• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN U (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN U (1)"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN KERJA KHUSUS

PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK Migas)

Pengelolaan Industri Hulu Migas:

Membangun Sistem Ketahanan Energi dan Migas Nasional

SPE UGM

(2)

2

Agenda

1. Sejarah Industri Migas Indonesia

2. Tugas dan Fungsi SKK Migas

3. Produksi Migas Indonesia 2013 dan 2014

4. Nasionalisme Industri Hulu Migas

(3)

Sejarah Industri

Perminyakan Indonesia

1865: Kegiatan eksplorasi minyak

pertama di Indonesia.

1871: Sumur pertama dibor di daerah

Cirebon, Jawa Barat.

1885: Penemuan pertama ladang

minyak (Telaga Said, Sumatera Utara).

Sampai 1950: Sebagian besar ladang

minyak ditemukan di Jawa Timur,

Sumatera Selatan, dan Kalimantan

Timur.

1957: PERTAMINA didirikan

1966: Kontrak bagi hasil (PSC).

(4)

4

Telaga Said Pembentukan Pertamina

Kontrak Bagi Hasil

(1966-1976) Generasi II

(1976-1988) Generasi III (1988-1993)

Pembentukan BPMIGAS

PP No. 42 Tahun 2002

Kontrak Bagi Hasil

1966 - 1998 2001 - Sekarang 1945 - 1966

Perpres 09 Tahun 2013

Pembentukan SKKMIGAS 14 Januari 2013

“NASIONALISME

“GLOBALISASI”

(Reformasi)

Konsesi, Kontrak 5A, Perjanjian Karya

SEJARAH INDUSTRI MIGAS (POLITIK dan HUKUM) :

(5)

Perubahan Kegiatan Migas

PERTAMINA & KKKS Lain

Putusan MK 13 Nov 2012

Perpres 95/2012

Kepmen 3135-3136/2012

Perpres 9/2013

Kepmen 09/2013

(6)

6

Agenda

1. Sejarah Industri Migas Indonesia

2. Tugas dan Fungsi SKK Migas

3. Produksi Migas Indonesia 2013 dan 2014

4. Nasionalisme Industri Hulu Migas

(7)

Dasar Hukum SKKMIGAS

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 35 Tahun 2004 tentang

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan

Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

Peraturan Menteri ESDM No 09 Tahun 2013 Tentang Organisasi Dan

(8)

8

PERATURAN PRESIDEN RI NO. 9 TAHUN 2013

TENTANG PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN KEGIATAN

USAHA HULU MIGAS

• Pasal 1, Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral, yang untuk selanjutnya disebut Menteri, membina, mengoordinasikan dan mengawasi penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi

• Pasal 2 (1), Penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, sampai dengan diterbitkannya undang undang baru di bidang minyak dan gas bumi, dilaksanakan oleh satuan kerja khusus pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi dan untuk selanjutnya dalam Peraturan Presiden ini disebut SKK Migas.

• Pasal 2 (2), Dalam rangka pengendalian, pengawasan, dan evaluasi terhadap pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi oleh SKK Migas, dibentuk Komisi Pengawas.

• Pasal 3, Keanggotaan Komisi Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), terdiri dari: a) Ketua : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;

b) Wakil Ketua : Wakil Menteri Keuangan yang membidangi urusan anggaran negara;

(9)

Peraturan Menteri ESDM No 09 Tahun 2013 Tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana

Kegiatan Usaha Hulu Migas

BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI

• Pasal 1 (1), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan UsahaHulu Minyak dan Gas

Bumi yang selanjutnya disebut SKK Migas melaksanakan penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah pembinaan, koordinasi, dan pengawasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

• Pasal 1 (2), SKK Migas dipimpin oleh Kepala.

• Pasal 1 (3), Kepala SKK Migas bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

• Pasal 2, SKK Migas mempunyal tugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha

hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama agar pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan

(10)

10

PENGUASAAN DAN PENGUSAHAAN

KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

KEGIATAN USAHA HULU DILAKSANAKAN

DAN DIKENDALIKAN MELALUI KONTRAK KERJA SAMA (UU 22/2001 Ps.6.1)

KONTRAK KERJA SAMA MEMUAT PERSYARATAN SBB (UU 22/2001 Ps.6.2):

Kepemilikan SDA tetap

di tangan Pemerintah sampai pada titik penyerahan

Pengendalian manajemen operasi berada pada Badan Pelaksana

(11)

SKKMIGAS

SKK

MIGAS

adalah lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk melakukan

pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha hulu minyak dan

gas bumi agar memberi manfaat maksimal bagi Negara.

Fungsi

Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Kontrak Kerja

Sama agar kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi

(12)

12

MISI

Melakukan pengawasan dan

pengendalian terhadap pelaksa-naan

kontrak kerja sama dengan semangat

kemitraan untuk menjamin efektivitas

dan efisiensi kegiatan usaha hulu

minyak dan gas bumi

guna

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

(13)

Dalam menjalankan tugas, Badan Pelaksana memiliki wewenang:

a. Membina kerjasama dalam rangka

terwujudnya integrasi dan sinkronisasi kegiatan operasional kontraktor Kontrak kerja Sama;

b. Merumuskan kebijakan atas anggaran dan

program kerja kontraktor Kontrak Kerja Sama;

c. Mengawasi kegiatan utama Operasional

kontraktor Kontrak Kerja Sama;

d. Membina seluruh aset Kontrak Kerja Sama

yang menjadi milik negara;

e. Melakukan koordinasi dengan pihak dan

atau intansi terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu.

(14)

14

DIAGRAM SKEMATIK LINGKUP HULU DAN HILIR MIGAS

PRODUCTION

PIPELINE

SHIPPING

REFINERY DEVISA

DEPO

EXPORT

INDUSTRY SPBU

TRANSPORTATION

EXPORT

Titik Penyerahan H U L U

OIL & GAS EXPLORATION &

DEVELOPMENT

H I L I R

(15)

15

PENGARUH

TERHADAP

HULU MIGAS

KKKS

SKKMIGAS

DPR

(Legislatif) Pemerintah

(Eksekutif)

Kalangan Bisnis/ Industri/Kadin/

Perbankan Yudikatif

(Kejaksaan, KPK)

Media Lokal Lembaga

Swadaya Masyarakat

(16)

16

16

PENGARUH

TERHADAP

HULU MIGAS

KKKS

SKKMIGAS

DPRD Propinsi

Dan DPRD

Kabupaten Pemerintah

Propinsi Pemerintah

Kabupaten/

(17)

Penghasil, 18, 55% Non, 15, 45%

Sebaran Daerah Penghasil Migas

Penghasil, 65, 13%

Non, 432, 87%

18 provinsi sebagai penghasil Migas terhadap 33 provinsi (55%)

15 provinsi non-penghasil Migas terhadap 33 provinsi (45%)

65 Kabupaten/Kota sebagai penghasil Migas terhadap 497 Kabupaten/Kota (13%)

(18)

18

WK EKSPLOITASI 75WK

WK EKSPLORASI 246 WK

TOTAL WILAYAH KERJA 321 WK

75 WK Eksploitasi:

WK Produksi Onstream : 57 WK WK Pengembangan: 18 WK

* WK pengembangan adalah WK yang sudah mendapatkan POD namun belum onstream

25 WK baru tahap Eksplorasi pada 2012 : 18 April : 8 WK GMB

20 Juli : 10 WK Migas

9 Oktober : 3 WK Migas, 4 WK GMB

Status 20 Des 2012

(19)

SKKMIGAS mengendalikan dan mengawasi kegiatan operasi dari seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia. Sampai saat ini tercatat ada 321 KKKS yang beroperasi, dimana 75 KKKS dalam tahap produksi sementara 192 KKKS dalam tahap eksplorasi migas dan 54 KKKS CBM (Coal Bed Methane)

