LAPORAN UMPAN BALIK HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

(1)

PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA

BERENCANA NASIONAL PROVINSI RIAU

JUNI 2016

LAPORAN UMPAN BALIK

HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

PELAYANAN

KONTRASEPSI DAN

PENGENDALIAN

LAPANGAN

Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Menu Data dan Informasi – Data http://riau.bkkbn.go.id/

Email

prov.riau@bkkbn.go.id

Laporan Program KKB Nasional

Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga (SIDUGA)

http://aplikasi.bkkbn.go.id/sr/

▸ Baca selengkapnya: contoh umpan balik menyelenggarakan pelaporan belajar oleh murid

(2)

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

Dari hasil laporan Umpan Balik pada bulan Juni 2016, sbb :

1. Cakupan Laporan :

A. Pelayanan Kontrasepsi (PELKON)

Berikut Kabupaten / Kota yang memiliki cakupan laporan kecamatannya di bawah 100% pada bulan Juni 2016 :

Kabupaten Indragiri Hulu : 92,86 %

Kabupaten Kampar : 90,48 %

Kota Dumai : 85,71 %

Kabupaten Kep. Meranti : 77,78 %

Kabupaten Rokan Hilir : 66,67 %

Kabupaten Siak : 64,29 %

B. Pengendalian Lapangan (DALLAP)

Berikut Kabupaten / Kota yang memiliki cakupan laporan kecamatannya di bawah 100% pada bulan Juni 2016 :

Kabupaten Pelalawan : 91,67 %

2. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) :

A. Berikut Kabupaten / Kota yang hasil pelayanan Peserta KB Baru terhadap PPM - PB nya di bawah rata - rata provinsi sebesar 5,68% pada bulan Juni 2016 :

Kabupaten Kuantan Singingi : 5,58 %

Kota Pekanbaru : 5,18 %

Kabupaten Indragiri Hilir : 4,26 %

(3)

terhadap PPM - PB nya di bawah rata - rata Provinsi sebesar 3,54% pada bulan Juni 2016 :

Kabupaten Bengkalis : 3,41 %

Kota Pekanbaru : 3,19 %

Kabupaten Kuantan Singingi : 2,57 %

Kota Dumai : 1,78 %

C. Berikut Kabupaten / Kota yang hasil pelayanan Peserta KB Baru Pria terhadap PPM - PB Pria nya di bawah rata - rata Provinsi sebesar 6,26% pada bulan Juni 2016 :

Kabupaten Rokan Hulu : 2,49 %

Kabupaten Bengkalis : 1,76 %

Pekanbaru, Juli 2016

Kabid. Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (ADPIN)

Perwakilan BKKBN Provinsi Riau ttd.

Joniwar, SE, M.Si

(4)

JUMLAH % SISA

1 3 4 5 6 7

1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB BARU 212,290 80,726 38.03% 131,564 17,691

2 JUMLAH PESERTA KB BARU MKJP 47,128 11,023 23.39% 36,105 3,927

- IUD 17,974 3,096 17.22% 14,878 1,498

- MOW 3,010 1,112 36.94% 1,898 251

- IMPLANT 25,654 6,792 26.48% 18,862 2,138

- MOP 490 23 4.69% 467 41

3 JUMLAH PESERTA KB BARU PRIA (MOP + KONDOM) 11,490 6,481 56.41% 5,009 958

- KONDOM 11,000 6,458 58.71% 4,542 917

4 JUMLAH PESERTA KB BARU WANITA NON MKJP 154,162 63,245 41.03% 90,917 12,847

- SUNTIK 103,242 40,885 39.60% 62,357 8,604

- PIL 50,920 22,360 43.91% 28,560 4,243

5 JUMLAH PESERTA KB BARU WANITA 200,800 74,245 36.97% 126,555 16,733

6 JUMLAH PESERTA KB BARU NON MKJP 165,162 69,703 42.20% 95,459 13,764

7 JUMLAH PESERTA KB AKTIF 750,930 678,703 90.38% 72,227 62,578

8 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 146,431 135,990 92.87% 10,441 12,203

- IUD 25,655 50,617 197.30% (24,962) 2,138

- MOW 33,270 12,599 37.87% 20,671 2,773

- IMPLANT 85,226 71,046 83.36% 14,180 7,102

- MOP 2,280 1,728 75.79% 552 190

9 JUMLAH PESERTA KB AKTIF PRIA (MOP + KONDOM) 41,301 32,243 78.07% 9,058 3,442

- KONDOM 39,021 30,515 78.20% 8,506 3,252

10 JUMLAH PESERTA KB AKTIF WANITA NON MKJP 565,478 512,198 90.58% 53,280 47,123

- SUNTIK 382,878 296,163 77.35% 86,715 31,907

- PIL 182,600 216,035 118.31% (33,435) 15,217

11 JUMLAH PESERTA KB AKTIF WANITA 709,629 646,460 91.10% 63,169 59,136

12 JUMLAH PESERTA KB AKTIF NON MKJP 604,499 542,713 89.78% 61,786 50,375

13

A. PERSENTASE PUS ANGGOTA BKB YANG BER-KB 75.8 80.9

- JUMLAH KELOMPOK BKB HI 171 178 104.09%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB 26,326 24,193 91.90%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB YANG BER KB 19,955 19,565 98.05%

B. PERSENTASE PUS ANGGOTA BKR YANG BER KB 72.2 72.7

- JUMLAH KELOMPOK BKR 94 81 86.17%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR 7,229 7,840 108.45%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR YANG BER KB 5,219 5,698 109.18%

