• Tidak ada hasil yang ditemukan

Senile Atropi Nabillah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Senile Atropi Nabillah"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penuaan Jaringan Rongga Mulut 2.1 Penuaan Jaringan Rongga Mulut

2.1.1 Defnisi Penuaan 2.1.1 Defnisi Penuaan

Pr

Prososes es memenunua a adadalalah ah susuatatu u prprososes es memengnghihilalangngnynya a sesecacarara p

peerrlalahhaann--lalahhaan n kkeemmaammppuuaan n jajarriinnggaan n uunnttuuk k mmeemmppeerrbbaaiikkii diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapa

dapat t bertbertahaahan n terterhadahadap p infeinfeksi ksi dan dan memmemperbaperbaiki iki kekerusarusakan kan yangyang diderita (Nugroho,2000)

diderita (Nugroho,2000)

2.1.2 Pengaruh penuaan paa !aringan "ulut 2.1.2 Pengaruh penuaan paa !aringan "ulut

a.!aringan gigi a.!aringan gigi

igi-gigi biasanya menunjukkan tanda-tanda perubahan dengan igi-gigi biasanya menunjukkan tanda-tanda perubahan dengan bertambahnya usia perubahan ini bukanlah sebagai akibat dari usia bertambahnya usia perubahan ini bukanlah sebagai akibat dari usia tetapi disebabkan oleh re!eks, keausan, penyakit, kebersihan mulut, tetapi disebabkan oleh re!eks, keausan, penyakit, kebersihan mulut, dan kebiasaan" #mail mengalami perubahan pada yang nyata karena dan kebiasaan" #mail mengalami perubahan pada yang nyata karena pertanbahan usia, termasuk kenaikan konsetrasi nitrogen dan !uoride pertanbahan usia, termasuk kenaikan konsetrasi nitrogen dan !uoride sejalan usia" Pembentukan dentin yang berlanjut sejalan dengan usia sejalan usia" Pembentukan dentin yang berlanjut sejalan dengan usia me

menyenyebabbabkakan n reredukduksi si secsecarara a bebertartahap hap padpada a ukukurauran n kakamamar r pulpulpapa ($inayanti,200%)"

($inayanti,200%)"

&m

&mur ur memengngakakibibatatkakan n peperurubabahahan n pepentntining g papada da pupulplpa"a" Pulpa, seperti halnya jaringan ikat lain, juga akan berubah sesuai Pulpa, seperti halnya jaringan ikat lain, juga akan berubah sesuai den

dengan gan perperjaljalanaanan n usiusianyanya" a" $ep$eposiosisi si terterus us menmeneruerus s jarijaringangann dentin selama kehidupan pulpa dan deposisi dentin reparati'e dentin selama kehidupan pulpa dan deposisi dentin reparati'e terhadap stimuli mengurangi ukuran kamar pulpa dan saluran terhadap stimuli mengurangi ukuran kamar pulpa dan saluran akar, disamping itu mengurangi 'olume pulpa" Penyusutan pulpa akar, disamping itu mengurangi 'olume pulpa" Penyusutan pulpa ini disebut atro pulpa ($inayanti,200%)"

ini disebut atro pulpa ($inayanti,200%)"

oeno menunjukan bah*a jarak atara dasar pulpa dengan oeno menunjukan bah*a jarak atara dasar pulpa dengan atap pulpa pada umur +0-+% tahun adalah +,2 mm, sedangkan atap pulpa pada umur +0-+% tahun adalah +,2 mm, sedangkan

 

(2)
(3)

. .

pa

pada da umumur ur 00--% % tatahuhun n adadalalah ah 0,0,2 2 mmmm" " sesecacara ra raratata-r-ratataa menyempit sampai 0" $ari penelitian histology, ternyata hal menyempit sampai 0" $ari penelitian histology, ternyata hal ini

ini terjadterjadi i disebdisebabkabkan an oleh pembentukoleh pembentukan an dentidentin n skskunder padaunder pada dasar kamar pulpa ($inayanti,200%)"

dasar kamar pulpa ($inayanti,200%)"

P

Pererububahahan an ppadada a pupulplpa a adada a yayanng g bbererssififat at alalamamiaia (

( krkrononolologogik ik ) ) adada a pupula la yayang ng akakibibat at cecededera ra ( ( papatotossioiolologigik k )) seperti akibat karies dan penyakit lainnya" 1al ini sesuai dengan seperti akibat karies dan penyakit lainnya" 1al ini sesuai dengan yang diutarakan armasse (+%.) mengenai skema menurunya yang diutarakan armasse (+%.) mengenai skema menurunya atap pulpa yang umumnya dimulai pada usia . tahun, namun atap pulpa yang umumnya dimulai pada usia . tahun, namun pr

prososes es pepenunuaaaan n pupulplpa a dadapapat t teterjrjadadi i jujuga ga papada da ororanang g mumudada karena atrisi yang berat dan

karena atrisi yang berat dan karies ($inayanti,200%)"karies ($inayanti,200%)" #.Jaringan Perioontiu"

#.Jaringan Perioontiu"  3aringan

 3aringan periodontal periodontal meliputi meliputi gingi'a gingi'a (epitel (epitel dan dan jaringanjaringan ik

ikatat), ), liligagamemen n peperioriododontntal, al, tutulalang ng alal'e'eololar ar dadan n sesemementntumum""  3aringan

 3aringan ini ini secara secara keseluruhkeseluruhan an dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh perubahanperubahan usia"

usia"

$ingi%al ephiteliu" $ingi%al ephiteliu"

 4

 4erjadi erjadi penipisan penipisan dan dan penurunan penurunan keratinisasi keratinisasi ( ( penurunanpenurunan pem

pembenbentuktukan an kkeraeratintin, , sehsehingingga ga bagbagian ian perpermukmukaan aan jarjaringinganan menjadi tidak bisa keras dan bertanduk)pada gingi'a epithelium menjadi tidak bisa keras dan bertanduk)pada gingi'a epithelium se

sesusuai ai bebertrtamambabahnhnya ya umumurur" " PPenenememuauan n sisigngniikakan n inini i dadapapatt dia

diartikrtikan an sebsebagagai ai penpenambambahaahan n perpermeameabilbilitaitas s epiepitel tel terterhadhadalal an

antitigegen n babaktktereri i (b(b"d"denentiticocolala, , b" b" iingngi'i'alalisis, , b" b" 5n5ntetermrmedediuius,s, b"loe

b"loeischeischeii), ii), penurpenurunan unan resiresistensstensi i terhterhadap adap fungsfungsional ional traumtraumaa maupun keduanya yang berpengaruh pada terjadinya penyakit maupun keduanya yang berpengaruh pada terjadinya penyakit p

pererioiododontntalal" " elelaiain n ititu, u, jujugga a memennyyebebababkkan an peperprpinindadahhanan epithelium gingi'a dari posisi normal lebih ke apikal mendekati epithelium gingi'a dari posisi normal lebih ke apikal mendekati permukaan akar bersamaan dengan resesi gingi'al( 6arran7a , permukaan akar bersamaan dengan resesi gingi'al( 6arran7a , 2008)"

(4)

 

&iga"en perioontal &iga"en perioontal

9

9ompomponeonen n jarjaringingan an ikikat at padpada a ligligameamen n perperiodiodontontal al jugjugaa mengalami perubahan akibat usia" 9omponen serabut dan sel mengalami perubahan akibat usia" 9omponen serabut dan sel menurun sementara struktur ligamen menjadi lebih tidak teratur" menurun sementara struktur ligamen menjadi lebih tidak teratur" Perubahan lain pada struktur ini termasuk penurunan kepadatan Perubahan lain pada struktur ini termasuk penurunan kepadatan sel dan akti'itas mitosis, penurunan produksi matriks organik, sel dan akti'itas mitosis, penurunan produksi matriks organik, dan hilangnya asam

dan hilangnya asam mukopolismukopolisakarida (:arnes dkk, akarida (:arnes dkk, 2008)"2008)"

Namun penemuan lebih lanjut tentang efek dari usia pada Namun penemuan lebih lanjut tentang efek dari usia pada leb

lebar ar ligligameamen n perperiodiodontontal al terternyanyata ta berbertententantangangan" " :eb:eberaerapapa p

penenelelititiaian n mmelelapapoorkrkan an pepenininngkgkatatan an ssejejalalan an dedenngagan n ususiaia seme

sementara yantara yang lain meng lain melapolaporkan perkan penurunnurunan" an" :aga:agaimanapimanapun,un, sekarang telah dipastikan bah*a lebar dari ligamen periodontal sekarang telah dipastikan bah*a lebar dari ligamen periodontal berhubungan dengan fungsi yang dibutuhkan oleh gigi" ;aktor berhubungan dengan fungsi yang dibutuhkan oleh gigi" ;aktor perbe

perbedaan daan beban oklusal beban oklusal mungkmungkin in merupmerupakan penyebab akan penyebab hasilhasil penelitian yang saling bertentangan ini" <leh sebab itu, semakin penelitian yang saling bertentangan ini" <leh sebab itu, semakin sedikit gigi yang masih ada akan semakin besar proporsi beban sedikit gigi yang masih ada akan semakin besar proporsi beban okl

oklusausalnylnya" a" 1al 1al ini ini akakan an menmengakgakibaibatktkan an melmelebaebarnrnya ya ligligameamenn per

periodiodontontal al dan dan menmeningingkakatnytnya a mobmobilitilitas as giggigi" i" PPada ada kekeadaadaanan seperti ini, gigi yang goyang tidak mesti mempunyai pognosis seperti ini, gigi yang goyang tidak mesti mempunyai pognosis yang buruk" 3uga telah dilaporkan bah*a tekanan pengunyahan yang buruk" 3uga telah dilaporkan bah*a tekanan pengunyahan me

menunururun n sesejaljalan an dedengngan an ususia, ia, yayang ng ikikut ut beberprpenengagaruruh h papadada penurunan lebar ligamen periodontal (:arnes dkk, 2008)"

penurunan lebar ligamen periodontal (:arnes dkk, 2008)" Se"entu"