Wilayah Kerja Perminyakan

CADANGAN MINYAK (JUTA BAREL) PROVEN (P1) = 4,303.15

POTENTIAL (P2+P3) = 3,695.39 TOTAL (3P) = 7,998.54

(20)
(21)

Eksplorasi Appraisal Pengembangan Produksi

 Seismic

 Exploration Drilling

 Studi-studi

 Seismic

 Appraisal drilling

 Studies

 Commercialisation

 Engineering / Screening

 FEED

 AMDAL& HSE

 Facility construction

 Development drilling

 Production/ Operations

 Maintenance

 Facility Upgrade, Replacement

 Reservoir and Production Surveillance

Abandonment

 Abandonment liabilities (if specified in the PSC)

3-6 tahun 1-2 tahun 3-6 tahun 10-20 tahun 1-2 tahun

(22)

22

Lifetime Wilayah Kerja

Exploration

(9.1 Tahun of 10 Tahun) (Maret 2009)

PSE

Economic Limit (2028)

WP&B WP&B WP&B WP&B WP&B WP&B WP&B WP&B POD Field A

POD Field B

POD Field C

AFE #1: FEED AFE #2: Gas Plant

(23)

Pengambilan data

Interpretasi data

Pengeboran

Berhasil Gagal

Menemukan cadangan

Pengembangan

Risk

Besar

Mencari

Daerah Baru

Kecil

Industri migas sektor hulu (upstream)

Investasi dan pembiayaan operasi memerlukan

Modal yang sangat besar (padat modal)

Keberhasilan usaha mengandung

Resiko tinggi

Pelaksanaan operasi memerlukan

Teknologi tinggi

(24)

24

BIAYA EKSPLORASI (UNRECOVERED COST)

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Nilai (US$ Juta) 205 98 0 50 17 40 540 122 40 72 143

0 100 200 300 400 500 600 (US$ Juta)

Biaya eksplorasi tersebut merupakan biaya dari KKS yang telah terminasi, dan tidak bisa di-recover biayanya

Biaya Unrecovered meliputi biaya Studi G & G, Seismik, Pengeboran, Administrasi

Tahun 2004 tidak ada K3S yang mengembalikan Wilayah Kerja

Total US$ 1.327 juta

(25)

25

-10

100 105 110 115 120 125 130 135 140

5

0

-5

Sudah dibor tapi belum ada discovery, butuh eksplorasi lanjutan (13)

Belum dibor, butuh eksplorasi (22) Sudah berproduksi (16)

Sudah ada discoveries, butuh explorasi tambahan untuk bisa dikembangkan (9)

(26)

2

Remaining Reserves

Potential Reserves

22.6 BSTB

4.0 BSTB

43.7 BSTB

Cadangan Minyak Nasional

Status 01/01/2011

26

(27)

Agenda

1. Sejarah Industri Migas Indonesia

2. Tugas dan Fungsi SKK Migas

3. Produksi Migas Indonesia 2013 dan 2014

4. Nasionalisme Industri Hulu Migas

(28)
(29)

NEGARA JUMLAH

SINGAPURA 4.701.069 1.255 ribu bph

- 1.348 ribu bph

90 Hari

MALAYSIA 28.274.729 697 ribu bph

CHINA 1.330.141.295 10.221 ribu bph

4.155 ribu bph

11.540 ribu bph

90 Hari

AMERIKA 310.232.863 18.555 ribu bph

8.905 ribu bph

17.388 ribu bph

260 Hari

INDONESIA 242.968.342 1.565 ribu bpdh

PERBANDINGAN KETAHANAN BBM

* Milik PT Pertamina (Persero)

(30)
(31)
(32)

32

Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Apr-13 Jul-13 Oct-13 Produksi Per Hari Forecast 850 MBOPD Forecast 830 MBOPD Rata-rata per Bulan

2012

2013

Produksi Minyak Dan Kondensat 2012 -2013

(33)

2

PRODUKSI MINYAK & KONDENSAT

STATUS 30 September 2013

(34)

34

Masela Tangguh Train 3

Gas Oil

Future projects are dominated by gas

IDD – Gendalo

Hub

MDA-MBH

Outlook Proyek Minyak dan Gas Bumi Indonesia

Proyek hulu migas pada tahun-tahun mendatang didominasi oleh proyek gas dan berada di offshore.