C. PERSENTASE PUS ANGGOTA BKL YANG BER KB 69.0 81.4

- JUMLAH KELOMPOK BKL 67 69 102.99%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL 6,738 6,253 92.80%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL YANG BER KB 4,649 5,089 109.46%

D. PERSENTASE PUS ANGGOTA UPPKS YANG BER KB 76.3 72.0

- JUMLAH KELOMPOK UPPKS 158 158 100.00%

- JUMLAH PUS ANGGOTA UPPKS 3,118 3,485 111.77%

- JUMLAH PUS ANGGOTA UPPKS YANG BER KB 2,379 2,509 105.46%

2

PERSENTASE PUS ANGGOTA POKTAN BKB, BKR, BKL, UPPKS YANG BER-KB :

NO INDIKATOR SASARAN

S.D BULAN JUNI 2016 _{SASARAN PER} BULAN

(5)

1 3 4 5 6 7

2 JUMLAH PESERTA KB BARU MKJP 5,482 1,310 23.90% 4,172 457

- IUD 934 169 18.09% 765 78

- MOW 311 67 21.54% 244 26

- IMPLANT 4,206 1,073 25.51% 3,133 351

- MOP 31 1 3.23% 30 3

3 JUMLAH PESERTA KB BARU PRIA (MOP + KONDOM) 392 227 57.91% 165 33

- KONDOM 361 226 62.60% 135 30

- SUNTIK 10,327 3,764 36.45% 6,563 861

- PIL 4,279 1,693 39.57% 2,586 357

- IUD 2,207 3,688 167.10% (1,481) 184

- MOW 4,709 1,695 35.99% 3,014 392

- IMPLANT 17,558 14,946 85.12% 2,612 1,463

- MOP 318 291 91.51% 27 27

9 JUMLAH PESERTA KB AKTIF PRIA (MOP + KONDOM) 3,679 3,392 92.20% 287 307

- KONDOM 3,361 3,101 92.26% 260 280

- SUNTIK 78,880 61,131 77.50% 17,749 6,573

- PIL 37,619 35,019 93.09% 2,600 3,135

13

- JUMLAH KELOMPOK BKB HI 21 31 147.62%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR 677 734 108.42%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR YANG BER KB 489 639 130.67%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL 984 1,036 105.28%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL YANG BER KB 679 908 133.73%

- JUMLAH KELOMPOK UPPKS 17 17 100.00%

- JUMLAH PUS ANGGOTA UPPKS 609 623 102.30%

- JUMLAH PUS ANGGOTA UPPKS YANG BER KB 465 341 73.33%

NO INDIKATOR

2

SASARAN

(6)

1 3 4 5 6 7

2 JUMLAH PESERTA KB BARU MKJP 4,508 990 21.96% 3,518 376

- IUD 1,608 276 17.16% 1,332 134

- MOW 153 33 21.57% 120 13

- IMPLANT 2,737 677 24.74% 2,060 228

- MOP 10 4 40.00% 6 1

- KONDOM 397 172 43.32% 225 33

4 JUMLAH PESERTA KB BARU WANITA NON MKJP 11,204 3,845 34.32% 7,359 934

- SUNTIK 7,979 2,890 36.22% 5,089 665

- PIL 3,225 955 29.61% 2,270 269

6 JUMLAH PESERTA KB BARU NON MKJP 11,601 4,017 34.63% 7,584 967

8 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 10,394 9,981 96.03% 413 866

- IUD 1,236 1,777 143.77% (541) 103

- MOW 3,528 1,117 31.66% 2,411 294

- IMPLANT 5,568 7,037 126.38% (1,469) 464

- MOP 62 50 80.65% 12 5

9 JUMLAH PESERTA KB AKTIF PRIA (MOP + KONDOM) 3,022 1,709 56.55% 1,313 252

- KONDOM 2,960 1,659 56.05% 1,301 247

- SUNTIK 25,015 22,785 91.09% 2,230 2,085

- PIL 11,930 11,401 95.57% 529 994

13

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR 2,037 420 20.62%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR YANG BER KB 1,471 301 20.46%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL 1,712 519 30.32%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL YANG BER KB 1,181 347 29.38%

2

(7)

1 3 4 5 6 7

- IUD 916 240 26.20% 676 76

- MOW 306 139 45.42% 167 26

- IMPLANT 1,757 571 32.50% 1,186 146

- MOP 38 5 13.16% 33 3

- KONDOM 473 400 84.57% 73 39

- SUNTIK 9,416 4,876 51.78% 4,540 785

- PIL 3,711 2,008 54.11% 1,703 309

7 JUMLAH PESERTA KB AKTIF 14,214 35,358 248.75% (21,144) 1,185

8 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 2,921 3,526 120.71% (605) 243

- IUD 203 620 305.42% (417) 17

- MOW 1,116 606 54.30% 510 93

- IMPLANT 1,540 2,198 142.73% (658) 128

- MOP 62 102 164.52% (40) 5

9 JUMLAH PESERTA KB AKTIF PRIA (MOP + KONDOM) 1,140 1,675 146.93% (535) 95

- KONDOM 1,078 1,573 145.92% (495) 90

10 JUMLAH PESERTA KB AKTIF WANITA NON MKJP 10,215 30,259 296.22% (20,044) 851

- SUNTIK 6,916 19,436 281.03% (12,520) 576

- PIL 3,299 10,823 328.07% (7,524) 275

11 JUMLAH PESERTA KB AKTIF WANITA 13,074 33,683 257.63% (20,609) 1,090

12 JUMLAH PESERTA KB AKTIF NON MKJP 11,293 31,832 281.87% (20,539) 941

13

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB 562 575 102.31%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB YANG BER KB 426 430 100.94%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR 489 80 16.36%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR YANG BER KB 353 60 17.00%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL 201 224 111.44%

