• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan PKL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan PKL"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

PRAKTIK KERJA LAPANG

PRAKTIK KERJA LAPANG

DI PT. KAR (KARYA ANUGERAH RUMPIN) BOGOR.

DI PT. KAR (KARYA ANUGERAH RUMPIN) BOGOR.

PENANGANA

PENANGANAN KES

N KESEHAT

EHATAN PA

AN PADA USAHA

DA USAHA

PENGGEMUKAN SAPI POTONG

PENGGEMUKAN SAPI POTONG

FENDY PRAMURDANI

FENDY PRAMURDANI

B1D 012 108

B1D 012 108

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS MATARAM

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

MATARAM

2015

2015

ii

(2)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

PRAKTIK KERJA LAPANG

PRAKTIK KERJA LAPANG

DI PT. KAR (KARYA ANUGERAH RUMPIN) BOGOR.

DI PT. KAR (KARYA ANUGERAH RUMPIN) BOGOR.

PENANGANA

PENANGANAN KES

N KESEHAT

EHATAN PA

AN PADA USAHA

DA USAHA

PENGGEMUKAN SAPI POTONG

PENGGEMUKAN SAPI POTONG

FENDY PRAMURDANI

FENDY PRAMURDANI

B1D 012 108

B1D 012 108

La!"a# P"a$%&$ K'"a Laa#

La!"a# P"a$%&$ K'"a Laa#

D&*'"a+$a# ,#%,$ K''"-,a# P'#'-'*a&a# P'#/&/&$a#

D&*'"a+$a# ,#%,$ K''"-,a# P'#'-'*a&a# P'#/&/&$a#

a/a P"!"a S%,/& P'%'"

a/a P"!"a S%,/& P'%'"#a$a#Fa$,-%a* P'%'"#a$a#U#&'"*&%a* Ma%a"a

#a$a#Fa$,-%a* P'%'"#a$a#U#&'"*&%a* Ma%a"a

a#

a# D&*'%,

D&*'%,,&

,& a/a

a/a Ta

Ta#a-....

#a-...J,#&

...J,#& 2015

2015

MENYETUJUI 3

MENYETUJUI 3

P"!"a S%,/& P'%'"#a$a#

P"!"a S%,/& P'%'"#a$a#

K

K''%%,,aa4

4

P

P''

&&

&&##44

D".

D". I".

I". E"6a#4

E"6a#4 M.S&

M.S&

D".

D". /"+.

/"+. A#6a"

A#6a" R!*&/&4

R!*&/&4 MP

MP

NI

NIP

P. . 17

179

901

0190

90 17

178870

702

2 1

1 0001

01

NI

NIP

P. . 17

17:2

:20;

0;29

29 2200

0001

012

2 1

1 0001

01

ii ii

(3)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

PRAKTIK KERJA LAPANG

PRAKTIK KERJA LAPANG

DI PT. KAR (KARYA ANUGERAH RUMPIN) BOGOR.

DI PT. KAR (KARYA ANUGERAH RUMPIN) BOGOR.

PENANGANA

PENANGANAN KES

N KESEHAT

EHATAN PA

AN PADA USAHA

DA USAHA

PENGGEMUKAN SAPI POTONG

PENGGEMUKAN SAPI POTONG

FENDY PRAMURDANI

FENDY PRAMURDANI

B1D 012 108

B1D 012 108

La!"a# P"a$%&$ K'"a Laa#

La!"a# P"a$%&$ K'"a Laa#

D&*'"a+$a# ,#%,$ K''"-,a# P'#'-'*a&a# P'#/&/&$a#

D&*'"a+$a# ,#%,$ K''"-,a# P'#'-'*a&a# P'#/&/&$a#

a/a P"!"a S%,/& P'%'"

a/a P"!"a S%,/& P'%'"#a$a#Fa$,-%a* P'%'"#a$a#U#&'"*&%a* Ma%a"a

#a$a#Fa$,-%a* P'%'"#a$a#U#&'"*&%a* Ma%a"a

a#

a# D&*'%,

D&*'%,,&

,& a/a

a/a Ta

Ta#a-....

#a-...J,#&

...J,#& 2015

2015

MENYETUJUI 3

MENYETUJUI 3

P"!"a S%,/& P'%'"#a$a#

P"!"a S%,/& P'%'"#a$a#

K

K''%%,,aa4

4

P

P''

&&

&&##44

D".

D". I".

I". E"6a#4

E"6a#4 M.S&

M.S&

D".

D". /"+.

