PERANCANGAN STRATEGI KANVAS PADA PRODUK MOBIL
Ardika Fajar Maulana
Jurusan Teknik Industri Universitas Dian Nuswantoro Jln. Nakula I 5-11 Semarang 50131 Jawa Tengah Indonesia
Emai : ardika.0587@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan yang menyebabkan kesuksesan pada produk mobil. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah produk mobil di kelas MPV dan SUV. Sebagai langkah awal untuk menentukan produk sukses perlu dilakukan pendefinisian produk berdasarkan indikator market share dan angka penjualan. Analisis diawali dengan pemilihan produk sukses kemudian dicari faktor karakteristiknya untuk dibandingkan antara produk satu dengan produk lain di kelasnya.
Kesuksesan produk dapat dilihat dari berapa banyak konsumen yang memilih dan menggunakan produk tersebut. Angka penjualan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angka penjualan mobil pada tahun 2015. Angka tersebut akan di olah dalam diagram pareto untuk diketahui produk yang masuk dalam 80% market share. Produk yang telah dipilih lalu di ukur dalam tiga kategori yaitu kategori rendah, sedang dan tinggi. Faktor yang dibandingkan antara lain adalah atribut produk seperti harga, kinerja mesin, ukuran produk, merek produk, waktu peluncuran dan fitur yang dimiliki. Sedangkan karakteristik produk yang di ukur dilakukan menggunakan kuisioner. Setelah data telah di ukur dan di analisis kemudian di petakan menggunakan alat bernama kanvas strategi untuk mengetahui faktor apa yang unggul. Dari hasil analisis data didapatkan faktor yang mempengaruhi kesuksesan produk pada kelas MPV adalah waktu peluncuran produk dengan nilai skor 1.460, fitur keamanan produk dengan nilai skor 1.436 dan berat body kendaraan dengan nilai skor 1.201. Untuk kelas SUV faktor yang mempengaruhi kesuksesan adalah waktu peluncuran produk dengan nilai skor 1.598, harga produk dengan nilai skor 1.332 dan fitur keamanan dengan nilai skor 1.207.
Kata Kunci : market share, angka penjualan, kanvas strategi. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi di Indonesia yang semakin maju merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan dalam setiap aspek kehidupan sosial. Pesatnya perkembangan industri otomotif mengakibatkan meningkatnya persaingan di dunia industri, terutama pada industri mobil.
Di era seperti ini kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi
semakin tinggi dan terus berkembang. Mobil adalah salah satu sarana transportasi darat yang banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan diantara perusahaan mobil untuk dapat menarik konsumen agar menggunakan produknya. Banyak perusahaan melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian konsumen dan memperoleh keuntungan di dalam persaingan bisnis. Untuk memenangkan persaingan usaha perusahaan harus peka
terhadap persaingan yang terjadi di pasar agar mampu mengantisipasi dan dapat menjalankan kegiatan bisnis dengan efektif dan efisien. Keunggulan kompetitif merupakan syarat sukses bagi suatu perusahaan (Handoko, 2008).
Kemampuan memanfaatkan teknologi merupakan salah satu hal yang menentukan kesuksesan suatu produk. Produk yang sukses harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terbaru. Hal ini disebabkan karena konsumen sebagai pengguna teknologi memiliki perilaku yang selalu ingin menggunakan teknologi baru (Rothwell, 1974).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo, 2016), Total penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2007 hingga 2014 adalah sebesar 1.208.019 unit. Artinya ada 3.309 unit mobil yang dapat terjual di Indonesia setiap harinya. Gaikindo menyebutkan 5 merek penjualan mobil secara wholesale terlaris pada tahun 2014 yang dikuasai oleh Toyota dengan penjualan mencapai 399.119 unit dan meraih pangsa pasar 33,04 %. Yang menjadi tulang punggung Toyota tahun 2014 adalah Toyota Avanza segmen Low MPV yang merajai pasar mobil yang mampu menjual sebanyak 162.070 unit. Peringkat kedua ditempati oleh Daihatsu yang mencapai 185.226 unit dengan pangsa pasar 15,33 %. Yang mendongkrak penjualan adalah Daihatsu Xenia dengan total penjualan sebanyak 46.710 unit.