- JUMLAH PUS ANGGOTA UPPKS 40 43 107.50%

- JUMLAH PUS ANGGOTA UPPKS YANG BER KB 31 40 129.03%

2

(8)

1 3 4 5 6 7

- IUD 429 90 20.98% 339 36

- MOW 150 23 15.33% 127 13

- IMPLANT 1,621 223 13.76% 1,398 135

- MOP 21 0 0.00% 21 2

- KONDOM 902 305 33.81% 597 75

- SUNTIK 11,617 3,551 30.57% 8,066 968

- PIL 8,344 2,502 29.99% 5,842 695

- IUD 6,999 3,287 46.96% 3,712 583

- MOW 1,054 340 32.26% 714 88

- IMPLANT 15,444 11,627 75.28% 3,817 1,287

- MOP 514 432 84.05% 82 43

- KONDOM 4,219 3,628 85.99% 591 352

- SUNTIK 69,384 35,731 51.50% 33,653 5,782

- PIL 33,090 45,045 136.13% (11,955) 2,758

13

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB 774 2,656 343.15%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB YANG BER KB 587 1,977 336.80%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR 88 2,050 2329.55%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR YANG BER KB 64 1,396 2181.25%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL 160 1,724 1077.50%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL YANG BER KB 110 1,630 1481.82%

- JUMLAH PUS ANGGOTA UPPKS 46 442 960.87%

- JUMLAH PUS ANGGOTA UPPKS YANG BER KB 35 343 980.00%

2

(9)

1 3 4 5 6 7

- IUD 1,538 293 19.05% 1,245 128

- MOW 118 31 26.27% 87 10

- IMPLANT 2,939 738 25.11% 2,201 245

- MOP 68 13 19.12% 55 6

3 JUMLAH PESERTA KB BARU PRIA (MOP + KONDOM) 1,104 605 54.80% 499 92

- KONDOM 1,036 592 57.14% 444 86

- SUNTIK 5,370 2,803 52.20% 2,567 448

- PIL 3,334 2,089 62.66% 1,245 278

7 JUMLAH PESERTA KB AKTIF 6,490 22,645 348.92% (16,155) 541

8 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 1,177 2,186 185.73% (1,009) 98

- IUD 73 463 634.25% (390) 6

- MOW 262 223 85.11% 39 22

- IMPLANT 774 1,493 192.89% (719) 65

- MOP 68 7 10.29% 61 6

9 JUMLAH PESERTA KB AKTIF PRIA (MOP + KONDOM) 247 415 168.02% (168) 21

- KONDOM 179 408 227.93% (229) 15

- SUNTIK 3,476 11,761 338.35% (8,285) 290

- PIL 1,658 8,290 500.00% (6,632) 138

11 JUMLAH PESERTA KB AKTIF WANITA 6,243 22,230 356.08% (15,987) 520

13

- JUMLAH KELOMPOK BKB HI 23 18 78.26%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB 1,147 2,235 194.86%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB YANG BER KB 869 1,840 211.74%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR 362 324 89.50%

- JUMLAH KELOMPOK BKL 9 9 100.00%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL 339 228 67.26%

- JUMLAH KELOMPOK UPPKS 18 18 100.00%

- JUMLAH PUS ANGGOTA UPPKS 61 298 488.52%

2

(10)

1 3 4 5 6 7

- IUD 1,348 141 10.46% 1,207 112

- MOW 161 39 24.22% 122 13

- IMPLANT 3,484 807 23.16% 2,677 290

- MOP 15 0 0.00% 15 1

- KONDOM 1,068 556 52.06% 512 89

- SUNTIK 6,486 3,137 48.37% 3,349 541

- PIL 4,209 2,148 51.03% 2,061 351

- IUD 1,144 2,548 222.73% (1,404) 95

- MOW 1,378 664 48.19% 714 115

- IMPLANT 7,471 6,000 80.31% 1,471 623

- MOP 165 72 43.64% 93 14

- KONDOM 8,958 7,600 84.84% 1,358 747

10 JUMLAH PESERTA KB AKTIF WANITA NON MKJP 49,570 54,232 109.40% (4,662) 4,131

- SUNTIK 33,563 27,767 82.73% 5,796 2,797

- PIL 16,007 26,465 165.33% (10,458) 1,334

12 JUMLAH PESERTA KB AKTIF NON MKJP 58,528 61,832 105.65% (3,304) 4,877

13

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB YANG BER KB 2,717 2,030 74.71%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR 1,130 965 85.40%

2

(11)

1 3 4 5 6 7

1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB BARU 11,967 6,969 58.24% 4,998 997

