SATUAN KERJA KHUSUS
PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK Migas)
Pengelolaan Industri Hulu Migas:
Membangun Sistem Ketahanan Energi dan Migas Nasional
SPE UGM
2
Agenda
1. Sejarah Industri Migas Indonesia
2. Tugas dan Fungsi SKK Migas
3. Produksi Migas Indonesia 2013 dan 2014
4. Nasionalisme Industri Hulu Migas
Sejarah Industri
Perminyakan Indonesia
•
1865: Kegiatan eksplorasi minyak
pertama di Indonesia.
•
1871: Sumur pertama dibor di daerah
Cirebon, Jawa Barat.
•
1885: Penemuan pertama ladang
minyak (Telaga Said, Sumatera Utara).
•
Sampai 1950: Sebagian besar ladang
minyak ditemukan di Jawa Timur,
Sumatera Selatan, dan Kalimantan
Timur.
•
1957: PERTAMINA didirikan
•
1966: Kontrak bagi hasil (PSC).
4
Telaga Said Pembentukan Pertamina
Kontrak Bagi Hasil
(1966-1976) Generasi II
(1976-1988) Generasi III (1988-1993)
Pembentukan BPMIGAS
PP No. 42 Tahun 2002
Kontrak Bagi Hasil
1966 - 1998 2001 - Sekarang 1945 - 1966
Perpres 09 Tahun 2013
Pembentukan SKKMIGAS 14 Januari 2013
“NASIONALISME
“GLOBALISASI”
(Reformasi)
Konsesi, Kontrak 5A, Perjanjian Karya
SEJARAH INDUSTRI MIGAS (POLITIK dan HUKUM) :
Perubahan Kegiatan Migas
PERTAMINA & KKKS Lain
Putusan MK 13 Nov 2012
Perpres 95/2012
Kepmen 3135-3136/2012
Perpres 9/2013
Kepmen 09/2013
6
Agenda
1. Sejarah Industri Migas Indonesia
2. Tugas dan Fungsi SKK Migas
3. Produksi Migas Indonesia 2013 dan 2014
4. Nasionalisme Industri Hulu Migas
Dasar Hukum SKKMIGAS
• Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 35 Tahun 2004 tentang
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
• Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
• Peraturan Menteri ESDM No 09 Tahun 2013 Tentang Organisasi Dan
8
PERATURAN PRESIDEN RI NO. 9 TAHUN 2013
TENTANG PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN KEGIATAN
USAHA HULU MIGAS
• Pasal 1, Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral, yang untuk selanjutnya disebut Menteri, membina, mengoordinasikan dan mengawasi penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi
• Pasal 2 (1), Penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, sampai dengan diterbitkannya undang undang baru di bidang minyak dan gas bumi, dilaksanakan oleh satuan kerja khusus pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi dan untuk selanjutnya dalam Peraturan Presiden ini disebut SKK Migas.
• Pasal 2 (2), Dalam rangka pengendalian, pengawasan, dan evaluasi terhadap pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi oleh SKK Migas, dibentuk Komisi Pengawas.
• Pasal 3, Keanggotaan Komisi Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), terdiri dari: a) Ketua : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
b) Wakil Ketua : Wakil Menteri Keuangan yang membidangi urusan anggaran negara;
Peraturan Menteri ESDM No 09 Tahun 2013 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Migas
• BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
• Pasal 1 (1), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan UsahaHulu Minyak dan Gas
Bumi yang selanjutnya disebut SKK Migas melaksanakan penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah pembinaan, koordinasi, dan pengawasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
• Pasal 1 (2), SKK Migas dipimpin oleh Kepala.
• Pasal 1 (3), Kepala SKK Migas bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
• Pasal 2, SKK Migas mempunyal tugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha
hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama agar pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan
10
PENGUASAAN DAN PENGUSAHAAN
KEGIATAN USAHA HULU MIGAS
KEGIATAN USAHA HULU DILAKSANAKAN
DAN DIKENDALIKAN MELALUI KONTRAK KERJA SAMA (UU 22/2001 Ps.6.1)
KONTRAK KERJA SAMA MEMUAT PERSYARATAN SBB (UU 22/2001 Ps.6.2):
• Kepemilikan SDA tetap
di tangan Pemerintah sampai pada titik penyerahan
• Pengendalian manajemen operasi berada pada Badan Pelaksana
SKKMIGAS
SKK
MIGAS
adalah lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk melakukan
pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha hulu minyak dan
gas bumi agar memberi manfaat maksimal bagi Negara.
