• Tidak ada hasil yang ditemukan

Melihat Keterangan. 1. Piliha Menu Bantuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Melihat Keterangan. 1. Piliha Menu Bantuan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

4.2.1.5 Melihat Keterangan

1. Piliha Menu Bantuan

Gambar 4.19 Tampilan Menu Bantuan 2. Pilih dan Klik sub menu Keterangan

(2)

Gambar 4.20 Tampilan Sub Menu Keterangan

3. Setelah menekan keterangan, muncul dialog keterangan. Untuk menutup dialog keterangan, tekan tombol Tutup pada Dialog tersebut.

(3)

4.2.1.6 Hentikan Sistem GAT

1. Untuk menghentikan sistem GAT pilih menu Keluar.

Gambar 4.22 Tampilan Menu Keluar

(4)

Gambar 4.23 Tampilan Sub Menu Keluar Sistem GAT

3. Jika sub menu Aktif GAT belum diaktifkan, maka setelah klik sub menu keluar sistem GAT, akan muncul Dialog Peringatan “anda belum mengaktifkan Sistem GAT”.

(5)

Gambar 4.24 Tampilan Dialog Peringatan Belum Aktifkan GAT

4. Jika sub menu Aktif GAT sudah diaktifkan, maka setelah klik sub menu keluar sistem GAT, akan muncul Dialog Peringatan “Anda Yakin Hentikan Sistem”, serta muncul tombol “Keluar” dan “Batal”, jika menekan tombol

(6)

“Keluar”, maka Sistem GAT akan dihentikan, dan jika menekan tombol “Batal”, maka fungsi sistem GAT tetap berjalan, dan kembali ke layar utama.

Gambar 4.25 Tampilan Dialog Hentikan Sistem GAT

5. Jika menekan tombol “Keluar”, maka Sistem GAT akan dihentikan, garis jalan alternatif berwarna biru dan garis jalan macet berwarna merah akan hilang dari layar.

(7)

Gambar 4.26 Tampilan Setelah Hentikan Sistem GAT

4.2.1.7 Memutuskan Hubungan GPS

(8)

Gambar 4.27 Tampilan Sub Menu Putus

2. Setelah port diputus, peta langsung hilang dari layar.

Gambar 4.28 Tampilan Setelah Putus Com2

4.2.1.8 Keluar dari Program GAT

(9)

program.

Gambar 4.29 Tampilan Sub Menu Keluar Program

2. Jika Sistem GAT belum dihentikan, maka akan muncul dialog peringatan “Anda Harus Hentikan Sistem GAT”,

(10)

dan tombol “tutup”. Tekan tombol “tutup” dan pilih menu Keluar, lalu pilih sub menu keluar sistem GAT, untuk hentikan sistem GAT terlebih dahulu, setelah itu kembali ke proses pilih sub menu Keluar program.

Gambar 4.30 Tampilan Dialog Harus Hentikan Sistem GAT

3. Jika Sistem GAT sudah dihentikan, maka akan muncul dialog Keluar program berisi “Anda Yakin Keluar

(11)

Program ?”, tombol “Keluar” dan “Batal”. Jika menekan tombol “Keluar”, akan keluar dari program dan berpindah ke layar OS Windows, sedangkan jika menekan tombol “Batal”, maka akan kembali ke layar utama.

Gambar 4.31 Tampilan Dialog Keluar Program

(12)

Gambar 4.32 Tampilan Posisi GPS

1. Jalan

Keterangan nama jalan dimana GPS berada.

2. Kelurahan

Keterangan nama kelurahan dimana GPS berada. 3. Kecamatan

Keterangan nama kecamatan dimana GPS berada. 4. Kota

Keterangan nama kota dimana GPS berada.

(13)

Gambar 4.33 Tampilan Posisi Tujuan

1. Jalan

Keterangan nama jalan daerah tujuan. 2. Kelurahan

Keterangan nama kelurahan daerah tujuan. 3. Kecamatan

Keterangan nama kecamatan daerah tujuan. 4. Kota

Keterangan nama kota daerah tujuan.

(14)

Gambar 4.34 Tampilan Tools Button

1. Zoom In

Fasilitas untuk membesarkan peta atau objek yang sedang ditampilkan.