/"+. A#6a"

A#6a" R!*&/&4

R!*&/&4 MP

MP

NI

NIP

P. . 17

179

901

0190

90 17

178870

702

2 1

1 0001

01

NI

NIP

P. . 17

17:2

:20;

0;29

29 2200

0001

012

2 1

1 0001

01

ii ii

(4)

KAT

KATA PENG

A PENGANTAR 

ANTAR 

 Bismillahirrahmanirr  Bismillahirrahmanirrahimahim  Assalamualaikum

 Assalamualaikum WaWarahmatullahi Wrahmatullahi Wabarakabarakatuhatuh

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik  SWT atas rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik  Ke

Kerja rja LaLapanpang g di di PT PT KaKaryrya a AAnugnugererah ah RuRumpmpin in BoBogor gor seserta rta memenynyeleelesaisaikankan  penyusunan

 penyusunan laporan laporan dengan dengan lancar. Shalaat lancar. Shalaat serta salaserta salam m penulis penulis haturkan haturkan kepadakepada  !a"i "esar kita #uhammad SAW

 !a"i "esar kita #uhammad SAW.. Pe

Penulnulis is ingingin in memengungucacapkapkan n teteririmamakaskasih ih kepkepada ada pipihakhak$pi$pihak hak yayang ng tetelalahh  "anyak

 "anyak mem"antu mem"antu dalam dalam menyelesaikan menyelesaikan Praktik Praktik Kerja Kerja Lapang Lapang dan dan prosesproses  penyusunan laporan

 penyusunan laporan Praktik Kerja Lapang yaitu antaPraktik Kerja Lapang yaitu antara lain %ra lain % &.

&. KeKedua odua oranrang tua "g tua "eseesertrta kela keluaruargaga '.

'. (r(r..)r)r. . #a#askskurur, , #.#.Si Si seselalaku ku (e(ekakan n *a*akukultltas as PePeteternrnakakan an +n+niierersisitatass #ataram.

#ataram. -.

-. BapBapak Karnaak Karnadi Widi Winaga selanaga selaku pemiku pemilik perulik perusahasahaan PT KAR "ean PT KAR "esertserta sta$a sta$ stanya

stanya /.

/. (r(r. )r. )r. 0r. 0ran, #.an, #.Si selakSi selaku Ketua Prou Ketua Program Stgram Studi S& jurusaudi S& jurusan Petern Peternakanakann *akultas Peternakan +niersitas #ataram.

*akultas Peternakan +niersitas #ataram. 1.

1. (r(r. drh. A. drh. Ananar Rosyir Rosyidi, #P, seladi, #P, selaku pem"iku pem"im"im"ing yang telah menng yang telah mengaragarahkanhkan dan mem"im"ing dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapang ini. dan mem"im"ing dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapang ini. 2.

2. Bapak Bapak Sigit Sigit PurnomPurnomo,S.Po,S.Pt selakt selaku pem"u pem"im"ing lim"ing lapangan apangan di PT di PT KAR KAR  3.

3. TTeemaman$n$tetemaman n yyanang g tetelalah h mememm"e"eririkakan n sesemamangngat at dadan n dodororongngan an sesertrtaa motiasi kepada penulis.

motiasi kepada penulis. Penulis m

Penulis menyadari "ahenyadari "aha a masih "anymasih "anyak kekurangan daak kekurangan dalam laporlam laporan ini.an ini. 4leh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang mem"angun dari 4leh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang mem"angun dari  pem"aca se"agai per"a

 pem"aca se"agai per"aikan di masa mendatang.ikan di masa mendatang.

Akhir kata penulis "erharap semoga laporan ini dapat mem"eri manaat Akhir kata penulis "erharap semoga laporan ini dapat mem"eri manaat  "agi

 "agi penulis penulis sendiri sendiri dan dan "agi "agi layaknya layaknya pem"aca.pem"aca.  INSY INSYAALLAALLAH, AH, AMIN AMIN YYAA  RABBAL

 RABBAL ALAMIN.ALAMIN.

#ataram,

#ataram, '5&1'5&1

  Penulis   Penulis

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

iii iii

(5)

HALAMAN JUDUL... &

HALAMAN PENGESAHAN... &&

KATA PENGANTAR... &&&

DAFTAR ISI... &

DAFTAR TABEL... 

