LAPORAN EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN INFORMATIKA
STKIP CITRA BINA NUSANTARA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA
KUPANG 2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Informatika STKIP Citra Bina Nusantara ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini adalah merupakan salah satu syarat untuk pengajuan akreditasi program studi. Analisis yang digunakan dalam Evaluasi Diri ini adalah
SWOT analysis yaitu analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang dilakukan
dengan analisis antar komponen memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen. Analisis ini dilakukan untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program studi secara berkelanjutan.
Dalam penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini telah melibatkan berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini sampai dengan selesai, terutama kepada BAN-PT yang telah menyediakan Pedoman Tertulis sebagai penuntun dalam penulisan laporan ini, kepada Pimpinan dan seluruh Civitas Akademika dan Tenaga Kependidikan STKIP Citra Bina Nusantara yang telah membantu kami.
Akhirnya, kami menyadari bahwa Laporan Evaluasi Diri ini akan jauh lebih sempurna sebagaimana diharapkan jika ada kritik dan saran dari pembaca, untuk itu berbagai saran dan kritik sangat kami harapkan demi penyempurnaan di masa mendatang.
Kupang, 11 November 2016
Program Studi Pendidikan Informatika, Ketua,
( Ellen Tantrisna, S.Kom., M.MSI )
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Dalam upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Pendidikan Informatika maka diperlukan suatu strategi yang terarah dan sistematis guna pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut. Strategi dapat ditentukan melalui serangkaian evaluasi terhadap kinerja program studi yang secara garis besar meliputi input, proses dan output. Aspek input meliputi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, pendanaan. Sedangkan proses mencakup organisasi dan tatakelola, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, penjaminan mutu internal. Sedangkan output berkaitan dengan lulusan, alumni, dan karya ilmiah dosen. Baik input, proses dan ouput semuanya terangkum dalam 7 (tujuh) standar yang menjadi pijakan dalam evaluasi diri ini yaitu Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran; Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi; Mahasiswa dan Lulusan; Sumber Daya Manusia; Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; Pembiayaan, Sarana dan prasarana dan penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama.
Analisis yang digunakan dalam laporan evaluasi diri ini adalah analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT analysis) yang dilakukan dengan analisis antar komponen dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen. Analisis ini dilakukan untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program studi secara berkelanjutan. Strategi dan pengembangan yang harus dilakukan untuk mencapai visi, misi tujuan dan sasaran program studi teknik elektronika berdasarkan analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1. Strategi dan Pengembangan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan
a. Pengembangan kemampuan dosen dalam bidang teknologi rekayasa elektronika, kelistrikan dan komputer agar mahasiswa dan alumni dapat menyesuaikannya dipasar kerja
b. Pengembangan kurikulum yang berorientasi kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
c. Pengembangan kemampuan dosen dalam berbahasa Ingris, agar lebih mudah untuk alih teknologi
d. Mengembangkan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk memanfaatkan jasa unit produksi untuk meningkatkan sumber dana
e. Meningkatkan kualitas pendidikan sehingga memiliki daya saing yang lebih kuat f. Meningkatkan program pemberian beasiswa
g. Mengembangkan system penjaminan mutu internal h. Pengkajian sumberdana alternative
2. Strategi dan Pengembangan Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu dan Sistem Informasi
b. Pengembangan kerjasama dalam layanan jasa
c. Pengembangan kemampuan manajemen pimpinan unit melalui pelatihan manajemen d. Konsolidasi dan evaluasi system perencanaan melalui pelatihan
e. Pengembangan dosen melalui pelatihan e-learning dan pengembangan aktifitas system penjaminan mutu
f. Pengembangan manajemen dalam pengaturan Sistem Informasi Manajeman g. Pengembangan pemahaman atas regulasi pemerintah pusat.
3. Strategi dan Pengembangan Mahasiswa dan Lulusan a. Pengkajian Standar kelulusan mahasiswa baru
b. Melaksanakan kegiatan promosi melalui media informasi
c. Pengembangan kompetensi mahasiswa melalui pengembangan sarana pendidikan d. Mengembangkan kerjasama industri
e. Pengembangan sarana untuk meningkatkan kemampuan soft skill f. Mengembangkan materi pembelajaran bahasa Inggris
g. Meningkatkan pemberian beasiswa kepada mahasiswa h. Mengembangkan system pelayanan kepada mahasiswa i. Mengembangkan mutu lulusan
j. Mengembangkan kemampuan penguasaan IPTEK k. Mengembangkan kurikulum kearah KKNI
l. Memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan minat dan bakat m. Pengembangan kemampuan berbahasa Ingris pada mahasiswa dan dosen
4. Strategi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia a. Pengembangan dosen melalui studi lanjut S2
b. Memanfaatkan BPPS untuk studi lanjut S2 dalam Negeri c. Memanfaatkan BPPS untuk studi lanjut dosen di luar negeri d. Pencarian sumberdana yang relevan
e. Pengembangan pendidikan dosen kejenjang S2 dan S3
f. Pencarian sumberdana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat melalui Kerjasama g. Meningkatkan kualitas pendidikan sehingga memiliki daya saing yang lebih kuat h. Mengembangkan kemampuan propesionalisme dan kemampuan padagogik i. Mengembangkan kegiatan penelitian dosen
j. Pengkajian sumberdana alternatif
5. Strategi dan Pengembangan Kurikulum Pembelajaran dan Suasana Akademik a. Pengembangan kemampuan dosen dalam bidang teknologi rekayasa elektronika,
kelistrikan dan komputer agar mahasiswa dan alumni dapat menyesuaikannya dipasar kerja
b. Pengembangan kurikulum yang berorientasi kepada KKNI
c. Pengembangan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam penyusunan proposal Penelitian, Pengabdian dan karya ilmiah mahasiswa
d. Pengembangan buku-buku refrensi melalui pengadaan buku e. Mengembangkan sarana pembelajaran
f. Pengembangan pengetahuan mahasiswa dalam penyusunan proposal karya ilmiah mahasiswa
g. Memberikan motifasi kepada dosen dalam proses pembimbingan/penasehat akademik h. Meningkatkan kemampuan dosen untuk mengantisipasi regulasi kementerian
pendidikan dan kebudayaan.
i. Mengembangkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam menciptakan wirausaha baru
j. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan proposal Karya Ilmiah Mahasiswa
k. Pengadaan buku-buku refrensui l. Pengembangan sarana pembelajaran
6. Strategi dan Pengembangan Pembiayaan Sarana dan Prasarana a. Pengembangan sumberdana melalui kerjasama
b. Pengembangan sumberdana melalui kerjasama dengan alumnus dan penataan hubungan kerjasama luar negeri
c. Pengembangan sumberdana untuk sarana dan prasarana melalui program hibah pemerintah
d. Pengembangan sarana penunjang dalam proses pembelajaran e. Pengadaan sarana kelistrikan
f. Pengembangan kualitas dosen dan mahasiswa
g. Pengembangan kemampuan dosen untuk penyusunan proposal dalam ikut bersaing mandapatkan sumberdana hibah dari pemerintah pusat
h. Mengembangan sumber dana alternative baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat
i. Mengembangkan kemampuan dosen dalam penyusunan proposal untuk mendapatkan hibah kompetisi dari pemerintah pusat
7. Strategi dan Pengembangan Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama
a. Pengembangan kemampuan dosen dalam penyusunan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersumber dari DP2M DIKTI
b. Menggali Permasalahan masyarakat NTT untuk sumber penelitian dan PPM c. Menggali sumberdaya alam NTT sebagai bahan Penelitian
d. Ketersediaan sumberdana penelitian dari yayasan ATK perlu ditingkatkan
e. Pengembangan pengetahuan dosen tenang sumberdaya alam NTT dan pengkajiannya f. Pengembangan kemampuan dosen dalam pemahaman metode penelitian untuk dapat
mengajukan proposal yang didanai oleh DP2M DIKRI
g. Mengembangkan kemampuan dosen dalam pemahaman metode penelitian untuk pengajuan proposal ke DP2M DIKTI
h. Pengembangan sumberdana penelitian yang relevan
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA
1. Nama : ELLEN TANTRISNA
NIDN : (Dalam Pengusulan) Jabatan : Ketua Program Studi
Deskripsi Tugas :
Melakukan koordinasi tim penyusun evaluasi diri, membuat rencana jadwal pelaksanaan evaluasi diri, mengarahkan serta memastikan proses evaluasi diri sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, mengumpulan data dan membuat analisa SWOT Komponen Evaluasi Diri : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu dan Sistem Informasi serta menyunting naskah Laporan Evaluasi Diri
2. Nama : MARIA MAGDALENA BEATRICE SOGEN NIDN : 0811018901
Jabatan : Sekretaris Program Studi
Deskripsi Tugas :
Mengumpulkan data dan melakukan analisis SWOT berkaitan dengan Komponen Evaluasi Diri: Mahasiswa dan Lulusan
3. Nama : GERLAN APRIANDY MANU NIDN : 0824048602
Jabatan : Asisten Ahli, Dosen/Tenaga Pengajar
Deskripsi Tugas :
Mengumpulkan data dan melakukan analisis SWOT berkaitan dengan Komponen Evaluasi Diri: Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik.
4. Nama : I GEDE ARYA WIGUNA NIDN : 0810018701
Jabatan : Dosen/ Tenaga Pengajar
Deskripsi Tugas :
Mengumpulkan data dan melakukan analisis SWOT berkaitan dengan Komponen Evaluasi Diri: Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama
5. Nama : YONLY A. BENUFINIT NIDN : (Dalam Pengusulan) Jabatan : Dosen/ Tenaga Pengajar
Deskripsi Tugas :
Mengumpulkan data dan melakukan analisis SWOT berkaitan dengan Komponen Evaluasi Diri: Pembiayaan, sarana dan prasarana
6. Nama : DIANA Y. A. FALLO NIDN : 0821018902
Jabatan : Dosen/ Tenaga Pengajar
Deskripsi Tugas :
Mengumpulkan data dan melakukan analisis SWOT berkaitan dengan Komponen Evaluasi Diri: Sumber Daya Manusia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 1
RANGKUMAN EKSEKUTIF ... 2
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA... 5
DAFTAR ISI ... 7
BAB I ... 8
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN ... 8
1.1. VISI,MISI,TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA. ... 8
1.2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU. ... 12
1.3. MAHASISWA DAN LULUSAN. ... 20
1.4. SUMBER DAYA MANUSIA. ... 25
1.5. KURIKULUM,PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK. ... 29
1.6. PEMBIAYAAN,SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI. ... 37
1.7.PENELITIAN,PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA. ... 43
BAB II ... 48
ANALISIS SWOT ... 48
2.1. ANALISIS ANTAR KOMPONEN ... 48
2.2. STRATEGI DAN PENGEMBANGAN ... 50
BAB I
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
1.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaiannya.
Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi suatu organisasi untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Menyadari pentingnya Visi dalam suatu organisasi maka Program Studi Pendidikan Informatika STKIP Citra Bina Nusantara telah menetapkan Visi, Misi, Tujuan,Sasaran dan Strategi yang diharapkan dapat tercapai sampai tahun 2018. 1.1.1 Visi Program Studi Pendidikan Informatika
Visi Program Studi Pendidikan Informatika adalah “Menjadi Program Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkualitas dan terkemuka dengan memegang kaidah keilmuan, teknologi dan norma serta memberi penguatan pada pengembangan sistem dan proses pendidikan dan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah”. 1.1.2 Misi Program Studi Pendidikan Informatika
Misi Program Studi Pendidikan Informatika adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
2. Memberdayakan sumber daya secara optimal dan mandiri.
3. Menyediakan pendidik Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mampu membangun keilmuan TIK anak didik dengan baik.
4. Bekerjasama dengan pihak lain untuk menjamin perkembangan dan peningkatan kualitas, akuntabilitas, fungsi, serta peran program studi sekaligus mendukung visi dan misi STKIP Citra Bina Nusantara.
1.1.3 Tujuan Program Studi Pendidikan Informatika
Merujuk Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang tujuan pendidikan program sarjana maka tujuan Program Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan CBN adalah mendidik mahasiswa agar :
1. Memiliki sikap dan etika hidup yang sesuai dengan norma, agama, hukum kenegaraan, dan pendidikan.
2. Memiliki sifat dan sikap mendidik yang jauh dari perbuatan tercela dan merugikan. 3. Menguasai keilmuan pendidikan sehingga mampu menemukan, memahami,
menjelaskan, dan merumuskan pemecahan masalah pendidikan.
4. Menguasai dasar-dasar keilmuan Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan pemecahan masalah pada bidang keilmuan teknologi informasi komunikasi serta mampu membangun keilmuannya tersebut pada siswa.
5. Memiliki keterampilan dalam implementasi keilmuan teknologi informasi komunikasi dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tata kehidupan bersama.
6. Memiliki kemampuan beradaptasi dengan kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
7. Memiliki ketajaman cara berpikir analitis di dalam penelitian maupun pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
8. Memiliki kesiapan mengembangkan diri untuk mencapai derajat akademik lanjut yang lebih tinggi.
1.1.4 Sasaran dan Strategi Pencapaiannya
Upaya untuk pencapaian visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Informatika dijabarkan secara terinci dalam strategi pencapaian sebagai berikut :
1. Peningkatan Kompetensi Pendidik
Untuk mencapai kompetensi yang sesuai maka dosennya harus berkompeten, untuk itu strategi yang diperlukan adalah menjadikan dosen berkompetensi terlebih dahulu sesuai dengan tuntutan Undang-undang No. 14 Tahun 2005. Strategi yang dilakukan adalah : a. Mengembangkan secara konsisten kemampuan profesionalisme dosen dalam
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sesuai dengan bidang ilmu Pendidikan Informatika.
b. Mengembangkan kompetensi dosen melalui pelatihan sertifikasi kompetensi.
c. Meningkatkan pendidikan tenaga pengajar ke jenjang yang lebih tinggi (Program Magister S2, dan Program Doktor S3)
d. Mengembangkan secara terus menerus sistem informasi bagi sivitas akademika untuk memenuhi kemampuan dalam mengadopsi informasi yang aktual dalam proses belajar mengajar.
e. Memberikan Hibah Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat secara berkala per tahun ajaran untuk Dosen.
2. Penguatan Manajemen Program Studi
Strategi pengembangan manajemen satuan pendidikan adalah sebagai berikut : a. Mengikuti diklat/seminar dalam bidang Pengelolaan Manajemen dan Organisasi.
b. Melakukan Evaluasi Organisasi Tata Kelola (OTK) secara teratur untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi organisasi.
c. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu.
d. Pengembangan Pengetahuan dan Pemahaman tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
3. Penyempurnaan Sistem Pembelajaran
Dengan kondisi kebutuhan akan alumni yang dinamis sesuai dengan perkembangan jaman sehingga STKIP Citra Bina Nusantara harus memperhatikan perkembangan industri, instansi pemerintah dan swasta maka strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas sistem pembelajaran ke pembelajaran berbasis kompetensi b. Mengembangkan metode instruksional dalam proses belajar mengajar dari metode
konvensional ke arah metode berbasis multimedia dan audio visual sesuai bidang Pendidikan Informatika.
c. Mengembangkan kurikulum dan silabus secara terus menerus berdasarkan kebutuhan pasar tenaga kerja dan kemampuan untuk berwirausaha bagi mahasiswa.
d. Mengembangkan program studi yang lebih relevan dengan pengembangan daerah Prop. Nusa Tenggara Timur khususnya dan Indonesia secara umum.
e. Meningkatkan kegiatan Ekstrakurikuler/ kelompok belajar untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang seni, entrepreneur/kewirausahaan dan olahraga. 4. Penyediaan Sarana dan Prasarana
Strategi pengembangan sarana dan prasarana adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana pengembangan kampus dan menyempurnakan sarana dan prasarana.
b. Memberikan prioritas bagi terpenuhinya sarana dan prasarana untuk proses belajar mengajar.
c. Menyusun rencana pembangunan laboratorium yang memadai baik bagi praktek mahasiswa maupun sebagai tempat penelitian bagi dosen
Adapun Penyediaan Sarana dan Prasarana ini direncanakan, disusun dan diusulkan ke Pengurus Yayasan CBIM (Citra Bina Insan Mandiri). Sarana dan Prasarana disediakan oleh Yayasan CBIM dan dibuatkan jadwal penggunaannya, agar penggunaan sarana dan prasarana dapat tepat guna.
5. Penyempurnaan Data dan Sistem Informasi
Strategi penyempurnaan data dan sistem informasi adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan Sistem Pengolahan Data Terpadu dengan sistem terkomputerisasi. b. Perencanaan Sistem Informasi Akademik yang dapat diakses dari berbagai tempat,
c. Memberikan kesempatan yang luas bagi seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan untuk dapat mengetahui informasi-informasi penting melalui internet dengan jumlah komputer dan sistem jaringan yang memadai.
d. Mengembangkan penguasaan teknologi informasi melalui pelatihan terpadu dan terprogram.
Deskripsi SWOT Komponen Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
dan Strategi Pencapaiannya
Kekuatan (S)
1. Visi dan Misi Program Studi singkat dan jelas sehingga mudah
dipahami dan dimengerti
2. Visi dan Misi Program Studi dapat diimplementasikan dalam bentuk sasaran dan strategi pencapaian 3. Visi dan Misi Program Studi
menggambarkan kekuatan yang dimiliki program studi
4. Visi dan Misi Program Studi dirumuskan melalui suatu tahapan yang melibatkan berbagai pihak
Kelemahan (W)
1. Visi dan Misi masih terbatas pada upaya pencapaian prestasi di tingkat regional dan Nasional sehingga belum memberikan kekuatan untuk pengembangan di dunia internasional
2. Pendanaan untuk mewujudkan visi dan misi program studi sebagian besar hanya bersumber dari Yayasan Citra Bina Insan Mandiri
Peluang (O)
1. Berkembangnya teknologi dibidang Informatika yang menuntut adanya kompetensi tertentu bagi para pelaku kepentingan.
Ancaman (T)
1. Persaingan antar perguruan tinggi dalam skala regional dan nasional 2. Kondisi Perekonomian Regional
yang memburuk berpengaruh terhadap kondisi perekonomian mahasiswa.
1.2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu.
1.2.1 Tata Pamong
Sistem tata pamong program studi Pendidikan Informatika mengacu pada statuta STKIP Citra Bina Nusantara. Yang dipimpin oleh seorang ketua prodi, dipilih dari tenaga pengajar tetap dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua STKIP Citra Bina Nusantara. Dalam melaksanakan tugasnya ketua program studi dibantu oleh sekretaris program studi dan tenaga kependidikan lainnya. Ketua program studi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STKIP Citra Bina Nusantara atas persetujuan senat institusi sesuai tata cara Pengangkatan dan Pemberhentian yang merujuk pada Statuta STKIP Citra Bina Nusantara.
Selain itu sistem tata pamong program studi Pendidikan Informatika juga menggunakan prinsip-prinsip “Good Governance University”, yaitu: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.
A. Kredibel
Dalam memilih dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, semua civitas akademika berpedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti dan Statuta STKIP Citra Bina Nusantara. Tugas masing-masing unsur atau struktur dalam tata pamong, hubungan kerja antar unsur-unsur dalam tata pamong, serta berbagai peraturan akademik di lingkungan STKIP Citra Bina Nusantara telah dibuat oleh Pimpinan Institusi. Model penunjukkan unsur dalam tata pamong, serta pola hubungan yang jelas antar tiap-tiap unsur dapat menjamin tercapainya visi dan misi program studi maupun STKIP Citra Bina Nusantara. Program studi Pendidikan Informatika di STKIP Citra Bina Nusantara merupakan program studi pertama dan satu-satunya di NTT yang akan menghasilkan guru dalam bidang informatika.
B. Transparan
Transparansi merupakan hal penting pada program studi Pendidikan Informatika. Hal ini ditunjukkan dalam pelaksanaan sistem tata pamong, dimana masing-masing unsur dalam program studi melaksanakan fungsi dan tugasnya berdasarkan standar operating prosedur (SOP) yang berlaku di program studi Pendidikan Informatika mulai dari input, proses, dan output sehingga dapat memberikan informasi secara terbuka dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Untuk bagian akademik program studi, transparasi ditunjukkan dengan adanya kebijakan akademik, SAP, modul, sistem penilaian dan kontrak perkuliahan. Hal ini dilakukan dalam rapat kerja program studi dengan melibatkan Ketua prodi, sekretaris dan semua unsur di
dalamnya termasuk dosen. Juga untuk menampung aspirasi dan penyampaian target serta rencana strategis program studi selanjutnya.
C. Akuntabel
Ketua program studi dibantu oleh Sekretaris program studi secara bertahap melakukan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang sudah ditetapkan oleh institusi. Ketua program Studi bersama sekretaris dan semua unsur yang terkait dalam sistem tata pamong memberikan laporan (seperti Laporan Proses Belajar Mengajar Dosen, Laporan Kepuasan Mahasiswa, Laporan Rencana Anggaran dll) dan bertanggung jawab atas laporan tersebut terhadap Ketua STKIP Citra Bina Nusantara. Di mana pertanggung-jawaban ini menyangkut input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik.
