1
JENIS UMPAN DAN HASIL TANGKAPAN KEPITING BAKAU
(Scylla serrata) DI KAWASAN HUTAN MANGROVE KELURAHAN
BELAWAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
ALEX SUHERI SIANIPAR
120302033PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
2
JENIS UMPAN DAN HASIL TANGKAPAN KEPITING BAKAU
(Scylla serrata) DI KAWASAN HUTAN MANGROVE KELURAHAN
BELAWAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
SKRIPSI
ALEX SUHERI SIANIPAR
120302033PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
3
JENIS UMPAN DAN HASIL TANGKAPAN KEPITING BAKAU
(Scylla serrata) DI KAWASAN HUTAN MANGROVE KELURAHAN
BELAWAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
SKRIPSI
ALEX SUHERI SIANIPAR
120302033Skripsi Sebagai Satu Diantara Beberapa Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan di Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
4
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian : Jenis Umpan dan Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Kawasan Hutan Mangrove Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara
Nama : Alex Suheri Sianipar
NIM : 120302033
Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan
Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing
5
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Alex Suheri Sianipar NIM : 120302033
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Jenis Umpan dan Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Kawasan Hutan Mangrove Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara” benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di akhir skripsi ini.
Medan, Juli 2017
Alex Suheri Sianipar NIM. 120302033
i ABSTRAK
ALEX SUHERI SIANIPAR. Jenis Umpan dan Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Kawasan Hutan Mangrove Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan belawan Provinsi Sumatera Utara. Dibawah bimbingan HASAN SITORUS dan ZULHAM APANDY HARAHAP.
Kelurahan Belawan Sicanang merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah administratif Kecamatan Medan Belawan. Salah satu mata pencaharian masyarakat Sicanang adalah nelayan penangkap kepiting bakau. Alat tangkap yang digunakan nelayan di daerah tersebut untuk menangkap kepiting adalah Bubu. Umpan yang biasa digunakan untuk menangkap kepiting oleh nelayan di daerah Sicanang seperti ikan Belanak, ikan Mujair, dan ikan Belut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis umpan terhadap hasil tangkapan kepiting bakau (Scylla serrata) dan mengetahui jenis umpan terbaik dalam penangkapan kepiting bakau dikawasan hutan Mangrove Belawan Sicanang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2017 – 25 Februari 2017 dan menggunakan eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL). Untuk mengetahui pengaruh jenis umpan terhadap hasil tangkapan Kepiting Bakau digunakan Analisis Variansi (ANOVA) dan uji BNT, serta Untuk mengetahui jenis umpan yang terbaik maka dilakukan uji beda rata-rata dengan melihat nilai Koefisien Keragaman (KK) data penelitian. Hasil tangkapan dengan menggunakan umpan ikan Mujair sebanyak 3,0 kg dengan rata-rata setiap sampling sebesar 0,75 kg, jenis umpan Ikan Belut sebanyak 5,4 kg kg dengan rata-rata setiap sampling (ulangan) sebesar 1,35 kg, dan jenis umpan Ikan Belanak sebanyak 4,7 kg dengan rata-rata persampling 1,18 kg. Dari hasil Analisis Variansi diketahui bahwa jenis umpan berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan, dengan demikian Hipotesis H0 ditolak, dan H1 diterima. Dari hasil uji
BNT didapatkan bahwa jenis umpan Ikan Belut (0,17) berbeda nyata, dengan jenis umpan Ikan Belanak (0,43), dan Ikan Mujair (0,60), karena nilai BNT dari masing – masing perlakuan lebih besar dari nilai BNT(0,05) sebesar 0,15. Sehingga Penggunaan jenis umpan yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap hasil tangkapan Kepiting Bakau dan Jenis umpan yang terbaik menangkap Kepiting Bakau di Kelurahan Belawan Sicanang adalah Ikan Belut.
