• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PARIWISATA KABUPATEN CILACAP BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PARIWISATA KABUPATEN CILACAP BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT

PARIWISATA KABUPATEN CILACAP BERBASIS WEB

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Sri Sutanti

08.11.1978

kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

(2)
(3)

DESIGN OF GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM TOURISM PLACE CILACAP REGENCY WEB-BASED

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PARIWISATA KABUPATEN CILACAP BERBASIS WEB

Sri Sutanti Sudarmawan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Cilacap Tourism is one of several major sectors of the revenue (PAD) Cilacap. Cilacap geographical position bordering counties Indian Ocean became one of the factors

advanced Cilacap tourism. To manage and introduce about the role of Cilacap tourism would require technology that is currently widely used as a medium of information. Media information on tourism which is managed by the Department of Tourism and Culture Cilacap currently existing in the form of official tourism website. It is not yet meet the needs of current technology is growing quite rapidly.

The official website which is static yet effective enough to gather some information that is relatively new and difficult to reach. Tourist maps are also shaped the image and brochures will take time and cost to update some new information in the image. Of some of these issues recognized the need for the addition of other media that will support the official tourism website.

Mapping information in the form of Geographic Information Systems (GIS) web-based or WebGIS on Cilacap district tourism will certainly be a supporting media campaign. Media information interactive web-based will be many offers ease of interaction and participation in promoting tourism Cilacap. This application will provide facilities in the latest information updates to save costs and time. Supported in the form website of course will give users easy access to information quickly and accurately. Implementation of this application would have a positive impact for tourists, community and Cilacap government.

(4)

1. Pendahuluan

Obyek wisata dan sarana pendukung pariwisata yang tersebar di Kabupaten Cilacap masih belum banyak yang mengetahui keberadaannya, sehingga membuat sebagian orang mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi tentang lokasi pariwisata di kabupaten Cilacap. Untuk mempermudah semua itu perlu dibuat semacam sistem informasi pemetaan untuk mengelolah data informasi lokasi pariwisata dan sarana pendukung pariwisata tersebut sesuai dengan kategorinya agar mempermudah dalam memperoleh informasi.

Peremajaan data informasi pariwisata merupakan hal penting dalam meningkatkan kualitas informasi kepada wisatawan. Dalam hal ini diperlukan beberapa narasumber yang memiliki pengetahuan tentang data yang akan diinformasikan baik untuk obyek wisata maupun untuk sarana pendukung pariwisata. Untuk dapat menghemat waktu dan biaya diperlukan media yang dapat diakses oleh semua pengguna serta dapat menghimpun data informasi pariwisata dari masyarakat.

Website resmi pariwisata Kabupaten Cilacap merupakan media penting yang memberikan informasi secara online saat ini. Pada website tersebut tersedia peta statis yang memberikan informasi obyek wisata dalam bentuk gambar. Peta statis ini belum dapat memberikan informasi lokasi obyek wisata secara detail, sehingga dalam hal akses masih belum informatif. Dalam melakukan peremajaan data tentu membutuhkan pembuatan ulang peta. Untuk itu sangat perlu sebagai pendukung website resmi dibuat sebuah fitur pemetaan yang menyajikan informasi lokasi berbasis digital dan imaging yang dapat diakses dengan mudah.

2. Landasan Teori

2.1. Konsep Dasar Sistem, Informasi, Sistem Informasi

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr., (dikutip Jogiyanto, 2005: 1) yang menekankan sistem pada prosedur, maka sistem dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

(5)

mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar disbanding biaya untuk mendapatkannya.

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (dikutip Jogiyanto, 2005) mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2. Sistem Informasi Geografis

2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

Sejak pertengahan tahun 1970-an, telah dikembangkan sistem-sistem yang secara khusus dibuat untuk menangani masalah informasi yang bereferensi geografi dalam berbagai cara dan bentu. Masalah-masalah ini mencakup (Prahasta, 2005: 51):

1. Pengorganisasian data dan informasi.

2. Menempatkan informasi pada lokasi tertentu.

3. Melakukan komputasi, memberikan ilustrasiketerhubungan satu sama lainnya,

beserta analisa-analisa spasial lainnya.

