• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL KEMISKINAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL KEMISKINAN DAERAH"

Copied!
180
0
0

Teks penuh

(1)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

7

BAB II

PROFIL KEMISKINAN DAERAH

2.1. Kondisi Umum Daerah

2.1.1. Sejarah Singkat Terbentuknya Provinsi Kalimantan Utara

Provinsi Kalimantan Utara di wacanakan sejak tahun 2000 oleh seluruh komponen masyarakat Provinsi Kalimantan Timur bagian utara akibat ketimpangan kegiatan pelaksanan pembangunan yang ada kecenderungan hanya dibagian selatan saja yang ditingkatkan, yang berdampak pada kesejahteraan penduduk di bagian utara terus menurun kuantitas dan kualitasnya serta potensi pengelolaan sumberdaya cenderung belum optimal dirasakan langsung oleh masyarakat bagian utara. Sehubungan hal dimaksud, sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 merupakan dasar hukum Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Provinsi ini sebagai salah satu provinsi perbatasan/beranda terdepan NKRI sekaligus provinsi ke-34 di Indonesia yang berada di bagian utara Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Utara terdiri atas lima wilayah administrasi yaitu Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, dan Kota Tarakan. Ibukota Provinsi Kaltara berkedudukan di Kecamatan Tanjung Selor sekaligus ibukota Kabupaten Bulungan (tabel 2.1). Wilayah adminstrasi Provinsi Kaltara merupakan wilayah administrasi sama dengan wilayah adminstrasi Kabupaten Bulungan yang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 72 Tahun 1959. Kota Tarakan dimekarkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan dimekarkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999, serta Kabupaten Tana Tidung dimekarkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2007. Keempat daerah otonom tersebut berasal dari Kabupaten Bulungan sebagai kabupaten induk. Spirit utama dibentuknya provinsi ini bertujuan untuk percepatan terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Utara (foto 2.1).

Sehubungan dengan kesejahteraan dimaksud, peran Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dapat diukur, salah satunya dengan menganalisis keberhasilan penanggulangan kemiskinan didaerah Kalimantan Utara, yang dikaitkan dengan pertumbuhan perekonomian Kaltara pada kuartal ketiga tahun 2017 sebesar 6,62 persen lebih tinggi dibanding Provinsi Kalimantan Timur 3,54 persen dan nasional 5,06 persen. Diharpakan dengan meningkatnya

(2)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

8

pertumbuhan dan pemertaan perekonomian daerah juga diikuti peningkatan kesejahteraan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kalimantan Utara sebagai dampak pelaksanaan kebijakan yang diterapkan oleh Pemrinrah Provinsi Kalimantan Utara (Koran Radar Tarakan Edisi, Jumat, 8 Desember 2017)

Foto 2.1. Peta Administrasi Provinsi Kalimantan Utara

2.1.2. Luas dan Letak Wilayah

Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki luas ± 75.467,70 km2, terletak

pada posisi antara 114035’22” – 118003’00” Bujur Timur dan antara 1021’36” -

4024’55” Lintang Utara. Selain itu, berdasarkan batas kewenangan provinsi,

Provinsi Kalimantan Utara memiliki luas lautan seluas 11.579 Km2 (13% dari luas

wilayah total). Secara administratif Provinsi Kalimantan Utara berbatasan dengan negara Malaysia tepatnya dengan negara bagian Sabah dan Serawak, Malaysia. Batas daerah daratan terdapat sekitar 1.038 km garis perbatasan antara Provinsi Kalimantan Utara dengan Negara Malaysia.

Sebelah Utara : Negara Sabah (Malaysia) Sebelah Timur : Laut Sulawesi

(3)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

9

Sebelah Selatan : Provinsi Kalimantan Timur Sebelah Barat : Negara Sarawak (Malaysia)

Posisi geografis Provinsi Kalimantan Utara berbatasan langsung dengan Malaysia. Provinsi ini berada di lokasi strategis terutama dalam pertahanan dan keamanan negara, serta berada di jalur pelayaran internasional (Alur Laut Kepulauan Indonesia/Archipelagic Sealand Passage) dan merupakan pintu keluar/outlet ke Asia Pasifik.

Kabupaten Malinau merupakan kabupaten dengan wilayah terluas 56% sedangkan Kota Tarakan luasnya paling terkecil 1% dari total luasan wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Utara yaitu seluas 75.467,70 km2.

Kondisi geografis Provinsi Kalimantan Utara selain berupa pegunungan juga merupakan daerah kepulauan. Pulau-pulau kecil di Provinsi Kalimantan Utara terletak di Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tana Tidung dan Kota Tarakan. Jumlah pulau-pulau kecil di Provinsi Kalimantan Utara adalah 161 pulau dengan luas total mencapai 3.597 m2. Pulau-pulau terbesar diantaranya

yaitu Pulau Tarakan (249 m2), Pulau Sebatik (245 m2), Pulau Nunukan (233 m2),

Pulau Tanah Merah (352 m2). Sementara, panjang garis pantai provinsi ini

adalah 3.955 Km, 908 Km (23%) merupakan garis pantai daratan, dan 3.047 Km (77%) merupakan garis pantai kepulauan.

Tabel 2.1

Wilayah Administrasi Provinsi Kalimantan Utara

Kabupaten/Kota Ibukota Luas Daratan (Km2) Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah Jumlah Desa

Bulungan Tanjung Selor 13.925,72 10 7 74

Malinau Malinau 42.620,70 15 - 124

Nunukan Nunukan 13.841,90 19 8 232

Tana Tidung Tideng Pale 4.828,58 5 - 29

Tarakan Tarakan 250,80 4 20 -

Kalimantan Utara 75.467,70 53 35 460

Sumber: .bps.go.id, diakses pada Agustus 2017

2.1.3. Kondisi Topografi

Hampir setengah dari total luasan wilayah provinsi ini memiliki kelas ketinggian antara 500-1.000 m di atas permukaan laut (38,77%), hanya sekitar 5,92% yang memiliki kelas ketinggian 0-7 m di atas permukaan laut. Perkembangan pembangunan diperkirakan akan mengelompok di wilayah yang memiliki ketinggian relatif lebih landai, sedangkan wilayah pegunungan di Provinsi Kalimantan Utara dapat dijadikan kawasan lindung dan recharge area (daerah resapan air).

(4)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

10

Tabel 2.2

Kelas Ketinggian dari Permukaan Laut di Provinsi Kalimantan Utara (Ha) No. Kabupaten 0-7 m 7-25 m 25-100 m Kelas Ketinggian 100-500 m 500-1000 m >1000m

1 Bulungan 213.561 249.257 220.119 531.364 193.172 273.749 2 Malinau 11.687 77.937 532.349 831.204 2.258.433 151.317 3 Nunukan 174.434 138.156 199.312 115.112 284.981 269.467 4 Tana Tidung 11.034 246.733 51.029 22 302 - 5 Tarakan 6.920 18.160 - - - - Kalimantan Utara 417.636 730.243 1.002.809 1.477.702 2.736.888 694.533

Sumber: Kalimantan Utara.bps.go.id, diakses pada Maret 2016

Sebagian besar wilayah Kabupaten Bulungan berada pada ketinggian 100-500 m di atas permukaan laut (31,61%). Kabupaten Malinau dan Nunukan didominasi oleh wilayah yang berada di kelas ketinggian 500-1.000 m di atas permukaan laut, yaitu masing-masing 58,46% dan 24,12%. Kabupaten Tana Tidung didominasi oleh wilayah dengan ketinggian 7-25 m di atas permukaan laut dan hanya sebagian kecil yang memiliki ketinggian 100-500 m di atas permukaan laut (0,01%). Sedangkan Kota Tarakan didominasi oleh kelas ketinggian 7-25 m di atas permukaan laut (72,41%), sementara sisanya (27,59%) berada pada ketinggian 0-7 m di atas permukaan laut.

Tabel 2.3

Kelas Kemiringan Lereng di Provinsi Kalimantan Utara (Ha) No. Kabupaten Kelas Lereng/Kemiringan Jumlah (Ha) 0-2% (Datar) 2-15% (Sangat Landai-Landai/Bergelombang) 15-40% (Agak Curam-Curam) >40% (Sangat Curam-Terjal) 1 Bulungan 319.440 185.018 216.359 590.017 1.310.834 2 Malinau 13.500 72.500 147.177 3.745.417 3.978.594 3 Nunukan 287.739 6.039 81.639 990.129 1.365.546 4 Tana Tidung 134.202 159.013 15.573 22.052 330.840 5 Tarakan 6.154 1.984 17.044 0 25.182 Kalimantan Utara 761.035 424.554 477.792 5.347.615 7.010.996 Persentase (%) 10,85 6,06 6,81 76,27 100

Sumber: Kalimantan Utara Dalam AngkaTahun 2014

Sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan Utara didominasi oleh wilayah dengan kemiringan lereng >40%, dengan persentase mencapai 76,27% dari luas wilayah provinsi ini (5.347.615 Ha). Kondisi topografi Kabupaten Malinau, Nunukan, dan Bulungan didominasi oleh kemiringan lereng di atas 40%, khususnya wilayah bagian tengah dan barat yang sebagian besar merupakan hulu sungai. Kabupaten Tana Tidung didominasi oleh kemiringan lereng 0-2% dan 2-15%. Sedangkan Kota Tarakan didominasi oleh wilayah yang landai (2-15%).

Pegunungan atau perbukitan yang tersebar di Provinsi Kalimantan Utara, yaitu sebagai berikut:

a. Kabupaten Bulungan, yaitu Gunung/Bukit Brun, Ubut Lebung, Sombang, Bekayan, Sondong, Gunung Putih, Mara, Sekatak, Kelu, Kundas, Setarat, Takin, Silid, Rian, Aung, Jatu;

(5)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

11

b. Kabupaten Malinau, yaitu gunung/bukit Laga Tumu, Murjake, Bukit Kalung, Bukit Rapat, Bulu, Kujan, Kelembit, Bukit Lalau, Bakayan, dan Klawit; dan c. Kabupaten Nunukan, yaitu Gunung/Bukit Krayan, Tidaliputu, Pawan, Bukit

Titeh, Tudadaun, Depuan, Pangodam, Budukusia, Tungkam, Lelangit, Ruanting, Batu Maja, Pempuanang, Mansel, Ambalia, Muluk, Batu Bengalun, Klawit (Kalimantan Utara Dalam Angka Tahun 2015).

Sementara wilayah pantai, rawa pasang surut, daratan aluvial, jalur endapan, dan sungai berada di kawasan pesisir timur, sedangkan wilayah dataran dan lembah aluvial umumnya mengikuti arah aliran sungai.

2.1.4. Kondisi Klimatologi

Kondisi klimatologi Provinsi Kalimantan Utara hampir sama dengan wilayah lain di Indonesia yaitu beriklim tropis, terlebih letak provinsi ini berada di utara lintang 00. Suhu udara maksimal terjadi pada bulan November dengan

34,40o C dan minimal terjadi pada bulan Februari yaitu 23,400 C (tabel 2.4)

Tabel 2.4

Kondisi Klimatologi di Provinsi Kalimantan Utara Bulan

Suhu Udara (◦C) Kelembapan Udara (%) Tekanan Udara (Mbs) Kecepatan Angin (Knot) Curah Hujan (mm) Penyinaran Matahari (%)

Min Max Rata-Rata

Januari 23,50 31,60 27,55 84 1.010,2 3 216 34 Februari 23,40 32,00 27,70 83 1.010,1 4 172 42 Maret 24,00 32,50 28,25 82 1.010,6 4 218 64 April 24,20 33,30 28,75 83 1.009,8 4 159 43 Mei 24,40 33,40 28,90 85 1.009,6 5 181 56 Juni 24,00 33,70 28,85 85 1.008,7 4 211 60 Juli 23,60 33,60 28,60 84 1.009,4 4 263 50 Agustus 24,00 33,20 28,60 84 1.010,2 4 132 63 September 23,70 33,60 28,65 83 1.010,2 4 230 58 Oktober 24,50 33,90 29,20 81 1.009,4 5 149 54 November 24,20 34,40 29,30 85 1.009,4 4 315 47 Desember 24,00 32,10 28,05 86 1.009,3 4 410 43 2014 23,96 33,11 28,53 84 1.009,7 4 221,3 51 2013 24,10 27,40 32,80 84 1.009,6 5 262,9 51 2012 23,80 27,30 32,40 79 1.011,0 4 228,2 51 2011* 25,73 31,60 28,40 85,00 1.010,05 4,00 298,64 41,77 2010* 23,40 32,70 27,70 85,00 1.010,48 4,15 255,20 45,86 2009* 22,85 33,40 28,14 83,75 1.010,28 4,00 248,28 42,19 2008* 23,27 32,20 27,73 84,33 1.009,23 5,33 274,83 52,00

Sumber: Kabupaten Dalam Angka Tahun 2009-2013 dan 2015 Keterangan: * Rata-rata Kondisi Iklim per bulan

Diambil dari data Stasiun Meteorologi Tanjung Selor (Badan Meteorologi dan Geofisika Bulungan)

2.1.5. Kondisi Geologi

Kondisi geomorfologi atau fisiografi Provinsi Kalimantan Utara meliputi daratan dan lautan. Daratan berada di bagian barat, sedangkan lautan berada di bagian timur hingga kawasan perairan Ambalat. Bagian barat yang berupa daratan tercermin sebagai pegunungan hingga perbukitan yang merupakan unit

(6)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

12

geomorfologi (bentang alam) struktur baik berupa lipatan maupun patahan, sedangkan bagian timur sebagai dataran hingga pantai atau dikenal sebagai bentang alam aluvial, sedangkan bentang alam laut berada di bagian paling timur wilayah.

Jika dilihat berdasarkan jenis tanah yang terbentuk dan tersedia di Provinsi Kalimantan Utara, antara lain yaitu:

a. Organosol (Hiplohemist, Hiplofibrists), berupa tanah gambut pada bentuk lahan dataran berawa permanen, dataran bergambut dan dataran aluvial berawa, yang terletak di muara Sekatak Kabupaten Bulungan;

b. Aluvial Hidromorf (Hidraquents, Sulfaquents, Endoaquepts) adalah tanah lapisan atas warna kelabu sangat gelap/ hitam oleh endapan bahan organik, tekstur lempung, struktur masif, konsistensi lekat liat, berupa gunungan endapan pasir pantai, dataran lumpur bawah bakau dan nipah, batuan pasir paduan muara sungai. Sebaran dataran pasang surut, delta, dataran estuarin yang terdapat di Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan;

c. Aluvial (Endoaquepts, Distrodepts), merupakan tanah dengan kesuburan dan potensi untuk pertanian sedang-tinggi. Sebaran tanah ini pada dataran aluvial sungai (tanggul alam dan dataran banjir), dataran aluvial depresi antar perbukitan sepanjang sungai-sungai terletak di Kabupaten Bulungan; d. Organosol, (alluvial gambut) hanya terdapat di Kecamatan Tarakan Barat

Kota Tarakan;

e. Rendsina (Hapludolls, Eutrodepts), tanah dengan kesuburan dan potensi untuk pertanian sedang, faktor pembatas topografi dan jeluk tanah (soil/ dangkal). Sebaran pada dataran berombak bergelombang, perbukitan terdapat di Kabupaten Bulungan;

f. Podsolik Merah Kuning (Hapludults, Paeudults), tanah kesuburan dan potensi untuk pertanian sedang. Sebaran di Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan;

g. Podsol (Haplorthods, Palehumulds), tanah mudah lapuk, sebaiknya dihutankan atau penggembalaan (pasture). Sebaran tanah di daerah datar berombak, di Kabupaten Bulungan;

h. Latosol (Hapludults, Dystrondepts), tanah ini memiliki kesuburan dan potensi untuk pertanian sedang-tinggi. Sebaran pada perbukitan dan pegunungan tektonik, pegunungan volkan yang melereng sedang di Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan;

(7)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

13

i. Podsolik Coklat (Dystrondepts, Eutrodepts) tanah dengan kesuburan dan potensi untuk pertanian sedang. Jenis tanah dijumpai di Kabupaten Bulungan;

j. Latosol/ Lateritik (Hapludoxs, Kandiudults, Palehumults), kesuburan dan potensi tanah untuk pertanian rendah. Sebaran tanah di dataran berombak-bergelombang di Kabupaten Bulungan;

k. Andosol (Hipludands, Udivitrands), dan kesuburan dan potensi untuk pertanian sedang – tinggi terutama untuk tanaman hortikultura. Sebaran terdapat di Kabupaten Bulungan;

l. Podsolik Coklat Kelabu (Hapluhumults, Hapludox), kesuburan dan potensi untuk pertanian sedang. Sebaran pada volkan yang terdenudasi terletak di Kabupaten Bulungan; dan

m. Jenis tanah alluvial endapan/aliran sungai, tanah berlapis-lapis hasil proses pengendapan dengan kesuburan dan potensi untuk pertanian sedang-tinggi. Sebaran pada dataran aluvial sungai (meander sungai, dataran banjir, danau, lembah-lembah sempit) pada tepi sungai-sungai terutama Sungai Kayan, Sungai Sekatak, dan anak–anak sungainya (Percepatan Penyusunan RTRW Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Mahakam Ulu (Provinsi dan Kabupaten Pemekaran).

2.1.6. Kondisi Hidrologi

Kondisi hidrologi wilayah Provinsi Kalimantan Utara dapat berupa air permukaan dan air bawah permukaan (air tanah). Air permukaan tercermin sebagai aliran sungai yang terbagi menjadi beberapa DAS (daerah aliran sungai), mata air, dan air tanah. Kawasan resapan air terletak di daerah pegunungan dan perbukitan yang terletak di bagian barat, diantaranya terdapat di Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten Nunukan, sedangkan kawasan tangkapan air terletak di bagian timur yang berupa dataran aluvial dan dataran fluvial.

