• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN METODE PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Novel Taiyang Chushi merupakan salah satu karya novel Chi Li, Novel Taiyang Chushi menuliskan tentang pernikahaan sepasang muda mudi. Novel ini mempaparkan tentang kehidupaan manusia yang paling biasa, tidak ada suatu kebohongan, memperlihatkan bahwa pernikahan sangat sulit untuk dipahami, tapi tentu saja juga penuh dengan kehangatan. Novel ini berbeda dengan novel novel lain, karena dia merefleksikan kehidupaan masyarakat yang sesungguh nya. Jadi dengan membaca novel ini akan dapat memberikan kita sebuah perasaan, seperti diri sendiri yang mengalami hal hal tersebut. Novel ini menekankan pada perjalaan kehidupan keluarga, perubahaan sikap setelah menikah dan mempunyai anak.Setelah melewati kesulitan tersebut akhirnya mereka dari seorang anak muda bertumbuh menjadi seorang dewasa yang dapat menghadapi masyarakat.

Di dunia ini setiap orang mempunyai sikap dan watak diri sendiri, mengikuti dengan pertumbuhan, sikap dan watak bias secara alami mengalami perubahan, dan tentu saja perubahaan setiap orang mendapatkan pengaruh yang berbeda, contohnya seperti lelaki yang sudah menikah, dia tidak akan bergantung lagi kepada orang tua nya, dan akan lebih menjadi mandiri, disaat ini lelaki akan dapat secara alami berubah ke pribadian.

Penulis menyadari bahwa perubahan sikap dengan psikologi, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan yang besar. Dalam novel Taiyang Chushi ke tiga aspek ini lah alasan penyebap perubahaan sikap. Tentu saja untuk dapat mengerti perubahaan sikap pada manusia.Semoga dengan skripsi ini dapat memberikan pembaca sedikit bantuan refrensi.

METODE PENELITIAN

Penulis menggunakan metode Studi Pustaka Media : Novel Taiyang Chushi

Isnstrumen : Dua tokoh utama dalam novel Taiyang Chushi Waktu : September – Januari

Tempat : Universitas Bina Nusantara

Komplikasi Data : Novel Taiyang Chushi karya Chi Li yang menggambarkan seorang pasangan pengantin muda dalam menjalani hari mereka. Tidak sedikit rintangan yang harus mereka lalui. Seringkali terjadi perkelahian diantara kedua belah pihak. Sikap anak muda yang egois sekali terjadi, sampai akhirnya anak mereka lahir. Sikap mereka perlahan-lahan mulai berubah ke arah yang lebih baik dan menjadi lebih dewasa. Seiring berjalanya waktu mereka menyadari makna dari keluarga.

1.

Perkenalan Chi Li dan Novel Taiyang Chushi

Chi li merupakan penulis wanita yang terkenal saat ini, dia adalah orang Hu Bei. Awal nya dia adalah seorang dokter di Wu Gang, saat menjadi dokter dia mengetahui bagaimana kehidupan orang pekerja di lingkungan sekitar nya, karena sudah mempunyai pandangan tersebut, Chi Li menjadikan nya sebuah novel yang benar – benar menceritakan tentang sebuah kehidupan masyarakat normal.

Novel Chi Li menurut Liu Chuane dibagi menjadi tiga bagian, yaitu saat tahun 80-an merupakan saat pembelajaran, saat tahun 90-an merupakan saat yang terkenal, dan sampai sekarang meupakan zaman perkembangaan. Saat menuliskan novel Taiyang Chushi, Chi Li baru saja menjadi ibu, karena itu dia sangat mengerti bagaimana kondisi kehidupannya. Karena mempunyai pengalaman tersebut maka Chi Li menceritakannya dalam sebuah novel.

Bidang dokter ini, dan pengarang adalah sama, objek sasaran yang diteliti adalah orang. Gorky pernah bilang dokter dan objek penelitian literatur adalah sama, tetapi hasil dari penelitianya seluruhnya adalah berbeda. Penelitian dokter adalah sifat makhluk hidup orang dan sastra adalah manusia, adalah studi tentang atribut sosial. Dua karir begitu dekat, tetapi memiliki arah yang sama sekali berbeda. Chili dari awal sampai akhir berdiri di posisi publik untuk menjelaskan masalah-masalah kehidupan, menulis bantuan Kesal menulis sisi terang kemanusiaan. Kinerja Chi Li dalam hal ini dari kehidupan sehari-hari membosankan pemurnian emas, harta pertambangan bakat artistik. Matahari Chili lahir Zhao Shengtian dan Reformasi matang dampak budaya tingkat rendah dari status quo, untuk memahami nilai mereka sendiri dan tanggung jawab sosial, semangat utama telah disublimasikan.