2.2.2 Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information

System) adalah sistem khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial

(bereferensi keruangan).

2.2.3 Komponen Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis terdiri dari beberapa komponen berikut: (Prahasta, 2005: 58):

1. Prangkat keras 2. Perangkat lunak

3. Data dan Informasi Geografis 4. Manajemen

(6)

2.2.4 Sistem Informasi Geografis Berbasis Web

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (Web-GIS) merupakan aplikasi SIG yang dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana untuk mempresentasikan.

2.3 Konsep Model Sistem

2.3.1 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan tersetruktur dan jelas.

2.4 Konsep Basis Data

2.4.1 Pengertian Basis Data

Basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa perulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

2.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah alat pemodelan data utama dan akan

membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan antara entitas.

2.4.3 Structured Query Language (SQL)

SQL adalah salah satu bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat

non procedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang

digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. SQL lebih fleksibel dalam penggunaannya serta bersifat non case

sensitive.

2.5 Tinjauan Software Pendukung

2.5.1 Google Maps

Google Maps adalah layanan aplikasi dan teknologi peta berbasis web yang

disediakan oleh Google secara gratis dan dapat ditemukan pada

(7)

2.5.2 NotePad++

Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber

yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan

komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan

berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B)

2.5.3 XAMPP

XAMPP adalah software bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

2.5.4 Web Browser

Menurut Febrian dan Andayani (2002: 54), web browser adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web disuatu program komputer.

2.5.5 PHP (HyperText Preprocessor)

PHP (HyperText Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat web yang dinamis.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Analisis Sistem

Analisis yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini yaitu : 1. Analisis kelemahan sistem

2. Analisis kebutuhan sistem 3. Analisis kelayakan sistem

(8)

3.2 Perancangan Proses

3.2.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

ADMIN SIG TEMPAT PARIWISATA KABUPATEN CILACAP PENGUNJUNG

Informasi wisata, sarana pendukung, dan event

MEMBER Tambah, edit data wisata,

sarana pendukung, dan event

Informasi wisata, sarana pendukung, dan event Tambah, edit, publish, hapus

data wisata, sarana pendukung, dan event Informasi wisata, sarana

pendukung, dan event Edit dan hapus data kecamatan

Gambar 3.1 Diagram Konteks

3.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

3.2.2.1 DFD Level 0 ADMIN 3 INPUT DATA 5 PEMBUATAN PETA DIGITAL PENGUNJUNG 6 PENCARIAN Peta (Wisata dan Sarana Pendukung) Event Peta Digital Peta (Wisata dan Sarana Pendukung) Peta (Wisata dan Sarana Pendukung) Peta (Wisata dan Sarana Pendukung) Peta (Wisata dan SaranaPendukung) MEMBER Event Peta (Wisata dan Sarana Pendukung)

Event Event Event

Event 7

TAMPIL DATA

Informasi Peta (Wisata dan Sarana

Pendukung) Informasi Event Informasi Peta

(Wisata dan Sarana Pendukung) Informasi Event 4 KONFIRMASI DATA Peta (Wisata dan Sarana Pendukung) Event Konfirmasi Data Informasi Peta (Wisata danSaranaPendukung) Informasi Event Isi form pendaftaran 1 PENDAFTARAN 2 MASUK/LOGIN login Pengunjung sebagai member Gambar 3.2 DFD Level 0

(9)

3.2.2.2 DFD Level 1 Proses 3 ADMIN

3.1 TANDAI PETA

3.2 ISI FORM DATA Tanda lokasi Isi Form Data event MEMBER Tanda lokasi Peta Event Data wisata dan

sarana pendukung Isi Form

Isi Form

Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 3

3.2.2.3 DFD Level 1 Proses 4 ADMIN 4.1 LIHAT DATA 4.2 EDIT DATA 4.5 HAPUS DATA Informasi hapus MEMBER 4.6 KIRIM PESAN HAPUS Informasi data dihapus Wisata, Sarana