Potensi sumber daya Air (SDA) yang sangat besar dan melimpah, kini telah menjadi daya ungkit percepatan pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Utara yang ditargetkan ditahun 2018 akan dibangun kontruksi tahap I (pertama) pembangkit listrik tenaga air di Sungai Kayan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau diharapkan akan menjadi pemicu bangkitnya industry produktif, kreatif dan inovatif didaerah.

(8)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

14

Tabel 2.5 dan table 2.6 menginformasikan nama sungai, danau, waduk, situ,embung di Provinsi Kalimantan Utara yang sangat berperan penting bagi kehidupan dan aktivitas masyarakat di Provinsi Kalimantan Utara.

Tabel 2.5

Nama dan Panjang Sungai Utama di Provinsi Kalimantan Utara (Km)

No. Kabupaten/Kota Nama Sungai Panjang Sungai (Km)

1 Bulungan Sungai Kayan/Kahayan 550

2 Malinau Sungai Sesayap

Sungai Sembakung

262 241

3 Nunukan Sungai Sembakung

Sungai Sebuku

241 152

4 Tana Tidung Sungai Sesayap 262

5 Tarakan Sungai Binalatung

Sungai Bengawan

13 12

Sumber: Laporan Akhir Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-Sumber Air Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015

Tabel 2.6

Inventarisasi Danau/Waduk/Situ/Embung di Provinsi Kalimantan Utara

No. Jenis Nama Luas (Ha) Volume (m3)

1 Danau Kelaputan Mangkupadi 6 -

2 Waduk Waduk Irigasi Binusan, Nunukan 3,6 3000

3 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tator I, Binusan 0,16 45

4 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tator II, Binusan 0,16 45

5 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tator III, Binusan 0,16 45

6 Waduk Bendung Irigasi Binusan Kecil, Nunukan 0,16 600

7 Waduk Bendung Irigasi Sei Jepun, Nunukan Selatan 0,3 60

8 Waduk Bendung Irigasi Mansapa, Nunukan Selatan 2,5 360

9 Waduk Bendung Irigasi Mamolo, Tanjung Harapan 2,5 720

10 Waduk Bendung Irigasi Lancang I, Nunukan Selatan 0,75 270

11 Waduk Bendung Irigasi Lancang II, Nunukan Selatan 0,75 30

12 Waduk Bendung Irigasi Lancang III, Nunukan Selatan 1,5 225

13 Waduk Bendung Irigasi Kp. Solok, Simengkadu 0,3 30

14 Waduk Bendung Irigasi Liang Bunyu, Sebatik Barat 1 450

15 Waduk Bendung Irigasi Kp. Enrekang 1, Sebatik 0,5 270

16 Waduk Bendung Irigasi Enrekang 2, Sebatik Barat 0,5 37,5

17 Waduk Bendung Irigasi Enrekang 3, Sebatik Barat 0,5 90

18 Waduk Bendung Irigasi Kp. Sinjai, Sebatik Barat 0,5 90

19 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tellang 1, Sebatik Barat 0,5 90

20 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tellang 2, Sebatik Barat 0,5 90

21 Waduk Bendung Irigasi Kp. Tellang 3, Sebatik Barat 0,5 90

22 Waduk Bendung Irigasi Batu Satu 1, Sebatik Barat 0,5 30

23 Waduk Bendung Irigasi Batu Satu 2, Sebatik Barat 0,5 30

24 Waduk Bendung Irigasi Tembaring Atas, Sebatik Barat 0,5 30

25 Waduk Bendung Irigasi Tembaring Bawah, Sebatik Barat 0,25 72

26 Embung Embung Air Baku Bilal, Nunukan 11,7 139.000

27 Embung Embung Air Baku Bolong, Nunukan 13,44 294.500

28 Embung Embung Sei Pancang - -

29 Embung Embung Air Baku Tanjung Karang, Sebatik 0,75 756

30 Embung Embung Air Baku Lapio, Sebatik Barat 2 986,53

31 Embung Embung Air Baku Sianak, Sebatik Barat 2 7.537,5

32 Embung Embung Irigasi Bebakil 1, Sebatik Barat 1 12,5

33 Embung Embung Irigasi Bebakil 2, Sebatik Barat 0,5 400

34 Embung Embung Persemaian, Tarakan 13,018 130,730

35 Embung Embung Binalatung, Tarakan ±70 666,66

36 Embung Embung Bengawan, Tarakan 16,22 174.000

Sumber: Buku Dara Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015

Keterangan : ( - ) Tidak dilakukan pengukuran

Kabupaten Malinau tidak terdapat danau/waduk/situ/embung

(9)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

15

2.1.7. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Provinsi Kalimantan Utara didominasi oleh hutan, dengan luasan mencapai 6.440.254 Ha (90,06% dari luasan total wilayah), lahan pertanian tersebar sekitar 110.751 Ha (1,55%). lahan permukiman hanya 19.090 Ha (0,27%), dengan sebaran lahan permukiman paling tinggi berada di Kabupaten Nunukan (tabel 2.7).

Tabel 2.7

Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah di Provinsi Kalimantan Utara (Ha)

No. Kabupaten Jenis Penggunaan Tanah

Pemukiman Hutan Pertanian Pertambangan Lainnya

1 Bulungan 4.925 1.086.969 12.040 - 237.497 2 Malinau 2.687 3.927.395 2.301 1.550 42.808 3 Nunukan 6.609 1.167.764 87.254 - 166.952 4 Tana Tidung 1.867 250.506 3.786 1.415 77.563 5 Tarakan 3.002 7.620 5.370 5.914 47.363 Kalimantan Utara 19.090 6.440.254 110.751 8.879 572.183 Persentase (%) 0,27 90,06 1,55 0,12 8

Sumber: Kalimantan Utara Dalam AngkaTahun 2014

Jika dilihat dari SK Menteri Kehutanan No. 718 Tahun 2014, perbandingan luas areal penggunaan lahan dengan areal hutan dan tubuh air dapat dilihat pada tabel 2.8, table 2.9 dan gambar 2.1 berikut ini.

Tabel 2.8

Perbandingan Luas Areal Penggunaan Lahan, Areal Hutan, dan Tubuh Air di Provinsi Kalimantan Utara

Kawasan Kabupaten Bulungan Kota Tarakan Kabupaten Malinau Kabupaten Nunukan Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara Provinsi

Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) %

Areal Penggunaan Lain 412.587,27 29,2 18.147,74 72,2 320.337,60 8,08 451.545,18 32,7 161.242,51 46,4 1.363.860,30 19,1 Hutan Lindung 224.769,60 15,9 6.997,33 27,83 675.398,51 17,04 158.014,95 11,45 0 0 1.065.180,39 14,9 Hutan Produksi 259.162,53 18,33 0 0 365.157,98 9,21 275.774,53 19,98 151.120,97 43,47 1.051.216,01 14,7 Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi 0 0 0 0 30.117,50 0,76 13.513,89 0,98 9.876,67 2,84 53.508,06 0,75 Hutan Produksi Terbatas 507.803,51 35,92 0 0 1.565.329,71 39,5 190.350,83 13,79 9.084,26 2,61 2.272.568,31 31,9 Tubuh Air 0 0 0 0 997.699,21 25,17 274.380,39 19,88 0 0 1.272.079,60 17,8 Sumber: SK Menhut No. 718/2014 dalam Materi Teknis RTRW Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015-2035

(10)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

16

2.1.8. Kependudukan

Grafik 2.1 menginformasikan perkembangan jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Utara periode tahun 2012-2016 naik 95.429 jiwa dari 570.904 jiwa ditahun 2010 menjadi 666.333 jiwa ditahun 2016. Dari lima kabupeten/kota, di Kota Tarakan perkembangan jumlah penduduknya terbesar yaitu 244.185 jiwa atau naik 33.485 jiwa dan terendah di Kabupaten Tana Tidung sebanyak 23.497 jiwa atau naik 6.418 jiwa pada periode 2012-2016.

(11)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

17

Perkembangan laju pertumbuhan penduduk Provinsi Kalimantan Utara periode tahun 2012-2016 sebesar 3,93% turun 0,06% dibanding periode 2012-2015 dengan laju pertumbuhan sebesar 3,99%. Dari lima kabupaten/kota yang ada di Kabupaten Bulungan laju pertumbuhan penduduknya terendah hanya 2,39% dan tertinggi terjadi di Kabupaten Tana Tidung sebesar 8,30% pada periode 2012-2016.

Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tana Tidung mungkin disebabkan karena kabupaten ini merupakan daerah otonom baru, yang merupakan wilayah pemekaran dari tiga kecamatan di Kabupaten Bulungan, yaitu Kecamatan Sesayap, Sesayap Hilir, dan Tanah Lia sejak tahun 2012. Di tahun 2015 jumlah kecamatannya menjadi lima kecamatan. Penambahan kecamatan itu diantaranya adalah Kecamatan Betayau dan Kecamatan Rian (grafik 2.2).

