MORFOLOGI KARTILAGO SIRING PADA AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) JANTAN DAN BETINA
Hana Eliyani 1) ,Yulitasari 2) , Chairul Anwar1) and Hardijanto 3) 1)Departemen Anatomi Veteriner, 2)Mahasiswa, 3) Departemen Reproduksi
Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
ABSTRACT
Syrinx is the organ that produces vocalization in bird which consists of labia, membrane and cartilage. With the aim of accessing and describing morphological anatomy of vocal tract, this study presents the finding of a comparative analysis of the syrinx of 18 specimens belonging to 9 male and 9 female of chickens resp. The specimens were stored in 10 % formalin for 14 days. The size of the vocal tract (i.e tymphanum cartilage, tracheosyringealis and right and left bronchosyringealis cartilage) were measured. The length of widest point of antero-posterior and latero-laterale of each cartilages tested for sexual-size differences with ANOVA. This result indicated that the male’s magnitude in syringeal length is larger than the female (p<0,05) neither between of antero-posterior tymphanum (7,22±0,5 vs 6,2 ± 0,63 mm);, tracheosyringealis (6,87±0,35 vs 5,9±0,62 mm) nor right bronchosyringealis cartilage (5,07±0,38 vs 4,42±0,6 mm). Otherwise in left bronchosyringealis cartilage of the female larger than the male (5,09 ± 0,45 mm vs 4,24 ± 0,62 ). The latero-lateral size neither of tymphanum (2,40 ± 0,5 vs 2,,40 ± 0,45 mm); tracheosyringealis (2,01 ± 0,37 vs 1,95 ± 0,53 mm ) nor right bronchosyringealis (2,84 ± 0,35 vs 2,5±0,38 mm) cartilage was similar between sexes (p>0.05) but it was detected with the left bronchosyringealis cartilage of male bird being slightly wider than female. (3,02 ± 0,37 vs 2,46 ± 0,43 mm)
Key word: Gallus domesticus, syrinx, cartilage, morphometric ,
Pendahuluan
Ayam pejantan berupaya memikat betina dengan bunyi kokok sebagai alat komunikasi (Suthers, 2004; Mooney et al., 2008). Organ yang memproduksi kokok ayam jantan adalah bagian dari saluran respirasi yang disebut siring. Perangkat ini terletak antara trachea dan bronchus sehingga diklasifikasikan sebagai siring tracheobronchial (Myer, 1971; Getty, 1975; Gaban-Lima and Hofling, 2006).
Suara berbeda antara burung jantan dengan betina menurut para
pakar disebabkan oleh ukuran siring ini (Miller et al., 2007). Saluran siring terdiri dari kartilago tymphanum, tracheosiringealis serta kartilago bronchosiringealis yang terpisah ke sisi kiri dan kanan.
Ukuran anatomi siring ayam kampung (Gallus domesticus) lokal Indonesia belum pernah di data, sehingga dipandang perlu mengkomparasi morfologi yang membedakan siring ayam jantan dengan betina.
Metode Penelitian
Penelitian ini memanfaatkan koleksi segar dari sampel siring 18 ekor ayam kampung dewasa (9 jantan dan 9 betina) berumur 7 bulan (Yildiz et al., 2005). Koleksi data dianalisis dengan Uji t, memakai piranti SPSS PSAW Statistic 18.
Pengukuran kartilago siring menggunakan Digital Caliper yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Jarak
panjang antero-posterior ditentukan berdasarkan jarak terjauh D ke V (gambar 1 kanan atas). Panjang antero-posterior dari ketiga kartilago diukur mulai cincin pertama sampai cincin terakhir. Jumlah cartilago tympanum ayam jantan ada empat sedangkan ayam betina hanya tiga cincin (Myer, 1071). Kartilago bronchosiringealis sisi kiri dan kanan juga diukur dengan cara yang sama.
