PENGARUII DOIJBLE
THRESEm
TERHAI}AP
KAI\IDUNGAT\IMII\TYAK
DI
TAIIDANI KOSONG
PAITAPABRIK
KELAPA SAWIT
PT.
BAKRM
STIMAIERA
PLAI\TTATION
(BSP)KAPASMAS
45TON/JAM
TUGAS
AKIIIR
Dioj ukan untuk Mel engkapi
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
TREDDY
PRINAI\IDO
NAPITU
NIM.0502015
PROGRAM
STUDI
TEKNOLOGI PENCOLAHAN TIASIL
PERKEBT]NAI\I
SEKOLAH TINGGI
ILMU
PERTAI{IAN
AGRIBISTUS
PERKEBT}NATI
MEDAI\T
I}AT'TARISI
SAMPT]L
DALAM
LEMBAR
PENGESAHAN
LEMBAR
PERSETUJUAI\'
KATA PENGANTAR
DATTAR
ISI
DAT'TAR
TABEL....
BAB
I
Pendahuluan
1.1
LatarBelakang...1.2
Perumusan Masalah1.3
Manfaat TugasAkhir
1.4
Tujuan1.5
SistematikaPenulisan..BAB
II
TINJAUAI\I PUSTAKA
2.1
PengolatranKelapaSawit...2.2
Thresher...2.3
Garnbaran Te,ntang Losses2.4
NeracaMassaBAB
TII
BAIIAN
DAII METODE PEN{ELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian.3.2
Alat
Dan Bahan Penelitian.3.3
Metode Penelitian.BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASA}I...
4.1
Hasil...
4.2
PembalrasanBAB Y KESIMPT'LAI\I
DAht SARAN
5.1
Kesimpulan5.2
Saran...TINJAUAII PUSTAKA
i
ii
iii
w
vi
vii
1I
3 4 4 4 5 5 6 10 12 13l3
13 13l6
l8
192t
2t
2l
22l8
l8
4.2.14.2.2
DAX'TARTABEL
Hasil Analisa
FOM
Kism.-.-Hasil Analisa PKSA&lira
BAB
I
PEI\IDAHI]LUANI
1.1
Latar
Belakang
Pabrik
Kelapa
Sawit (PKS)
berkapasitas45
Ton/jam
yang
dilengkapidengan
beberapaunit
stasiun
yang salah
satrmya
adalah stasiun
sterilizer (perebusan),yang
merupakansalah satu
faktor
menentukankebrhasilan
dari proses pengolahan kelapa sawit. Sterilizer adalah bejana tekan yang menggunakan uap/steam deirgan tekanan 2,8-3k$cr*,
ymg
berbentuk bulan memanjang yang bagiandindingdinding
ketel dipasangwiring
plaUplat pengaman dan merupakan kedudukanrel
sebelah bawahuntuk
masukkeluarnya
lori
rebusan dilengkapidengan
pintu
(depan
dan
belakang).
Kernatanganbuah
dari
kebun
sangat menentukan saat merebus bualt dan merupakan langkah selanjutnya untuk prosesdi
stasiunberikutnya
@andarista Pasaribu, 1997)Pemipilan
buah
dilakukan
denganthreshing
dimana putaran
thresher adalah23
rpm.
Tandan
bergerak keatas searah denganputaran
tromol,
dankemudian
buahjatuh
dm
terbanting,
dar
buah lepas
dari spiklet.
Kecepatan putarantromol
efisiensi pemipilan.
Putarm
yang
terlalu
cepat menyebabkan tandan seolah-olahlengket
di
dinding drum.
Putaranyang
baik adalah apabila tandan jatuh disumbuh dan jatuh la,gi pada dasar drum.Putaran tromol yang dilakukan dalam proses pengolahan dipengaruhi oleh:
1.
Diameterdrumputar
2.
Panjangnya drum putar3.
