Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga p
Peternakan dan diselesaikan.
Laporan Kinerja (
gambaran secara utuh tentang apa yang telah dikerjakan dan apa yang telah dicapai selama tahun
dan fungsi seperti diamanatkan dalam
Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2011, dan Peraturan Bupati
Bupati Malang Nomor 50 Tahun 2012 Dinas Peternakan
Penyusunan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur N Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014.
Kami menyadari bahwa
Hewan Kabupaten Malang ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran saran demi penyempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Selanjutnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, disampaikan terima kasih dan semoga buku laporan ini dapat bermanfaat.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan
Kabupaten Malang Tahun 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat Nya sehingga penyusunan Laporan
dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun
Laporan Kinerja (LKj) ini dimaksudkan untuk dapat memberikan gambaran secara utuh tentang apa yang telah dikerjakan dan apa yang telah dicapai selama tahun 2015 dalam wujud kegiatan p
dan fungsi seperti diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2011, dan Peraturan Bupati Malang Nomor 21 Tahun 2008
Bupati Malang Nomor 50 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Penyusunan LKj tahun 2015 ini telah sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014.
Kami menyadari bahwa LKj Dinas Peternakan
Kabupaten Malang ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran saran demi penyempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Selanjutnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, disampaikan terima kasih dan semoga buku laporan ini dapat bermanfaat.
Malang,
KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Ir. SUDJONO, M
Pembina
NIP. 19590610 198501 1 002
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 i Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
enyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kabupaten Malang Tahun 2015 dapat
) ini dimaksudkan untuk dapat memberikan gambaran secara utuh tentang apa yang telah dikerjakan dan apa yang telah pelaksanaan tugas pokok Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun Malang Nomor 21 Tahun 2008 serta Peraturan tentang Organisasi Perangkat Daerah
sesuai dengan sistematika egara dan Reformasi Birokrasi
Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Malang ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran-saran demi penyempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Selanjutnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, disampaikan terima kasih dan semoga buku laporan
Februari 2016 KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN
HEWAN KABUPATEN MALANG
Ir. SUDJONO, MP
Pembina Tingkat I NIP. 19590610 198501 1 002
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 v
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kategori tingkat capaian indikator sasaran strategis pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang Tahun 2015, termasuk kategori tercapai (berhasil). Capaian yang tertinggi yaitu pada peningkatan produksi daging yang mencapai 74,17 % atau 2.747,04% dari target sebesar 2,50% dan produksi telur yang meningkat 53,39% atau sebesar 1.907,79% dari target sebesar 2,50%. Sedangkan pendapatan peternak unggas capaiannya paling minim yaitu 6,54 % atau 100,62 % dari target sebesar 6,50%, meski paling minim tetapi masih tetap mencapai target.
Capaian indikator Renstra menunjukkan nilai positif pada Tahun ke lima periode kinerja jangka menengah. Peningkatan produksi hasil ternak telah melampaui target renstra, dengan capaian paling rendah adalah produksi susu sebesar 280,89%. Cakupan pendapatan peternak juga menunjukkan nilai positif pada tahun ke lima, dimana nilai capaian melampui dari target, adapun nilai capaian yang paling minim adalah pendapatan peternak unggas sebesar 100,62% dan nilai tertinggi pada pendapatan peternak ruminansi kecil (kambing dan domba) sebesar 225,14% dari target 7,00%.
Sedangkan, realisasi anggaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2015 adalah Rp 24.735.126.733,00,- atau 97,88% dari nilai pagu sebesar Rp 25.271.976.741,10,-.Anggaran tersebut terdiri dari anggaran Belanja Tidak Langsung (Gaji dan Tunjangan Pegawai) yang terealisasi sebesar Rp 3.024.721.981,- atau 90,79 % dari pagu anggaran sebesar Rp 3.331.698.455-, dan Belanja Langsung yang terealisasi sebesar Rp 21.710.384.752,- atau 98,10 % dari pagu anggaran sebesar Rp 21.940.278.286,1,- . Belanja Langsung terdiri dari Belanja Administrasi yang terealisasi sebesar Rp 1.851.895.252,- atau 98,18 % dari pagunya sebesar Rp 1.886.250.500,- dan Belanja untuk program dan kegiatan pembangunan yang terealisasi sebesar Rp 19.858.489.500,- atau 99,02 % dari pagu anggaran sebesar Rp 20.054.027.786,10,-.
Tingkat capaian realisasi anggaran tersebut diatas dikarenakan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pada anggaran Belanja Tidak Langsung tidak dapat terserap seluruhnya dikarenakan adanya PNS yang memasuki masa pensiun;
2. Pada anggaran Belanja Langsung tidak dapat terserap seluruhnya dikarenakan adanya efisiensi penggunaan anggaran, adanya selisih pagu dan nilai kontrak sehingga terjadi penghematan anggaran pemerintah
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 vi
dengan tingkat capaian ouput 100% sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Tingkat capaian kinerja indikator sasaran strategis dan realisasi anggaran tersebut diatas dipengaruhi beberapa hal sebagai berikut :
a. Tingkat kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan aparatur Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang yang cukup baik.
b. Tingkat koordinasi dan komunikasi internal maupun eksternal Dinas Peternakan Kabupaten Malang, termasuk lintas sektor dan lintas program yang cukup baik.
c. Dukungan peran serta masyarakat petani peternak yang aktif dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang. d. Adanya dukungan dana selain dari APBD Kabupaten, yaitu dari APBD
Provinsi Jawa Timur dan APBN.
