DAFTAR KEPUSTAKAAN
Aefsky, F. (1995). Inclusion Confusion: A Guide to Educating Students With Exceptional
Needs. California: A Sage Publications Company.
Alloy, L.B., Riskino, J.H., Manos, M.J. (2005). Abnormal Psychology. Boston, New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Amin, M. (1996). Pelayanan Pendidikan Anak Berbakat di Indonesia. Makalah Seminar Nasional Model Pengembangan Sekolah Unggulan Menyongsong Abad XXI. Surakarta: Hispelbi Pusat.
Armstrong, F. (2000). Inclusive Education: Policy, Contexts and Comparative
Perspectives. London: David Fulton Publishers.
Ashman, A & Elkins, J. (1994). Educating Children with Special Needs. New York: Prentice Hall.
Batshaw, M.L. & Perret, Y.M. (1986). Children With Handicapped A Medical Primer. Baltimor, Maryland: Paul H. Brookes Publishing Co.
Berube, M.S. (1982). The American Heritage Dictionary. Second Edition. Boston: Houghton Mifflin Company.
Bishop, D.V.M. (1997). Uncommon Understanding Developmental and Disorders of
Language Comprehension in Children. East Sussex, United Kingdom:
Psychology Press.
Boden, M.A. (1994). Piaget. Second Edition. London, Great Britain: Harper Collins Manufacturing Glasgow.
Cohen, L. & Manion, L. (1994). Research Method in Education. London: Routledge. Cruiskshank, W.M., and Hallahan, D.P. (1975). Perceptual and Learning Disabilities in
Children. Volume 1 & 2. Syracuse, New York: Syracuse University
Press.
Delphie,B. (2004). Bimbingan Perkembangan Perilaku Adaptif Siswa Tunagrahita dengan Memanfaatkan Permainan Terapeutik dalam Pembelajaran. Disertasi pada PPs Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.
Delphie, B. (2005). Bimbingan Konseling untuk Perilaku Adaptif. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
_________ (2005). Program Pembelajaran Individual Berbasis Gerak Irama. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
_________ (2002). Model Pengembangan Kemampuan Guru SLB-C (Sekolah Luar
Biasa-Tunagrahita) dalam Melakukan Asesmen di Wilayah Bandung.
Laporan Penelitian Dosen Muda. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
__________(2002). Penggunaan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Perilaku
Adaptif Siswa Sekolah Dasar Luar Biasa Tunagrahita. Laporan Hibah
Penelitian dalam Rangka Implementasi Program DUE Like UPI Tahun 2002/2003.
Foreman, P. (2001). Integration and Inclusion in Action. Southbank, Victoria- Auatralia: Nelson Thomson Learning.
Furth, H.G. (1970). Piaget for Teachers. Englewood, New Jersey: Prentice Hall. Inc. Geddes. D. (1982). Psychomotor Individualized Educational Programs for Intellectual,
Learning and Behavioral Disabilities. Boston: Allyn Bacon, Inc.
Gregory, S., Knight, P., McCracken, W., Powers, S., and Watson, L. (1999). Issues in
Deaf Education. London: David Fulton Publishers.
Hallahan D.P. & Kauffman, J.M. (1991). Exceptional Children: Introduction to Special
Education. New Jersey: Prentice –Hall, Englewood Cliffs.
Haskel, S.H. & Berret, E.K. (1993). The Education of Children with Physical and
Neurological Disabilities. London: Chapman & Hall.
Jokl, E. (1978). Rehabilitation in Basic Book of Sports Medicine Olympic. Solidarity of the International Olympic Committee: Vatikan Polyglot Press.
Jordan, R. (2001). Autism With Severe Learning Difficulties: A Guide for Parents and
Professionals. London: Souvenir Press (Educational & Academic) Ltd.
_________ (1995). Understanding and Teaching Children With Autism. Chichester, England: John Wiley & Sons Ltd.
Kartadinata, S. (2002). Pengembangan Perangkat Lunak. Analisis Perkembangan Siswa
dalam Upaya Peningkatan Mutu Layanan dan Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Laporan Riset Unggulan Terpadu VIII.2.
Banding: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Kartadinata, S. (2003). “Konseptualisasi Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia”.
Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan FIP UPI Bandung V.1 (1), 62-72. Kauffman, J.M. & Hallahan, D.P. (2005). Special Education: What It Is and Why We
Need It. Boston: Pearson Education, Inc.