(35)

BLOCK - A

Reserve:

3.47 MMBO, 1080.84 BSCF Onstream (Q4 2016): 549 BOPD, 31 MMSCFD

CEPU - GAS

Reserve;

5.91 MMBO, 338.52 BSCF

Onstream (Q1 2015): 277 BOPD, 75.96 MMSCFD

JAU

Reserve:

3.64 MMBO, 166.07 BSCF Onstream (Q2 2016). 2040.82 BOPD, 14.7 MMSCFD

Reserve Madura BD: 18.73 MMBO, 441.73 BSCF Onstream Madura BD (Q4 2014):

991 BOPD, 17 MMSCFD Reserve MDA & MBH: 380 BSCF

Onstream MDA & MBH (Q3 2014):

31 MMSCFD

Madura BD + MDA & MBH

Reserve: 354.71 BSCF

Onstream (Q4 2014): 29 MMSCFD

Kepodang

“Western “

Part of Indonesia

“GAS “

DOMINATED

(36)

36 MASELA

IDD Tangguh Train 3

Muara Bakau

MATINDOK

36 Reserve:

13.99 MBO, 2482.45 BSCF Onstream (Q4 2018): 557 BOPD, 435 MSMCFD

Reserve:

51.10 MMBO, 2281.00 BSCF Onstream (Q1 2016): 1597 BOPD, 42 MMSCFD

Reserve:

2.47 MMBO, 459 BSCF Onstream (Q4 2014): 19 BOPD, 14.7 MMSCFD

GAS Reserve: 142 MMBO, 8700.46 BSCF

Onstream (Q3 2018): 3551 BOPD, 178 MMSCFD Reserve:

0.74 MMBO, 1330.22 BSCF Onstream (Q4 2015): 83 BOPD, 48 MMSCFD

FUTURE

OF MAJOR UPSTREAM PROJECTS

“GAS “

DOMINATED

South Mahakam

36

GAS Reserve:

1.97 MMBO, 60.05 BSCF Onstream (Q2 2015): 452 BOPD, 19 MMSCFD

(37)

On-going Major Upstream Gas

Development Projects

SOUTH Major Gas Development Project in Indonesia

(source: IPA Conference & Exhibition, 2012)

D

Dry exploration well Onshore field for LNG

DONGGI

Onshore field for IPP

(38)

38

Future Development of Gas

Infrastructure

SOUTH

KALIMANTAN CENTRAL

SULAWE SI

Existing Pipelines

Gas Infrastructure in Indonesia

(source: IPA Conference & Exhibition, 2012)

CENTRAL

Floating Storage and Regasification Unit (FSRU)

Planned Pipelines

LNG NATUNA (PLAN) LNG ARUN

LNG BADAK

LNG SENORO MATINDOK (UNDER CONSTRUCTION)

LNG TANGGUH TRAIN 1 & 2 : EXISTING

TRAIN 3: PLAN

LNG MASELA (PLAN)

“The government projects national gas distribution in 2012 to reach 7,915 million metric standard cubic feet per day (mmscfd),

1.87 percent higher than the projected 7,769 mmscfd for 2011”

Indonesia Finance Today October 2011

(39)

Agenda

1. Sejarah Industri Migas Indonesia

2. Tugas dan Fungsi SKK Migas

3. Produksi Migas Indonesia 2013 dan 2014

4. Nasionalisme Industri Hulu Migas

(40)

40

FILOSOFI KONTRAK KERJA SAMA

UUD ’45 Pasal 33

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Resources – Yes

Skill & Technology – No

Financial ability – No

Risk (business & operation) – No

Kontrak Kerjasama

Resources – No

Skill & Technology – Yes

Financial ability – Yes

(41)
(42)