Fungsi
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Kontrak Kerja
Sama agar kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi
12
MISI
Melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap pelaksa-naan
kontrak kerja sama dengan semangat
kemitraan untuk menjamin efektivitas
dan efisiensi kegiatan usaha hulu
minyak dan gas bumi
guna
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dalam menjalankan tugas, Badan Pelaksana memiliki wewenang:
a. Membina kerjasama dalam rangka
terwujudnya integrasi dan sinkronisasi kegiatan operasional kontraktor Kontrak kerja Sama;
b. Merumuskan kebijakan atas anggaran dan
program kerja kontraktor Kontrak Kerja Sama;
c. Mengawasi kegiatan utama Operasional
kontraktor Kontrak Kerja Sama;
d. Membina seluruh aset Kontrak Kerja Sama
yang menjadi milik negara;
e. Melakukan koordinasi dengan pihak dan
atau intansi terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu.
14
DIAGRAM SKEMATIK LINGKUP HULU DAN HILIR MIGAS
PRODUCTION
PIPELINE
SHIPPING
REFINERY DEVISA
DEPO
EXPORT
INDUSTRY SPBU
TRANSPORTATION
EXPORT
Titik Penyerahan H U L U
OIL & GAS EXPLORATION &
DEVELOPMENT
H I L I R
15
PENGARUH
TERHADAP
HULU MIGAS
KKKS
SKKMIGAS
DPR
(Legislatif) Pemerintah
(Eksekutif)
Kalangan Bisnis/ Industri/Kadin/
Perbankan Yudikatif
(Kejaksaan, KPK)
Media Lokal Lembaga
Swadaya Masyarakat
16
16
PENGARUH
TERHADAP
HULU MIGAS
KKKS
SKKMIGAS
DPRD Propinsi
Dan DPRD
Kabupaten Pemerintah
Propinsi Pemerintah
Kabupaten/
Penghasil, 18, 55% Non, 15, 45%
Sebaran Daerah Penghasil Migas
Penghasil, 65, 13%
Non, 432, 87%
• 18 provinsi sebagai penghasil Migas terhadap 33 provinsi (55%)
• 15 provinsi non-penghasil Migas terhadap 33 provinsi (45%)
• 65 Kabupaten/Kota sebagai penghasil Migas terhadap 497 Kabupaten/Kota (13%)
18
WK EKSPLOITASI 75WK
WK EKSPLORASI 246 WK
TOTAL WILAYAH KERJA 321 WK
75 WK Eksploitasi:
WK Produksi Onstream : 57 WK WK Pengembangan: 18 WK
* WK pengembangan adalah WK yang sudah mendapatkan POD namun belum onstream
25 WK baru tahap Eksplorasi pada 2012 : • 18 April : 8 WK GMB
• 20 Juli : 10 WK Migas
• 9 Oktober : 3 WK Migas, 4 WK GMB
Status 20 Des 2012
SKKMIGAS mengendalikan dan mengawasi kegiatan operasi dari seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia. Sampai saat ini tercatat ada 321 KKKS yang beroperasi, dimana 75 KKKS dalam tahap produksi sementara 192 KKKS dalam tahap eksplorasi migas dan 54 KKKS CBM (Coal Bed Methane)
Wilayah Kerja Perminyakan
CADANGAN MINYAK (JUTA BAREL) PROVEN (P1) = 4,303.15
POTENTIAL (P2+P3) = 3,695.39 TOTAL (3P) = 7,998.54
Eksplorasi Appraisal Pengembangan Produksi
Seismic
Exploration Drilling
Studi-studi
Seismic
Appraisal drilling
Studies
Commercialisation
Engineering / Screening
FEED
AMDAL& HSE
Facility construction
Development drilling
Production/ Operations
Maintenance
Facility Upgrade, Replacement
Reservoir and Production Surveillance
Abandonment
Abandonment liabilities (if specified in the PSC)
3-6 tahun 1-2 tahun 3-6 tahun 10-20 tahun 1-2 tahun
22
Lifetime Wilayah Kerja
Exploration
(9.1 Tahun of 10 Tahun) (Maret 2009)
PSE
Economic Limit (2028)
WP&B WP&B WP&B WP&B WP&B WP&B WP&B WP&B POD Field A
POD Field B
POD Field C
AFE #1: FEED AFE #2: Gas Plant
Pengambilan data
Interpretasi data
Pengeboran
Berhasil Gagal
Menemukan cadangan
Pengembangan
Risk
Besar
Mencari
Daerah Baru
Kecil
Industri migas sektor hulu (upstream)
Investasi dan pembiayaan operasi memerlukan
Modal yang sangat besar (padat modal)
Keberhasilan usaha mengandung
Resiko tinggi
Pelaksanaan operasi memerlukan
Teknologi tinggi
24
BIAYA EKSPLORASI (UNRECOVERED COST)
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Nilai (US$ Juta) 205 98 0 50 17 40 540 122 40 72 143
0 100 200 300 400 500 600 (US$ Juta)
Biaya eksplorasi tersebut merupakan biaya dari KKS yang telah terminasi, dan tidak bisa di-recover biayanya
Biaya Unrecovered meliputi biaya Studi G & G, Seismik, Pengeboran, Administrasi
Tahun 2004 tidak ada K3S yang mengembalikan Wilayah Kerja
Total US$ 1.327 juta
25
-10
100 105 110 115 120 125 130 135 140
5
0
-5
Sudah dibor tapi belum ada discovery, butuh eksplorasi lanjutan (13)
Belum dibor, butuh eksplorasi (22) Sudah berproduksi (16)
Sudah ada discoveries, butuh explorasi tambahan untuk bisa dikembangkan (9)
2
Remaining Reserves
Potential Reserves
22.6 BSTB
4.0 BSTB
43.7 BSTB
Cadangan Minyak Nasional
Status 01/01/2011
26
Agenda
1. Sejarah Industri Migas Indonesia
2. Tugas dan Fungsi SKK Migas
3. Produksi Migas Indonesia 2013 dan 2014
4. Nasionalisme Industri Hulu Migas
NEGARA JUMLAH
SINGAPURA 4.701.069 1.255 ribu bph
- 1.348 ribu bph
90 Hari
MALAYSIA 28.274.729 697 ribu bph
CHINA 1.330.141.295 10.221 ribu bph
4.155 ribu bph
11.540 ribu bph
90 Hari
AMERIKA 310.232.863 18.555 ribu bph
8.905 ribu bph
17.388 ribu bph
260 Hari
INDONESIA 242.968.342 1.565 ribu bpdh
PERBANDINGAN KETAHANAN BBM
* Milik PT Pertamina (Persero)
32
Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Apr-13 Jul-13 Oct-13 Produksi Per Hari Forecast 850 MBOPD Forecast 830 MBOPD Rata-rata per Bulan
2012
2013
Produksi Minyak Dan Kondensat 2012 -2013
2
PRODUKSI MINYAK & KONDENSAT
STATUS 30 September 2013
34
Masela Tangguh Train 3
Gas Oil
Future projects are dominated by gas
IDD – Gendalo
Hub
MDA-MBH
Outlook Proyek Minyak dan Gas Bumi Indonesia
Proyek hulu migas pada tahun-tahun mendatang didominasi oleh proyek gas dan berada di offshore.
BLOCK - A
Reserve:
3.47 MMBO, 1080.84 BSCF Onstream (Q4 2016): 549 BOPD, 31 MMSCFD
CEPU - GAS
Reserve;
5.91 MMBO, 338.52 BSCF
Onstream (Q1 2015): 277 BOPD, 75.96 MMSCFD
JAU
Reserve:
3.64 MMBO, 166.07 BSCF Onstream (Q2 2016). 2040.82 BOPD, 14.7 MMSCFD
Reserve Madura BD: 18.73 MMBO, 441.73 BSCF Onstream Madura BD (Q4 2014):
991 BOPD, 17 MMSCFD Reserve MDA & MBH: 380 BSCF
Onstream MDA & MBH (Q3 2014):
31 MMSCFD
Madura BD + MDA & MBH
Reserve: 354.71 BSCF
Onstream (Q4 2014): 29 MMSCFD
Kepodang
“Western “
Part of Indonesia
“GAS “
DOMINATED
36 MASELA
IDD Tangguh Train 3
Muara Bakau
MATINDOK
36 Reserve:
13.99 MBO, 2482.45 BSCF Onstream (Q4 2018): 557 BOPD, 435 MSMCFD
Reserve:
51.10 MMBO, 2281.00 BSCF Onstream (Q1 2016): 1597 BOPD, 42 MMSCFD
Reserve:
2.47 MMBO, 459 BSCF Onstream (Q4 2014): 19 BOPD, 14.7 MMSCFD
GAS Reserve: 142 MMBO, 8700.46 BSCF
Onstream (Q3 2018): 3551 BOPD, 178 MMSCFD Reserve:
0.74 MMBO, 1330.22 BSCF Onstream (Q4 2015): 83 BOPD, 48 MMSCFD
FUTURE
OF MAJOR UPSTREAM PROJECTS
“GAS “
DOMINATED
South Mahakam
36
GAS Reserve:
1.97 MMBO, 60.05 BSCF Onstream (Q2 2015): 452 BOPD, 19 MMSCFD
On-going Major Upstream Gas
Development Projects
SOUTH Major Gas Development Project in Indonesia
(source: IPA Conference & Exhibition, 2012)
D
Dry exploration well Onshore field for LNG
DONGGI
Onshore field for IPP
38
Future Development of Gas
Infrastructure
SOUTH
KALIMANTAN CENTRAL
SULAWE SI
Existing Pipelines
Gas Infrastructure in Indonesia
(source: IPA Conference & Exhibition, 2012)
CENTRAL
Floating Storage and Regasification Unit (FSRU)
Planned Pipelines
LNG NATUNA (PLAN) LNG ARUN
LNG BADAK
LNG SENORO MATINDOK (UNDER CONSTRUCTION)
LNG TANGGUH TRAIN 1 & 2 : EXISTING
TRAIN 3: PLAN
LNG MASELA (PLAN)
“The government projects national gas distribution in 2012 to reach 7,915 million metric standard cubic feet per day (mmscfd),
1.87 percent higher than the projected 7,769 mmscfd for 2011”
Indonesia Finance Today – October 2011
Agenda
1. Sejarah Industri Migas Indonesia
2. Tugas dan Fungsi SKK Migas
3. Produksi Migas Indonesia 2013 dan 2014
4. Nasionalisme Industri Hulu Migas
40
FILOSOFI KONTRAK KERJA SAMA
UUD ’45 Pasal 33
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Resources – Yes
Skill & Technology – No
Financial ability – No
Risk (business & operation) – No
Kontrak Kerjasama
Resources – No
Skill & Technology – Yes
Financial ability – Yes
42
DARI PENGHASIL REVENUE MENJADI SALAH SATU LOKOMOTIF
PENGGERAK EKONOMI NASIONAL
Sumber
Pendapatan
Salah Satu Lokomotif Penggerak Ekonomi Nasional
Pendekatan Baru:
• People prosperity,
• Pro poor,
• Pro job dan,
• Pro growth
Sumber Energi
& Bahan Baku
Menciptakan
Multiplier Effect
• Hasil penjualan produksi
minyak dan gas
• Penghematan dari
pengadaan dan optimalisasi pemanfaatan aset bersama
• Transaksi migas dan
penempatan dana ASR melalui bank BUMN
Sumber Energi bagi sektor:
• Industri
• Transportasi
• Konsumer, dll
Bahan baku produk-produk
migas: feedstock, refining,
gas, power.
• Peningkatan TKDN
• Multiplier effect terhadap
pertumbuhan industri lokal
Pendekatan Lama: Penghasil Revenue
OIL
&
THE
LOCOMOTIVE
TO
DEVELOP THE
NATION
NATIONAL OBJECTIVE
UPSTREAM OIL AND GAS
44 44
PROFIL
DISTRIBUSI PENERIMAAN SEKTOR HULU MIGAS
Catatan:
*) Tahun 2012 merupakan Data Keuangan KKKS Sementara per 21 Januari 2013 (periode pembukuan Jan-Des’ ) Tahun 2005-2011 merupakan Data Laporan Keuangan Gabungan KKKS - Unaudited
1,972 2,167 3,077 4,691 5,544 6,204
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012*
MB
2
April 2009 s.d. Agustus 2013 (US$ Juta) Komitmen Transaksi Tahunan (US$ Juta)
Nilai komitmen tahunan transaksi pembayaran melalui Bank BUMN/BUMD terus mengalami peningkatan, dimana nilai pada tahun 2012 meningkat 135% dibandingkan nilai pada tahun 2009.
Total April 2009 s.d. Agustus 2013: US$ 30,982 Miliar
1 Mandiri
6 Mandiri/BNI 1,69%
7 Mandiri & BRI 0.05%
8 Muamalat 0,04%
4 Syariah Mandiri 5 BNI/BRI 6 Mandiri/BNI 7 Mandiri & BRI 8 Muamalat
2009 2010 2011 2012 Aug-13
MULTIPLIER EFFECTS
PADA EKONOMI NASIONAL
(2/2)
Keterlibatan Bank BUMN/BUMD
46
134
167
232
344 355
0 50 100 150 200 250 300 350 400
2009 2010 2011 2012 31 Mrt '13
Kumulatif Dana ASR (US$ Juta)
Sampai Maret 2013, penempatan Dana ASR di Bank BUMN telah mencapai US$ 355 Juta atau meningkat 165% dibandingkan tahun 2009.
Peningkatan Peran Bank Nasional 2009-2013*)
Pengembangan Kapasitas Nasional
Dalam Pendayagunaan TKI 2006-2013
•
Terjadi peningkatan penggunaan jumlah TKI sejak tahun 2006 sejalan dengan
semakin banyaknya jumlah KKKS yang beroperasi.
•
Kenaikan/penambahan rata-rata 1,070 Tenaga Kerja Indonesia per tahun
(dibandingkan kenaikan/penambahan rata-rata 13 TKA pertahun).
•
Sejak tahun 2008, Penggunaan TKI dapat dipertahankan pada kisaran 96% dari
total tenaga kerja.
Ket: data belum termasuk TK pihak ke-3. 0
5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
20,491 21,277 21,492 21,520 21,727
23,938 24,478
27,544
52
Agenda
1. Sejarah Industri Migas Indonesia
2. Tugas dan Fungsi SKK Migas
3. Produksi Migas Indonesia 2013 dan 2014
4. Nasionalisme Industri Hulu Migas
54
Illegal Tapping Jalur Minyak Mentah
Terdapat dua jalur pipa yang rawan pencurian :
1. Jalur pipa minyak Tempino – Plaju sepanjang 262 km.
(Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Palembang dan Kota Palembang)
Status kepemilikan pipa : PT Pertamina Gas
2. Jalur pipa minyak Prabumulih – Plaju sepanjang 300 km.
(Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Lahat, Kabupaten Banyuasiin, Kota Prabumulih, Kota Palembang dan Kabupaten Musi Rawas)
Tempat Lain
ILUSTRASI PENCURIAN MINYAK MENTAH DI SUMSEL
Lampung
Tangerang
Pulau Bangka
Pengecer Sepanjang Jalur Lintas Timur Sumatera
Keluar Pulau Sumatera
P
Tapping Permanen
56
Dampak Illegal Tapping
58
Kebakaran Akibat Pengelolaan Crude Secara Ilegal di Desa Bayung Lencir Kec. Bayung Lencir Kab. MUSI BANYUASIN - 3 Oktober 2012 (1)
Pemadaman Api di KM 219.450 Desa Bayung Lencir Kec. Bayung Lencir Kab. Musi
Lubang penampungan minyak curian sebanyak ±36 buah dengan diameter sekitar 40-80 cm dan kedalaman sekitar 100 cm yang ditemukan di lokasi kebakaran KM 219.450
Titik Hottap Illegal Tapping yang ditemukan di lokasi kebakaran KM 219.450
60
PERJANJIAN KERJASAMA PENGAMANAN
KEGIATAN USAHA HULU MIGAS DENGAN POLRI DAN TNI AL
POLRI
Polda Aceh (bersama TNI AD) Exxon Mobil Polda Jatim Mobil cepu Limited (MCL) Polda Jabar Pertamina Hulu Energi (PHE)
Satuan Pelaksana Pengamanan Bersama:
Polda Jatim, Polda Kaltim, Polda Riau (proses), Polda Kepri (Proses), Polda Sumsel, Polda Jambi, Polda
Papua, & Polda Maluku.
TNI - AL
West Natuna Transportation System (Pengamanan Pipa Bawah Laut Selat Singapura)
Pengamanan Pertamina EP Anjungan X-Ray Pengamanan Kangean Energy
Pengamanan Pertamina Huu Energi (PHE ONWJ) Pengamanan Petronas Carigali West Glagah Kambuna
Pengamanan SPE Petroleum
SATUAN KERJA KHUSUS
PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS)