KERACUNAN METANA KERACUNAN METANA
A.
A. DeskripsiDeskripsi
Metana adalah salah satu bahan bakar yang penting Metana adalah salah satu bahan bakar yang penting dalam
dalam pembangkipembangkitan tan listrik,listrik, dengan cara membakarnya dalam dengan cara membakarnya dalam gas gas turbin
turbin atauatau pemanas pemanas uap. uap. Jika Jika dibandingkan dibandingkan dengandengan bahan bahan bakarbakar fosil
fosil lainnya,pemblainnya,pembakaran metana akaran metana menghasilmenghasilkan kan gasgas karbon dioksida karbon dioksida yangyang lebih sedikit untuk setiap satuan panas yang dihasilkan.
lebih sedikit untuk setiap satuan panas yang dihasilkan. Metana
Metana merupakan gas yang terbentuk oleh adanyamerupakan gas yang terbentuk oleh adanya ikatan ikatan kovalen
kovalen antara empat atom H dengan satu atom C.antara empat atom H dengan satu atom C. Metana Metana merupakanmerupakan suatu
suatu alkana. Alkana alkana. Alkana secara umum mempunyai sifat sukar bereaksisecara umum mempunyai sifat sukar bereaksi (memiliki afinitas kecil) sehingga biasa disebut sebagai parafin. Sifat lain (memiliki afinitas kecil) sehingga biasa disebut sebagai parafin. Sifat lain
dari alkana adalah mudah mengalami
dari alkana adalah mudah mengalami reaksi reaksi pembakaranpembakaran sempurna
sempurna dengan oksigen menghasilkandengan oksigen menghasilkan gas gas karbon karbon dioksida dioksida ((COCO22))
dan uap air (H
dan uap air (H22O) dengan reaksi : CHO) dengan reaksi : CH4(g)4(g) + O + O2(g)2(g) -> CO -> CO2(g)2(g) + H + H22OO(g).(g).
m
metanaetana merupakan gas yang tidak berwarna, sehingga tidak bisamerupakan gas yang tidak berwarna, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Tetapi metana dapat diidentifikasi melalui dilihat dengan mata telanjang. Tetapi metana dapat diidentifikasi melalui
indra penciuman karena baunya yang khas. Sebenarnya
indra penciuman karena baunya yang khas. Sebenarnya gas gas
metana
metana berada di sekitar kita. Beberapa di antaranya akan saya sebutkanberada di sekitar kita. Beberapa di antaranya akan saya sebutkan di sini.
di sini.
1.
1. MetanaMetana dapat ditemukan pada kotoran hewan seperti sapi, kambing,dapat ditemukan pada kotoran hewan seperti sapi, kambing, domba, babi, ungags
domba, babi, ungags
2.
2. Selain pada kotoran, hewan memamah biak juga menyuplaiSelain pada kotoran, hewan memamah biak juga menyuplai gas gas metana
metana melalui proses sendawamelalui proses sendawa
3.
3. MetanaMetana juga ditemu juga ditemukan pada kotoran kan pada kotoran manusiamanusia
4.
4. Gas elpijiGas elpiji yang kita gunakan juga mengandungyang kita gunakan juga mengandung gas metana gas metana
5.
5. MetanatMetanat erdapat pada sampah-sampah organic setelah dilakukan erdapat pada sampah-sampah organic setelah dilakukan perombakan oleh bakteri (beberapa industry memanfaatkan sampah perombakan oleh bakteri (beberapa industry memanfaatkan sampah organic untuk
organic untuk mengisolasi gas metana i mengisolasi gas metana ini sebagai alternatif penggantini sebagai alternatif pengganti energy berbahan dasar fosil, termasuk
energy berbahan dasar fosil, termasuk isolasi isolasi gas gas metana metana daridari kotoran hewan ternak )
kotoran hewan ternak )
6.
6. MetanaMetana dapat terbentuk melalui proses pembakaran biomassa ataudapat terbentuk melalui proses pembakaran biomassa atau rawa-rawa (proses alam seperti biogenic, termogenik, dan
7. Lahan gambut juga bisa menghasilkan gas metana.
B. Penyebab Keracunan
Gas metana menjadi penyebab utama pemanasan bumi sehingga berdampak pada perubahan iklim. tentunya sangat membahayakan bagi tatanan kehidupan yang ada di planet kita. Metana adalah gas dengan emisi gas rumah kaca 23 kali lebih ganas dari karbondioksida (CO2), yang berarti gas ini kontributor yang sangat buruk bagi pemanasan
global yang sedang berlangsung.
Metana bersifat asfiksian (menggantikan oksigen) sehingga dalam konsentrasi tinggi di udara terutama dalam gedung dapat menyebabkan kematian. Keracunan metana terjadi bila senyawa tersebut tercampur dalam minuman, dalam jumlah sangat kecil dapat menyebabkan kebutaan.
Banyaknya metana yang lepas dari dalam bumi menyebabakan dampak metana terhadap pemansan global jauh lebih besar dan lebih cepat. Dampak dari lepasnya metana ke udara membuat rusaknya ozon dan merusak kesehatan manusia terutama pernapasan akan terganggu apabila gas metana yang berada di dalam atmosfer mengurangi kadar oksigen dibawah 19,5%. Selain itu juga dapat menyebabkan ledakan dan kebakaran tingkat tinggi apabila bercampur dengan udara.