Se"entu"

Pembentukan sementum, terutama aselular, terjadi Pembentukan sementum, terutama aselular, terjadi terus-me

menenerurus s sesepapanjnjanang g hihidudup p dadan n pepeniningngkakatatan n kketetebebalalan an yayangng sej

sejalaalan n dendengagan n ususia ia terterlihlihat at palpaling ing jeljelas as diddidaeraerah ah apiapikakal l giggigi"i"  4

 4emuan yang emuan yang terakhir terakhir tersebut diperkirakan tersebut diperkirakan merupakan responsmerupakan respons ter

terhadhadap ap eruerupsi psi paspasifif" " ededikiikit t penpenambambahaahan n padpada a reremodmodelielingng sementum juga terjadi sejalan dengan usia dan ditandai dengan sementum juga terjadi sejalan dengan usia dan ditandai dengan ar

(5)

8

terjadinya peningkatan ketidakteraturan dari permukaan semental gigi lansia(:arnes dkk, 2008)"

2.1.' (a)tor*(a)tor +ang "e"pengaruhi proses penuaan rongga "ulut

;aktor- faktor yang mempengaruhi proses menua Proses penuaan dipicu oleh laju peningkatan radikal bebas dan sistem pena*aran racun yang semakin berubah seiiring dengan berjalannya usia" ;aktor yang mempercepat proses penuaan = +" ;aktor genetik

ecara genetik, perempuan ditentukan oleh sepasang kromosom >" 9romosom > ini ternyata memba*a unsur kehidupan sehingga perempuan berumur lebih panjang daripada laki ? laki" $isamping itu juga ditemukan gen khusus yang bertanggung ja*ab mengaktualkan proses penuaan" :agi indi'idu yang mengemban gen tersebut, cenderung cepat menjadi tua (berusia 0-an tampak seperti usia @0-an)" 9alainan ini dikenal sebagai indrom Aerner ($amayanti, 200)"

2" ;aktor endogenik

• Perubahan stuktural dan fungsional • 9emampuan / skill menurun

• 9apasitas kulit untuk mensintesis 'itamin $ ($amayanti,

200)"

" ;aktor eksogenik (factor lingkungan dan gaya hidup)

• $iet / asupan 7at gi7i " 6ontohnya seperti kekurangan

protein yang dapat menyebabkan degenerasi jaringan ikat gingi'a, membran periodontal dan mukosa"

(6)

9ekurangan protein juga dikaitkan dengan percepatan kemuduran tulang al'eolus"

•  erokok •  <bat

• Penyinaran &ltra 'iolet • Polusi ($amayanti, 200)"

2.1., -a)tor +ang "engha"#at proses penuaan Bntioksidan, merupakan 7at kimia yang dapat

memberikan sebuah elektron pada radikal bebas sehingga memperlambat proses penuaan ($amayanti, 200)"

2.2 A#rasi

2.2.1 Defnisi A#rasi

Bbrasi adalah hilangnya struktur gigi secara patologis akibat dari keausan mekanis yang abnormal" :erbagai hal dapat menyebabkan abrasi, tetapi bentuk yang paling umum adalahCC abrasi sikat gigiCC yang membuat lekuk berbentukCC DCC dibagian ser'ikal dari permukaan 'asial suatu gigi" $aerah abrasi biasanya mengkilat dan kuning karena dentin yang terbuka sering kali bagian yang terdalam dari alur peka terhadap ujung sonde" ebagai tambahan pada kepekaan dentin, maka komplikasi ?komplikasi abrasi pada akhirnya adalah terbukanya atau patahnya gigi (Eanglais, 2000)"

 4akik abrasi pada gigi dapat terjadi karena gigi tiruan sebagian, jepitan atau kuku atau pipa rokok yang digigit diantara gigi-gigi" Bbrasi dari permukaan insisal dan oklusal sering kali berakibat dari terpajan bahan bahan abrasi'e dalam diet dan keausan oklusal dari restorasi porselen yang terletak di oklusal" Proses abrasi adalah lambat dan kronis, memerlukan bertahun

(7)

@

tahun sebelum menimbulkan gejala gejala" Festorasi dari kontur gigi yang normal mungkin tidak berasil jika pasien tidak di beri tahu factor ? factor penyebanya (Eanglais, 2000)"

2.2.2 Peraatan

Pera*atan untuk gigi abrasi tergantung pada keparahannya" 4idak semua keadaan abrasi membutuhkan pera*atan" :ila jaringan gigi yang hilang masih sangat sedikit namun terasa keluhan seperti ngilu atau sensitif, dokter gigi akan memberikan pera*atan !uor yang dapat digunakan sendiri oleh pasien di rumah, bisa dalam bentuk gel atau obat kumur" Btau bisa berupa !uor yang dioleskan langsung pada gigi oleh dokter gigi (Eanglais, 2000)"

:ila jaringan keras gigi sudah banyak yang hilang, dapat dilakukan penambalan dengan bahan tambal se*arna gigi seperti resin komposit" $okter gigi juga memberikan semacam purnis yang mengandung !uor untuk menutupi bagian tersebut, sehingga rasa ngilu akan berkurang dan hilang" Pemilihan pasta gigi yang tepat juga dapat memberi dampak yang signikan terhadap berkurangnya rasa ngilu" $ari penelitian diketahui bah*a pasta gigi yang mengandung potassium sulfat dapat menutup tubuli dentin sehingga rangsang dari luar dapat dihambat (Eanglais, 2000)"

2.' Atrisi

2.'.1 Defnisi Atrisi

Btrisi adalah hilangnya substansi gigi secara bertahap pada permukaan atas gigi karena proses mekanis yang terjadi secara siologis akibat pengunyahan" 5ni terjadi pada permukaan atas gigi akibat kebiasaan mengunyah yang salah dan kebiasaan menggerakkan gigi berulang-ulang, serta kebiasaan

(8)

menggeser-%

geser gigi saat tidur (bruGism)" Btrisi juga merupakan suatu keadaan dimana terbukanya jaringan gigi yang secara kronis berlangsung terus" Pertama-tama yang kena adalah email, dentin,kemudian sementum, disebabkan karena saling kontak dengan benda asing dan sebagai akibat dari kebiasaan-kebiasaan yang persisten" Btrisi juga merupakan salah satu gejala ketuaan" 3ika keausan dapat menyebabkan sakit, jarena terbukanya tulang gigi, atau menyebabkan gangguan fungsi, baru dikatakan tentang patologi" Pada keadaan khusus, keauasan dapat berjalan lebih cepat daripada normal, yang menambah besarnya kemungkinan sakit atau gangguan fungsi" 9eausan (atrisi) dapat dibagi menurut sebabnya sebagai berikut=

a" Btrisi siologis= keausan karena pengunyahan

b" Btrisi patologis= keausan tidak siologis karena pengunyahan ,terjadi pada gigi geligi yang rusak

c" Bbrasi= keausan sebgai akibat mengunyah/ menggigit benda asing" ( chuurs ,+%%2)"

2.'.2 Keausan /atrisi0 se#agai a)i#at pengun+ahan

engunyah dan menggigit menyebabkan keausan pada gigi geligi sulung dan tetap yang berbeda pada tiap indi'idu"

+" :entuk rupa

a" igi geligi sulung

:ila pergantian gigi geligi terjadi terlambat, akan terjadi keausan sampai ke tulang gigi"ejala ini dapat dijumpai pada tepi incisal gigi-gigi depan yang letaknya ortognat, yang disebabkan karena gigitan end to end dan selanjutnya pada permukaan pengunyahan gigi-gigi molar"

b" igi geligi tetap

(9)

