasal dari tes membaca siswa secara individu yang dinilai menggunakan lembar penilaian

(3)

dalam aspek membaca yaitu lafal, intonasi, kelancaran, dan kecepatan. Data penilaian membaca yang bersifat psikomotor diperoleh dari lembar observasi berdasarkan aktivitas membaca siswa menggunakan media big book yang diberi tanda ceklist. Sedangkan data aktivitas guru diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran media big book. 2. Sumber Data

a. Sumber data hasil belajar membaca adalah siswa kelas 3 sebanyak 26 siswa yaitu jumlah laki-laki 12 siswa dan jumlah siswa perempuan 14 siswa.

b. Sumber data aktivitas guru adalah peneliti yang bertindak sebagai pengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas 3 SDN Kalirejo 03 Lawang.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Berikut adalah beberapa teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung (Sanjaya, 2010: 86). Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan media big book yang berupa pemberian skor yang dilihat dari tampak dan tidak tampaknya keterlaksanaan pembelajaran sesuai dengan sintaks media Big book. Selain itu observasi juga dilakukan untuk memberikan penilaian membaca yang bersifat psikomotor

(4)

yaitu mengamati aktivitas membaca siswa selama proses pembelajaran menggunakan media Big Book.

2. Tes

Tes adalah instrument pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat pengausaan materi (Sanjaya, 2010: 103). Tes kognitif dilakukan dengan menggunakan performance assessment yaitu tes membaca siswa secara individu. Tes dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan siswa dalam membaca, yang digunakan untuk pengukuran tingkat keberhasilan dari penerapan pembelajaran membaca dengan menggunakan media Big Book.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan di awal pemberian tindakan pada penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 3 SDN Kalirejo 03 Lawang. Wawancara digunakan untuk mengetahui media yang digunakan guru dan respon siswa terhadap media yang guru sudah terapkan selama proses pembelajaran, nilai hasil belajar siswa, dan KKM yang ditetapkan SDN Kalirejo 03 Lawang. Wawancara ini untuk mengetahui permasalahan yang akan diteliti.

4. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Data-data tersebut meliputi foto selama proses pembelajaran dengan menggunakan media

(5)

3.7 Instrument Penelitian

1. Lembar pengamatan aktivitas guru. Lembar pengamatan aktivitas guru ini berupa pemberian skor yang dilihat dari tampak dan tidak tampaknya langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media big book selama proses pembelajaran.

2. Lembar pengamatan membaca yang bersifat ranah kognitif berupa lembar penilaian membaca dengan pemberian skor berdasarkan pada aspek-aspek yang diamati selama tes membaca yang dilaksanakan setiap akhir siklus, aspek-aspek yang diamati meliputi lafal, intonasi, kalancaran dan kecepatan.

3. Lembar pengamatan membaca yang bersifat psikomotor yaitu berupa lembar observasi aktivitas membaca siswa selama menggunakan media big book dengan memberikan tanda ceklist pada aspek yang diamati.

3.8 Teknik Analisis Data

Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterprestasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam PTK ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.

3.8.1 Kuantitatif

Analisis data kuantitatif digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan guru. Dalam

(6)

PTK ini analisis data kuantitatif ini digunakan untuk menganalisis kemampuan kognitif dan kemampuan psikomotorik.

1. Analisis Tes Kemampuan Kognitif

Tes kemampuan kognitif ini berupa tes membaca nyaring secara individual yang penilaiannya berdasarkan 4 aspek keterampilan membaca yaitu lafal, intonasi, kelancaran dan kecepatan. Untuk menganalisis tes membaca secara individu yaitu menggunakan lembar penilaian membaca dengan skala 4, dengan rentang 4-1 dan perolehan skor maksimal yaitu 16. Berikut ini adalah tabel lembar penilaian tes membaca nyaring secara individu.

Tabel 3.1 Lembar penilaian membaca nyaring secara individu.

No Nama

Siswa

Aspek yang diamati

Skor Nilai

Lafal Intonasi Kelancaran Kecepatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Sumber: Hairuddin (2007: 46) Skor maksimal adalah 16.

Untuk mengetahui subyek yang tuntas dalam tes membaca digunakan rumus sebagai berikut:

a. Menentukan nilai ketercapaian siswa

b. Menentukan rata-rata kelas:

∑ Keterangan:

(7)

Σx = jumlah nilai

n = jumlah siswa

c. Menentukan Ketuntasan Belajar (KB)

Kriteria keberhasilan perolehan kemampuan kognitif dalam belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Persentase Ketuntasan Belajar Kriteria

80 – 100 % 70 – 79 % 60 – 69 % 50 – 59 % 0 – 49 % Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Sumber: Sukrisdyana (2002 :7)

Siswa dikatakan berhasil apabila hasil yang diperoleh mengalami peningkatan dari sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas dan setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Di SDN Kalirejo 03 Lawang, kegiatan belajar dikatakan tuntas yaitu beracuan pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah ≥ 70 dengan daya serap klasikal ≥ 70% yang ditetapkan oleh sekolah. Dengan demikian siswa dianggap tuntas dan tidak tuntas apabila telah mencapai nilai sama atau diatas daya serap klasikal keseluruhan kelas.