Sudut kemiringan sudut putar. (PontenNaibaho, 1987)Tujuan thresher adalah untuk memisahkan/melepaskan buah kelapa sawit yang sudah direbus
dari
tandankelap sawit
atau kelopak bungan kelapa sawit. Pada Stasiun Penebah dilakukan penebtran TBS masak sehingga brondolan buahdapat
lepas
dari
ja4iangannya
TBS
setelahdirebus kemudian diangkat
olehHoistiag
Crane
untuk
ditempatkanpada
Fruit
Hoppr
yang kemudian
diatur peruNukannya ke dalam Thresher olehAuto
Feeder.Didalam
Thresher
buah mengalarni penebalran. Btrah akan terbantingakibat
adanya putaran Thresher sehingga brondolan terlepas dari janjangannya. Brondolan kemudianjatuh
keBelow
Fnrit
Conveyor, sedangkan janjangan akankeluar
dari
Thresher
dan diangkut oleh
Horisontal
EmpE Bunch
Conveyor menuju ke InclinedEmpE
Bunch Conveyor yang selanjuhya akan dibuang. PadaHorisontal
Empty
Bunch
Conveyo,oleh
OperatorUSB
dilakukan
penyortiran janjangan yang telahditebab
apakah masih mengandung b'rondolan(USB)
atau tidak. USB kemudian dikumpulkan ke dalamlori
dan direbus kembali.Brondolan
yangjatuh ke Below Fruit
Conveyor kemudian masuk keBottom
CrossFruit
Conveyor yang selanjutnyaoleh
Fruit
Elevator dipindahkan ke Top CrossFruit
conveyor untuk diproses lebih lanjut pada Stasiun Press.Alat
ini
digunakanuntuk
melepasdan
memisahkanbuah
dad
tandan dengancara buah
dari
pengisi otomalis masuk kedalam
drum
yang
berprfrar(putaran
*
24
rpm), dan dengan bantuan sudu-sudu(gigi
buaya) buah terangkatdan
jatuh
terbuang sehingga buah/ brondolan lepas dari tandan melaluikisi
drumbuah masuk
kedalamconveyor
(bo*om
fruit
conveyor),
sedangkan janjangan kosong terdorong keluar dan masuk kedalam conveyorjanjangan kosong (ernpty bunch conveyor).Hal-hal yang harus diperhatikan :
l.
Pengisian rata dan tidak terlalu penuh2.
Adakan pemberhentian dan pengecekankisi
dangigi
buaya setiap berhenti mengolah3.
Setiap minggu lakukan pembersihan dan pemeriksaan menyeluruhsetelah
janjangan keluar
dari
penebah,maka janjangan
dikirim
ke incleanedbunch
conveyor dimana operatorUSB ikut
memperhatikan jajanganUSB. USB
yang ada dipindahkanke
lori
USB
yang kemudiandikirim
kernbaliuntuk
direbus
kembali.
Sedangkanjanjangan kosong
yang bersih
dari
USB dibiarkan lewat masuk ke empty bunch conveyor dan janjangandikirim
masuk ke bak truckjanjangan yang akandikirim
ke kebun-kebun sebagai pupuk.Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1.
Baut-bautpngikat
scrapper diikat kuat2.
Scrapper tidak boleh kurang3.
Adakan penyetelan rantai apabila kendor.4.
Pembersihan dan pemeriksaanmenyulur dilakukan
setiapminggu.@dy
Fikarlo,2005)
Dimana
bila dilihat
dari hasilkerja
singlethresher
buah yangmasih terikut
janjangan kosong
yang
akan
di
buang
ke
kebun-kebun untukdijadikan
pupuk
dengan adanyadouble
thresherbuah yang belum
lepas dari jaqiangan kosong yang tadinya akan dibuang maka akandikutip
kembali dimanajanjangan yang masih
terikut
berondolan akan masukke
dalam thresher yangkedua. Dirnana
hasil yang
diperoleh
akan
dapat membuat
perusahaan akan mencapai buahyang terikut jar{angan
dibawa}r standard losses tandan kosongyang
ditentukan
pabrik
kelapa
sawit. Dan
rendemenminyak yang
diperoleh meningkat.1.2
PerumusanMasalah
Adapun penmnrs{m masalah
yaifu
"apakah dengan menggunakan doublethresher
kandungan
minyak yang terikut
janjpngan kosong akan
terkutip
semaksimal mungkin."L3
Manfaat
TugasAkhir
Adapun manfaat tugas akhir
ini
adalah :Manfaat
bagi
Mahasiswa
untuk
dapat
membandingkan
antara ilmu
pengetahuandan teori-teori yang
di
peroleh
dari
bangku perkuliahan
dengan pengalarnan yang diperoleh dalam drmia kerja.
Secara akademis penulisan
tugas
akhir
ini
bertujtranuntuk
memenuhi persyaratan kelulusan perkuliahan dari karnpusini
dengan progfirnr studiDiploma
rV
@-rD
perkebunandi
SekolahTinggi
Ihnu
PertanimAgribisnis
perkebunan (sTrP-AP).Madaat
bagi perusahaan sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalarn menekan losses minyak padajanjangan kosong.1.4
Tujuan
Penelitian
Penulis mengambil tugas akhir
ini
bertujuan untuk mengetahui minyak yang terikutjanjangan kosong de,ngan menggunakan double thresher.1.5
Sistematikapenulisan
Disini
penulis akan
memberikan gambaranumum
tentang
sistematika penulisan, yaitu sebagai berikut :BAB
r
:Menjelaskan tentanglatar
belakangpemilihan
judul,
maksuddan fujuan fugas akhir, penrmusan masalah dan batasan masalah.
BAB
rr
:Mer$elaskan
tentang
proses
pengolahan
kelapa
sawit,pengolahan pada thresher, dan garnbaran tentang losses.
BAB
rrl
:Menjelaskantentang
lokasi
penelitian,
alat dan
bahan
yang digunakaa dan metode penelitian.BAB
rv
:Meajelaskan
tentang
data yang
diambil
dari
pabrik
danpengolahan data tersebut
BAB
v
:Menjelaskan tentangpenutup
yang meliputi
kesimpulan
dan safim.BAB
TITINJAUAIT PUSTAKA
2.1
PengolahanKelape Sawit
Pabrik
kelapa
sawit
merupakan rangkaianunit
prosesyang
berfungsiuntuk
mengolah
bahanbaku
meqiadi
hasil
jadi
(produk). Hasil
utama
yang diperoleh dalam pengolahan kelapasawit ialah minyak sawit
dan sebagai hasil sampingialah
serabutdan
cangkang.Hat-hat
yang perlu
diperhatikan
dalamproses
pengolahanadatah efisisensi ekstraksi
dan kualitas produk.
Efisiensiekstaksi
berpengaruh langsung terhadaphasil produksi
atau
rendemen yang diperoleh, sedangkan kualitas produksi berpengauh terlradap mutu dan daya saingdi
pasar. Tandan
buah
segar
terdiri dari
komponen-konrponenkimia
yang sebagian besar mudah sekali mengalami perubahan-perubahan baik dari penganrh luar mauprm dalam.(M.
Jalil Hanafiah. 1994).Buah yang telah selesai direbus dikeluarkan dari rebusan untuk dibawa ke proses baatingan dengan menggunakan alat angkat yaifu houisting cnme
,
setelah buah dibanting untuk dipisahkan berondolan dari janjangan, berondolan diangkut dengan menggunakanconveyor
untuk
masuk
kedigester, sedangkan janjangan dibuangke
incineratorunhrk
dibakar. Berondolandidalam
digesterdiaduk
dan dilumatkan dan kemudian masuk mesin pressuntuk
pemisahanminyak
dengan serabutdan
biji.
Hasil minyak dialirkan ke klarifikasi,
sedangkan sampatrnyamelalui fibre
cyclone dipisahkan antarafibre
dengan nut. Dimanafibre dialirkan
ke
stasiunboiler
rmtuk
bahan baker,dan
nut
dialirkan
ke
stasiunbiji
denganmelalui
nut
pneumatiktansport.
Sedangkanminyak yang dialirkan
ke
stasiunklarifikasi
dilakukan
proses pemisalran antaraminyak
dengan kotoran-kotoranyang
terikut
dan mengurangi kadarair
yang terkandungdidalam minyak.
Dan kemudian minyak dimasukkan ke tangki timbun untuk siapdi
pasarkan. (Indra.A. Harahap. 1996).2.2
Thresher
.
Kegunaan thresher adalah memisahkan brondolan dengan janjangan. Buah yang setelah direbus ditumpuhkan kedalamfruit
hopper (penampung) kemudian secara automaticbuah
tersebutdiatur
pemasukamyakedalam
sebuah thresher dimana janjangan buah matang tersebut masuk dan diatur oleh auto feeder, auto feederini
bisa diatur dandi
stell cepat lambatnya sehingga janjangan yang sudah masuk kedalarn thresher bisa stabil.Thresher berupa rotaring drum dan konstruksi dengan sistim las dan baut adapun
jari-jarinya
berupa besi leter ukuran 60x
60x
6 meter, dandiikat
oleh 3buah
ring
penguat denganjarak
antara besi ukuran spasinya antara40 s/d 50 cm.buah yang masuk kerotaring drum akan
terbanting-banting karena
rotaring berputar, sehingga berondolan akan lepas dari janjangannya,untuk
berondolanyag
terlepas akan masuk kesela-selabesi
dan jarliangankosong
akan terbawaberputar kearah depan kemudian
jatuh
melewati
pintu
depan thresher
dan langsung terbawa oleh conveyor. Dan berondolan yang telatr lepas dari janjangantadi
akan terbawaoleh
sebuah conveyor yang terletak dibawah thresher tersebut nntnkdikirim
ke stasiun digester.(Jamaludin,lggl)
6,
,l\
6,'lN
Pada jaqiangan kosong masih ada
minyak
yang terikut janjangan kosongini
disebabkan oleh beber:apa faktor antaralain:
l.
Tingginyaproses buah mentah2-
Persen
empty bunch dan tangkai yang terlalu
paqiang
sehingga menyerapminyak3.
Rebusan tidak sempurna4.
Pada saat penuangan ditipper
Di
thresher losses yang dapar rcrjadi pada tandan buah adalah mgnculnyaUSB
(zz
streep bunch)
yaitu
pembrondolanbuah
yang tidak
sempurna dari tandannya Penyebab dari munculnya USB adatah :1.
Mutu
dari buah yang tidak bailq yaitu banyak buatr yang mentah.2.
Proses perebusan yang kurang sempurna,hal
ini
dapatterjadi
karcna waktu perebusan yang kuranglma
ataukarena
steam.3.
Kuantitas pengumpanan buah ke thresher yang terlalu banyak.4.
Putaan dari thresher yang terlalu cepat atau terlalu lambat.Langkah yang
diarnbil
untuk mengatasihal
ini
yatu dengan memperbaikihal-hal
di
atas danUSB
yangmuncul
sedapatmungkin
dikutip
kembali
untuk dapat dilakukan proses perebusan kembali (resterillisasi).Faktorpenyebab tidak sempuma kerjathresher yaitu disebabkan oleh:
l.