2 JUMLAH PESERTA KB BARU MKJP 1,076 528 49.07% 548 90

- IUD 103 49 47.57% 54 9

- MOW 117 21 17.95% 96 10

- IMPLANT 846 458 54.14% 388 71

- MOP 10 0 0.00% 10 1

3 JUMLAH PESERTA KB BARU PRIA (MOP + KONDOM) 549 747 136.07% (198) 46

- KONDOM 539 747 138.59% (208) 45

- SUNTIK 6,782 3,783 55.78% 2,999 565

- PIL 3,570 1,911 53.53% 1,659 298

5 JUMLAH PESERTA KB BARU WANITA 11,418 6,222 54.49% 5,196 952

7 JUMLAH PESERTA KB AKTIF 2,915 4,494 154.17% (1,579) 243

8 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 461 750 162.69% (289) 38

- IUD 33 125 378.79% (92) 3

- MOW 115 271 235.65% (156) 10

- IMPLANT 296 354 119.59% (58) 25

- MOP 17 0 0.00% 17 1

9 JUMLAH PESERTA KB AKTIF PRIA (MOP + KONDOM) 504 421 83.53% 83 42

- KONDOM 487 421 86.45% 66 41

- SUNTIK 1,332 2,136 160.36% (804) 111

- PIL 635 1,187 186.93% (552) 53

11 JUMLAH PESERTA KB AKTIF WANITA 2,411 4,073 168.93% (1,662) 201

13

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB 140 150 107.14%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB YANG BER KB 106 150 141.51%

- JUMLAH KELOMPOK BKR 3 - 0.00%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR YANG BER KB 14 10 71.43%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL YANG BER KB 14 10 71.43%

2

(12)

1 3 4 5 6 7

- IUD 991 185 18.67% 806 83

- MOW 225 158 70.22% 67 19

- IMPLANT 1,207 362 29.99% 845 101

- MOP 10 0 0.00% 10 1

3 JUMLAH PESERTA KB BARU PRIA (MOP + KONDOM) 2,164 803 37.11% 1,361 180

- KONDOM 2,154 803 37.28% 1,351 180

- SUNTIK 8,927 2,819 31.58% 6,108 744

- PIL 5,683 1,574 27.70% 4,109 474

8 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 14,724 21,669 147.17% (6,945) 1,227

- IUD 2,147 16,966 790.22% (14,819) 179

- MOW 3,521 1,643 46.66% 1,878 293

- IMPLANT 8,959 2,909 32.47% 6,050 747

- MOP 97 151 155.67% (54) 8

- KONDOM 3,775 1,202 31.84% 2,573 315

- SUNTIK 40,250 13,589 33.76% 26,661 3,354

- PIL 19,196 15,487 80.68% 3,709 1,600

13

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR 457 1,177 257.55%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR YANG BER KB 330 1,035 313.64%

2

(13)

1 3 4 5 6 7

- IUD 2,538 266 10.48% 2,272 212

- MOW 181 25 13.81% 156 15

- IMPLANT 2,601 645 24.80% 1,956 217

- MOP 90 0 0.00% 90 8

- KONDOM 842 422 50.12% 420 70

- SUNTIK 6,021 1,973 32.77% 4,048 502

- PIL 3,054 1,633 53.47% 1,421 255

- IUD 1,051 1,948 185.35% (897) 88

- MOW 2,000 632 31.60% 1,368 167

- IMPLANT 9,350 7,848 83.94% 1,502 779

- MOP 352 298 84.66% 54 29

- KONDOM 1,164 1,113 95.62% 51 97

- SUNTIK 42,006 23,062 54.90% 18,944 3,501

- PIL 20,033 12,940 64.59% 7,093 1,669

13

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKR YANG BER KB 445 77 17.30%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL 1,244 248 19.94%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL YANG BER KB 858 41 4.78%

2

(14)

1 3 4 5 6 7

1 JUMLAH SELURUH PESERTA KB BARU 4,965 2,058 41.45% 2,907 414

2 JUMLAH PESERTA KB BARU MKJP 955 219 22.93% 736 80

- IUD 175 37 21.14% 138 15

- MOW 98 61 62.24% 37 8

- IMPLANT 558 121 21.68% 437 47

- MOP 124 0 0.00% 124 10

- KONDOM 400 421 105.25% (21) 33

- SUNTIK 2,851 996 34.94% 1,855 238

- PIL 759 422 55.60% 337 63

5 JUMLAH PESERTA KB BARU WANITA 4,441 1,637 36.86% 2,804 370

- IUD 218 452 207.34% (234) 18

- MOW 366 177 48.36% 189 31

- IMPLANT 2,190 1,987 90.73% 203 183

- MOP 182 133 73.08% 49 15

9 JUMLAH PESERTA KB AKTIF PRIA (MOP + KONDOM) 1,676 2,005 119.63% (329) 140

- KONDOM 1,494 1,872 125.30% (378) 125

10 JUMLAH PESERTA KB AKTIF WANITA NON MKJP 14,531 22,387 154.06% (7,856) 1,211

- SUNTIK 9,839 18,282 185.81% (8,443) 820

- PIL 4,692 4,105 87.49% 587 391

12 JUMLAH PESERTA KB AKTIF NON MKJP 16,025 24,259 151.38% (8,234) 1,335

13

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB 685 633 92.41%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB YANG BER KB 519 490 94.41%

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKL YANG BER KB 75 95 126.67%

- JUMLAH PUS ANGGOTA UPPKS 90 117 130.00%

2

(15)

1 3 4 5 6 7

- IUD 6,663 1,271 19.08% 5,392 555

- MOW 1,027 447 43.52% 580 86

- IMPLANT 2,196 779 35.47% 1,417 183

- MOP 49 0 0.00% 49 4

3 JUMLAH PESERTA KB BARU PRIA (MOP + KONDOM) 1,784 1,013 56.78% 771 149

- KONDOM 1,735 1,013 58.39% 722 145

- SUNTIK 16,652 5,909 35.49% 10,743 1,388

- PIL 5,086 2,286 44.95% 2,800 424

- IUD 9,719 17,359 178.61% (7,640) 810

- MOW 13,536 4,118 30.42% 9,418 1,128

- IMPLANT 12,974 10,260 79.08% 2,714 1,081

- MOP 371 139 37.47% 232 31

- KONDOM 7,169 5,929 82.70% 1,240 597

- SUNTIK 58,284 45,443 77.97% 12,841 4,857

- PIL 27,796 39,084 140.61% (11,288) 2,316

13

2

(16)

