ASKEP LETAK SUNGSANG
ASKEP LETAK SUNGSANG
A.
A. PengertianPengertian
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendahbokong sebagai bagian yang terendah (presentase bokong).Frekuensi letak sungsang murni lebih
(presentase bokong).Frekuensi letak sungsang murni lebih tinggi pada kehamilan mudatinggi pada kehamilan muda dibanding kehamilan tua dan multigravida lebih
dibanding kehamilan tua dan multigravida lebih banyak dibandingkan dengan primigravida.banyak dibandingkan dengan primigravida. Waktu memimpin partus dengan letak sungsang harus diingat bahwa ada 2 fase :Fase I : f Waktu memimpin partus dengan letak sungsang harus diingat bahwa ada 2 fase :Fase I : f asease menunggu Sebelum bokong lahir seluruhnya, kita hanya melakukan observasi. Bila
menunggu Sebelum bokong lahir seluruhnya, kita hanya melakukan observasi. Bila tangantangan tidak menjungkit ka atas (nuchee arm), persalinan akan mudah. Sebaiknya jangan dilakukan tidak menjungkit ka atas (nuchee arm), persalinan akan mudah. Sebaiknya jangan dilakukan ekspresi kristeller,karena halini a
ekspresi kristeller,karena halini akan memudahkan terjadinya nuchee arm Fase II : fase untuk kan memudahkan terjadinya nuchee arm Fase II : fase untuk bertindak cepat.Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan tertekan antara bertindak cepat.Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan tertekan antara kepala dan panggul, maka janin harus lahir dalam waktu 8 menit.Untuk mempercepatnya kepala dan panggul, maka janin harus lahir dalam waktu 8 menit.Untuk mempercepatnya lahirnya janin dapat dilakukan manual aid.
lahirnya janin dapat dilakukan manual aid. Letak sungsang dibagi sebagai berikut : Letak sungsang dibagi sebagai berikut : 1. Letak sungsang mu
1. Letak sungsang murni yaitu bokong saja yang menjadi bagrni yaitu bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan ian depan sedangkan keduakedua tungkai lurus keatas.
tungkai lurus keatas. 2. Letak bokong kaki 2. Letak bokong kaki 3. Letak lutut
3. Letak lutut 4. Letak kaki 4. Letak kaki
Frekuensi letak sungsang murni lebih
Frekuensi letak sungsang murni lebih tinggi pada kehamilan muda dibanding kehamilan tuatinggi pada kehamilan muda dibanding kehamilan tua dan multigravida lebih banyak dibandingkan dengan primigravida.
dan multigravida lebih banyak dibandingkan dengan primigravida.
B.Etiologi B.Etiologi
1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada, misalnya pada 1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada, misalnya pada panggulsempit, hidrosefalus, plasenta previa, tumor
panggulsempit, hidrosefalus, plasenta previa, tumor
–
–
tumor pelvis dan laintumor pelvis dan lain–
–
lain.lain. 2. Janin mudah bergerak,seperti pada hidramnion, multipara, janin kecil (prematur). 2. Janin mudah bergerak,seperti pada hidramnion, multipara, janin kecil (prematur). 3. Gemeli (kehamilan ganda)3. Gemeli (kehamilan ganda)
4. Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus ; bikornis, mioma uteri. 4. Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus ; bikornis, mioma uteri. 5. Janin sedah lama mati.
5. Janin sedah lama mati.
6. sebab yang tidak diketahui. 6. sebab yang tidak diketahui.