Pengisian
thresher
yang
berlebiharu sehingga
berfirngsi
sebagaitransport saja bukannya sebagai penebah.
2.
putaran thresher yang terlatutinggl
atau terlalu rendah3.
konstrulcsi dari pada thresher.Untuk
pengisian thresher
sangat tergantung
dari operator, sedangkan putaran threshertidak
bisa dirubah
lagiKontruksi
thresher
menggunakanplat
kontruksi Tee
Bar efisiensi thresher cukuptinggi.
@dang,
lgg?j).pada
kedisiplinan tanpa modifikasi.dan LINP,
berartiMesin
penebah/
pemipil
model
ini,
yang cukup
sederhana bentuknya,bagian
utama berupa sebuahtromol (drum, silindris)
panjangyang
terpasang mendatar dan digerakkan berputar pada porosnya.Dinding
daritromol
penebah/
pemipil
terbentuk oleh batang-batang besiprofil
yang tersusun memanjang sejajar dengan porostromol
(silinder)
dan denganjarak
tertentu yang serag1rm. Celah-celah berukuran seragam diantara batang-batang besiprofil
dipilih
yang cukupuntuk
dapatdilalui
dengan leluasaoleh butir-butir
buah yang tertebah/
terpipil
keluar dari tandanny4 tetapi yang masih cukup sempit untuktidak
dapatdilalui
/
dilewati
oleh
tandan-tandanyang
berukuran
kecil.
Tromol
penebahjuga
dilengkapi dengan beberapa pasangjad-jaxi
/
lengan-lengan(spidus)
pemegang,yang mengikat
tromol
ke
prosos penggeraknya.poros
penggerak pada keduaujungnya
bertumpu
pada
gamdar-gandarnya,dan pada
salah
satu
ujungnya dihubungkan degnan mesin penggerak.Konstruksi yang
diatasini
yang lazim
untuk tromol penebah dengan ukuran (panjang) yang reratif kecil.Penebah berukuran panjang
jrrga umum dibuat
dengan konstnrksi tanpa poros penggerak (Shaftless Type). Untukitu
maka tromol, disebelah luarnya dekat pada masing-masingujungnya
dilengkapi
denganlingkaran, terbuat
dari
platbaja. Tempat
tromol
penebah bertumpu pada roda-rodauntuk
dapat bergerak berputar.Tromol
penebahini
digerakkan berputarmelalui
lingkaran
bergerigt terpasang pada permukaanluamyq
yang berpasangan dengan sebuah roda gigr yang dihubungkan ke mesin penggerak.Kecepatan berputar
(rpm) dari tromol
penebahdipilih
/
ditetapkan yangmemungkinkan
tandan-tandanbuah
berukuran
normal
(rata-rata)untuk
tetap melekat padadinding tromol
karena pengaruh gaya sentrifugaldi
dalamtromol
penebah yang sedang digerakkan berputar, dantidak
akan meninggalkan dinding tromol penebah, sebelum terangkat sampai suatu ketinggian tertentu. Tandan buah yang'terlepas" dari dinding tromol
akanjatuh
bebas, melitas dekat garis sumbutromol
dan membentur/
terhempas dengancukup
dasyat padadinding
tromol,dibawatr sumbu
sehinggabutir-butir buah akan
tersentak lepas
keluar
dariThresher berfirngsi
untuk
memisahkanbrondolan
dari
tandan
dengan membanting buah rebusdalam
drum
berputar.Buah
rebusyang
masuk dalamdrum
akan terbawake
atas searah dengan putarandrum oleh
plat
pengangkat(lifting
bar),
padatitik
puncakdrum
buah akan terlempar danjatuh
terbanting berulang-ulang sehingga brondolanyang
terdapatdalam
tandan akan terlepas. Kemudian brondolandikirim
ke
digester dan tandan kosongdikirim
ke
inclinedempty bunch conveyor.Dari
tluesher
I
tandankosong
dilewatkan
ke
bunch crusher kemudiandibanting
lagi
di
thresher2
dan selanjutnyadibawa
denganinclined
empty bunch conveyorke
tempat penampungan sementara, sedangkan brondolan yang terlepas dari thresherI
dan2dikirim
ke digester.Kondisi
thresher unhrk mendapa&an sursaran prosespemipilan
yang standar adalah:1.
Pengaturan pemasukanTBS
rebus
ke
Thresheroleh Tipper
sehinggaisi
thresher sesuai dengan kapasitas olah.2.
Putaran drum thresher23
-25
rpm.
3.
Plat penghantar(lifting
bar) dipasang dengan posisi sebagai berikut :I
Sudutkemiringan*
l50.
Panjang 600 mm,
Tebalplat
l0
mm'
Tinggrplat
150 mm,terdiri
daxi7s mmplat
dan75 cm tombak pencacah.4.
