• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TEKNIK PENETAPAN RENDEMEN TEBU INDIVIDUAL PETANI DI PABRIK GULA MOJOPANGGUNG TULUNG AGUNG - JAWA TIMUR M U L Y A D I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN TEKNIK PENETAPAN RENDEMEN TEBU INDIVIDUAL PETANI DI PABRIK GULA MOJOPANGGUNG TULUNG AGUNG - JAWA TIMUR M U L Y A D I"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN TEKNIK PENETAPAN RENDEMEN TEBU

INDIVIDUAL PETANI

DI PABRIK GULA MOJOPANGGUNG

TULUNG AGUNG - JAWA TIMUR

M U L Y A D I

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2006

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul : Kajian Teknik Penetapan Rendemen Tebu Individual Petani Di Pabrik Gula Mojopanggung Tulung Agung, Jawa Timur adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Juni 2006

M u l y a d i NRP: F 351020161

(3)

ABSTRACT

MULYADI. Study on Technique Rendemen Determination Using

Individual-based Method at Mojopanggung Sugar Factory, Tulung Agung, East Java. Under the direction of TAJUDDIN BANTACUT, M. ZEIN NASUTION and M.

ROMLI.

Rendemen is yield measurement of sugar production process which is a single measurement of farmer’s sugar (income). Therefore, it is important for farmer and sugar factory. The current method of rendemen determination prevails nowadays has some weaknesses. Sampling of first tapping sap is not accurate. Sugar cane sap of farmer is mixed with other farmers. Sugar cane sap content, as one of criteria of sugar cane quality, is determined equal for all sugar cane in one milling period. Therefore, rendemen determination does not reflect difference of sugar cane type and quality. This condition stimulates decrease of sugar cane quality because the farmer unwilling to maintain and improve sugar cane quality, that finally influence the total sugar production and quality.

This problem should be overcome through improvement of rendemen determination technique to appraise individual achievement. Using individual-based method can be carried out through identification and seek type of relationship among factors influencing rendemen. The first step, rendemen determination is performed by using Core Sampler (CS) technique and Krepyak Mini Sampler (KMS) as alternatives.

The study was carried out at Mojopanggung Sugar Factory, Tulung Agung, East Java in milling season 2005. The result showed that CS technique can be recommended as individual rendemen determination technique. The technique was more accurate, reliable, objective, and easy to conduct for estimating individual sugar cane rendemen.

Furthermore, with the alternative technique, rendemen can be estimated through input components. The result of study showed that rendemen was affected by input components such as : N-fertilizer application at level 0 – 0,8 ton/ha ZA, delay time (“kewayuan”) at 0 – 4,5 days and brix (%). The relationship between rendemen and input components is described in regression quotient :

Y = 0,198 + 0,226 X1 – 0,040 X2 + 0,451 X3

where : Y = Rendemen (%); X1 = N-fertilizer application (ton/ha ZA); X2 = delay time or “kewayuan” (days); and X3 = brix (%).

(4)

ABSTRAK

MULYADI. Kajian Teknik Penetapan Rendemen Tebu Individual Petani Di

Pabrik Gula Mojopanggung Tulung Agung Jawa Timur. Dibimbing oleh

TAJUDDIN BANTACUT, M. ZEIN NASUTION dan M. ROMLI.

Rendemen merupakan tolok ukur hasil dari proses produksi gula, sehingga penting bagi petani dan pabrik gula. Penentuan rendemen yang berlaku saat ini mempunyai kelemahan. Sampling nira perahan pertama tidak akurat, nira dari tebu petani yang satu tercampur dengan petani lain. Kadar nira tebu, sebagai salah satu kriteria kualitas tebu, ditetapkan sama untuk semua tebu dalam satu periode giling. Dengan demikian, hasil penetapan rendemen tidak mencerminkan perbedaan jenis dan mutu tebu. Kondisi ini mendorong terjadinya penurunan kualitas tebu karena petani enggan meningkatkan kualitas tebu yang dihasilkan, sehingga terjadi disinsentif terhadap peningkatan produksi gula.

Masalah ini perlu diatasi dengan cara menggunakan teknik penetapan rendemen alternatif yang menghargai prestasi individu. Penggunaan metoda berbasis individu dapat dilakukan melalui identifikasi dan mencari bentuk hubungan antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendemen. Sebagai langkah awal, dilakukan pengukuran rendemen menggunakan metoda sampling dengan teknik Core Sampler (CS) dan Krepyak Mini Sampler (KMS) sebagai alternatif.

Penelitian dilaksanakan di PG Mojopanggung, Tulung Agung-Jawa Timur pada musim giling 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik CS dapat direkomendasikan sebagai teknik penetapan rendemen individu. Teknik tersebut lebih akurat, terpercaya, obyektif dan mudah dilakukan untuk penetapan rendemen tebu secara individual petani.

Selain itu, dengan teknik penetapan alternatif ini, rendemen dapat diduga melalui komponen-komponen input. Hasil penelitian menunjukkan rendemen dipengaruhi oleh komponen input berupa pemupukan N pada level 0 sampai 0,8 ton/ha ZA, kewayuan pada 0 sampai 4,5 hari dan total padatan terlarut atau brix (%).