C. Zat yang Terkandung di Dalamnya 1. Proses biologi
Di alam, metana diproduksi oleh alam dalam proses yang disebut metanogenesis. Proses yang memiliki beberapa tahap ini digunakan oleh beberapa mikroorganisme sebagai sumber energi. Reaksi bersihnya adalah:
CO2 + 8 H+ + 8 e- → CH4 + 2 H2O
Tahapan akhir dari proses ini dikatalis oleh enzim metil-koenzim M reduktase. Metanogenesis merupakan salah satu bentuk respirasi anaerob yang digunakan oleh organisme yang menempati tempat pembuangan akhir, hewan pemamah biak, dan rayap.
Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti apakah beberapa tanaman juga termasuk dalam emisi metana.
2. Proses industri
Metana dapat diproduksi dengan hidrogenasi karbon dioksida dalam proses Sabatier. Metana juga merupakan hasil sampaing hidrogenasi karbon monoksida dalam proses Fischer-Tropsch. Teknologi ini dipakai dalam skala industri untuk memproduksi molekul yang rantainya lebih panjang dari metana.
Pembakaran, reaksi yang sangat umum di kalangan hidrokarbon,
melibatkan reaksi metana dengan gas oksigen (O2). Dengan
penambahan panas, api yang terbuka atau percikan, metana mengalami reaksi oksidasi, reaksi yang melibatkan transfer elektron, dalam hal ini, elektron dari setiap atom karbon disumbangkan ke oksigen. Jika pembakaran metana sangat lengkap, produk-produk dari reaksi hanya karbon dioksida (CO2), air (H2O), dan panas. Jika
tidak tidak hadir oksigen yang cukup untuk pembakaran yang sempurna, karbon monoksida (CO) yang dihasilkan selain karbon dioksida dan air selama proses pembakaran tidak sempurna.
Pembakaran sempurna
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O + energi
Pembakaran tidak sempurna
4CH4 + 7O2 → 2CO + 2CO2 + 8H2O
Reaksi Halogenasi dari metana, seperti yang dinyatakan sebelumnya, melibatkan reaksi metana dengan halogen. Halogen ini bisa ( F2) menjadi fluorin, klorin (Cl2), bromin (Br 2), atau yodium I2).
Reaksi terjadi ketika halogen, Cl2 misalnya, disambar dengan sinar
ultraviolet. Lampu ultraviolet memecah ikatan antara dua atom klorin untuk membentuk radikal bebas, atau atom yang mengandung elektron yang tidak berpasangan. Klorin bebas bereaksi dengan radikal molekul metana dengan membentuk ikatan dengan atom karbon untuk membentuk halida metil, klorometana (CH3Cl), dan
menyebabkan hidrogen akan hilang untuk membentuk hidrogen klorida, atau HCl.
D. Dampak
Dampak gas metana dapat kita lihat dari segi ekonomis dan segi lingkungannya, dan keduanya mempunyai konsekuensi masing-masing jika memang ingin diterapkan.
1. Dari segi ekonomi dapat mengurangi ketegantungan kita terhadap bahan bakar fosil yang semakin hari semakin sedikit jumlahnya. Sehingga eksploitasi dan isolasi gas metana dapat digunakan sebagai bahan pengganti bahan bakar fosil. Mengingat jumlahnya yang sangat besar, baik dalam bentuk metan hidrat yang ada di kutub utara dan selatan, danau Baikal serta di dasar laut. Belum lagi ditambah gas metana hasil kotoran hewan ternak yang jumlahnya melebihi penduduk bumi. Tentunya ini bisa jadi bahan pertimbangan jika suatu hari nanti bahan bakar fosil habis. Tapi, namanya juga eksploitasi, selalu ada dampak negative yang ditimbulkan. Jadi harus
dipertimbangkan benar-benar dampak negatifnya jika ingin
mengambil langkah ini.
2. Dari segi lingkungan tidak salah lagi, gas metana menjadi penyebab utama pemanasan bumi sehingga berdampak pada perubahan iklim. tentunya sangat membahayakan bagi tatanan kehidupan yang ada di planet kita. Metana adalah gas dengan emisi gas rumah kaca 23 kali lebih ganas dari karbondioksida (CO2), yang berarti gas ini kontributor
yang sangat buruk bagi pemanasan global yang sedang berlangsung. Berita buruknya adalah pemanasan global membuat suhu es di kutub utara dan kutub selatan menjadi semakin panas, sehingga metana beku yang tersimpan dalam lapisan es di kedua kutub tersebut juga ikut terlepaskan ke atmosfer. Para ilmuwan memperkirakan bahwa Antartika menyimpan kurang lebih 400 miliar ton metana beku, dan
gas ini dilepaskan sedikit demi sedikit ke atmosfer seiring dengan semakin banyaknya bagian-bagian es di antartika yang runtuh. Bila Antartika kehilangan seluruh lapisan esnya, maka 400 miliar ton metana tersebut akan terlepas ke atmosfer. Siklus ini akan menghasilkan pemanasan global yang sangat parah sehingga mungkin dapat mematikan sebagian besar mahluk hidup yang ada di darat maupun laut.
E. Daftar Pustaka https://id.wikipedia.org/wiki/Metana http://www.jejaringkimia.web.id/2010/12/mengenal-gas-metana.html https://reeesa03.wordpress.com/2009/12/30/lepasnya-metana-ke-udara-memicu-pemanasan-global/ http://usaha321.net/apa-itu-metana-pengertian-rumus-dan-sifat.html