Gambar 1.(kiri). Skema Siring sisi Kiri, Ty: kartilago tymphanum ; TS: kartilago
tracheosiringealis
BSs: kartilago bronchosiringealis kiri
(kanan). Skema pengukuran Antero-posterior ( D keV)
Skema pengukuran Laterolateral Ls (lateral snister); Ld (lateral dexter)
Jarak lebar latero-lateral, diukur dari titik terjauh kedua sisi lateral Ls-Ld (gambar 1 kanan bawah) masing-masing untuk ketiga macam kartilago.
Hasil dan Pembahasan
Hasil pengukuran terhadap tiga kartilago siring ayam kampung, yakni tymphanum, tracheosiringealis dan bronchosiringealis dari unggas jantan dan betina ditampilkan pada tabel 1.
Tabel 1 menunjukkan bahwa panjang antero-posterior dari tiga
kartilago pada ayam jantan adalah lebih besar dibanding ayam betina (p<0.05); kecuali kartilago bronchosiringealis kiri dari unggas jantan (4,24± 0,62 mm) berukuran lebih kecil (p<0.05) dibanding yang betina (5,09 ± 0,45 mm). Keadaan yang berlawanan dilaporkan Yildiz et al. (2005) yang mengamati pada burung merpati (Columbia livia).
Sumbu dorsal-ventral memanjang l Sumbu Laterolateral Ty TS BSs D V l Ls Ld
Selanjutnya lebar latero-lateral tiga kartilago antara ayam jantan dan betina tidak berbeda nyata ukurannya (p>0.05), kecuali pada
bronchosiringealis kiri ayam jantan agak lebih besar dibanding ayam betina (3,02 ± 0,37 mm vs 2,46 ± 0,43 mm) (p<0.05).
Tabel 1. Ukuran Kartilago Siring Ayam Kampung (Gallus Domesticus) Jantan dan Betina
Pengukuran
(mm) Kartilago Jantan Betina
Panjang antero-posterior Tymphanum 7,22 ± 0,50 a 6,2 ± 0,63 b Tracheosiringealis 6,87 ± 0,35 a 5,9 ± 0,62 b Bronchosyringealis Kanan 5,07 ± 0,38 a 4,42 ± 0,60 b Bronchosyringealis Kiri 4,24 ± 0,62 a 5,09 ± 0,45 b Lebar Latero-lateral Tymphanum 2,40 ± 0,5 a 2,40 ± 0,45 a Tracheosyringealis 2,01 ± 0,37 a 1,95 ± 0,53 a Bronchosyringealis Kanan 2,84 ± 0,35 a 2,5 ± 0,38 a Bronchosyringealis Kiri 3,02 ± 0,37 a 2,46 ± 0,43 b Keterangan : Superskrip berbeda pada baris yang sama menunjukan perbedaan signifikan (p<0,05)
Pengamatan penelitian ini mengasumsikan bahwa siring ayam kampung (Gallus domesticus) jantan lebih panjang walaupun ukuran kaliber tidak berbeda jauh antara keduanya. Pada kartilago bronchosyringealis keduanya sama-sama terlihat asimetris. Keadaan yang unik pada kartilago bronchosyringealis sisi kiri dari ayam jantan terlihat lebih pendek dengan kaliber lebih besar sedangkan yang betina salurannya lebih panjang tetapi kalibernya lebih sempit.
Diduga kuat bahwa morfologi bronchosyringealis yang sedemikian inilah yang mempengaruhi bunyi suara dengan frekuensi nada lebih rendah pada ayam jantan. Karakteristik bunyi kokok ayam jantan dipengaruhi hormon sexual yang dikendalikan dari sistem syaraf pusat. Secara fisiologis produksi suara merupakan hasil kerjasama antara siring, aliran udara dan kerja
otot motorik organ saluran respirasi (Miller et al, 2008).
Struktur anatomi kartilago tymphanum serta tracheosiringealis adalah rangkaian cincin tulang rawan yang dihubungkan oleh membran. Struktur cincin Kartilago brochosyringealis agak berbeda karena setengah lingkaran sisi lateral berupa tulang rawan namun setengah sisi medialnya berupa membrana tymphaniformis. Membrana ini segera membentuk vibrasi suara ketika aliran udara ekspirasi mengalir keluar menekan siring. Struktur ini masih diperkuat lagi oleh bentukan labia lateralis et medialis di cranial brochus, yang juga diperdebatkan sebagai penghasil suara serupa musculus vocalis (Yildiz et al, 2005; Mooney et al., 2008;
McLaughlin, 2009).
Sebagai motor siring terdapat sejumlah otot adductor yang
mengakomodasi keluar- masuk udara secara akurat melewati saluran respirasi. Otot untuk kebutuhan ini terdiri dari kelompok muskulus ekstrinsik yang bertaut di kartilago bronchosiringealis. Otot tersebut adalah m. Tracheolateralis dan tracheobronchiale ventralis et dorsalis (Gaban-Lima and Hofling. 2006).
Pengamatan dari penelitian ini terkait bentuk asimetris kartilago bronchosiringealis maupun ukuran
unik pada kartilago
bronchosiringealis kiri ayam jantan yang lebih gemuk pendek dibandingkan betina adalah sesuai dengan Suthers, (1997); Suthers and Goller, (1997); Miller et al. (2008); Mooney et al. (2008) serta Krakauer et al., (2009). Disebutkan bahwa umumnya siring kiri menghasilkan frekuensi suara lebih rendah dari pada kanan, lebih lanjut diasumsikan bahwa bentuk asimetris pada kartilago bronchosiringealis inilah yang mampu memberi variasi frequensi resonans suara antar jenis kelamin, bahkan antar species seekor burung.
Kesimpulan
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ukuran siring ayam kampung (Gallus domesticus) jantan lebih panjang walaupun ukuran kaliber tidak berbeda jauh antara jantan dengan betina. Ukuran kartilago bronchosyringealis terlihat asimetris baik pada jantan maupun betina. Kartilago bronchosyringealis sisi kiri pada ayam jantan terlihat lebih pendek dengan kaliber lebih besar sedangkan pada betina salurannya lebih panjang tetapi kalibernya lebih sempit.
Daftar Pustaka
Gaban-Lima, R. and E. Hofling. 2006. Comparative Anatomy of the Syrinx in the Tribe Arini (Aves: Psittacidae). Braz. J. Morphol. Sci. 23(3-4): 501-512
Kraukauer, A. H., M. Tyrrel, K. Lehmann, N. Losin, F. Goller and G. L. Patricelli. 2009. Vocal and Anatomical for Two- Voiced Sound Production in the Greater Sage-grouse Centrocercus urophasianus. The Journal of Experimental Biology 212: 3719-3727
McLaughlin, P. S. 2009. Chaos in
Bird Vocalizations A Senior
Project
submitted
to
The
Division
of
Science,
Mathematics, and Computing
of Bard College. New York
Miller, E. H, S. S. Seneviratne, I. L.Jones, G. J. Robertson and S. I. Wilhelm. 2008. Siringeal Anatomy and Allometry in Murres (Alcidae: Uria). J. Ornithol. DOI 10.1007/s10336-008-0304-z
Mooney, R., J. Prather and T. Robert. 2008. Neurophysiology of Birdsong Learning. Durham NC USA: 442-474
Myer, J. A. 1971. Studies of the Syrinx of Gallus domesticus. J. Morp. 29: 165-215
Suthers, R. A. 1997. Peripheral Control and Lateralization of Birdsong. J. Neurobiol. 33: 632-652
Suthers, R. A. and Goller, F. 1997. Motor Collerates of Vocal Diversity in Songbirds. In Current Ornithology (ed. V. J. Nolan, E. Ketterson and C. F. Thompson). Pp. 235-288. New York. Plenum Press
Yildiz, H., B. Yilmaz and I. Arcan. 2005. Morphological Stucture of the Syrinx in the BuRoller Pigeon (Columba livia). Bull Vet Inst Pulaway 49: 323-327