Antigen ekskretori sekretori stadium L3 ascaridia galli sebagai pemicu pembentukan imunoglobin yolk (IgY) pada ayam petelur
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
PENGAMATAN HISTOPATOLOGI SALURAN CERNA, LIMPA DAN SEKA TONSIL AYAM PETELUR AKIBAT. PEMBERIAN TELUR INFEKTIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pertahanan mukosa usus halus berdasarkan jumlah sel goblet, sel mast, dan sel eosinofil pada duodenum, jejunum, dan ileum
Ayam diimunisasi dengan dosis 80 μ g (dengan aktivitas enzim 0,0098 U/ml pada crude dan 0,877 U/ml pada pure ) protease serin hasil ekskresi cacing yang dicampur dengan
Prasad et al (2008) membuktikan pula bahwa pada infeksi awal (masa prepaten), antibodi serum domba yang diinfeksi dengan dosis 10000 telur infektif dapat mengenal
PURIFIKASI IMUNOGLOBULIN YOLK PADA KUNING TELUR DARI AYAM YANG DIIMUNISASI DENGAN ANTIGEN EKSKRETORI/SEKRETORI STADIUM L 3 Ascaridia
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pertahanan mukosa usus halus berdasarkan respons sel goblet yang mengalami proliferasi dan hiperplasia sel
Penelitian ini bertujuan mengamati proliferasi sel goblet pada duodenum, jejunum, dan ileum ayam petelur yang diberikan protein ekskretori/sekretori (ES) Ascaridia galli
merupakan imunogen yang baik karena terbukti dapat menggertak sistem imunitas ayam petelur yang berimplikasi pada terbentuknya IgY di dalam kuning telur pada satu, dua, dan