Peringkat ketiga diraih oleh Honda dengan pencapaian 159.147 unit. Kontribusi terbesar terhadap peningkatkan penjualan Honda di tahun 2014 datang dari kelas Low MPV Honda Mobilio dengan total penjualan sebesar 79.288 unit. Peringkat keempat adalah Suzuki yang meraih pangsa pasar sebesar 12,82 % dengan total penjualan 154.923 unit. Tulang punggung Suzuki tahun 2014
adalah Suzuki Ertiga yang terjual sebanyak 47.015 unit. Dan urutan yang kelima ditempati oleh Mitsubishi dengan total penjualan 141.962 unit dari pangsa pasar 11,75 %. Mobil terlaris Mitsubishi tahun lalu adalah SUV Pajero Sport yang terjual sebanyak 11.868 unit.
Hingga saat ini industri mobil terus melakukan pengembangan terhadap produk-produknya. Hal ini dapat dilihat dari keanekaragaman merek serta jenis mobil yang ada di Indonesia. Banyaknya produk mobil yang memiliki kesamaan bentuk dan fitur membuat konsumen kesulitan dalam memilih suatu produk. Sehingga konsumen sebagai pemilih harus semakin selektif dalam memilih produk yang akan di beli. Selain itu konsumen juga harus mempertimbangkan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu produk sesuai dengan nilai dan kebutuhanya. Saat ini inovasi terhadap produk terus dilakukan oleh produsen mobil untuk menarik perhatian konsumen (Gaikindo, 2016).
Penelitian yang berkaca pada produk yang saat ini sukses dipasaran merupakan hal penting yang harus dilakukan. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kesuksesan produk berdasarkan market
share dan analisis atribut produk. Sehingga diharapkan dapat diketahui keunggulan-keunggulan yang mampu membawa produk-produk tersebut sukses di pasar dan dapat digunakan sebagai panduan dalam penyaringan proyek pengembangan produk baru. Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian ini adalah menyusun strategi kanvas terhadap produk mobil untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan produk mobil dengan judul “PERANCANGAN STRATEGI KANVAS PADA PRODUK MOBIL”.
METODE PENELITIAN 1. Obyek Penelitian
Obyek pada penelitian ini adalah produk mobil MPV dan SUV yang beredar di pasar Indonesia. Dari produk tersebut kemudian dilakukan analisis untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan produk.
Sebagai langkah awal penentuan karakter produk sukses, dalam penelitian ini perlu dilakukan terlebih dahulu pendefinisian produk sukses berdasarkan indikator market share dan angka penjualan. Kemudian akan dianalisis untuk menentukan produk mana yang unggul. Setelah mendapatkan produk yang akan diteliti, selanjutnya dilakukan analisis faktor persaingan pada parameter atribut produk yang ditawarkan. Faktor-faktor antar produk tersebut dibandingkan dan dianalisis pola diferensiasinya kemudian dipetakan pada kanvas strategi. 2. Pendefinisian Karakter Produk Sukses
Menurut Ulrich dan Eppinger (2001), kesuksesan suatu produk dapat dilihat dari kemampuan perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan kecepatan pencitaan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Baxter (2002), faktor yang mempengaruhi produk sukses adalah pemahaman akan kebutuhan konsumen, fokus pada pemasaran baik iklan maupun promosi dan efisiensi dalam hal pengembangan. Sedangkan desain merupakan sarana untuk perubahan suatu produk.