PENGUKURAN KINEJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2015
No Sasaran
Strategi Indikator Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya produksi hasil ternak - Persentase Peningkatan produksi Daging 2,70 74,17 2.747,04 - Persentase Peningkatan produksi Telur 2,80 53,39 1.907,79 - Persentase Peningkatan produksi Susu 4,50 12,64 280,89 2. Meningkatkan pendapatan peternak - Persentase peningkatan pendapatan
peternak sapi potong 5,00 5,21
104,20 - Persentase
peningkatan pendapatan
peternak sapi perah 4,20 4,22
100,48 - Persentase peningkatan pendapatan peternak ruminansia kecil (kambing dan
domba) 7,00 15,76 225,14 - Persentase peningkatan pendapatan peternak unggas 6,50 6,54 100,62
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan C. Gambaran Umum D. Dasar Hukum E. Sistematika BAB II PERENCANAAN A. B
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. B. C. BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Lampiran I 2. Lampiran II 3. Lampiran III 4. Lampiran IV
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan
Kabupaten Malang Tahun 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR RINGKASAN EKSEKUTIF PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum1. Organisasi Perangkat Daerah 2. Sumber Daya Aparatur
3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2014 D. Dasar Hukum
E. Sistematika
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
A. Perencanaan strategis 1. Visi
2. Misi
3. Tujuan, Sasaran dan Program B. Perjanjian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Capaian Kinerja
2. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran B. Realisasi Anggaran
C. Prestasi Tahun 2015
PENUTUP LAMPIRAN
Lampiran I Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 201
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 201 V Rencana Strategis (RS) 2011-2015
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 ii
Halaman i ii iii iv v 1 3
3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2014
4 4 6 7 9 10
DAN PERJANJIAN KERJA
12
Tujuan, Sasaran dan Program
12 13 13 15
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan tau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta
Telah Dilakukan
Penggunaan Sumber Daya Anggaran 17 17 23 24 27 31 37 42 2015 44 (RKT) Tahun 2015 45 2015 54
2.1 Penetapan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun Anggaran 2015
3.1 Perbandingan Target
3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015
3.2.1 Perkembangan Peningkatan Produksi Hasil Ternak Tahun 2014
3.2.2 Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2014 3.3 Perbandingan
3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional 3.5 Alokasi Per Sasaran Pembangunan
3.6 Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran 3.7 Efisiensi Pengguna Sumber Daya
3.8 Uraian
3.9 Uraian Belanja Langung Tahun 2015
3.10 Uraian Belanja Langsung Untuk Kegiatan Pembangunan Tahun 2015
4.1 Pengukuran kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2015
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan
Kabupaten Malang Tahun 2015
DAFATR TABEL
Penetapan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun Anggaran 2015
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015
erbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 Dengan Tahun 2014 Perkembangan Peningkatan Produksi Hasil Ternak
Tahun 2014-2015
Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2014-2015
Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional Alokasi Per Sasaran Pembangunan
Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran Efisiensi Pengguna Sumber Daya
Uraian Belanja Tidak Langsung Tahun 2015 Uraian Belanja Langung Tahun 2015
Uraian Belanja Langsung Untuk Kegiatan Pembangunan Tahun Pengukuran kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2015
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Malang Tahun 2015 iii Penetapan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun
16 dan Realisasi Kinerja Tahun 2015
Dengan Tahun 2014 18 Perkembangan Peningkatan Produksi Hasil Ternak
20
2015 20
Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA 21 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional 22 24 Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran 35 26 27 Uraian Belanja Langsung Untuk Kegiatan Pembangunan Tahun
29 Pengukuran kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
3.1 Perbandingan Pengukuran Kinerja 2015
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan
Kabupaten Malang Tahun 2015
DAFTAR GAMBAR
Perbandingan Pengukuran Kinerja Kinerja Tahun 2014 dan Tahun
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Malang Tahun 2015 iv Kinerja Tahun 2014 dan Tahun
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 v
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kategori tingkat capaian indikator sasaran strategis pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang Tahun 2015, termasuk kategori tercapai (berhasil). Capaian yang tertinggi yaitu pada peningkatan produksi daging yang mencapai 74,17 % atau 2.747,04% dari target sebesar 2,50% dan produksi telur yang meningkat 53,39% atau sebesar 1.907,79% dari target sebesar 2,50%. Sedangkan pendapatan peternak unggas capaiannya paling minim yaitu 6,54 % atau 100,62 % dari target sebesar 6,50%, meski paling minim tetapi masih tetap mencapai target.
Capaian indikator Renstra menunjukkan nilai positif pada Tahun ke lima periode kinerja jangka menengah. Peningkatan produksi hasil ternak telah melampaui target renstra, dengan capaian paling rendah adalah produksi susu sebesar 280,89%. Cakupan pendapatan peternak juga menunjukkan nilai positif pada tahun ke lima, dimana nilai capaian melampui dari target, adapun nilai capaian yang paling minim adalah pendapatan peternak unggas sebesar 100,62% dan nilai tertinggi pada pendapatan peternak ruminansi kecil (kambing dan domba) sebesar 225,14% dari target 7,00%.
Sedangkan, realisasi anggaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2015 adalah Rp 24.735.126.733,00,- atau 97,88% dari nilai pagu sebesar Rp 25.271.976.741,10,-.Anggaran tersebut terdiri dari anggaran Belanja Tidak Langsung (Gaji dan Tunjangan Pegawai) yang terealisasi sebesar Rp 3.024.721.981,- atau 90,79 % dari pagu anggaran sebesar Rp 3.331.698.455-, dan Belanja Langsung yang terealisasi sebesar Rp 21.710.384.752,- atau 98,10 % dari pagu anggaran sebesar Rp 21.940.278.286,1,- . Belanja Langsung terdiri dari Belanja Administrasi yang terealisasi sebesar Rp 1.851.895.252,- atau 98,18 % dari pagunya sebesar Rp 1.886.250.500,- dan Belanja untuk program dan kegiatan pembangunan yang terealisasi sebesar Rp 19.858.489.500,- atau 99,02 % dari pagu anggaran sebesar Rp 20.054.027.786,10,-.
Tingkat capaian realisasi anggaran tersebut diatas dikarenakan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pada anggaran Belanja Tidak Langsung tidak dapat terserap seluruhnya dikarenakan adanya PNS yang memasuki masa pensiun;
2. Pada anggaran Belanja Langsung tidak dapat terserap seluruhnya dikarenakan adanya efisiensi penggunaan anggaran, adanya selisih pagu dan nilai kontrak sehingga terjadi penghematan anggaran pemerintah
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 vi
dengan tingkat capaian ouput 100% sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Tingkat capaian kinerja indikator sasaran strategis dan realisasi anggaran tersebut diatas dipengaruhi beberapa hal sebagai berikut :
a. Tingkat kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan aparatur Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang yang cukup baik.
b. Tingkat koordinasi dan komunikasi internal maupun eksternal Dinas Peternakan Kabupaten Malang, termasuk lintas sektor dan lintas program yang cukup baik.
c. Dukungan peran serta masyarakat petani peternak yang aktif dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang. d. Adanya dukungan dana selain dari APBD Kabupaten, yaitu dari APBD
Provinsi Jawa Timur dan APBN.