C. Klasifikasi C. Klasifikasi
1. Letak bokong (Frank Breech), Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat keatas
1. Letak bokong (Frank Breech), Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat keatas ( 75 % )( 75 % ) 2. Letak sungsang sempurna (Complete Breech),
2. Letak sungsang sempurna (Complete Breech), Letak bokong dimana kedua kaki adaLetak bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong (letak bokong kaki sempurna / lipat
disamping bokong (letak bokong kaki sempurna / lipat kejang )kejang )
3. Letak Sungsang tidak sempurna (incomplete Breech), adalah letak sungsang dimana 3. Letak Sungsang tidak sempurna (incomplete Breech), adalah letak sungsang dimana
selain bokong bagian yang terendah juga kaki dan lutut, terdiri dari : selain bokong bagian yang terendah juga kaki dan lutut, terdiri dari : a. Kadua kaki : Letak kaki sempurna
a. Kadua kaki : Letak kaki sempurna Satu kaki : Letak kaki tidak sempurna Satu kaki : Letak kaki tidak sempurna b. Kedua lutut : Letak lutut sempurna b. Kedua lutut : Letak lutut sempurna
Satu lutut : Letak lutut tidak sempurna Satu lutut : Letak lutut tidak sempurna
Posisi bokong ditentukan oleh sakrum, ada 4 posisi : Posisi bokong ditentukan oleh sakrum, ada 4 posisi : 1) Left sacrum anterior (sakrum kiri depan)
1) Left sacrum anterior (sakrum kiri depan) 2) Right sacrum anterior (sakrum kanan depan) 2) Right sacrum anterior (sakrum kanan depan) 3) Left sacrum posterior (sakrum kiri belakang) 3) Left sacrum posterior (sakrum kiri belakang) 4) Right sacrum posterior (sakrum kanan belakang) 4) Right sacrum posterior (sakrum kanan belakang)
D. Tanda dan Gejala D. Tanda dan Gejala
1. Pergerakan anak terasa oleh ibu dibagian perut bawah dibawah pusat dan ibu sering merasa 1. Pergerakan anak terasa oleh ibu dibagian perut bawah dibawah pusat dan ibu sering merasa
benda keras (kepala) mendesak tulang iga. benda keras (kepala) mendesak tulang iga.
2. Pada palpasi teraba bagian keras, bundar dan melenting pada fundus uteri. 2. Pada palpasi teraba bagian keras, bundar dan melenting pada fundus uteri.
3. Punggung anak dapat teraba pada salat satu sisi perut dan bagian-bagian kecil pada pihak 3. Punggung anak dapat teraba pada salat satu sisi perut dan bagian-bagian kecil pada pihak
yang berlawanan. Diatas sympisis teraba bagian yang kurang budar dan lunak. yang berlawanan. Diatas sympisis teraba bagian yang kurang budar dan lunak. 4. Bunyi jantung janin terdengar pada punggung anak setinggi pusat.
4. Bunyi jantung janin terdengar pada punggung anak setinggi pusat.
F. Patofisiologi F. Patofisiologi
Bayi letak sungsang disebabkan : Bayi letak sungsang disebabkan :
1. Hidramnion : anak mudah bergerak karena mobilisasi 1. Hidramnion : anak mudah bergerak karena mobilisasi 2. Plasenta Previda :
2. Plasenta Previda : Menghalangi kepala turun ke panggulMenghalangi kepala turun ke panggul 3. Panggul Sempit : Kepala susah menyesuaikan ke jalan lahir 3. Panggul Sempit : Kepala susah menyesuaikan ke jalan lahir
G. Penatalaksanaan G. Penatalaksanaan 1. Sewaktu Hamil 1. Sewaktu Hamil
Yang terpenting ialah usaha untuk memperbaiki letak sebelum persalinan terjadi dengen versi Yang terpenting ialah usaha untuk memperbaiki letak sebelum persalinan terjadi dengen versi luar. Tehnik :
luar. Tehnik :
a. Sebagai persiapan : a. Sebagai persiapan :
1) Kandung kencing harus
1) Kandung kencing harus dikosongkadikosongka 2) Pasien ditidurkan terlentang
2) Pasien ditidurkan terlentang
3) Bunyi jantung anak diperiksa dahulu 3) Bunyi jantung anak diperiksa dahulu
4) Kaki dibengkokan pada lutu dan pangkal paha
4) Kaki dibengkokan pada lutu dan pangkal paha supaya dinding perut kendor.supaya dinding perut kendor. b. Mobilisasi : bokong dibebask
b. Mobilisasi : bokong dibebaskan dahuluan dahulu
c. Sentralisasi : kepala dan bokong anak dipegang dan didekatkan satusama lain c. Sentralisasi : kepala dan bokong anak dipegang dan didekatkan satusama lain
sehingga badan anak membulat dengan demikian anak mudah diputar. sehingga badan anak membulat dengan demikian anak mudah diputar.