2. Zoom Out

Fasilitas untuk memperkecil peta atau objek yang sedang ditampilkan.

3. Pointer

Fasilitas untuk menunjuk objek atau menu. 4. Pan

Fasilitas untuk memindah atau menggeser peta.

(15)

Gambar 4.35 Tampilan Legend

1. Jalan Alternatif ______

Garis biru di lapisan atas yang menggambarkan sebuah jalan alternatif menghindari macet dan cepat tiba di daerah tujuan.

2. Jalan Macet ______

Garis merah di lapisan tengah yang menggambarkan jalan-jalan tersegmentasi yang mengalami kemacetan.

3. Jalan Umum ______

Garis hitam di lapisan bawah yang menggambarkan seluruh jalan yang terdapat pada database.

(16)

4.2.2 Prosedur Operasional Komputer Pusat

Pada bagian ini akan dibahas tentang cara menjalankan program aplikasi untuk memudahkan Administrator.

Langkah-langkah yang harus dijalankan adalah sebagai berikut : 1. Jalankan Sistem Operasi Windows

2. Online Internet

3. Jalankan Program MDM (Micro Data Manager)

(17)

4.2.2.1 Menjalankan Menu Sistem MDM

Pilih menu Sistem MDM.

(18)

4.2.2.2 Mengaktifkan Sistem MDM

Pilih sub menu Aktif untuk mengaktifkan 3 fungsi, yang terdiri dari:

- Mengambil data status macet dari MicroController untuk dimasukan dalam database

- Mengkompilasi data dari database ke dalam bentuk file format txt.

- Upload File yang sudah dikompile ke hosting yang sudah ditentukan.

(19)

4.2.2.3 Menghentikan Sistem MDM

Pilih sub menu Nonaktif, maka semua fungsi pengambilan dan pengiriman data status macet akan dihentikan.

(20)

4.2.2.4 Keluar dari Sistem MDM

1. Pilih dan tekan sub menu Keluar.

(21)

2. Jika Sistem MDM belum dinonaktifkan maka akan muncul dialog Peringatan dengan isi “Anda Harus Nonaktifkan Sistem MDM” dan tombol “Tutup”. Jika tombol “Tutup” ditekan, maka akan kembali ke layar utama.

(22)

3. Jika Sistem MDM sudah dinonaktifkan maka akan muncul dialog Keluar Program dengan isi “Anda Yakin Keluar Program”, tombol “Keluar” dan “Batal”. Jika tombol “Keluar” ditekan, maka akan keluar dari program MDM ke OS Windows, jika menekan tombol “Batal”, maka akan kembali ke layar utama.

(23)

4.3 Rencana Implementasi

Tabel 4.1 Rencana Implementasi

Minggu

ID Kegiatan Jadwal 1 2 3 4 5 6

1 Persiapan Minggu ke-1

2 Instalasi Minggu ke-2

3 Pengenalan Sistem Minggu ke-3 4 Uji Coba Program Minggu ke-4 5 Umpan Balik Minggu ke-5 6 Revisi & Program Siap Digunakan Minggu ke-6

Setelah revisi minggu ke-6, program siap digunakan

4.4 Evaluasi

Gambaran umum dari “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Geografi Penghindar kemacetan atau GAT (GPS Anti Traffic Jam)” adalah :

1. Pembuatan peta secara keseluruhan dilakukan dengan metode digitalisasi. 2. Pembuatan Informasi Geografis pada peta didapat dengan menggabungkan

data spasial, data non spasial, perangkat keras, gelombang elektromaknetik dan jaringan internet.

(24)

3. Proses keseluruhan sistem GAT ini sangat bergantung pada kecepatan akses internet, broadband dan bandwidth sebuah media penghubung jaringan internet.

Evaluasi diadakan sesudah program ini selesai dikerjakan dengan sasaran untuk uji coba kecepatan proses program secara riil di lapangan dengan perbandingan antara menggunakan wifi dan GPRS di Cafee Olala depan mall Puri Indah dan apartemen Pantai Mutiara yang memiliki akses hotspot wifi. Setelah melakukan uji coba di masing-masing daerah sebanyak 10 kali didapatkan data sebagai berikut.