PENGUKURAN KINEJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2015
No Sasaran
Strategi Indikator Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya produksi hasil ternak - Persentase Peningkatan produksi Daging 2,70 74,17 2.747,04 - Persentase Peningkatan produksi Telur 2,80 53,39 1.907,79 - Persentase Peningkatan produksi Susu 4,50 12,64 280,89 2. Meningkatkan pendapatan peternak - Persentase peningkatan pendapatan
peternak sapi potong 5,00 5,21
104,20 - Persentase
peningkatan pendapatan
peternak sapi perah 4,20 4,22
100,48 - Persentase peningkatan pendapatan peternak ruminansia kecil (kambing dan
domba) 7,00 15,76 225,14 - Persentase peningkatan pendapatan peternak unggas 6,50 6,54 100,62
A. LATAR BELAKANG
Laporan Kinerja
kewajiban instansi pemerintah pelaksanaan visi dan
telah ditetapkan secara
LKj juga berfungsi untuk mengetahui kemampuan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang
sasaran yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang
evaluasi kinerja organisasi Berdasarkan
tentang Perubahan Kedua Atas
Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Nomor 50 Tahun 20
dan Kesehatan Hewan Kesehatan Hewan merupakan bidang peternakan dan
pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung melalui Sekretaris Daerah.
Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dala perekonomian Kabupaten Malang
pertanian yang besar dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat, pengentasan kemiskinan, penciptaan ketahanan pangan dan penciptaan kondisi yang kondusif bagi pembangunan sektor lain. Selain itu, sektor pertanian juga berperan sebagai penyedia bahan baku dan pasar yang potensial bagi sektor industri pengolahan hasil pertanian (agroindustri).
Pembangunan peternakan dan kesehatan hew
integral dengan pembangunan pertanian di Kabupaten Malang, mempunyai peranan yang strategis dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan masyarakat melalui penyediaan pangan asal ternak sebagai sumber protein hewani. Di samping itu, memiliki peranan dalam meningkatkan nilai tambah pendapatan masyarakat
pembangunan sektor peternakan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi, Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Malang Tahun 2015
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Laporan Kinerja (LKj) merupakan media yang menerangkan tentang instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara periodik 1 (satu) tahun anggaran
juga berfungsi untuk mengetahui kemampuan
Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dalam pencapaian visi, misi
aran yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang tahun 2011-2015
organisasi 5 (lima) tahun ke depan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 20 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang
tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan
Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kesehatan Hewan, yang menyatakan bahwa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Malang di eternakan dan kesehatan hewan dipimpin oleh Kepala Dinas yang pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung
melalui Sekretaris Daerah.
Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dala perekonomian Kabupaten Malang. Hal ini dapat diukur dari pangsa sektor pertanian yang besar dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat, pengentasan kemiskinan, penciptaan ketahanan pangan dan aan kondisi yang kondusif bagi pembangunan sektor lain. Selain itu, sektor pertanian juga berperan sebagai penyedia bahan baku dan pasar yang potensial bagi sektor industri pengolahan hasil pertanian (agroindustri).
Pembangunan peternakan dan kesehatan hewan merupakan bagian yang integral dengan pembangunan pertanian di Kabupaten Malang, mempunyai peranan yang strategis dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan masyarakat melalui penyediaan pangan asal ternak sebagai sumber Di samping itu, memiliki peranan dalam meningkatkan nilai tambah pendapatan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan.
pembangunan sektor peternakan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi, Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Malang Tahun 2015 1 ) merupakan media yang menerangkan tentang
untuk mempertanggungjawabkan kinerja misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
tahun anggaran.
juga berfungsi untuk mengetahui kemampuan Dinas Peternakan dan dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan aran yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan 2015 dan sebagai bahan
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012 Kabupaten Malang Nomor 1 dan Peraturan Bupati Malang tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Peternakan , yang menyatakan bahwa Dinas Peternakan dan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Malang di dipimpin oleh Kepala Dinas yang pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam Hal ini dapat diukur dari pangsa sektor pertanian yang besar dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat, pengentasan kemiskinan, penciptaan ketahanan pangan dan aan kondisi yang kondusif bagi pembangunan sektor lain. Selain itu, sektor pertanian juga berperan sebagai penyedia bahan baku dan pasar yang potensial bagi sektor industri pengolahan hasil pertanian (agroindustri).
an merupakan bagian yang integral dengan pembangunan pertanian di Kabupaten Malang, mempunyai peranan yang strategis dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan masyarakat melalui penyediaan pangan asal ternak sebagai sumber Di samping itu, memiliki peranan dalam meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, pembangunan sektor peternakan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi,
yang memberikan kontribusi bagi penurunan angka di Kabupaten Malang.
Pelaksanaan
Kabupaten Malang menghadapi berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis, seperti meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar; kemajuan teknologi dan informas
sumberdaya lahan, air dan energi yang semakin terbatas; perubahan iklim global; sosial budaya masyarakat yang semakin berkembang secara dinamis; keterbatasan sistem perbibitan baik
terhadap akses permodala
kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait. Sehingga pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang ke depan menghadapi banyak tantangan.
Selanjutnya,
Kabupaten Malang sudah tercukupi dari daging beberapa komoditas yaitu bahan asal ternak berupa daging sapi, kambing, domba, itik dan ayam (ras dan buras); sedangkan untuk kalangan tertentu (hotel berbintang dan restoran) yang membutuhkan daging kualitas tinggi masih dipenuhi dengan daging impor.
Untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) maka dilakukan pembinaan dan pengawasan pemotongan ternak dan peredaran daging di k
Sementara untuk memenuhi kebutuhan susu akan dilakukan langkah langkah strategi dalam bidang persusuan yaitu meningkatkan keinginan masyarakat Kabupaten Malang khususnya Jawa Timur pada umumnya untuk mengkonsumsi susu segar produk
bagi anak-anak Sekolah
sehat dan berkualitas dilaksanakan penambahan kepemilikan ternak sapi perah per Rumah Tangga Peternak, disamping pelayanan kesehatan hewa
meningkatan kepem panen seperti cooling unit.
