• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN INTERIOR LEGO CENTER DI SURAKARTA DENGAN KONSEP MODERN MINIMALIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN INTERIOR LEGO CENTER DI SURAKARTA DENGAN KONSEP MODERN MINIMALIS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN INTERIOR

LEGO CENTER DI SURAKARTA DENGAN KONSEP

MODERN MINIMALIS

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Desain Prodi Desain Interior

Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret

Surakarta Disusun oleh :

NANDA SETYA HADI NUGROHO C0808035

PRODI DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

―Take up one idea. Make that one idea your life—think of it, Dream of it, Live on that idea. Let the brain, muscles, nerves, Every part of your body, be full of that idea, and just leave every other idea alone. This is the way success‖ (Swami Vivekananda) ―Ambil satu ide, buat satu ide di hidup anda – pikirkan itu, Mimpikan itu, hidup dengan ide itu, Biarkan otak, otot, saraf, Setiap bagian tubuh anda, penuh dengan ide, Dan hanya meninggalkan setiap ide lain, Ini adalah cara untuk sukses‖ (Swami Vivekananda)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan kepada :

Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendoakanku Adik-adik yang aku kasihi Erni Witrianingrum yang selalu memberi semangat Teman-teman Interior’08 Almamaterku

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena petunjuk dan hidayah-Nya karena penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan laporan tugas akhir. Laporan tugas akhir ini berisi tentang Desain Interior Lego

Center Dengan Konsep Modern Minimalis, menjabarkan berbagai macam

perencanaan dan perancangan, serta konsep dari Lego Center ini. Terselesaikannya Tugas Akhir ini diiringi ucapan oleh penulis terima kasih kepada :

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya dan Dekan sementara Fakultas Seni Rupa dan Desain.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain.

3. Bapak Anung B. Studyanto, S.Sn., M.T selaku ketua prodi Desain Interior, fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Drs. IF. Bambang Sulistyono Sk, M.T.arch selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir penulis.

5. Bapak Drs. Soepriyatmono, M.Sn selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir penulis.

6. Seluruh keluarga besar penulis atas kasih sayang dan kesabarannya selama ini.

7. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, 16 Juli 2014

(8)

viii

DESAIN INTERIOR LEGO CENTER

DENGAN KONSEP MODERN MINIMALIS

Nanda Setya Hadi Nugroho 1

Drs. IF. Bambang Sulistyono, Sk. M.T. arch 2 Drs. Soepriyatmono, M.Sn. 3

ABSTRAK

Nanda Setya Hadi Nugroho. Desain Interior Lego Center dengan Konsep Modern Minimalis di Surakarta. Pengantar Tugas Akhir: Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2014.

Desain Interior Lego Center dengan konsep modern Minimalis di Surakarta bertujuan untuk memfasilitasi penjualan dan pengenalan tentang salah satu mainan segala umur kepada masyarakat umum yang belum banyak mengerti apa itu lego. Tempat ini berfungsi sebagai area pengenalan mainan Lego yang terkenal di dunia dan juga sebagai tempat penjualan berbagai macam jenis Lego. Serta berfungsi juga sebagai tempat pelepas penat karena di tempat ini akan ada berbagai macam kompetisi kreatif dengan Lego.

Lego (berasal dari denmark) adalah sejenis alat permainan bongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja tidak pandang lelaki ataupun perempuan.

Perancangan Lego Center ini menggunakan pendekatan Modern Minimalis adalah simpel, memiliki bukaan-bukaan lebar, warna cenderung monokrom dengan sedikit aksen, permainan garis-garis yang tegas, serba kotak dan terkesan bersih. Desain Minimalis lebih mengacu pada orientasi fungsi dan bentukan yang sederhana. Yang kebanyakan mengambil unsur-unsur geometris.