Grafik 2.3 mendiskripsikan kesenjangan persebaran penduduk di Provinisi Kalimantan Utara, terutama antar kabupaten dengan kota. Lima kabupaten kota kepadatan penduduknya terus naik periode 2012-2016. Akan tetapi kepadatan

57 0.90 4 6 6 .84 5 1 2 0 .60 0 1 7 .07 9 1 5 5 .68 0 2 1 0 .70 0 5 9 4 .98 2 7 1 .50 1 1 2 2 .98 5 1 8 .98 5 1 6 2 .71 1 2 1 8 .80 0 6 1 8 .20 7 7 4 .46 9 1 2 6 .09 6 2 0 .40 0 1 7 0 .04 2 2 2 7 .20 0 6 4 1 .93 6 7 7 .49 2 1 2 9 .38 1 2 1 .89 1 1 7 7 .60 7 2 3 5 .56 5 6 6 6 .33 3 8 0 .61 9 1 3 2 .53 3 2 3 .49 7 185.49 9 2 4 4 .18 5 P R O V . K A L T A R A K A B . M A L I N A U K A B . B U L U N G A N K A B . T A N A T I D U N G K A B . N U N U K A N K O T A T A R A K A N G R A F I K 2 . 1 . P E R K E M B A N G A N J U M L A H P E N D U D U K K A B U P A T E N / K O T A D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 2 - 2 0 1 6 2012 2013 2014 2015 2016 Sumber: BPS Prov.Kaltim, 2017

(12)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

18

penduduk di Kota Tarakan naiknya paling signifikan dari 840,11 jiwa/km2 ditahun

2012 menjadi 973,62 jiwa/km2, sedangkan naiknya terkecil terjadi di Kabupaten

Malinau dari 1,67 jiwa/km2 ditahun 2012 menjadi 2,01 ditahun 2016 jiwa/km2.

Komposisi penduduk menurut umur dapat menggambarkan distribusi penduduk sesuai kelompok umur di Provinsi Kalimantan Utara. Di tahun 2016 penduduk dengan kelompok umur 7-12 tahun jumlah paling tinggi yaitu 79.355 jiwa berarti penduduk usia muda cukup dominan yang merupakan usia wajib belajar 6 tahun dan terendah pada kelompok umur 60-64 tahun sebanyak 16.448 jiwa usia tidak produktif. Komposisi penduduk menurut umur ini memperlihatkan bahwa warga usia produktif harus menanggung warga yang sudah tidak/belum produktif. Semakin besar proporsi penduduk usia tidak produktif, maka semakin besar beban yang ditanggung oleh penduduk usia produktif.

(13)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

19

Rasio jenis kelamin Provinsi Kalimantan Utara selama tahun 2010-2016 relatif turun, karena selama tujuh tahun terakhir memiliki jumlah rasio yang sama untuk tahun 2010-2015 yaitu 113, akan tetapi ditahun 2016 menjadi 109 atau turun sebesar 4. Untuk ditahun 2010-2015 berarti bahwa terdapat 113 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk perempuan, sedangkan untuk ditahun 2016 berarti 110 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk perempuan (grafik 2.5).

Perkembangan rasio jenis kelamin di Provinsi Kalimantan Utara turun dari 113 ditahun 2015 menjadi 110 ditahun 2016 begitu juga di empat kabupaten, kecuali di Kota Tarakan tetap saja 110 baik ditahun 2015 maupun ditahun 2016. Rasio paling tinggi ditahun 2016 terdapat di Kabupaten Tana Tidung, yaitu 121 artinya terdapat 121 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk perempuan, dan terendah di Kota Tarakan yaitu 110 yang mengartikan bahwa terdapat 110 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk perempuan (tabel 2.10).

Tabel 2.10

Perkembangan Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2015-2016

Kab/Kota/Prov

Tahun 2015 Tahun 2016

Jumlah Penduduk

(Jiwa) Rasio Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk

(Jiwa) Rasio Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Bulungan 69.095 60.286 115 70.615 61.918 114 Malinau 41.801 35.691 117 43.375 37.244 116 Nunukan 94.517 83.090 114 98.722 86.777 114 Tana Tidung 12.092 9.799 123 12.884 10.613 121 Tarakan 123.306 112.259 110 127.933 116.252 110 Kalimantan Utara 340.811 301.125 113 353.529 321.804 110

Sumber : BPS Prov. Kaltim, 2017

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 278.39 5 290.83 9 303.27 8 316.05 7 328.60 2 340.81 1 353.52 9 245.75 2 256.53 8 267.62 6 278.92 5 289.60 5 301.12 5 32 1.8 04 113 113 113 113 113 113 110 G R A F I K 2 . 5 R A S I O J E N I S K E L A M I N P E N D U D U K D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 6

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin

(14)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

20

2.2. Kondisi Kemiskinan Multidimensi

2.2.1. Dimensi Ekonomi

1. Jumlah Penduduk Miskin (JPM)

Provinsi Kalimantan Utara per Maret 2017 berkontribusi 49.470 jiwa penduduk miskin meliputi bermukim di perkotaan 18.020 jiwa dan bermukim di perdesaan 31,450 jiwa terhadap nasional sebanyak 27.771.220 jiwa atau rerata nasional sebanyak 841.55 jiwa. Kenaikan jumlah penduduk miskin tersebut diikuti kenaikan kenaikan jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Utara dari 666.333 jiwa ditahun 2016 menjadi 712.675 jiwa per Juni 2017 sebagai implikasi DOB yang menjadi tujuan utama bermigrasinya penduduk luar Kalimantan Utara yang ingin mengubah penghidupannya di provinsi perbatasan dan termuda ini (grafik 2.6).

Tren grafik capaian perkembangan antar waktu jumlah penduduk miskin (jiwa) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2017 fluktuatif. Kenaikan tertinggi terjadi per September 2014 sehingga menjadi 54.900 jiwa sedangkan kenaikan terendah terjadi per Maret 2017 (grafik 2.7).

Efektifitas capaian pengurangan jumlah penduduk miskin terlihat dari laju turun 0,25% per tahun dari periode per September 2010 sampai per Maret

Perkotaan Perdesaan Jumlah

Per Maret 2017 (Ribu Jiwa)

Nasional 10.673,83 17.097,39 27.771,22 Rerata Nasional 323,45 518,10 841,55 Prov. Kaltara 18,02 31,45 49,47 G R A F I K 2 . 6 . A N A L I S I S P O S I S I R E L A T I F J U M L A H P E N D U D U K M I S K I N ( J I W A ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P R E R A T A N A S I O N A L D A N N A S I O N A L P E R M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

per September per

Maret JPM (jiwa) 65.853 57.000 56.700 54.900 57.400 40.930 47.030 49.470 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 G R A F I K 2 . 7 . A N A L I S I S P E R K E M B A N G A N A N T A R W A K T U J U M L A H P E N D U D U K M I S K I N ( J I W A ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017

(15)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

21

2017, walaupun per September 2014 dan Maret 2017 capaiannya naik diatas turunnya garis linear provinsi (grafik 2.8).

Capaian pengurangan jumlah penduduk miskin (jiwa) Provinsi Kalimantan Utara terhadap capaian rerata nasional per September 2010 s/d per Maret 2017 relevan, kedua capaian tersebut identik dengan kedua garis linear masing-masing, akan tetapi capaian provinsi berada dibawah garis linearnya sedangkan capaian rerata nasional diatas garis linearnya (grafik 2.9).

2. Perkembangan Garis Kemiskinan (GK)

Garis kemiskinan Provinsi Kalimantan Utara per Maret 2017 baik yang bermukim di perkotaan dan di perdesaan lebih tinggi nilainya dibanding nasional berarti buruk, hal ini mengindikasikan biaya hidup di provinsi lebih mahal dibanding nasional. Ketimpangan pemerataan kegiatan pembangunan mengakibatkan pertumbuhan perekenomian perdesaan lebih rendah dibanding perkotaan, walaupun diketahui dana desa setiap tahunnya naik tetapi tidak diikuti naiknya kapasitas aparatur dan kemampuan masyarakat

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

per September per

Maret JPM (Jiwa) 65.853 57.000 56.700 54.900 57.400 40.930 47.030 49.470 G R A F I K 2 . 8 . A N A L I S I S E F E K T I F I T A S J U M L A H P E N D U D U K M I S K I N ( J I W A ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

per September per

Maret Rerata Nasional 940.000 905.766 866.503 839.821 815.524 838.635 816.471 816.765 Prov. Kaltara 65.853 57.000 56.700 54.900 57.400 40.930 41.120 49.470 G R A F I K 2 . 9 . A N A L I S I S R E L E V A N S I J U M L A H P E N D U D U K M I S K I N ( J I W A ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P R E R A T A N A S I O N A L T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Linear (Rerata Nasional) Linear (Prov. Kaltara)

(16)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

22

desa untuk membangun desa itu sendiri terlebih di Provinsi Kalimantan Utara. (grafik 2.10).

Tren grafik capaian perkembangan antar waktu garis kemiskinan (Rp/bulan/kapita) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2017 terus naik, kenaikan tertinggi terjadi ditahun 2015 dari Rp.371.096 bulan/kapita ditahun 2014 menjadi Rp.475.620 bulan/kapita atau naik sebesar Rp.104.524 bulan/kapita. Adapun kecepatan laju kenaikannya selama tahun 2010-2017 sebesar 1,02% per tahun (grafik 2.11).