42

DARI PENGHASIL REVENUE MENJADI SALAH SATU LOKOMOTIF

PENGGERAK EKONOMI NASIONAL

Sumber

Pendapatan

Salah Satu Lokomotif Penggerak Ekonomi Nasional

Pendekatan Baru:

People prosperity,

Pro poor,

Pro job dan,

Pro growth

Sumber Energi

& Bahan Baku

Menciptakan

Multiplier Effect

• Hasil penjualan produksi

minyak dan gas

• Penghematan dari

pengadaan dan optimalisasi pemanfaatan aset bersama

• Transaksi migas dan

penempatan dana ASR melalui bank BUMN

Sumber Energi bagi sektor:

• Industri

• Transportasi

• Konsumer, dll

Bahan baku produk-produk

migas: feedstock, refining,

gas, power.

• Peningkatan TKDN

• Multiplier effect terhadap

pertumbuhan industri lokal

Pendekatan Lama: Penghasil Revenue

OIL

&

(43)

THE

LOCOMOTIVE

TO

DEVELOP THE

NATION

NATIONAL OBJECTIVE

UPSTREAM OIL AND GAS

(44)

44 44

PROFIL

DISTRIBUSI PENERIMAAN SEKTOR HULU MIGAS

Catatan:

*) Tahun 2012 merupakan Data Keuangan KKKS Sementara per 21 Januari 2013 (periode pembukuan Jan-Des’ ) Tahun 2005-2011 merupakan Data Laporan Keuangan Gabungan KKKS - Unaudited

1,972 2,167 3,077 4,691 5,544 6,204

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012*

MB

(45)

2

April 2009 s.d. Agustus 2013 (US$ Juta) Komitmen Transaksi Tahunan (US$ Juta)

Nilai komitmen tahunan transaksi pembayaran melalui Bank BUMN/BUMD terus mengalami peningkatan, dimana nilai pada tahun 2012 meningkat 135% dibandingkan nilai pada tahun 2009.

Total April 2009 s.d. Agustus 2013: US$ 30,982 Miliar

1 Mandiri

6 Mandiri/BNI 1,69%

7 Mandiri & BRI 0.05%

8 Muamalat 0,04%

4 Syariah Mandiri 5 BNI/BRI 6 Mandiri/BNI 7 Mandiri & BRI 8 Muamalat

2009 2010 2011 2012 Aug-13

MULTIPLIER EFFECTS

PADA EKONOMI NASIONAL

(2/2)

Keterlibatan Bank BUMN/BUMD

(46)

46

134

167

232

344 355

0 50 100 150 200 250 300 350 400

2009 2010 2011 2012 31 Mrt '13

Kumulatif Dana ASR (US$ Juta)

Sampai Maret 2013, penempatan Dana ASR di Bank BUMN telah mencapai US$ 355 Juta atau meningkat 165% dibandingkan tahun 2009.

Peningkatan Peran Bank Nasional 2009-2013*)

(47)

Pengembangan Kapasitas Nasional

Dalam Pendayagunaan TKI 2006-2013

Terjadi peningkatan penggunaan jumlah TKI sejak tahun 2006 sejalan dengan

semakin banyaknya jumlah KKKS yang beroperasi.

Kenaikan/penambahan rata-rata 1,070 Tenaga Kerja Indonesia per tahun

(dibandingkan kenaikan/penambahan rata-rata 13 TKA pertahun).

Sejak tahun 2008, Penggunaan TKI dapat dipertahankan pada kisaran 96% dari

total tenaga kerja.