Celahkisi-kisi
drum maksimal 50 mm.5'
Kebersihan drum dandirdiog
harus selalu terjaga baik kotoran yangdi
dalamdrum
dan padadinding
akan bergesekan dengandrum
berakibat menambah beban operasi thresher, yang menyebabkan bebaa urmperelistrik
bertambah.Bunch
crusherberfungsi
untuk
membantu prosespemipilan
yang
kurang sempurna pada proses ThresherI
sehingga pada Thresher2
diperolehhasil Un
strip
Bunch
(usB)
yang
rendah (meminimalkan
usB).
Bunch
crushermempunyai 2 tahap pengilingan, pada penggilingan pertama putaran roda crusher berkisar
73
putaranper menit
sedangkan pada penggilingan keduaputaran roda Crusher berkisar50
putaranper
menit.
Tandan kosongdari t}resser
I
dibawa dengan bunch crusher feed conveyorke bunch crusher, kemudian dilewatkan padaputaran
roda
crusheruntuk
melepaskan brondolan yang masih menempel pada tandan kosong. Tandan kosong dan brondolan yang terlepas masuk ke thresher 22.3
Gambaran
Tentang LossesLosses adalah kehilangan
yang terjadi
selama proses
pengolahan. Kehilanganini
ada yangmasih
dapatdikutip
kembali, dan ada yangtidak dawt
dikutip kembali lagi.
Kehilangan yang sudahtidak
dapat dikembalikan haruslatr beradapada
batas-batasyang
telah
ditentukan
(diijinkan) yang lazim
disebut denganNorma losses.Secara umum kita dapat pahami tronna-nonna losses yaitu :
a.
Losses WajarYaitu
lossesyang wajar terjadi
karena pengutipanminyak dan
inti
tidak
mungkin dapatdilakukan
100%terkutip
secara keselunrhan. Lossesini
umumnya terjadi pada minyak dalam minyak kandunganair
kondensate perebusan, minyak padajajangan kosong
setelahdipipil, minyak
dalam
kandungan ampas press,minyak
dalam
buangan(sludge
separatoratau
decantermaupun
oil
purifier,
kandungan minyak pada pasir buangan precleaner dan stasiun pengutipan minyak-lossesini
dapatdikutip
kembali)Tidak wajar
Yaitu
lossesyang
terjadi
disebabkanterjadinya
sesuatuyang kurang
tepat dalam proses pengolahan.Baik
itu
dalam sesuatu yang disengaja atauptrn sesuatuyang
tidak
disengaja. Umpamanyapabrikk
kelapasawit
mengalami kerusakan dimesin atauperaliian
distasun atau losses yang terjadi seharusnya tidak terjadi.b.
LossesDitolerir (diijinkan)
Yaitu
losses yangwajar terjadi
yang besarannya berada dalam dan didalarnambang batas
yang
ditetapkan
dalam norma
losses.Jenis-jenis
losses yangditolerir
adalah losses yang terdaftar dalamjurnal
laporan harian laboratoriumTidak
ditolerir
(Tidakdiijinkan)
yaitu
losses yangkrada
diatasanbang
batas yang ditetapkan dalarnnoflna
pengolatrandi
PKS.c.
Losses Jinakyaitu
losses yang sudah dikenal dan biasanya dapat dikendalikan, yaitu lossesyang
sudahdikenal
danterdaftar didalam daftar
laporandi
laboratorium.Bila
terjadi
lossesyang
sudahdikenal, Tetapi
ambang batas melarnpuinoflna
yang ditentukan maka losses tersebut meqiadi lossesjinak
yangtidak terkutip,
karena seharusnya tidak boleh terjadi diatas ambang batas.Liar
yaitu
lossesyang tidak dikenal didalam daftar
losses,tetapi tetjadi
dan merupakan losses. Lossesini
sering
terjadi
di
PKS akibat dari
pada
proses pengolahan yang kurang tepat atau kondisi bahan baku yang tidak bagus.Insidentil
yaitu
losses terjaditiba-tiba
dan berlangsung terus-menerus. Biasanya lossesini
disebabkan karena kerusakan sesaat ataukondisi
tiba-tiba yang menyebabkan terjadinya losses.d.