2. Analisis Kemampuan Psikomotor

Analisis kemampuan psikomotor ini diperoleh dari lembar observasi berupa pengamatan guru tentang keterampilan membaca siswa menggunakan media Big Book. Cara menganalisisnya yaitu dengan memberikan tanda cek

(8)

list pada lembar kolom “ya” dengan skor 1 jika unjuk kerja yang dinyatakan sesuai dengan kebenaran atau “tidak” dengan skor 0. Berikut ini tabel lembar observasi tentang penilaian psikomotor.

Tabel 3.3 Lembar Observasi Penilaian Psikomotor

No Aspek Psikomotor (Keterampilan) Jawaban Ya Tidak 1 Melafalkan semua kata dengan tepat

2 Melafalkan semua frasa dengan tepat 3 Melafalkan kalimat dengan tepat

4 Menggunakan intonasi yang tepat ketika membaca kata 5 Menggunakan intonasi yang tepat ketika membaca frasa 6 Menggunakan intonasi yang tepat ketika membaca kalimat 7 Membaca nyaring teks fungsional pendek dengan baik Keterangan:

Ya : mendapat skor 1 Tidak : mendapat skor 0 3.8.2 Kualitatif

Data kualitatif berupa lembar pengamatan aktivitas guru menggunakan media Big Book dan dokumen foto selama proses pembelajaran yang akan dianalisis kualitatif dengan tahapan penerapan data, dan penyederhanaan data, pengelompokkan data sesuai fokus masalah.

3.9 Prosedur Penelitian

Penelitian ini didahului dengan pelaksanaan observasi awal yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang selama ini berlangsung, baik penggunaan media pembelajaran dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus karena peneliti mengambil 1 KD yang kemudian akan dikembangkan menjadi 3 indikator, hingga tercapai peningkatan aktivitas dan hasil belajar yang diinginkan.

(9)

Masing-masing siklus terdiri dari: perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi.

Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus dengan materi pembelajaran yang sama yaitu number (angka). Acuan siklus model PTK ini, berdasarkan siklus yang dikembangkan oleh Kurt Lewin.

Berikut ini dicantumkan kerangka penelitian tindakan kelas yang meliputi kegiatan (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi.

(Sumber: Mulyasa 2010:73)

Bagan 3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kurt Lewin. Berdasarkan bagan siklus maka penelitian ini menggunakan 2 siklus, yang masing-masing siklus akan diuraikan sebagai berikut:

3.9.1 Siklus I

Kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan sebanyak 2 x 35 menit. 1. Rencana 2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi 1. Rencana 2. Tindakan 4. Refleksi 3. Observasi Siklus I Siklus II

(10)

1. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan observasi awal di kelas 3 SDN Kalirejo03 Lawang, maka peneliti merencanakan tindakan kelas untuk menerapkan media Big Book. Rencana tindakan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). b. Membuat media pembelajaran yaitu Big Book.

c. Menyiapkan teks cerita pada media Big Book dengan tema “number”. d. Menyiapkan teks bacaan untuk tes membaca.

e. Menyiapkan instrument pengumpulan data berupa lembar observasi tentang aktivitas guru dalam melaksanakan media pembelajaran Big Book, lembar penilaian membaca, lembar observasi penilaian psikomotor, dan dokumentasi proses pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, peneliti mempraktikkan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun, merekam berbagai peristiwa pembelajaran yang sesuai dengan fokus masalah, yaitu: membuat catatan proses belajar selama menggunakan media Big Book, mendokumentasikan hasil tes membaca, dan memfoto berbagai peristiwa yang menjadi fokus penelitian. Secara garis besar pelaksanaan penggunaan media Big Book dalam pembelajaran Bahasa Inggris sebagai berikut: a. Kegiatan Awal (10’)

1) Guru memberikan salam dan do’a. 2) Guru mengecek daftar hadir siswa.

(11)

3) Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan materi number (angka) sekaligus mengarahkan dan memfokuskan siswa pada materi.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (55’):

1) Guru mengatur tempat duduk siswa sebelum kegiatan membaca menggunakan media Big Book dimulai, agar mereka lebih mudah mengikuti kalimat yang diucapkan oleh guru.