Pembangunan peternakan di Kabupaten Malang dilakukan dengan pendekatan kewilayahan atau kawasan pengembangan yang mengarah pada pembentukan klaster komoditas unggulan. Klaster komoditas unggulan tersebut merupakan suatu kawasan pengembangan yang saling terpadu mulai dari hulu sampai hilir dalam sistem pengembangan agribisnis peternakan. Klaster tersebut diarahkan pada kawasan
Malang, antara lain:
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
yang memberikan kontribusi bagi penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Malang.
Pelaksanaan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang menghadapi berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis, seperti meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar; kemajuan teknologi dan informas
sumberdaya lahan, air dan energi yang semakin terbatas; perubahan iklim global; sosial budaya masyarakat yang semakin berkembang secara dinamis; keterbatasan sistem perbibitan baik nasional maupun daerah; keterbatasan terhadap akses permodalan; masih lemahnya kelembagaan petani peternak; dan kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait. Sehingga pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang ke depan menghadapi
Selanjutnya, dalam memenuhi kebutuhan daging untuk masyarakat Kabupaten Malang sudah tercukupi dari daging beberapa komoditas yaitu bahan asal ternak berupa daging sapi, kambing, domba, itik dan ayam (ras dan buras); sedangkan untuk kalangan tertentu (hotel berbintang dan restoran) yang
tuhkan daging kualitas tinggi masih dipenuhi dengan daging impor.
Untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) maka dilakukan pembinaan dan pengawasan pemotongan ternak dan peredaran daging di kios-kios daging di seluruh Kabupaten Malang.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan susu akan dilakukan langkah langkah strategi dalam bidang persusuan yaitu meningkatkan keinginan masyarakat Kabupaten Malang khususnya Jawa Timur pada umumnya untuk mengkonsumsi susu segar produksi lokal melalui promosi Gerakan Minum Susu ekolah Dasar. Untuk meningkatkan jumlah produksi susu yang sehat dan berkualitas dilaksanakan penambahan kepemilikan ternak sapi perah per Rumah Tangga Peternak, disamping pelayanan kesehatan hewa
meningkatan kepemilikan peralatan panen (milk can, alat pemerah) dan pasca panen seperti cooling unit.
Pembangunan peternakan di Kabupaten Malang dilakukan dengan pendekatan kewilayahan atau kawasan pengembangan yang mengarah pada klaster komoditas unggulan. Klaster komoditas unggulan tersebut merupakan suatu kawasan pengembangan yang saling terpadu mulai dari hulu sampai hilir dalam sistem pengembangan agribisnis peternakan. Klaster tersebut diarahkan pada kawasan-kawasan sentra produksi peternakan di
Malang, antara lain:
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 2
kemiskinan dan pengangguran
pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang menghadapi berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis, seperti meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar; kemajuan teknologi dan informasi yang cepat; sumberdaya lahan, air dan energi yang semakin terbatas; perubahan iklim global; sosial budaya masyarakat yang semakin berkembang secara dinamis; asional maupun daerah; keterbatasan n; masih lemahnya kelembagaan petani peternak; dan kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait. Sehingga pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang ke depan menghadapi
daging untuk masyarakat Kabupaten Malang sudah tercukupi dari daging beberapa komoditas yaitu bahan asal ternak berupa daging sapi, kambing, domba, itik dan ayam (ras dan buras); sedangkan untuk kalangan tertentu (hotel berbintang dan restoran) yang
tuhkan daging kualitas tinggi masih dipenuhi dengan daging impor.
Untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) maka dilakukan pembinaan dan pengawasan pemotongan
seluruh Kabupaten Malang. Sementara untuk memenuhi kebutuhan susu akan dilakukan langkah-langkah strategi dalam bidang persusuan yaitu meningkatkan keinginan masyarakat Kabupaten Malang khususnya Jawa Timur pada umumnya untuk si lokal melalui promosi Gerakan Minum Susu . Untuk meningkatkan jumlah produksi susu yang sehat dan berkualitas dilaksanakan penambahan kepemilikan ternak sapi perah per Rumah Tangga Peternak, disamping pelayanan kesehatan hewan serta , alat pemerah) dan pasca
Pembangunan peternakan di Kabupaten Malang dilakukan dengan pendekatan kewilayahan atau kawasan pengembangan yang mengarah pada klaster komoditas unggulan. Klaster komoditas unggulan tersebut merupakan suatu kawasan pengembangan yang saling terpadu mulai dari hulu sampai hilir dalam sistem pengembangan agribisnis peternakan. Klaster tersebut oduksi peternakan di Kabupaten
1) Kawasan sentra produksi sapi perah di Malang Pujon dan Ngantang),
Tumpang, Poncokusumo dan Wajak), dan Gondanglegi, Bantur, Turen, Ngajum dan Wagir); 2) Kawasan sentra produksi sapi potong di daerah
Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Donomulyo, Pagak dan Kalipare), Malang Tengah
Sumberpucung dan Kromengan) dan
Singosari, Pakis, Tumpang dan Poncokusumo);
3) Kawasan sentra produksi kambing di daerah Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Wajak, Kalipare, Pagak dan Kromengan;
4) Kawasan sentra pro
Kecamatan Pakis, Tumpang, Wajak, Ngajum, Sumberpucung, Wagir dan Bululawang.
Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten Malang diharapkan dapat terus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan de mempertimbangkan potensi lokal daerah seperti : sumber daya alam dan manusia, serta perkembangan teknologi peternakan dan kesehatan hewan, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Malang.