Karakteristik produk sukses menurut Cooper adalah memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk pesaing dalam memenuhi kebutuhan konsumen, kualitas yang dimiliki lebih baik dari
produk pesaing, mempunyai fitur yang unik dan tidak dimiliki produk lain dan merupakan produk yang inovatif. Kesuksesan produk dapat dilihat dari indikator proses awal pengembangan suatu produk hingga produk tersebut diterima oleh konsumen dan mencapai target yang telah direncanakan oleh perusahaan.
Kesuksesan produk dapat diukur dari berbagai kriteria. Kriteria tersebut dapat digunakan untuk menilai keberhasilan dari karakteristik produk yang telah di implementasikan. Kriteria ini juga menjadi indikasi kesuksesan perusahaan. Untuk mendefinisikan karakter produk sukses perlu diketahui atribut yang dimiliki masing-masing produk kemudian dilakukan analisis faktor persaingan pada atribut produk yang ditawarkan guna menarik kesimpulan karakteristik produk yang sukses.
3. Analisis Market Share
Untuk menentukan produk sukses dapat didasarkan dengan market share dan angka penjualan produk yang dikelompokan di kelasnya. Yang dimaksud menentukan produk sukses berdasarkan market share adalah dengan melihat seberapa besar kekuatan merek produk tersebut diterima di pasar serta diterima oleh konsumen. Kemudian dari angka penjualan tersebut dilakukan analisis untuk menentukan tingkat kesuksesan produk. Pada tahap ini dilakukan perbandingan antar merek produk di kelasnya kemudian di buat dalam diagram pareto.
4. Analisis Atribut Produk
Untuk menentukan kesuksesan suatu produk perlu dilakukan analisis terhadap kinerja atribut produk tersebut. Faktor kinerja atribut produk ini diukur
berdasarkan spesifikasi yang dimiliki oleh masing-masing produk dan pengujian aktual (test-drive) yang pernah dilakukan. Atribut produk tersebut meliputi harga, kinerja mesin, ukuran produk, merek produk, waktu peluncuran produk dan fitur keamanan. Kemudian masing-masing atribut produk tersebut dibandingkan dan di cari nilai skor total untuk dilakukan pengkategorian berdasarkan faktor-faktor yang diketahui. Langkah selanjutnya nilai skor tersebut diberikan perangkingan untuk mengetahui faktor atribut mana yang masuk kategori rendah, sedang atau tinggi.
5. Analisis Faktor Persepsi Pelanggan Untuk mengetahui faktor atribut produk yang mempengaruhi pembelian maka perlu dilakukan analisis persepsi pelanggan sehingga diketahui seberapa besar atribut tersebut mempengaruhi kesuksesan produk. Faktor persepsi pelanggan ini dianalisis menggunakan kuisioner. Yang disebarkan oleh peneliti di kota Semarang.
6. Jenis Dan Sumber Data a. Data Primer
Data awal yang digunakan adalah data penjualan mobil di selama tiga tahun terakhir dari tahun 2013 hingga 2015. Untuk memperjelas pembahasan yang akan di analisis agar tidak menyimpang, maka data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data penjualan mobil di kelas MPV dan SUV pada tahun 2015. Untuk memperkuat analisis dalam penelitian ini dilakukan penyusunan kuisioner yang di sebarkan oleh peneliti hanya di kota Semarang karena keterbatasan waktu dan biaya. Pengambilan data kuisioner dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak
di wilayah kota Semarang dan didapatkan data kuisioner sebanyak 43 responden. Data lain yang digunakan adalah faktor kinerja atribut berdasarkan spesifikasi yang dimiliki masing-masing produk seperti harga (x1), kinerja mesin (x2), ukuran produk (x3), merek produk (x4) , waktu peluncuran (x5) dan fitur keamanan (x6).
b. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan sebagai referensi dalam pelaksanaan penelitian berupa jurnal ilmiah, buku pustaka dan penelitian lain yang berkaitan dengan karakteristik kesuksesan produk baik melalui media elektronik maupun media cetak. Data tersebut diperlukan untuk menganalisis penyebab kesuksesan produk dan faktor-faktor yang menyebabkan produk tersebut menjadi sukses.