Tabel 4.2 Data Evaluasi Wifi Banding GPRS

Kecepatan akses Internet hingga tampil di layar (detik)

Mall Puri Indah Apartemen Pantai Mutiara Uji coba ke Wifi GPRS Wifi GPRS 1 15 55 16 44 2 15 35 17 46 3 16 44 17 45 4 17 32 18 43 5 15 36 18 42 6 17 39 19 36 7 18 41 17 32 8 15 60 16 30 9 16 33 16 33

(25)

10 16 59 15 32

Setelah dilakukan perbandingan kecepatan antara GPRS dan Wifi didapat kisaran dan kecepatan akses rata-rata total proses sistem GAT hingga tampil di depan layar komputer laptop pengguna, data tersebut diambil dari hasil penggabungan data di daerah Mall Puri Indah dan Apartemen Pantai Mutiara.

Tabel 4.3 Data Evaluasi Kisaran Wifi Banding GPRS Kecepatan akses

Internet hingga tampil di layar (detik) Jenis Media Akses Maksimum Minimum Wifi 15 19 GPRS 30 60

Tabel 4.4 Data Evaluasi Kecepatan Rata-rata GPRS Banding Wifi

Jenis Media Akses Kecepatan akses Internet hingga tampil di layar (detik) Rata-rata Wifi 16.45 GPRS 40.85

(26)

Selain itu penulis juga melakukan uji coba hanya dengan menggunakan GPRS, di 5 sudut jalan yang tertampil dalam peta pada program GAT, untuk membandingkan kecepatan akses GPRS di daerah mana saja yang lebih ideal atau cepat dan di daerah mana saja yang kurang cepat, lambat, atau sangat lambat.

Setelah melakukan uji coba di masing-masing daerah sebanyak 5 kali didapatkan data sebagai berikut.

Tabel 4.5 Data Evaluasi Perbandingan Kecepatan GPRS Di Beberapa Daerah

Kecepatan akses hingga tampil (detik) Uji coba ke Bojong Raya Kembangan Selatan Kebun

Jeruk Kedoya Palmerah

1 18 30 49 35 68

2 30 33 42 33 70

3 33 32 41 30 80

4 40 34 29 34 75

(27)

Dari data yang didapatkan diatas bisa ditarik sebuah data kesimpulan kisaran kecepatan dan rata-rata kecepatan akses internet hingga total proses sistem GAT di setiap sudut daerah yang menjadi objek lokasi uji coba.

Setelah dianalisa didapatkan data sebagai berikut.

Tabel 4.6 Data Evaluasi Kisaran Kecepatan GPRS Di Beberapa Daerah Kecepatan akses hingga

tampil (detik) Nama Jalan Maksimum Minimum Bojong Raya 18 40 Kembangan Selatan 30 33 Kebun Jeruk 29 49 Kedoya 30 36 Palmerah 59 80

Tabel 4.7 Data Evaluasi Kecepatan Rata-rata GPRS Di Beberapa Daerah

Nama Jalan

Kecepatan akses hingga tampil (detik) Rata-rata Bojong Raya 28 Kembangan Selatan 32.4 Kebun Jeruk 40 Kedoya 33.6

(28)

Palmerah 70.4

Disamping itu, penulis juga membagikan kuesioner kepada 200 orang pemilik kendaraan pribadi. dengan tujuan untuk mendapatkan umpan balik dari calon pengguna GAT agar pada saat sistem diterapkan dapat memberikan hasil yang baik bagi pengguna.