2) Pada saat membaca dengan media Big Book guru menggunakan sebuah alat penunjuk (stick) untuk menunujuk kalimat pada saat membaca.

3) Guru memperkenalkan gambar pelaku dalam cerita yang ada pada Big Book seperti menyebutkan nama pelaku.

4) Guru membuka halaman cerita satu persatu mulai halaman pertama, kemudian guru mengajarkan cara mengeja huruf dari kata perkata dan melafalkan kata, frasa, dan kalimat yang ada pada teks cerita Big Book. 5) Guru membacakan kata, frasa, dan kalimat yang ada pada teks media Big

Book dengan intonasi yang benar dan suara yang keras.

6) Siswa diminta secara bersama-sama membaca kata, frasa, dan kalimat yang ada pada teks media Big Book dengan intonasi yang benar.

7) Siswa diminta maju satu persatu untuk membaca nyaring menggunakan media Big Book dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang benar. 8) Guru memberikan penilaian membaca kepada siswa yang sudah maju.

(12)

c. Kegiatan Akhir (5’)

1) Guru memberikan refleksi dan penguatan tentang pelaksanaan tes menggunakan media Big Book.

2) Guru menutup pelajaran dengan salam dan do’a. 3. Observasi

Pada kegiatan ini yang diamati adalah pelaksanan pembelajaran menggunakan media Big Book oleh guru sesuai sintaks, dan penilaian membaca yang bersifat psikomotor. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh observer. Jumlah observer sebanyak 1 orang. Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Penilaian membaca yang bersifat psikomotor berupa aktivitas membaca siswa dalam menggunakan media Big Book. Pedoman penilaian membaca yang bersifat psikomotor berupa daftar ceklist dilihat dari aspek keterampilan membaca siswa, sedangkan proses pembelajaran dengan menggunakan media Big Book yang dilaksanakan guru berupa pemberian skor pada aspek yang dilihat dari tampak dan tidak tampaknya langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media Big book. Semua data hasil observasi dimasukkan dalam lembar observasi yang telah disusun oleh guru dan kemudian akan dijadikan analisis untuk siklus II.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, kemudian peneliti melakukan refleksi atas proses dan hasil yang telah dicapai pada proses tindakan ini. Refleksi yang dimaksud adalah melakukan berfikir ulang terhadap apa yang sudah dilakukan, apa yang belum dilakukan, apa yang sudah dicapai, apa yang belum dicapai, masalah apa saja yang belum terpecahkan, dan menentukan tindakan apa

(13)

lagi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses dalam menemukan pemahaman bagi siswa yang akan dilanjutkan (diimplementasikan) pada siklus kedua.

3.9.2 Siklus II

Seperti halnya pada siklus pertama, pada siklus kedua ini juga mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Kegiatan pada setiap tahapan pada siklus kedua ini akan disesuaikan dengan masalah-masalah proses dan hasil pembelajaran pada siklus pertama akan dilanjutkan dan diatasi pada siklus kedua, sehingga pada rancangan penelitian ini peneliti belum bisa mendeskripsikan kegiatan-kegiatan dan perbaikan-perbaikan apa saja yang akan dilakukan pada siklus kedua ini.

Gambar

Tabel 3.1 Lembar penilaian membaca nyaring secara individu.
Tabel 3.2 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa  Persentase Ketuntasan Belajar  Kriteria
Tabel 3.3 Lembar Observasi Penilaian Psikomotor

Referensi

Dokumen terkait

Menjaga siswa kelas VIII E menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian di lanjtkan dengan tadarus 2..

Berdasarkan dari hasil observasi yang sudah dilakukan peneliti pada saat pembelajaran sebelum diterapkannya startegi pembelajaran crossword puzzle, hasil belajar

Proses produksi pembuatan “SO GOOD” Chicken Nugget Original di PT So Good Food Manufacturing dapat dikategorikan ke dalam tiga bagian besar untuk mengolah bahan baku hingga

bahwa STAD memiliki keunggulan: (1) Pengetahuan diperoleh siswa dengan membangun sendiri pengetahuan itu melalui interaksi dengan orang lain, (2) Sistem evaluasi

2 Pada bulan Desember 2013, sistem perdagangan multilateral dibangkitkan kembali ketika negara anggota WTO menyetujui paket yang mencakup tiga isu penting yang

Weiss (dalam Brehm, 2002) mengatakan bahwa kelompok dengan penghasilan yang lebih rendah cenderung mengalami kesepian.. Hal

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan lain yang berkaitan dengan Retribusi Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Kuantan Singingi yang bertentangan dengan

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ardanariswani dkk (2013) tentang Analisis Intensitas Kebisingan Terhadap Perubahan Nilai Ambang dengar Pekerja Sebelum