d. Versi : anak diputar sehingga kepala anak terdapat dibawah. Arah pemutaran d. Versi : anak diputar sehingga kepala anak terdapat dibawah. Arah pemutaran
hendaknya kearah yang lebih mudah yang paling sedikit
hendaknya kearah yang lebih mudah yang paling sedikit tekanannya. Kalau adatekanannya. Kalau ada pilihan putar kearah perut anak supaya tidak terjadi defleksi. Setelah versi pilihan putar kearah perut anak supaya tidak terjadi defleksi. Setelah versi berhasil bunyi jantung anak
berhasil bunyi jantung anak diperiksa lagi dan kalau tetap buruk anak diputar diperiksa lagi dan kalau tetap buruk anak diputar lagi ketempat semula.
lagi ketempat semula.
e. Setelah berhasil pasang gurita, observasai tensi, DJJ, serta keluhan. e. Setelah berhasil pasang gurita, observasai tensi, DJJ, serta keluhan. 2. Pimpinan Persalinan
2. Pimpinan Persalinan a. Cara berbaring : a. Cara berbaring :
- Litotomi sewaktu inpartu - Litotomi sewaktu inpartu - Trendelenburg
- Trendelenburg b. Melahirkan bokong b. Melahirkan bokong ::
- Mengawasi sampai lahir spontan - Mengawasi sampai lahir spontan - Mengait dengan jari
- Mengait dengan jari
- Mengaik dengan pengait bokong - Mengaik dengan pengait bokong
- Mengait dengan tali sebesar kelingking. - Mengait dengan tali sebesar kelingking. c. Ekstraksi kaki
c. Ekstraksi kaki
Ekstraksi pada kaki lebih mudah. Pada letak bokong janin dapat dilahirkan dengan cara Ekstraksi pada kaki lebih mudah. Pada letak bokong janin dapat dilahirkan dengan cara vaginal atau abdominal (seksio sesarea)
vaginal atau abdominal (seksio sesarea)
3. Cara Melahirkan Pervaginam 3. Cara Melahirkan Pervaginam
Terdiri dari partus spontan ( pada letak sungsang janin dapat lahir secara spontan Terdiri dari partus spontan ( pada letak sungsang janin dapat lahir secara spontan seluruhnya) dan manual aid (manual hilfe)
seluruhnya) dan manual aid (manual hilfe)
Waktu memimpin partus dengan letak sungsang harus diingat bahwa ada 2 fase : Waktu memimpin partus dengan letak sungsang harus diingat bahwa ada 2 fase :
Fase I : fase menunggu Fase I : fase menunggu
Sebelum bokong lahir seluruhnya, kita hanya melakukan observasi.
Sebelum bokong lahir seluruhnya, kita hanya melakukan observasi. Bila tangan tidak Bila tangan tidak menjungkit ka atas (nuchee arm), persalinan akan mudah. Sebaiknya jangan dilakukan menjungkit ka atas (nuchee arm), persalinan akan mudah. Sebaiknya jangan dilakukan ekspresi kristeller,karena halini akan memudahkan terjadinya nuchee arm
ekspresi kristeller,karena halini akan memudahkan terjadinya nuchee arm
Fase II : fase untuk bertindak cepat. Fase II : fase untuk bertindak cepat.
Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan tertekan antara kepala dan panggul, Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan tertekan antara kepala dan panggul,
maka janin harus lahir dalam waktu 8 menit.Untuk mempercepatnya lahirnya janin dapat maka janin harus lahir dalam waktu 8 menit.Untuk mempercepatnya lahirnya janin dapat dilakukan manual aid
dilakukan manual aid H. Prognasis
H. Prognasis 1. Bagi ibu 1. Bagi ibu
Kemungkinan robekan pada perineum lebih besar,juga kar
Kemungkinan robekan pada perineum lebih besar,juga kar ena dilakukan tindakan,ena dilakukan tindakan, selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih lama, jadi mudah terkena selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih lama, jadi mudah terkena infeksi.
infeksi. 2. Bagi anak : 2. Bagi anak :
Prognosa tidak begitu baik,karena adanya ganguan peredaran darah plasenta setelah Prognosa tidak begitu baik,karena adanya ganguan peredaran darah plasenta setelah bokong lahir dan juga setelah perut lahir, talipusat terjepit antara kepala dan
bokong lahir dan juga setelah perut lahir, talipusat terjepit antara kepala dan panggul, anak bisa menderita asfiksia.
panggul, anak bisa menderita asfiksia.
Oleh karena itu setelah tali pusat lahir dan supaya janin hidup,janin harus Oleh karena itu setelah tali pusat lahir dan supaya janin hidup,janin harus dilakukan dalam waktu 8 menit.
dilakukan dalam waktu 8 menit.
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian 1. Pengkajian a. Aktifitas / Istirahat : a. Aktifitas / Istirahat :
Melaporkan keletihan, kurang energy Melaporkan keletihan, kurang energy Letargi, penurunan penampilan
Letargi, penurunan penampilan b.Sirkulasi
b.Sirkulasi
Tekanan darah dapat meningkat Tekanan darah dapat meningkat c. Eliminasi
c. Eliminasi
Distensi usus atau
Distensi usus atau kandung kencing mungkin adakandung kencing mungkin ada d. Integritas ego
Mungkin sangat cemas dan ketakutan Mungkin sangat cemas dan ketakutan e. Nyeri / Ketidaknyamanan
e. Nyeri / Ketidaknyamanan
Dapat terjadi sebelum awitan(disfungsi fase laten primer) atau setelah persalinan Dapat terjadi sebelum awitan(disfungsi fase laten primer) atau setelah persalinan terjadi (disfungsi fase aktif sekunder).
terjadi (disfungsi fase aktif sekunder).
Fase laten persalinan dapat memanjang : 20 jam atau lebih lama pada nulipara Fase laten persalinan dapat memanjang : 20 jam atau lebih lama pada nulipara (rata- rata adalah 8 ½
(rata- rata adalah 8 ½ jam), atau 14 jam pada multipara (ratajam), atau 14 jam pada multipara (rata
–
–
rata adalah 5 ½ jam).rata adalah 5 ½ jam). f. Keamananf. Keamanan
Dapat mengalami versi eksternal set
Dapat mengalami versi eksternal setelah gestasi 34minggu dalam upayaelah gestasi 34minggu dalam upaya untukmengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala, Pemeriksaan
untukmengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala, Pemeriksaan vaginavagina dapat menunjukkan janin dalam malposisi (
dapat menunjukkan janin dalam malposisi (mis.,dagu wajah, atau posisi bokong)mis.,dagu wajah, atau posisi bokong) Penurunan janin mungkin kurang dari 1 cm/jam padanulipara at
Penurunan janin mungkin kurang dari 1 cm/jam padanulipara at au kurang dari 2au kurang dari 2 cm/jam pada multipara
cm/jam pada multipara g .Seksualitas
g .Seksualitas
Dapat primigravida atau grand multipara Dapat primigravida atau grand multipara
Uterus mungkin distensi berlebihan karena hidramnion, gestasi multipel,janin besar Uterus mungkin distensi berlebihan karena hidramnion, gestasi multipel,janin besar atau grand multiparitas.
atau grand multiparitas. h. Pemeriksaan Diagnosis h. Pemeriksaan Diagnosis
- Tes pranatal : dapat memasti
- Tes pranatal : dapat memastikan polihidramnion, janin besar atau gestasi multiplekan polihidramnion, janin besar atau gestasi multiple - Ultrasound atau pelvimetri sinar X : Mengevaluasi arsitektur pelvis,presentasi - Ultrasound atau pelvimetri sinar X : Mengevaluasi arsitektur pelvis,presentasi
janin ,posisi dan formasi. janin ,posisi dan formasi.
2. Diagnosa
2. Diagnosa KeperawataKeperawatann 1.
1. Nyeri (akut) berhubung Nyeri (akut) berhubungan dengan Peningkatan tahanan pada jalan lahir an dengan Peningkatan tahanan pada jalan lahir 2.
2. Risiko tinggi cedera terhadap matRisiko tinggi cedera terhadap maternal berhubungan dengan obstruksi pada penurunan janin.ernal berhubungan dengan obstruksi pada penurunan janin. 3.
3. Risiko tinggi cedera terhadap janin berhubungan dengan malpresentasi janinRisiko tinggi cedera terhadap janin berhubungan dengan malpresentasi janin 4.
4. Koping individual tidak efektif berhubungan dengan krisis situasiKoping individual tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi
3. Intervensi Keperawatan 3. Intervensi Keperawatan
NO
NO DIAGNOSADIAGNOSA KEPERAWATAN
KEPERAWATAN INTERVENSI INTERVENSI RASIONALRASIONAL I
dengan Peningkatan dengan Peningkatan tahanan pada jalan lahir tahanan pada jalan lahir ditandai ditandai dengan : Peningkatan dengan : Peningkatan tonusotot,pengungkapan,P tonusotot,pengungkapan,P rilaku distraksi (gelisah, rilaku distraksi (gelisah, meringi menangis),wajah meringi menangis),wajah menunjukan nyeri
menunjukan nyeri
memungkinkan klien pelatih memungkinkan klien pelatih untuk merasa nyaman
untuk merasa nyaman mengajukan
mengajukan Pertanyaan Pertanyaan
Berikan instruksi dalam Berikan instruksi dalam
tehnik pernafasan sederhana tehnik pernafasan sederhana
Anjurkan klien Anjurkan klien menggunakan tehnik menggunakan tehnik relaksasi.Berikan instruksi relaksasi.Berikan instruksi bila perlu bila perlu Berikan tindakan Berikan tindakan kenyamanan (mis. kenyamanan (mis. Masage,gosokan punggung, Masage,gosokan punggung, sandaran bantal,pemberian sandaran bantal,pemberian kompres sejuk, pemberian kompres sejuk, pemberian es batu)
es batu)
Anjurkan dan bantu klien Anjurkan dan bantu klien
dalamperubahan posisi dan dalamperubahan posisi dan penyelarasan EFM
penyelarasan EFM
Kolaborasi : Berikan obat Kolaborasi : Berikan obat analgetik saat dilatasi dan analgetik saat dilatasi dan kontaksi terjadi kontaksi terjadi dapat dapat menghilangkan rasa menghilangkan rasa takut dan takut dan peningkatan peningkatan Pemahaman Pemahaman Mendorong Mendorong relaksasi dan relaksasi dan memberikan klien memberikan klien cara mengatasi dan cara mengatasi dan Mengontrol tingkat Mengontrol tingkat ketidaknyamanan. ketidaknyamanan. Relaksasi dapat Relaksasi dapat membantu membantu menurunkan menurunkan tegangan dan rasa tegangan dan rasa takut,yang takut,yang memperberat nyeri memperberat nyeri dan menghambat dan menghambat kemajuan persalinan kemajuan persalinan Meningkatkan Meningkatkan relaksasi,menurunka relaksasi,menurunka n tegangan dan n tegangan dan ansietas dan ansietas dan meningkatkan meningkatkan koping dan kontrol koping dan kontrol klien klien Mencegah dan Mencegah dan membatasi keletihan membatasi keletihan otot, meningkatkan otot, meningkatkan sirkulasi sirkulasi Menghilangkan Menghilangkan nyeri, meningkatkan nyeri, meningkatkan relaksasi dan koping relaksasi dan koping dengan
dengan
kontraksi,memungki kontraksi,memungki nkan klien tetap nkan klien tetap fokus
fokus II
II Risiko Risiko tinggi tinggi cederacedera terhadap meternal terhadap meternal berhubungan deng berhubungan denganan
obstruksi mekanis pada obstruksi mekanis pada penurunan janin
penurunan janin
Tinjau ulang riwayat Tinjau ulang riwayat persalinan, awitan, dan persalinan, awitan, dan
durasi durasi
Evaluasi tingkat keletihan Evaluasi tingkat keletihan yang menyertai,serta yang menyertai,serta Membantu dalam Membantu dalam mengidentifikasi mengidentifikasi kemungkinan kemungkinan penyebab, kebutuhan penyebab, kebutuhan pemeriksaan pemeriksaan diagnostik, dan diagnostik, dan intervensi yang tepat intervensi yang tepat Kelelahan ibu yang Kelelahan ibu yang berlebihan berlebihan menimbulkan menimbulkan disfungsi sekunder disfungsi sekunder atau mungkin akibat atau mungkin akibat dari persalinan lama dari persalinan lama
aktifitas dan istirahat aktifitas dan istirahat
sebelum awitan persalinan sebelum awitan persalinan
Kaji pola kontraksi uterus Kaji pola kontraksi uterus secara manual atau secara secara manual atau secara elektronik
elektronik
Catat penonjolan , posisi Catat penonjolan , posisi janin dan presentasi janin janin dan presentasi janin
Tempat klien pada posisi Tempat klien pada posisi rekumben lateral dan rekumben lateral dan anjurkan tirah baring dan anjurkan tirah baring dan ambulasi sesuai toleransi ambulasi sesuai toleransi
Gunakan rangsang putting Gunakan rangsang putting untuk menghasilkan
untuk menghasilkan oksitosin endogen. oksitosin endogen.