Tabel 4.8 Data Hasil Kuesioner

No. Pertanyaan Responden

1 Menurut anda apakah Sistem Informasi Geografi yang dilengkapi dengan GPS dan Sensor kemacetan bisa menjadi solusi yang baik dalam menghindari kemacetan ?

a. Sangat Bisa 100

b. Bisa 50

c. Kurang Bisa 30

d. Tidak Bisa 20

2 Menurut anda apakah mungkin infrastruktur Sistem Informasi Geografi dengan nama GAT (GPS Anti Traffic Jam) yang artinya SIG menghindari kemacetan bisa dikembangkan ke depannya oleh instansi pemerintah maupun grup pengusaha ?

a. Sangat Mungkin 150

b. Mungkin 30

c. Kurang Mungkin 15

d. Tidak Mungkin 5

3 Apakah anda setuju jika semua orang pemilik kendaraan pribadi memiliki sistem GAT (GPS Anti Traffic Jam) ?

a. Sangat Setuju 170

b. Setuju 15

c. Kurang Setuju 8

(29)

4.4.1 Evaluasi Kinerja Sistem GAT

1. Perbandingan kecepatan akses internet menggunakan wifi dan GPRS. 0 10 20 30 40 50 60 70 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kecepatan akses Internet hingga tampil di layar (detik) Mall Puri Indah Wifi

Kecepatan akses Internet hingga tampil di layar (detik) Mall Puri Indah GPRS

Kecepatan akses Internet hingga tampil di layar (detik)

Apartemen Pantai Mutiara Wifi Kecepatan akses Internet hingga tampil di layar (detik)

Apartemen Pantai Mutiara GPRS

Gambar 4.43 Diagram Garis Perbandingan Kecepatan Akses Wifi dan GPRS

Dari gambar 4.43 dan table 4.2 dapat dilihat bahwa jika menggunakan teknologi wifi sebagai media akses internet, kecepatan

(30)

akses hingga proses GAT tampil di layar komputer laptop lebih cepat dari pada menggunakan GPRS, dan kecepatan wifi di Mall Puri Indah lebih cepat sedikit dibandingkan di apartemen Pantai Mutiara, dan sebaliknya kecepatan akses dengan GPRS di Pantai Mutiara lebih cepat dibandingkan dengan GPRS yang ada di Mall Puri Indah.

2. Perbandingan Kisaran kecepatan akses internet menggunakan wifi dan GPRS. 0 10 20 30 40 50 60 70 Maksimum Minimum

Kecepatan akses Internet hingga tampil di layar (detik)

Wifi GPRS

Gambar 4.44 Diagram Balok Kisaran Kecepatan Akses Wifi dan GPRS

Dari gambar 4.44 dan table 4.3 dapat dilihat bahwa kisaran kecepatan akses maksimal dan minimum dengan teknologi wifi jauh lebih stabil dibandingkan jika menggunakan teknologi GPRS.

3. Perbandingan kecepatan rata-rata akses internet menggunakan wifi dan GPRS.

(31)

Kecepatan akses Internet hingga tampil di layar (detik) Rata-rata 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Wifi GPRS

Kecepatan akses Internet hingga tampil di layar (detik) Rata-rata

Gambar 4.45 Diagram Balok Rata-rata Kecepatan Akses Wifi dan GPRS Dari gambar 4.45 dan table 4.4 dapat dilihat bahwa rata-rata kecepatan akses dengan teknologi wifi jauh lebih cepat dibandingkan jika menggunakan teknologi GPRS.

4. Perbandingan kecepatan akses dan proses sistem GAT hingga tampil di depan komputer laptop pengguna dengan GPRS Di Beberapa Daerah. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 2 3 4 5 Kecepatan akses hingga tampil (detik) Bojong Raya Kecepatan akses hingga tampil (detik) Kembangan Selatan Kecepatan akses hingga tampil (detik) Kebun Jeruk

Kecepatan akses hingga tampil (detik) Kedoya

Kecepatan akses hingga tampil (detik) Palmerah

(32)

Gambar 4.46 Diagram Garis Kecepatan Akses GPRS

Dari gambar 4.46 dan table 4.5 dapat dilihat bahwa kecepatan akses GPRS dan proses GAT hingga tampil di layar, yang paling cepat adalah Jalan Bojong Raya, yang paling stabil adalah jalan Kedoya dan Kembangan Selatan, sedangkan di Kebun Jeruk cenderung lambat dan tidak stabil, dan akses internet GPRS yang paling lambat hingga mengakibatkan proses sistem GAT mengalami keterlambatan mencapai lebih dari satu menit adalah jalan Palmerah.