1 3 4 5 6 7

- IUD 731 79 10.81% 652 61

- MOW 163 68 41.72% 95 14

- IMPLANT 1,502 338 22.50% 1,164 125

- MOP 24 0 0.00% 24 2

- KONDOM 1,093 801 73.28% 292 91

- SUNTIK 10,814 4,384 40.54% 6,430 901

- PIL 5,666 3,139 55.40% 2,527 472

7 JUMLAH PESERTA KB AKTIF 30,239 30,175 99.79% 64 2,520

8 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MKJP 5,484 6,937 126.50% (1,453) 457

- IUD 625 1,384 221.44% (759) 52

- MOW 1,685 1,113 66.05% 572 140

- IMPLANT 3,102 4,387 141.42% (1,285) 259

- MOP 72 53 73.61% 19 6

- KONDOM 4,177 2,009 48.10% 2,168 348

10 JUMLAH PESERTA KB AKTIF WANITA NON MKJP 20,578 21,229 103.16% (651) 1,715

- SUNTIK 13,933 15,040 107.95% (1,107) 1,161

- PIL 6,645 6,189 93.14% 456 554

13

- JUMLAH PUS ANGGOTA BKB YANG BER KB 880 941 106.93%

2

(17)

PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA

BERENCANA NASIONAL PROVINSI RIAU

JUNI 2016

LAPORAN UMPAN BALIK

HASIL PELAKSANAAN SUBSISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

PELAYANAN

KONTRASEPSI

Perwakilan BKKBN Provinsi Riau

Menu Data dan Informasi – Data http://riau.bkkbn.go.id/

Email

prov.riau@bkkbn.go.id

Laporan Program KKB Nasional

Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga (SIDUGA)

http://aplikasi.bkkbn.go.id/sr/

(18)

KATA PENGANTAR

Laporan ulasan umpan balik pelayanan kontrasepsi tentang pencapaian Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) disusun berdasarkan laporan bulanan pelayanan kontrasepsi dan dilaporkan secara rutin setiap bulan melalui program aplikasi Statistik Rutin berbasis web yang telah dikembangkan pada tahun 2011 dengan alamat http://aplikasi.bkkbn.go.id/sr. Seiring dengan perubahan kebijakan program KKBPK, maka dilakukan penyesuaian terhadap indikator – indikator pada laporan umpan balik Pelayanan Kontrasepsi berdasarkan pada Petunjuk Teknis Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2013.

Laporan ulasan umpan balik ini, berisikan data dan informasi meliputi : Cakupan Laporan,

Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB), Hasil Pelayanan Kasus, Hasil Pelayanan Peserta KB Lama (Ulangan Dan Ganti Cara), dan Persediaan Alat Kontrasepsi. Dengan

disajikannya laporan ulasan umpan balik pelayanan kontrasepsi, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan pencapaian Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kepada para pengguna baik internal maupun eksternal BKKBN.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh SKPD KB Kabupaten/Kota, pengelola data tingkat kecamatan serta Faskes yang telah menyampaikan laporan secara tepat waktu serta secara on line melalui program aplikasi Statistik Rutin. Dalam upaya peningkatan cakupan dan kualitas data informasi yang disajikan secara rutin melalui laporan ulasan umpan balik ini, Kami mengharapkan partisipasi dan kerjasamanya serta mengingatkan agar dapat melaporkan secara on line melalui program aplikasi tersebut. Masukan dan saran dari para pengguna data informasi untuk penyempurnaan laporan ulasan umpan balik ini dapat disampaikan melalui email prov.riau@bkkbn.go.id.

Pekanbaru, Juli 2016

Kabid. Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN)

Perwakilan BKKBN Provinsi Riau,

ttd.

Joniwar, SE, M.Si

(19)

SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI

ii

DAFTAR ISI

Hal. KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan ... 1 1.3 Sasaran... 2

1.4 Cara Mengakses Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi ... 2

1.5 Mekanisme Pencatatan dan Pelaporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi ... 2

1.6 Batasan dan Pengertian ... 3

II. CAKUPAN LAPORAN ... 7

2.1 Cakupan Laporan Kecamatan... 7

2.2 Cakupan Laporan Faskes KB Pemerintah... 7

2.3 Cakupan Laporan Faskes KB Swasta ... 8

2.4 Cakupan Laporan Faskes Jejaring Praktik Dokter... 9

2.5 Cakupan Laporan Faskes Jejaring Praktik Bidan ... 9

2.6 Cakupan Laporan Faskes Jejaring Praktik Lainnya ... 10

III. RINGKASAN LAPORAN HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI JUNI 2016 ... 11

3.1 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) ... 11

A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) ... 11

B. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) menurut Metode Kontrasepsi dan Tempat Pelayanan ... 12

C. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) KPS dan KS I menurut Metode Kontrasepsi ... 15

D. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) dan Kesertaan dalam JKN ... 20

E. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) Pasca Persalinan (PP) ... 21

F. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) Pasca Keguguran (PK) .... 22