Losses Dapat dikendalikanPada
umumnya
hampir
semua lossesdapat dikendalikan, terutama
yang terdaftar dalam laporanjumal
laboratorium pada pengolahan di PKS._
Proses pengolahandi
pabrik
bertjuanuntuk
mempertahankan rendemen danjumlah
produk yang dihasilkan
TBS dari
kebun,untuk
itu
losses (kehilangan) minyak daninti
harus dikendalikan.Norma losses yang
diijinkan
di PKS adalah :a)
Katekopen (USB)b)
Kadar buah dalam janjangan kosongc)
Kadar minyak dalam air rebusand)
Kadar minyak dalamjanjangan kosongmax2o/o 0,55-l,25Yo max0,7Ao/o max3,70Yo
e)
Kadar minyak dalam amPas Press0
Kadar minyak ddambiji
Pressg)
Kadar minyak dalam air buangan separatorh)
Kadar minYak dalam solid1)
Kadar minyak dalam buanganfat-pit
Neraca Massa
(Direktorat Jenderal Perkebunan .1997)
Gambar2.2
Neraca Massama>r 6,000/o ma>r 0,8070 max 1,20Yo max2,5Ao/o max0,70o/o
AIR KONDENSAT
(8-12%)
TAITDAI\ BUAH
REBUS
(E8
-e2
%)
BUAII
TERPIPI
(ss-
6s%)
TAIYDAN KOSONG
Q0-23%\
t2BABIII
BAEAN I}AI\I METODE
3.1
Lokasi Penelitian
Penelitian
dilaksanakan
di
Pabrik Kelapa
sawit
Balrie
Sumatera Plantation (BSP) selama1l
minggu'Alat
danBahan
Alat-alat
1.
NeracaAnalitik
2.
Oven3.
Desikator dengan silica Gel4.
Parang atau Pisau Yangtaja'n
5.
Beaker 150ml
6.SoxhletExEactionsetl00mldenganflatbottom250ml
7.
Exraction
thirnble 30x
100Bahan-bahan
1.
n-hexane
2.
Kapas3.
Tissue33
MetodePenelitian
PENETUAN
KEHILANGAN MINYAK DALAM
JANJANGAN
KOSONG Bertujuan lJIItuk menentukan kehilangan minyak dalam janjangan kosong'Persiapan sample Janjangan kosong
osamplejanjangankosongyangdiarrrbilsebanyakljanjangsetiap2sam
dipotongmenjadi4bagiansecaramemenjang(longitudinal)dengan
menggunakan Parang Yang taiam'
'
satu
bagiandari
potongan tersebutdisimpan diwadah yang tertutup, sisa yang tiga bagan lagi dibuang
o
setelah selesai proses/shiftk",ju,
potongan-potongan sample
ini
dicincang menjadi bagian_bagian yang halus,*
I
cm.Potongan-potongan
tersebut kemudian dicampur
hingga
rata
dandiquatering seperti diatas, hingga didapat sample sekitar 250 gram. Sample dibawake laboratorium untuk
dianalisa.
Cara
Kerja:
l'
Sample janjangan kosong yang teratrdi
belah dan dicacah, diquqtering kemudian diambil*
50 gram2.
J. 4. 5. 6.
Timbang kosong beaker yang
seberunnya terah dimasukkan ke daram oven dan didinginkan dalam desikator
Timbang sample kedalam beaker tadi sebanyak
+
10 gram Panaskaa dalam oven pada suhu 103+
zocselama 3jam
Dinginkan dalam desikator dan
timbang beratnya
Pindahkan sample
tadi
kedaram
tissug jaogan sampai ada
yangtertinggal
dio
beaker, bersihkan beaker dengan kapas
yang
sedikit dibasahidan
kapasuntuk
membersihkantadi
dimasukkanjuga
kedalam tissue
Gulung tissue dan masukkan ke dalam thimble Exhaction minyaknya dengan shoxret ke
dalam
flat
bottom yang terahditimbang berat kosongny4
dengan
menggunakanpelarut
hexane selama 3jam
atau sampai pelarutnyajemih
Destilasi flat bottom yang berisi minyak dan pelarut Panaskan
flat
bottom yangberisi minyak dalam oven pada suhu 103
*
2oC selama 30 menit untuk
menghilangkan sisa pelarut 11. Dinginkan dalam desikafor dan
timbang beratnya
7. 8.
9. 10.
12. Perhitungaa:
7o l.osses
Minyak
-
lera
Flask+Re-sidu(l)-B?g-Yask
KosonT(A)x100%
BeratscmPel{W2)
Dimana:
Wl.
:
BqatBeakerkosong (g)
W2.:Beratbeaker
dsngan sample EFB basah (g) W3.:
B€rat beaker dengaa sample EFB kering(g)
W4
:
Beratflatbottom
Kosong (g) W5:
Berat flat bottom Kosong (g)BAB
TVHASIL
DAI\[ PEMBAHASAIY
Dari
hasil
yang penulisbuat
padaPalm
Oil
Mill
Kisaranpenulis
dapat membuat caramencari
losses ditandankosong
danhasil
yang dicapai
selamamelakukan
penelitian,
sedangkanpada
PKS Adolina
penulis hanya
dzpat melampirakan data losses minyak dijanjangan kosong padaYo losses minyak yang terilnrt.Contoh cara mencari
oil
losses pada janjangan kosong yaitu :OIL
LOSS,"
-
BeratFlask+Residu(B)-
Berat FtaskKosong(A)x100%
Berat Sampel{W2)Ltz
.6t50
-ll2
.1639
xl00
o/or0.5626
-
o'4985
x
1oo
Yot0
.7919:4.27
Yo.Cara prosedur untuk analisa sample losses minyak yaitu :
1.