Ide gagasan yang akan digunakan dalam perencanaan dan perancangan interior Lego Center ini adalah dari bentuk dari lego itu sendiri. Lego itu sendiri mempunyai banyak bentuk dari bentuk persegi, persegi panjang, segitiga, tabung, dan masih banyak lagi.

Kata Kunci : Desain Interior, Lego Center, Minimalis

1 Mahasiswa, Jurusan Desain Interior NIM C0808035 2 Dosen Pembimbing I

(9)

ix

INTERIOR DESIGN OF LEGO CENTER

WITH MODERN MINIMALIST CONCEPT

Nanda Setya Hadi Nugroho 1

Drs. IF. Bambang Sulistyono, Sk. M.T. arch 2 Drs. Soepriyatmono, M.Sn. 3

ABSTRACT

Nanda Setya Hadi Nugroho. Lego Center Interior Design Concept Modern Minimalist in Surakarta. Introduction to the Final Project: Interior Design Department of the Faculty of Literature and Fine Arts University March Surakarta. July 2014.

Lego Interior Design Center with the modern concept of Minimalism in Surakarta aims to facilitate the sale and the introduction of one of the toys to the general public of all ages who do not much understand what lego. This place serves as an introduction to the area's famous Lego toy in the world as well as the sale of various types of Lego. And serves also as the release of fatigue because in this place there will be a wide variety of creative competition with Lego.

Lego (derived from denmark) is a kind of plaything little plastic lumps world famous especially among children or adolescents do not view men and women.

Lego Center design uses Modern Minimalist approach is simple, it has wide openings, the color tends to monochrome with a slight accent, game strict lines, round boxes and clean impressed. Minimalist design rather refers to the orientation of function and shape that simple. Mostly taking geometrical elements. The idea of an idea that will be used in planning and designing the interior Lego Center is of the shape of the Lego itself. Lego itself has many forms of square shapes, rectangles, triangles, tubes, and much more.

Keywords : Interior Design, Lego Centre, Minimalist

1 Student, Interior Design C0808035 2 First Lecturer I

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN. ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAKSI ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR BAGAN ... xv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ... 1

B. BATASAN MASALAH ... 1

C. RUMUSAN MASALAH ... 2

D. TUJUAN PENELITIAN ... 2

E. MANFAAT DESAIN ... 2

F. METODE DESAIN DAN POLA PIKIR PERANCANGAN .... 3

G. SISTEMATIKA PENULISAN ... 4

BAB II. KAJIAN TEORI ... 6

A. KAJIAN PUSTAKA TENTANG LEGO ... 6

1. Pengertian lego ... 6

2. Sejarah lego ... 6

B. KAJIAN KHUSUS TENTANG PERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR ... 9

1. Pengertian modern minimalis ... 9

2. Kajian tentang pusat perbelanjaan/shopping center ... 9

3. Jenis ruang secara umum ... 10

(11)

xi

5. Besaran Ruang ... 12

C. GAMBARAN UMUM KOTA SURAKARTA ... 13

D. KAJIAN PUSTAKA TENTANG RUANG ... 13

1. Hubungan antar ruang ... 13

2. Pola organisasi ruang ... 14

3. Pola sirkulasi ... 16

4. Komponan pembentuk ruang ... 17

5. Tata letak perabot / furniture ... 19

6. Sistem interior ... 19

BAB III. TINJAUAN LAPANGAN ... 26

A. TINJAUAN UMUM ... 26

B. TINJAUAN KHUSUS ... 27

BAB IV. ANALISA DESAIN ... 31

A. PROGRAMMING ... 31

1. Definisi Proyek ... 31

2. Asumsi Lokasi ... 32

3. Status Kelembagaan dan Struktur Organisasi ... 33

4. Program Kegiatan ... 33 5. Alur Kegiatan ... 34 6. Program Ruang ... 35 7. Besaran Ruang ... 35 8. Pembentuk Ruang ... 36 9. Pengisi Ruang ... 37 10. Sistem Interior ... 38 11. Sistem Keamanan ... 39