3.2 Hasil Pelayanan Kasus ... 24

A. Pelayanan Kasus Komplikasi Berat dan Kegagalan ... 24

B. Pelayanan Kasus Pencabutan IUD dan Implant ... 25

3.3 Hasil Pelayanan Peserta KB Lama (Ulangan dan Ganti Cara) ... 26

A. Pelayanan Ganti Cara ... 26

B. Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang ... 26

3.4 Persediaan Alat Kontrasepsi ... 27

IV. P E N U T U P ... 29

(20)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sub sistem Pencatatan dan Pelaporan Program KKBPK merupakan salah satu komponen dari Sistem Informasi Manajemen Program KKBPK, ditujukan untuk mengumpulkan data dan informasi Program KKBPK dari daerah secara baku dan teratur diseluruh kabupaten/kota. Pengumpulan data ini dilakukan melalui Sub Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan (bulanan), Pelayanan Kontrasepsi (bulanan) dan Pendataan Keluarga (Tahunan) untuk memonitor data potensi, perkembangan kegiatan dan hasil pelayanan Program KKBPK di seluruh kabupaten/kota.

Dalam laporan umpan balik pelayanan kontrasepsi bulan juni 2016 ini akan menyajikan berbagai data indikator sasaran kinerja sub program Keluarga Berencana. Untuk memonitor pencapaian sasaran indikator kinerja tersebut dilakukan melalui sistem monitoring yang mencatat pengendalian program KB di seluruh faskes menggunakan formulir F/II/KB/13 yang dilaporkan oleh petugas faskes KB kepada SKPD-KB kabupaten/kota dan kemudian dilaporkan dengan menggunakan Aplikasi Statistik Rutin. Pelaporan menggunakan formulir F/II/KB/13 pertama kali dilakukan pada tahun 2015 ini.

Pengumpulan data laporan Pelayanan Kontrasepsi program KKBPK dari daerah dilakukan melalui Aplikasi Statistik Rutin berbasis web sejak tahun 2012. Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pengelolaan data dan informasi program KKBPK di setiap tingkatan wilayah, guna memperoleh data laporan secara cepat, lengkap dan akurat. Pada laporan ini menyajikan rekapitulasi data hasil pelayanan kontrasepsi antara lain adalah cakupan laporan masuk dan hasil pelayanan KB seperti pelayanan peserta KB baru, pelayanan ulang kepada peserta KB, serta persediaan dan mutasi alat kontrasepsi.

1.2. Tujuan

Penyusunan laporan bulanan ini adalah untuk memudahkan para pengguna data dalam mendapatkan data dan informasi yang diperoleh melalui Sub Sistem Pencatatan Pelayanan

(21)

Kontrasepsi, terutama kegiatan pelayanan peserta KB baru dan pelayanan ulang kepada peserta KB.

1.3. Sasaran

Laporan Umpan Balik Hasil Pelayanan Kontrasepsi ini setiap bulannya dikirimkan ke :  DITLAPTIK BKKBN Pusat

 Semua komponen di Perwakilan BKKBN Provinsi Riau

 Kepala SKPD-KB cq. Bidang KB/Pengelola data di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau

1.4. Cara Mengakses Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi

Laporan ini dapat juga diakses melalui web http://riau.bkkbn.go.id/data

Gambar 1.

Tampilan untuk melihat Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi dalam Website

1.5. Mekanisme Pencatatan dan Pelaporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi

Berikut ini mekanisme arus pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan kontrasepsi :

 Laporan F/II/KB/13 dari faskes dilaporkan ke kabupaten/kota secara manual. Namun, tidak menutup kemungkinan jika faskes KB atau petugas faskes KB dapat melaporkan langsung secara on line dengan menggunakan aplikasi ini. Batas akhir melaporkan yaitu tanggal 7 setiap bulannya.

 Kabupaten/Kota yang mampu melakukan pelaporan secara on line dengan menggunakan program aplikasi statistik rutin, batas akhir melaporkan yaitu tanggal 10 setiap bulannya.

 Bagi kabupaten/kota yang belum mampu melakukan pelaporan secara on line, maka dapat melaporkan hasil Rek.Kab.F/II/KB/13 kepada provinsi secara manual (via

(22)

email). Selanjutnya provinsi melakukan pelaporan secara on line dengan menggunakan program Aplikasi Statistik Rutin, batas akhir melaporkan yaitu tanggal 15 setiap bulannya.

 Jika ada laporan susulan/ralat masih dapat dilakukan untuk laporan 3 bulan terakhir dan hanya dapat dilakukan antara tanggal 1 sampai 15.

Gambar 2. Proses Pelaporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi Secara On Line

1.6. Batasan Pengertian

Berikut ini merupakan beberapa pengertian dari istilah – istilah yang digunakan dalam Laporan Bulanan Pelayanan Kontrasepsi :

1. Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi adalah suatu kegiatan mencatat dan melaporkan berbagai aspek yang berkaitan dengan pelayanan kontrasepsi yang dilakukan oleh Faskes KB Pemerintah maupun Swasta, Praktik Dokter/ Praktik Bidan Mandiri, serta Jejaring Faskes KB Lainnya sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan.

2. Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di Indonesia yang telah membayar iuran. Peserta dalam petunjuk teknis ini adalah pasangan suami isteri.

3. Pelayanan Keluarga Berencana adalah pelayanan dalam upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui pemberian pelayanan Keluarga Berencana (KB) termasuk penanganan efek samping dan komplikasi bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional.

(23)

4. Peserta KB Baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan alat/cara kontrasepsi dan atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan metode kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.