Pendukung, dan Event

Peta Wisata dan

Sarana Pendukung Wisata, Sarana

Pendukung, dan Event

Wisata, Sarana Pendukung, dan Event Event Event Wisata, Sarana Pendukung, dan Event 4.3 PUBLISH DATA Wisata, Sarana Pendukung, dan Event

Wisata, Sarana Pendukung, dan Event Informasi diterima 4.4 KIRIM PESAN DITERIMA Informasi data diterima Wisata, Sarana Pendukung, dan Event

(10)

3.2.2.4 DFD Level 1 Proses 6 ADMIN 6.1 PENCARIAN JENIS WISATA 6.2 PENCARIAN JENIS SARANA PENDUKUNG MEMBER PENGUNJUNG 7 TAMPIL DATA Informasi wisata alam 6.3 EVENT Peta 6.1.1 PENCARIAN WISATA ALAM 6.1.2 PENCARIAN WISATA PANTAI 6.1.3 PENCARIAN WISATA SEJARAH 6.1.4 PENCARIAN WISATA RELIGI Peta Peta Peta Peta Peta Peta Peta Peta Peta 6.2.1 PENCARIAN RUMAH MAKAN 6.2.2 PENCARIAN HOTEL 6.2.3 PENCARIAN TOKO SOUVENIR 6.2.4 PENCARIAN BIRO PERJLNAN Peta Informasi wisata pantai Informasi wisata sejarah Informasi wisata religi Informasi biro perjalanan Informasi toko souvenir Informasi hotel Informasi rumah makan Informasi event

Informasi wisata, sarana pendukung, dan event Informasi wisata, sarana pendukung, dan event

Informasi wisata, sarana pendukung, dan event

Peta

(11)

3.2.3 Perancangan Basis Data (Database)

3.2.3.1 Perancangan Entity Relationship Diagram (ER-D)

peta (wisata dan sarana pendukung) kecamatan_id fasilitas nama peta_id ket. gambar

Berada di kecamatan Berada di kecamatan_id nama Dikategorikan jenis jenis_id nama event event_id nama hari tanggal waktu jenis_id alamat x y x y potensi update tipe icon ket. update publish username publish username User (Admin/Member) username password nama e-mail alamat level Memiliki data

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ER-D)

4. Pembahasan

4.1 Pendaftaran (Proses 1)

Untuk menjadi member pada WebGIS Pariwisata Kabupaten Cilacap, terlebih dahulu harus melakukan pendaftaran. Fitur pendaftaran tersedia pada halaman index. Pada gambar 4.1 adalah tampilan form pendaftaran yang harus diisi oleh pengunjung.

(12)

Gambar 4.1 Halaman Pendaftaran

Berikut adalah script query untuk menyimpan data member:

4.2 Masuk / Login (Proses 2)

Setelah berhasil melakukan pendaftaran pada halaman pendaftaran, maka akan didapat sebuah nama akun dan kata sandi untuk melakukan login pada halaman login. Halaman login member ini juga dapat digunakan untuk login admin. Pada gambar 4.3 adalah tampilan halaman login.

Gambar 4.2 Halaman Login

Berikut listing program untuk proses masuk pada akun:

$query = "INSERT INTO member

VALUES('".$_POST['username']."','".$_POST['password']."','".$_POST['nama']. "','".$_POST['email']."','".$_POST['alamat']."','user','',0)";

$hasil = mysql_query($query); echo "Pendaftaran berhasil";

(13)

4.3 Input Data (Proses 3)

Ada dua cara untuk menginputkan data informasi. 1. Cara Marking/ tandai

Gambar 4.3 Halaman Input Data Marking Berikut query simpan data:

$query = "SELECT * FROM member WHERE username='".$_POST['username']."' AND password='".$_POST['password']."'";

$hasil = mysql_query($query); $jml = mysql_num_rows($hasil); if ($jml > 0 )

{

echo "Proses masuk sukses";

while ($barisdata = mysql_fetch_array($hasil)) { if ($barisdata['level']=='admin') $_SESSION['admin_name']=$_POST['username']; else $_SESSION['username']=$_POST['username']; } echo "<script>document.location.href='?page=home'</script>"; } else {

echo "<font color='red'>Proses masuk gagal</font>"; $_POST['clogin']="";

goto login_mulai; }

(14)

2. Cara Manual

Gambar 4.4 Halaman Input Data Manual Berikut query untuk proses simpan data dengan cara manual:

if ($jenis_type=='wisata') {

$query2 = "INSERT INTO peta VALUES (NULL, '$jenis', '$kec', '$nama', '$alamat', '$fasilitas', '$potensi', '$ket', '$gambar', '$x', '$y', '$tgl', '$publish', '$username')";

}

elseif ($jenis_type=='pendukung') {

$query2 = "INSERT INTO pendukung VALUES (NULL, '$jenis', '$kec', '$nama', '$alamat', '$ket', '$gambar', '$x', '$y', '$tgl', '$publish', '$username')"; }

elseif ($jenis_type=='event') {

$query2 = "INSERT INTO event VALUES (NULL, '$nama', '$harievent', '$tglevent', '$jamevent', '$ket', '$x', '$y', '$tgl', '$publish', '$username')";

(15)

4.4 Konfirmasi Data (Proses 4)

Gambar 4.5 Tampilan Terima Data

Berikut listing program untuk terima data yang dilakukan oleh admin:

elseif ($_POST['btnterima']=='yesterima') {

$query="UPDATE peta SET

nama_peta='".$_POST['namawisata']."',kecamatan_id='".$_POST['kecamatan']." ', alamat_peta='".$_POST['alamat']."',

fasilitas='".$_POST['fasilitas']."',potensi='".$_POST['potensi']."', ket='".$_POST['ket']."', publish='y' WHERE

peta_id='".$_POST['idwisata']."'"; $hasil=mysql_query($query);

$query="UPDATE member SET pesan='".$_POST['alasan']."',pesan_baca=1 WHERE username='".$_POST['idmember']."'";

$hasil=mysql_query($query); echo "Pegubahan berhasil";

echo "<script>document.location.href='?page=tabelwisata'</script>"; }

$query="INSERT INTO peta

VALUES(NULL,'".$_POST['jenis']."','".$_POST['kecamatan']."','".$_POST['namaw isata']."','".$_POST['alamat']."','".$_POST['fasilitas']."','".$_POST['poten si']."','".$_POST['ket']."','$direktori','".$_POST['koordinat_x']."','".$_PO ST['koordinat_y']."','$tgl', 'n', '".$_SESSION['username']."')"; if (copy($source,$direktori)) { $hasil=mysql_query($query); echo "Penambahan data berhasil";

echo "<script>document.location.href='?page=userwisata'</script>"; }

(16)

Gambar 4.6 Tampilan Hapus Data

Berikut listing program untuk hapus data yang dilakukan pada konfirmasi data oleh admin:

4.5 Pembuatan Peta (Proses 5)

Gambar 4.7 Tampilan Peta WebGIS

elseif ($_POST['btnhapus']=='yeshapus') {

//penghapusan data

$query="DELETE FROM peta WHERE peta_id='".$_POST['idpeta']."'"; $hasil=mysql_query($query);

$query="UPDATE member SET pesan='".$_POST['alasan']."', pesan_baca=1 WHERE username='".$_POST['idmember']."'";

$hasil=mysql_query($query); echo "Penghapusan Berhasil";

echo "<script>document.location.href='?page=tabelwisata'</script>"; }

(17)

Selanjutnya data-data yang tersimpan dalam database ditampilkan dalam

peta. Langkah awal yaitu mengambil data dari database dengan syarat publish “y”,

kemudian hasil dari query akan diproses berdasarkan id data untuk menjalankan fungsi setpeta. Berikut query dan script pada proses setpeta:

4.6 Pencarian (Proses 6)

Pencarian dalam proses sistem ini adalah pengelompokan data sesuai jenis untuk dapat dipilih ditampilkan atau tidak ditampilkan pada peta. Pencarian disediakan dalam bentuk checklist pada bagian kanan peta. Hal ini bertujuan mempermudah user dalam menemukan jenis data yang dicari.