Ket: data belum termasuk TK pihak ke-3. 0

5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

20,491 21,277 21,492 21,520 21,727

23,938 24,478

27,544

(48)

52

Agenda

1. Sejarah Industri Migas Indonesia

2. Tugas dan Fungsi SKK Migas

3. Produksi Migas Indonesia 2013 dan 2014

4. Nasionalisme Industri Hulu Migas

(49)
(50)

54

Illegal Tapping Jalur Minyak Mentah

Terdapat dua jalur pipa yang rawan pencurian :

1. Jalur pipa minyak Tempino – Plaju sepanjang 262 km.

(Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Palembang dan Kota Palembang)

Status kepemilikan pipa : PT Pertamina Gas

2. Jalur pipa minyak Prabumulih – Plaju sepanjang 300 km.

(Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Lahat, Kabupaten Banyuasiin, Kota Prabumulih, Kota Palembang dan Kabupaten Musi Rawas)

(51)

Tempat Lain

ILUSTRASI PENCURIAN MINYAK MENTAH DI SUMSEL

Lampung

Tangerang

Pulau Bangka

Pengecer Sepanjang Jalur Lintas Timur Sumatera

Keluar Pulau Sumatera

P

Tapping Permanen

(52)

56

(53)

Dampak Illegal Tapping

(54)

58

Kebakaran Akibat Pengelolaan Crude Secara Ilegal di Desa Bayung Lencir Kec. Bayung Lencir Kab. MUSI BANYUASIN - 3 Oktober 2012 (1)

Pemadaman Api di KM 219.450 Desa Bayung Lencir Kec. Bayung Lencir Kab. Musi

(55)

Lubang penampungan minyak curian sebanyak ±36 buah dengan diameter sekitar 40-80 cm dan kedalaman sekitar 100 cm yang ditemukan di lokasi kebakaran KM 219.450

Titik Hottap Illegal Tapping yang ditemukan di lokasi kebakaran KM 219.450

(56)

60

PERJANJIAN KERJASAMA PENGAMANAN

KEGIATAN USAHA HULU MIGAS DENGAN POLRI DAN TNI AL

POLRI

Polda Aceh (bersama TNI AD) Exxon Mobil Polda Jatim Mobil cepu Limited (MCL) Polda Jabar Pertamina Hulu Energi (PHE)

Satuan Pelaksana Pengamanan Bersama:

Polda Jatim, Polda Kaltim, Polda Riau (proses), Polda Kepri (Proses), Polda Sumsel, Polda Jambi, Polda

Papua, & Polda Maluku.

TNI - AL

West Natuna Transportation System (Pengamanan Pipa Bawah Laut Selat Singapura)

Pengamanan Pertamina EP Anjungan X-Ray Pengamanan Kangean Energy

Pengamanan Pertamina Huu Energi (PHE ONWJ) Pengamanan Petronas Carigali West Glagah Kambuna

Pengamanan SPE Petroleum

(57)

SATUAN KERJA KHUSUS

PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS)

Referensi

Dokumen terkait

Data yang tercantum dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan didasarkan pada pengetahuan terkini kami dan pengalaman dan menggambarkan produk hanya berkaitan dengan

dan memahami na dan nilai yang tian Matan, Keyakinan Nilai yang ter- Ke yakinan dan Cita- - Ulangan harian dan Kemuhamma Matan Keyaki- terkandung dalam dan

dapat dalam mekanisme perdagang an yang dibentuk oleh FLO. Pertama, terkait dengan minimum price. Minimum price merupakan mekanisme yang diatur oleh FLO untuk menjamin

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai karateristik variabel-variabel penelitian, antara lain nilai minimum, maksimum, mean,

Dan yang membahas tentang pendidikan dari ajaran Samin Surosentiko sudah dilakukan oleh skripsi Afit Burhanudin, yaitu tentang Nilai Pendidikan Ajaran Samin

Peneliti (mahasiswa/dosen) mengajukan surat permohonan izin penelitian melalui institusi yang bersangkutan kepada Dekan Fakultas Farmasi UAD2. Surat Permohonan Penelitian dari

Temubual merupakan satu instrumen yang digunakan dalam kajian yang berbentuk tinjauan. Tujuannya ialah untuk menghasilkan satu set item yang boleh digunakan secara

1) Hasil uji komposisi kimia menunjukan bahwa pada material aluminium merupakan seri 6019, untuk hasil uji komposisi kimia material stainless steel termasuk dalam