5. Peserta KB Baru Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera I (KS I) adalah pasangan usia subur dari Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang baru pertama kali menggunakan alat/cara kontrasepsi, dan atau yang kembali menggunakan metode kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.

6. KB Pasca Persalinan adalah upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan metode/alat/obat kontrasepsi segera setelah melahirkan sampai dengan 42 hari / 6 minggu setelah melahirkan.

7. KB Pasca Keguguran adalah upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat atau obat kontrasepsi setelah mengalami keguguran sampai dengan kurun waktu 14 hari. 8. Pasangan Usia Subur (PUS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan

Nasional meliputi Pasangan Usia Subur peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang

tergolong fakir miskin/tidak mampu.

9. PUS Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional meliputi Pasangan Usia Subur peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang tidak tergolong fakir miskin dan tidak mampu.

10. PUS Bukan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional meliputi Pasangan Usia Subur yang tidak tergolong fakir miskin dan tidak mampu serta belum mendaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional, dan juga Pasangan Usia Subur yang tergolong fakir miskin dan tidak mampu atau Keluarga Pra Sejahtera/Keluarga Sejahtera I serta belum mendaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional.

11. Pelayanan Peserta KB Ulang adalah tindakan kepada peserta KB, meliputi penanganan kasus komplikasi berat, penanganan kasus kegagalan, pencabutan IUD dan Implant, pelayanan ganti cara, serta pelayanan kontrasepsi ulang, dengan penjelasan sebagai berikut :

 Pelayanan Komplikasi Berat adalah pelayanan terhadap gangguan kesehatan akibat pemakaian metode kontrasepsi, yang harus dilayani secara intensif dan perlu rawat

inap di Rumah Sakit;

 Pelayanan Kegagalan adalah pelayanan terhadap terjadinya kehamilan pada peserta KB yang masih memakai kontrasepsi;

(24)

 Pelayanan Pencabutan IUD dan Implan adalah tindakan pelayanan pencabutan IUD dan Implan yang disebabkan habis masa pemakaian.

 Pelayanan Ganti Cara adalah pemberian pelayanan jenis metode kontrasepsi baru yang berbeda dengan metode kontrasepsi yang dipakai sebelumnya oleh peserta KB, karena alasan tertentu dan bukan karena alasan setelah melahirkan/keguguran.

 Pelayanan Kontrasepsi Ulang adalah pelayanan kepada peserta KB dengan memberikan kontrasepsi ulang untuk Pil, Suntikan, dan Kondom, serta pemasangan ulang kontrasepsi IUD dan Implan dengan alasan komplikasi, habis masa pemakaian, atau ganti jenis IUD dan Implan.

12. Fasilitas Kesehatan KB (Faskes KB) adalah fasilitas yang mampu dan berwenang memberikan pelayanan Keluarga Berencana, berlokasi dan terintegrasi di fasilitas kesehatan tingkat pertama atau tingkat lanjutan, yang dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan atau swasta (termasuk masyarakat).

13. Jejaring Fasilitas Kesehatan KB adalah fasilitas kesehatan KB yang menginduk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, terdiri dari :

 Puskesmas Pembantu (Pustu)  Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)  Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)  Pos Bersalin Desa (Polindes)  Praktik Bidan

 Praktik Dokter (bagi yang belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan)

14. Praktik Dokter/Praktik Bidan Mandiri adalah dokter atau bidan yang melaksanakan praktik secara mandiri/perorangan.

15. Petugas Penghubung Praktik Dokter/Praktik Bidan Mandiri adalah PLKB/PKB atau petugas yang ditunjuk sebagai pengumpul data hasil pelayanan kontrasepsi oleh Praktik Dokter/Praktik Bidan Mandiri yang berada di wilayah kerjanya.

16. Status Fasilitas Kesehatan KB adalah status pemilikan atau pengelolaan Faskes KB yang dibedakan atas 2 (dua) macam pemilikan, yaitu : Pemerintah dan Swasta.

 Fasilitas Kesehatan KB Pemerintah adalah fasilitas kesehatan KB yang dikelola dan dibiayai oleh Pemerintah.

Misalnya : Faskes KB milik Pemerintah/Pemda (seperti Puskesmas/Rumah

Bersalin/Rumah Sakit), Faskes KB milik TNI, Faskes KB milik POLRI, dan Faskes KB milik instansi pemerintah lainnya.

 Fasilitas Kesehatan Swasta adalah fasilitas kesehatan KB yang dikelola dan dibiayai oleh Swasta dan atau LSOM.

(25)

Misalnya : Faskes KB milik NU, Faskes KB milik Muhammadiyah, Faskes KB milik

PGI, Faskes KB milik PERDHAKI, Faskes KB milik Walubi, Faskes KB milik Hindu, Faskes KB milik Perusahaan, dan Faskes KB milik Swasta lainnya.

17. Informed consent adalah suatu persetujuan tindakan medis tertulis yang menyatakan kesediaan dan kesiapan klien untuk ber-KB dengan metode suntikan, IUD, implan, Tubektomi (MOW) dan Vasektomi setelah mendapatkan informed choice.

18. Daerah Khusus adalah daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan meliputi :

 Daerah Tertinggal adalah daerah (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota) yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional.

 Daerah Terpencil adalah daerah (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota) yang karena letak dan atau kondisi alam memiliki kesulitan, kekurangan atau keterbatasan prasarana dan sarana perhubungan, pelayanan kesehatan, persediaan kebutuhan 9 bahan pokok, serta kebutuhan sekunder lain, yang menimbulkan kesulitan bagi penduduk yang tinggal di wilayah tersebut.