Kelly, L.J. & Vergasan, G.A. (1978). Dictionary od Special Education and
Rehabilitation. Denver:, Colorado: Love Publishing Company,
Kirk, S.A. & Gallagher, J.J. (1989). Educating Exceptional Children. Dallas Geneva, Illinois: Houghton Mifflin Company.
Lerner, J. (1985). Learning Disabilities: Theories, Diagnosis, and Teaching
Strategies.Boston: Houghton Mifflin Company.
Lewis, V. (2003). Development and Disability. Second Edition. Oxford, United Kingdom: Blackell Publishers.
Maslim, R. (2000). Diagnosis Gangguan Jiwa. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Press.
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (2003). Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Penjelasannya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Milgram, R.M. (1991). Counseling Gifted and Talented Children: A Guide for Teachers,
Counselors, and Parents. Norwood, New Jersey: Ablex Publishing
Corporation.
Mulyasa, E. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan
Implementasi. Bandung: PT Rosdakarya.
Mullikan, R.K. & Buckley, J.J. (1983). Assessment Multihandicapped and
Peter, L.J. (1975). Competencies for Teaching: Classroom Instruction. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.
Pijl, S.P., Meijer, C.J.W.,Hegarty,S. (1997). Inclusive Education: A Global Agenda. London: Routledge.
Reynolds, C.R. & Mann, L. (1987). Enclyclopedia of Special Education: A Reference for
the Education of the Handicapped and Other Exceptional Children and Adults, Volume 1,2,3. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Semiawan, C. (1995). Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Ditjen Dikti PPTG. Schloss, P.J. (1984). Social Development of Handicapped Children and Adolescents.
Rockville, Maryland: An Aspen Publication.
Smith, M.B., Ittenbach, R.F. & Patton, J.R. (2002). Mental Retardation. Saddle River, New Jersey: Merril Prentice Hall.
Sisk, D. (1987). Creative Teaching of the Gifted. New York: Mc-GrowHill Book Company.
Urdang, L. & Swallow, H.H. (1983). Mosby’s Medical & Nursing Dictionary. St. Louis USA: The C.V. Mosby Company.
Wood, D., Wood, H., Griffiths, A., Howarth, I. (1993). Teaching and Talking With Deaf
Children. New York: John Wiley & Sons.
Vygotsky, L. (2000). Thought and Language. Twelfth Printing. Newly Revised and Edited by Alex Kozulin. United States of America: The Massachussuts Institute of Technology.
Pembelajaran anak dengan kebutuhan khusus memerlukan pola tersendiri yang berbeda dengan pembelajaran untuk anak normal. Hal ini disebabkan adanya kelainan tersendiri yang berbeda antara satu dengan lainnya. Peserta didik yang bersekolah banyak mendapatkan kesulitan belajar, disebabkan umumnya mereka mempunyai hambatan perkembangan secara fisik, emosi, inteligensi dan kreativitas. Salah satu upaya bagi guru-kelas adalah mengupayakan suatu bentuk intervensi pembelajaran guna mengatasi berbagai macam kelainan dan kebutuhan peserta didiknya. Intervensi-guru diramu sedemikian rupa agar dapat diterapkan dalam pembelajaran dan bimbingan terhadap perilaku salah suai. Dengan mengaplikasikan operant conditioning, dan diarahkan kepada perspektif psikopedagogis yang bersifat positif disusunlah suatu program pembelajaran yang memanfaatkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Model Pembelajaran dengan memanfaatkan Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan salah satu solusi guna mengatasi kesulitan guru-kelas dalam penyusunan , pelaksanaan, serta evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang bersifat individu (Individualized Educational Programs). Hasil akhir merupakan perbaikan perilaku yang diprogramkan secara bertahap melalui “sasaran antara” yang dipakai sebagai sasaran keluaran pada semester ganjil, dan “sasaran tahunan” pada semester genap.
Riwayat Singkat Penulis
Nama Lengkap penulis: Dr. Bandi Delphie, M.A., S.E. Dilahirkan di Cirebon, 26 Juni 1946. Pendidikan terakhir S-3 dari PPs. Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Bimbingan dan Konseling tamat dan berijasah tanggal 9 Agustus 2004. Menamatkan pendidikan luar biasa di Amerika Serikat pada University of Virginia di Charlottesville dilanjutkan ke The Norwegian Institute for Special Education di Norwegia untuk mengambil spesialisasi Mental Retardation dan memperoleh gelar Master of Arts di bidang ilmu pendidikan luar biasa (special education) tahun 1988. Menjadi guru olahraga terhitung 1 Januari 1967 hingga tahun 1989 di Sekolah Olahraga (SGO/ SMO-A/ SGPD). Setelah menamatkan Magister, tahun 1989 menjadi Dosen di Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan - Universitas Pendidikan Indonesia (IKIP Bandung) dengan keahlian pendidikan untuk anak tunagrahita, khususnya berkaitan dengan Terapi Permainan dan Gerak Irama.
PEMBELAJARAN
UNTUK
ANAK DENGAN
OLEH
DR. BANDI DELPHIE, M.A.
KATA PENGANTAR
Program pembelajaran yang dibuat oleh guru-kelas memerlukan perencanaan yang matang agar pelaksanaan penerapan program tersebut berjalan lancar. Namun kenyataan di lapangan (dalam hal ini di sekolah reguler, sekolah luar biasa, dan sekolah yang menggunakan pendekatan pendidikan inklusi), menunjukkan adanya kesulitan yang dihadapi oleh para guru-kelas dalam perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan di kelas terutama bila peserta didiknya mempunyai “kelainan-kelainan khusus”. Kesulitan-kesulitan yang ada umumnya disebabkan banyak guru-kelas masih belum mengetahui karakteristik dari setiap peserta didiknya, disamping sulitnya menerapkan program yang bersifat individual dengan memperhatikan “keberadaan” dari setiap peserta didik.
Di sisi lain, kurikulum sekarang ini lebih menitikberatkan pada pencapaian kompetensi dari setiap peserta didiknya. Program hariannya dikenal dengan nama rancangan pembelajaran, yang harus disusun berdasarkan atas informasi berkaitan dengan kemampuan dan kelemahan dari setiap peserta didiknya. Untuk itu diperlukan suatu upaya skrining atau deteksi dini berkaitan dengan karakteristik setiap peserta didik. Dalam buku ini, penulis mencoba mengetengahkan bentuk instrumen asesmen sebagai upaya dalam proses kegiatan skrining, serta penerapan program pembelajaran berbasis kompetensi.
Dalam buku ini pula dijelaskan secara rinci tentang karakteristik dari anak-anak dengan kebutuhan khusus (dulu dikenal dengan anak-anak luar biasa). Dimaksudkan agar para guru-kelas lebih menaruh perhatian khusus sewaktu menyusun program pembelajaran di kelasnya masing-masing. Seiring dengan itu pendekatan dengan operant
kelas. Operant conditioning lebih dikenal dengan model A-B-C, dimana perilaku sasaran (target behavior) sangat memegang peranan penting sebagai sasaran antara (terminal
goals) maupun sasaran akhir (annual goals) dari suatu program pembelajaran dengan
menggunakan pola semester ganjil dan genap.
Tentu saja buku ini masih jauh dari kesempurnaan dan harapan para pembaca, namun kiranya tegur sapa dan pandangan-pandangan sebagai bentuk perbaikan sangat penulis hargai. Tidak lupa pula penulis sampaikan terima kasih ke pada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan buku ini, semoga amal ibadah diterima Allah SWT. Bandung, Juni 2006 Penulis, Bandi Delphie. I DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR (i) DAFTAR ISI (ii)
BAB I PENDAHULUAN (1)
BAB II PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (6) BAB III OPERANT CONDITIONING (11)
A. Pengertian (11)
B. Isu-isu Penting dalam Operant Conditioning (15)
E. Karakteristik Anak Tunarungu Wicara (133) F. Karakteristik Anak Tunanetra (151)
G. Karakteristik Anak Autistik (161) H. Karakteristik Anak Tunadaksa (164) I. Karakteristik Anak Tunaganda (184)
J. Karakteristik Anak Berbakat dan Keberbakatan (187).
BAB V PERSPEKTIF PSIKOPEDAGOGIS TENTANG DISFUNGSI
PERKEMBANGAN ANAK DENGAN UPAYA INTERVENSI DALAM PENDIDIKAN (190)
BAB VI MODEL PEMBELAJARAN BAGI ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS (201)
DAFTAR RUJUKAN (215).