Efektifvitas tren kenaikan capaian garis kemiskinan (Rp/bulan/kapita) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2017 terlihat ditahun 2011, 2015 dan 2016 yang melebihi naiknya garis linear, kecuali ditahun 2012, 2013 dan 2014 naiknya dibawah naiknya garis linear. Hal ini mengindikasikan biaya hidup di Kalimantan Utara terus meningkat yang mengakibatkan jumlah penduduk miskin juga bertambah (grafik 2.12).

Perkotaan Perdesaan Jumlah

Per Maret 2017 (Rp/bulan/kapita)

Nasional 385.621,00 361.496,00 373.558,50 Prov. Kaltara 562.937,00 537.246,00 550.091,50 G R A F I K 2 . 1 0 . A N A L I S I S P O S I S I R E L A T I F G A R I S K E M I S K I N A N ( R P / B U L A N / K A P I T A ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017 272.636 308.358 330.328 355.930 371.096 475.620 528.902 550.091,50 S E P T S E P T S E P T S E P T S E P T S E P T S E P T M A R E T 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 G R A F I K 2 . 1 1 . A N A L I S I S P E R K E M B A N G A N A N T A R W A K T U G A R I S K E M I S K I N A N ( R P / B U L A N / K A P I T A ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017

(17)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

23

Capaian kenaikan garis kemiskinan (Rp/bulan/kapita) Provinsi Kalimantan Utara terhadap nasional tahun 2010-2017 tidak relevan, karena kenaikan provinsi melebihi naiknya garis linear provinsi sedangkan kenaikan nasional mendekati garis linear nasional dan terlihat dari laju kenaikan provinsi lebih besar dibanding nasional yaitu 1,02% berbanding 0,76%. Hal ini mengindikasikan kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara belum mendukung program nasional untuk menekan kenaikan garis kemiskinan di Kalimantan Utara (grafik 2.13).

Tabel 2.11 menginformasikan capaian garis kemiskinan, jumlah dan persentase penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Utara terus meningkat, untuk itu perlu langkah konkrit untuk mengatasinya. Sedangkan tabel 2.12 dan tabel 2.13 menjelaskan garis kemiskinan makanan lebih besar persentasenya dibanding non makanan yang dikeluarkan biayanya oleh penduduk di Provinsi Kalimantan Utara.

Sept Sept Sept Sept Sept Sept Sept Maret

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Series1 272.636 308.358 330.328 355.930 371.096 475.620 528.902 550.091,5 G R A F I K 2 . 1 2 . A N A L I S I S E F E K T I F I T A S G A R I S K E M I S K I N A N ( R P / B U L A N / K A P I T A ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017

Sept Sept Sept Sept Sept Sept Sept Maret

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Nasional 211.726 243.729 259.520 292.951 312.328 344.809 361.267 373.558, Prov. Kaltara 272.636 308.358 330.328 355.930 371.096 475.620 528.902 550.091, G R A F I K 2 . 1 3 . A N A L I S I S R E L E V A N S I G A R I S K E M I S K I N A N ( R P / B U L A N / K A P I T A ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7

Linear (Nasional) Linear (Prov. Kaltara)

(18)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

24

Tabel 2.11. Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi

Kalimantan Utara Per September 2016 dan Per Maret 2017 Daerah/Tahun

Garis Kemiskinan Jumlah

(ribu) Persentase

(Rp/kapita/hari) Penduduk miskin

Makanan Non Makanan Total jiwa (%)

Perkotaan : September 2016 Maret 2017 379.442 396.531 160.057 166.407 539.499 562.937 17,25 18,02 4,50 4,59 Perdesaan : September 2016 Maret 2017 386.598 400.086 131.706 137.160 518.305 537.246 29.78 31,45 10,29 10,78 Kalimantan Utara : September 2016 Maret 2017 382.698 398.123 147.868 153.917 530.566 552.040 47,03 49.47 6,99 7,22 Sumber : BPS Prov. Katim, 2017

Tabel 2.12. Persentase Komoditi Makanan Terhadap Garis Kemiskinan Makanan Menurut Bermukimnya Penduduk di Provinsi Kalimantan Utara Per Maret 2017

(19)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

25

Tabel 2.13. Persentase Komoditi Non Makanan Terhadap Garis Kemiskinan Makanan Menurut Bermukimnya Penduduk di Provinsi Kalimantan Utara

Per Maret 2017

3. Persentase Penduduk Miskin (Po)

Persentase penduduk miskin (Po) Provinsi Kalimantan Utara per Maret 2017 untuk yang bermukim di perkotaan dan di perdesaan lebih rendah nilainya dibanding nasional yaitu 4,59% banding 7,72% untuk perkotaan, sedangkan 13,93% banding 10,78% untuk yang bermukim di pedesaan, hal ini menunjukkan berarti baik (grafik 2.14). Dibanding target P-RPJMD Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016-2021 untuk tahun 2017 sebesar 6,29% berarti tidak tercapai (masih bermasalah) karena melebihi 1,40% dari target dimana realisasi per Maret 2017 sebesar 7,22%.

Tren grafik capaian perkembangan antar waktu persentase penduduk miskin (Po) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2017 fluktuatif, kenaikan Po terjadi per September 2016 dan per Maret 2017, sedangkan per September 2011 s/d 2015 Po

Perkotaan Perdesaan Jumlah

Per Maret 2017 (%) Nasional 7,72 13,93 10,64 Prov. Kaltara 4,59 10,78 7,22 G R A F I K 2 . 1 4 . A N A L I S I S P O S I S I R E L A T I F P E R S E N T A S E P E N D U D U K M I S K I N ( % ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017

(20)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

26

turun. Kecepatan laju turunnya Po per September 2010-2016 s/d per Maret 2017 sebesar 0,46% (grafik 2.15).

Tren penurunan capaian persentase penduduk miskin (Po) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2016 tidak efektif, terlihat turunnya Po ditahun 2011, 2012 dan 2015 berada dibawah turunnya garis linear, sedangkan turunnya Po ditahun 2013, 2014 dan 2017 berada diatas turunnya garis linear (grafik 2.16).

Tren capaian turunnya persentase penduduk miskin (Po) Provinsi Kalimantan Utara terhadap nasional per September 2010-2016 dan per Maret 2017 tidak relevan. Karena turunnya Po provinsi melebihi turunnya Po garis linear provinsi sedangkan turunnya Po nasional hampir identik turunya Po garis linear nasional. Kecepatan laju turunnya Po provinsi lebih besar dibanding nasional yaitu 0,46% berbanding 0,20%, jika dibanding per September 2016 berarti mengalami kenaikan sebesar 0,23% untuk provinsi sedangkan nasional turun sebesar 0,26%. Hal ini mengindikasikan kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara belum mendukung program nasional untuk mengeleminir naiknya Po di Kalimantan Utara (grafik 2.17).

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 September Maret Prov. Kaltara 13,29 11,00 10,15 10,03 9,57 6,24 6,99 7,22 G R A F I K 2 . 1 5 . A N A L I S I S P E R K E M B A N G A N A N T A R W A K T U P E R S E N T A S E P E N D U D U K M I S K I N ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 September Maret Prov. Kaltara 13,29 11,00 10,15 10,03 9,57 6,24 6,99 7,22 G R A F I K 2 . 1 6 . A N A L I S I S E F E K T I F I T A S P E R S E N T A S E P E N D U D U K M I S K I N ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017

(21)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

27

4. Ketimpangan Kemiskinan

a. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

Indeks kedalaman kemiskinan (P1) Provinsi Kalimantan Utara per Maret 2017 baik yang bermukim di perkotaan maupun di perdesaan lebih rendah nilainya dibanding nasional yaitu 0,99% banding 1,24% untuk yang bermukim di perkotaan dan 1,51% banding 2,49% untuk yang bermukim di perdesaan, hal ini mengindikasikan berarti baik (grafik 2.18).

Tren grafik capaian perkembangan antar waktu indeks kedalaman kemiskinan (P1) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2017 fluktuatif, kenaikan P1 terjadi per September 2013,2014, 2016 dan per Maret 2017, sedangkan per September 2011, 2012 s/d 2015 P1 turun. Kecepatan laju turunnya P1 per September 2010-2016 s/d per Maret 2017 sebesar 0,46% (grafik 2.19).

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 September Maret Nasional 13,33 12,36 12,00 11,40 11,20 11,13 10,90 10,64 Prov. Kaltara 13,29 11,00 10,15 10,03 9,57 6,24 6,99 7,22 G R A F I K 2 . 1 7 . A N A L I S I S R E L E V A N S I P E R S E N T A S E P E N D U D U K M I S K I N ( % ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Linear (Nasional) Linear (Prov. Kaltara)

Sumber : BPS, 2017

Perkotaan Perdesaan Jumlah

Per Maret 2017 (%) Nasional 1,24 2,49 1,83 Prov. Kaltara 0,99 1,51 1,21 G R A F I K 2 . 1 8 . A N A L I S I S P O S I S I R E L A T I F I N D E K S K E D A L A M A N K E M I S K I N A N ( % ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017

(22)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

28

Tren penurunan capaian indeks kedalaman kemiskinan (P1) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2016 tidak efektif, terlihat turunnya P1 ditahun 2011, 2012 dan 2015 berada dibawah turunnya garis linear, sedangkan turunnya P1 ditahun 2013, 2014 dan 2017 berada diatas turunnya garis linear (grafik 2.20).