 Daerah Perbatasan adalah daerah (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota) dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan wilayah kedaulatan negara tetangga, baik perbatasan darat dan laut.

 Daerah Kepulauan adalah suatu gugus pulau, termasuk bagian pulau dan perairan di antara pulau-pulau tersebut, dan lain-lain wujud alamiah yang hubungannya satu sama lain demikian erat.

19. Desa/Kelurahan Siaga adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa/kelurahan yang memiliki kemampuan dalam menemukan permasalahan yang ada, kemudian merencanakan dan melakukan pemecahannya sesuai potensi yang dimilikinya, serta selalu siap siaga dalam menghadapi masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan. Kriterianya adalah desa/kelurahan tersebut memiliki minimal 1 (satu) Pos Kesehatan Desa/Kelurahan (Poskesdes/Poskeskel) dengan tenaga minimal 1 (satu) orang bidan dan 2 (dua) orang kader.

20. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi (BP3K) adalah panduan bagi provider baik di tingkat pelayanan dasar maupun tingkat pelayanan rujukan baik di instansi Pemerintah maupun Swasta dalam memberikan pelayanan keluarga berencana sesuai dengan standar minimal guna memenuhi pelayanan keluarga berencana berkualitas.

(26)

II. CAKUPAN LAPORAN

2.1. CAKUPAN LAPORAN KECAMATAN

Gambaran dari hasil kegiatan pelayanan kontrasepsi dipengaruhi oleh kelengkapan pemasukan laporan bulanan, yaitu laporan Rekapitulasi Pelayanan Kontrasepsi (Rek.Prov.F/II/KB) dari tingkat provinsi yang merupakan kompilasi dari Rekapitulasi Laporan Pelayanan Kontrasepsi seluruh kabupaten/kota (Rek.Kab.F/II/KB) di wilayahnya, yang bersumber dari laporan seluruh F/II/KB dari para petugas Faskes KB.

Pada bulan juni 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi dilaporkan oleh 12 kabupaten/kota. Untuk laporan dari kecamatan, terdapat 147 kecamatan yang melapor atau 90,18% dari 163 kecamatan yang ada. Berikut merupakan daftar kecamatan yang tidak melapor menurut kabupaten/kota :

Tabel 1 Kecamatan yang tidak melapor Juni 2016

No Kab/Kota Kecamatan Tidak Lapor Keterangan

Jumlah Nama

1 2 3 4 5

1 Kampar 2 Kampar Kiri Tengah dan Koto Kampar Hulu

Koto Kampar Hulu tidak memiliki faskes KB 2 Indragiri Hulu 1 Kuala Cenaku

3 Rokan Hilir 5

Bagan Sinembah, Batu Hampar, Rantau Kopar, Pekaitan, dan Kubu Babussalam

Pekaitan, Kubu Babussalam tidak memiliki faskes KB

4 Siak 5

Kerinci Kanan, Bunga Raya, Sabak Auh, Mempura, dan Pusako

5 Kepulauan Meranti 2 Pulau Merbau, dan Tebing Tinggi Timur

Tebing Tinggi Timur tidak memiliki faskes KB

6 Dumai 1 Dumai Kota

2.2. Cakupan Laporan Faskes KB Pemerintah

(27)

Laporan yang masuk pada bulan juni 2016 sebanyak 266 Faskes KB atau 88,96% dari 299 Faskes KB Pemerintah yang ada. Berikut adalah kabupaten/kota dengan persentase faskes KB Pemerintah lapor tertinggi dan terendah adalah sebagai berikut :

Tabel 2 Kabupaten/Kota dengan Cakupan Faskes KB Pemerintah Lapor Tertinggi dan Terendah Juni 2016

Ada Lapor % Ada Lapor % 1 Indragiri Hilir 32 32 100.00% Siak 16 11 68.75% 2 Pelalawan 14 14 100.00% 3 Rokan Hulu 24 24 100.00% 4 Kuantan Singingi 24 24 100.00% Laporan Faskes KB Pemerintah Te rendah No Kabupate n / Kota Laporan Faskes KB

Pe merintah Tertinggi Kabupaten / Kota

Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 1. Cakupan Laporan dan Tempat Pelayanan KB.

2.3. Cakupan Laporan Faskes KB Swasta

Gambar 4. Cakupan Laporan Faskes KB Swasta Juni 2016

Laporan yang masuk pada bulan juni 2016 sebanyak 19 Faskes KB atau 81,19% dari 101 Faskes KB Swasta yang ada. Berikut adalah kabupaten/kota dengan persentase faskes KB Swasta lapor tertinggi dan terendah adalah sebagai berikut :

Tabel 3 Kabupaten/Kota dengan Cakupan Faskes KB Swasta Lapor Tertinggi dan Terendah Juni 2016

Ada Lapor % Ada Lapor % 1 Kampar 3 3 100.00% Siak 2 1 50.00% 2 Be ngkalis 1 1 100.00% Dumai 8 4 50.00% 3 Indragiri Hilir 2 2 100.00% Rokan Hilir 1 0 0.00% 4 Rokan Hulu 3 3 100.00% Ke p. Me ranti 0 0 0.00% 5 Kuantan Singingi 4 4 100.00%

No Kabupate n / Kota

Laporan Fas ke s KB

Swasta Te rtinggi Kabupate n / Kota

Laporan Fas ke s KB Swas ta Te re ndah

Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 1. Cakupan Laporan dan Tempat Pelayanan KB.