Guna mendukung kelancaran pelaksanaan
serta dalam rangka pelaksanaan kewenangan Daerah Otonom, perlu dilakukan upaya melalui peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dan alam, kemampuan keuangan daerah, potensi masyarakat, peningkatan pengawasan serta pelaksanaan analisa fungsi dan organisasi
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan pertanggungjawaban
Malang kepada Bupati Malang dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan
dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah. Evaluasi terhadap pelaksanaan 1) Peningkatan akuntabilitas
Kabupaten Malang
2) Umpan balik bagi peningkatan kinerja Hewan Kabupaten Malang
3) Meningkatkan kredibilitas terhadap pemberi wewenang
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 Kawasan sentra produksi sapi perah di Malang Timur
Pujon dan Ngantang), Malang Timur-Tenggara (Kecamatan Pakis, Jabung, Tumpang, Poncokusumo dan Wajak), dan Malang Tengah
Gondanglegi, Bantur, Turen, Ngajum dan Wagir);
Kawasan sentra produksi sapi potong di daerah Malang Selatan
Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Donomulyo, Pagak dan Malang Tengah (Kecamatan Wajak, Turen, Ngajum, Won Sumberpucung dan Kromengan) dan Malang Timur
Singosari, Pakis, Tumpang dan Poncokusumo);
Kawasan sentra produksi kambing di daerah Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Wajak, Kalipare, Pagak dan Kromengan;
Kawasan sentra produksi ayam ras potong dan petelur pada daerah Kecamatan Pakis, Tumpang, Wajak, Ngajum, Sumberpucung, Wagir dan
Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten Malang diharapkan dapat terus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan de mempertimbangkan potensi lokal daerah seperti : sumber daya alam dan manusia, serta perkembangan teknologi peternakan dan kesehatan hewan, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Malang.
Guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas yang efektif dan effisien serta dalam rangka pelaksanaan kewenangan Daerah Otonom, perlu dilakukan upaya melalui peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dan alam, kemampuan keuangan daerah, potensi masyarakat, peningkatan pengawasan
n analisa fungsi dan organisasi.
MAKSUD DAN TUJUAN
aksud penyusunan LKj Tahun 201
pertanggungjawaban Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
kepada Bupati Malang dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan esehatan hewan Tahun 2015, yang merupakan kewenangan dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah.
Evaluasi terhadap pelaksanaan capaian kinerja bertujuan untuk Peningkatan akuntabilitas Dinas Peternakan
Kabupaten Malang;
Umpan balik bagi peningkatan kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Malang;
Meningkatkan kredibilitas terhadap pemberi wewenang
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 3
Timur-Utara (Kecamatan Dau, (Kecamatan Pakis, Jabung, Malang Tengah (Kecamatan
Malang Selatan (Kecamatan Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Donomulyo, Pagak dan (Kecamatan Wajak, Turen, Ngajum, Wonosari, Malang Timur (Kecamatan Lawang,
Kawasan sentra produksi kambing di daerah Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Wajak, Kalipare, Pagak dan Kromengan;
duksi ayam ras potong dan petelur pada daerah Kecamatan Pakis, Tumpang, Wajak, Ngajum, Sumberpucung, Wagir dan
Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten Malang diharapkan dapat terus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan potensi lokal daerah seperti : sumber daya alam dan manusia, serta perkembangan teknologi peternakan dan kesehatan hewan, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Malang.
tugas yang efektif dan effisien serta dalam rangka pelaksanaan kewenangan Daerah Otonom, perlu dilakukan upaya melalui peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dan alam, kemampuan keuangan daerah, potensi masyarakat, peningkatan pengawasan
Tahun 2015 adalah sebagai Kesehatan Hewan Kabupaten kepada Bupati Malang dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan yang merupakan kewenangan
capaian kinerja bertujuan untuk:
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Dinas Peternakan dan Kesehatan
4) Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas
terhadap lingkungannya.
C. GAMBARAN UMUM
1. Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Peternakan
merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Malang di bidang peternakan dan
Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Bupati Malang Nomor 50 Tahun 2012 tentang Organisasi Perang
Kesehatan Hewan
Tugas Dinas Peternakan
a. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Peternakan kesehatan
b. Melaksanakan t bidang tugasnya.
Untuk penyelenggaraan tugas tersebut, Hewan mempunyai fungsi
a. Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan
berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan;
b. Perencanaan strategis pada Dinas Peternakan c. Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan
d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang peternakan
e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang peternakan hewan;
f. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang p
g. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang peternakan
h. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Peternakan Hewan;
i. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan dibidang dan kesehatan hewan
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas-tugas dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan r
terhadap lingkungannya.
GAMBARAN UMUM
Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Malang di bidang eternakan dan kesehatan hewan, berdasarkan
Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Bupati Malang Nomor 50 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Dinas Peternakan Kesehatan Hewan, mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah:
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Peternakan kesehatan hewan berdasarkan asas otonomi;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk penyelenggaraan tugas tersebut, Dinas Peternakan mempunyai fungsi:
Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan
berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program
Perencanaan strategis pada Dinas Peternakan Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang peternakan dan kesehatan hewan;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang peternakan
Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang peternakan dan kesehatan hewan;
Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang peternakan dan kesehatan hewan;
Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Peternakan
Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan dibidang dan kesehatan hewan;
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 4 Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas,
lebih efektif, efisien dan responsif
Kesehatan Hewan Kabupaten Malang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Malang di bidang erdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Bupati Malang Nomor 50 kat Daerah, Dinas Peternakan dan okok dan Fungsi sebagai berikut:
adalah:
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Peternakan dan
tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
Dinas Peternakan dan Kesehatan
Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program
Perencanaan strategis pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan kesehatan hewan; Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang peternakan dan kesehatan
Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan dan kesehatan hewan;
Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang
Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Peternakan dan Kesehatan
j. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan Dinas Peternakan
k. Pembinaan kepada masyarakat tentang peternakan hewan;
l. Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pemerintah d lainnya.
Susunan Organisasi Dinas Peternakan Malang, berdasarkan
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Peternakan pada bagan dibawah ini.
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Ka.Bidang Produksi dan Budidaya Peternakan Ir. Nur Zulaichah, MP
Ka.Bidang
Victor Sembiring, S.Pt, ME
Ka.Seksi Perbibitan Ternak
Sapto Waluyo,SP,MMA
Ka.Seksi Budidaya Peternakan
Sugeng Widodo, S.Pt
Ka.Seksi Pakan Ternak
drh. Mokh. Aris Wahyudi
Ka.Seksi Pelayanan Usaha Peternaka
drh. Yuniarti Sulistya
Ka.
Diversifikasi Hasil
Sayyidah Zakiyah, S.Pt, MP
Ka.
Didik Agus Mulyono,SP,
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;
Pembinaan kepada masyarakat tentang peternakan
Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pemerintah d
Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
, berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 50 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan
dibawah ini.