Hubungan antara rendemen dengan komponen-komponen input tersebut dinyatakan dalam persamaan regresi :

Y = 0,198 + 0,226 X1 – 0,040 X2 + 0,451 X3

dimana : Y = Rendemen (%), X1 = Pemupukan N (ton/ha ZA), X2 = Kewayuan (hari), dan X3 = Brix (%)

(5)

© Hak cipta milik Mulyadi, tahun 2006 Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa seizin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagianatau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya.

(6)

KAJIAN TEKNIK PENETAPAN RENDEMEN TEBU

INDIVIDUAL PETANI

DI PABRIK GULA MOJOPANGGUNG

TULUNG AGUNG - JAWA TIMUR 

M U L Y A D I

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Sains pada

Program Studi Teknologi Industri Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2006

(7)

Kupersembahkan untuk

Istriku tercinta Trias Retno Wardhani

dan anak-anakku tersayang

Alika Pratama, Luthfan Natakesuma dan Nurul Najmi

(8)

PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis yang berjudul “Kajian Teknik Penetapan Rendemen Tebu Individual Petani Di Pabrik Gula Mojopanggung Jawa Timur”. Tesis ini

merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister Sain pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Komisi Pembimbing : Dr. Ir. Tajuddin Bantacut, M.Sc sebagai Ketua Komisi

Pembimbing, Dr. Ir. Muhammad Romli, M.Sc dan Ir. M. Zein Nasution, M.App.Sc sebagai anggota yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan tesis ini.

2. Bapak Bambang Edi Santoso dan Subhanuel Bahri serta teman-teman lain di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan yang banyak memberikan bantuan fasilitas, akomodasi dan bimbingan teknis kepada penulis selama pelaksanaan penelitian.

3. Direksi dan Staf Pabrik Gula Mojopanggung Jawa Timur yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melakukan penelitian di PG Mojopanggung.

4. Teman-teman Deptan seangkatan : Napisman, Dewi D. dan Dian Handayani yang telah banyak membantu mendorong penulis menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis.

5. Sitti Zakiah, Doni Hidayat, Deny Sumarna, dan seluruh teman-teman TIP SPs-IPB 2002 yang telah membantu memberikan saran-saran perbaikan, mengedit naskah, serta mencari dan mengcopy bahan pustaka demi rampungnya penulisan tesis ini.

6. Teman-teman kantor, khususnya di Inspektorat III Inspektorat Jenderal Departemen Pertanian yang telah memberikan pengertian dan dorongan moril kepada penulis.

7. Selanjutnya kepada semua pihak yang telah ikut membantu penulis mulai dari usulan penelitian hingga selesainya tesis ini diucapkan terima kasih.

(9)

ii

8. Tak lupa pula, secara khusus penulis ucapkan ribuan terima kasih kepada istriku tercinta Trias Retno Wardhani dan anak-anakku tersayang Desti, Rama, Ifan dan Najmi yang telah rela berkorban dan mendorong penulis menyelesaikan studi.

Akhirul kata, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat

kekurangan dalam penulisan tesis ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan manfaat tesis ini dikemudian hari.

Bogor, Juni 2006

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 25 Mei 1962 sebagai anak tunggal dari pasangan Jahudin Latief dan Rohella Ali. Pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Agronomi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung, lulus pada tahun 1986. Pada tahun 2002, penulis diterima di Program Studi Teknologi Industri Pertanian Sekolah Pascasarjana IPB. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Penulis bekerja sebagai auditor di Inspektorat Jenderal Departemen Pertanian sejak tahun 1996 dan sejak tahun 2000 hingga saat ini ditempatkan sebagai auditor pada Inspektorat III. Bidang pengawasan yang menjadi tanggungjawab Inspektorat III adalah Perkebunan dan Litbang Pertanian.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan prosedur pelaksanaan kemitraan antara Pabrik Gula Candi Baru dengan petani tebu mitra, mengetahui kendala-kendala dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal dalam kemitraan antara Pabrik Gula Rejo Agung Baru dengan Petani Tebu

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Tebu Rakyat Pabrik Gula (PG) Semboro Kabupaten Jember ; Luqmanul Hakim, 081510601078; 2013: Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

1) Kebijakan pergulaan nasional dan kemitraan pabrik gula berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam berusaha tani tebu baik secara parsial maupun

Dimana nantinya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, pabrik gula akhirnya menjalin kerjasama dengan para petani tebu yang nantinya akan diberikan fasilitas oleh pabrik

Berdasarkan hasil observasi lapang terungkap bahwa kinerja pabrik gula BUMN secara umum makin tidak efisien, yang antara lain disebabkan oleh : (1) Rendahnya rendemen pasokan

Keuntungan lain yang dijaminkan oleh pihak patron atau Pabrik Gula Prajekan kepada pihak klien atau petani tebu yaitu dengan adanya pembayaran DO atau pembayaran

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan prosedur pelaksanaan kemitraan antara Pabrik Gula Candi Baru dengan petani tebu mitra, mengetahui kendala-kendala dalam