• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR KATA PENGANTAR"

Copied!
346
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur kehadirat Allah S.W.T Tuhan semesta alam,

karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya jualah maka kami dapat menyelesaikan amanat penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur Tahun 2013 ini sebagai salah satu kewajiban konstitusional Kepala Daerah dalam melaksanakan amanah peraturan perundangan yang ditentukan pada pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara lebih rinci penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.

Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007, LKPJ disampaikan oleh Kepala Daerah kepada DPRD dalam rapat paripurna DPRD untuk selanjutnya dibahas secara internal sesuai dengan tata tertib DPRD hingga ditetapkan dalam Keputusan DPRD sebagai rekomendasi kepada Kepala Daerah untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan. Dengan demikian, melalui penyusunan dan penyampaian LKPJ ini diharapkan akan meningkatkan sinergitas dan menghasilkan masukan yang penting bagi upaya peningkatan kinerja semua stakeholder pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur di tahun-tahun selanjutnya.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan pembangunan daerah hingga akhir Tahun 2013, yang secara umum memposisikan Kabupaten Kutai Timur pada tingkat capaian kemajuan dan keberhasilan pemerintahan dan pembangunan daerah yang lebih baik, sangat disadari masih terdapat berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi. Sehingga masih sangat diperlukan kerja keras dan kerjasama semua pihak agar capaian target kinerja yang ditetapkan dapat direalisasikan secara lebih baik. Hal ini tergambarkan baik pada tataran indikator makro, indikator sektoral maupun kinerja program dan kegiatan. Beberapa kendala dan permasalahan ini secara mendasar sangat

(2)

KUTAI TIMUR

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 ii

dipengaruhi oleh perubahan lingkungan strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terjadi diluar asumsi dan kendali kebijakan pemerintahan daerah. Perubahan demikian antara lain timbul sebagai dampak penyesuaian kebijakan pemerintah terhadap perkembangan yang terjadi pada tingkat lokal provinsi, regional, nasional bahkan global yang secara langsung dan tidak lansung berdampak kepada kondisi dan iklim strategis pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur. Termasuk pula dinamika sosial ekonomi yang terjadi sepanjang Tahun 2013.

Dalam penyusunan laporan ini, secara substansi telah diupayakan memenuhi sistematika dan kriteria isi berdasarkan amanat peraturan perundangan yang menjadi dasar penyusunannya. Dengan karakteristik, kriteria, dan penyajian data/informasi yang tercantum diharapkan secara keseluruhan isi dan materi yang disampaikan dapat efektif menggambarkan kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur selama Tahun 2013.

Dengan penyusunan LKPJ Tahun 2013 ini semoga dapat menjadi momentum evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah yang telah dilaksanakan melalui proses sinergitas segenap unsur Pemerintahan Daerah dan

stakeholders. Sehingga upaya peningkatan kinerja Pemerintahan Daerah ke depan dapat

membawa kepada hasil yang lebih baik. Selanjutnya kami sangat terbuka menerima tanggapan, saran maupun kritik konstruktif guna perbaikan dan penyempurnaan penyusunan laporan ini dimasa yang akan datang.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Akhir kata, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Sangatta, Maret 2014 BUPATI KUTAI TIMUR

(3)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1 – 1 1.1. Dasar Hukum 1 – 1

1.2. Gambaran Umum Daerah 1 – 6

1.2.1. Kondisis Geografis Daerah 1 – 6

1.2.1.1. Batas Administrasi 1 – 6

1.2.1.2. Luas Wilayah 1 – 8

1.2.1.3. Topografi 1 – 8

1.2.1.4. Iklim dan Hidrologi 1 – 9

1.2.2. Gambaran Umum Demografis 1 – 9

1.2.2.1. Kependudukan dan Ketenagakerjaan 1 – 9

1.2.2.2. Pendidikan 1 – 14

1.2.2.3. Kesehatan 1 – 15

1.2.2.4. IPM dan Kemiskinan 1 – 17

1.2.3. Kondisi Ekonomi Makro 1 – 19

1.2.3.1. Perkembangan PDRB Dan Laju Pertumbuhan

Ekonomi 1 – 19

1.2.3.2. Struktur Ekonomi 1 – 21

1.2.3.3. Struktur Perekonomian Tanpa Migas dan Batubara 1 – 23 1.2.3.4. PDRB Perkapita Dan Pendapatan Regional

Perkapita 1 – 24

1.2.4. Potensi Unggulan Daerah 1 – 25

1.2.4.1. Pertanian Tanaman Pangan 1 – 25

1.2.4.2. Peternakan 1 – 26 1.2.4.3. Perkebunan 1 – 27 1.2.4.4. Perikanan 1 – 30 1.2.4.5. Kehutanan 1 – 32 1.2.4.6. Pertambangan 1 – 34 1.3. Sistematika 1 – 35

(4)

iv LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH 2 – 1

2.1. Visi dan Misi 2 – 1

2.2. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah 2 – 2

2.3. Prioritas Daerah 2 – 41

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3 – 1

3.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah 3 – 3

3.2. Pengelolaan Belanja Daerah 3 – 7

3.3. Pengelolaan Pembiayaan Daerah 3 – 16

BAB 4 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH 4 – 1

4.1. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 4 – 1

4.1.1. Pendidikan 4 – 1 4.1.2. Kesehatan 4 – 7 4.1.3. Lingkungan Hidup 4 – 14 4.1.4. Pekerjaan Umum 4 – 17 4.1.5. Penataan Ruang 4 – 25 4.1.6. Perencanaan Pembangunan 4 – 26 4.1.7. Perumahan 4 – 28

4.1.8. Kepemudaan Dan Olahraga 4 – 30

4.1.9. Penanaman Modal 4 – 35

4.1.10. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 4 – 36 4.1.11. Kependudukan Dan Catatan Sipil 4 – 38

4.1.12. Ketenagakerjaan 4 – 40

4.1.13. Ketahanan Pangan 4 – 42

4.1.14. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 4 – 44 4.1.15. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 4 – 46

4.1.16. Perhubungan 4 – 51

4.1.17. Komunikasi dan Informasi 4 – 53

4.1.18. Pertanahan 4 – 54

4.1.19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 4 – 55 4.1.20. Otonomi Daerah Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

4 – 58

4.1.21. Pemberdayaan Masayarakat dan Desa 4 – 68

4.1.22. Sosial 4 – 71

4.1.23. Kebudayaan 4 – 75

4.1.24. Statistik 4 – 76

(5)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 v

4.1.26. Perpustakaan 4 – 77

4.2. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan 4 – 78

4.2.1. Kelautan dan Perikanan 4 – 78

4.2.2. Pertanian 4 – 81

4.2.3. Kehutanan 4 – 85

4.2.4. Energi dan Sumber Daya Mineral 4 – 87

4.2.5. Pariwisata 4 – 89

4.2.6. Perindustrian 4 – 90

4.2.7. Perdagangan 4 – 91

4.2.8. Ketransmigrasian 4 – 93

4.3 Permasalahan dan Solusi 4 – 94

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5 – 1

5.1. Tugas Pembantuan Yang Diterima 5 – 1

5.2. Tugas Pembantuan yang Diberikan 5 – 8

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN 6 – 1

6.1. Kerjasama Antar Daerah 6 – 2

6.2. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga 6 – 7 6.3. Koordinasi dengan Instansi Vertikal Di Daerah 6 – 10

6.4. Pembinaan Batas Wilayah 6 – 12

6.5 Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana 6 – 20 6.6. Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum 6 – 23

6.7. Bidang Hukum 6 – 25

6.8. Bidang Pembinaan dan Pengawasan 6 – 28

(6)

vi LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa / Kelurahan di Kabupaten Kutai Timur

1 – 8 Tabel 1.2. Jumlah dan Perkembangan Penduduk

Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2012-2013

1 – 10 Tabel 1.3. Propors1 Penduduk Menurut Kecamatan

Tahun 2012-2013

1 – 11 Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Tahun 2012 – 2013

1 – 12 Tabel 1.5. Tingkat Pengangguran, Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2012-2013 1 – 13 Tabel 1.6. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama

Tahun 2012-2013

1 – 13 Tabel 1.7. Persentase APK, APM dan APS Menurut Tingkat Pendidikan

Tahun 2012 – 2013

1 – 14 Tabel 1.8. Angka Kelahiran dan Kematian, Usia Harapan Hidup dan Rasio

Ketergantungan Tahun 2012-2013 1 – 15

Tabel 1.9. Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya Tahun 2012-2013 1 – 16 Tabel 1.10. Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya Tahun 2012 – 2013 1 – 17 Tabel I.11. Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Tahun 2011-2012

1 – 17 Tabel 1.12. Perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun 2009-2013 1 – 20 Tabel 1.13. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kutai Timur Tahun

2009-2013 1 – 20

Tabel 1.14. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun

2009 – 2013 (Juta Rp) 1 – 22

Tabel 1.15. Kontribusi Sektoral Tanpa Migas dan Batubara Tahun 2009 - 2013

1 – 23 Tabel 1.16. PDRB Perkapita Dan Pendapatan Regional PerkapitaAtas Dasar

Harga Berlaku Tahun 2009 – 2013 1 – 24

Tabel 1.17. Luas lahan dan Produksi Hasil Pertanian Tanaman Pangan Tahun

2012 - 2013 1 – 25

Tabel 1.18. Populasi Ternak, Produksi Daging, dan Produksi Telur Hasil

PeternakanTahun 2012-2013 1 – 27

Tabel 1.19. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Perkebunan Tahun 2012 -2013

1 – 28 Tabel 1.20. Penyerapan Tenaga Kerja Sub Sektor Perkebunan

di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2012 – 2013

1 – 29 Tabel 1.21. Lokasi dan Kapasitas Pabrik Crude Palm Oil (CPO) Kelapa Sawit

di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2012 – 2013

(7)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 vii

Tabel 1.22. Rumah Tangga Perikanan, Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Tahun 2012-2013

1 – 31 Tabel 1.23. Luas Wilayah Hutan Tahun 2012 - 2013 1 – 33 Tabel 1.24. Luas Tata Guna Hutan, Jumlah Perusahaan,

Luas HPH dan HTI Tahun 2012 - 2013

1 – 33 Tabel 1.25. Produksi Hasil Tambang Tahun 2012 - 2013 1 – 34

Tabel 3.1. Target Dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2013

3 – 5 Tabel 3.2. Target Dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur

Tahun Anggaran 2013

3 – 12 Tabel 3.3. Target Dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Kutai Timur

Tahun Anggaran 2013

3 – 16 Tabel 4.1. Realisasi Pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini 4 – 1 Tabel 4.2. Realisasi Pelaksanaan Program Pendidikan Non Formal 4 – 1 Tabel 4.3. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan 4 – 2

Tabel 4.4. Realisasi Pelaksanaan Program Manejemen Pelayanaan

Pendidikan 4 – 3

Tabel 4.5. Realisasi Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun

Pendidikan Dasar dan Menengah 4 – 3

Tabel 4.6. Realisasi Pelaksanaan Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan 4 – 5 Tabel 4.7. Realisasi Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4 – 6 Tabel 4.8. Realisasi Pelaksanaan Program Pengawasan Obat dan Makanan 4 – 6 Tabel 4.9. Realisasi Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Dan

Pemberdayaan Masyarakat 4 – 6

Tabel 4.10. Realisasi Pelaksanaan Program Perbaikan Gizi Masyarakat 4 – 7 Tabel 4.11. Realisasi Pelaksanaan Program Penyehatan Lingkungan 4 – 7 Tabel 4.12. Realisasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan

Penyakit 4 – 8

Tabel 4.13. Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya

4 – 8

Tabel 4.14. Realisasi Pelaksanaan Program peningkatan keselamatan Ibu

Melahirkan dan Anak 4 – 9

Tabel 4.15. Realisasi Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Perorangan 4 – 9 Tabel 4.16. Realisasi Pelaksanaan Program Manajemen dan Kebijakan

Pembangunan Kesehatan 4 – 10

Tabel 4.17. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sistem Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat 4 – 10

Tabel 4.18. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kesehatan 4 – 11

Tabel 4.19. Realisasi Pelaksanaan Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 4 – 11 Tabel 4.20. Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan, Peningkatan Sarana

(8)

viii LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 Tabel 4.21. Realisasi Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat 4 – 12

Tabel 4.22. Realisasi Pelaksanaan ProgramPemeliharaan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/RSJ/RS Paru Paru/RS Mata 4 – 13 Tabel 4.23. Realisasi Pelaksanaan Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

4 – 13 Tabel 4.24. Realisasi Pelaksanaan ProgramPengendalian Pencemaran Dan

Perusakan Lingkungan Hidup 4 – 14

Tabel 4.25. Realisasi Pelaksanaan Program Perlindungan dan Konservasi 4 – 14 Tabel 4.26. Realisasi Pelaksanaan Program Rehabilitasi dan Pemulihan

Cadangan Sumber Daya Alam 4 – 15

Tabel 4.27. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 4 – 15 Tabel 4.28. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Ekowisata Dan

Jasa Lingkungan Di Kawasan 4 – 15

Tabel 4.29. Realisasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

(RTH) 4 – 16

Tabel 4.30. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Kapasitas

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 4 – 16 Tabel 4.31. Realisasi Pelaksanaan Program

Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong Gorong

4 – 16 Tabel 4.32. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Turap/ Talud/

Bronjong 4 – 17

Tabel 4.33. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya 4 – 17 Tabel 4.34. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan, Pengelolaan dan

Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya 4 – 18 Tabel 4.35. Realisasi Pelaksanaan Program Pengendalian Banjir 4 – 18 Tabel 4.36. Realisasi Pelaksanaan Pembangunan Jalan 4 – 19 Tabel 4.37. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Jembatan 4 – 19 Tabel 4.38. Realisasi Pelaksanaan Program Preservasi Jalan dan Jembatan 4 – 19 Tabel 4.39. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Jalan dan Jembatan 4 – 20 Tabel 4.40. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 4 – 21

Tabel 4.41. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Program

Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan 4 – 22 Tabel 4.42. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Sarana dan

Prasarana Umum 4 – 23

Tabel 4.43. Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan dan Pemasangan

Jaringan Air Bersih Kecamatan 4 – 23

Tabel 4.44. Realisasi Pelaksanaan Program Sarana dan Prasarana Sosial 4 – 24 Tabel 4.45. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkaan Kesiagaan dan

Pencegahan Bahaya Kebakaran 4 – 24

Tabel 4.46. Realisasi Pelaksanaan Program Pengendalian Pencemaran dan

(9)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 ix

Tabel 4.47. Realisasi Pelaksanaan ProgramPerencanaan Tata Ruang 4 – 25 Tabel 4.48. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan

Daerah 4 – 25

Tabel 4.49. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan

Daerah 4 – 25

Tabel 4.50. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan

Bidang Ekonomi 4 – 26

Tabel 4.51. Realisasi Pelaksanaan Program Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan 4 – 27

Tabel 4.52. Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Bidang Sosial dan

Budaya 4 – 27

Tabel 4.53. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Perumahan dan

Permukiman Perkotaan 4 – 28

Tabel 4.54. Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Perumahan dan

Permukiman Pedesaan 4 – 28

Tabel 4.55. Realisasi Pelaksanaan Program

Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

4 – 29 Tabel 4.56. Realisasi Pelaksanaan

Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga

4 – 29 Tabel 4.57. Realisasi Pelaksanaan

Program Pengembangan dan Pembinaan Organisasi Kepemudaan Pemuda dan Olahraga

4 – 30

Tabel 4.58. Realisasi Pelaksanaan

Program Pembibitan Olahraga Berbakat

4 – 30 Tabel 4.59. Realisasi Pelaksanaan

Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

4 – 31

Tabel 4.60. Realisasi Pelaksanaan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

4 – 31 Tabel 4.61. Realisasi Pelaksanaan Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

4 – 31 Tabel 4.62. Realisasi Pelaksanaan Program

Pengawasan dan Pengendalian Perijinan

4 – 32 Tabel 4.63. Realisasi Pelaksanaan Program

Pengembangan Informasi dan Pengaduan

4 – 32 Tabel 4.64. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Sistem

Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 4 – 33 Tabel 4.65. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi 4 – 33

Tabel 4.66. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sumber Daya

Manusia UKM (Usaha Kecil Menengah) 4 – 33

Tabel 4.67. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sumber Daya

(10)

x LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 Tabel 4.68. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kecil Menengah (UKM) Yang Mandiri 4 – 34 Tabel 4.69. Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Usaha dan Daya

Saing Koperasi 4 – 34

Tabel 4.70. Realisasi Program Penataan Administrasi Kependudukan 4 – 35 Tabel 4.71. Realisasi Program Keluarga Berencana 4 – 35 Tabel 4.72. Realisasi Program Peningkatan Kualitas

dan Produktivitas Tenaga Kerja (BLK Mandiri)

4 – 36 Tabel 4.73. Realisasi Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja (BLK Sangata) 4 – 36

Tabel 4.74. Realisasi Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan 4 – 37

Tabel 4.75. Realisasi Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 4 – 37 Tabel 4.76. Realisasi Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/

Perkebunan Lapangan 4 – 37

Tabel 4.77. Realisasi Program peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan 4 – 38

Tabel 4.78. Realisasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan 4 – 38 Tabel 4.79. Realisasi Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan

Gender dan Anak 4 – 39

Tabel 4.80. Realisasi Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan

Gender dalam Pembangunan 4 – 39

Tabel 4.81. Realisasi Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan 4 – 39 Tabel 4.82. Realisasi Program Pelaksanaan Model- Model Kegiatan Ketahanan

dan Pemberdayaan Keluarga 4 – 40

Tabel 4.83. Realisasi Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam

Pelayanan KB/KR yang Mandiri 4 – 40

Tabel 4.84. Realisasi Program Promosi Kesehatan Ibu,Bayi,dan Anak Melalui

Kelompok Kegiatan di Masyarakat 4 – 41

Tabel 4.85. Realisasi Program Keluarga Berencana 4 – 41 Tabel 4.86. Realisasi Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan

Konseling KRR 4 – 42

Tabel 4.87. Realisasi Program Penguatan KKB 4 – 42 Tabel 4.88. Realisasi Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina

Keluarga 4 – 43

Tabel 4.89. Realisasi Program Pembinaan Kemitraan dan Permodalan Bagi

Kelompok UPPKS 4 – 43

Tabel 4.90. Realisasi Program Peningkatan Pembinaan Tekhnis Peningkatan Pengetahuan,Keterampilan,Kewirausahaan,dan Manajemen Usaha Bagi Keluarga Sejahtera

4 – 43

Tabel 4.91. Realisasi Program Advokasi Dan KIE Tentang Kesehatan

Reproduksi Remaja 4 – 44

Tabel 4.92. Realisasi Program Gerakan Sayang Ibu (GSI) 4 – 45 Tabel 4.93. Realisasi Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan

(11)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 xi

Tabel 4.94. Realisasi Program Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 4 – 46 Tabel 4.95. Realisasi Program Pembangunan sarana danprasarana

perhubungan 4 – 46

Tabel 4.96. Realisasi Program Pengendalian danPengamanan Lalu Lintas 4 – 47 Tabel 4.97. Realisasi Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian

Kendaraan Bermotor 4 – 47

Tabel 4.98. Realisasi Program Pembangunan Rehabilitasi Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan

4 – 47

Tabel 4.99. Realisasi Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan

Media 4 – 48

Tabel 4.100. Realisasi Program Optimalisasi pemanfaatan Teknologi Informasi 4 – 48 Tabel 4.101. Realisasi Program Pemanfaatan Ruang 4 – 48 Tabel 4.102. Realisasi Program Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah 4 – 49

Tabel 4.103. Realisasi Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 4 – 49 Tabel 4.104. Realisasi Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan 4 – 50

Tabel 4.105. Realisasi Program Pertanahan 4 – 50

Tabel 4.106. Realisasi Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan 4 – 50

Tabel 4.107. Realisasi Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 4 – 51 Tabel 4.108. Realisasi Program Kemitraan Pengembangan Wawasan

Kebangsaan 4 – 51

Tabel 4.109. Realisasi Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga

Ketertiban dan Keamanan 4 – 52

Tabel 4.110. Realisasi Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 4 – 52 Tabel 4.111. Realisasi Program Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi

Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan 4 – 52 Tabel 4.112. Realisasi Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4 – 53 Tabel 4.113. Realisasi Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah

daerah 4 – 53

Tabel 4.114. Realisasi Program Koordinasi, Sinkronasi, Fasilitasi & Evaluasi

Bidang Perekonomian 4 – 54

Tabel 4.115. Realisasi Program Mengintensifkan Penangan Pengaduan

Masyrakat 4 – 54

Tabel 4.116. Realisasi Program Penataan Daerah Otonomi Baru 4 – 54 Tabel 4.117. Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Pemerintah 4 – 55

Tabel 4.118. Realisasi Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 4 – 55 Tabel 4.119. Realisasi Program Peningkatan Pelayanan Ritual/ Keagamaan 4 – 55 Tabel 4.120. Realisasi Program peningkatan danpengembangan pengelolaan

keuangan daerah 4 – 56

Tabel 4.121. Realisasi Program Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan

(12)

xii LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 Tabel 4.122. Realisasi Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 4 – 57 Tabel 4.123. Realisasi Program Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan 4 – 57 Tabel 4.124. Realisasi Program Peningkatan KapasitasKelembagaan

Pemerintah Daerah 4 – 58

Tabel 4.125. Realisasi ProgramPenataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan 4 – 59 Tabel 4.126. Realisasi Program Pendidikan Kedinasan 4 – 59 Tabel 4.127. Realisasi Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah / wakil Kepala Daerah 4 – 59

Tabel 4.128. Realisasi Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 4 – 60 Tabel 4.129. Realisasi Program Peningkatan Kesadaran Hukum Dan Hak Asasi

Manusia 4 – 60

Tabel 4.130. Realisasi Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 4 – 60

Tabel 4.131. Realisasi Program Penataan dan Penyempurnaan Sistem dan

prosedur Pengawasan 4 – 61

Tabel 4.132. Realisasi Program Peningkatan Keamanan dan Kenyaman

Lingkungan 4 – 61

Tabel 4.133. Realisasi Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal 4 – 61

Tabel 4.134. Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan

Rakyat Daerah 4 – 62

Tabel 4.135. Realisasi Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Perdesaan 4 – 63

Tabel 4.136. Realisasi Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam

Membangun Desa 4 – 63

Tabel 4.137. Realisasi Program Penanggulangan Kemiskinan dan Kerentanan 4 – 64 Tabel 4.138. Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Pemerintah Desa 4 – 65

Tabel 4.139. Realisasi Program Program Peningkatan Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa 4 – 65

Tabel 4.140. Realisasi Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan 4 – 65 Tabel 4.141. Realisasi Program Sinkronisasi Dan Koordinasi Program

Pemberdayaan Masyarakat 4 – 66

Tabel 4.142. Realisasi Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 4 – 66 Tabel 4.143. Realisasi Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja Keuangan 4 – 66

Tabel 4.144. Realisasi Program Peningkatan Kerjasama 4 – 67 Tabel 4.145. Realisasi Program Peningkatan Kemandirian Dan Keungulan Ilmu

Pengetahuan Dan Teknologi 4 – 67

Tabel 4.146. Realisasi Program Pengembangan Kelembagaan Keswadayaan 4 – 67 Tabel 4.147. Realisasi Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat

terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

(13)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 xiii

Tabel 4.148. Realisasi Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan

Sosial 4 – 68

Tabel 4.149. Realisasi Program Pembinaan Anak Terlantar 4 – 69 Tabel 4.150. Realisasi Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan

Trauma 4 – 69

Tabel 4.151. Realisasi Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo 4 – 69 Tabel 4.152. Realisasi Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial 4 – 70 Tabel 4.153. Realisasi Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial 4 – 70

Tabel 4.154. Realisasi Program Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan

Penanggulangan 4 – 70

Tabel 4.155. Realisasi Program Utama Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan

Sosial 4 – 71

Tabel 4.156. Realisasi Program Pengembangan Kekayaan Cagar Budaya 4 – 71 Tabel 4.157. Realisasi Program Pengembangan Nilai Budaya 4 – 72 Tabel 4.158. Realisasi Program Pengelolaan dan Keragaman Budaya 4 – 72 Tabel 4.159. Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Data/Informasi 4 – 73 Tabel 4.160. Realisasi Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 4 – 73 Tabel 4.161. Realisasi Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan 4 – 73

Tabel 4.162. Realisasi Program Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil 4 – 74

Tabel 4.163. Realisasi Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan

Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan 4 – 74

Tabel 4.164. Realisasi Program Pengembangan Budidaya Perikanan 4 – 75 Tabel 4.165. Realisasi Program Pengembangan Perikanan Tangkap 4 – 75 Tabel 4.166. Realisasi Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 4 – 75 Tabel 4.167. Realisasi Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran

Produksi Perikanan 4 – 76

Tabel 4.168. Realisasi Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air

Payau Dan Air Tawar 4 – 76

Tabel 4.169. Realisasi Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya

Perikanan 4 – 76

Tabel 4.170. Realisasi Program Identifikasi Ijin Usaha Perikanan Bidang Usaha

Tangkap, Budidaya dan Pengolahan Hasil Perikanan 4 – 77 Tabel 4.171. Realisasi Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum

dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut 4 – 77

Tabel 4.172. Realisasi Program Peningkatan Kegiatan Budidaya Kelautan dan

Wawasan Maritim Kepada Masyarakat 4 – 78

Tabel 4.173. Realisasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan 4 – 78 Tabel 4.174. Realisasi Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan 4 – 79

Tabel 4.175. Realisasi Program Peningkatan Penerapan Teknologi

(14)

xiv LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 Tabel 4.176. Realisasi Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 4 – 79 Tabel 4.177. Realisasi Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak 4 – 80

Tabel 4.178. Realisasi Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 4 – 80 Tabel 4.179. Realisasi Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan 4 – 80

Tabel 4.180. Realisasi Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 4 – 81 Tabel 4.181. Realisasi Program Pengembangan Agribisnis 4 – 81 Tabel 4.182. Realisasi Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan 4 – 82

Tabel 4.183. Realisasi Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan 4 – 82

Tabel 4.184. Realisasi Program ProduksiPertanian/Perkebunan 4 – 82 Tabel 4.185. Realisasi Program Pengembangan Agribisnis Perkebunan 4 – 83 Tabel 4.186. Realisasi Program Peningkatan Perlindungan Tanaman 4 – 83 Tabel 4.187. Realisasi Program Peningkatan PemanfaatanPotensi Lahan 4 – 83 Tabel 4.188. Realisasi Program Peningkatan KapasitasSumber Daya Manusia 4 – 84 Tabel 4.189. Realisasi Program Pengembangan Informasi Data Statistik dan

Sistem Pelaporan Perkebunan 4 – 84

Tabel 4.190. Realisasi Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 4 – 84 Tabel 4.191. Realisasi Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) 4 – 85 Tabel 4.192. Realisasi Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

Hutan 4 – 86

Tabel 4.193. Realisasi Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan 4 – 86 Tabel 4.194. Realisasi Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Hutan 4 – 86 Tabel 4.195. Realisasi Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang

Pertambangan 4 – 87

Tabel 4.196. Realisasi Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang

Ketenagalistrikan 4 – 87

Tabel 4.197. Realisasi Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Migas 4 – 88 Tabel 4.198. Realisasi Program Pemberdayaan Geologi dan

SumberdayaMineral KKT 4 – 88

Tabel 4.199. Realisasi Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 4 – 88 Tabel 4.200. Realisasi Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 4 – 89 Tabel 4.201. Realisasi Program Pengembangan Kemitraan 4 – 89 Tabel 4.202. Realisasi Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 4 – 90 Tabel 4.203. Realisasi Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 4 – 90 Tabel 4.204. Realisasi Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4 – 90 Tabel 4.205. Realisasi Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam

Negeri 4 – 91

Tabel 4.206. Realisasi Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan 4 – 91

(15)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 xv

Tabel 4.208. Realisasi Program Pembukaan, Pengembangan dan

Pemberdayaan Wilayah Transmigrasi 4 – 92

Tabel 4.209. Realisasi Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Tabel 4.210. Realisasi Program Pembukaan, Pengembangan dan Pemberdayaan Wilayah Transmigrasi

Tabel 5.1. Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2013 5 - 2 Tabel 5.2. Dana Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2013 5 - 4

Tabel 5.3. Urusan Bersama Tahun Anggaran 2013 5 - 4

Tabel 5.4. Dana Bantuan Keuangan Provinsi Tahun 2013 5 - 5

Tabel 5.5. Alokasi Dana Desa Tahun 2012-2013 5 - 10

Tabel 6.1. MOU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2012 – 2013

6 - 5 Tabel 6.2. MOU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur

Tahun 2012 – 2013

6 - 8 Tabel 6.3. MOU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur

Tahun 2012 – 2013

6 - 11

Tabel 6.4. Tapal Batas Yang Bermasalah 6 - 14

Tabel 6.5. Daftar Nama Pulau di Kabupaten Kutai Timur 6 - 18

Tabel 6.6. Jenis Bencana 6 - 20

Tabel 6.7. Produk Hukum Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Kutai Timur

Tahun 2013 6 - 26

Tabel 6.8. Produk Hukum Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Kutai

(16)

xvi LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Peta Kabupaten Kutai Timur 1 - 7

(17)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 1 - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. DASAR HUKUM

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah merupakan laporan yang wajib disusun oleh pemerintah daerah sebagai salah satu bentuk akuntabilitas pelaksanaan otonomi daerah, yang berisi tentang informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran, dan harus disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah didasarkan pada regulasi utama yaitu Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 101 dan Pasal 102 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.

Dasar hukum penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2013 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota

(18)

1 - 2 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3962);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

(19)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 1 - 3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan, Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4095);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4106);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, Dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4480);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4503);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

(20)

1 - 4 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 18. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4576);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4577);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4578);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4585); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4614);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4693);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 3747);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4741);

(21)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 1 - 5

27. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4817);

28. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

29. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pembangunan Nasional Tahun 2010;

30. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/ 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012; 34. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 04 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009 Nomor 04);

35. Peraturan DaerahNomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Kutai Timur (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 1);

36. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Timur (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 2);

37. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Wilayah Kabupaten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Lainnya Kabupaten Kutai Timur (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 3);

(22)

1 - 6 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 38. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Kutai Timur (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 4);

39. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kutai Timur (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 06);

40. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 4);

41. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011-2015;

42. Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013;

43. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2013;

44. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2013;

45. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penjabaran APBD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013;

46. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 27 Tahun 2013 tentang Penjabaran Perubahan APBD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013.

1.2. GAMBARAN UMUM DAERAH 1.2.1. Kondisi Geografis Daerah 1.2.1.1. Batas Administrasi

Kabupaten Kutai Timur secara geografis terletak pada 115°56’26” Bujur Barat- 118°58’19” Bujur Timur dan 1°52’39” Lintang Utara- 0°02’11” Lintang Selatan. Pada awal dibentuk, Kabupaten Kutai Timur terdiri dari 5 kecamatan namun berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 16 Tahun 1999, kecamatan di Kutai Timur dimekarkan menjadi 11 kecamatan dan pada Tahun 2005 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 12 Tahun 2005 dimekarkan lagi menjadi 18 kecamatan.

(23)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 1 - 7

Batas-batas wilayah Kabupaten Kutai Timur secara administratif adalah:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Kelay (Kabupaten Berau);

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Bontang Utara (Kota Bontang), Kecamatan Marang Kayu dan Kecamatan Muara Karam (Kabupaten Kutai Kartanegara);

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makasar dan Laut Sulawesi;

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kembang Janggut dan Kecamatan Tabang (Kabupaten Kutai Kartanegara).

Peta Administratif Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 1.1.

Peta Kabupaten Kutai Timur

(24)

1 - 8 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 1.2.1.2. Luas Wilayah

Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Selanjutnya luas wilayah dapat dirinci menurut luas wilayah per kecamatan sebagai berikut:

Tabel 1.1

Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa / Kelurahan di Kabupaten Kutai Timur

No Kecamatan Banyaknya Desa /

Kelurahan Luas km² % 1 Muara Ancalong 8 2.739,30 7,66 2 Busang 6 3.721,62 10,41 3 Long Mesangat 7 526,98 1,47 4 Muara Wahau 9 5.724,32 16,01 5 Telen 7 3.129,61 8,75 6 Kongbeng 7 581,27 1,63 7 Muara Bengkal 7 1.522,80 4,26 8 Batu Ampar 6 204,50 0,57 9 Sangatta Utara 4 1.262,59 3,53 10 Bengalon 11 3.196,24 8,94 11 Teluk Pandan 6 831,00 2,32 12 Rantau Pulung 8 1.660,85 4,65 13 Sangatta Selatan 4 143,82 0,40 14 Kaliorang 7 3.322,58 9,29 15 Sangkulirang 13 438,91 1,25 16 Sandaran 7 3.419,30 9,57 17 Kaubun 8 257,45 0,72 18 Karangan 7 3.064,36 8,57 Total 135 35.747,50 100,00

Sumber: BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014

1.2.1.3. Topografi

Topografi Kabupaten Kutai Timur bervariasi dari yang berupa dataran, berbukit hingga pegunungan, serta pantai dengan ketinggian tanah bervariasi antara 0 - 7 meter hingga lebih dari 1.000 meter dari permukaan laut. Kawasan yang relatif datar dan landai hanya terdapat di Kecamatan Sangatta Utara, Muara Bengkal, Muara Ancalong dan sebagian Muara Wahau dan Sangkulirang.

Daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Berau pada Kecamatan Sangkulirang, Muara Wahau dan Muara Ancalong merupakan daerah pegunungan kapur dengan kawasan pegunungan dan perbukitan yang paling luas yaitu 1.608.915 Ha dan 1.429.922,5 Ha sedangkan dataran/landai 536.212,5 Ha yang terdiri dari daratan, rawa dan perairan

(25)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 1 - 9

berupa sungai dan danau. Jaringan sungai terdapat di seluruh kecamatan sedangkan danau hanya di Kecamatan Muara Bengkal yaitu Danau Ngayau dan Danau Karang.

Wilayah pantai yang berada di sebelah timur kabupaten mempunyai ketinggian antara 0 - 7 meter diatas permukaan laut di mana wilayah ini mempunyai sifat kelerengan yang datar, rawa mudah tergenang dan merupakan daerah endapan.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Kutai Timur mempunyai kelerengan di atas 15%, wilayah dengan kelerengan di atas 40% mempunyai areal cukup luas, yang tersebar di seluruh wilayah, khususnya terkonsentrasi di bagian barat laut, dimana wilayahnya mempunyai ketinggian diatas 500 meter diatas permukaan laut. Wilayah dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut mempunyai sifat berbukit sampai bergunung dengan kelerengan lebih dari 40% dan sangat berpotensi erosi.

1.2.1.4. Iklim dan Hidrologi

Kabupaten Kutai Timur beriklim hutan tropika humida dengan suhu udara rata-rata 26⁰C, di mana perbedaan suhu terendah dengan suhu tertinggi mencapai 5⁰C - 7⁰C, jumlah curah hujan antara 2000 - 4000 mm/tahun, dengan jumlah hari hujan rata-rata adalah 130-150 hari/tahun.

Potensi hidrologi di Kabupaten Kutai Timur cukup besar, terutama adanya aliran beberapa sungai antara lain Sungai Sangatta, Sungai Marah dan Sungai Wahau. Peranan sungai di daerah ini sangat penting yaitu sebagai sarana transportasi air antara daerah pantai dan daerah pedalaman, selain itu juga dimanfaatkan sebagai sumber air minum penduduk di sepanjang wilayah yang dilaluinya.

1.2.2. Gambaran Umum Demografis

1.2.2.1. Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Aspek kependudukan merupakan faktor yang sangat strategis dalam pembangunan daerah, sehingga data kependudukan sangat diperlukan sebagai bahan penentuan kebijakan maupun perencanaan pembangunan. Dalam konteks yang lebih spesifik, data penduduk beserta deskripsi kecenderungannya sangat berguna dalam mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, yang sedang berjalan, bahkan dalam merencanakan

(26)

1 - 10 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 bentuk dan volume kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang. Persoalan kependudukan seperti pertumbuhan penduduk beserta karakteristik faktor yang mempengaruhinya, baik karena tingkat fertilitas dan mortalitas atau karena tingkat migrasi, akan berdampak dalam upaya intervensi pembangunan yang dilaksanakan, seperti: penyediaan infrastruktur yang memadai serta lapangan pekerjaan yang cukup di masa mendatang.

Jumlah penduduk Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2012 sebesar 527.723 jiwa mengalami pertambahan sebanyak 27.028 jiwa, menjadi 554.751 jiwa di Tahun 2013; atau mengalami pertumbuhan sebesar 5,12%.Pada Tahun 2013 jumlah penduduk laki-laki 307.033 jiwa dan penduduk perempuan 247.718 jiwa; ini berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin 123,94, dimana besaran angka rasio jenis kelaminmengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 122,82.

Pertumbuhan penduduk tersebut sebagian karena migrasi masuk ke Kabupaten Kutai Timur yang umumnya dikarenakan alasan ekonomi atau mencari pekerjaan baik secara perseorangan maupun tumbuhnya investasi atau lapangan usaha dalam berbagai sektor ekonomi, baik sektor primer, sekunder, maupun tersier, mulai dari skala usaha mikro, kecil, menengah sampai besar. Indikasi ini dikuatkan pula dengan peningkatan angka rasio jenis kelamin laki-laki terhadap perempuan, dimana laki-laki dominan sebagai kepala keluarga yang bekerja.Kondisi pesatnya pertambahan penduduk ini sekaligus membuktikan bahwa Kutai Timur telah menjadi kabupaten yang menjadi salah satu tujuan dan mampu menarik minat investasi.

Jumlah dan perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dan sebaran di kecamatan, terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.2.

Jumlah dan Perkembangan Penduduk

Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2012 – 2013

No Kecamatan L 2012 P L 2013 P 1 Muara Ancalong 9.913 9.013 9.908 8.945 2 Busang 4.286 3.722 4.200 3.666 3 Long Mesangat 5.236 4.454 5.312 4.499 4 Muara Wahau 17.688 14.659 20.397 16.739 5 Telen 7.143 5.671 7.228 5.752

(27)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 1 - 11 No Kecamatan L 2012 P L 2013 P 6 Kongbeng 15.205 12.880 16.980 14.354 7 Muara Bengkal 11.609 10.353 11.273 9.929 8 Batu Ampar 4.334 3.627 4.251 3.600 9 Sangatta Utara 93.935 74.101 98.424 76.755 10 Bengalon 27.649 22.054 29.651 23.170 11 Teluk Pandan 15.864 12.515 16.963 13.328 12 Sangatta Selatan 23.918 19.635 24.370 19.794 13 Rantau Pulung 6.441 5.573 6.742 5.832 14 Kaliorang 9.145 7.783 9.522 8.083 15 Kaubun 7.696 6.282 8.749 7.126 16 Sangkulirang 13.999 11.755 14.588 12.271 17 Karangan 10.308 7.467 10.953 7.956 18 Sandaran 6.518 5.292 7.522 5.919 Jumlah 290.887 236.836 307.033 247.718 Jumlah L + P 527.723 554.751

Rasio Jenis Kelamin 122,82 123,94

Pertumbuhan (%) 22,48 5,12

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014

Sementara persentase penyebaran penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.3.

Proporsi Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2012 – 2013

No Kecamatan 2012 Proporsi Penduduk 2013

1 Muara Ancalong 3,59 3,40 2 Busang 1,52 1,42 3 Long Mesangat 1,84 1,77 4 Muara Wahau 6,13 6,69 5 Telen 2,43 2,34 6 Kongbeng 5,32 5,65 7 Muara Bengkal 4,16 3,82 8 Batu Ampar 1,51 1,42 9 Sangatta Utara 31,84 31,58 10 Bengalon 9,42 9,52 11 Teluk Pandan 5,38 5,46 12 Sangatta Selatan 8,25 7,96 13 Rantau Pulung 2,28 2,27 14 Kaliorang 3,21 3,17 15 Kaubun 2,65 2,86 16 Sangkulirang 4,88 4,84 17 Karangan 3,37 3,41 18 Sandaran 2,24 2,42 Jumlah (%) 100,00 100,00

(28)

1 - 12 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 Jika melihat jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur, maka berdasarkan Tabel 1.4 terlihat jumlah penduduk terbanyak berada pada kelompok umur 25-29 tahun sebanyak 66.460 jiwa, kemudian kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 65.875 jiwa dan kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 56.832 jiwa.

Tabel 1.4.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2012 – 2013

No Kelompok Umur Tahun

2012 2013 1 0 – 4 47.225 28.220 2 5 – 9 51.713 52.675 3 10 – 14 45.604 51.850 4 15 – 19 48.372 43.454 5 20 – 24 59.003 56.832 6 25 – 29 61.964 66.460 7 30 – 34 53.704 65.875 8 35 – 39 44.019 53.648 9 40 – 44 34.554 43.079 10 45 – 49 24.099 32.846 11 50 – 54 17.968 21.930 12 55 – 59 10.579 15.084 13 60 – 64 6.721 10.342 14 65 – 69 4.023 5.758 15 70 – 74 2.334 3.388 16 75 + 1.970 3.310 Jumlah 527.723 554.751

Sumber: Dinas Kependudukandan Catatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014

Berdasarkan data ketenagakerjaan yang tersedia menunjukkan bahwa kondisi ketenagakerjaan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013 memerlukan intervensi yang lebih pro-aktif ke depan. Hal ini berkaitan dengan semakin menggeliatnya perekonomian Kabupaten Kutai Timur sehingga menumbuhkan minat yang besar sebagai tujuan pencari pekerjaan dari luar daerah. Hal ini sebagaimana digambarkan oleh tren peningkatan jumlah penduduk usia produktif, khususnya kelompok umur 25-29, kelompok umur 30-34 dan kelompok umur 35-39.

Jumlah Angkatan Kerja (AK) pada Tahun 2012 mencatat angka sebesar 130.685 jiwa mengalami peningkatan menjadi 130.985 pada Tahun 2013. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2012 yang mencapai angka 80,20%, mengalami penurunan menjadi 62,23%. Demikian halnya dengan angka setengah menganggur mengalami peningkatan 5.146 jiwa dari 32.500 di Tahun 2012. Hal ini berimplikasi pada peningkatan

(29)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 1 - 13

persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 3,9% di Tahun 2012 menjadi 5,91% pada Tahun 2013 atau meningkat 2,01%. Selengkapnya tersaji pada tabel berikut:

Tabel 1.5.

Tingkat Pengangguran, Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2012 – 2013

No Variabel 2012 Tahun 2013

1 Angka Pengangguran (Jiwa) 5.096 7.736

2 Angka setengah menganggur (Jiwa) 32.500 37.646 *)

3 Angkatan Kerja (AK) 130.685 130.985

4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) 80,20 65,23 5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) 3,90 5,91 Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun2014 *) Angka Proyeksi Sementara oleh Tim Akademisi

Sementara itu, jumlah tenaga kerja berdasarkan lapangan pekerjaan utama Tahun 2012-2013 terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.6.

Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2012 – 2013

No Sektor/

Lapangan Pekerjaan Utama

2012 2013

Jumlah % Jumlah %

1 Pertanian 39.349 51,77 45.669 55,03

2 Pertambangan 17.793 23,41 18.076 21,78

3 Listrik, Gas dan Air Bersih 425 0,59 425 0,54

4 Bangunan 1.787 2,35 1.789 2,16

5 Perdagangan, Hotel dan

Restoran 3.685 4,85 3.992 4,81

6 Pengangkutan dan Komunikasi 2.584 4,40 2.903 3,50 7 Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 369 0,49 369 0,44

8 Jasa-jasa 9.987 13,14 9.733 11,73

T o t a l 76.006 100,00 82.983 100,00

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa struktur lapangan pekerjaan di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013 masih identik seperti Tahun 2012. Sektor lapangan pekerjaan utama adalah sektor pertanian dengan proporsi 55,03% yang menyerap pekerja sebanyak 45.669 jiwa pada Tahun 2013;jumlah ini meningkat dari Tahun 2012yang berjumlah 39.349 jiwa atau bertambah sebesar 6.320 jiwa. Kemudian, sektor pertambangan yang menyerap tenaga kerja pada Tahun 2013 sejumlah 18.076jiwa juga mengalami

(30)

1 - 14 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 283jiwa. Sektor ketiga terbesar yang menyerap tenaga kerja adalah sektor jasa-jasa yang menyerap 9.733 jiwa di Tahun 2013, sementara sektor-sektor lainnya berada dibawah 5% dari total jumlah tenaga kerja. 1.2.2.2. Pendidikan

Salah satu indikator pengukur pemerataan akses pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar (APK), indikator ini mengukur proporsi anak sekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. Sedangkan untuk menunjukan proporsi anak sekolah pada suatu kelompok umur tertentu yang bersekolah pada tingkat yang sesuai dengan kelompok umurnya, maka digunakan Angka Partisipasi Murni (APM). Data Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2012-2013 tersaji pada tabel berikut:

Tabel 1.7.

Persentase APK, APM dan APS Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2012 – 2013

No Jenjang Pendidikan 2012 2013

APK APM APS APK APM APS

1 Sekolah Dasar (SD) 125,52 99,58 99,25 119,88 99,66 107,02 2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 104,67 96,77 94,82 101,31 97,01 94,89 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 72,05 52,08 63,76 82,58 60,78 68,63 Sumber:Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas terlihat sebagian besar terjadi peningkatan pada Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada semua jenjang pendidikan, kecuali Angka Partisipasi Kasar(APK) pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), yaitu masing-masing menurun sebesar 5,65% dan 3,36%. Pada tingkat SD, terlihat peningkatan APM dimana sebelumnya 99,58% menjadi 99,66% di Tahun 2013. Demikian halnya pada jenjang SLTP, dimana APM Tahun 2012 sebesar 96,77% meningkat menjadi 97,01% di Tahun 2013.Dan juga pada jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), dimana APM tahun 2012 52,08% meningkat menjadi 60,78%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan masyarakat kelompok umur tertentu yang bersekolah pada tingkatan sesuai dengan kelompok umurnya.

(31)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 1 - 15

Persentase peningkatan juga terjadi pada APS, dimana pada Tahun 2013 APS pada seluruh jenjang sekolah meningkat, yaitu SD dari 99,25% menjadi 107,02%, SLTP dari 94,82% menjadi 94,89% dan SLTA dari 63,76% menjadi 68,63%.

1.2.2.3. Kesehatan

Pembangunan di bidang kesehatan hingga Tahun 2013 terus ditingkatkan, baik dari sisi kualitas pelayanan maupun aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan dasar bidang kesehatan. Perkembangan dampak pembangunan bidang kesehatan masyarakat hingga Tahun 2013 yang digambarkan dengan indikator Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kelahiran Total (AKT) dapat terlihat sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 1.8.

Angka Kelahiran dan Kematian, Usia Harapan Hidup dan Rasio Ketergantungan Tahun 2012–2013

No. Kegiatan Satuan 2012 2013

1 Angka Kelahiran Total Per Wanita 2,76 / 1,44 1,90

2 Angka Kematian Bayi Per 1000 kelahiran hidup 10,32 / 18,07r) 14,27

3 Angka Harapan Hidup Tahun 68,79 68,86 *)

4 Rasio Ketergantungan % 42,44 35,45

Sumber:Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014 r) : Data terkoreksi (semula/revisi)

*): Angka Proyeksi Sementara oleh Tim Akademisi

Tabel diatas memberikan gambaran beberapa indikator bidang kesehatan dan data capaian dalam Tahun 2012–2013 yang menunjukkan adanya perkembangan positif di bidang kesehatan. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate / TFR) yang dicapai dalam periode ini menunjukkan bahwa secara rata-rata wanita di Kabupaten Kutai Timur mempunyai 1-2 anak selama masa usia subur (usia 15–49 tahun). Ini menunjukkan upaya mengendalikan jumlah kelahiran di Kabupaten Kutai Timur telah mencapai hasil yang baik. Sementara Angka Kematian Bayi, sebagaimana ditunjukkan perbandingan Tahun 2013 dan 2012 (Data terkoreksi oleh adanya perbedaan klasifikasi umur bayi), mengalami penurunan dari 18,07 pada Tahun 2012 menjadi 14,27 di Tahun 2013 (per 1000 kelahiran hidup). Hal ini mengindikasi terjadinya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada pelayanan kelahiran. Demikian halnya dengan Angka Harapan Hidup dan Rasio Ketergantungan yang juga menggambarkan perkembangan yang positif dimana usia

(32)

rata-1 - rata-16 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 rata harapan hidup Tahun 2013 diperkirakan mencapai 68,86 Tahun dan rasio ketergantungan usia non produktif terhadap usia produktif menurun dari 42,44% pada Tahun 2012 menjadi 35,45% pada Tahun 2013.

Upaya peningkatan kualitas pelayanan bidang kesehatan dalam Tahun 2013 juga tergambarkan oleh peningkatan jumlah fasilitas kesehatan, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.9.

Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya Tahun 2012 – 2013

No Jenis Fasilitas 2012 Tahun 2013

1 Rumah Sakit 7 7

2 Puskesmas 21 21

3 Puskesmas Pembantu 95 114

4 Balai Pengobatan/ Klinik 11 15

5 Apotek 22 24

6 Toko Obat 7 2

7 Posyandu 214 243

8 Praktek Dokter Umum 103 103

9 Praktek Dokter Gigi 25 29

10 Praktek Dokter Spesialis 19 16

11 Puskesmas 24 Jam 13 19

12 Poskesdes 16 30

13 Gudang Farmasi Kabupaten 1 1

Sumber:Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas terlihat beberapa peningkatan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas pembantu,balai pengobatan/klinik, apotek, praktek dokter gigi, peningkatan jumlah puskesmas 24 jam, posyandu dan poskesdes. Hal ini tidak lain diarahkan agar pelayanan kesehatan dapat menjadi semakin baik dan merata ke segenap wilayah Kabupaten Kutai Timur, hingga ke tingkat desa.

Peningkatan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan ini tentu harus diikuti dengan peningkatan jumlah tenaga kesehatan agar kualitas pelayanan kesehatan yang semakin baik juga diberikan oleh tenaga kesehatan yang memadai. Jumlah tenaga kesehatan dalam periode Tahun 2012–2013 adalah seperti terlihat pada tabel berikut:

(33)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 1 - 17

Tabel 1.10.

Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya Tahun 2012 – 2013

No Tenaga Kesehatan 2012 2013

Pemerintah Swasta Total Pemerintah Swasta Total

1 Dokter Umum 81 22 103 73 30 103 2 Dokter Gigi 19 6 25 25 4 29 3 Dokter Spesialis 15 4 19 16 0 16 4 Bidan 232 35 267 225 41 266 5 Perawat 377 135 512 329 133 462 6 Tenaga Farmasi 31 24 55 23 9 32 7 Tenaga Sanitarian 21 1 22 11 0 11 8 Kesehatan Masyarakat 34 0 34 69 0 69 9 Tenaga Gizi 22 0 22 10 0 10

10 Tenaga Terapi Fisik 5 1 6 3 0 3

11 Tenaga Keteknisan Medis 27 14 41 17 19 36

Sumber:Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014

1.2.2.4. IPM dan Kemiskinan

Kesejahteraan yang diukur secara lebih luas diukur melalui Human Development

Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memberikan ukuran gabungan dari

tiga dimensi tentang pembangunan manusia, yaitu: panjang umur dan menjalani hidup sehat (diukur dari usia harapan hidup), terdidik (diukur dari tingkat kemampuan baca tulis orang dewasa dan tingkat pendaftaran di sekolah dasar, lanjutan, dan tinggi) dan memiliki standar hidup yang layak (diukur dari paritas daya beli). Disamping itu, untuk melihat kondisi kesejahteraan masyarakat dapat digunakan indikator kemiskinan baik dari persentase penduduk miskin, maupun dari angka absolutnya.

Tabel 1.11

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2012 – 2013

No I P M Satuan 2012 2013

1 Angka Harapan Hidup Tahun 68,79 68,86 **)

2 Angka Melek Huruf % 98,23 98,28

3 Angka Buta Aksara % 1,77 1,72

4 Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 8,10 8,49

5 Pengeluaran Per Kapita Ribu rupiah 632,23* 639,33 **)

6 IPM % 75,21* 75,46 **)

7 Jumlah Penduduk Miskin Jiwa 24.295* 21.158 **)

8 Persentase Penduduk Miskin % 6,12* 5,87 **)

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2014 *) Data BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 **) Angka Proyeksi Sementara oleh Tim Akademisi

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan pengembangan profesional tenaqa pengajar tetap FKIP, maka dalam perencanaan pengembangan selanjutnya disusun dengan memperhatikan dasar dan kebi

Dalam setiap usaha pasti ada kendalanya, dalam usahatani krisan pun juga ada kendala dalam kaitannya produksi, biaya usaha tani yang relatif besar khususnya

Dalam tugas akhir ini penulis menjelaskan mengenai landasan konseptual perencanaan dan perancangan Pusat Apresiasi Sastra di Yogyakarta sebagai fasilitas apresiasi dan

Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui.. dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi

Pada kandungan lemak TLU olahan, terlihat bahwa faktor peningka- tan konsentrasi larutan FAAS dan lama waktu pemanasan serta interaksinya tidak menunjuk- kan pengaruh yang

Untuk membantu para guru TK di Kecamatan Seririt dapat melaksanakan beberapa strategi pembelajaran dengan lebih menyenangkan dengan menggunakan media boneka

Jika amar ma’rūf dan nahi mungkar merupakan kewajiban dan amalan sunnah yang sangat agung (mulia), maka sesuatu yang wajib dan sunnah maslahat di dalamnya lebih kuat/besar

Berdasarkan data Tabel 8, dapat dilihat bahwa dalam kondisi kepercayaan terhadap otoritas pajak yang tinggi dan kekuatan otoritas pajak yang tinggi (High