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR : 50 TAHUN 2012
KEPALA DINAS Ir. SUDJONO, MP
UPTD
KaSub Bagian Umum dan Kepegawaian
Dewi Wulansingru
Ka.Bidang Informasi, Teknologi dan Statistik Peternakan
Ir. Endah Susilaningtyas
Bidang Agribisnis Peternakan
Sembiring, S.Pt, ME
Seksi Pelayanan Usaha Peternakan
drh. Yuniarti Sulistya
Ka.Seksi Pengolahan dan Diversifikasi Hasil Peternakan
Sayyidah Zakiyah, S.Pt, MP
Ka.Seksi Pemasaran Hasil Peternakan Didik Agus Mulyono,SP,
M.Ap
Ka.Seksi Pengembangan Informasi dan Teknologi
Carlos Kusnindar, S.Pt
Ka.Seksi Statistik Peternakan drh. Dyah Ekaresti W.
Ka.Seksi Pengembangan Sumber Daya Peternakan M. Rifa’I,S.ST
Keterangan :
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 5 Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan
Pembinaan kepada masyarakat tentang peternakan dan kesehatan
Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga
Kesehatan Hewan Kabupaten Peraturan Bupati Malang Nomor 50 Tahun 2012 tentang Kesehatan Hewan, seperti
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG
SEKRETARIS Drh. Heridji Sutardjo,MSi
Sub Bagian Umum dan KaSub Bagian Keuangan
Dra. Sri Kumalahati
KaSub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Marselinus Angi, SE
Informasi, Teknologi dan Statistik Peternakan
Susilaningtyas
Ka.Bidang Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masy. Veteriner drh. Woro Hambarrukmi
Seksi Pengembangan Informasi dan Teknologi Peternakan
Carlos Kusnindar, S.Pt
Seksi Statistik Peternakan drh. Dyah Ekaresti W.
Seksi Pengembangan Sumber Daya Peternakan
Rifa’I,S.ST
Ka.Seksi Pengamatan Penyakit Hewan dan Pelayanan Medik
Veteriner
drh. Lucia Endahsukesi
Ka.Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Hewan Drh. Dwi R. Anung
Ka.Seksi Kesehatan Masy. Veteriner drh. Luluk Suryanti
W.U
Keterangan : Garis Komando Garis Koordinasi
erencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
2. Sumber Daya
Dinas Peternakan memiliki 48 orang PNS
3 orang Tenaga Harian Lepas Pusat
Tenaga PNS No. 1. Pasca Sarjana - Pertanian/Peternakan - Perencanaan Pembangunan - Ekonomi - Administrasi 2. Sarjana : - Dokter Hewan - Peternakan - Sosial - Ekonomi - Administrasi - Teknik 3. Diploma : - D3 4. SLTA - Umum - SNAKMA/SMPP 5. SLTP - SMP 6. SD - SD Tenaga PNS Menurut No. 1. Pembina T 2. Pembina 3. Penata Tingkat I 4. Penata 5. Penata 6. Penata Muda 7. Pengatur Tingkat I 8. Pengatur 9. Pengatur 10. Pengatur Muda
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
Sumber Daya Aparatur
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan hingga akhir orang PNS, 8 orang CPNS, 98 orang tenaga kontrak orang Tenaga Harian Lepas Pusat dengan rincian sebagai berikut
Tenaga PNS dan CPNS Menurut Jenjang
PENDIDIKAN Pasca Sarjana : Pertanian/Peternakan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Administrasi Sarjana : Dokter Hewan Peternakan Sosial Ekonomi Administrasi Teknik Diploma : SLTA : Umum SNAKMA/SMPP SMP JUMLAH
Tenaga PNS Menurut Jenjang Kepangkatan
PANGKAT GOL. RUANG
Pembina Tingkat I IV-b
Pembina IV-a
Penata Tingkat I III-d
Penata III-c
Penata Muda Tingkat I III-b
Penata Muda III-a
Pengatur Tingkat I II-d
Pengatur II-c
Pengatur Muda Tingkat I II-b
Pengatur Muda II-a
JUMLAH
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 6
hingga akhir Tahun 2015 ng tenaga kontrak Sekda/Dinas, dan dengan rincian sebagai berikut:
enjang Pendidikan JUMLAH 9 5 1 1 2 26 8 7 2 4 2 3 3 3 15 12 3 1 1 2 2 56 Jenjang Kepangkatan
GOL. RUANG JUMLAH
2 10 9 12 8 4 1 1 2 7 56
No. 1. Sarjana : - Peternakan - Pertanian - Ekonomi - Teknik Mesin - Biologi - Sosial - Hukum 2. Diploma - D3 3. SLTA - Umum - SMK - SNAKMA 4. SMP 5. SD No. 1. Sarjana - - 3. Capaian Kinerja SKPD
Capaian kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan H Malang Tahun 2014
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
Tenaga Kontrak Sekda/Dinas
PENDIDIKAN Sarjana : Peternakan Pertanian Ekonomi Teknik Mesin Biologi Sosial Hukum Diploma D3 SLTA Umum SMK SNAKMA SMP JUMLAH
Tenaga Harian Lepas Pusat
PENDIDIKAN
Sarjana
Kedokteran Hewan Peternakan
JUMLAH Capaian Kinerja SKPD Tahun 2014
Capaian kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan H 4 seperti pada tabel berikut ini:
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015 7
JUMLAH 42 33 1 3 2 1 1 1 2 2 45 26 17 2 5 5 4 4 98 Tenaga Harian Lepas Pusat
JUMLAH
2 1
3
Capaian Kinerja Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang
Sumber Data : IKU Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Produksi daging pada Tahun 201 77,78% dari target sebesar 2
komoditi ternak besar (sapi), kambing dan unggas.
Sedangkan peningkatan produksi telur pada Tahun 201 27.510,13 Ton dengan prosentase kenaikan sebesar
dengan target sebesar 25. peningkatan populasi ayam pete 12,07 kg/ekor per tahun.
Produksi susu pada tahun 20 target tahun 2014 sebesar 12 mengalami peningkatan sebesar
115.619,7 ton. Minimnya kenaikan produksi susu diakibatkan oleh masih rendahnya populasi sapi perah di tahun 201
populasi yang ada, produksi susu tetap meningkat. Hal ini disebabkan oleh adanya seleksi yang dilakukan oleh peternak untuk mempertahankan sapi perah yang produktivitasnya tinggi disertai peningkatan sistem budidaya yang berdampak
No Sasaran Strategis 1 2 1. Meningkatnya produksi hasil ternak 2. Meningkatnya pendapatan peternak
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
Capaian Kinerja Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2014
Sumber Data : IKU Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Produksi daging pada Tahun 2014 mencapai 2
% dari target sebesar 22.456,95 Ton. Produksi daging ini berasal dari komoditi ternak besar (sapi), kambing dan unggas.