5. Kisaran kecepatan GPRS di beberapa daerah di Jakarta Barat.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Bojo ng Ra ya Kem bang an Se latan Kebu n J eruk Kedo ya Palm era h

Kecepatan akses hingga tampil (detik) Maksimum Kecepatan akses hingga tampil (detik) Minimum

Gambar 4.47 Diagram Balok Kisaran Kecepatan Akses GPRS

Dari gambar 4.47 dan table 4.6 dapat dilihat bahwa kisaran kecepatan akses GPRS dan proses GAT hingga tampil di layar, yang

(33)

paling besar terdiri dari Bojong Raya, Kebun Jeruk dan Palmerah, sedangkan kisaran kecepatan akses dan proses sistem GAT hingga tampil di layar yang cendrung lebih kecil ada di jalan Kembangan Selatan dan Kedoya. Kisaran lebih kecil berarti kecepatan akses cenderung stabil dan rata.

6. Rata-rata kecepatan GPRS di beberapa daerah di Jakarta Barat.

Kecepatan akses hingga tampil (detik) Rata-rata

0 10 20 30 40 50 60 70 80 Bojo ng R aya Kem ban gan Se lata n Kebu n Je ruk Kedoy a Palm erah

Kecepatan akses hingga tampil (detik) Rata-rata

Gambar 4.48 Diagram Balok Rata-rata Kecepatan Akses GPRS

Dari gambar 4.48 dan table 4.7 dapat dilihat bahwa rata-rata kecepatan akses GPRS dan proses GAT hingga tampil di layar, yang paling besar adalah jalan Palmerah, dan rata-rata kecepatan yang kecil terurut dari jalan Bojong Raya, Kembangan Selatan, Kedoya hingga Kebun Jeruk. Rata-rata kecepatan yang lebih kecil berarti kecepatan

(34)

akses cenderung lebih cepat.

4.4.2 Evaluasi Kebutuhan Sistem

1. Menurut anda apakah Sistem Informasi Geografi yang dilengkapi dengan GPS dan Sensor kemacetan bisa menjadi solusi yang baik dalam menghindari kemacetan ?

50% 25% 15% 10% a. Sangat Bisa b. Bisa c. Kurang Bisa d. Tidak Bisa

(35)

Dari gambar 4.49 dan table 4.7 dapat dilihat bahwa 50% responden menjawab sangat bisa, 25% responden menjawab bisa, 15% responden menjawab kurang bisa, dan 10% responden menjawab tidak bisa.

2. Menurut anda apakah mungkin infrastruktur Sistem Informasi Geografi dengan nama GAT (GPS Anti Traffic Jam) yang artinya SIG menghindari kemacetan bisa dikembangkan ke depannya oleh instansi pemerintah maupun grup pengusaha ?

74% 15% 8% 3% a. Sangat Mungkin b. Mungkin c. Kurang Mungkin d. Tidak Mungkin

(36)

Dari gambar 4.50 dan table 4.7 dapat dilihat bahwa 74% responden menjawab sangat mungkin, 15% responden menjawab mungkin, 8% responden menjawab kurang mungkin, dan 3% responden menjawab tidak mungkin.

3. Apakah anda setuju jika semua orang pemilik kendaraan pribadi memiliki sistem GAT (GPS Anti Traffic Jam) ?

84% 8% 4% 4% a. Sangat Setuju b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju

Gambar 4.51 Diagram Pie Persentase Pertanyaan no.3

(37)

responden menjawab sangat setuju, 8% responden menjawab setuju, 4% responden menjawab kurang setuju, dan 4% responden menjawab tidak setuju.

4.4.3 Hasil Evaluasi

Berdasarkan hasil evaluasi program melalui uji coba di lapangan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kecepatan update data status macet pada program GAT dalam bentuk tampilan di layar sangat tergantung dari kecepatan akses internet baik dengan menggunakan GPRS maupun dengan wifi.

2. Kecepatan wifi jauh lebih unggul dan stabil dibandingkan GPRS, wifi memiliki kecepatan akses internet rata-rata mencapai 16.45 detik hingga muncul dalam tampilan layar komputer laptop pengguna, sedangkan jika menggunakan GPRS kecepatan akses internet rata-rata hanya mencapai 40.85 detik.