Kolaborasi : Bantu untuk Kolaborasi : Bantu untuk persiapan seksio sesaria persiapan seksio sesaria
sesuai indikasi,untuk sesuai indikasi,untuk malposisi malposisi Disfungsi kontraksi Disfungsi kontraksi memperlama memperlama persalinan,meningka persalinan,meningka tkan risiko tkan risiko komplikasi maternal komplikasi maternal / janin / janin Indikator kemajuan Indikator kemajuan persalinan ini dapat persalinan ini dapat
mengidentifikasi mengidentifikasi timbulnya penyebab timbulnya penyebab persalinan lama persalinan lama Relaksasi dan Relaksasi dan peningkatan perfusi peningkatan perfusi uterus dapat uterus dapat memperbaiki pola memperbaiki pola hipertonik.Ambulasi hipertonik.Ambulasi dapat membantu dapat membantu kekuatan grafitasi kekuatan grafitasi dalam merangsang dalam merangsang pola persalinan pola persalinan
normal dan dilatasi normal dan dilatasi serviks serviks Oksitosin perlu Oksitosin perlu untukmenambah untukmenambah atau memulai atau memulai aktifitas miometrik aktifitas miometrik untuk pola uterus untuk pola uterus hipotonik hipotonik Melahirkan sesaria Melahirkan sesaria diindikasikan diindikasikan
malposisi yang tidak malposisi yang tidak mungkin dilahirkan mungkin dilahirkan secara vagina
III
III Risiko Risiko tinggi tinggi cederacedera terhadap janin terhadap janin berhubungan deng berhubungan denganan malpresentasi janin malpresentasi janin
Kaji DDJ secara manual Kaji DDJ secara manual
atau elektronik,perhatikan atau elektronik,perhatikan variabilitas,perubahan variabilitas,perubahan periodik dan frekuensi periodik dan frekuensi
dasar. dasar.
Perhatikan tekanan uterus Perhatikan tekanan uterus
selamaistirahat dan fase selamaistirahat dan fase kontraksi melalui kateter kontraksi melalui kateter tekanan intrauterus bila tekanan intrauterus bila tersedia tersedia Kolaborasi : Perhatikan Kolaborasi : Perhatikan frekuenasi kontraksi frekuenasi kontraksi
uterus.beritahu dokter bila uterus.beritahu dokter bila frekuensi 2 menit atau frekuensi 2 menit atau kurang
kurang
Siapkan untuk metode Siapkan untuk metode melahirkanyang paling melahirkanyang paling layak, bilabayi dalam layak, bilabayi dalam presentasi bokong presentasi bokong
Atur pemindahan pada Atur pemindahan pada
lingkungan perawatan akut lingkungan perawatan akut bila malposisi dideteksi bila malposisi dideteksi
klien dengan PKA klien dengan PKA
Mendeteksi respon Mendeteksi respon abnormal ,seperti abnormal ,seperti variabilitas yang variabilitas yang berlebih
berlebih
–
–
lebihan,lebihan, bradikardi & bradikardi & takikardi, yang takikardi, yang mungkin disebabkan mungkin disebabkan oleh stres, hipoksia, oleh stres, hipoksia, asidosis, atau sepsis asidosis, atau sepsis Tekanan kontraksi Tekanan kontraksi lebih dari 50 mmHg lebih dari 50 mmHg menurunkan atau menurunkan atau mengganggu mengganggu oksigenasi dalam oksigenasi dalam ruang intravilos ruang intravilos Kontraksi yang Kontraksi yangterjadi setiap 2 menit terjadi setiap 2 menit atau kurang atau kurang tidakmemungkinkan tidakmemungkinkan oksigenasi adekuat oksigenasi adekuat dalam ruang dalam ruang intravilos intravilos Presentasi ini Presentasi ini meningkatkan risiko meningkatkan risiko , karena diameter , karena diameter lebih besar dari jalan lebih besar dari jalan masuk ke pelvis dan masuk ke pelvis dan sering memerlukan sering memerlukan kelahiran secara kelahiran secara seksio sesari seksio sesari Risiko cedera atau Risiko cedera atau
kematian janin kematian janin meningkat dengan meningkat dengan malahirkan malahirkan pervagina bila pervagina bila presentasi selain presentasi selain verteks verteks IV
IV Koping Koping individual individual tidak tidak efektif berhubungan efektif berhubungan dengan krisis situasi dengan krisis situasi
Tentukan kemajuan Tentukan kemajuan persalinan , kaji derajat persalinan , kaji derajat
nyeri dalam hubungannya nyeri dalam hubungannya dengan dilatasi / penonjolan dengan dilatasi / penonjolan
Persalinan yang lama Persalinan yang lama
yang berakibat yang berakibat keletihan dapat keletihan dapat menurunkan menurunkan
Kenali realitaskeluhan klien Kenali realitaskeluhan klien
akan nyeri akan nyeri
/ketidaknyamanan /ketidaknyamanan
Tentukan tingkat ansietas Tentukan tingkat ansietas
klien dan pelatih perhatikan klien dan pelatih perhatikan adanya frustasi
adanya frustasi
Berikan informasi faktual Berikan informasi faktual
tentang apa yang terjadi tentang apa yang terjadi
Berikan tindakan Berikan tindakan kenyamanan dan kenyamanan dan pengubahan posisi pengubahan posisi klien.Anjurkan penggunaan klien.Anjurkan penggunaan tehnik relaksasi dan
tehnik relaksasi dan
pernafasan yang dipelajari pernafasan yang dipelajari
kemampuan klien kemampuan klien untuk mengatasi atau untuk mengatasi atau mengatur kontraksi mengatur kontraksi Ketidaknyamanan Ketidaknyamanan
dan nyeri dapat dan nyeri dapat disalahartikan pada disalahartikan pada kurangnya kemajuan kurangnya kemajuan yang tidak dikenali yang tidak dikenali sebagai masalah sebagai masalah disfungsional disfungsional Ansietas yang Ansietas yang berlebihan berlebihan meningkatkan meningkatkan aktifitas adrenal aktifitas adrenal /pelepasan /pelepasan katekolamin,menyeb katekolamin,menyeb abkan ketidak abkan ketidak seimbangan seimbangan endokrin,kelebihan endokrin,kelebihan epinefrin epinefrin menghambat menghambat aktifitas miometrik aktifitas miometrik Dapat membantu Dapat membantu
reduksi ansietas dan reduksi ansietas dan meningkatkan meningkatkan koping koping Menurunkan Menurunkan ansietas, ansietas, meningkatkan meningkatkan kenyamanan , dan kenyamanan , dan membantu klien membantu klien mengatasi situasi mengatasi situasi secara positif secara positif
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
1. Soeparman, Waspadji S.
1. Soeparman, Waspadji S. Ilmu Penyakit DalamIlmu Penyakit Dalam. Jilid II.. Jilid II. Jakarta:Balai Penerbit FKUI, 1990
Jakarta:Balai Penerbit FKUI, 1990
2. Mansjoer A, Triyanti, Savitri R, et al.
2. Mansjoer A, Triyanti, Savitri R, et al. Kapita selektaKapita selekta kedokteran
kedokteran. Jilid I. . Jilid I. Edisi ketiga. Jakarta:Media AesculapiusEdisi ketiga. Jakarta:Media Aesculapius FKUI, 1999
FKUI, 1999
3. Abdulmuthalib.
3. Abdulmuthalib. Pedoman diagnosa dan terapi diPedoman diagnosa dan terapi di bidang Ilmu Penyakit Dalam
bidang Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:Pusat. Jakarta:Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Dalam FKUI
4. Coleman CN, Cohen JR, Rosenberg SA.
4. Coleman CN, Cohen JR, Rosenberg SA. AdultAdult lymphoblastik lymphoma result of a pilot protocol lymphoblastik lymphoma result of a pilot protocol.. Blood 1981; 4:679-84
Blood 1981; 4:679-84
5. Gramatzki M, Dolan MF, Fouci AS, et
5. Gramatzki M, Dolan MF, Fouci AS, et al.al. ImmunologicImmunologic characterization of a helper T cell lymphoma
characterization of a helper T cell lymphoma. Blood. Blood 1982; 59:702-80
1982; 59:702-80
6. Staf Pengajar Bagian
6. Staf Pengajar Bagian Patologik AnatomiPatologik Anatomik, Fakultask, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, 1996. dr. Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, 1996. dr.
Sutrisno Himawan, Kumpulan Kuliah Patologi, Sutrisno Himawan, Kumpulan Kuliah Patologi, Jakarta, 1996