Sedangkan peningkatan produksi telur pada Tahun 201 Ton dengan prosentase kenaikan sebesar
dengan target sebesar 25.782,46 Ton. Kenaikan produksi telur ini dipengaruhi oleh peningkatan populasi ayam petelur dengan produktivitas untuk
12,07 kg/ekor per tahun.
Produksi susu pada tahun 2014 mencapai 117.2
sebesar 121.125 ton. Walaupun demikian, produksi susu masih mengalami peningkatan sebesar 4,76% dibandingkan dengan Tahun 2013 sebesar on. Minimnya kenaikan produksi susu diakibatkan oleh masih rendahnya populasi sapi perah di tahun 2014. Walaupun
populasi yang ada, produksi susu tetap meningkat. Hal ini disebabkan oleh adanya seleksi yang dilakukan oleh peternak untuk mempertahankan sapi perah yang produktivitasnya tinggi disertai peningkatan sistem budidaya yang berdampak
Indikator Target 3 4 Meningkatnya produksi hasil - Persentase Peningkatan produksi Daging 2,70 - Persentase Peningkatan produksi Telur 2,80 - Persentase Peningkatan produksi Susu 4,50 nya - Persentase peningkatan pendapatan peternak sapi potong 5,00 - Persentase peningkatan pendapatan peternak sapi perah 4,20 - Persentase peningkatan pendapatan peternak ruminansia kecil
(kambing dan domba) 7,00 - Persentase
peningkatan
pendapatan peternak
unggas 6,50
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
8 Capaian Kinerja Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang
Sumber Data : IKU Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
22.325,74 ton atau sebesar Ton. Produksi daging ini berasal dari
Sedangkan peningkatan produksi telur pada Tahun 2014 mencapai Ton dengan prosentase kenaikan sebesar 346,07 % dibandingkan on. Kenaikan produksi telur ini dipengaruhi oleh lur dengan produktivitas untuk tahun 2014 sebesar
235,67 ton atau 23,11% dari ton. Walaupun demikian, produksi susu masih 6% dibandingkan dengan Tahun 2013 sebesar on. Minimnya kenaikan produksi susu diakibatkan oleh masih . Walaupun demikian, dengan populasi yang ada, produksi susu tetap meningkat. Hal ini disebabkan oleh adanya seleksi yang dilakukan oleh peternak untuk mempertahankan sapi perah yang produktivitasnya tinggi disertai peningkatan sistem budidaya yang berdampak
Target Realisasi Capaian
(%) 6 5 2,70 2,10 77,78 2,80 9,69 346,07 4,50 1,04 23,11 5,00 4,84 96,80 4,20 2,73 65,00 7,00 11,11 158,71 6,50 5,88 90,46
positif terhadap peningkatan produktivitas ternak sapi perah. Pemasaran susu di Kabupaten Malang disalurkan melalui KUD susu untuk menjadi bahan baku Industri Pengolahan Susu dan KUD bersangkutan atau dipasarkan secara langsung oleh peternak.
Pendapatan peternak
target yakni sebesar 4,84% atau Rp.
pada tahun 2014 mendapatkan capaian yang sangat rendah target 4,20%. Target
2014 yang belum tercapai
potong/perah ke luar daerah/provinsi. Selain itu harga daging sapi yang cukup tinggi di tahun 2013
produktivitasnya rendah sebagai sapi potong. pendapatan peternak menurun.
Pendapatan peternak 2014 mengalami peningkatan target tahun 2014 sebesar
karena minat masyarakat yang semakin tinggi untuk beternak kambing karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi
kambing menjadi minuman olahan dan bahan kosmetik juga menambah minat masyarakat untuk beternak kambing
Pendapatan
yakni sebesar Rp. 14.938.382
Hal ini dapat disebabkan karena faktor pakan t sehingga pendapat
D. DASAR HUKUM
Penyusunan
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun antara Pemerintah Pusat dan Daerah
72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Neg
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
peningkatan produktivitas ternak sapi perah. Pemasaran susu di Kabupaten Malang disalurkan melalui KUD susu untuk menjadi bahan baku Industri Pengolahan Susu dan KUD bersangkutan atau dipasarkan secara langsung oleh peternak.
Pendapatan peternak sapi potong pada tahun 201
target yakni sebesar 4,84% atau Rp. 14.028.642. Pendapatan peternak mendapatkan capaian yang sangat rendah
Target pendapatan peternak sapi potong dan
yang belum tercapai disebabkan oleh tingginya permintaan pengiriman sapi potong/perah ke luar daerah/provinsi. Selain itu harga daging sapi yang cukup di tahun 2013 menyebabkan peternak sapi perah menjual sapi perah yang roduktivitasnya rendah sebagai sapi potong. Sehingga pada tahun 2014 pendapatan peternak menurun.
Pendapatan peternak ruminansia kecil (kambing dan domba) mengalami peningkatan sebesar 158,71 % atau sebesar
sebesar Rp. 11.168.553. Peningkatan yang sangat besar ini minat masyarakat yang semakin tinggi untuk beternak kambing karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu diversifikasi pengolahan susu minuman olahan dan bahan kosmetik juga menambah minat masyarakat untuk beternak kambing.
Pendapatan peternak unggas pada tahun 2014 Rp. 14.938.382 atau 90,46% dari target
disebabkan karena faktor pakan ternak yang melambung tinggi sehingga pendapatan peternak unggas menjadi turun.