12. Sistem Organisasi Ruang ... 39

13. Sistem Sirkulasi ... 40

14. Pola Hubungan Antar Ruang ... 40

15. Zoning dan Grouping ... 40

B. KONSEP DESAIN ... 41

1. Ide Gagasan ... 41

(12)

xii

3. Suasana Ruang ... 42

4. Pola Penataan Ruang ... 43

5. Pembentuk Ruang ... 43

6. Pengisi Ruang ... 47

7. Sistem Interior ... 48

8. Sistem Keamanan ... 49

BAB IV ANALISA DESAIN ... 50

A. KESIMPULAN ... 50

B. SARAN ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Aktifitas dan Fasilitas ... 12

Tabel 2.2 Besaran Ruang ... 12

Tabel 2.3 Hubungan antar ruang ... 14

Tabel 2.4 Pola organisasi ... 16

Tabel 2.5 Sirkulasi ... 17

Tabel 2.6 Analisa warna ... 24

Tabel 2.7 Analisa warna elemen interior ... 25

Tabel 2.8 Besaran ruang ... 36

Tabel 2.9 Organisasi ruang terpilih ... 39

Tabel 3.0 Sistem sirkulasi terpilih ... 40

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta lokasi ... 13

Gambar 3.2 Skema Warna ... 22

Gambar 3.3 Peta Lokasi ... 26

Gambar 3.4 Survey Lapangan ... 27

Gambar 3.5 Survey Lapangan ... 28

Gambar 3.6 Survey Lapangan ... 28

Gambar 3.7 Survey Lapangan ... 29

Gambar 3.8 Survey Lapangan ... 29

Gambar 3.9 Survey Lapangan ... 30

Gambar 4.0 Survey Lapangan ... 30

Gambar 4.1 Lokasi Proyek ... 32

Gambar 4.2 Pola Hubungan Antar Ruang... 40

Gambar 4.3 Zoning ... 41

Gambar 4.4 Grouping... 41

Gambar 4.5 Ide Gagasan ... 41

Gambar 4.6Aplikasi Ide Gagasan ... 42

Gambar 4.7 Suasana Ruang ... 42

(15)

xv

DAFTAR BAGAN

Gambar Bagan 1.1 Pola Pikir Perancangan ... 4 Gambar Bagan 1.2 Sturktur organisasi ... 33 Gambar Bagan 1.3 Alur kegiatan ... 34

Referensi

Dokumen terkait

AIC, (2) menghitung penyesuaian fiskal positif dan negatif berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku sesuai dengan Formulir 1771-I Lampiran I SPT Tahunan Pajak

Peluang untuk menjadi PNS semakin kecil lagi setelah pemerintah memutuskan penundaan sementara (moratorium) tambahan formasi untuk penerimaan PNS sejak 1 September

Kim dan Mauborgne (2005) mengatakan prinsip pertama yang harus dipahami dan dilakukan adalah merekonstruksi batasan-batasan pasar pada industri untuk menjauh dari

1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 194, BAB XA tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 28D Ayat (1) mengenai setiap orang yang berhak atas pengakuan, jaminan

Sebuah artikel yartg ditulis oleh Arif Kurnia dalam Suara Merdeka tanggal 12 November 2OL2.. dengan judul Harga Pangan Berpotensi

Kedamangan who is led by Damang Customary Head acts as representative of Dayak Siang Tribe customary society (indigeneous people), Damang custom Head play the role as

Menurut Beichner (1999:101), ketika penyiapan peralatan untuk melakukan demonstrasi, sebenarnya siswa mulai menghubungkan adanya konsep waktu, konsep jarak,

Secara keseluruhan, usaha untuk meningkatkan sarana dan prasarana umum daerah, dilakukan melalui Urusan Pekerjaan Umum, Perumahan, Penataan Ruang dan Pertanahan yang