Kata Kunci : Kepiting Bakau, Umpan, Bubu, Kelurahan Belawan Sicanang.
ii ABSTRACT
ALEX SUHERI SIANIPAR. Type of Bait and Catch of Mangrove Crab (Scylla
serrata) in Mangrove Forest at Belawan Sicanang Village, Medan Belawan
District, North Sumatera Province. Under academic supervision by HASAN SITORUS and ZULHAM APANDY HARAHAP.
Belawan Sicanang village was one of villages in Districts of Medan Belawan. One of people's livelihood in Sicanang was crabber of Mangrove crab. The fishing gear used by fishermen to catch crabs was Bubu. Bait commonly used to catch crabs by fishermen in the area such as Belanak , Mujair, and Eels. The aim of this research was to know the influence of bait type to the catch of mangrove crab (Scylla serrata) and to know the best bait type in mangrove crab catch in Belawan Sicanang Mangrove forest area. The study was conducted on February 4th - February 25th, 2017 and used the Complete Randomized Design experiment. To know the influence of the type of bait to the Catch of Mangrove Crab was used Analisys of Variance (ANOVA) and LSD test, and To know the best type of bait then the average difference test by looking at the value of Coefficient of Diversity of research data. The catch by using the fish bait of Mujair as much as 3.0 kg with the average of each sampling of 0.75 kg, the type of fish feed of the Eel as much as 5.4 kg with the average of each sampling (repeat) of 1.35 kg, and Belanak Fish bait type as much as 4.7 kg with an average of 1.18 kg persampling. From the result of Variance Analysis it was known that the bait type has a significant effect on the catch, thus Hypothesis H0 is rejected,
and H1 was accepted. From the result of LSD test, it was found that the Eels Fish
(0.17) was significantly different, with Belanak Fish (0.43) and Mujair (0.60), as LSD value of each treatment was greater than the value LSD (0.05) of 0.15. So the use of different types of baits has a real effect on the catch of Mangrove Crabs and the best type of bait to catch the Mangrove Crab in Belawan Sicanang Village is Eel.
iii
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 17 Desember 1993. Anak ke lima dari enam bersaudara dari pasangan Bapak Parluhutan Sianipar dan Ibu Duma Br Lumbanbatu.
Pendidikan formal pertama diawali di SD INPRES 034781, Kecamatan Sidikalang pada tahun 2000-2006. Bersamaan dengan berakhirnya pendidikan dasar, penulis melanjutkan pendidikan di SMP SWASTA HKBP Sidikalang, Kabupaten Dairi dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun yang sama penulis melanjut ke SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi. dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis melanjutkan pendidikan S1 di Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian Univesitas Sumatera Utara melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Ujian Tertulis.
Penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan, yakni sebagai anggota aktif Ikatan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (IMASPERA) Fakultas Pertanian USU sejak tahun 2012. Penulis juga pernah aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, diantaranya sebagai Koordinator Peralatan Tempat dan Transportasi Wakil Ketua Panitia di Perayaan Natal Keluarga Besar Manajemen Sumberdaya Perairan Tahun 2015, Sebagai Koordinator Keamanan di Seminar Nasional Perikanan dan Musyawarah Wilayah I Himpunan Mahasiswa Perikanan
iv
Indonesia (HIMAPIKANI) yang Ke-XII dan sebagai Koordinator Peralatan Tempat dan Transportasi pada kegiatan Kemah Bakti Cinta Lingkungan Pesisir 2016 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan.
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Manajemen Produksi Cumi – cumi (Loligo sp.) di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan pada Bulan Februari 2016 di Jalan Gabion no. 20 Kecamatan Medan belawan Provinsi Sumatera Utara.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hikmat dan kebijaksanaan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikanpenelitian dengan judul “Jenis Umpan Dan Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla serrata) di KawasanHutan Mangrove Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara”. Skripsi ini sebagai tugas akhir serta syarat untuk menyelesaika n studi di Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, FakultasPertanian, Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ayahanda Parluhutan Sianipar dan Ibunda Duma br. Lumbanbatu yang menjadi alasan untuk menggapai cita-cita. Terimakasih untuk doa, dukungan dan motivasi yang tiada henti kepada penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Hasan Sitorus, MS. selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Zulham Apandy Harahap, S. Kel, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah bersedia untuk memberikan saran serta meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Dr. Ir. Eri Yusni, M.Sc selaku ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan.
4. Seluruh dosen Manajemen Sumberdaya Perairan USU yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis serta pegawai administrasi MSP USU kak Nur Asiah, A.Md.
vi
5. Bapak Khairul S.Hut, M.Si, Bapak Syahdan, Bapak Mail selaku pembimbing di lapangan yang telah memberikan dukungan baik materi maupun bantuan kepada penulis selama terlaksananya kegiatan penelitian.
6. Abangda Albert M. P Sianipar A.Md, Jonri H Sianipar, Chandra E Sianipar A.Md, Dedi S Sianipar dan Adinda Danni E Sianipar
7. Teman-teman seperjuangan Fadhil Muhammad, Kristian Gultom, Ronald F Tampubolon, Edo J Tampubolon, Rudi Hasonangan Siregar, S.Pi, Amos Christoper Milala, S.Pi, Abangda Alfredyanto Sianturi S.Pi, Abangda Horas M. C Simatupang yang telah membantu, memberikan motivasi dan mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagai informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang Penangkapan Kepiting.
Medan, Juli 2017
vii DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Perumusan Masalah ... 2 Tujuan Penelitian ... 3 Manfaat Penelitian ... 3 Kerangka Pemikiran ... 3 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
Ekosistem Hutan Mangrove ... 5
Kepiting Bakau (Scylla sp.) ... 6
Klasifikasi dan Morfologi ... 6
Karakteristik Lingkungan ... 9
Siklus Hidup... 10
Distribusi………. . 12
Perilaku dan Kebiasaan Makan ... 13
Alat Tangkap………... . 14
Umpan………. . 16
METODE PENELITIAN ... 17
Waktu dan Tempat ... 17
Alat dan Bahan ... 17
Deskripsi Area ... 18
Prosedur Kerja………. 19
Rancangan Percobaan……….. 19
Pengumpulan Data ... 20
Pengumpulan Data Kepiting Bakau ... 20
Pengukuran Kualitas Air ... 21
Analisis Data ... 21
viii
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
Hasil ... 22
Hasil Tangkapan Kepiting Bakau ... 22
Kualitas Air ... 24
Analisis Variansi ... 24
Pembahasan ... 25
KESIMPULAN DAN SARAN ... 29
Kesimpulan ... 29
Saran ... 29 DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman
1. Hasil Tangkapan Kepiting Bakau dalam jumlah individu ... 23
2. Hasil Tangkapan Kepiting Bakau Berdasarkan Berat (kg) ... 24
3. Hasil Pengukuran Kualitas Air ... 25
4. Analisis Variansi Data Hasil Penelitian ... 25
x
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
6. Kerangka PemikiranPenelitian ... 4 7. MorfologiKepitingBakau (Scylla sp) ... 8 8. Abdomen KepitingJantandanKepitingBetina... 9 9. SiklusHidupKepitingBakau... 12 10. AlattangkapBubu... 16 11. PetaLokasiPenelitian ... 18 12. FotoLokasiPenelitian ... 19
13. Diagram PresentasiJumlahHasilTangkapan (ekor) berdasarkan JenisUmpan ... 23
9. Histogram jumlahhasiltangkapan (kg) BerdasarkanJenis Umpan ... 24
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Halaman
1. Alat dan Bahan yang digunakan ... 34
2. Proses Penangkapan Kepiting Bakau ... 36
3. Proses Pengukuran Kualitas Air... 38
4. Bagan Kerja Analisis DO dengan Metide Winkler ... 39
5. Perhitungan Jumlah Kuadrat ... 40
6. Perhitungan Uji Lanjutan BNT ... 41