D. Bertanggung Jawab
Setiap keputusan yang diambil di tingkat program studi harus dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak civitas akademika. Karena itu setiap hasil keputusan harus melalui rapat yang dilakukan di tingkat program studi. Beberapa bentuk rapat yang dapat dilakukan di tingkat program studi, antara lain :
1. Rapat Khusus, dilaksanakan di tingkat program studi untuk membahas kegiatan-kegiatan tertentu yang sifatnya insidentil.
2. Rapat Semester, dilakukan di tingkat program studi pada akhir semester yaitu mempersiapkan program pembelajaran untuk semester selanjutnya, dan mengevaluasi proses belajar mengajar yang sudah berjalan pada semester sebelumnya.
3. Rapat Tahunan, diadakan di tingkat Yayasan bersama institusi untuk melaporkan dan mengevaluasi hasil kerja selama 1 tahun dan mempersiapkan rencana kerja untuk tahun berikutnya kepada Pimpinan STKIP dan Yayasan CBIM
Setiap keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Program Studi harus dapat dipertanggungjawabkan dengan adil kepada semua pihak civitas akademika.
E. Adil
Program studi mendukung prinsip adil yang dilakukan dengan memberikan hak dan kewajiban dari pimpinan hingga unit kerja yang ada di Program Studi. Salah satunya yaitu diberi kesempatan yang sama kepada dosen dan karyawan untuk melakukan studi lanjut baik di dalam maupun di luar negeri. Masing-masing unit kerja juga diberikan tupoksi (job
description) yang seimbang dan tertulis untuk menunjang mutu program studi, yang
dituangkan dalam SK dan SOP yang dibuat oleh program studi dan disetujui oleh Ketua STKIP Citra Bina Nusantara.
Pembagian beban kerja dosen ditentukan bersama dosen dalam rapat semester secara adil sesuai bidang keahlian masing-masing berdasarkan tridharma perguruan tinggi.
1.2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Ketua Program Studi bertanggung jawab terhadap pengelolaan program studi dan memiliki tugas merencanakan, mengorganisasi, dan mengawasi jalannya pengelolaan program studi. Dalam menjalankan kepemimpinannya ketua program studi dibantu sekretaris memimpin penyusunan rencana, program kerja, serta anggaran tahunan program studi. Yang mencakup berbagai kegiatan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi guna pencapaian misi program studi. Selanjutnya ketua program studi melakukan arahan, pendelegasian wewenang, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja kepada sekretaris program studi dan tenaga kependidikan. Terkait kegiatan operasional program studi, telah disusun Kebijakan dan standar operasional prosedur (SOP) yang relevan untuk dijadikan pedoman dalam setiap kegiatan. Setiap pelaksanaan kegiatan di monitoring dan dievaluasi melalui dokumen-dokumen evaluasi dan dibahas dalam rapat program studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan organisasi ditunjukkan setiap bagian yang memahami dan mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan tatanan organisasi yang telah ditetapkan. Hal ini telah diatur sesuai dalam SK dan struktur organisasi program studi, sehingga dapat dipahami tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam program studi Pendidikan Informatika. Dalam pelaksanaannya dosen tetap yang melakukan tridharma perguruan tinggi juga melaksanakan tugas sebagai dosen pembimbing akademik, dosen pembimbing PPL dan skripsi.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian sebagai berikut: Ketua Program Studi
a. Menyusun Rencana dan program kerja Program studi sebagai pedoman kerja.
b. Membuat konsep rencana pengembangan Prodi sebagai bahan masukan ke institusi STKIP Citra Bina Nusantara seperti studi lanjut, pelatihan staf/ pengajar, laboran dan pelatihan soft skill mahasiswa.
c. Membimbing dan menilai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Program studi untuk bahan pengembangan.
d. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan/ akademik dalam Program studi kepada Wakil Ketua I Bidang Akademik.
e. Mengkoordinasikan pembuatan Silabus dan SAP.
f. Menyusun dan mengevaluasi beban tugas mengajar dosen setiap semester.
g. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu Program Studi.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian.
i. Mengajukan usul penugasan Dosen Perwalian Akademik kepada Wakil Ketua I Bidang Akademik .
j. Mengkoordinir pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan Dosen Perwalian Akademis.
k. Menyusun rencana biaya operasional Program Studi per tahun berdasarkan beban kerja dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan.
l. Menyusun rencana kebutuhan Dosen dan staf administrasi Program Studi.
m. Mengkoordinir Dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan beban tugas sesuai dengan keahliannya.
n. Menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan Program Studi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Sekretaris Program Studi
a. Membantu Ketua Program Studi menyusun konsep rencana dan program kerja tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membantu Ketua Program Studi menyusun konsep rencana pengembangan Program Studi (studi lanjut, pelatihan Dosen, laboran dan staf administrasi, pelatihan soft skill mahasiswa).
c. Membantu Ketua Program Studi membuat pembagian tugas perkuliahan dan beban mengajar dosen.
d. Mengkoordinasikan penyusunan konsep Silabus dan SAP berdasarkan ketentuan yang berlaku.
e. Menyusun instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f. Memantau kemajuan studi mahasiswa. g. Mengumpulkan nilai akhir semester.
H. Mengkoordinasi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir dengan Dosen pembimbing untuk kelancaran tugas akademik.
i. Menyusun rencana pelaksanaan praktikum.
j. Mengkoordinir ketatausahaan dan menghimpun dokumen yang berkaitan dengan Program Studi.
k. Menyusun konsep laporan pelaksanaan kegiatan Program Studi berdasarkan data dan informasi.
Dosen
a. Melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai beban tugas yang diberikan. b. Menjadi dosen pembimbing akademik untuk beberapa mahasiswa yang ditetapkan
program studi.
c. Menyediakan waktu konsultasi untuk bimbingan akademik kepada mahasiswa.
d. Mengevaluasi dan memperbaiki mekanisme proses belajar mengajar sesuai masukan yang diperoleh dari hasil rapat yang diadakan program studi.
e. Memberi masukkan atas segala kegiatan akademik dalam rangka perkembangan proses belajar mengajar sesuai dengan Visi dan Misi Institusi atau Program Studi pda rapat program studi.
UU No. 20 thn 2003 BAB XI Pendidik dan tenaga kependidikan pasal 39 yaitu: Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.
Selain itu tenaga kependidikan juga memiliki tanggung jawab lainnya seperti:
a. Membantu administrasi yang berkaitan dengan kelancaran aktivitas perkuliahan.
b. Mempersiapkan perlengkapan dokumen kemahasiswaan serta KRS, KHS, Tes, UTS dan UAS.
c. Mempersiapan kelengkapan untuk penawaran matakuliah pada tiap semester, menghubungi dosen tidak tetap.
d. Mempersiapkan kebutuhan Dosen dalam proses belajar mengajar.
e. Menyiapkan surat administrasi bagi mahasiswa untuk keperluan survei, magang, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pihak luar.
f. Menyusun perlengkapan keperluan yudisium mahasiswa yang telah lulus Tugas Akhir. g. Mempersiapkan data-data yang telah disetujui di tingkat program studi ke unit lain yang
terkait di lingkungan Institusi.
h. Menyiapkan data-data administrasi keuangan, yaitu honorarium Dosen dan tenaga kependidikan.
i. Membantu mempersiapkan dokumen untuk keperluan pelaporan ke Kopertis atau Dikti. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Dalam kepemimpinan publik program studi menjalin kerjasama dengan sekolah Citra Bangsa dari tingkat dasar sampai menengah berkaitan dengan praktek pengalaman belajar mengajar bidang TIK. Ke depan program studi akan bekerjasama dengan sekolah-sekolah lain di Kupang.
1.2.3 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan program studi didasarkan pada rencana strategis (Renstra) program studi dimana renstra tersebut selanjutnya dijabarkan kedalam rencana operasional yang dilaksanakan dalam setiap tahun akademik. Sistem pengelolaan akademik di bawah koordinasi Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen, yaitu planning, organizing, staffing, leading dan controlling.
Planning
Perencanaan di program studi Pendidikan informatika disusun dalam program kerja rapat program studi pada awal dan akhir tahun ajaran agar selaras dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan. Program kerja tersebut kemudian diajukan lagi pada Rapat Koordinasi (RAKOR) tahunan bersama dengan institusi untuk dibahas bersama. Sedangkan perencanaan operasional atau teknis yang bersifat insidentil dapat dilakukan
dalam rapat khusus program studi. Kualitas atau mutu perencanaan program studi akan dipantau oleh tim penjaminan mutu di tingkat institusi (Lembaga Penjamin Mutu/LPM).
Organizing
Pengorganisasian ditunjukkan melalui pengelolaan tenaga akademik dan tenaga kependidikan agar memiliki profesionalisme dalam melaksanakan kewajibannya. Hal ini mengacu pada SK yang dibuat oleh Ketua program studi tentang tugas tanggung jawab masing-masing unit dalam program studi.
Susunan Organisasi di Program Studi Pendidikan Informatika sebagai berikut:
Sistem pengelolaan program studi didasarkan pada rencana strategis (Renstra) program studi dimana renstra tersebut selanjutnya dijabarkan kedalam rencana operasional yang dilaksanakan dalam setiap tahun akademik. Sistem pengelolaan akademik di bawah koordinasi Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen, yaitu planning, organizing, staffing, leading dan controlling.
Staffing
Perwujudan staffing dilakukan pada pengelolaan dosen tetap ke dalam beberapa unit di program studi seperti bagian kemahasiswaan dan akademik. Juga dilakukan pada tenaga akademik (dosen tetap) terkait dengan proses pembelajaran, yang dilakukan dengan cara memberi beban kerja kepada tenaga akademik sesuai bidang keahlian. Selanjutnya
Ketua Program
Studi
Sekretaris Program
Studi
Tenaga
Kependidikan
Dosen
Program Studi
Mahasiswa
berdasarkan bidang keahlian dan konsentrasi, program studi menentukan mata kuliah yang akan diampu oleh masing-masing di tiap semester. Pengorganisasian dikoordinasikan di dalam rapat Semester Program Studi.
Leading
Leading dilakukan Ketua program studi untuk mengarahkan, memberikan motivasi dan melakukan komunikasi kepada seluruh tenaga akademik dalam pelaksanaan kegiatan program studi Pendidikan Informatika untuk mencapai visi, misi, sasaran dan tujuan program studi. Aktivitas pengarahan dan motivasi dilakukan dengan cara memberikan ketauladanan serta penegakan reward/ punishment. Contohnya seperti: pemberian penghargaan bagi tenaga pengajar yang berprestasi, dan pemberian peringatan kepada tenaga pengajar yang kinerjanya belum optimal. Tujuannya agar memotivasi tenaga pengajar untuk meningkatkan prestasinya dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
Controlling
Sistem pengontrolan dilakukan dengan cara memantau program kerja dan hasil kerja program studi. Seluruh kegiatan dipantau dengan cara memberikan SOP bagi setiap kegiatan, mencocokkan kesesuaian antara pelaksanaan dengan SOP dan mengevaluasi hasil akhir. Adanya pemantauan beban kerja baik untuk tenaga akademik maupun tenaga kependidikan sehingga pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan motivasi tinggi, dan akan berdampak pada kinerja tenaga akademik, tenaga kependidikan, serta kepuasan mahasiswa.
Untuk menjamin mutu pembelajaran dan manajemen program studi yang baik, juga dilakukan mekanisme evaluasi terhadap kinerja masing-masing dosen dan tenaga kependidikan yang melibatkan semua elemen program studi, mulai dari Ketua Program Studi sampai seluruh tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Mekanisme evaluasi diatur di dalam SOP Program Studi.
1.2.4 Penjaminan Mutu
Penjaminan Mutu dilakukan oleh LPMPT (Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi).
Berikut hal-hal yang dibahas dalam Penjaminan Mutu pada Program Studi Pendidikan Informatika mencakup :
1. Mutu akademik : kesesuaian tingkat mutu kuliah dengan tujuannya, keterbaruan kurikulum, serta sejauh mana pencapaian tujuan kurikulum.
2. Mutu pembelajaran : mutu dan motivasi dosen, daya tarik dan relevansi mata kuliah, keefektifan metode pembelajaran, manajemen perkuliahan, evaluasi kurikulum, tanggapan mahasiswa serta kemampuan mata kuliah mengembangkan pengetahuan mahasiswa, pemahaman atau kompetensi yang diperlukan untuk tingkatan yang dibutuhkan.
3. Mutu dukungan pelayanan kepada mahasiswa dan dosen oleh unit layanan akademik dan oleh prasarana administrasi.
4. Tingkat pencapaian mahasiswa : tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kemajuan studi, dan hasil penilaian formal, ke depan saat ada lulusan Pelaksanaan Penjaminan Mutu Program Studi Pendidikan Informatika akan menilai tingkat pencapaian lulusan (alumni) dalam memperoleh pekerjaan beserta penghargaannya.
5. Tingkat kepuasan stakeholders/ pengguna lulusan.
Jaminan mutu pada Program Studi Pendidikan Informatika dilaksanakan dengan pendekatan siklus PDCA (Plan – Do – Check – Action).
1. Perencanaan Mutu (Plan)
Plan berkaitan dengan perencanaan mutu, meliputi penetapan tujuan mutu beserta indikator pencapaiannya, penetapan kebijakan mutu, serta penetapan prosedur untuk pencapaian tujuan mutu.
2. Pelaksanaan (Do)
Untuk implementasi penjaminan mutu pendidikan, maka seluruh proses inti pendidikan pada program studi, termasuk proses pendukung dalam hal ini pelayanan administrasi akademik dilaksanakan sesuai dengan Dokumen Kebijakan Mutu, Standar Mutu dan Manual Prosedur. yang telah ditetapkan dan diterbitkan sejak tahun 2015.
3. Evaluasi (Check)
Evaluasi pelaksanaan proses pendidikan dan jaminan mutunya dilaksanakan melalui pengukuran kepuasan pelanggan, pemantauan dan pengukuran proses, pemantauan dan pengukuran produk serta menganalisa hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan.