7. Alur Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pemilihan Produk Sukses
Pemilihan produk sukses pada penelitian ini didasarkan dari jumlah penjualan serta market share produk tiap-tiap kelasnya. Sedangkan kategori kelas yang diteliti terbagi menjadi tiga kelas yaitu kelas Low, Medium dan High pada masing-masing obyek mobil MPV dan SUV. Angka penjualanya adalah sebagai berikut.
Tabel. Data Penjualan Mobil MPV Di Indonesia Tahun 2013-2015 (dalam unit)
Data pada tabel diatas merupakan data awal yang digunakan untuk pemilihan produk yang akan di teliti di kelas mobil MPV. Data tersebut kemudian akan di analisis untuk menentukan market share dalam diagram pareto di kelas MPV.
Tabel Data Penjualan Mobil SUV Di Indonesia Tahun 2013-2015 (dalam unit)
Data pada tabel di atas adalah data penjualan yang akan dilakukan analisis untuk menentukan market share dalam diagram pareto di kelas SUV.
2. Analisis Market Share
Untuk mengetahui market share perlu dilakukan pembuatan diagram pareto yang di analisis dari data penjualan mobil tiap di kelasnya. Produk yang masuk dalam 80 % berdasarkan diagram pareto adalah kategori yang akan dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab kesuksesan. Berdasakan hasil data tersebut dapat dicari faktor-faktor penyebab kesuksesan produk.
a. Analisis Pareto Kelas MPV
Gambar Analisis Pareto Kelas MPV
2013 2014 2015 Toyota Avansa 213,458 162,070 129,205 Daihatsu Xenia 64,611 46,710 36,262 Honda Mobilio 0 79,288 42,932 Suzuki Ertiga 63,317 47,015 30,963 Daihatsu Luxio 5,656 4,304 4,242 Toyota Kijang Innova 64,539 56,157 43,444 Isuzu Panther 7,760 3,615 3,615 Tata Aria 21 66 31 Kia Carens 266 150 25 Proton Exora 725 400 105 Nissan Serena 4,008 1,712 1,661 Mazda Biante 2,072 1,485 1,476 Toyota NAV1 2,830 535 577 Toyota Alphard 914 1,146 2,349 Honda Odyssey 159 642 387 High MPV Penjualan Kelas Merek Mobil
Low MPV Medium MPV 2013 2014 2015 Honda HR-V 0 0 37,647 Toyota Rush 35,004 29,609 26,848 Daihatsu Terios 25,674 18,774 13,375 Ford Ecosport 0 5,603 2,713 Mitsubishi Outlander 4,706 3,888 2,290 Honda CR-V 20,385 8,551 10,750 Nissan X-Trail 1,558 4,112 7,705 Mazda CX-5 3,594 3,659 2,891 Chevrolet Captiva 1,721 1,385 735 Volkswagen Tiguan 654 585 315 Mitsubishi Pajero Sport 12,908 11,867 10,805 Toyota Fortuner 17,974 18,916 10,423 Isuzu MU-X 0 480 1,076 Hyundai Santa Fe 568 464 312 Ford Everest 959 438 161 Kelas Merek Mobil
Low SUV
Medium SUV
High SUV
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa merek produk di kelas MPV yang masuk dalam 80 % market
share adalah Toyota Avansa, Toyota
Kijang Innova dan Honda Mobilio. b. Gambar Analisis Pareto Kelas SUV
Gambar 4.2 Analisis Pareto Kelas SUV
Berdasarkan diagram pareto pada gambar diatas dapat diketahui bahwa merek produk di kelas SUV yang masuk dalam 80 % market share adalah Honda HR-V, Toyota Rush, Daihatsu Terios, Mitsubishi Pajero Sport dan Honda CR-V.