3. Di beberapa daerah, kecepatan akses internet menggunakan GPRS untuk meng-update data status macet hingga

(38)

menampilkan hasil proses di depan layar komputer laptop pengguna bisa mencapai kecepatan 18 detik contohnya di Bojong Raya, tetapi ada juga daerah yang mengalami keterlambatan proses hingga 80 detik akibat lambatnya akses internet dengan GPRS, contohnya di Palmerah.

Berdasarkan kuesioner yang telah dilakukan, didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Geografi ini dapat membantu pemilik kendaraan pribadi menghindari kemacetan.

2. Pemilik kendaraan pribadi tidak lagi mengalami kesulitan menggunakan jalan dengan adanya bantuan Sistem Informasi Geografi penghindar kemacetan.

3. Sistem Informasi Geografi ini memiliki informasi kemacetan yang up-to-date, akurat dan dapat dihandalkan, serta memiliki DSS yang cepat dalam pengambilan tindakan dan keputusan bagi pengguna.

4. Pengguna kendaraan pribadi tidak perlu lagi menebak-nebak untuk memilih jalan mana yang diperkirakan tidak macet.

(39)

4.4.4 Kelebihan Sistem Informasi Geografi yang Dirancang

Hasil perancangan system ini dapat digunakan secara luas karena:

1. Mudah diprogram ulang sehingga bisa dikombinasikan dengan produk Sistem Informasi Geografi lainnya, seperti informasi data letak gedung, perkantoran, perhotelan dll. 2. Tidak sulit untuk dikembangkan, dan bisa ditambahkan

beberapa fungsi, seperti mengetahui dimana titik banjir Secara khusus, system ini memiliki kemampuan :

1. Pada tampilan, pengguna dapat mengetahui dengan jelas antara lain :

z Cabang-cabang jalan;

z Nama jalan, kelurahan, kecamatan dan kota; z Titik-titik jalan yang mengalami kemacetan; z Garis rute jalan alternatif.

2. Pada metode pencarian jalan alternatif, pengguna dapat menikmati antara lain :

z Tidak perlu bingung untuk memilih rute mana yang harus diambil.

z Cepat sampai tujuan, tanpa harus membuang banyak waktu untuk mencari jalan ataupun

(40)

menanyakan jalan kepada masyarakat sekitar. 3. Pada system pemberitahuan titik kemacetan, memiliki

keunggulan antara lain :

z Data titik kemacetan jalan diperbaharui secara otomatis, tanpa harus ada campur tangan dari manusia sebagai operator maupun orang yang memasukan data secara manual.

z Data langsung diolah dan disebarkan kepada semua pengguna kendaraan pribadi lewat media transfer yang sudah ada.

z Tidak memakan banyak kapasitas penyimpanan data dan file pada komputer pengguna.

Gambar

Gambar 4.19 Tampilan Menu Bantuan  2.  Pilih dan Klik sub menu Keterangan
Gambar 4.20 Tampilan Sub Menu Keterangan
Gambar 4.22 Tampilan Menu Keluar
Gambar 4.23 Tampilan Sub Menu Keluar Sistem GAT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Komponen Bayesian Network terdiri dua komponen yaitu struktur DAG yang menggambarkan hubungan kausalitas antar atribut data dan sebuah tabel yang berisi probabilitas

• Gambar seperti ini biasanya digambar subjek dengan nilai estetika atau subjek yang ingin menutupi kekurangannya dengan menunjukkan selera personal dan tidak konvensional.

Dalam penelitian ini kesuksesan karier yang dibahas adalah mengenai kepuasan kerja wanita yang dialami selama masa kerja, kepuasan karier wanita yang telah dicapai dalam

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada pembahasan sebelumnya, disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan

Akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Manajemen Jadwal Mata Kuliah Program Studi Teknik Informatika di Universitas

Pada penelitian ini telah dilakukan percobaan untuk mempelajari kinetika reaksi pelarutan nikel dari kalsin nikel laterit ke dalam larutan asam sulfat. Kalsin

7) Kepada Masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner sehingga skripsi ini bisa selesai. 8) Kepada