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj), didasarkan pada :
undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);
undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
omor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851)
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
9
peningkatan produktivitas ternak sapi perah. Pemasaran susu di Kabupaten Malang disalurkan melalui KUD susu untuk menjadi bahan baku Industri Pengolahan Susu dan KUD bersangkutan atau dipasarkan secara
ng pada tahun 2014 masih belum mencapai Pendapatan peternak sapi perah mendapatkan capaian yang sangat rendah sebesar 2,73 % dari g dan sapi perah pada Tahun disebabkan oleh tingginya permintaan pengiriman sapi potong/perah ke luar daerah/provinsi. Selain itu harga daging sapi yang cukup menyebabkan peternak sapi perah menjual sapi perah yang Sehingga pada tahun 2014
ing dan domba) pada tahun % atau sebesar Rp. 11.597.700 dari Peningkatan yang sangat besar ini oleh minat masyarakat yang semakin tinggi untuk beternak kambing karena Selain itu diversifikasi pengolahan susu minuman olahan dan bahan kosmetik juga menambah minat
pada tahun 2014 belum mencapai target target sebesar Rp. 15.025.446. ernak yang melambung tinggi
), didasarkan pada :
1999 tentang Perimbangan Keuangan Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
ara Nomor 3851);
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
5. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Republik Indonesia No. 050/1240/II/Bangda, perihal Pedoman
Perencanaan Pembangunan Propinsi, Kabupaten dan Kota
6. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
7. Peraturan Bupati Malang Nomor 50 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Dinas Peternakan
8. Peraturan Bupati Malang Nomor Perubahan Anggaran E. SISTEMATIKA Sistematika Kesehatan Hewan Kata Pengantar Daftar Isi RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum
1. Organisasi
2. Sumber Daya Aparatur
3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 201 D. Dasar Hukum
E. Sistematika
BAB II PERENCANAAN DAN PERJ
A. Perencanaan Stra 1. Visi
2. Misi
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program B. Perjanjian Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS
A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Perbandingan target 2. Perbandin
tahun terakhir
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Republik Indonesia No. 050/1240/II/Bangda, perihal Pedoman
Perencanaan Pembangunan Propinsi, Kabupaten dan Kota
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008
ang Organisasi Perangkat Daerah;
Peraturan Bupati Malang Nomor 50 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ;
Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 201 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Sistematika penulisan Laporan Kinerja (LKj
Kabupaten Malang Tahun 2014 ini sebagai berikut
EKSEKUTIF PENDAHULUAN
Latar belakang Maksud dan Tujuan Gambaran Umum
Organisasi Perangkat daerah Sumber Daya Aparatur
Capaian Kinerja SKPD Tahun 2014 Dasar Hukum
Sistematika
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Perencanaan Strategis Visi
Misi
Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program Perjanjian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Organisasi
Perbandingan target dan realisasi kinerja Tahun 201 Perbandingan Realisasi kinerja Tahun 201
tahun terakhir
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
10
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Republik Indonesia No. 050/1240/II/Bangda, perihal Pedoman Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Propinsi, Kabupaten dan Kota;
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008
Peraturan Bupati Malang Nomor 50 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat
Tahun 2015 tentang Penjabaran dan Belanja Daerah Tahun 2015.
LKj) Dinas Peternakan dan ini sebagai berikut:
ANJIAN KINERJA
Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
dan realisasi kinerja Tahun 2015
3. Perbandingan realisasi
dengan Target Jangka Menengah 4. Perbandin
Nasional
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
6. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya 7. Analisis program/kegiatan ya
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. B. Realisasi Anggaran C. Prestasi Tahun 2015 Bab IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Lampiran I 2. Lampiran II 3. Lampiran III 4. Lampiran IV
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan Tahun 201 dengan Target Jangka Menengah
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 201 Nasional
Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Realisasi Anggaran Prestasi Tahun 2015
PENUTUP LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 201
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 201 Renstra 2011 - 2015
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
11
kinerja sampai dengan Tahun 2015
gan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Target
Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah
Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
ng menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2015
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang mempunyai Visi, Misi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang didalamnya berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan pro
yang dianut oleh seluruh komponen
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi
pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.
Mengacu pada pernyataan visi misi yang didasarkan pada isu
analisis strategis maka tujuan yang secara spesifik ingin dicapai dalam 5 tahun kedepan, terdiri dari
1. Visi
Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Malang saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan,
pemerintahan dan pembangunan untuk periode 201
pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :
” Terwujudnya
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Penjelasan dari Visi tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1) Terwujudnya kecukupan bahan pangan asal hewan yang berkualitas dimaksudkan bahwa program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan melalui penyediaan bahan pangan daging, telur dan susu yang cukup, aman dan harga yang terjangkau ikut berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kecerdasan bangsa ;
2) Meningkatkan
pembangunan peternakan dan kesehatan hewan diharapkan
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2015
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
PERENCANAAN STRATEGIS
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang mempunyai Visi, Misi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang didalamnya berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai
yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders.
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.
Mengacu pada pernyataan visi misi yang didasarkan pada isu
analisis strategis maka tujuan yang secara spesifik ingin dicapai dalam 5 tahun kedepan, terdiri dari tujuan umum dan khusus.
Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Malang saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta Pemerintah Daerah, maka dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode
2011-pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Malang adalah
Terwujudnya kecukupan bahan pangan asal hewan yang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat ”
Penjelasan dari Visi tersebut di atas adalah sebagai berikut :
kecukupan bahan pangan asal hewan yang berkualitas dimaksudkan bahwa program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan melalui penyediaan bahan pangan daging, telur dan susu yang cukup, aman dan harga yang terjangkau ikut berperan dalam meningkatkan
kesehatan dan kecerdasan bangsa ;
kesejahteraan masyarakat, dimaksudkan bahwa pembangunan peternakan dan kesehatan hewan diharapkan
Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Malang Tahun 2015 12
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang mempunyai Visi, Misi dan Tujuan.
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang didalamnya berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, yeksi yang digali dari nilai-nilai luhur
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.
Mengacu pada pernyataan visi misi yang didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis maka tujuan yang secara spesifik ingin dicapai dalam 5 tahun
Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Malang saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, serta Pemerintah Daerah, maka dalam pelaksanaan -2015, dicanangkan Visi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Malang adalah
kecukupan bahan pangan asal hewan yang berkualitas
Penjelasan dari Visi tersebut di atas adalah sebagai berikut :
kecukupan bahan pangan asal hewan yang berkualitas, dimaksudkan bahwa program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan melalui penyediaan bahan pangan daging, telur dan susu yang cukup, aman dan harga yang terjangkau ikut berperan dalam meningkatkan
, dimaksudkan bahwa pembangunan peternakan dan kesehatan hewan diharapkan dapat