Timbang
masing-masingwadah kosong
yang akan
digunakan
dan
catat beratnya2.
Timbang salnple untuk fibre +10 gr dan catat beratnya3.
Sample dikeringkan dalam oven menlmert selama16
jam
pada suhu 1030Ce2ac)
4.
Selanjutnya dinginkandi
udara luar selama45-60
menit5.
Timbang kembali sample yang telah dikeringkan dan catat beratnya6.
Sample kering dimasukkan ke dalamtimble
ekstraksi dan masukkan ke dalarn sokhlet7.
Flat
bottom
flask kering
oven yang
akandigunakan
ditimbang dan
catat beratny4 masing-masing telatr diberi kode sesuai samplenya.8.
Tambahkan N-Heksan ke dalaflat
bottom flask secukupnya9.
Pasang|<an sokhlet danflatbottom
flask pada rangkaian10.
Air
pendingrn dari petdiali*an
ke dalam kondensor sokhlet11. Hidupkan heating mantle dan lakukan ekstraksi untuk sample
fibre minimal
3jam
dan untuk sample sludgeminimal4
jam
12.
Sela{utnya
flat
bottom flask
yang
berisi
residu
minyak dan
sisa
heksan setelahekstraksi
padaoven
+ l
jam pada suhu 1030C(UoC)
13. Dinginkan di udara luar selama 45-
60 meniL timbang dan catat beratnya.14.
Ulangi
pekerjaanmulai point
3.2.12. hingga diperolehselisih
berat dengan penimbangan sebelumnya 0.01 gr.15. Perhitungan:
Kandunganminyak
-
-
(BeratJllsk+residu)-Berat
tlosk-kosongx
100 % Berat samplekeringlbasah
\o o\ bt) tr o ch o
&
cl bo tr Cil.?
c, gtlt
.llo
U' o ar, .A oJ
o
s
r-rrl 6t \o o\o
n
GIs
oot'!
6l E GI cl GI hI) bo (ll t-o\o
o
(\l I o. I o\ c.l o\o
o
t\ Ia
Io
ca o\ (3 N I () Io
€
-o o\q
aa .E 6l (l ! GI .E cl tr=
o Ea
M Oi 6E
cl a.ac
NIE -!GtNE
\bo
laE
Yuo
\tr
.cti>\
Ptts!
€E
s
o
,rI crl .B o .E h tro
6)trc
L-.d.
-.lU d€aa
.?v
MA.
.tsc
-.1-i.E
?
EB.
5
fft
E
pav
.qY.v
E
:.F
N
sF r
"6- O)scl
=
Nt-€88
GI Lc
O2g
=
a
o
6l ti gl L o I al L os
6t FIE
c
occ
.2E
E:=
4AtaCl'a
i{
(tr HFFr+
os
n-c
IF 10 o\o
s
$
ri
s
c!
t
s
ol
(Y)('i
+ -!4 r+.rgc,
lrEE'E
fitr
-f \ot\
q
No
\aq
c{€
oo*q
o
o
E3
tr.
ot)EE
oo
trV
(\l c{ \o oi o\ cn \o c.ie
o
o\ ,Qo
o
Qs
(o F-(o\t
F-(o (f, $toi
IC,fi
Fu,*
o\ si o\I
it \o aa ol 6lq
$ \c)t\
oo \o c! \o \o () Ea tr61,Ea
F6
iE-o
ca \o Nq
o
\o (\l \o iao
aa \oo
€
o
E
g>
n55
rn ratq
\o cn rnq
\o .a ca \o?
\o c, (n GI (rl 6l h0 a0 g (tl F. o\ c) (\l I o. I I.) o\o
o
6I Io
I \o o\o
o
(\
Io
It\
42
PembahasanDari
analisa yang penulis lakukandi
PKS
Kisaran yang berkapasitas 45 Ton/Jam, pada saat peagolahandi
stasiun double Thresher lossesminyak
pada alat tersebut dibawah standard yangtelah dibuat diprusalraan
tersebut, dimana standard lossesminyak
ditandan kosong pada perusalraanini
max 3,5ff/o.
Dari
hasil
yang penulis
dapatkan padaPKS
kisran
ini
ada
lossesyang
mencapai 4,27yo,dimana
yang
mengakibatkanterjadinya kenaikan
lossesminyak
pada tandan kosong bisaterjadi
padaisi
lori
melebihi
kapasitas yang terpasang, dan pada PKS kisaranini
kapsitaslori
yang digunakanyaitu
15 ton/jam, tetapi seringsekali
pada pengisian padalori
TBS yang
masuk kedalam
lori
mencapai 17ton/jam,
sehinggabanyalrrya buah yang
bergesekandan
mengakibatkan buahluk4
sehingga pada saat perebusan nantinya banyak minyak yang keluar pada saatpembuangan
air
kondensate, sehinggaminyak menyeqp
pada tandanTBS
yang sedang direbus. Pada perebusanPKS
ini juga ikut
menyebabkan losses minyakpada tandan kosong dimana tekanan pada
perebusanmencapai
3,2
kglcmz. Sehinggabanyak menimbulkan
lossesminyak
pada
air
kondensate, sehingga minyak yang keluar dari daging buah terserap oleh tandan TBS.Saat
lori
yang berisi TBS yang
sudahrebus
kelum
dari
perebusan dipindahkan ke prosess berikutnya yaitu pada stasiun tippe., pada saat penuanganTBS
yang sudah direbus padatipper
ini
banyak buah yang mernberondol pada saat buahdijatuhkan
dari
tipper
ke
dinding
bawah tempat penrumgan sebehmr masukke
conveyor, sehingga pada saat penuangan banyakTBS
yang terbanting dan memberondol sehingga banyakminyak yang keluar
dari
dagrngbuah
dan minyak tersebut terserap oleh tandan. Pada saat TBS yang sudah direbus dituang dari tipper dan tandan yang sudah direbus tersebut diangkut deagan menggunakaninclined
fruit
bunch
conveyor,disini
terjadi
penggesekan pada tandan maupun dagingbuah yang mungkin
juga
mengakibatkan lossesminyak.
Pada thresher putarannya mencapai kuranglebih 23 rpm.
Yang
loosesminyak
pada thresher adalah padalifting
b*ya
karena pada saattardan buah
rebus masukke
thresherterjadi
bantinganyang
dimanaguna
lifting bar yaitu
untuk mengangkatTBS
yang masukke
thresher searah dengan putaran padatlresher
dan pada
titik
pmcak
dnm
TBS
akan dijatuhkan sehingga buah memberondol, dandisini
juga
terjadi
lossesminyak tetapi
sangatkecil
pengaruhnya terhadaplosses minyak ditandan
Sedangkan
yang penulis amati pada
saat mengambil
data
dari
PKSAdolina,
bahwa losses minyak pada tandan kosong mengalanri dibawah standard yang dibuat perusahaaru yaitu norma yang dibuat perusalman adalah 2,50Va.Dart
hasil yang penulis dapat losses minyak dibawah standad.Penulis mengambil
PKS Adolina
sebagaibahan
perbandingan antaradouble
Thresher dengansingle
Thresher, apakah dengan menggunakan double thresher losses minyakdi
tardan kosong rendah. Dimanapnulis
mengambil PKSAdolina,
karena padaPKS
kisaran padaawalnya
sudah menggunakan doublethresher.
Sehinggapenulis
tidak
bisa
mengambil
data pada single
threslrer tersebut, dan penulis mengambil datadari
PKSAdolina
dengan Asumsi kondisi operasi sama dan kondisi buah sama dengan PKS Kisarantersebut.Dimana penganrh double
fesher
pada losses minyak pada tandan kosongtidak
ada, karena lossesminyak
yangterikut
tandan kosongitu
diakibatkan oleh proses sebelum stasiun thresher.BAB
V
KESIMPULAI\I
DAI\[ SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari
hasil
analisa yangpenulis
lakukan, penulis mengambil kesimpulan yaitu:1.
Pengaruh doubletlresher
sangatkecil
dimana losses minyak ditandan kosong masih dibawah norma yang telah ditentukan.2-
Dari
perbandingan antaraoil
losses pada tandan kosong pada prosesdouble
thresher dengansingls
thresher lossesminyak
pada
tandan kosong masih dibawah nonnayang berlaku dipKs
tersebut.3.
yang mempengaruhi losses pada thresher yaitu padalifting
bar, tetapi losses yang terjadi sangat rendah.
4'
agartidak terjadi
lossesminyak
diatas standard agar memeperhatikan kondisi buah yang diolah.5-
Yang
mempenganrhi losses pada
janjangan kosoong
yaitu
pada perebusan dimana pada saat
melar*kan
perebusan minyak keruar daridaging
b,ah
dan
diserapoleh
tandan,dan pada
saat penuangandi
tipper TBS
yang direbus terbanting padadinding
sebelum sampai ke conveyor, dimanaminyak keluar
dari
dasing
buah dan diserap oleh tandan buah.
5.2 Saran
Agar lebih
m'mpe'hdikan
proses pengolarran yang mempengaruhi lossesminyak
di
tadan
kosong tenrtama pada proses perebusan, karenakunci
dari semua proses ada@a
perebusan.DAX'TARPUSTAKA
Bandarista
Pasaribu
1997.
Fruit
Reception
and
Sterilisation
Lembaga Pendidikan Perkebrman Kampus Medan.Dedi Fikarlo. 2005. Training mekanik
prsrs-/.
Astu
Agro
LestariDR- IR-
PontenM.
Naibaho.1987.
Azas dan Metode PengolahonKelapa
Sawit. Lembaga Pendidikan Perkebrman Kampus Medan.Indara.
A.
harahap. 1996. Pengolalwn
Ketapa sowit.
Lembaga
pendidikan Perkebunan Kampus Medan.Jamaludin. 1991.
Hoisting
crcme, Thresher, Empty bunch conveyar,clarification
Station.