+0

9eausan pertama-tama dapat dilihat pada elemen yang paling dulu bererupsi pada gigi-gigi tetap" #lemen tersebut biasanya adalah molar pertama ba*ah, yang pada mulanya sebagian berkontak dengan molar kedua atas sulung dan kemudian dengan molar pertama tetap" :ila pada tepi potong tepi insisi'us pertama bagian ba*ah yang aus bentuknya, maka gigi-gigi tersebut yang mula-mula menghalami keausan yang paling banyak,keausan disini sering tidak mengesankan karena centric stop ini mempunyai bidang byang relatif  luas" :ila proses mencapai dentin, dapat terjadi perubahan *arna coklat sekunder karena menembusnya agensia dari minuman dan makanan" Pada gigi-gigi depan terjadi suatu pusat coklat yang dikelilingi noleh lapisan tipis email yang ber*arna normal" :aik didepan dimana pertbedaan tinggi incisal hilang, maupun di daerah premolar dan molar dimana pengikisan tonjol-tonjol menyebabkan terjadinya suatu bidang datar, maka keausan karena pengaruh diet (sayur dan buah nentah , faktor-faktor erosi) akhirnya bentuknya menjadi besar (chuurs,+%%2)"

•  Bproksimal

9arena elemen-elemen gigi-geligi yang tertanam dalam soket gigi dapat bergerak, maka akan slaing menggosok pada bagian aproksimal, yang menyebabkan keausan interstitial" 4empat kontak yang pada mulanya runcing akan menjadi mendatar, karena kecenderungan-kecenderungan elemen-elemen untuk migrasi kearah mesial, gigi depanya akan tetap tersentuh" 9eauasan aproksimal pada mulanya berjalan sangat cepat kemudian semakin lambat karena

(10)

++

perla*anan yang semakin meningkat sebagai akibat menjadi besarnya permukaan yang slaing menggosok ( chuurs ,+%%2)"

2"  #pidemiologi

 4iap gigi-geligi menunjukan keausan, tetapi untuk menentukan ukurannya sulit" engenai keausan oklusal, tidak adanya puncak-puncak yang dapt dijadikan petunjuk,merupakan hambatan" &ntuk mendaftar tingkat keausan oklusal disediakan beberapa petunjuk yakni= salah satu petunjuk yang biasa digunakan adalah klasikasi yang disusun oleh :roca pada tahun +@%, yakni= 0 H tidak ada keausan, + H keausan dengan tonjol-tonjol yang masih dapat dilihat, 2H bagian-bagian dentin oklusal terbuka,  H hanya email perifer dan . H keausan sampai dekat dengan batas email-sementum (chuurs,+%%2)"

" $eterminan 9eausan

$apat dibedakan menjadi beberapa faktor, meskipun tidak bebas yang menentukan keausan gigi-geligi meliputi =

a"  akanan

9ualitas dan cara memasak turut menetukan ukuran keausan" akanan yang keras dan kasar tidak menaikan keausan oklusal, tetapi juga aproksimal" eskipun makan makanan yang tidak dimasak dinyatakan sebagai penyebab keausan, cara memasak makanan jga turut mentukan (chuurs,+%%2)"

b" $aya Pengunyahan

Pria mungkin lebih nkuat mengunyah daripada *anita" esuai dengan perkembangan "masseteryang lebih kuat, pria memang lebih banyak menunjukan keausan pada gigi-geliginya" Eamanya pengunyahan,

(11)

+2

tergantung diet tentuh saja mempunyai peran dalam keausan gigi  (chuurs,+%%2)"

c"  Eudah

 3umlah ludah dan kadar musinnya mempengarui keausan" 9urangnya musin atau ludah dalam pelumuran makanan dapat meningkatkan keausan" &ji coba yang dilakukan pada he*an coba,yakni= pengikatan atau pemotongan saluran pengangkutan ludah pada tikus menghasilkan lebih banyak keausan daripada kelompok kontrol dengan diet identik (chuurs,+%%2)"

d" 9erusakan pada igi-geligi

9erusakan pada gigi-geligi seperti= erosi, karies, amelogenesis dan dentinogenesis imperfekta, elemen-elemen yang tidak mkuncul,restorasi yang tidak memadai, antara lain tumpahan porselin yang kasar,meningkatkan keausan (chuurs,+%%2)"

." $ampak dan akibatnya dari keausan

$ampak atau konsekuensinya adalah menyamngkut email, tulang gigi, pulpa, persendian rahang, lengkung gigi-geligi dan sementum akar"

a" Eengkung gigi geligi

9eausan dianggap disebabkan oleh efek yang menstabilisasi lengkung gigi" Periodonsium yang denngan bertambahnya umur sering mengalami perubahan yang regresif  dan karenanya kurang tahan terhadap daya pengunyahan hori7ontal, sebagai akibat keausan bebannya akan berkurang (chuurs,+%%2)"

(12)

+

isa emaol setelah mengalami keausan yang kuat dapat rontok karena daya pengunyahan yang besar (chuurs,+%%2)"

c"  $entin

Pada tulang gigi reaksi yang biasanya timbul terhadap rangsangan dapat diamati" Pada gii kaninus ternyata dentin peritubular menjadi lebih kaya akan mineral dan tubulu mengalami sklerotisasi" 9arena proses-proses ini tulang gigi menjadi lebih keras" elain itu, terjadi dead tracts" Iang lain menunjukan dentin tersier juga sebagai reaksi terhadap keausan" :ila dimana pun pembentukan dentin tersier karena pengaruh karies dapat diterima (chuurs,+%%2)"

d"  Pulpa

Perubahan didaloam pulpa ada dua sifat" $isitu terbentuk dentin tersier, tetapi yidak pada semua elemen, sedangkan J dari elemen-elemen yang terkena keausan didalam pulpa membentuk dentin reparatif" Perubahan pulpa yang kedua terdiri atas gangguan deret odontoblas dan radang yang disebabkan oleh masuknya toksin dan semacamnya le*at tubuli dari rongga mulut (chuurs,+%%2)"

e" endi Fahang

endi rahang dan otot-otot pengunyahan harus menyesuiakan dengan menjadi rendahnya gigitan" Pada keausan yang tidak begitu besar, yang berlangsung perlahan-lahan dan hal ini mungkin tidak menjadi persoalan" 4idak dapat disangkal bah*a keausan normal elemen yang menuntut adaptasi sendi rahang, memba*a ke gangguan sendi yang degeneratif" <leh beberapa orang ditunjukan adanya hubungan antara keausan dan patologi sendi, tetapi persoalannya sangat kompleks" asuk akal bah*a adaptasi dalam batas tertentuh dimungkinkan dan

(13)

+.

bah*a baru pada beban yang melampaui batas terjadi disfungsi kraniomandibular (chuurs,+%%2)"

2.'.2 Penegahan an Peraatan

9eausan normal tidak memerlukan tindakan, kecuali berlangsung cepat dan sangat kuat sehingga incisal dan oklusal mencapai ntulang gigi" Pera*atan kuratif dengan demikian mempunyai pengaruh pencegahan" Pera*atan pada keausan yang cukup berat dapat dilakukan dengan membuatkan gigi tiruan penuh atau sebagian, mahkota emas atau emas-porselin asal tidak memerlukan pengurangan banyak jarinngan mahkota (dan bersangkutan tidak kerot) (chuurs,+%%2)"

2., rosi

2.,.1 Defnisi erosi gigi

#rosi gigi merupakan suatu penyakit kronik yang disebabkan berkontak gigi dengan asam yang berulang-ulang" Bsam tersebut dapat berasal dari luar tubuh (ekstrinsik) maupun dari dalam tubuh (intrinsik) (andara, +%%%)"

Bsam intrinsik berasal dari asam lambung yang mencapai rongga mulut dan gigi yang dihasilkan dari gastroesophageal refux, vomitus dan rumination" Gastroesophageal refux (#F$) adalah suatu kondisi dimana isi lambung (makanan dan asam lambung) secara tidak sadar sering mengalir kembali ke esofagus setelah itu masuk ke dalam rongga mulut" Gastroesophageal refux dapat terjadi karena meningkatnya tekanan abdominal, tidak mampunya sphincter esofagus bagian ba*ah berrelaksasi, meningkatnya produksi asam lambung" Vomitus dapat terjadi secara spontan atau distimulasi sendiri dan dapat berhubungan dengan berbagai masalah medis seperti psikosomatik, metabolik, endokrin, ganguan pada gastrointestinal, di- induksi oleh obat-obatan" Vomitus yang

(14)

+

distimulasi sendiri terjadi pada pasien yang menderita anorexia nervosa dan bulimia, sedangkan vomitus yang spontan terdapat pada pada penderita gangguan gastrointestinal seperti ulcus  peptikum (tukak lambung) atau gastritis, *anita hamil, efek samping obat, diabetes atau gangguan sistem ner'osa" Rumination adalah kondisi yang tidak umum pada seseorang yang sengaja menstimulasi isi dalam lambungnya dalam jumlah yang sedikit dan mengunyahnya sebelum ditelan kembali (andara, +%%%)"

Bsam ekstrinsik berasal dari makanan, minuman, obat-obatan, lingkungan dan pekerjaan" <bat obatan yang bersifat asam berkontak langsung dengan gigi saat obat tersebut dikunyah atau ditempatkan di dalam mulut sebelum ditelan, contohnya tablet kunyah 'itamin 6 dan aspirin, <bat obatan yang menyebabkan  xerostomia contohnya penggunaan obat methamphetamine, ekstasi, biasanya penderita yang menggunakan obat-obatan ini mengkompensasi keadaan tersebut dengan minuman berkarbonat sehingga dapat menyebabkan erosi gigi yang parah" <bat-obatan inhaler yang digunakan oleh penderita asma dapat berefek langsung pada gigi atau tidak langsung karena menyebabkan  xerostomia" #rosi gigi dapat juga disebabkan oleh pekerjaan yang berhubungan dengan asam seperti ditemukaan pada pekerja baterai, ahli laboratorium, pengecap minuman anggur profesional, pekerja pabrik dinamit dan atlet renang" elain asam ekstrinsik di atas, terdapat penyebab erosi yang lebih utama saat ini yang akan dibahas lebih dalam lagi karena berhubungan dengan penelitian ini yaitu inuman yang bersifat asam (andara, +%%%)"

(15)

+8

#rosi gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan karena asam (bukan asam dari proses kimia yang dihasilkan oleh bakteri) atau bahan erosif lain (ion selain 6a2K, P<.-, dan <1-) yang kontak dengan email" 9erusakan ini menyerang email yang merupakan jaringan paling luar dari sebuah gigi (andara, +%%%)"

#rosi gigi dan karies gigi mempunyai kesamaan dalam jenis kerusakannya yaitu terjadinya proses demineralisasi jaringan keras yang disebabkan oleh asam" Namun demikian, asam penyebab erosi berbeda dengan asam penyebab karies gigi" #rosi gigi berasal dari asam yang bukan sebagai hasil fermentasi bakteri, sedangkan karies gigi berasal dari asam yang merupakan hasil fermentasi karbohidrat oleh bakteri kariogenik dalam mulut" #rosi terjadi secara merata di permukaan gigi, hal ini mungkin karena larutnya elemen anorganik email gigi secara kronis" akanan yang memiliki kuah atau cairan yang asam (p1 L ), misalnya acar atau pempek dapat menyebabkan erosi pada gigi (chuurs,+%%2)"

Proses erosi gigi dimulai dari adanya pelepasan kalsium email gigi, bila hal ini terus berlanjut maka akan menyebabkan kehilangan sebagian elemen email dan apabila telah sampai ke dentin maka penderita akan merasa ngilu" ebagaimana diketahui bah*a email sebagian besar terdiri dari hidroksiapatit (6a+0(P<.)8(<1)2) atau !uoroapatit (6a+0(P<.)8;2), kedua unsur tersebut dalam suasana asam akan larut menjadi 6a2K, P<.-%, ;-, dan <1-" 5on 1K akan bereaksi dengan gugus P<.-%, ;-, atau <1 membentuk 1<.-, 12<.-, 1;, atau 12<, sedangkan yang kompleks terbentuk 6a1<., 6aP<., dan 6a1P<." 9ecepatan melarutnya email dipengaruhi oleh derajat keasaman (p1), konsentrasi asam, *aktu melarut, dan ada tidaknya kalsium atau fosfat (chuurs,+%%2)"

(16)

+

Feaksi kimia terlepasnya kalsium dari email gigi pada medium yang bersifat asam, yaitu pada p1 .,-8 merupakan reaksi orde nol" Bdapun pengaruh p1 terhadap koesien laju reaksi menunjukkan bah*a semakin kecil atau semakin asam suatu media maka semakin cepat laju reaksi terlepasnya kalsium dari permukaan email gigi" Feaksi kimia terlepasnya kalsium dari email gigi dalam suasana asam ditunjukkan dengan persamaan reaksi berikut (chuurs,+%%2)"

Ca10(PO4)6F2 MCa10(PO4)6F2 + 2n H+ M N Ca2+ + Ca10 – nH20 – 2n(PO4)6F2

padat terlarut terlepas padat

Reaksi kimia pelepasan kalsium dari email gigi !um"er#(chuurs,+%%2)"

engingat bah*a kalsium merupakan komponen utama dalam struktur gigi dan proses demineralisasi email terjadi akibat lepasan ion kalsium dari email gigi maka pengaruh asam pada email gigi merupakan reaksi penguraian" $emineralisasi yang terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan terjadinya porositas pada permukaan email (chuurs,+%%2)"

Proses demineralisasi dapat terjadi apabila email berada dalam suatu lingkungan p1 di ba*ah ," $erajat keasaman berperan pada proses demineralisasi karena p1 yang rendah akan meningkatkan konsentrasi ion hidrogen selanjutnya akan merusak kristal hidroksiapatit email gigi" 4erdapat beberapa hal yang mempengaruhi proses demineralisasi yaitu jenis dan konsentrasi asam minuman yang tidak berdisosiasi, kandungan karbohidrat dalam minuman, p1 dan kapasitas dapar minuman serta kandungan fosfat dan f+uor yang ada dalam minuman (chuurs,+%%2)"

2.,.2 Pen+e#a# Ter!ain+a rosi paa $igi B" inuman Iang :ersifat Bsam

(17)

+@

inuman yang bersifat asam dianggap sebagai faktor utama terjadinya erosi gigi" 1asil penelitian membuktikan bah*a kadar dan jumlah pelepasan kalsium dari permukaan enamel dipengaruhi oleh p1 minuman" emakin rendah p1 suatu minuman semakin tinggi kadar dan jumlah pelepasan kalsium" 1asil penelitian ;athilah dan ubaidar yang menunjukkan bah*a coca cola yang memiliki p1 paling rendah (2,8) adalah minuman yang paling banyak melepaskan kalsium dari permukaan enamel gigi dibanding minuman yang bersifat asam lainnya (andara, +%%%)"

Penelitian-penelitian yang terdahulu menyatakan bah*a erosi gigi tidak hanya tergantung pada p1 minuman saja tetapi  juga dipengaruhi kandungan titratable acid, jenis asam, kadar asam, kandungan fosfor, kalsium dan !uor dalam minuman" p1 dan titratable acid pada minuman ditetapkan untuk mengetahui derajat kejenuhan yang masih diterima oleh mineral gigi dan sampai terlarutnya mineral gigi" $alam menge'aluasi tingkat erosif minuman yang bersifat asam, titratable acid diperkirakan lebih penting dari le'el p1 karena dapat ditetapkan ion 1K yang tersedia untuk berinteraksi dengan permukaan gigi" inuman yang memiliki p1 yang tinggi, titratable acid yang rendah dan konsentarasi kalsium, fosfat dan !uor yang tinggi akan mengurangi daya potensi erosif suatu minuman" Penelitian yang telah dilakukan untuk membandingkan antara minuman ringan blackcurrent yang ditambahkan kalsium dengan orange drink  yang masing-masing disediakan dalam 20 ml dan dikonsumsi . kali selama 20 hari" etelah dilakukan pengukuran kehilangan enamel dengan menggunakan  prolometry pada sampel gigi tersebut, hasilnya menunjukkan minuman ringan blackcurrent  yang ditambahkan kalsium menyebabkan kehilangan permukaan gigi yang lebih sedikit (andara, +%%%)"

(18)

+%

2.3 Degenerasi paa ena"el atau e"ail

$engan bertambahnya umur, email menjadi lebih tipis karena abrasi atau erosi, dan dentin menjadi lebih tebal karena deposisi dentin sekunder dan reparatif, yang menghasilkan perubahan *arna pada gigi selama hidup seseorang" igi orang ? orang tua biasanya lebih kuning atau keabu ? abuan atau abu ? abu kekuning ? kuningan daripada gigi orang muda ( rossman, +%% ) "

2.3.1 Dentin an Sensiti%itas paa Penuaan

$entin merupakan struktur penyusun gigi terbesar, atap bagi rongga pulpa, menyerupai struktur tulang, komposisinya adalah mineral 8%,, organik +,, air +,2 (Bbidin, 20++) "

$entin mempunyai  macam yaitu  primer dentine, sekunder dentine, dan tertier dentine" Primery Dentine dibentuk secara cepat selama proses pertumbuhan dan perkembangan gigi, dan dibentuk sebelum foramen apical sempurna" ineral yang terdapat di dalam primary dentine lebih banyak dibanding pada scondary dentine" Eetaknya berada di tepi atau disekeliling runag pulpa" Eapisan terluar dari primary dentine yang tersintesis pada a*al pembentukan disebut mantle dentin" Pada mantle dentin hanya sedikit sekali mengandung mineral dibandingkan lapisan lain dari primary dentin, yang dibentuk setelah mantle dentin (Bbidin, 20++) "

econdary dentine adalah dentin yang terbentuk karena pacuan-pacuan yang dialami oleh odontoblas misalnya rangsangan mekanis, panas, kimia, atau yang paling utama rangsangan oleh karies gigi" emiliki struktur yang tidak teratur, dan hanya sedikit mengandung mineral" :entuknya lebih keras dan opaOue sehingga kuman/bakteri tidak dapat masuk atau dapat dimineralisasi" ecara siologis didepositkan megelilingi tepi pulpa selama pulpa masih 'ital, sehingga kamar pulpa

(19)

20

secara progresif akan menyempit sesuai dengan bertambahnya umur (1enry, +%%) "

Tertier dentine atau disebut reactionary atau reparative atau irregular secondary dentine" 4erbentuk pada pada ujung pulpa pada tubulus yang berhubungan dengan irirtasi seperti atrisi pada struktur gigi dan karies gigi" :ukti menunjukkan bah*a dentin sekunder iregular melindungi pulpa dengan mengurangi masuknya iritan (:ergento , Feit 6, +%%0) "

igi sensiti'e disebabkan berkurangnya atau menipisnya lapisan email gigi" $alam kondisi normal dentin ditutupi oleh email atau gingi'a, dentin memiliki pori-pori kecil (tubulus dentin) yang pada permukaannya mengarah pada pulpa" 3ika gigi mengalami keausan atau terjadinya resesi gingi'a, dentin akan terangsang oleh makanan panas, manis atau asam" Fangsangan tersebut akan diteruskan tubulus dentin menuju pulpa gigi dan memicu sakit (alma, 20++)"

Penyebab sensiti'itas pada umumnya karen penurunan gusi, buruknya oral hygien, bleaching" terkikisnya email, penyikatan yang terlalu kuat" Penurunan gusi dan pengikisan email merupakan penyebab utama sensiti'itas pada orang lanjut usia" 1al tersebut terjadi karena pada usia yang telah lanjut, proses keausan akan terus berjalan hal ini menyebabkan jaringan lunak dan jaringan keras gigi ikut mengalami keausan (alma, 20++)"

2.4 Degenerasi paa Pulpa

$egenarasi pulpa ini jarang ditemukan namun perlu

diikutkan pada suatu deskripsi penyakit pulpa" $egenerasi pulpa pada umunya ditemui pada penderita usia lanjut yang dapat disebabkan oleh iritasi ringan yang persisten" 9adang-kadang dapat juga ditemukan pada penderita muda seperti pengapuran"

(20)

2+

$egenerasi pulpa ini tidak perlu berhubungan dengan infeksi atau karies, meskipun suatu ka'itas atau tumpatan mungkin dijumpai pada gigi yang terpengaruh" 4ingkat a*al degenerasi pulpa biasanya tidak menyebabkan gejala klinis yang nyata" igi tidak berubah *arna, dan pulpa bereaksi secara normal tehadap tes listrik dan tes termal" Bda beberapa macam degenerasi

pulpa yaitu degenerasi kalsik, degenerasi atrok, degenerasi brous"  Perubahan pulpa

 'olume ruang pulpa menyempit oleh karena dentin reparati'e  jumlah sel berkurang, jumlah saraf bertambah

 secara histologis, jaringan pulpa terlihat lebih padat dapat terjadi pengapuran yang tidak teratur (pulp stones) tjd

pengurangan jumlah dan penurunan kualitas dinding pembuluh Qreaktitas berkurang

+" $egenerasi 9lasik

Pada degenerasi kalsik, sebagian jaringan pulpa digantikan oleh bahan mengapurR yaitu terbentuk batu pulpa atau dentikel" 9alsikasi ini dapat terjadi baik di dalam kamar pulpa ataupun saluran akar tapi umumnya dijumpai pada kamar pulpa" :ahan mengapur mempunyai struktur berlamina seperti kulit ba*angdan terletak tidak terikat di dalam badan pulpa" $entikel atau batu pulpa demikian dapat menjadi cukup besar untuk memberikan suatu bekas pada ka'itas pulpa bila massa mengapur tersebut dihilangkan" Pada jenis kalsikasi lain, bahan mengapur terikat pada dinding ka'itas pulpa dan merupakan suatu bagian utuh darinya" 4idak selalu mungkin membedakan satu jenis dari jenis lain pada radiograf $iduga bah*a batu pulpa dijumpai pada lebih dari 80 gigi orang de*asa" :atu pulpa dianggap sebagai pengerasan yang tidak berbahaya, meskipun rasa sakit yang menyebar pada beberapa pasien dianggap berasal dari kalsikasi ini pada pulpa" igi dengan batu pulpa

(21)

22

 juga dicurigai sebagai focus infeksi oleh beberapa klinisi" 4idak ditemukan perbedaan dalam insidensi batu pulpa antara kelompok pasien yang menderita encok dan kelompok control normal dengan umur yang kira-kira sama" Pada $egenerasi

9alsik dapat ditemukan =

 ebagian / beberapa bagian jaringan pulpa yang mengalami pengalaman

 4 erbentuk batu pulpa / dentikel

 $apat terjadi di kamar pulpa atau saluran akar

 :entuk pengapuran =

→Euas S tidak padat (diTuse)

→9ecil S padat (batu pulpa/dentikel)

 1anya dapat dilihat melalui rontgen foto

Penyebab = 4erjadi setelah pulpitis, keradangan U jaringan ikat melokalisir radang U jaringan brosa mengalami pengapuran U diTuse

Pada orang muda ? krn rangsang terus menerus

Pada orang tua ? dapat terjadi tanpa penyebab 4eori terjadinya dentikel

 :ersama dengan pembentukan gigi dimana =

esudah gigi erupsi U nyeri tanpa ada tanda-tanda radang U rontgen foto

Pembentukan $entikel

(22)

2

¬ truktur berlamina seperti kulit ba*ang

V $apat terikat / tidak dengan dentin

V $apat membesar S menyumbat saluran akar " acam $entikel yaitu =

+" 4rue $enticle

U dibentuk oleh odontoblos

U seperti dentin sekunder

2" ;alse $enticle

U dari jaringan pulpa yang mengalami pengapuran 2" $egenerasi Btrok

$egenerasi atrok, tidak ada diagnosis kliniknya, pada  jenis degenerasi ini sering terjadi pada penderita usia lanjut" ecara histopatologis dijumpai lebih sedikit sel-sel skelat, dan cairan interselular meningkat" 3aringan pulpa kurang sensitif  daripada normal" Iang disebut Watro retikulerW adalah suatu artiak (artifact) dihasilkan oleh penundaan bahan ksatif dalam mencapai pulpa" :iasanya terlihat saluran akarnya sempit dan seringkali menyulitkan bila dilakukan pera*atan saluran akar " Pada degenerasi atrok sering ditemukan adanya = a)" Btrophia pulpae/pengecilan pulpa

(23)

2.

 4erdapat pada gigi yang tidak berfungsi, misal = pada gigi yang tertana

 4erjadi pada orang tua U atrok siologis / atrok senilis  1istopatologis = sel stelat menurun, cairan intersellular

meningkat, jaringan pulpa kurang sensitif  ejala = tidak ada keluhan

 Pemeriksaan

Disual = normal

#P4 = hampir tidak bereaksi / lebih besar dari normal

4ermis = hampir tidak bereaksi

G-ray ;oto = pulpa dan saluran akar mengecil  (rossman, +%%@)"

" $egenerasi ;ibrous

$egenerasi brous, bentuk degenerasi pulpa ini ditandai dengan pergantian elemen selular oleh jaringan penghubung brus" $apat terlihat jelas pada saat pengambilan jaringan pulpa berupa jaringan keras" Penyakit ini tidak menyebabkan gejala khusus untuk membantu dalam diagnosa klinik" Pada

degenerasi;ibrous,seringterjadi=

 4erdapat pada gigi dg al'eolus socket yg dalam S pulpitis kronis  ejala= tidak ada keluhan

 Pemeriksaan = 4es termis, #P4 U hampir tidak bereaksi FX foto = normal, kadang-kadang resorpsi tl" Bl'eolar   Disual = sulit untuk mendiagnosa

 1istopatologis = proses deg" brosa (rossman, +%%@)"

." Brtifak Pulpa

Pernah diperkirakan bah*a 'akuolisasi odontoblas adalah suatu jenis degenerasi pulpa ditandai dengan ruang kosong yang sebelumnya diisi oleh odontoblas" 9emungkinan ini adalah suatu

(24)

2

artifak yang disebabkan karena ksasi jelek specimen jaringan" $egenerasi lemak pulpa, bersama-sama dengan atro reticular dan 'akuolasasi, semuanya mungkin artifak dengan sebab sama, yaitu ksasi yang tidak memuaskan"ering ditemukannya

gambaran =  Fuang kosong

U 'akuolisasi odontoblas  9arena =

? ksasi spesimen jaringan U jelek

? $egenerasi lemak K atro retikuler (rossman, +%%@)"

" etastasis sel-sel tumor

etastasis sel-sel tumor ke pulpa gigi jarang terjadi, kecuali mungkin pada tingkat akhir" ekanisme terjadinya keterlibatan pulpa demikian pada kebanyakan kasus adalah perluasan local langsung dari rahang" atu laporan mencatat keterlibatan pulpa gigi molar pada pasien berusia ++ tahun

dengan kondromiksosarkoma rahang ba*ah" $ari % pasien yang diperiksa dengan tumor maligna di dalam mulut, hanya satu di mana ditemuka sel-sel tumor di dalam pulpa (rossman, +%%@)"

2.5 Seni Te"poro"ani#ula

endi temporomandibula terdiri atas artikulasi (persendian) yang terbentuk dari fossa mandibularis ossis temporalis dan processus condylaris mandibula" Permukaan artikuler yang cekung dari temporal dibatasi dibagian anterior oleh eminentia articularis yang cembung" $iantara struktur tulang tersebut terdapat discus articularis yang melekat erat pada kutub lateral dan medial processus condylaris, sementara bagian posterior dari perlekatan tersebut bersifat elastis untuk memungkinkan pergeseran kedepan bersama dengan processus condylaris" Pada bagian anterior, discus articularis bersambung dengan

(25)

28

fascia pterygoideus lateralis dan kapsula sendi" 9apsula sendi ini dibagian lateral diperkuat oleh ligamentum temporomandibularis lateralis, yang berfungsi untuk membatasi gerak satuan discus articularis-processus condylaris" Fongga sendi superior dan inferior, yang dipisahkan discus articularis dan berada dalam kapsula sendi, dilapisi oleh jaringan syno'ial yang menghasilkan cairan yang dibutuhkan untuk pelumasan permukaan persendian (Pedersen, +%%8)

<tot mastikasi terdiri dari m" masseter, m" temporalis, m" pterygoideus medialis, dan m" pterigoideus lateralis" elain itu terdapat m" digastricus yang juga berperan dalam fungsi mandibula (Pedersen, +%%8)

uplai saraf sensoris ke sendi temporomandibula didapat dari n" auriculotemporalis dan n" masseter cabang dari n" mandibularis" 3aringan pembuluh darah untuk sendi berasal dari a" temporalis supercial cabang dari a" carotis interna" (Pedersen, +%%8)"

ambar += Bnatomi sendi temporomandibula= B" saat posisi rahang terutup, processus condylaris mandibula menempati posisis sentral dari fossa mandibularis ossis temporalisR :" saat

(26)

2

membuka rahang, processus condylaris mandibula bergerak menuju eminentia articularis (6ohen-6arneiro ;, 20++)"

2""+ ;isiologi

5nterface antara processus condylaris dan discus articularis merupakan tempat gerak engsel, yang dimungkinkan terutama oleh perlekatan discus articularis pada processus condylaris melalui ligamen diskus" " pterigoideus lateralis pars superior pada prinsipnya bersifat pasif, dan berkontraksi hanya pada penutupan paksa saja" 9ontraksi m" pterigoideus lateralis inferior terjadi selama pergerakan membuka mulut dan mengakibatkan pergeseran processus condylaris ke anterior" elain itu m" pterigoideus lateralis pars inferior juga berfungsi dalam pergerakan mandibula ke lateral dan protusi dari mandibula" 9erjasama antara sendi pada kedua sisi memungkinkan diperolehnya rentang gerakan mandibula yang menyeluruh (Pedersen, +%%8)"

" masseter menyebabkan ele'asi dan protusi dari mandibula serta berperan dalam proses mengunyah yang efektif" " temporalis memiliki fungsi utama untuk ele'asi dan retrusi dari mandibula" " pterigoideus medialis berfungsi untuk ele'asi, protusi dan pergerakan mandibula ke lateral" edangkan m" digastricus berperan dalam gerakan mandibula ke belakang dan dalam proses mengunyah (Pedersen, +%%8)"

(27)

2@

ambar 2" Bnatomi sendi temporomandibula (lade $, +%%)

2""2 Penuaan endi 4emporomandibula

Penuaan merupakan proses intrinsik yang dipengaruhi oleh banyak faktor?faktor ekstrinsik" Pada otot mastikasi, penuaan menyebabkan atro dari otot, pengurangan yang signikan dari ketegangan maksimal otot, dan kehilangan isometrik serta kekuatan dinamik otot (ioche E, 200.)"

Pada sendi tempormandibula, gangguan yang ada kemungkinan terjadi karena tekanan yang melampaui batas sehingga sendi temporomandibula tidak mampu untuk menahan tekanan yang ada dan keadaan ini diperberat oleh proses degenerasi sendi (Pedersen, +%%8)"

Pada proses degenerasi sendi akan terjadi pendataran dari processus condylaris dan eminentia articularis, penyempitan rongga sendi, pembentukan tepian tulang pada bagian tepi permukaan sendi, dan pembentukan 7ona tulang sklerosis pada permukaan artikular" Pada discus articularis terjadi pembentukan retakan dan sura dengan kemungkinan terjadi hialinisasi dan kalsikasi" Proses degenerasi sendi ini paling sering ditemukan dan cukup banyak mengenai indi'idu diatas .0 tahun (Pedersen, +%%8)"

(28)

2%

 4ekanan yang melampaui batas pada sendi temporomandibula dapat disebabkan karena gangguan oklusi" 9ehilangan gigi dalam jumlah banyak akan meningkatkan kerentanan terhadap perubahan beban fungsional sendi temporomandibula, yang nantinya akan memba*a pada perubahan bentuk persendian dan artrosis (proses degenerasi tanpa

peradangan) (Pedersen, +%%8)"

2"" $ampak Penuaan pada 43

B" Proses Penuaan 4erhadap 4empuro andibula 3oint

Eansia adalah kelompok lanjut usia yang mengalami proses menua yang terjadi secara bertahap dan merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari" Proses menua dapat didenisikan sebagai suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga lebih rentan mengalami infeksi dan tidak dapat memperbaiki kerusakan yang dideritanya ($imitroulis, +%%@)"

Proses menua merupakan proses alamiah yang terjadi secara terus ? menerus dalam kehidupan yang ditandai adanya perubahan anatomik,siologik, dan biomekanik dalam sel tubuh, sehingga mempengaruhi fungsi sel dan organ tubuh" Proses menua akan menyebabkan temporo mandibula joint mengalami keadaan sebagai berikut=

+" 4erjadi kemunduran biologis , yang akan mengakibatkan gangguan yaitu mulut mulai mengendor, dan kehilangan gigi"

(29)

0

2" 4erjadi kemunduran kemampuan kognitif , misalnya penurunan fungsi stogmatonathi sehingga mengakibatkan daya mengunyah tidak baik ($imitroulis, +%%@)"

angguan temporomandibular adalah istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan yang mengganggu sendi temporomandibular, otot pengunyah, dan struktur terkait yang mengakibatkan gejala umum berupa nyeri dan keterbatasan membuka mulut" :iasanya pada praktek umum (general  practitioner ) pasien dengan gangguan ini mengeluhkan gejala yang persisten atau nyeri *ajah yang kronik" :iasanya nyeri pada gangguan temporomandibular disertai suara click   pada sendi rahang dan keterbatasan membuka mulut ($imitroulis, +%%@)"

ekitar 80-0 populasi lansia mempunyai setidaknya satu gejala gangguan temporomadibular "4etapi, hanya seperempatnya yang menyadari adanya gangguan tersebut" Eebih jauh lagi, hanya  dari kelompok orang dengan satu atau dua gejala gangguan temporomandibular yang pergi ke dokter" 9elainan ini paling banyak dialami perempuan (+=.), dan sering terjadi pada a*al masa de*asa ($imitroulis, +%%@)"

B. #tiologi gangguan temporomandibular joint yang terjadi pada

lansia"

Persendian pada temperomandibular ini sama seperti persendian di daerah tubuh lainnya, dimana dapat juga terjadi hal-hal seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis dan jenis-jenis in!amasi lainnya didaerah persendian ini yang akan menimbulkan sensasi nyeri juga" <steoartritis adalah kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat in!amasi yang diakibatkan gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi" <steoartritis (<B) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan

(30)

+

kerusakan kartilago sendi" edangkan rheumatoid arthritis (FB) merupakan suatu penyakit autoimun dengan karakteristik sino'itis erosif simetris sebagian besar pasien menunjukkan gejala penyakit kronik hilang timbul dan apabila tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan persendian dan deformitas sendi progresif yang berakhir pada disabilitas ($imitroulis, +%%@)"

6" ;aktor Fisiko angguan 4emporomandibular

9elainan 43 paling sering pada *anita dengan usia berkisar 0-0 tahun" ;aktor resiko lain=

•  3a* clenching

•  4eeth grinding (bruGism) • Fheumatoid arthritis • ;ibromialgia

•  4rauma *ajah dan rahang

• 9elainan congenital pada tulang *ajah ($imitroulis, +%%@)"

2"". Pera*atan angguan endi 4emporomandibula

:erbagai terminologi dalam melakukan pera*atan gangguan sendi temporo mandibula, antara lain terapi ;ase 5 dan fase 55" ;ase 5 yaitu pera*atan simptomatik, teramsuk pera*atan yang re'ersible seperti pera*atan dengan obat, terapi sik, psikologik, dan pera*atan dengan splin" ;ase 55 yaitu pera*atan irre'ersible, termasuk pera*atan ortodontik, pemakaian gigi tiruan cekat, penyesuaian oklusal, dan pembedahan (#rna" 200)"

Pera*atan fase 5 terdiri dari=

a" Pera*atan terapi sik,Pasien dapat melakukan sendiri kompresdengan lap panas" erta pemijatan sekitar

(31)

2

b" ;isioterapi dengan alat=

• 5nfrared berguna untuk menghilangkan nyeri, relaksasi otot

supersial, menaikan aliran darah supercial

•  4#N4 (4ranscutaneous #lectrical Ner'e timulationY, untuk

mengurangi nyeri"

• # (#lectro al'anie timulation) mencegah perlekatan

 jaringan, menaikans irkulasi darah, stimulasi saraf sensorik dan motorik, serta mengurangi spasme"

• Pera*atan dengan <bat Bnalgetik, Bspirin, Bsetaminophen,

5buprofen"

• emakai alat di dalam mulut plin oklusal" plin ini

terpasangdengan cekat pada seluruh permukaan oklusal gigi gigi rahang atas atau rahang ba*ah"Permukaan yang berkontak dengan gigi la*an datar dan halus"+. Permukaan oklusal splinsesuai dengan gigi la*an, dengan maksud untuk menghindari hipermobilitas rahangba*ah plin oklusal berfungsi =

• enghilangkan gangguan oklusi

• enstabilkan hubungan gigi dan sendiR erelaksasi otot • enghilangkan kebiasaanparafungsi

• elindungi abrasi terhadap gigi

• engurangi beban sendi temporomandibula • engurangi rasa nyeri akibat disfungsi sendi

temporomandibula

Pera*atan fase 55 terdiri dari

• Pera*atan ortodontik

• Pembuatan gigi tiruan cekat atau pembuatan gigi tiruan

lepasan

• Penyesuaian oklusal

•  4indakan bedah tergantung kebutuhan pasien (#rna" 200)"

(32)



Perubahan rongga mulut dilaporkan dapat terjadi pada pada *anita menopause (20-%0), termasuk ketidaknyamanan oral (rasa sakit dan sensasi terbakar), mulut kering (Gerostomia) dan persepsi rasa berubah" #tiologi dari ketidaknyamanan oral ini berhubungan dengan perubahan pada kuantitas dan kualitas sali'a" Perubahan mukosa mulut karena berkurangnya tingkat estrogen pada epitel berkeratin bersama dengan penurunan sekresi sali'a pada *anita menopause dapat terjadi ber'ariasi dari *arna yang menjadi pucat sampai ke kondisi yang dikenal sebagai gingivostomatitis menopause, ditandai dengan gingi'a kering, mengkilap dan mudah berdarah pada probing dan saat menyikat gigi, serta berkurangnya laju sali'a"

2.8 Peru#ahan )linis paa rongga "ulut a)i#at proses penuaan

ambaran klinis yang dapat dilihat adalah mukosa tampak licin mengkilap (tidakada stippling pada gingi'a), pucat, kering, mudah mengalami iritasi dan pembengkakan,mudah terjadi pendarahan bila terkena trauma (lebih parah jika terdapat kelainansistemik) serta elastisitasnya berkurang" 5ni karena pertambahan usia menyebabkan sel epitel pada mukosa mulut mengalami penipisan, berkurangnya keratinisasi, berkurangnya 'askularisasi, serta penebalan serabut kolagen pada lamina propia" Bntara perubahan

klinis yang dapat terjadi adalah =  !  3aringan fabby 

Pada kasus resorbsi tulang al'eolar, sering terjadi pada pasien yang sudah lama kehilangan gigi sehingga mengakibatkan linggir al'eolar menjadi datar atau jaringan lunak sekitarnya menjadi fabby " enurut :oucher (cit" $amayanti)  jaringan fabby  merupakan respon dari jaringan ikat yang mengalami hiperplasia yang a*alnyadiakibatkan oleh trauma

(33)

.

atau luka yang tidak dapat ditoleransi yang terjadi pada residualridge" akin tebal jaringan hiperplastik yang terbentuk, makin besar pula derajat jaringanfabby " :iasanya terjadi pada penderita yang lama tidak memakai gigitiruan atau dapatjuga terjadi pada penderita yang menggunakan gigitiruan yang tidak pas (Fachma*ati, 2008)"

:" 9elenjar sali'a

;ungsi kelenjar sali'a yang mengalami penurunan merupakan suatu keadaan normal pada proses penuaan manusia" anula mengeluarkan jumlah sali'a yang lebihsedikit pada keadaan istirehat, saat berbicara, maupun saat makan" 9eadaan inidisebabkan oleh adanya perubahan atropi pada kelenjar sali'a sesuai dengan pertambahanumur yang akan menurunkan produksi sali'a dan mengubah komposisinya sedikit (Fachma*ati, 2008)"

 "erostomia merupakan simtom, bukan suatu penyakit" alah satu penyebab xerostomia adalah kelainan dalam produksi sali'a, adanya penyumbatan atau gangguanpada kelenjar sali'a sehingga menghambat pengaliran sali'a ke rongga mulut, #$ogren%s#yndrome dan efek negatif dari radioterapi akibat pengobatan kanker" elain itu,penyakit-penyakit sistemis yang diderita pada usia lanjut dan obat-obatan yang digunakanuntuk pera*atannya dapat menyebabkan  xerostomia pada manula"  "erostomia adalahsalah satu faktor yang penyebab berkurangnya sensititas taste buds, pasien tidak dapatmemakai gigitiruan sebagian / gigitiruan penuh, serta mengakibatkan sensasi mulutterbakar pada manula (Fachma*ati, 2008)"

;ungsi utama dari sali'a adalah pelumasan, buTer, dan perlindungan untukjaringan lunak dan keras pada rongga mulut"  3adi, penurunan aliran sali'a akan fungsi bicara dan penelanan,

(34)



serta menaikkan jumlah karies gigi, danmeningkatkan kerentanan mukosa terhadap trauma mekanis dan infeksi mikrobial (Fachma*ati, 2008)"

6" Eidah dan pengecapan

<rang tua biasanya mengeluh tidak adanya rasa makanan, ini dapat disebabkan bertambahnya usia mempengaruhi kepekaan rasa akibat berkurangnya jumlah pengecap pada lidah" Permukaan lidah ditutupi oleh banyak papilla pengecap dimana terdapatempat tipe papilla yaitu papilla liformis, fungiformis, sirkum'alata, dan foliate"ebagian papilla pengecap terletak dilidah dan beberapa ditemukan pada palatum,epiglottis, laring dan faring" Pada manusia terdapat sekitar +0,000 putik kecap, danjumlahnya berkurang secara drastis dengan bertambahnya usia (Fachma*ati, 2008)"

9esulitan untuk menelan (Dysphagia) biasanya muncul pada manula dan perlu diberikan perhatian karena populasi manula semakin meningkat setiap tahun" $alam sistempencernaan, terdapat beberapa fase penting yang berkait erat dengan rongga mulut yaitpengunyahan, pergerakan lidah dan kebolehan membuka serta menutup mulut (bibir)"istem pencernaan di rongga mulut menunjukkan penurunan fungsi denganmeningkatnya umur" Fobbins dkk (cit" Bl-$rees) menyatakan bah*a fungsi penelanan(berkaitan dengan tekanan) menurun dengan meningkatnya umur sehingga manulaterpaksa bekerja lebih keras untuk menghasilkan efek tekanan yang adekuat dan dapatmenelan makanan, seterusnya akan meningkatkan resiko untuk berkembangnya dysphagia" ;ungsi penelanan pasti akan mengalami penurunan pada manula *alaupunmempunyai rongga mulut yang sehat" Bksi pergerakan lidah akan berubah denganmeningkatnya umur" Perubahan yang terjadi adalah perlambatan dalam mencapai tekananotot dan

(35)

8

pergerakan yang efektif pada lidah, gangguan pada ketepatan *aktu kontraksi otot lidah sehingga menganggu fungsi pencernaan di rongga mulut secarakeseluruhannya"Bkibat gangguan pada sistem pencernaan dan kehilangan sensori pengecapansehingga menyebabkan kehilangan selera makan, manula kehilangan berat badan merupakan keadaan umum yang sering terjadi (Fachma*ati, 2008)"

$" :entuk bibir

Penna dkk (cit" Bl-$rees) menyatakan bah*a terdapat penurunan massa dari otot bibir yaitu m! &rbicularis oris pada manula dengan menggunakan analisa secara histomorphometric" enyuman manula kelihatan lebih lebar secara trans'ersal dan mengecil secara 'ertikal" 5ni menunjukkan bah*a memang berlaku penurunan massa dari otot <rbicularis oris pada bibir sehingga kemampuan otot ketika manula senyum semakin berkurang (Fachma*ati, 2008)"

#" 4ekstur permukaan mukosa mulut

Perubahan yang berlaku pada sel epitel mukosa mulut berupa penipisan ketebalan lapisan sel, berkurangnya elastisitas serta berkurangnya 'askularisasi" Bkibatnya secara klinis menyebabkan mukosa mulut menjadi lebih pucat, tipis, kering, dengan proses penyembuhan yang melambat" 1al ini menyebabkan mukosa mulut lebih mudah mengalami iritasi terhadap gesekan atau trauma, yang diperparah dengan berkurangnya aliran sali'a" Pada mukosa gingi'a yang sehat karakteristiknya berupa stippling yang menghilang dengan bertambahnya usia, akibatnya mukosa gingi'a menjadi licin (Fachma*ati, 2008)"

(36)



Pr$ses penuaan dipi%u $le& la'u peningkatan radikal "e"as dan sistem  penaaran ra%un ang semakin "eru"a& seiiring dengan "er'alanna usia

Faktor yang mempercepat proses penuaan :

1 Fakt$r genetik 

!e%ara genetik* perempuan ditentukan $le& sepasang kr$m$s$m  ,r$m$s$m  ini ternata mem"aa unsur ke&idupan se&ingga perempuan  "erumur le"i& pan'ang daripada laki – laki -isamping itu 'uga ditemukan gen k&usus ang "ertanggung 'aa" mengaktualkan pr$ses penuaan .agi indi/idu ang mengem"an gen terse"ut* %enderung %epat men'adi tua ("erusia 0an tampak seperti usia 0an) ,alainan ini dikenal se"agai !indr$m 3erner

2 Fakt$r end$genik 

 Peru"a&an stuktural dan 5ungsi$nal

 ,emampuan  skill menurun

 ,apasitas kulit untuk mensintesis /itamin - Fakt$r eks$genik (5a%t$r lingkungan dan gaa &idup)

 -iet  asupan 7at gi7i

C$nt$&na seperti kekurangan pr$tein ang dapat mene"a"kan degenerasi  'aringan ikat gingi/a* mem"ran peri$d$ntal dan muk$sa ,ekurangan pr$tein  'uga dikaitkan dengan per%epatan kemuduran tulang al/e$lus

 8er$k$k   O"at

 Peninaran 9ltra /i$let  P$lusi

Faktor yang menghambat proses penuaan

:nti$ksidan* merupakan 7atkimia ang dapat mem"erikan se"ua& elektr$n  pada radikal "e"as se&ingga memperlam"at pr$ses penuaan

2.8.2 MKANISM PNUAAN

Proses penuaan ditandai penurunan energi seluler yang menurunkan kemampuan sel untuk memperbaiki diri" 4erjadi dua fenomena, yaitu penurunan siologik (kehilangan fungsi tubuh dan sistem organnya) dan peningkatan penyakit (;o*ler, 200)"

(37)

@

enurut ;o*ler (200), aging adalah suatu penyakit dengan karakteristik yang terbagi menjadi  fase yaitu =

+) ;ase subklinik (usia 2- tahun)

9ebanyakan hormon mulai menurun = testosteron, gro*th hormone (1), dan estrogen" Pembentukan radikal bebas, yang dapat merusak sel dan $NB mulai mempengaruhi tubuh, seperti diet yang buruk, stress, polusi, paparan berlebihan radiasi ultra'iolet dari matahari" 9erusakan ini biasanya tidak tampak dari luar" 5ndi'idu akan tampak dan merasa ZnormalW tanpa tanda dan gejala dari aging atau penyakit" :ahkan, pada umumnya rentang usia ini dianggap usia muda dan normal"

2) ;ase transisi (usia -. tahun)

elama tahap ini kadar hormon menurun sampai 2 persen" 9ehilangan massa otot yang mengakibatkan kehilangan kekuatan dan energi serta komposisi lemak tubuh yang meninggi" 9eadaan ini menyebabkan resistensi insulin, meningkatnya resiko penyakit jantung, pembuluh darah, dan obesitas" Pada tahap ini mulai mncul gejala klinis, seperti penurunan ketajaman penglihatan- pendengaran, rambut putih mulai tumbuh, elastisitan dan pigmentasi kulit menurun, dorongan seksual dan bangkitan seksual menurun" 4ergantung dari gaya hidup, radikal bebas merusak sel dengan cepat sehingga indi'idu mulai merasa dan tampak tua" Fadikal bebas mulai

mempengaruhi ekspresi gen, yang menjadi penyebab dari banyak penyakit aging, termasuk kanker, arthritis, kehilangan daya ingat, penyakit arteri koronaria dan diabetes"

(38)

%

<rang mengalami penurunan hormon yang berlanjut, termasuk $1#B (dehydroepiandrosterone), melatonin, 1, testosteron, estrogen, dan hormon tiroid" 4erdapat juga kehilangan kemampuan penyerapan nutrisi, 'itamin, dan mineral sehingga terjadi penurunan densitas tulang, kehilangan massa otot sekitar + kilogram setiap  tahun, peningkatan lemak tubuh dan berat badan" $i antara usia .0 tahun dan 0 tahun, seorang pria kemungkinan dapat kehilangan 20 pon ototnya, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk membakar @00-+"000 kalori perhari" Penyakit kronis menjadi sangat jelas terlihat, akibat sistem organ yang mengalami kegagalan" 9etidakmampuan menjadi faktor utama untuk menikmati Ztahun emasW dan seringkali adanya ketidakmampuan untuk melakukan akti'itas sederhana dalam kehidupan sehari-harinya" Pre'alensi penyakit kronis akan meningkat secara dramatik sebagai akibat peningkatan usia (;o*ler, 200)"

2.8.' T9RI PNUAAN

Bda . teori aging, yaitu(oldman dan 9lat7, 200)= +) 4eori Z*ear and tearW

 4ubuh dan selnya mengalami kerusakan karena sering digunakan dan disalahgunakan (o'eruse and abuse)" <rgan tubuh seperti hati, lambung, ginjal, kulit, dan yang lainnya, menurun karena toksin di dalam makanan dan lingkungan, konsumsi berlebihan lemak, gula, kafein, alcohol, dan nikotin, karena sinar ultra'iolet, dan karena stress sik dan emosional"  4etapi kerusakan ini tidak terbatas pada organ melainkan juga

terjadi di tingkat sel"

(39)

.0

 4eori ini berdasarkan peranan berbagai hormon bagi fungsi organ tubuh" 1ormon dikeluarkan oleh beberapa organ yang dikendalikan oleh hipotalamus,sebuah kelenjar yang terletak di otak" 1ipotalamus membentuk poros dengan hipose dan organ tertentu yang kemudian mengeluarkan hormonnya" $engan bertambahnya usia tubuh memproduksi hormon dalam jumlah kecil, yang akhirnya mengganggu berbagai sistem tubuh"

) 4eori 9ontrol enetik

 4eori ini fokus pada genetik memprogram sandi sepanjang $NB, dimana kita dilahirkan dengan kode genetik yang unik, yang memungkinkan fungsi sik dan

mental tertentu" $an penurunan genetik tersebut menentukan seberapa cepat kita menjadi tua dan berapa lama kita hidup"

.) 4eori Fadikal :ebas

 4eori ini menjelaskan bah*a suatu organisme menjadi tua karena terjadi akumulasi kerusakan oleh radikal bebas dalam sel sepanjang *aktu" Fadikal bebas sendiri merupakan suatu molekul yang memilkiki elektron yang tidak berpasangan"Fadikal bebas memiliki sifat reaktitas tinggi, karena kecenderungan menarik elektron dan dapat mengubah suatu molekul menjadi suatu radikal oleh karena hilangnya atau bertambahnya satu elektron pada pada molekul lain" Fadikal bebas akan merusak molekul yang elektronnya ditarik oleh radikal bebas tersebut sehingga menyebabkan kerusakan sel, gangguan fungsi sel, bahkan kematian sel (uryohudoyo, 2000)" Feaktif radikal nitrogen (nitrat oksida dan turunannya seperti peroGynitrite) dan oksigen (superoksida anion, hidrogen peroksida, hidroksil ) radikal dapat menimbulkan kerusakan besar pada makromolekul (protein, asam nukleat, lipid kompleks), menimbulkan karsinogen

Referensi

Dokumen terkait

Karies gigi atau gigi berlubang terjadi karena demineralisasi jaringan gigi yang secara klinis akan tampak adanya lubang pada gigi yang terjadi akibat terinfeksinya gigi

15 Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi pada enamel, dentin dan sementum, yang dihasilkan oleh fermentasi dari diet karbohidrat, Karies

Untuk mengetahui peranan mikrobial atau bakteri kariogenik terhadap terjadinya infeksi karies pada jaringan keras gigi yang lebih dalam (endodonti dan periodontal), serta

Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu.. email, dentin dan sementum, yang disebabkan oleh

Masalah utama dalam rongga mulut anak sampai saat ini adalah penyakit karies gigi.Karies adalah penyakit atau kelainan yang terjadi pada jaringan keras gigi akibat

Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit jaringan keras gigi (karies) dan kelainan jaringan keras gigi serta perawatannya baik pada gigi sulung/desidui maupun gigi

Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit jaringan keras gigi (karies) dan kelainan jaringan keras gigi serta perawatannya baik pada gigi sulung/desidui maupun gigi

Karies gigi terjadi karena proses demineralisasi struktur gigi oleh asam yang dihasilkan oleh mikro-organisme dan ditandai dengan terbentuknya kavitas pada permukaan email,