4. Tindak Lanjut (Action)
Hasil analisa setiap proses tersebut di atas dikomunikasikan dan dibahas dalam Rapat Program Studi yang dilaksanakan setiap semester
Deskripsi SWOT Komponen Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Kekuatan (S)
1. Adanya
peraturan
yang
jelas
tentang sistem tata pamong
2. Pelaksanaan tata pamong
masing-masing unsur yang sudah terlampir
di dalam SOP
3. Adanya komunikasi dan kerjasama
yang baik antar masing-masing
unsur dalam program studi
4. Adanya sistem penjaminan mutu
yang baik
Kelemahan (W)
1. Kurangnya
kerjasama
dengan
pihak luar
2. Masih
kurangnya
tenaga
administrasi untuk program studi
3. Kurangnya
pemahaman
mahasiswa dan dosen tentang
etika akademik
Peluang (O)
1. Terbentuknya pola kerja yang baik
sehingga
lebih
terarah
dan
terstruktur
2. Merupakan program studi pertama
yang
menawarkan
pendidikan
Informatika.
3. Potensi kerjasama dengan pihak
luar agar meningkatkan mutu.
Ancaman (T)
1. Perubahan model pengelolaan tata
pamong institusi dan yayasan yang
memungkinkan perubahan sistem
tata pamong dan pengorganisasian
program studi
2. Persaingan dari intitusi/program
studi lain misalnya: program studi
teknik informatika
1.3. Mahasiswa dan Lulusan.
1.3.1 Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.
Sistem Penerimaan mahasiswa baru Pendidikan Informatika mengacu pada Penerimaan mahasiswa baru STKIP Citra Bina Nusantara. Di mana Penerimaan Mahasiswa Baru setiap tahunnya mengacu kepada Buku Panduan Penerimaan Mahasiwa Baru yang menjadi panduan dalam proses rekruitmen dan seleksi mahasiwa baru. Buku Panduan ini berisi tentang Prosedur Penerimaan Mahasiwa Baru STKIP Citra Bina Nusantara dan memuat kebijakan umum, kriteria terkait penerimaan mahasiswa baru dan penetapan hasil seleksi.
1.3.2 Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan kreativitas).
Profil mahasiswa program studi pendidikan informatika tahun 2014/2016 Daya tampung : 50 orang
Mahasiswa yang mengikuti seleksi : 19 orang Mahasiswa yang lulus seleksi : 18 orang
Profil mahasiswa program studi pendidikan informatika tahun 2014/2016 Daya tampung : 100 orang
Mahasiswa yang mengikuti seleksi : 40 orang Mahasiswa yang lulus seleksi : 34 orang
Adapun kondisi keadaan ekonomi orang tua mahasiswa pendidikan informatika ditunjukkan pada gambah di bawah ini
keadaan ekonomi orang tua mahasiswa paling banyak berpendapatan di bawah 500 ribu yaitu sebanyak 38 orang.
1.3.3 Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika dilibatkan pada berbagai kegiatan baik di tingkat fakultas dan Program Studi seperti kuliah umum dan seminar. Pihak Program Studi melibatkan mahasiswa agar dapat memacu potensi pengembangan mahasiswa. Kegiatan semacam ini juga memberikan pengalaman serta kepribadian mahasiswa untuk mempertinggi kepercayaan dirinya Pada tahun akademik 2016/2017 mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat oleh dosen. kegiatan-kegitan ini untuk menumbuhkan pengembangan potensi dan kompetensinya dalam bidang penelitian.
1.3.4. Kegiatan ekstra-kurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka menunjang mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dibedakan menjadi 2 yaitu kelembagaan dan Olahraga. Pada bidang kelembagaan terdapat himpunan mahasiswa prodi dengan seluruh kegiatannya, serta penggantian kepengurusan dilaksanakan setiap tahun sekali. Pada bidang olahraga terdapat minat volly, Futsal dan Badminton. Kegiatanya dilaksanakan setiap minggu sekali. Mahasiswa juga ikut dalam kegiatan lomba. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Pendidikan Informatika
1.3.5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program studi).
Minat dan animo calon mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika dari tahun 2014/2015 mulai meningkat. Hal ini ditunjukkan meningkatnya jumlah pendaftar pada tahun 2015/2017. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui promosi secara terus menerus melalui penyebaran brosur dan melakukan promosi kesekolah-sekolah. Untuk meningkatkan penerimaan mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Informatika juga melakukan try out ke sekolah-sekolah yang ada diseluruh Daratan Timor. Sistem penerimaan mahasiswa baru STKIP Citra Bina Nusantara dilakukan melalui beberapa jalur yaitu Jalur Prestasi dan jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
1.3.6 Pelayanan untuk mahasiswa:
a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik.
Bantuan tutorial yang bersifat akademik kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika meliputi perkuliahan dan konsultasi untuk mengatasi kesulitan belajar belum dilakukan. Pelayanan tugas-tugas mahasiswa dilakukan secara online dan manual. Pelayanan tugas secara online dilakukan melalui email masing-masing dosen.
b. Informasi dan bimbingan karir.
Layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa STKIP Citra Bina Nusantara dilakukan oleh dosen PA, dosen bimbingan dan konseling. Penyebaran informasi kerja (part time) kepada mahasiswa dilakukan melalui papan pengumuman yang dimiliki STKIP Citra Bina Nusantara. Penyebaran bursa kerja belum pernah dilakukan oleh STKIP Citra Bina Nusantara dikarenakan belum terdapatnya lulusan STKIP Citra Bina Nusantara. Perencanaan karir, pelatihan melamar kerja dan layanan penempatan kerja juga dilakukan secara personal oleh dosen kepada mahasiswa.
Bimbingan karier ini dilakukan kepada mahasiswa yang ingin melakukan kerjaan sampingan diluar jam kuliah. Hal ini dianggap sangat membantu bagi mahasiswa.
c. Konseling pribadi dan sosial.
Konseling pribadi dan sosial Pendidikan Informatika masih belum mempunyai wadah formal. konseling mahasiswa mengenai pribadi dan sosial dilakukan melalui bimbingan ke perwalian akademik. Mahasiswa diberi waktu berkonsultasi mengenai masalah-masalah pribadi maupun sosial yang dihadapinya.
1.3.7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
Kompetensi lulusan Program Studi Pendidikan Informatika yaitu sebagai berikut : 1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam bidang ilmu Pendidikan Informatika 2. Memiliki keterampilan intelektual, keterampilan praktis di bidang Pendidikan Informatika 3. Memiliki keterampilan manejerial.
4. Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, disiplin, taat, menjungjung tinggi norma, moral, agama, bersikap adaptif dan beretos kerja yang baik dalam setiap kegiatan.
1.3.8. Hasil pembelajaran:
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kompetensi lulusan yang diharapkan Program Studi Pendidikan Informatika yaitu sebagai berikut :
1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam bidang ilmu Pendidikan Informatika,
2. Memiliki keterampilan intelektual, keterampilan praktis di bidang Pendidikan Informatika
3. Memiliki keterampilan manejerial.
4. Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, disiplin, taat, menjungjung tinggi norma, moral, agama, bersikap adaptif dan beretos kerja yang baik dalam setiap kegiatan.
Untuk kompetensi yang dicapai masih belum bisa diukur dan dideskripsikan, karena Program Studi Pendidikan Informatika masih belum memiliki lulusan
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan.
Kesesuaian kompetensi yang dicapai sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan belum dapat diukur dan dideskrisikan karena Program Studi Pendidikan Informatika belum mempunyai lulusan.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).
Data kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa belum dapat diukur dan dideskripsikan, karena Program Studi pendidikan Informatika belum memiliki lulusan.
d. Kepuasan lulusan.
Poin ini belum dapat dideskripsikan karena Program Studi Pendidikan Informatika belum memiliki lulusan.
1.3.9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Point ini belum dapat dideskripsikan karena Program Studi Pendidikan Informatika belum memiliki lulusan.
1.3.10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
Program Studi Pendidikan Informatika belum memiliki karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian baik yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
Deskripsi SWOT Komponen Mahasiswa dan Lulusan
Kekuatan (S)
1. Merupakan program studi pertama
yang menghasilkan lulusan guru di
bidang komputer.
2. Merupakan Program Studi
satu-satunya di Provinsi Nusa Tenggara
Timur
3. Merupakan program studi yang
menggabungkan
kemampuan
Teknologi infromasi dan komunikasi
dengan pendidikan.
Kelemahan (W)
1. Jumlah mahasiswa yang masih
kurang setiap tahun.
2. Kurangnya
peminatan
atau
promosi tentang program studi.
3. Sampai saat ini belum ada lulusan
dari program studi.
Peluang (O)
1. Kebutuhan
guru
komputer
di
wilayah NTT khususnya di Kupang
yang masih banyak.
2. Semakin berkembangannya ilmu
pengetahuan
bebasis
teknologi
informasi dan komunikasi
Ancaman (T)
1. Dihapuskanya kurikulum pendidikan Teknologi informasi dan komunikasi di sekolah.
1.4. Sumber Daya Manusia.
1.4.1 Sistem Seleksi
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan
Sistem rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) pada Program Studi Pendidikan Informatika dilakukan secara transparan dan didasarkan pada tingkat kebutuhan dan tingkat kompetensi. Sistem seleksi (Dosen dan Tenaga Kependidikan) dilaksanakan setelah publikasi akan kebutuhan tenaga dosen dan kependidikan lewat media cetak dan elektronik. Bagi pelamar yang berminat harus memasukan lamaran dan persyaratan yang telah ditentukan. Setelah itu calon tenaga dosen dan tenaga kependidikan mengikuti serangkaian prosedur seleksi yang dilakukan oleh Yayasan Citra Bina Insan Mandiri, yang kemudian diteruskan hasilnya ke STKIP Citra Bina Nusantara pada Program Studi Pendidikan Informatika.
a) Sistem Rekrutmen Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Informatika Calon Dosen Tetap harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut:
● Berijazah minimal Magister (S-2) dan atau Doktor (S-3) pada Bidang Ilmu Informatika atau Bidang Imu lainnya yang berkompeten;
● Bersedia bekerja penuh waktu, dengan beban tugas institusional minimal 12 SKS. Calon Dosen Tetap wajib mengajukan lamaran tertulis yang ditujukan kepada Ketua Yayasan Citra Bina Insan Mandiri, C.q. Ketua STKIP Citra Bina Nusantara dengan melampirkan semua persyaratan. Seleksi calon Dosen Tetap Program Studi Informatika dilakukan oleh HRD Yayasan Citra Bina Insan Mandiri. HRD akan mempelajari data calon dosen yang bersangkutan, kemudian dilakukan serangkaian test, seperti test akademik (keilmuan), psikotes dan wawancara. Tes kemampuan akademik dilakukan oleh STKIP Citra Bina Nusantara dalam hal ini Program Studi Informatika. Apabila yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan dan telah lulus tes maka HRD akan melaporkan hasil Tes serta mengusulkan calon Dosen Tetap tersebut menjadi Dosen Tetap kepada Kepala Bagian Administrasi dan Kepegawaian STKIP Citra Bina Nusantara. Selanjutnya Kepala Bagian Administrasi dan Kepegawaian meneruskan kepada Ketua STKIP Citra Bina Nusantara dan Ketua Program Studi Pendidikan Informatika. Calon Dosen Tetap yang telah diterima selanjutnya diangkat menjadi Dosen Tetap oleh Yayasan, yang kemudian diberikan SK setelah melewati masa percobaan dengan kurun waktu 3 bulan.
b) Sistem Rekruitmen Dosen Tidak Tetap
Rekrutmen Dosen Tidak Tetap dilakukan berdasarkan surat lamaran yang diterima dan adanya referensi dari teman sejawat yang sudah mengajar. Seleksi Dosen Tidak Tetap diatur sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan di tingkat institusi. Calon Dosen Tidak Tetap harus memenuhi persyaratan umum yaitu berijazah minimal Magister (S-2) dan atau Doktor (S-3)
yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetensinya. Jika calon dosen tidak tetap tersebut diterima maka akan dipertemukan dengan ketua STKIP Citra Bina Nusantara bersama Ketua Program Studi Pendidikan Informatika yang kemudian akan diangkat menjadi Dosen Tidak Tetap oleh Yayasan.
c) Sistem Rekruitmen Tenaga Kependidikan.
Untuk Tenaga Kependidikan, rekruitmen dilakukan dengan serangkaian tes yaitu: • Seleksi umum dan administrasi.
• Seleksi Kompetensi. • Seleksi Wawancara.
Seleksi yang dilakukan untuk rekrutmen tenaga kependidikan diatur sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua STKIP Citra Bina Nusantara. Calon tenaga kependidikan yang telah memenuhi persyaratan administrasi akan mengikuti tes dan wawancara oleh HRD, kemudian hasil tersebut dilaporkan kepada Kepala Bagian Administrasi dan Kepegawaian STKIP Citra Bina Nusantara yang selanjutnya akan ditetapkan oleh Ketua STKIP Citra Bina Nusantara. Ketua Program Studi dengan mengetahui Ketua STKIP Citra Bina Nusantara akan melaporkan hasil perekrutan kepada Yayasan Citra Bina Insan Mandiri yang kemudian diberikan SK setelah melewati masa percobaan.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan Dosen
a) Upaya Kecukupan Tenaga Dosen
● Menerima tenaga dosen baru setiap tahun dengan berdasar pada ratio kecukupan tenaga dosen dan jumlah mahasiswa.
● Bekerjasama dengan pihak eksternal untuk perbantuan tenaga dosen yang sesuai kualifikasi dan relevan dengan kebutuhan.
b) Upaya Kualifikasi Tenaga Dosen
Meningkatkan jenjang Pendidikan Formal bagi tenaga edukatif melalui bantuan beasiswa S-2 dan S-3 dari institusi sesuai dengan ketersediaan anggaran, maupun beasiswa dari pihak luar secara bergantian.
c) Upaya Pengembangan Tenaga Dosen
● Bekerjasama dengan pihak ketiga dan stakeholder untuk membantu para tenaga dosen mendapatkan bantuan biaya pendidikan di dalam dan luar negeri.
● Meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar melalui kegiatan pelatihan, workshop, dan penelitian oleh Institusi atau bekerjasama dengan institusi lain dan disesuaikan dengan program unggulan dari masing-masing Program Studi.
● Mengirimkan dosen untuk mengikuti kegiatan seminar, simposium yang diselenggarakan baik oleh tingkat Program Studi, Perguruan Tinggi lain, maupun oleh instansi Pemerintah dan Swasta, baik di dalam maupun di luar negeri.
d) Kendala dalam pengembangan tenaga dosen
● Terbatasnya kesempatan untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat secara internal.
● Minimnya kegiatan profesional development bagi dosen.
● Terbatasnya dana beasiswa yang disediakan bagi tenaga dosen untuk melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi.
Tenaga Kependidikan
Program Studi Pendidikan Informatika memiliki 1 orang Teknisi dan 1 orang Tenaga Administrasi. Dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan maka Program Studi Pendidikan Informatika melalukan berbagai upaya. Tahapan/upaya yang dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan akademik dan non akademik. Upaya yang telah dilakukan yaitu mengikut sertakan tenaga kependidikan dalam seminar dan workshop sesuai kompetensi misalnya workshop instalasi komputer bagi teknisi, workshop adminitrasii perkantoran bagi tenaga adminitrasi pada Program Studi.
3. Profil dosen dan tenaga pendukung : mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).
Jumlah dosen tetap pada Program Studi Pendidikan Informatika berjumlah 6 (tujuh) orang, 6 orang berpendidikan S2. Rata-rata umur dosen tetap adalah 30 tahun. Baru satu orang Dosen tetap yang memiliki jabatan akademik Asisten Ahli. Aktivitas dosen tetap yang bidang bidang keahliannya sesuai dengan program studi dinyatakan dalam SKS rata-rata per semester pada satu tahun akademik terakhir 6 SKS. Dosen yang ada pada program studi telah memenuhi kualifikasi dosen sehingga dengan demikian dapat menjamin mutu pendidkan pada program studi. Sedankgan untuk ketersediaan dan kecukupan dosen masih dikatakan cukup dikarenakan jumlah mahasiswa yang sampai saat ini masih sedikit juga.
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).
Dosen pada program studi masih kurang dalam hal penelitian maupun PkM di karenakan minimnya informasi tentang hal tersebut. Namun pada tahun 2016 telah dijalankan PkM yang melibatkan mahasiswa. Dan beberapa dosen sementara melakukan peneltian sebagai dosen pemula.
5.
Peraturan kerja dan kode etik
Peraturan kerja dan kode etik pada program studi mengacu pada Keputusan Ketua
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra BIna Nusantara No. 001/STKIP
CBN/IV/2011 001/STKIP CBN/IV/2011
6. Pengembangan staf
Pada pengembangan staf program studi belum dilakukan karena program studi belum
memiliki mahasiswa yang banyak.
7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya
Program Studi Pendidikan Informatika STKIP Citra Bina Nusantara telah melakukan
berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas dosen. Diantaranya memberikan
beasiswa lanjut studi S2 kepada tenaga kependidikan untuk melanjutkan studi.
Deskripsi SWOT Komponen Sumber Daya Manusia
Kekuatan (S)
- Program Studi Teknik
Informatika memiliki dosen tetap
yang semuanya berpendidikan
S2 dan fresh graduate
- Rata-rata dosen sudah memiliki
kualifikasi sesuai bidang ilmu
Kelemahan (W)
-
- Masih minimnya dalam hal penelitian
dan PkM yang dilakukan oleh para
dosen.
- - Kurangnya proaktif dosen dalam
mengurus kenaikan Jabatan
Fungsional (Jafung) sehingga baru 1
orang dosen yang bergelar akademik
Asisten Ahli
- - - Belum ada dosen yang berpendidikan
S3
Peluang (O)
- Untuk meningkatkan kualitas
dosen, yayasan menyediakan
dana penelitian kepada dosen
yang tertarik melakukan
penelitian atau PkM
Ancaman (T)
- Masih minimnya dosen tetap pada program studi sehingga jika ada dosen yang tiba-tiba memutuskan kontrak dengan institusi maka akan berpengaruh pada nisbah dosen
1.5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik.
1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran.
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya.
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
Suasana akademik pada Program Studi Pendidikan Informatika ditunjang dengan penyediaan prasarana dan sarana yang memadai sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Selain itu penyediaan ruang kelas yang cukup, ketersediaan laboratorium dan perpustakaan serta kapasitas internet yang memadai dapat membantu mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dalam mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan.
3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi). Total SKS pada Program Studi Pendidikan Informatika adalah 150 SKS yang terdiri dari 51 (138 sks) mata kuliah wajib, dan 4 (12 sks) mata kuliah pilihan.
4.
Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).
Adanya keterkaitan secara tidak langsung antara mata kuliah yang ada pada program
studi dengan program studi yang lain dengan tujuan agar mahasiswa dapat bersaing
dalam dunia kerja. Mahasiswa bukan hanya diharapkan untuk menguasai bidang
ilmunya sendiri namun perlu menguasai bidang ilmu yang lain juga.
5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan
kepentingan internal lembaga.
Kurikulum yang disusun disesuaikan dengan kebutuhan pasar sebagai contoh mata
kuliah enterpreneurship. Mata kuliah ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan
masyarakat tentang teknologi informasi.
6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara
individual/kelompok mahasiswa tertentu.
Pemilihan Mata kuliah pilihan pada Program Studi Pendidikan Informatika ditentukan
oleh program studi dikarenakan jumlah mahasiswa yang masih sedikit. Beberapa mata
kuliah antara lain Multimedia, Analisis dan Desain Sistem, Rekayasa Perangkat Lunak
dan Sistem Keamanan Informasi.
7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan studi,
mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi
khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang
dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan
pemerolehan pekerjaan.
Kurikulum dan mata kuliah yang ada pada program studi dapat membantu mahasiswa ketika menyelesaikan studi di institusi STKIP Citra Bina Nusantara. Lulusan diharapkan dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S2) ataupun bisa menjadi seorang guru profesional di semua jenjang pendidikan.
8. Misi pembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.
Sampai saat ini Program Studi Informatika STKIP Citra Bina Nusantara belum mengadakan pelatihan dan pengembangan kompentensi pada bidang yang sesuai dengan bidang keahlian program studi. Namun para dosen telah mengikuti beberapa kegiatan pelatihan diluar institusi yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dosen.
b. Efisiensi internal dan eksternal.
Demi meningkatkan efesiensi internal di kelas kegiatan proses belajar mengajar pada Program Studi Pendidikan Informatika dibuat dengan basis ICT. Ketersediaan LCD dan komputer dapat menunjang proses belajar mengajar di kelas. Sedangkan untuk meningkatkan efisiensi eksternal program studi memberikan tugas observasi kepada mahasiswa untuk langsung terjun melakukan praktek di lapangan.
9. Mengajar
a.