1.1

Perkenalan Novel Taiyang Chushi

Novel Taiyang Chushi merupakan salah satu karya Chi Li. Novel ini menceritakan tentang sepasang muda mudi yang akan menikah, saat menikah pengantin pria dengan orang lain bertengkar, pengantin wanita memaki pengantin pria dengan kasar. Pernikanan mereka pun bahkan kakak Zhao Shengtian lah yang mengatur semua nya, Kehidupan mereka berdua benar benar menunjukan

(2)

kehidupan anak muda yang berat. Banyak sekali permasalahan yang mereka lalui, bahkan sudah terpikirkan kata – kata perceraian di benak mereka. Sampai pada akhirnya mereka mendapatkan anak mereka “Xiao Taiyang” kehidupan mereka berdua menjadi sangat berubah. “Xiao Taiyang” membuat mereka menjadi penuh dengan cinta, tanggung jawab dan termotifasi. Setiap orang akan pasti mengalami perjalanan yang sama seperti mereka, dan setelah melewati semuanya itu mereka berubah menjadi orang dewasa.

Chi Li Taiyang Chushi memberi pembaca membawa suatu perasaan akrab, bahkan lahirnya keakraban dalam suatu peristiwa hal, itu membuat pembaca tidak adu memperhatikan seputar kehidupan nyata, hanya terobsesi dengan hal-hal sepele kehidupan protagonis, penulis fiksi dan pembaca untuk membangun lulus telepati rahasia. Menulis sehari-hari beberapa hal dalam novel. Penulis dan pembaca akan merasa ada suatu koneksi hubungan.

2. Karakter Pemeran Utama Terhadap Pernihakan

2.1 Awal Pernikahaan

Pernikahaan adalah hasil dari cinta, Cinta dengan pernikahan tidak dapat dipisahkan, Cinta adalah sebuah impian, dan pernikahaan adalah sebuah wujud nyata, karena adanya cinta maka baru ada pernikahan. Pernikahan untuk semua orang merupakan sebuah awal yang baru, pernikahan bukanlah memasuki pintu surga, tentu saja juga bukan memasuki pintu neraka, dia hanya penuh dengan kehangatan, kegembiraan, permasalahan dan kegundahan.

Anak muda dalam suatu umur yang pasti, mereka mulai mengkawatirkan permasalahan cinta mereka, itu merupakan hal yang sangat wajar. Seiring berkembangan nya gaya kehidupan, cara dan pemikiran mereka mulai berkembang. Pandangan lama tentang pernikapan pun menjadi berbeda, belakangan ini yang berkaitan tentang pernikapan mulai menjadi topik yang sering dibicarakan, di satu sisi, orang yang telah menikah mulai ketakutan dengan perceraian, di satu sisi lain banyak orang yang sudah tidak mengkhawatirkan tentang pernikahan nya. Pendangan orang China tentang pernikahan pun mulai banyak berubah. Hal – hal yang berkaitan dengan rumah tangga dan pernikahan mulai tidak di khawatirkan lagi.

Dalam novel Taiyang Chushi, pemeran utama Zhao Shengtian dan Li Xiaolan setelah menikah seperti tampak tidak mempunyai cinta, ini dapat terlihat perjalanan kehidupan sehari hari mereka tidak mempunyai cinta, sering bertengkar, saat malam pengantin pertama tidak tidur bersama, bahkan hampir mendekati perceraian.

Zhao Shengtian merupakan seorang yang introvert ( pendiam ). Hal ini dapat terlihat saat pernikahan nya, Zhao Shengtian bermaksud untuk membuat pernikahan yang sederhana saja, tetapi karena Zhao Shengcai yang mengatur segala nya, maka ia harus menuruti nya, karena tidak mempunyai kedudukan di keluarga nya, ia menjadi sangat pendiam.

Dalam pembahasan Extrovert dan Introvert para ahli mempunyai pandangan yang berbeda, Freud mengatakan bahwa Extrovert merupakan symbol sikap yang sehat, dan Introvert cenderung mempunyai sikap psikotik. Tetapi menurut tidak menganggap demikian, dia menganggap introvert dan extrovert sama sekali tidak ada perbedaan baik buruk yang membedakan.

Zhao Shengtian dirinya sendiri meskipun introvert (pendiam), tetapi jiwanya sama sekali tidak ada gang guan penyakit kegilaaan. Karakter dia bisa menjadi introvert karena merasa diri sendiri rendah diri, tidak seperti kakaknya Zhao Shengcai yang begitu unggul, juga tidak seperti kakaknya yg lebih diperhatikan dalam keluarga karena pengaruh dari keluarganya, oleh karena itu perilakunya dia makin lama makin introvert (tertutup).

Sedangkan Li XiaoLan merupakan seorang extrovert ( periang ). Dalam kehidupan nya dia mempunyai banyak harapan dan keinginan. Li Xiaolan merupakan seorang wanita yang berani berbuat berani bertanggung jawab, kehidupan nya pun dibanding kan Zhao Shengtian lebih mudah, ia merupakan seorang anak tunggal, karena itu sejak kecil sampai dewasa ia selalu mendapat perhatian dari orang tua nya. Merkipun Li Xiaolan sering memarahi Zhao Shengtian, tapi terhadap pilihan nya tersebut ia tidak pernah tampak menyesal. Belum pernah terpikirkan oleh Li Xiaolan mengenai perceraian.

2.2 Setelah Mempunyai Anak

Menerima diri sendiri terhadap kehidupan kita mempunyai pengaruh yang sangat besar, contoh nya : jika kita dapat menerima diri sendiri maka kita dapat membuat diri kita lebih bahagia, dengan bisa menerima diri sendiri maka kita juga dapat menerima orang lain. Dalam novel Taiyang Chushi dua pemeran utama saat menikah masih sangat jauh untuk dapat menerima diri sendiri, mereka terhadap kehidupan mereka penuh dengan rasa marah dan kekecewaan. Karena itu dalam kehidupan mereka selalu muncul kontradiksi satu sama lain.

(3)

Setiap orang tentu saja mempunyai sifat yang berbeda-beda, sifat yang ditunjukan orang pun berbeda beda, tapi dapat di ambil sebagian besar menjadi dua yaitu : Extrovert dan Introvert. Sifat extrovert lebih banyak dibilang positif daripada sifat Introvert, karena orang extrovert lebih banyak bicara dan mudah bergaul sedangkan orang Introvert lebih pendiam dan lebih banyak berpikir sendiri. Dapat terlihat saat dua tokoh utama menikah sifat yang dimiliki oleh Zhao Shengtian adalah introvert dan sifat yang dimiliki Li Xiaolan adalah extrovert.

Setelah mempunyai anak, sifat sifat Zhao Shengtian dan Li Xiaolan berubah secara alami.Perubahan sikap mereka itu terjadi karena pengaruh dari anak mereka, Zhao Shengtian yang awalnya merupakan orang introvert perlahan lahan mulai merubah sikap nya, dia menjadi lebih memikirkan Li Xiaolan bahkan juga membatu Li Xiaolan dalam merawat anak nya. Demikian pula dengan Li Xiaolan, dia menjadi lebih memperhatiakan Zhao Shengtian, bahkan nama bayi pun ingin yang disukai oleh Zhao ShengTian.

Pemeran utama terhadap diri mereka sendiri masih mempunyai banyak gerutu, ditambah acara acara menikah membuat pernikahan mereka banyak ketidakpuasan, karena mereka tidak mau menerima Reformasi kehamilan fakta ini. Ditambah Zhao Shengtian adalah kurangnya orang, menyebabkan dua dari mereka memiliki anak gagasan beberapa kesalahpahaman.

Orang-orang dalam menghadapi banyak penderitaan atau badai hujan kehidupan, atau pergi melalui pasang surut akan membuat orang menjadi kuat dan matang. Zhao Shengtian dan Reformasi tidak terkecuali. Anak Advent mengalami banyak liku-liku. Hal ini memungkinkan mereka tidak hanya memiliki banyak konflik, dan ingin yang ideal perceraian. Sebagai anak tumbuh, Zhao Shengtian dan Reformasi lebih dan lebih harmonis hidup, mereka mampu untuk dewasa pendidikan penghakiman anak, adalah untuk menerima bahkan munculnya perilaku anak yang lebih dewasa dari pada pernikahan pertama.

Zhao Shengtian memiliki banyak masalah, tapi dia selalu menekankan pada hal itu, dan tidak menyerah.

Li Xiaolan dalam menghadapi sikap anak yang datang panggung dengan pernikahan yang pertama, dia tidak hanya tahu bagaimana untuk mengeluh, ia menjadi lebih dan lebih rasa tanggung jawab saat haid ibu. Outgoing, dia berasal dari kehidupan yang penuh percaya diri dan harapan, menjadi keyakinan hilang dalam menghadapi tangisan anak.

Zhao ShengTian dan Li Xiaolan setelah mempunyai anak kehidupan mereka menjadi lebih baik, dari menikah kemudian memiliki anak bersama sama melewati kesulitan yang berat, bersama menerima tantangan kehidupan.

Meskipun pernikahan Zhao Shengtian dan Li Xiaolan berdasarkan cinta, tapi mereka dalam menghadapi keluarga baru liku-liku sering terjadi perselisihan yang membuat mereka tidak sedikit banyak konflik. Beberapa kesalahpahaman dalam keluarga adalah hal yang normal, asalkan wajah berani harus memiliki arah yang benar. Seperti Zhao Shengtian dan Li Xiaolan dari kedua suami dan istri sering banyak hal yang dapat membuat mereka merasa kesulitan, tapi akhirnya mereka melalui kesulitan-kesulitan. Akhirnya, mereka dapat membentuk keluarga bahagia.

3. Karakter Utama Terhadap Keluarga dan Masyarakat

3.1 Sifat Pemeran Utama Terhadap Keluarga

Keluarga merupakan bagian paling awal dari masyarakat. Keluarga berasal dari pernikahan, perjodohan atau sebuah hubungan yang telah dibina dari masyarakat dan membentuk suatu perkumpulan kecil. Arti dari keluarga adalah seorang lelaki dan perempuan saling mencintai dan membentuk suatu kehidupan, keluarga harus saling harus menghargai dan saling mencintai. Tetapi ada beberapa keluarga yang terbentuk berdasarkan cinta dan keluarga yang terbentuk tidak berdasarkan cinta. Keluarga yang tidak terbentuk atas dasar cinta bisa saja terjadi karena adanya perjodohan ataupun karena umur atau permasu salahan ekonomi.

Orang-orang dalam menjalankan pernikahan, tidak hanya melahirkan anak, tetapi berharap kehidupan untuk selanjutnya lebih indah. Suatu keluarga yang baru telah lahir, pertentangan kontradiksi juga akan mengikuti. Pada hakikatnya suami istri ternyata tidak hidup bersama lagi, satu sama lain tidak saling mengerti, perlu beradaptasi satu sama lain.

Meskipun Zhao Shengtian dan Li Xiaolan dengan cinta membangun rumah tangga mereka, tetapi dalam membentuk keluarga, dianta mereka kurang rasa saling menghormati. Dapat terlihat hubungan dengan masing masing keluarga tidak lah begitu baik.Sering sekali terjadi kontradiksi diantara mereka. Disaat awal pernikahan mereka berdua mempunyai banyak pengharapan terhadap kedua belah pihak, karena itu disaat menemui kesulitan mereka berdua hampir saja pecah dalam membina rumah tangga, hal ini merupakan hal yang sangat biasa terjadi karena dalam membentuk suatu keluarga pasti akan sering terjadi suatu pertikaian.

(4)

Zhao Shengtian terhadap keluarganya, karena sifatnya yang sedikit introvert, mengakibatkan dia di keluarganya sedikitpun tidak mempunyai hak bicara, di keluarganya semuanya mengikuti perkataan Zhao Shengcai. Ayah ibunya terhadap Zhao Shengcai merasa hormat.

Menurut Sparky Adeline menyatakan dengan jelas “sikap optimis dibanding sikap pesimis itu lebih mudah membawa kegembiraan dan keberhasilan”. Zhao Shengtian didalam hidupnya adalah orang yang pesimis, dia terus menerus merasa dirinya gagal, tidak dapat membandingi Zhao Shengcai. Jadi setiap kali melakukan masalah dia lebih kacau atau ceroboh, terhadap dirinya tidak ada rasa percaya diri. Dapat dilihat dari, Zhao Shengtian dihadapan Zhao Shengcai tidak ada sedikitpun hak melawan kakaknya.

Sedangkan perilaku Li Xiaolan adalah seorang yang optimis, dia dari menikah sampai mempunyai anak terus menerus optimis. Dalam melakukan sesuatu hal selalu melakukanya dengan baik.

Kalau yang dikatakan Sparky Adeline adalah benar, kalau begitu alasan Zhao Shengtian merasa gagal adalah karena diri sendiri merasa pesimis. Tetapi karena seiringnya pertumbuhan anak, Zhao Shengtian semakin lama semakin mengerti masalah. Diri sendiri merasa lebih optimis, merubah perilaku juga merubah sikap atau karkter seseorang, seperti seorang Zhao Shengtian. Pada dasarnya dia adalah seseorang yang pesimis dan Introvert (pendiam), tetapi karena pengaruh anak, dia berubah menjadi seseorang yang optimis dan Ekstrovert. Demi kehidupan yang lebih baik dia memulai lagi dari baru masuk ke perguruan tinggi. Ini menyatakan dengan jelas dia te,ah mempunyai rasa tanggung jawab terhadap keluarganya.

Terutama setelah menikah adalah adanya anak membuat Zhao Shengtian dan Li Xiaolan ada perubahan yang besar, mereka menjadi suami istri yang mengertti adanya saling menghormati dan memaafkan, seperti Li Xiaolan yang memperlakukan Zhao Shengtian dibandingkan awal pernikahan lebih lembut terhadap Zhao Shengtian, waktu awal pernikahan Zhao Shengtian terhadap Li Xiaolan sering sekali memarahi dia. Setelah adanya anak, hubungan dia terhadap Zhao Shengtian lebih perduli, masih mengerti sifat saling menghormati seharusnya istri menghormati suaminya, seperti waktu memberi nama anak contohnya, meskipun waktu mengambil nama anaknya adalah Li Xiaolan yang memberikanya, tetapi li Xiaolan memberi nama anaknya juga melalui persetujuan Zhao Shengtian dalam memberi nama.

Melalui hal diatas sangatlah jelas bahwa Li Xiaolan sangat menghormati suaminya. Tetapi karena dia sendiri yang mengambil nama, dia dalam hal ini memberitahu arti nama anaknya yang sudah dia kasih nama ke anakanya. Zhao Shengtian merasa terharu dan berterimakasih, dan lebih setuju terhadap pendapat Li Xiaolan.

Meskipun baik keluarga Li maupun keluarga Zhao tidak memperhatikan Zhao Shengtian dan Li Xiaolan , tetapi Zhao Shengtian hanya tidak baik kepada orang tuanya sendiri, karena Zhao Shengtian pemahaman yang lebih baik dari karakter orang tuanya, bahkan jika keluarga Li telah menjadi ZhaoSheng Tian ayah mertua, tapi bagaimana kata Lee masih orang luar di mata Zhao Shengtian. Li Xiaolan adalah anak perempuan saya satu-satunya, masa kanak-kanak telah dimanjakan oleh orang tua, sehingga menyebabkan dirinya dalam menghadapi kesulitan selama mentalitas tergantung pada orang tua mereka. Di mata Reformasi orang tua telah memiliki status tertentu, tak tergantikan.

Setelah mempunyai anak, Zhao Shengtian dan Li Xiaolan tidak hanya telah dapat menerima diri sendiri bahkan sikap mereka terhadap keluarga pun berubah menjadi lebih baik. Rupanya anak telah memberikan mereka sebuah pengaruh yang besar, mereka menjadi lebih mandiri, dengan sekuat tenaga menjadi seorang orang tua yang baik.

Terhadap masing – masing keluarga Zhao Shengtian dan Li Xiaolan menjadi lebih ramah, dan mereka berdua pun sedikit mulai bisa berkompromi dengan keluarga – keluarga kedua belah pihak.

3.2 Sifat Pemeran Utama Terhadap Masyarakat

Berdasarkan buku Hanyu Cidian masyarakat adalah orang orang yang berkumpul bersama dan membentuk sebuah kehidupan sebagai dasar, mengikuti kode etik yang pasti untuk saling berhubungan dan membentuk secara keseluruhan.

Masyarakat terhadap sikap mempunyai sebuah pengaruh yang besar, di dalam kehidupan ada beberapa masalah yang dapat tiba tiba merubah kehidupan seseorang, contoh nya adalah keluarga ada yang meninggal, kehidupan orang tua berubah, keluarga tidak harmonis, kegagalan dalam bisnis atau pembelajaran.

Dalam novel Taiyang Chushi, Zhao Shengtian terhadap masyarakat mempunyai berbagai macam reaksi, tentu saja reaksi yang tidak baik kepada masyarakat disekitarnya. Begitupula dengan Li Xiaolan, meskipun pada awalnya dia memang merupakan seorang Extrovert yang senang berbicara tetapi sering sekali dia berkata yang sedikit kasar.

(5)

Setelah mempunyai anak, sikap Zhao Shengtian terhadap masyarakat berubah sangat banyak, dia menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dan sikap Li Xiaolan terhadap masyarakat meskipun tidak berubah terlalu besar seperti yang di alami Zhao Shengtian, tetapi sikap nya benar benar terlihat berubah kearah yang lebih baik. Bahkan dirinya sendiri pun menyadari dirinya telah berubah. Zhao Shengtian tidak lagi menjadi orang yang egois dalam bermasyarakat, dia dalam menghadapi orang luar menjadi lebih peduli. Hubunganya dengan orang luar dalam masyarakat setelah anaknya lahir menjadi lebih baik.

Li Xiaolan adalah seseorang yang lebih Ekstrovert (periang), dia berbicara dengan terbuka,tegas, dibanding Zhao Shengtian lebih ceria, oleh karena itu dia sangat suka dengan orang-orang menjalin interaksi. Dia dari awal adalah orang-orang yang sangat ramah, didalam situasi apapun, dia bisa dengan siapa saja menjalin hubungan komunikasi. Oleh karena itu setelah mempunyai anak, dia tidak mmpunyai perubuhan yang besar dalam menjalin hubungan dengan orang luar. Tetapi di berubah menjadi lebih lembut, dan lebih mudah merasa terharu, bahkan dia dalam memanggil nama seseorang sudah menggunakan nama asli orang tersebut, dia tidak lagi memanggil dengan nama julukan terhadap orang tersebut. Semua teman-temanya merasa dia setelah melahirkan, telah berubah, bahkan dia merasa diri sendiri pun menjadi lebih dewasa. Terhadap orang lain lebih ada rasa toleransi dalam menjalin suatu hubungan.

Perubahan tersebut tidak hanya semata – mata karena anak lahir nya anak mereka, melainkan sebuah rasa tanggung jawab dan rasa ingin maju dari ke dua belah pihak yaitu Zhao Shengtian dan Li Xiaolan. Mereka ingin agar anak mereka dapat bangga terhadap orang tua nya.

Meskipun keluarga mereka sering sekali hampir hancur, tetapi pada akhirnya mereka tetap dapat bertahan sampai akhir. Tentu saja kehidupan keluarga mereka tidak lepas dari pengaruh keluarga dan masyarakat sekitar mereka. Setelah mempunyai anak kehidupan mereka berubah menjadi penuh dengan cinta, setelah mempunyai anak mereka baru mengerti apa makna dari keluarga, rupanya anak telah memberikan mereka sebuah kebahagiaan.

4. Simpulan

Berdasarkan cerita yang digambarkan dalam buku Taiyang Chushi karya Chi Li ini, dapat kita pahami bahwa membentuk keluarga tidak lah begitu mudah, apalagi sepasang anak muda mudi, mereka banyak tak mengetahui hal – hal yang berat yang akan di hadapi ketika mulai berumah tangga, terhadap keluarga dan masyarakat sering sekali muncul kepusingan. Meskipun pada akhirnya Zhao Shengtian dan Li Xiaolan dapat terus berjuang sampai akhir, tapi pernah juga mereka berpikir untuk bercerai. Setelah menikah, Zhao Shengtian dan Li Xiaolan terlihat tidak puas pada kehidupan mereka, sering sekali terjadi pertengkaran dengan mereka. Bahkan saat mengetahui Li Xiaolan hamil mereka sudah sempat mengambil keputusan untuk mengugurkannya, sangat terlihat bahwa kehidupan keluarga mereka Nampak tidak memiliki kebahagiaan dan cinta sama sekali. Tetapi pada akhirnya mereka tidak jadi melakukan abosri tersebut.

Setelah mempunyai anak sifat mereka berdua secara perlahan - lahan menjadi sangat berubah, Zhao Shengtian dan Li Xiaolan yang pada awal nya sering sekali terjadi pertikaian diantara mereka kemudian menjadi sepasang suami istri menjadi saling menghormati dan saling menyayangi, mereka terlihat sudah dapat mengerti makna dari keluarga dan mereka tetap berusaha sekuat tenaga untuk memelihara kehidupan rumah tangga mereka.

Dari novel ini kita dapat mempelajari mengenai sikap manusia yang dapat berubah karena pengaruh dari tekanan, berbagai macam reaksi menghadapi keluarga dan masyarakat sekitar mereka. Jika tiba tiba mendapatkan suatu hal, sikap dapat berubah dengan sendiri secara alami. Sikap mempengaruhi perubahan pada seseorang, kita dapat belajar dari sikap mereka dan perubahan yang terjadi pada mereka.Keluarga dan masyarakat ternyata juga mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap sikap.

REFERENSI

[1] 池莉.太阳出世[M].武汉:长江文艺出版社,1992. [2] 庞晓东.心理学是什么玩意儿[M].北京:华中科技大学出版社, 2012. [3] 刘川鄂.小市民,名作家:池莉轮[M].武汉:湖北人民出饭社,2000. [4] 蔡文辉.婚姻与家庭[M]. 五南:图书出版股份有限公司,2012. [5] 许燕.人格心理学[M]. 北京:京师范大学出版社,2009. [6] 吴建平.社会心理学[M]. 北京:中国农业大学出版社,2009.

(6)

[7] 曾仕强....人际关系与沟通[M]. 北京:清华大学出版社,2004. [8] 吴家荣.新时期文学思潮史论[M].合肥:安徽大学出版社,1998. [9] 李晓玲.社会底层小说的叙述特色[J]:当代文坛;2005 年 03 期

[10]李晓玲吴隐林.池莉小说创作论[J]:广西师院学报(哲学社会科学版);1999 年 2 期

[11]

[

11] 郑维瑄.家庭压力[M]. 五南:五南图书出版股份有限公司,2012.

[12] Antonius A.G & Antonina P.Y.W. (2003). Relasi dengan Sesama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[13] Antonius A.G & Antonina P.Y.W. (2004). Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

[14] Schultz, Duane. (1997). Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: PT Kanisius Media [15] Singgih, Gunarsa (2008). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia

[16] Nedesul, Handrawan (2007). Buku Sehat Calon Pengantin dan Keluarga Muda. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Referensi

Dokumen terkait

Atas penjelasan tersebut diketahui bahwa dari waktu ke waktu terjadi kebutuhan hukum sebagai akibat dari meningkatnya transaksi dalam perdagangan dan pembayaran sehingga

Sehingga hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa antara Kualitas Pelayanan (X1) dan Kemampuan Pegawai (X2) dengan Kepuasan Pelanggan (Y) ada korelasi

Aturan tenang pengadaan ini harus difahami oleh semua pihak yang tekait dengan proses pengadaan tersebut, tidak terkecuali pihak penyedia jasa. Penyedia jasa semestinya

matematis isyarat dan operasi operasi algoritmis terhadap isyarat (misal untuk mengekstraksi informasi yang dikandungnya).

Pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari perjalanan suci ini bahwasannya sholat bagi seorang muslim salah satunya adalah sebagai penolong umat Islam, seorang

Analisis atas kesesuaian model (Goodness-of-fit), yaitu menguji hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara matriks kovarians data sampel

3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta permasalahan dan lingkungan sosial di daerah

KM 49 (2005) menyebutkan bahwa angkutan perkotaan adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah kabupaten yang termasuk dalam trayek kota yang berada pada