STUDI OPTIMASI OFFSHORE PIPELINE
REPLACEMENT DI AREA BEKAPAI TOTAL E&P
INDONESIE, BALIKPAPAN
Jurusan Teknik Kelautan
Fakultas Teknologi Kelautan
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2011
Oleh :
Ema Sapitri 4307 100 112
Dosen Pembimbing:
1. Ir. Hasan Ikhwani, M. Sc
2. Prof. Ir. Daniel M. Rosyid, Ph. D Mentor :
1. Faisal Akbar, HS ENG/CST/PWK TEPI 2. Hendri Sudjianto, PE ENG/CST/PWK TEPI
OUTLINE
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
DATA OFFSHORE PIPELINE
BATASAN MASALAH
METODOLOGI PENELITIAN
ANALISIS & PEMBAHASAN
KESIMPULAN
MANFAAT
LATAR BELAKANG
• Offshore pipeline replacement
merupakan aktivitas rutin di
perusahaan migas (design life)
• Selama ini di TOTAL E&P
Indonesie, Balikpapan menggunakan
studi komparasi
utk melakukan
desain pipa
• Perlu adanya studi optimasi
• Flowrate (produksi) pipa di area
bekapai dari platform BK ke BP-1
menurun
• Perlu adanya laying analisis
LOKASI
REPLACEMENT
TABEL 1.2 DATA PIPA
Source : Intranet TOTAL E&P Indonesie
Field Pipeline Section Section Type
Pipeline Pigging Status Pipeline From Pipeline To Lenght (km) Product Bekapai 8'' BK to BP-1 Offshore Pipelines Offshore
Pipelines Piggable BP-1 BK 1.8 Oil
Bekapai 8'' BK to BP-1
Riser BK (8" BK to
BP-1) Risers Piggable BP-1 BK 1.8 Oil
Bekapai 8'' BK to BP-1
Riser BP-1 (8" BK
to BP-1) Risers Piggable BP-1 BK 1.8 Oil
Concrete Coating Thickness (mm) Concrete Coating Density (kg m3) CP System API Material Pipeline Design Code Design Safety Factor Pipeline Design Life (yrs) Operating Pressure (bar) Operating Temperature (deg C) Effluent 38 3000 Sacrificial Anode X42 ASME B31.4 0.72 25 8 40 Oil
N/A N/A Sacrificial
Anode X42
ASME
B31.4 0.72 25 8 40 Oil
N/A N/A Sacrificial
Anode X42
ASME
TABEL 1.2 DATA PIPA
Source : Intranet TOTAL E&P Indonesie
Date Commissioned Pipeline Class Pipeline Position Type Age Design Temperat ure (deg C) Design Pressure (bar) Wall Thickness (mm) Corrosion Allowance (mm) Coating Type Coating Thickness (mm) 12/31/1985 Flow Line Offshore Laid on Seabed 24 80 9.52 5 CTE 6 12/31/1985 Flow Line Platform Riser 24 80 12.7 5 Fibreglass 0.3 12/31/1985 Flow Line Platform Riser 24 80 12.7 5 Fibreglass 0.3
9 8" BK BP In-Service Oil 03/2007 Not Fit for Purpose Repair the pipeline ENG/CST Affirm future requirement or non-requirement for pipeline use based on cost AMB
Continue cleaning pigging routinely AMB/BSP/BKP Monitor SRB content regularly MNS/INS/COR Reinstall access fitting for CC & ERP MNS/INS/COR Perform a full CP potential survey as baselin MNS/INS/COR Schedule next IP based on repair/replacement schedule (1) MNS/INS/PIM
Line Status From Action by Fitness-For-Purpose Status @ Design Pressure (DP) To
Product Last IP Action
MAIN PIPELINE - INTEGRITY STATUS (IP Based - October 2010)
No Pipe Ø
DATA PIPA
DATA PRODUKSI/PROSES PIPA
Source : DEPT.ENG/PRO TOTAL E&P Indonesie Production/Process Data
Oil Flow Rate, Qo = 70.4 STBD = 395.30 ft3/day
Gas Flow Rate, Qg = 4.1 MMScfd = 4189.91 ft3/day
Water Flow Rate, Qw = 100 bwpd = 561.50 ft3/day
Operating Pressure, P = 8 bar = 116.03 psi
Maximum Operating Temperature, T = 40 0C = 563.67 0R
Design Pressure, Pd = 80 bar = 1160.30 psi
ENVIRONMENT DATA
PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana meminimalkan berat pipa untuk mendapatkan
diamater luar pipa (Do) dan tebal pipa (t) yang optimum
dengan mempertimbangkan constraint (kendala) berikut :
1. Stress Analysis, yang menjadi constraint adalah
hoop stress.