3. Analisis Perbandingan produk a. Analisis perbandingan harga b. Perbandingan kinerja mesin c. Perbandingan ukuran produk d. Perbandingan merek
e. Perbandingan peluncuran f. Perbandingan fitur keamanan 4. Analisis perbandingan kuisioner
a. Analisis perbandingan nilai skor produk
b. Analisis perbandingan nilai kategori
c. Analisis perbandingan merek produk
5. Penentuan Faktor Sukses
Untuk menentukan faktor sukses, analisis yang di tindak lanjuti adalah produk yang masuk dalam 80% market
share. Setelah ditentukan nilai skor total
dan kategorinya, analisis keseluruhan atribut produk mobil di kelasnya dapat di tunjukan pada peta kanvas strategi pada gambar berikut :
Gambar Kanvas Strategi Persaingan Mobil Kelas MPV
Gambar Kanvas Strategi Persaingan Mobil Kelas SUV
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Faktor-faktor penting yang menjadi penyebab kesuksesan produk mobil di kelas MPV adalah waktu peluncuran produk, fitur keamanan produk dan berat body kendaraan. Sedangkan faktor penting pada kelas SUV adalah waktu peluncuran produk, harga produk dan fitur keamanan.
2. Strategi kanvas untuk produk mobil berdasarkan 80% market
share pada kelas MPV yang
direkomendasikan sebagai prioritas pemilihan produk adalah waktu peluncuran produk dengan nilai skor 1.460, fitur keamanan produk dengan nilai skor 1.436 dan berat body kendaraan dengan nilai skor 1.201. Yang direkomendasikan untuk kelas SUV adalah faktor yang mempengaruhi kesuksesan adalah waktu peluncuran produk dengan nilai skor 1.598, harga produk dengan nilai skor 1.332 dan fitur keamanan dengan nilai skor 1.207.
DAFTAR PUSTAKA
Antariksa, Yodhia. 2007. Merancang
Strategi Inovasi.
Amstrong., dan Kotler. 2003.
Dasar-Dasar Pemasaran. Diterjemahkan oleh Bambang Sarwiji. Edisi 9. Jilid 1, PT. Indeks, Jakarta.
Andriani, 2002. Pendekatan Blue ocean
strategi untuk meningkatkan
strategi pelayanan obat di apotek K-24, Yogyakarta.
Baxter, M. 2002. Product Design, A
Practical Guide to Systematic
Methode of New Product
Development, Nelson Thornes Pub,
United Kingdom.
Cahya Kurnia Saraswati, 2013. Analisis
Pengaruh Persepsi Harga,
KualitasProduk, Citra Merek,
DayaTarik Promosi, dan Desain
Produk Terhadap Kemantapan
Keputusan Pembelian Mobil
HONDA All New Jazz
Dibandingkan Pesaing Sejenisnya.
Penelitian Program Sarjana. Universitas Diponegoro.
Cooper, R, 1984. New Produk Strategies, What Distingusshes The Top Performer, Journal of Produk Innovation Management, New York.
Edwar, Y. 2008. Analisis Kesuksesan
Produk Televisi Layar Datar Jenis Liquid Crystal Display, Tugas
Akhir, Program Studi Teknik Industri, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, 2016, Data Volume Produksi Kendaraan Roda Empat Tahun 2015.
Ginting, Rosnani, 2010. Perancangan
Produk, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Ginting Rosnani dkk, 2013. Pendekatan
Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit,
Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara.
Grifin, A., and Page, Al, 1993. An Interim Report On Measuring Product Development Succes and Failure,
Journal of Product. Innovation Management, 10, 291-308.
Handoko, T, Hani, 2008. Managemen
Personalia dan Sumber Daya
Manusia (edisi 2), BPFE,
Haryoko, S. 2008. Analisis Karakteristik
Kesuksesan Produk Handphone,
Tugas Akhir, Program Studi Teknik Industri, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Huang, et al. 2004. Measuring New Product Succes, An Empirical Investigation of Autralian SMEs,
Industrial Marketing Management.
Elsevier Science Inc.
Jati Nugroho, 2013. Analisis Pengaruh
Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Brand Awareness Terhadap
Keputusan Pembelian Mobil
HONDA Jazz Di Semarang,
Penelitian Program Sarjana, Universitas Diponegoro.
Kim, W. Chan, Renee Mauborgene, 2005.
Blue Ocean Strategy, ciptakan ruang pasar tanpa pesaing dan biarkan kompetisi tak lagi relevan,
PT. Serambi Ilmu Semesta. Jakarta. Kotler, Phillip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. PT.
Prenhallindo. Jakarta.
Lestari, Mathilda. 2011. Analisis
Kesuksesan Produk Minuman
Suplemen, Tesis, Program Studi Teknik Industri, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Lestari, Mathilda. 2012. Analisis Karakteristik Produk Penyebab Kesuksesan Produk Shampo di Sukoharjo, Program Studi Teknik
Industri, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo. Mahmud, Eko Agus A. 2014. Pengaruh
Desain Produk dan Layanan Purna
Jual Terhadap Keputusan
Konsumen Membeli Sepeda Motor Yamaha Merk New V-Ixion Fi,
Jurnal Sketsa Bisnis Ilmu Administrasi Negara.
Mohamad Alzamendy, 2011. Analisis
Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki Swift (Studi Kasus pada Konsumen
Suzuki Swift di Semarang),
Penelitian Program Sarjana, Universitas Diponegoro.
Permata deny, 2014. Karakteristik Produk
Sukses Pada Produk Telephone Genggam Kelas High End, Teknik
Industri Universitas Nusantara PGRI, Kediri.
Purnomo, Y. C., 2008. Analisis Kesuksesan Produk Sepeda Motor Kelas Bebek 100-110 cc, Kelas Bebek 125 cc Ke Atas dan Kelas Sport, Tugas Akhir Program Studi
Teknik Industri, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Prasetyo. 2013. Prediksi Kesuksesan
Produk Kendaraan Roda Dua Dan Kendaraan Roda Empat Dengan
Framework Canvas Business.
Tugas Akhir, Program Studi Tknik Industri, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Rangkuti, Freddy, 2004. The Power of
Brand, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Rothwell, F.M. 1974. Agregation of Surface Mine Soil by Interaction Between VAM Fungi and Lignin Degradation Product of Lespedeza.
Plant Soil 80: 99-104.
Sitinjak dkk, 2004. Model Matriks Untuk
Menciptakan Superior Custumer Value, Gramedia Pustaka Utama,
Sudarwati, 2015. Model Pengembangan
Industri Kreatif Pemula Untuk Meningkatkan Daya Saing Melalui Swot Dan Kanvas Strategi, Teknik
Industri Universitas Muhamadiah, Jakarta.
Trisna, Syamsul Ma’arif, Yandra Akerman, 2013. Strategi
Pengembangan Produk Susu
Kedelai Dengan Penentuan
Karakteristik Produk. Departemen
Teknologi Industri Pertanian Institut Teknologi Pertanian.
Utami, R, 2007. Analisis Kesuksesan
Produk Motor Bebek Empat Tak Otomatis, Tugas Akhir, Program
Studi Tknik Industri, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Uletika, N, S., 2009. Model Prediksi
Produk Sukses Berdasarkan
Kanvas Strategi, Tesis, Program
Studi Tknik Industri, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ulrich, Steven D Epingger, 2000.
Perancangan dan Pengembangan
Produk. Salemba Teknika, Jakarta. Wibowo, 2012. Analisis Karakteristik
Produk Penyebab Kesuksesan
Produk Shampo di Sukoharjo,
Program Studi Teknik Industri, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo.