• Tidak ada hasil yang ditemukan

FIRST PERSON SHOOTER GAME ON ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FIRST PERSON SHOOTER GAME ON ANDROID"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

FIRST PERSON SHOOTER GAME

ON ANDROID

Denny

Morgan Yunior

Sam Setya

Andry Chowanda

ABSTRAK

Tugas

akhir

ini bertujuan semata – mata untuk menghilangkan kejenuhan dan kepenatan dari aktifitas sehari – hari. Untuk mencapai tujuan tersebut, game menjadi sarana yang tepat dan First Person Shooter pada Android menjadi pilihan yang cukup baik. Mengingat perkembangan smartphone Android sangat pesat belakangan ini serta penggunanya yang semakin banyak setiap tahunnya. Metodologi yang dipakai dalam pembuatan skripsi ini adalah model waterfall. Pada tahap analisis dilakukan dengan studi literatur, analisis kebutuhan pengguna dan analisis game sejenis. Adapun studi literatur yang dilakukan adalah dengan cara membaca dan mempelajari buku – buku literatur yang berhubungan dengan game design, game battle system, character modeling dan Unity (game engine). Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner. Hasil yang dicapai adalah pembuatan game ber-genrre action dengan perspektif First Person Shooter pada platform Android. Game tersebut terdiri dari 5 stage. Media kontrol game ini cukup berbeda dengan kebanyakan game sejenis pada Android, yaitu menggunakan metode tilt. Tilt adalah membaca pergerakkan device. Dengan memiringkan device ( ponsel ) Android maka layar akan ikut bergerak sesuai dengan arah gerakan pemain. Kuisioner pada akhir pembuatan game menandakan tingkat kepuasan yang cukup baik pada responden. Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembuatan aplikasi game ini adalah tingkat kejenuhan dapat berkurang setelah memainkan game ini. Adapun saran untuk pengembangan game ini adalah penambahan fitur, stage, musuh serta senjata.

(2)

PENDAHULUAN

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan teknologi, kebutuhan masyarakat akan hiburan pun semakin meningkat. Tingkat mobilitas yang tinggi, membuat masyarakat membutuhkan hiburan yang praktis. Salah satu solusinya adalah mobile game. Perkembangan teknologi yang pesat juga mengakibatkan ponsel pun berkembang dengan cepat dan sekarang sudah memasuki era smartphone. Salah satu smartphone yang marak menjadi perbincangan adalah Android. Diantara beberapa sistem operasi lainnya, Android banyak diminati karena bersifat open source yaitu memudahkan siapa saja untuk merancang dan memodifikasi code pada ponsel mereka baik dalam bentuk aplikasi maupun game untuk keperluan sendiri ataupun publik. Inilah yang menjadi alasan kuat bagi penulis dalam pembuatan skripsi ini.

METODE PENELITIAN

Metodologi yang dipakai dalam pembuatan skripsi ini adalah model waterfall. Menurut Pressman (2005, p79-80), waterfall model memberikan pendekatan yang sistematis dan sekuensial bagi pengembangan software yang dimulai dari level sistem tahapan communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Communication adalah teori dari project initiation dan requirement gathering merupakan tahapan pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara intensif dan fokus terutama kepada software. Planning, terdiri dari estimating, scheduling, dan tracking. Pada tahap ini, pengembangan software membuat perkiraan waktu yang diperlukan. Pada tahap ini juga dilakukan penjadwalan untuk menyelesaikan tahap-tahap pembuatan software sesuai dengan waktu yang telah diperkirakan. Modeling, terdiri dari analysis dan design. Pada saat mendesain software, biasanya memiliki beberapa proses yang memfokuskan pada empat atribut bagian dari program. Atribut tersebut adalah struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail algoritma. Proses desain mengubah kebutuhan menjadi representasi dari software yang dapat dinilai untuk kualitas sebelum penulisan code dimulai. Construction, terdiri dari code dan test. Pada tahap ini, desain diterjemahkan menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah penulisan code selesai dibuat, pengujian terhadap program dilakukan. Proses pengujian menekankan pada logika internal pada software, meyakinkan semua pernyataan telah diuji, dan pada fungsi external. Deployment, terdiri dari delivery, support, dan feedback. Pada tahap ini, pengembang software menyediakan software yang menyediakan fungsi dan fitur yang bermanfaat. Pengembang software juga menyediakan dokumentasi untuk semua fitur dan fungsi. Pada tahap ini juga, pengembang software mendapatkan umpan balik terhadap software yang berujung pada pemodifikasian fungsi dan fitur.