2. Buckling Analysis, yang meliputi : system collapse
check dan propagation buckling.
2. Bagaimana stabilitas pipa di dasar laut (on bottom
stability : vertical stability dan lateral stability) ?
3. Berapa panjang bentangan pipa yang diijinkan dan
panjang bentangan kritis pipa (free span analysis) ?
4. Bagimana laying analysis dan persentase yield stress
yang dihasilkan dari pemodelan OFFPIPE ?
5. Berapa dimensi diameter luar pipa (Do) dan tebal pipa (t)
yang optimum untuk dapat dioperasikan di BK-BP 1
MANFAAT
1. Memberikan
manfaat
dan
kontribusi nyata bagi perusahaan
TOTAL E&P Indonesie, Balikpapan
khususnya dan instansi terkait
atau lembaga penelitian serta
masyarakat pada umumnya.
2. Memberikan informasi / data
sebagai referensi bagi perusahaan
migas, lembaga penelitian atau
instansi lain yang terkait maupun
pihak independent.
BATASAN MASALAH
1. Studi ini dilakukan di perusahaan TOTAL E&P Indonesie, Balikpapan, yaitu studi optimasi pada pipa lepas pantai di area Bekapai yang menghubungkan platform BK ke BP1 dengan diameter original 8 inchi.
2. Variabel optimasi Diameter luar pipa (Do) dan tebal pipa (t)
3. Constraint yang dipertimbangkan stress analysis : hoop stress, buckling analysis : system collapse dan propagation buckling.
4. Parameter desain yang diperhitungkan meliputi : perhitungan on bottom stability, stress analysis, buckling analysis dan free span analysis.
5. Metode instalasi yang digunakan metode S-lay (pipa di area interfield offshore, d = 35 m).
6. Laying analysis dengan bantuan pemodelan software OFFFPIPE. 7. Pipeline design codes yang digunakan :
• ASME B 31.4 2009 (Main Code)
• DNV RP-F109 2010 – OBS (On Bottom Stability) • DNV RP-F110 2007 – Global Buckling
• DNV RP-F105 2006 – Free Span
• DNV RP-E305 1988 – OBS (On Bottom Stability)
• DNV OS-F101 2010 – SPS (Submarine Pipeline System) • API RP-14E 1991 – Line Sizing
8. GS dari TOTAL yang digunakan :
• GS EP COR 220 2010 -- Corrosion
METODOLOGI PENELITIAN
ANALISIS & PEMBAHASAN
Kalkulasi Dimensi Awal Pipa
Erosional velocity
Dengan :
V
e=
kecapatan aliran tererosi, feet/second
c
=
konstanta empiris
ρm
=
mixture density dari gas/liquid pada tekanan dan suhu tertenti, lbs/ft
3P
=
Tekanan pada saat beroperasi, psia
S
l=
Spesific gravity cairan (Air = 1, gunakan garvitasi rata-rata untuk
campuran air hidrokarbon) pada kondisi standart
R
=
Ratio gas/liquid, ft
3/barrel pada kondisi standart
T
=
Suhu pada saat beroperasi,
0R
S
g=
Spesific gravity gas (udara=1) pada kondisi standart
Z
=
Faktor kompresibilitas gas
A
=
Minimum pipe cross-sectional area yang dibutuhkan, in
2/1000
ANALISIS & PEMBAHASAN
Kalkulasi Dimensi Awal Pipa
Pressure Drop
Dengan :
Q
g=
Laju aliran gas, million cubic feet/day (14,7 psia dan 60
0F)
S
g=
Spesific gravity gas (udara = 1)
Q
l=
Laju aliran cairan, barrels/day
S
l=
Spesific gravity cairan (air = 1)
=
Penurunan tekanan, psi/100 feet
d
i=
Diameter dalam pipa, inchi
=
Density gas/cairan pada aliran tekanan dan suhu tertentu, lbs/ft
3ANALISIS & PEMBAHASAN
Kalkulasi Dimensi Awal Pipa
Reference : API RP-14 E-1991 (Line Sizing)
Dari erosional velocity criteria dihasilkan minimum pipe inside diameter
sebesar 2.525 in
Penurunan tekanan (pressure drop) sebesar 1.18 psi/100 ft.
Karena diameter terlalu kecil, sehingga dipilih 4.5 in & 6.625 in dalam
mechanical design
Diameter original 8 in tetap dipakai sebagai batasan maksimum dalam
optimasi
ANALISIS & PEMBAHASAN
Kalkulasi Tebal Pipa (Pipe Wall Thickness)
Reference : ASME B31.4 2009
Dengan :
Do
=
Diamater luar pipa, in (mm)
F
1=
Faktor desain hoop stress (Tabel 3.9)
P
e=
Tekanan eksternal pipa, psi
S
h=
Hoop stress, psi
S
y=
Specified Minimum Yield Strength, psi
T
=
Tebal pipa nominal, in (mm)
Pe
=
Tekanan Eksternal pipa, psi
w
=
Massa jenis air, kg/m
3h
=
Kedalaman air laut, m
ANALISIS & PEMBAHASAN
Kalkulasi Tebal Pipa (Pipe Wall Thickness)
M
aterial grade B, X-42, X-46, X-46, X-52, dan X-56 (API 5L-2000).
Tabel 4.1 Tebal Pipa tiap Material Grade (API 5L 2000)
Grade Do t min(mm) t req(mm) t selected (mm)
B 4.5'' = 114.3 mm 2.516 5.516 6.02 6.625" = 168.275 mm 3.704 6.074 7.112 X-42 4.5'' = 114.3 mm 2.096 5.096 6.02 6.625" = 168.275 mm 3.086 6.086 7.112 X-46 4.5'' = 114.3 mm 1.914 4.914 5.563 6.625" = 168.275 mm 2.818 5.818 6.35 X-52 4.5'' = 114.3 mm 1.693 4.693 4.775 6.625" = 168.275 mm 4.693 5.493 5.563 X-56 4.5'' = 114.3 mm 1.572 4.572 4.775 6.625" = 168.275 mm 2.315 5.315 5.563
ANALISIS & PEMBAHASAN
Analisis Tegangan (Stress Analysis)
Hoop Stress
Dengan :
Do
=
Diamater luar pipa, in (mm)
F
1=
Faktor desain hoop stress (Tabel 3.9)
P
e=
Tekanan eksternal pipa, psi
S
h=
Hoop stress, psi
S
y=
Specified Minimum Yield Strength, psi
T
=
Tebal pipa nominal, in (mm)
Longitudinal Stress & Combined Stress
Dengan :
F2 & F
3=
Faktor desain combined stress (Tabel 2.9)
Sl
=
Longitudinal Stress
ANALISIS & PEMBAHASAN
Analisis Tegangan (Stress Analysis)
M
aterial grade B, X-42, X-46, X-52, dan X-56 (API 5L-2000).
Tabel 4. 2 Tebal Pipa tiap Material Grade (API 5L 2000)
Grade Do Check Sh (psi) Allowable Sh (psi) Presentase Sh Check
B 4.5'' = 114.3 mm 10530.616 25200 0.420 OK 6.625" = 168.275 mm 13122.962 25200 0.520 OK X-42 4.5'' = 114.3 mm 10530.616 30240 0.350 OK 6.625" = 168.275 mm 13122.962 30240 0.430 OK X-46 4.5'' = 114.3 mm 11395.705 33120 0.344 OK 6.625" = 168.275 mm 14697.718 33120 0.444 OK X-52 4.5'' = 114.3 mm 13276.295 37440 0.355 OK 6.625" = 168.275 mm 16777.011 37440 0.448 OK X-56 4.5'' = 114.3 mm 13276.29505 40320 0.329 OK 6.625" = 168.275 mm 16777.01066 40320 0.416 OK
ANALISIS & PEMBAHASAN
Analisis Tegangan (Stress Analysis)
M
aterial grade B, X-42, X-46, X-52, dan X-56 (API 5L-2000).