Tren capaian turunnya indeks kedalaman kemiskinan (P1) Provinsi Kalimantan Utara terhadap nasional per September 2010-2016 dan per Maret 2017 tidak relevan. Karena turunnya P1 provinsi melebihi turunnya P1 garis linear provinsi sedangkan turunnya P1 nasional hampir identik turunya P1 garis linear nasional. Kecepatan laju turunnya P1 provinsi lebih besar dibanding nasional yaitu 0,46% berbanding 0,20%, jika dibanding per September 2016 berarti mengalami kenaikan sebesar 0,23% untuk provinsi sedangkan nasional turun sebesar 0,26%. Hal ini mengindikasikan kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara belum mendukung program nasional untuk mengeleminir naiknya P1 di Kalimantan Utara (grafik 2.21).

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 September Maret Prov. Kaltara 2,23 1,94 1,24 1,41 1,37 0,70 0,88 1,21 G R A F I K 2 . 1 9 . A N A L I S I S P E R K E M B A N G A N A N T A R I N D E K S K E D A L A M A N K E M I S K I N A N ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 September Maret Prov. Kaltara 2,23 1,94 1,24 1,41 1,37 0,70 0,88 1,21 G R A F I K 2 . 2 0 . A N A L I S I S E F E K T I F I T A S I N D E K S K E D A L A M A N K E M I S K I N A N ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017

(23)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

29

b. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

Indeks keparahann kemiskinan (P2) Provinsi Kalimantan Utara per Maret 2017 baik yang bermukim di perkotaan maupun di perdesaan lebih rendah nilainya dibanding nasional yaitu 0,99% banding 1,24% untuk yang bermukim di perkotaan dan 1,51% banding 2,49% untuk yang bermukim di perdesaan, hal ini mengindikasikan berarti baik (grafik 2.22).

Tren grafik capaian perkembangan antar waktu indeks keparahan kemiskinan (P2) Provinsi Kalimantan Utara per September 2010 s/d 2016 dan per Maret 2017 fluktuatif, kenaikan terjadi ditahun 2013 dari 0,25% ditahun 2012 menjadi 0,35% atau naik sebesar 0,10% dan ditahun 2016 dari 0,17% ditahun 2015 menjadi 0,21% atau naik sebesar 0,004% serta ditahun 2017 naik sebesar 0,12% dari 0,21% ditahun 2016. Kecepatan laju turun P2 ditahun per September 2010 s/d per Maret 2017 sebesar 0,42% (grafik 2.23).

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 September Maret Nasional 2,21 2,08 1,90 1,89 1,75 1,29 1,74 1,83 Prov. Kaltara 2,23 1,94 1,24 1,41 1,37 0,70 0,88 1,21 G R A F I K 2 . 2 1 . A N A L I S I S R E L E V A N S I I N D E K S K E D A L A M A N K E M I S K I N A N ( % ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 7

Linear (Nasional) Linear (Prov. Kaltara)

Sumber : BPS, 2017

Perkotaan Perdesaan Jumlah

Per Maret 2017 (%) Nasional 0,31 0,67 0,48 Prov. Kaltara 0,31 0,34 0,34 G R A F I K 2 . 2 2 . A N A L I S I S P O S I S I R E L A T I F I N D E K S K E P A R A H A N K E M I S K I N A N ( % ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017

(24)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

30

Tren capaian indeks keparahan kemiskinan (P2) di Provinsi Kalimantan Utara per September 2010-2016 efektif dan terus turun walaupun per September 2011, 2014 dan 2016 agak menjauhi garis linear. Efektifitas terbaik terjadi per September 2012, dan 2015 karena berada dibawah garis linear, sedangkan terburuk terjadi per September 2011,2014 dan 2016 karena berada diatas garis linear. Hal ini mengindikasikan kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang diterapkan untuk mengurangi P2 membaik walaupun per Maret 2017 kembali naik berada diatas garis linear (grafik 2.24).

Capaian indeks keparahan kemiskinan (P2) Provinsi Kalimantan Utara terhadap nasional per September 2010 s/d 2016 dan Maret 2017 relevan karena September 2016 dan Maret 2017 naik kembali dan masih berada dibawah capaian nasional berarti baik. relevan provinsi terburuk terjadi per September 2010, 2011, 2016 dan per Maret 2017 karena berada diatas garis linear provinsi, sedangkan capaian nasional cenderung mendekati garis linear nasional kecuali per Maret 2017. Laju turun P2 provinsi per September 2010 s/d 2016 dan per Maret 2017 sebesar 0,42% sedangkan nasional 0,17%. Hal ini mengindikasikan kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara Kalimantan Utara mendukung program nasional untuk menekan naiknya P2 (grafik 2.25).

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 September Maret Series1 0,58 0,54 0,25 0,35 0,31 0,17 0,21 0,34 G R A F I K 2 . 2 3 . A N A L I S I S P E R K E M B A N G A N A N T A R W A K T U I N D E K S K E P A R A H A N K E M I S K I N A N ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 September Maret Series1 0,58 0,54 0,25 0,35 0,31 0,17 0,21 0,34 G R A F I K 2 . 2 4 . A N A L I S I S E F E K T I F I T A S I N D E K S K E P A R A H A N K E M I S K I N A N ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 7 Sumber : BPS, 2017

(25)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

31

Sesuai hasil analisis yang disajikan pada tabel 2.11 s/d tabel 2.13 dan grafik 2.6 s/d grafik 2.25, maka dapat diringkas dan dijelaskan secara sederhana komprehensif dan terpadu terkait pencapaian penanggulangan kemiskinan Provinsi Kalimantan Utara terhadap pencapaian nasional sebagaimana disajikan pada tabel 2.14 berikut ini.

Tabel 2.14. Ringkasan Perspektif Analisis Capaian Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara Terhadap Nasional Untuk Dimensi Ekonomi per September 2010 s/d per Maret 2017.

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PERSPEKTIF ANALISIS Posisi

Relatif Perkembangan Antara Waktu EFEKTIFITAS Relevansi I N D I K A T O R Jumlah Penduduk

MIiskin (jiwa) Baik Fluktuatif Efektif Relevan Garis Kemiskinan

(Rp/bulan/kapita) Buruk Naik Efektif Relevan Tidak Persentase Penduduk

Miskin/P0 (%) Baik Fluktuatif Efektif Relevan Tidak Indeks Kedalaman

Kemiskinan/P1 (%) Baik Fluktuatif Efektif Relevan Indeks Keparahan

Kemiskinan/P2 (%)

Baik Fluktuatif Efektif Tidak Relevan Sumber : Hasil Analisis Data Kemiskinan, 2017

2.2.2. Dimensi Pendidikan

Dimensi pendidikan menjadi focus dan perhatian bersama untuk terus diupayakan ditingkatkan kualitasnya oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bersama seluruh stakeholder baik daerah maupun pemerintah pusat, agar kedepannya pembangunan didaerah ini bisa beralih dari eksploitasi sumberdaya alam primer ke multi keberlanjutan pembangunan terutama dengan mengedepankan peningkatan sumberdaya manusia. Berikut ini capaian di bidang pendidikan di Provinsi Kalimantan Utara.

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 September Maret Nasional 0,58 0,55 0,49 0,48 0,44 0,51 0,44 0,48 Prov. Kaltara 0,58 0,54 0,25 0,35 0,31 0,17 0,21 0,34 G R A F I K 2 . 2 5 . A N A L I S I S R E L E V A N S I I N D E K S K E P A R A H A N K E M I S K I N A N ( % ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L T A H U N 2 0 1 0 S / D M A R E T 2 0 1 7 Linear (Nasional) Linear (Prov. Kaltara)

(26)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

32

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI (%)

Pencapaian analisis posisi relatif angka partisipasi kasar (APK) SD/MI (%) kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016 bervariatif. Hanya Kabupaten Malinau capaiannya berada diatas capaian provinsi berarti baik, sedangkan Kabupaten Tana Tidung, Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Bulungan berada dibawah capaian provinsi berarti buruk, serta capaian provinsi berada dibawah capaian nasional berarti buruk (grafik 2.26).

Tren pencapaian analisis perkembangan antar waktu angka partisipasi kasar (APK) SD/MI (%) di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2016 fluktuatif, kenaikan terjadi ditahun 2013 dari 107,04% ditahun 2012 menjadi 110,61% atau naik sebesar 3,47% (grafik 2.27).

Tren capaian analisis efektifitas angka partisipasi kasar (APK) SD/MI (%) di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2016 tidak efektif yang diindikasikan capaian garis linear provinsi turun dan capaian provinsi ditahun 2013 dan 2014 berada diatas garis linear (grafik 2.28).