Pada tahap analisis dilakukan dengan studi literatur, analisis kebutuhan pengguna dan analisis game sejenis. Adapun studi literatur yang dilakukan adalah dengan cara membaca dan mempelajari buku – buku literatur yang berhubungan dengan game design, game battle system, character modeling dan Unity. Selain mempelajari buku – buku literatur, penulis juga mempelajari artikel sejenis yang dapat membantu dalam perancangan dan pembuatan aplikasi skripsi tersebut. Analisis kebutuhan pengguna dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner. Analisis terhadap game sejenis dilakukan dengan cara mempelajari dan membandingkan game yang memiliki genre yang serupa dengan membaca review dari game tersebut. Dalam perancangan aplikasi tersebut, terlebih dahulu dilakukan perancangan story, gameplay, character, Artificial Intelligence, tampilan layar dan fitur – fitur yang dibutuhkan dalam game. Perancangan character menggunakan autodesk 3ds Max dan pada perancangan layar menggunakan storyboard. Pada tahap penulisan kode, teknologi yang digunakan adalah Unity. Setelah tahap penulisan kode selesai, dilakukan pengujian terhadap produk yang sudah dibuat.

HASIL DAN BAHASAN

Hasil dari penelitian adalah pembuatan dan perancangan aplikasi moblie game ber-genre action dengan perspektif First Person Shooter dengan menggunakan Unity 3D sebagai game engine dan menerapkan 3Ds Max dalam perancangan karakter bentuk tiga dimensi. Untuk membuat game ini lebih menarik, maka game tersebut dirancang menggunakan metode tilt. Tilt berasal dari istilah asing yang berarti memiringkan, maksudnya disini adalah dengan memiringkan device ( ponsel ) ke arah tertentu maka kamera pada pemain juga akan bergerak kearah yang sama seperti gerakan ponsel tersebut. Tidak seperti game FPS lain yang rata – rata menggunakan tombol direction pada interface sebagai penggerak kamera. Berdasarkan penelitian melalui analisis game sejenis, didapatkan hasil yaitu sebagian besar game memungkinkan aksi berjalan atau berlari. Sementara penulis tidak menerapkan itu, pemain hanya diam ditempat. Hal tersebut bertujuan agar

(3)

memudahkan pemain dalam memainkan game dengan prinsip sederhana tanpa aksi yang terlalu kompleks. The Scourge adalah aplikasi permainan pada platformAndroid yang ber-genre action dengan perspektif First Person Shooter (FPS). Tidak seperti kebanyakan game FPS lainnya pada Android yang pergerakkan karakternya dinamis (dapat bergerak bebas, berjalan, dan berlari), The Scourge hanya dapat mengarahkan senjata ke kiri dan ke kanan ( tanpa aksi berjalan atau berlari) tetapi sebagai gantinya digunakan metode tilt. Tilt dapat diartikan sebagai miring, jika diterapkan pada media kontrol game FPS, maka pemain hanya perlu menggerakkan device sebagai media kontrol ( dalam kasus ini mengarahkan senjata ). Metode ini bekerja dengan cara membaca pergerakkan device ( kanan, kiri, atas, ataupun bawah). Pemain diharapkan akan lebih mudah mempelajari dan memainkan game tersebut tanpa membuang banyak waktu untuk media kontrol yang sulit, serta diharapkan juga pemain dapat mendapatkan hiburan setelah bermain game ini.

Game ini bercerita tentang misi penyelamatan yang melibatkan seorang prajurit bernama Jack dalam upayanya melindungi dan menyelamatkan para survivor yang berhasil selamat dari serangan para zombie disebuah kota yang bernama Albados. Keadaan kota saat itu sangatlah kacau. Para zombie menyebarkan racun dan virus melalui gigitan.Bukan hanya itu saja, air yang terkontaminasi juga sangat berbahaya dan dapat menyebarkan virus tersebut. Awalnya, pemerintah berencana menghancurkan kota tersebut dengan gas yang sangat mematikan untuk membunuh zombie tersebut, namun kabar mengatakan bahwa masih terdapat para survivor yang bersembunyi di gedung. Inilah yang kemudian mendorong Jack untuk melakukan misi berbahaya menyelamatkan para survivor dari serangan zombie.

Game ini terdiri dari 5 stage dengan masing – masing latar yang berbeda. Pada stage 5, pemain akan dihadapkan dengan boss atau musuh terkuat dalam game. Terdapat 11 jenis senjata yang dapat dipilih oleh pemain sesuai kebutuhan dan selera yang dapat ditukarkan dengan poin yang didapatkan dari mengalahkan zombie.

Untuk dapat memainkan game ini, dibutuhkan Sistem Operasi Android dan installergameThe Scourge. Permainan ini tidak membutuhkan registrasi ataupun koneksi internet. Tujuan / misi utama dari aplikasi game The Scourgeadalah :

Mengalahkan semua zombie yang ada termasuk boss.

Memanfaatkan poin yang didapat untuk meng-upgrade dan membeli senjata.

• Mendapatkan poin sebanyak – banyaknya dan menggunakan senjata seefisien mungkin.

Penulis membandingkan game sejenis untuk mendapatkan informasi. Berikut adalah tabel perbandingan game sejenis :

Tabel 1 Hasil Perbandingan Game Sejenis

Judul N.O.V.A 2 Modern

Combat

Counter Strike IGun Zombie

Pergerakan Karakter Dinamis Dinamis Dinamis Statis

Tujuan Mengalahkan

semua musuh dalam perang luar angkasa dan

menyelesaikan berbagai misi Mencari dan memusnahkan jaringan teroris, merekrut gerilyawan dan mendirikan store Mengalahkan seluruh anggota tim lawan (terrorist / counter terrorist) Membunuh zombie sebanyak – banyaknya dan menyelesaikan misi

(4)

yang tersedia

Gameplay Berjalan, berlari,

melompat, mengendarai kendaraan serta

robot dan menembak musuh yang ada

pada berbagai field di luar angkasa Berjalan, berlari, melompat, menembak terrorist yang tersebar di area padang pasir yang gersang Berjalan, berlari, melompat, memilih senjata, memasang bom dan menembak tim musuh (terrorist / counter terrorist) Menembaki zombie yang muncul disekitar area, memilih senjata Fitur Campaign, Multiplayer, Ranking system Campaign, Multiplayer, Optional System Control Mission, Multiplayer, Score system Ranking system, Score posting on facebook, Achivement, Survival mode, Weapon Upgrade

Story Ada Ada Tidak ada Tidak ada

Rating ( 1 – 10) sumber http://gamespot.com

7.2 8.5 7.2 9

Jumlah Stage 12 stage 10 stage Tidak ada stage 30 stage

Jenis Senjata 20 jenis 11 jenis 28 jenis 19 jenis

Grafik 3D 3D 3D 2D Sound Backround sound, sound Backround sound, sound Backround sound, sound Backround sound, sound

(5)

effect effect, dialogue effect effect

Game The Scourge terdiri dari 5 stage dengan game balancing pada setiap stage nya yaitu penyeimbang agar game lebih menarik dan tidak berat sebelah. Game balancing itu diantaranya adalah untuk stage pertama, pemain hanya akan diberikan default weapon yaitu sebuah pistol glock-18 dan sebuah sub-machine gun MP5. Pistol memiliki amunisi tidak terbatas sehingga pemain tidak akan kehabisan amunisi. Pemain akan diberikan 100 hitpoint ( HP ) untuk bertahan hidup Setelah stage berakhir, pemain dapat membeli senjata yang memiliki damage lebih besar dari default weapon. Pembelian senjata dapat dilakukan menggunakan poin yang telah didapat. Setiap satu peluru yang mengenai zombie, akan diberikan 10 poin. Untuk setiap musuh yang mati, pemain akan mendapatkan 100 poin. Dalam stage pertama terdapat 20 zombie.

Pada stage kedua, pemain kurang lebih telah mendapatkan 2500 poin yang bisa ditukarkan dengan senjata yang lebih kuat. Pada stage ini jumlah musuh akan bertambah banyak yaitu 25 musuh serta terdapat musuh jenis baru. Pada awal stage, HP karakter akan di set kembali ke keadaan penuh yaitu 100 HP.