Tabel 4.3 Tebal Pipa tiap Material Grade (API 5L 2000)
Grade Do Longitudinal Stress Combined Stress (psi) Allawable Stress
(psi) Check B 4.5'' = 114.3 mm 70% 13968 ≤ 31500 OK 6.625" = 168.275 mm 83% 15959 OK X-42 4.5'' = 114.3 mm 58% 13968 ≤ 37800 OK 6.625" = 168.275 mm 69% 15959 OK X-46 4.5'' = 114.3 mm 55% 13722 ≤ 41400 OK 6.625" = 168.275 mm 65% 15392 OK X-52 4.5'' = 114.3 mm 55% 15568 ≤ 46800 OK 6.625" = 168.275 mm 65% 17239 OK X-56 4.5'' = 114.3 mm 52% 15568 ≤ 50400 OK 6.625" = 168.275 mm 61% 17239 OK
ANALISIS & PEMBAHASAN
Analisis Buckling (Buckling Analysis)
Karakteristik Collapse
Dengan :
P
c=
Tekanan collapse, psi
P
el=
Tekanan collapse elastic, psi
P
p=
Tekanan collapse plastis, psi
f
o=
Ovality
D
=
Diameter luar, in
t
2=
Tebal minimum dinding pipa
E
=
Modulus young (30022811,71 psi)
α
fab=
Faktor toleransi fabrikasi
ANALISIS & PEMBAHASAN
Analisis Buckling (Buckling Analysis)
System Collapse Check
Dengan :
p min = Tekanan internal minimum, psi
= Material resitance factor, (Tabel 2.14) = Safety class resistance factor
Pc = Tekanan collapse, psi
Propagation Buckling
Kondisi terjadinya propagation buckling jika :
Ppr < Pin < Pe Dengan :
Pe = tekanan eksternal, psi
Ppr = Tekanan perambatan buckling, psi
fy = Tegangan yield, psi
D = Diameter luar pipa, in
t2 = Tebal minimum dinding pipa, in
αfab = Faktor fabrikasi
Ppr
Pe
m sc
ANALISIS & PEMBAHASAN
Analisis Buckling (Buckling Analysis)
Tabel 4.5 System Collapse Check pada Material Grade B, X-42, X-46, X-52, dan X-56
Grade Ouside Diameter (Do)
Caracteristic Collapse Pressure (Pc), psi Check Collapse (psi) Syarat (Check Pe- Pmin< 1109.260 psi) B 4.5'' = 114.3 mm 14883.07 2695.345 OK 6.625" = 168.275 mm 8442.583 1806.31 X-42 4.5'' = 114.3 mm 15665.777 2837.094 OK 6.625" = 168.275 mm 8959.642 1916.936 X-46 4.5'' = 114.3 mm 13636.79 2282.162 OK 6.625" = 168.275 mm 7343.278 1402.778 X-52 4.5'' = 114.3 mm 10636.163 1527.86 OK 6.625" = 168.275 mm 6042.704 1011.267 X-56 4.5'' = 114.3 mm 10950.234 1572.976 OK 6.625" = 168.275 mm 6253.288 1046.509 NOT OK
ANALISIS & PEMBAHASAN
Analisis Buckling (Buckling Analysis)
Tabel 4.6 Propagation Buckling pada Material Grade B, X-42, X-46, X-52, dan X-56
Grade Outside Diameter
(Do) Ratio Do/t
Ppropagation Presssure (psi) Check Propagation Pressure (psi) Check (Syarat > Pe (1109.260 psi)) B 4.5'' = 114.3 mm 34.428 169.097 129.21 OK 6.625" = 168.275 mm 38.14 130.902 100.024 X-42 4.5'' = 114.3 mm 25.743 160.69 121.58 OK 6.625" = 168.275 mm 24.638 115.46 92.34 X-46 4.5'' = 114.3 mm 39.923 153,473 117.272 OK 6.625" = 168.275 mm 46.103 107.097 81.835 X-52 4.5'' = 114.3 mm 55.084 77.584 59.283 OK 6.625" = 168.275 mm 58.776 65.97 50.409 X-56 4.5'' = 114.3 mm 55.084 83.552 63.843 OK 6.625" = 168.275 mm 58.776 71.044 54.286
ANALISIS & PEMBAHASAN
Stabilitas Pipa (On Bottom Stability)
Stabilitas Vertikal (DNV-RP-F109 2010)
Dengan :
=
Safety factor
b
=
Gaya apung pipa tiap satuan panjang, N/m
w
s=
Berat pipa yang terpendam tiap satuan panjang, N/m
s
g=
Pipe spesific density
Gaya apung pipa tiap satuan panjang (b) dan
berat pipa yang tenggelam tiap satuan panjang (ws)dapat dihitung dengan formula berikut :
Dengan :
=
Masa jenis air laut (1025 kg/m
3)
g
=
Percepatan gravitasi (9,81 m/s
2)
ANALISIS & PEMBAHASAN
On Bottom Stability
Stabilitas Lateral (DNV-RP-F109 2010)
Dengan :
=
Faktor keselamatan (safety factor)
=
Beban hidrodinamis pada arah horisontal, N/m
=
Beban hidrodinamis pada arah vertikal, N/m
=
Tahanan tanah pasif, N/m
=
Koefisien gesek
=
berat pipa yang tenggelam tiap satuan panjang, N/m
Dari kalkulasi tidak pipa diameter 4.5 in dan 6.625 in masih stabil secara
vertikal maupun lateral
ANALISIS & PEMBAHASAN
On Bottom Stability Vertical Stability
M
aterial grade B, X-42, X-46, X-52, dan X-56 (API 5L-2000).
Tabel 4.7 Tabel Hasil Kalkulasi Stabilitas Vertikal pada Pipa dalam Kondisi Instalasi dan Operasi
Grade Do Installation Condition Operation Condition Ratio Syarat DNV Check Ratio Syarat DNV Check
B 4.5'' = 114.3 mm 0.414 ≤ 1.0 OK 0.346 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.436 0.353 X-42 4.5'' = 114.3 mm 0.401 ≤ 1.0 OK 0.337 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.408 0.335 X-46 4.5'' = 114.3 mm 0.420 ≤ 1.0 OK 0.350 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.446 0.360 X-52 4.5'' = 114.3 mm 0.430 ≤ 1.0 OK 0.357 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.457 0.367 X-56 4.5'' = 114.3 mm 0.430 ≤ 1.0 OK 0.357 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.457 0.367
ANALISIS & PEMBAHASAN
On Bottom Stability
Lateral Stability (Installation Condition)
M
aterial grade B, X-42, X-46, X-52, dan X-56 (API 5L-2000).
Tabel 4.8 Tabel Hasil Kalkulasi Stabilitas Lateral pada Pipa dalam Kondisi Instalasi
Grade Do Design Criterion (DC) Syarat DNV Check Ration DC dg Passive Soil Resistance Syarat DNV Check B 4.5'' = 114.3 mm 0.447 ≤ 1.0 OK 0.070 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.573 0.351 X-42 4.5'' = 114.3 mm 0.430 ≤ 1.0 OK 0.068 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.529 0.323 X-46 4.5'' = 114.3 mm 0.455 ≤ 1.0 OK 0.072 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.589 0.361 X-52 4.5'' = 114.3 mm 0.469 ≤ 1.0 OK 0.074 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.606 0.371 X-56 4.5'' = 114.3 mm 0.469 ≤ 1.0 OK 0.074 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.606 0.371
ANALISIS & PEMBAHASAN
On Bottom Stability
Lateral Stability (Oparation Condition)
M
aterial grade B, X-42, X-46, X-46, X-52, dan X-56 (API 5L-2000).
Tabel 4.9 Tabel Hasil Kalkulasi Stabilitas Lateral pada Pipa dalam Kondisi Operasi
Grade Do Design Criterion (DC) Syarat DNV Check Ration DC dg Passive Soil Resistance Syarat DNV Check B 4.5'' = 114.3 mm 0.700 ≤ 1.0 OK 0.112 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.860 0.465 X-42 4.5'' = 114.3 mm 0.700 ≤ 1.0 OK 0.112 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.860 0.465 X-46 4.5'' = 114.3 mm 0.712 ≤ 1.0 OK 0.113 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.884 0.478 X-52 4.5'' = 114.3 mm 0.773 ≤ 1.0 OK 0.117 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.911 0.493 X-56 4.5'' = 114.3 mm 0.773 ≤ 1.0 OK 0.117 ≤ 1.0 OK 6.625" = 168.275 mm 0.911 0.493
ANALISIS & PEMBAHASAN
Free Span Analysis
M
aterial grade B, X-42, X-46, X-52, dan X-56 (API 5L-2000).
Tabel 4. 10 Tabel Hasil Kalkulasi Free Span Analysis pada Material Grade B, X42, X46, X52, dan X56
Grade Outside Diameter (Do)
Span Lenght,
Ls (m)
The Critical Span Lenght for
In-Line Motion,
LC-IL (m)
The Critical Span Lenght for
Cross Flow Motion 1, LC-CF (m) Check Ls < LC-IL & LC-CF B 6.625" = 168.275 4.5'' = 114.3 mm 8,819 12,617 17,889 OK mm 12,430 14,000 27,832 X42 6.625" = 168.275 4.5'' = 114.3 mm 8,775 12,554 17,800 OK mm 12,305 13,859 27,552 X46 6.625" = 168.275 4.5'' = 114.3 mm 8,692 12,436 17,632 OK mm 11,855 13,703 27,241 X52 6.625" = 168.275 4.5'' = 114.3 mm 8,443 12,080 17,128 OK mm 11,855 13,352 26,544 X56 6.625" = 168.275 4.5'' = 114.3 mm 8,443 12,080 17,128 OK mm 11,855 13,352 26,544
ANALISIS & PEMBAHASAN
Laying Analysis
Analisis laying pipa pada saat instalasi dilakukan dengan bantuan software
OFFPIPE untuk pengecekan terhadap besarnya yield stress maksimum yang
terjadi baik pada daerah over bend maupun sag bend.
Berikut tabel bending stress maksimum yang dijinkan pada daerah over bend
maupun sag bend.
Tabel 8. Maximum Allowable Bending Stress (Referensi : Laying Analysis PT. Dwi Satu Mustika Bumi)
LAYING ANALISYS
Gambaran Proses Laying Analysis
LAYING ANALISYS
Laying Analysis Hasil Pemodelan Software OFFPIPE
Material grade B, X-42, X-46, X-52, dan X-56 (API 5L-2000).
Tabel 4.10 Persentase Yield Stress sebagai Output dari (Hasil Pemodelan) software OFFPIPE
Grade Do Percent Yield Stress (Overbend) Max. Allowable Yield Stress (Overbend) Check Percent Yield Stress (Sagbend) Max. Allawable Yield Stress (Sagbend) Check B 4.5'' = 114.3 mm 103.08% ≥ 85% NOT OK 49.28% ≤ 70% OK 6.625" = 168.275 mm 311.01% 70.06% NOT OK X-42 4.5'' = 114.3 mm 81.64% ≤ 85% OK 44.88% ≤ 70% OK 6.625" = 168.275 mm 82.10% 65.54% X-46 4.5'' = 114.3 mm 74.66% ≤ 85% OK 40.97% ≤ 70% OK 6.625" = 168.275 mm 78.64% 65.11% X-52 4.5'' = 114.3 mm 66.04% ≤ 85% OK 36.24% ≤ 70% OK 6.625" = 168.275 mm 67.82% 59.77% X-56 4.5'' = 114.3 mm 72.60% ≤ 85% OK 33.34% ≤ 70% OK 6.625" = 168.275 mm 66.75% 49.41%
PEMODELAN OPTIMASI
Pemodelan optimasi hanya dilakukan pada material grade B, 42, dan
X-52 , karena :
Mengacu ke desain lama (diameter in, material grade X-42)
Material grade B tidak lolos laying analysis pada pemodelan OFFPIPE
Material grade X-56 terlalu tinggi grade-nya
Material Grade X-52
Tabel 4.11 Data Diameter dan Tebal Pipa Material Grade X-52
Hoop Stress (Psi) System Collapse (Psi) Propagation Buckling (Psi)
D (in) t (in) D (in) t (in) D (in) t (in)
4,5 0,0755 4,5 0,139 4,5 0,183
6,625 0,11 6,625 0,25 6,625 0,22
PEMODELAN OPTIMASI
Kemudian akan diplot dalam grafik untuk mencari titik optimum.
.
Gambar 4. 3 Grafik Optimasi tiap Constraint pada Material Grade X52
y = 0,0001x2+ 0,0147x + 0,0066 y = -0,0409x2+ 0,5072x - 1,3153 y = -0,0002x2+ 0,0196x + 0,0988 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 T eb al Pi p a (i n )
Diameter Luar Pipa (in)
Grafik Optimasi tiap Constraint (Psi)
Hoop Stress X-52 System Collapse X-52 Propagation Buckling X-52 Poly. (Hoop Stress X-52) Poly. (System Collapse X-52) Poly. (System Collapse X-52) Poly. (Propagation Buckling X-52)
PEMODELAN OPTIMASI
Sehingga titik optimumnya adalah : (7.2 , 0.1132).
Hal ini berarti pada material grade X-42 diameter luar pipa yang
optimum adalah 7.2 in dan tebal pipanya optimum adalah 0.1132 in.
Dengan berat pipa = 36.029 lb/in.
Karena diameter luar ini tidak disediakan dalam schedule pipa
(API 5L 2000), maka dipilih yang mendekati diameter luar dan tebal
pipa dalam schedule pipa, yaitu diameter luar pipa 8.625 in dan
tebal pipa 0.125 in.
KESIMPULAN
1. Meminimalkan berat pipa dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel dengan
membuat persamaan objektif tiap constraint dengan memplotkan 2 variabel
diameter luar dan tebal pipa pada grafik.
2. Pipa dengan Ø 4.5” dan Ø 6.625” pada masing-masing material grade (B,
X-42, X-46, X-52, dan X-56 masih stabil baik kondisi instalasi maupun operasi.
3. Panjang bentangan pipa masih memenuhi (kurang dari) panjang bentangan
kritis pipa.
4. Laying analysis (pemodelan OFFPIPE) menunjukkan bahwa pada material
grade B dengan Ø 4.5” dan Ø 6.625” persen yield stress-nya melebihi
maximum yield stress yang diijinkan, sementara pada material grade pada
X-42, X-46, X-52, dan X-56 masih memenuhi.
5. Diameter pipa (Do) dan tebal pipa (t) yang optimum untuk dapat dioperasikan di
BK-BP 1 platform area Bekapai adalah Ø 8.625’’, dan tebal 0.125 in dengan
berat minimal pipa 36.029 lb/in dan material grade X-52.
DAFTAR PUSTAKA
API RP-14E. 1991. Recommended Practice for Design and Installation of Offshore Production Platform
Piping System. Northwest Washington, DC. American.
API Spec-5L. 2000. Spesification for Line Pipe. American Petroleum Institute, American.
ASME B31-4. 2009. Pipeline Transportation Systems for Liquid Hydrocarbons and Other Liquids. The American Society of Mechanical Engineers, American.
Bai,Y. 2001. Pipeline and Risers. Oxford. Elsevier Science Ltd.
DNV OS-F101. 2010. Submarine Pipeline Systems. Det Norske Veritas, American.
DNV RP-F109. 2010. On-Bottom Stability Design of Submarine Pipelines. Det Norske Veritas, American. DNV RP-F110. 2007. Global Buckling of Submarine Pipelines Structural Design Due to High
Temperature/High Pressure. Det Norske Veritas, American
DNV RP-F105. 2006. Free Spanning Pipelines. Det Norske Veritas, American
DNV RP-E305. 1988. On-Bottom Stability Design of Submarine Pipelines Det Norske Veritas, American. GS EP COR 220. 2011. Corrosion, Three Layer Polyethylene External Coating for Pipelines. TOTAL E&P
Indonesie.
Guo, B., Song, S., Chacko, J., dan Ghalambor, A. 2005. Offshore Pipeline. Elsiver, United State. Halliwell, R. (1986). An Introduction to Offshore Pipeline. University College, Cork.
Intranet TOTAL E&P Indonesie.
Mouselli, A. 1981. Offshore Pipeline Design, Analysis and Methods. PenWell Books, Oklahoma.
Rosyid, D.M. 2009. Optimasi, Teknik Pengambilan Keputusan secara Kuantitatif. ITS Press, Surabaya.
Tahrizi, A. 2010. Report of On the Job Training Bekapai Pipeline Analysis BKP-SNP 12” Pipeline
Depressurisation Study and BK-BP1 New Pipeline Design, Balikpapan.