1 0 9 ,3 1 1 0 3 ,9 6 1 1 0 ,7 4 1 0 3 ,5 9 1 0 2 ,9 5 1 0 2 ,6 1 1 0 2 ,9 9 N A S I O N A L P R O V . K A L T A R A K A B . M A L I N A U K A B . B U L U N G A N K A B . T A N A T I D U N G K A B . N U N U K A N K O T A T A R A K A N G R A F I K 2 . 2 6 . A N A L I S I S P O S I S I R E L A T I F A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S D / M I ( % ) K A B U P A T E N / K O T A D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 6

Sumber: BPS Prov. Kaltim, 2017

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Series1 114,22 106,30 107,04 110,61 108,43 101,66 103,96

G R A F I K 2 . 2 7 . A N A L I S I S P E R K E M B A N G A N A N T A R W A K T U A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S D / M I ( % ) D I P R O V I N S I

K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5

(27)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

33

Pencapaian analisis relevansi angka partisipasi kasar (APK) SD/MI (%) di Provinsi Kalimantan Utara terhadap nasional tahun 2010-2016 tidak relevan karena garis linear nasional cenderung naik sedangkan provinsi turun. Kecepatan laju turunnya APK tahun 2010-2016 untuk provinsi 0,10% sedangkan nasional 0,02% (grafik 2.29).

Grafik 2.30 s/d grafik 2.34 menjelaskan intervensi wilayah yang wajib untuk dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bersama Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Utara hubungan antara capaian indikator kemiskinan terhadap determinan indikator kemiskinan untuk meningkatkan APK SD/MI, dengan prioritas sebagaimana tertera pada grafik.

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Series1 114,22 106,30 107,04 110,61 108,43 101,66 103,96

G R A F I K 2 . 2 8 . A N A L I S I S E F E K T I F I T A S A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S D / M I ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A

T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 6

Sumber : BPS Prov. Kaltim, 2017

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Nasional 111,63 102,57 104,33 107,71 108,78 110,5 109,31 Provinsi 114,22 106,30 107,04 110,61 108,43 101,66 103,96 G R A F I K 2 . 2 9 . A N A L I S I S R E L E V A N S I A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S D / M I ( % ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 6 Linear (Nasional) Linear (Provinsi)

(28)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

34

Kab. Malinau

Kab. Bulungan Kab. Tana Tidung

Kab. Nunukan Kota Tarakan 98,00 100,00 102,00 104,00 106,00 108,00 110,00 112,00 114,00 116,00 1380,00 3380,00 5380,00 7380,00 9380,00 11380,00 Angk a P ar tis ip as i K as ar ( APK) SD/MI ( %)

Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)

GRAFIK 4.5. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH JUMLAH PENDUDUK MISKIN (JIWA) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD/MI (%)

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS Sumber: BPS yang diolah, 2017

Kab. Malinau Kab. Bulungan Kab. Nunukan Kota Tarakan 98,00 100,00 102,00 104,00 106,00 108,00 110,00 112,00 114,00 116,00 326201,00 346201,00 366201,00 386201,00 406201,00 426201,00 446201,00 466201,00 Angk a P ar tis ip as i K as ar ( APK) SD/MI ( %) Garis Kemiskinan (Rp)

GRAFIK 4.6. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH GARIS KEMISKINAN (Rp) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD/MI (%) PROVINSI KALIMANTAN UTARA

TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS Sumber: BPS yang diolah, 2017 GRAFIK 2.30

(29)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

35

Kab. Malinau

Kab. Bulungan Kab. Tana Tidung

Kab. Nunukan Kota Tarakan 98,00 100,00 102,00 104,00 106,00 108,00 110,00 112,00 114,00 116,00 5,00 5,50 6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 8,50 9,00 Angk a P ar tis ip as i K as ar ( APK) SD/MI ( %)

Persentase Penduduk Miskin (%)

GRAFIK 4.7. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH PERSENTASE PENDUDUK MISKIN (%) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD/MI (%)

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS Sumber: BPS yang diolah, 2017

Kab. Malinau

Kab. Bulungan Kab. Tana Tidung

Kab. Nunukan Kota Tarakan 98,00 100,00 102,00 104,00 106,00 108,00 110,00 112,00 114,00 116,00 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80 2,00 Angk a P ar tis ip as i K as ar ( APK) SD/MI ( %)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (Indeks)

GRAFIK 4.8. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (%) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD/MI (%)

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS Sumber: BPS yang diolah, 2017 GRAFIK 2.32

(30)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

36

2. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs

Pencapaian analisis posisi relatif angka partisipasi kasar/APK SMP/MTs (%) kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016 bervariatif. Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Nunukan capaiannya berada diatas capaian provinsi berarti baik, sedangkan Kota Tarakan dan Kabupetan Bulungan berada dibawah capaian provinsi berarti

buruk, serta capaian provinsi berada diatas capaian nasional berarti baik (grafik 2.35).

Tren grafik pencapaian analisis perkembangan antar waktu partisipasi kasar (APK) SMP/MTs (%) di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2016 fluktuatif. Kenaikan tertinggi terjadi ditahun 2015 dari 96,24% ditahun 2014 menjadi 100,48%, penurunan tertinggi terjadi ditahun 2013 dari 90,12% ditahun 2012 menjadi 83,98% (grafik 2.36).

Kab. Malinau

Kab. Bulungan Kab. Tana Tidung

Kab. Nunukan Kota Tarakan 98,00 100,00 102,00 104,00 106,00 108,00 110,00 112,00 114,00 116,00 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 Angk a Par tis ip as i K as ar (APK) SD/MI ( %)

Indeks Keparahan Kemiskinan (Indeks)

GRAFIK 4.9. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (%) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD/MI (%)

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS Sumber: BPS yang diolah, 2017

9 0 ,1 2 9 6 ,6 0 1 0 1 ,2 4 9 6 ,5 0 1 1 7 ,1 7 9 9 ,0 8 9 1 ,0 9 N A S I O N A L P R O V . K A L T A R A K A B . M A L I N A U K A B . B U L U N G A N K A B . T A N A T I D U N G K A B . N U N U K A N K O T A T A R A K A N G R A F I K 2 . 3 5 . A N A L I S I S P O S I S I R E L A T I F A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S M P / M T S ( % ) K A B U P A T E N / K O T A D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A , T A H U N 2 0 1 6 GRAFIK 2.34

(31)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

37

Tren capaian analisis efektifitas angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTs (%) di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2015 efektif karena mendekati naiknya garis linear provinsi ditahun 2016 terlebih ditahun 2014 dan 2015 melebihi garis linear provinsi (grafik 2.37).

Pencapaian analisis relevansi angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTs (%) di Provinsi Kalimantan Utara terhadap nasional ditahun 2010-2016 relevan serta naiknya identik naiknya garis linear provinsi, untuk nasional naiknya 0,11% sedangkan provinsi naiknya 0,08% (grafik 2.38).

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Series1 89,10 92,71 90,12 83,98 96,24 100,48 96,60

G R A F I K 2 . 3 6 . A N A L I S I S P E R K E M B A N G A N A N T A R W A K T U A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S M P / M T S ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 6

Sumber: BPS. Prov. Kaltim, 2017

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Series1 89,10 92,71 90,12 83,98 96,24 100,48 96,60

G R A F I K 2 . 3 7 . A N A L I S I S E F E K T I F I T A S A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S M P / M T S ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N

U T A R A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 6

Sumber: BPS Prov. Kaltim, 2017

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Nasional 80,35 89,83 89,49 85,96 88,63 91,17 90,12 Provinsi 89,10 92,71 90,12 83,98 96,24 100,48 96,60 G R A F I K 2 . 3 8 . A N A L I S I S R E L E V A N S I A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S M P / M T S ( % ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 6 Linear (Nasional) Linear (Provinsi)

(32)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

38

Grafik 2.39 s/d grafik 2.43 menjelaskan intervensi wilayah yang wajib untuk dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bersama Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Utara hubungan capaian antara indikator kemiskinan terhadap determinan indikator kemiskinan untuk meingkatkan APK SMP/MTs, dengan prioritas sebagaimana tertera pada grafik.

GRAFIK 2.39. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH JUMLAH PENDUDUK MISKIN (JIWA) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP/MTs

GRAFIK 2.40. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH GARIS KEMISKINAN (RP/BULAN/KAPITA) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP/MTs

Kab. Malinau

Kab. Bulungan

Kab. Tana Tidung

Kab. Nunukan Kota Tarakan 82,00 87,00 92,00 97,00 102,00 1380,00 3380,00 5380,00 7380,00 9380,00 11380,00 Angk a Par tis ip as i K as ar (APK) SM P/M Ts ( %)

Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)

GRAFIK 4.16. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH JUMLAH PENDUDUK MISKIN (JIWA) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP/MTs (%) PROVINSI

KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS

Sumber: BPS, yang diolah, 2017

Kab. Malinau Kab. Bulungan Kab. Nunukan Kota Tarakan 82,00 87,00 92,00 97,00 102,00 326201,00 346201,00 366201,00 386201,00 406201,00 426201,00 446201,00 466201,00 Ang ka Par ti si pas i K asa r ( AP K) S M P/ M Ts ( % ) Garis Kemiskinan (Rp)

GRAFIK 4.17. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH GARIS KEMISKINAN (Rp) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP/MTs (%)

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS

(33)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

39

GRAFIK 2.41. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH PERSENTASE PENDUDUK MISKIN (%)

TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP/MTs

GRAFIK 2.42. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (%) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP/MTs

Kab. Malinau

Kab. Bulungan

Kab. Tana Tidung Kab. Nunukan Kota Tarakan 82,00 87,00 92,00 97,00 102,00 5,00 5,50 6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 8,50 9,00 Ang ka Par ti si pas i K asa r (AP K) S M P/ M Ts ( % )

Persentase Penduduk Miskin (%)

GRAFIK 4.18. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH PERSENTASE PENDUDUK MISKIN (%) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP/MTs (%)

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS

Sumber: BPS, yang diolah, 2017

Kab. Malinau

Kab. Bulungan

Kab. Tana Tidung Kab. Nunukan Kota Tarakan 82,00 87,00 92,00 97,00 102,00 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80 2,00 Ang ka Par ti si pas i K asa r (AP K) S M P/ M Ts ( % )

Indeks Kedalaman Kemiskinan (Indeks)

GRAFIK 4.19. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (%) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP/MTs (%)

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS

(34)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

40

GRAFIK 2.43. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (%)

TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP/MTs

3. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA (%)

Pencapaian analisis posisi relatif angka partisipasi kasar/APK SMA/MA (%) kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2015 bervariatif. Hanya Kota Tarakan capaiannya berada dibawah capaian provinsi berarti buruk, sedangkan empat kabupaten lainnya berada diatas capaian provinsi berarti baik, serta capaian provinsi berada diatas capaian nasional berarti baik (grafik 2.44).

Tren pencapaian analisis perkembangan antar waktu angka partisipasi kasar (APK) SMA/MA (%) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2010-2016 fluktuatif. Kenaikan tertinggi terjadi ditahun 2016 dari 83,77% ditahun 2015 menjadi 89,85%, penurunan tertinggi terjadi ditahun 2013 dari 89,34% ditahun 2012

Kab. Malinau

Kab. Bulungan

Kab. Tana Tidung Kab. Nunukan Kota Tarakan 82,00 87,00 92,00 97,00 102,00 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 Ang ka Par ti si pas i K asa r (AP K) S M P/ M Ts ( % )

Indeks Keparahan Kemiskinan (Indeks)

GRAFIK 4.20. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (%) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP/MTs (%)

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS

Sumber: BPS, yang diolah, 2017

8 0 ,8 9 8 9 ,8 5 7 1 ,6 6 1 0 0 ,7 2 5 9 ,5 0 7 8 ,9 0 1 0 5 ,2 1 N A S I O N A L P R O V . K A L T A R A K A B . M A L I N A U K A B . B U L U N G A N K A B . T A N A T I D U N G K A B . N U N U K A N K O T A T A R A K A N G R A F I K 2 . 4 4 . A N A L I S I S P O S I S I R E L A T I F A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S M A / M A ( % ) K A B U P A T E N / K O T A D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A , T A H U N 2 0 1 6

(35)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

41

menjadi 80,59% (grafik 2.45). Dibanding target P-RPJMD Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016-2021 untuk APK SMA/MA tahun 2016 sebesar 91,51% berarti tidak tercapai.

Tren pencapaian analisis efektifitas angka partisipasi kasar (APK) SMA/MA (%) di Provinsi Kalimantan Utara 2010-2016 efektif, terlihat dari naiknya APK SMA/MA provinsi mendekati naiknya garis linear provinsi (grafik 2.46).

Pencapaian analisis relevansi angka partisipasi kasar (APK) SMA/MA (%) di Provinsi Kalimantan Utara terhadap nasional tahun 2010-2016 relevan terlihat dari kedua garis linearnya naik, dengan kecepatan laju naik untuk provinsi 0,27% dan nasional 0,23% (grafik 4.47).

65,75 77,62 89,34 80,59 88,39 83,77 89,85 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 G R A F I K 2 . 4 5 . A N A L I S I S P E R K E M B A N G A N A N T A R W A K T U A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S M A / M A ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 6

Sumber: BPS Prov. Kaltim, 2017

6 5 ,7 5 7 7 ,6 2 8 9 ,3 4 8 0 ,5 9 8 8 ,3 9 8 3 ,77 8 9 ,8 5 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 G R A F I K 2 . 4 6 . A N A L I S I S E F E K T I F I T A S A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S M A / M A ( % ) D I P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 6

Sumber: BPS Prov. kaltim, 2017

62,53 64,90 68,80 66,61 74,26 78,02 80,89 65,75 77,62 89,34 80,59 88,39 83,77 89,85 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 G R A F I K 2 . 4 7 . A N A L I S I S R E L E V A N S I A N G K A P A R T I S I P A S I K A S A R ( A P K ) S M A / M A ( % ) P R O V I N S I K A L I M A N T A N U T A R A T E R H A D A P N A S I O N A L T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 6 Linear (Nasional) Linear (Provinsi)

(36)

LP2KD Pemprov. Kaltara, 2017

42

Grafik 2.48 s/d grafik 2.52 menjelaskan intervensi wilayah yang wajib untuk dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bersama Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Utara hubungan antara capaian indikator kemiskinan terhadap determinan indicator kemiskinan untuk meningkatkan APK SMA/MA, dengan ketentuan prioritas sebagaimana tertera pada grafik.

GRAFIK 2.48. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH JUMLAH PENDUDUK MISKIN (JIWA) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA/MA (%) PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

GRAFIK 2.49. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH GARIS KEMISKINAN (RP/BULAN/KAPITA) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA/MA (%) PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

Kab. Malinau Kab. Bulungan

Kab. Tana Tidung

Kab. Nunukan Kota Tarakan 77,00 82,00 87,00 92,00 97,00 102,00 1380,00 3380,00 5380,00 7380,00 9380,00 11380,00 Ang ka Par ti si pas i K asa r (AP K) S M A/ M A (% )

Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)

GRAFIK 4.25. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH JUMLAH PENDUDUK MISKIN (JIWA) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA/MA (%)

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS

Sumber: BPS, yang diolah, 2017

Kab. Malinau Kab. Bulungan Kab. Nunukan Kota Tarakan 77,00 82,00 87,00 92,00 97,00 102,00 326201,00 346201,00 366201,00 386201,00 406201,00 426201,00 446201,00 466201,00 Ang ka Par ti si pas i K asa r (AP K) S M A/ M A (% ) Garis Kemiskinan (Rp)

GRAFIK 4.26. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH GARIS KEMISKINAN (Rp) TERHADAP ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA/MA (%)

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015

1 2 3 4

PRIORITAS

Sumber: BPS, yang diolah, 2017

Gambar

GRAFIK 2.48. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH JUMLAH PENDUDUK MISKIN (JIWA) TERHADAP ANGKA  PARTISIPASI KASAR (APK) SMA/MA (%) PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015
GRAFIK 2.50. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH PERSENTASE PENDUDUK MISKIN (%) TERHADAP  ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA/MA (%) PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015
GRAFIK 2.52. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (%) TERHADAP  ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA/MA (%) PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015
GRAFIK 2.57. ANALISIS INTERVENSI WILAYAH JUMLAH PENDUDUK MISKIN (JIWA) TERHADAP ANGKA  PARTISIPASI MURNI (APM) SD/MI (%) PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

3) Menggunakan busi pijar, tetapi kurang efektif untuk kamar pusar yang besar, karena mesin tidak mudah di starter.. Karena roda gigi antara menghubungkan poros engkol dan

Hypermarket Carrefour BG Junction Jalan Bubutan merupakan suatu bisnis eceran yang langsung berhubungan dengan konsumen akhir dengan tujuan untuk melayani kebutuhan total

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia, teknologi informasi, rekonsiliasi dan sistem pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap

Namun, berdasarkan observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa dalam 4 (empat) triwulan terakhir terjadi penurunan penjualan sepatu sneaker merek Converse di

Supaya aliran lava yang dihasilkan lebih riil, untuk selanjutnya dapat ditambahkan parameter-parameter fisis yang lain seperti gaya akibat gesekan dengan terrain, pemuaian

HONDA CRV 2. Jatiwaringin Raya No. VeryGood Cndtion&Performnce. Bs bntu prs krdt. 95Jt MACRO Motor Blok. Ry Jati- waringin No. Pilihan Box Audio Jl. Sendiri, Barang Bagus

Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Mei 2008 mencapai 855,76 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 10,29 persen dari bulan April 2008 yang mencapai 775,91 juta

Hubungan yang telah dibangun Newmont dengan para pemangku kepentingan bersifat dinamis, beragam aspek (multifaceted), dan timbal balik (reciprocal). Tindakan perusahaan akan