Pada stage ketiga musuh akan datang lebih banyak lagi yaitu berjumlah 30 musuh dengan arah datang musuh lebih menyebar. Musuh jenis baru juga akan ditambahkan dengan kesulitan lebih tinggi karena pergerakkan musuh jauh lebih cepat. Sebagai alat bantu pemain, maka akan disediakan 2 buah barrel pada sudut map. Jika barrel tersebut dihancurkan maka akan memberikan efek ledakan yang dapat memberikan 1000 damage kepada musuh pada area tertentu. Pemain memiliki 100 HP diawal stage.

Pada stage keempat, musuh akan datang melalui dua arah. Sebagai penyeimbang, akan terdapat 3 buah barrel. Pada stage ini, jumlah musuh akan diperbanyak yaitu sebanyak 35 musuh. Untuk membuat stage ini lebih sulit, maka HP karakter akan dikurangi menjadi 80 pada awal game.

Pada stage terakhir, akan terdapat final boss, serta musuh masih akan datang dari dua arah dan terdapat 2 buah barrel sebagai alat bantu. Pada awal stage ini, pemain dapat membeli senjata berjenis heavy weapon yang tidak terdapat pada stage sebelumnya. Damage yang dihasilkan oleh heavy weapon sangatlah besar dibandingkan senjata lainnya. HP pemain kembali dinaikkan menjadi 100 HP pada awal stage.

Berikut ini adalah gambaran game balancing dalam bentuk tabel yang memuat data jumlah musuh, jenis musuh, jumlah objek, ketersediaan senjata berat ( heavy weapon ) beserta HP karakter pada setiap stage.

Tabel 2 Game Balancing

Stage Number of Enemy Kind of Enemy Number of Object Heavy Weapon Character’s Hitpoint 1 20 1 - N/A 100 2 25 2 - N/A 100 3 30 3 2 N/A 100 4 35 3 3 N/A 80 5 40 4 2 Optional 100

(6)

Setelah proses perancangan dan pembuatan selesai, maka penulis menyebarkan kuisioner kepuasan user dan evaluasi game sejenis untuk kemudian dibandingkan dengan game yang telahpenulis buat. Berikut ini adalah tabel evaluasi game sejenis :

Tabel 3 Evaluasi Game Sejenis

Judul N.O.V.A 2 Modern

Combat Counter Strike IGun Zombie The Scourge Pergerakan Karakter

Dinamis Dinamis Dinamis Statis Statis

Gameplay Berjalan, berlari, melompat, mengendarai kendaraan serta robot dan menembak musuh yang ada pada berbagai field di luar angkasa Berjalan, berlari, melompat, menembak terrorist yang tersebar di area padang pasir yang gersang Berjalan, berlari, melompat, memilih senjata, memasang bom dan menembak tim musuh (terrorist / counter terrorist) Menembaki zombie yang muncul disekitar area, memilih senjata Menembaki zombie yang muncul di tiap stage, memilih senjata

(7)

Fitur Campaign, Multiplayer, Ranking system Campaign, Multiplayer, Optional System Control Mission, Multiplayer, Score system Ranking system, Score posting on facebook, Achivement, Survival mode, Weapon Upgrade Weapon buy, point sistem.

Story Ada Ada Tidak ada Tidak ada Ada

Jumlah Stage 12 stage 10 stage Tidak ada

stage

30 stage 5 stage

Jenis Senjata 20 jenis 11 jenis 28 jenis 19 jenis 11 jenis

Grafik 3D 3D 3D 2D 3D Sound Backround sound, sound effect Backround sound, sound effect, dialogue Backround sound, sound effect Backround sound, sound effect Backround sound, sound effect

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dari skripsi adalah aplikasi tersebut mampu menghibur dan mengurangi tingkat kejenuhan pemain / user. Terdapat juga beberapa saran diantaranya adalah penambahan varian musuh dalam setiap stage, Penambahan jumlah stage, penambahan side mission atau mode lain selain hanya mengikuti story yang ada, penambahan varian senjata serta pengembangan Artificial Intelligence agar lebih kompleks sehingga musuh menjadi lebih sulit dan membuat game menjadi lebih menantang.

REFERENSI

Bates, Bob. (2004). Game Design Second Edtion. Boston: Thomson Course Technology PTR.

Bentley, L. D., & Whitten, J. L. (2010). Systems Analysis & Design for the Global Enterprise Seventh Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Bourg, David M., Glenn Seeman. (2004). AI for Game Developers. USA: O'Reilly Media.

(8)

Connoly, T.Begg, C. (2010). Database Systems. A Practical Approach to Design, Implementation, And Management Fifth Edition. London: Pearson Education, Inc. Dastbaz, M. (2002). Designing Interactive Multimedia Systems. New York: McGraw- Hill Education.

Deitel. (2001). Java How to Program Fourth Edition. USA: Prentice Hall. Gosling, James, Bill Joy, Guy Steele, Gilad Bracha. (2005). The Java Language Specification Third Edition. California: Sun Microsystems, Inc.

Grace, Lindsay. (2005). Introduction to Game Type and Game Genre.

Liang, Y. Daniel. (2006). Introduction to Java Programming Sixth Edition. USA: Prentice Hall.

Pillay, Anban. (2007). Object Oriented Programming using Java. Durban: School of Computer Science University of KwaZulu-Natal.

Pressman, Roger S. (2005). Software Engineering – A Practitioner’s Approach Sixth Edition. United States, America: McGraw-Hill Higher Education.

Schell, Jesse. (2008). The Art of Game Design. Burlingston: Morgan Kaufmann Publishers.

Shneiderman, Ben (2010). Designing The User Interface, Strategy for Effective Human- Computer Interaction Fifth Edition. USA: Pearson Education, Inc.

Thompson, Guy W. Lecky. (2008). AI and Artificial Life in Video Games. USA: Course Technology.

Vaughan, Tay. (2006). Multimedia : Making It Work Sixth Edition. New York: McGrow Hill.

RIWAYAT PENULIS

Denny lahir di kota Jakarta pada 8 April 1991. Penulis menamatkan pendidikan SMA di Cahaya Sakti pada tahun 2008.

Morgan Yunior lahir di kota Jakarta pada 4 Oktober 1990. Penulis menamatkan pendidikan SMA Pangudi Luhur pada tahun 2008.

Sam Setya di kota Jakarta pada 20 Juni 1990. Penulis menamatkan pendidikan SMA di Cahaya Sakti pada tahun 2008.

Gambar

Tabel 1 Hasil Perbandingan Game Sejenis
Grafik  3D  3D   3D  2D  Sound  Backround  sound, sound  Backround  sound, sound  Backround  sound, sound  Backround  sound, sound
Tabel 2 Game Balancing  Stage  Number of  Enemy  Kind of Enemy  Number of Object  Heavy  Weapon  Character’s Hitpoint  1  20  1  -  N/A  100  2  25  2  -  N/A  100  3  30  3  2  N/A  100  4  35  3  3  N/A  80  5  40  4  2  Optional  100
Tabel 3 Evaluasi Game Sejenis
+2

Referensi

Dokumen terkait

(SD/MI) (SD/MI) KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 REVISI 2018 REVISI 2018 TEMATIK TERPADU TEMATIK TERPADU KELAS 6 KELAS 6 SEMESTER 2 SEMESTER 2 SD NEGERI LULUT 02 SD NEGERI

Aktor-aktor yang terlibat dalam sistem PHBM di KPH Bandung Utara secara umum dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok aktor, yaitu Perum Perhutani Unit III, Lembaga Masyarakat Desa

Struktur kepemilikan manajerial sebagai vari- abel independen merupakan tingkat kepemilikan saham pihak manajemen yang secara aktif ikut da- lam pengambilan keputusan, diukur

Delay dari kedua codec ini tidak jauh berbeda dengan delay pada sisi uplink sebelumnya karena paket yang terlambat sampai ke server akan mengalami keterlambatan

Dari seluruh kegiatan yang telah direncanakan selama tahun 2015, tingkat capaian program untuk program kelangsungan operasi adalah ...., sedangkan untuk program pengembangan

Bahan kaku didefinisikan sebagai sifat bahan yang mampu bertahanpada tegangan tinggi tanpa terjadi regangan yang besar.Jika benda dikenakan beban aksial (baik

• Pasal 2 (1), Penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, sampai dengan diterbitkannya undang undang baru

Sebagai contoh ketika murid menjawab soalan yang diberikan oleh guru dengan betul maka guru boleh memberikan pujian kepadanya atau dengan memberikannya hadiah supaya