Gambar 4.8 Tampilan Checklist

4.1 Tampil Data (Proses 7)

Tampil data ada tiga macam, yaitu tampil data mouseover, tampil detail data, dan tampil data tabel. Tampil data mouseover adalah tampilan data yang ketika

mouse didekatkan pada ikon jenis di peta akan muncul tampilan nama, gambar dan

alamat dari data tersebut. Berikut tampil detail data

include "koneksi_db.php";

$query = "SELECT peta.peta_id as peta_id, peta.alamat_peta as alamat_peta, peta.x as x, peta.y as y, peta.nama_peta as nama_peta, jenis.icon as icon, jenis.jenis_id as jenis_id FROM peta INNER JOIN jenis ON peta.jenis_id=jenis.jenis_id WHERE peta.publish='y'"; //query data peta yg publish

$hasil =mysql_query($query);

while ($barisdata = mysql_fetch_array($hasil)) {

$id=$barisdata['jenis_id']; echo

"setpeta('".$barisdata['x']."','".$barisdata['y']."','".$id.":".$barisdata[' peta_id']."','".$barisdata['icon']."');"; //menjalankan js pada header.php, setpeta

(18)

Gambar 4.9 Halaman Detail Peta

Tampil data tabel merupakan tampilan data pada tabel akun, baik untuk member maupun admin. Seperti terlihat pada gambar berikut:

(19)

5 Kesimpulan

Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi-materi diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Geografis Pariwisata berbasis web atau WebGIS merupakan media informasi pemetaan online yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah.

2. WebGIS bersifat interaktif, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam memberikan informasi pariwisata untuk melengkapi informasi pariwisata di Kabupaten Cilacap.

3. WebGIS user-friendly, sehingga memberikan informasi yang dapat diakses seefektif mungkin oleh semua pengguna.

4. WebGIS dapat membantu mengurangi biaya marketing atau iklan yang dikeluarkan oleh pihak Dinas.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M Rudyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact SQL Server

2000. Yogyakarta: Andi Offset.

Fathansyah. 1999. Basis Data. Bandung: Informatika.

Febrian, Jack. Andayani, Farida. 2002. Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi. Bandung: Informatika.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Prahasta, Eddy. Cetakan kedua 2005. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar. Bandung: Informatika.

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif

Geodesi dan Geomatika). Bandung: Informatika.

Riyanto. Eka Putra, P. Indelarko, H. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi

Geografis Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.

User. NotePad++ (Online). http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B. Diakses tanggal 20

Juli 2012.

http://maps.google.com

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Konteks
Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 3
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 6
Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ER-D)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Para PNS lingkungan Kecamatan dan Kelurahan wajib apel pagi setiap hari senin di Halaman Kantor Kecamatan Kebayoran Baru, dan akan diberikan teguran kepada yang tidak ikut apel

42 Pedagang kembali semula jangan ditata seperti yang sudah - sudah di pasar lain, contoh - contoh sudah ada yang penataan pada bubrah tidak jualan karena sepi akhirnya

Kompetensi adalah suatu kemampuan (keterampilan, sikap, dan pengetahuan) yang dimiliki seseorang yang dapat menunjukkan kinerja unggul dalam melakukan pekerjaan..

2 Wakil Dekan Bidang I SALINAN TERKENDALI 02 3 Wakil Dekan Bidang II SALINAN TERKENDALI 03 4 Manajer Pendidikan SALINAN TERKENDALI 04 5 Manajer Riset dan Pengabdian

Pengawasan kualitas merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila dipergunakan, mempertahankan kualitas produk yang sudah tinggi dan

Undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang nomor 50 tahun

Ciri khusus yang membuat aksara Tionghoa sebagai kaligrafi adalah karena alat untuk menulis aksara berupa kuas, sama dengan yang digunakan oleh pelukis.. Penemuan kuas (pit) pada

Munculnya penelitian ini ditujukan untuk menemukan desain tingku briket batu bara yang lebih efisien dan lebih bersih. Efisien dari sisi karakterisasi pembakaran berarti