DAFTAR GAMBAR... &

DAFTAR LAMPIRAN... &&

BAB I PENDAHULUAN

1.1 La%a" B'-a$a#... 1

1.2 T,,a# /a# K',#aa# P"a$%&$ K'"a Laa#... 9

1.2.1 T,,a# P"a$%&$ K'"a Laa#... 9

1.2.2 K',#aa# P"a$%&$ K'"a Laa#... 9

1.9 M'%!/' P'-a$*a#aa# P"a$%&$ K'"a Laa#... 9

BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG

2.1 <a$%, /a# T'a% P'-a$*a#aa# P"a$%&$ K'"a Laa#... ;

2.2 P"!=&- PT Ka"a A#,'"a+ R,&# B!!"... ;

2.9 Ma>a?a>a K'&a%a# P"a$%&$ K'"a Laa# ... :

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

9.1 K'&a%a# U%aa... 7

9.2 K'&a%a# U,... 15

BAB IV PERMASALAHAN DAN PEME@AHANNYA

;.1 P'"a*a-a+a#... 28

;.2 P''>a+a##a... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 K'*&,-a#... 27

5.2 Sa"a#... 27

DAFTAR PUSTAKA... 90

 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

i

(6)

Tabel 1. Nama obat yan !i unakan !i "T #AR... 1$ Tabel %. &enis 'akan !an (aktu 'emberian 'akan 'a!a saat 'enemukan. 1)  Tabel $. Bahan baku 'embuatan konsentrat... 1* Tabel +. #reteria 'emilihan sa'i brahman ross sia' 'oton... %1

(7)

DAFTAR GAMBAR 

-ambar 1. Ternak karantina... 1

-ambar %. "enimbanan ternak... 1

-ambar $. Setelah 'enimbanan... 1

-ambar +. "enontrolan kesahatan sa'i... 1% -ambar /. "emberian obat ain... 1$

-ambar ). "emberian 0itamin B kom'leks... 1$

-ambar . Menaah hi2auan... 1)  -ambar *. Menaah 2erami... 1) 

-ambar 3. "emberian 'akan konsentrat... 1) 

-ambar 1. "enambilan bahan 4baku konsentarat... 13

-ambar 11. "roses 'enarunan konsentrat 2a!i... 13

-ambar 1%. "roses 'en!ataan kembali ternak masuk... %1

-ambar 1$. Han!lin sa'i... %1 -ambar 1+. "embersihan lantai kan!an... %% -ambar 1/. #un2unan ke R"H #ara(ai... %+

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

 Lam'iran 1. Bio!ata Mahasis(a

 Lam'iran %. 5atatan harian la'oran 'raktek ker2a la'an 

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 La%a" B'-a$a#

+saha peternakan di )ndonesia akhir$akhir ini semakin "erkem"ang. 6al ini ditandai dengan "anyaknya masyarakat maupun daerah yang mengusahakan  penggemukan sapi. Perkem"angan usaha penggemukan sapi didorong oleh adanya kecendrungan meningkatnya ke"utuhan masyarakat akan permintaan daging yang terus$menerus. Sementara di sisi lain, tuntutan masyarakat akan ke amanan, kesehatan, dan keselamatan semakin meningkat pula. 6al ini di tunjang karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi 7iptek8 di segala "idang 7#uctar, '5598.

+ntuk menjaa" tuntutaan masyarakat akan produk peternakan yang aman, sehat, utuh, dan halal 7AS+68 harus di lakukan dengan cara menyiapkan seluruh aktor yang mempengaruhi pemenuhan tuntutan terse"ut. *aktor$aktor  terse"ut antara lain adalah penyakit. Penyakit merupakan salah satu ham"atan yang perlu di atasi dalam usaha menciptakan produk peternakan yang AS+6 7 aman, sehat,utuh dan halal8. +ntuk mencegah penye"aran penyakit yang "isa menye"a"kan rendahnya mutu produk peternakan perlu di lakukannya se"uah usaha penanganan kesehatan ternak yang "aik se"agai upaya untuk memenuhi tuntutan kualitas produk yang "aik dan keamanan konsumen yang mengkonsumsi  produk peternakan.

Supaya ternak sapi yang di gemukan memiliki kondisi tu"uh yang sehat,  perlu di lakukan penjagaan kondisi lingkungan yang "aik dengan cara melakukan  pencegahan dan pengo"atan penyakit. Pencegaha penyakit dapat di lakukan dengan - hal yaitu dengan menerapkan sanitasi:"ioscirity, karantina dan aksinasi. Pengo"atan se"aiknya di sesuaikan dengan penye"a"nya, dan dosisnya.

+ntuk sanitasi sendiri di lakukan "er"agai macam tindakan antara lain melakukan desineksi kandang dan peralatan dengan menyemprotkan insektisida  pem"asmi serangga, lalat dan hama lainnya. #em"atasi penularan penyakit melalui mo"ilitas pegaai. #enjaga agar tidak setiap orang dapat "e"as keluar  masuk kandang ternak yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit. #em"akar atau mengu"ur "angkai ternak yang mati karena penyakit menular.

(10)

#enyediakan asilitas desineksi untuk sta:karyaan. Segera mengeluarkan ternak yang mati dari kandang untuk diku"ur atau dimusnahkan oleh petugas yang  "erenang. #engeluarkan ternak yang sakit dari kandang untuk segera dio"ati

atau dipotong oleh petugas yang "erenang 7Anonim, '5&&8.

(engan melakukan penanganan kesehatan ternak yang "aik diharapkan akan mampu menghasilkan produk peternakan yang AS+6 7aman, sehat, utuh dan halal8 sehingga tujuan dari terciptanya keamanan pangan dapat terujud. Selain itu, dengan manajemen kesehatan ternak dapat dilakukan pencegahan penyakit sehingga akan mengurangi "iaya produksi aki"at dari "iaya pengo"atan terhadap ternak yang terserang penyakit.

1.2. T,,a# /a# K',#aa#

Adapun tujuan dan kegunaan dari kegiatan Praktik Kerja Lapang 7PKL8 yang dilakukan adalah se"agai "erikut%

&. #enam"ah aasan dan pengalaman mahasisa dalam rangka meningkatkan  pengetahuan dan keterampilan mengelola usaha di "idang peternakan,

khususnya "agaimana penanganan kesehatan ternaknya.

'. #ampu mengikuti perkem"angan ilmu pengetahuan yang semakin maju dan keterampilan di "idang peternakan.

-. #enguasi dasar$dasar ilmiah di dalam manajemen reproduksi ternak sehingga mampu "erikir, "ersikap dan "ertindak dengan "enar.

1.9. M'%!/' P'-a$*a#aa# P"a$%&$ K'"a Laa#

#etode Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan dengan sistem magang kerja dengan mengikuti aktiitas sesuai dengan yang diarahkan oleh pem"im"ing lapangan. Adapun metode yang telah dilaksanakan antara lain %

1. <a6a#>a"a /a# D&*$,*&

#etode ini dilakukan dengan meaancarai dan diskusi secara langsung  pem"im"ing lapangan "eserta sta$sta ahli PT KAR Bogor. Kegiatan ini

dilakukan "aik pada aktu jam kerja maupun jam$jam kosong setelah "ekerja.

2. O*'"a*&

#etode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung  pada setiap kegiatan yang dilakukan di PT KAR.

9. B'$'"a La#*,# /& T'a% P"a$%&$ K'"a Laa#

(11)

#etode ini dilakukan dengan cara ikut secara langsung "ekerja mem"antu  para karyaan dan sta ahli dalam setiap kegiatan mulai dari *eed ;ontrol 7Kontrol Kualitas Pakan8, Produksi Pakan, Kesehatan 6ean, Stockman dan Pen ;leaning, Lim"ah serta kegiatan$kegiatan lainnya yang terkait di PT KAR.

(12)

-BAB II

KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG

2.1. <a$%, /a# T'a% P"a$%&$ K'"a Laa#

Kegiatan Praktik Kerja Lapang ini dilakukan di PT Karya Anugerah Rumpin 7PT KAR8 yang terletak di (esa ;i"odas Paranje !o 99 Kecamatan Rumpin Ka"upaten Bogor$<aa Barat, mulai tanggal &5 Agustus sampai dengan &5 Septem"er '5&1.

2.2. P"!=&- PT Ka"a A#,'"a+ R,&# B!!"

1. S'a"a+ P'",*a+aa#

PT Karya Anugerah Rumpin merupakan perusahaan sasta yang "ergerak  di "idang peternakan sapi potong meliputi eedlot, "reeding dan a"attoir.Perusahaan ini didirikan pada tahun '55& oleh "apak Karnadi Winaga.(ahulu perusahaan ini "ernama RP6 Rumpin 99 yang okus pada  penggemukan 7eedlot8 dan rumah potong hean 7a"attoir8.Saat ini perusahaan tidak hanya "ergerak di "idang ternak sapi potong, melainkan sapi perah, "reeding sapi lokal dan ker"au.Perusahaan ini melangkah pertama kalinya di dunia  peternakan diaali dua ekor sapi dan "erkem"ang, dan pada tahun '5&1 ini

ternaknya menjadi='.555 ekor sapi.

Perusahaan ini memiliki status sasta nasional yang okus pada sasem"ada daging.Pem"angunan kandang dimulai tahun '551, pemeliharaan  "i"it sapi unggul mulai tahun '552 dan penggemukan mulai tahun '553.*eedlot atau penggemukan adalah "agian dari program PT. KAR untuk mendukung sasem"ada daging nasional.#elalui eedlot, sapi digemukkan dan dikirim ke Rumah Potong 6ean untuk kemudian diproses menjadi daging segar.(alam menjalankan program penggemukkan ternak, PT. KAR selalu memperhatikan / hal yang dapat menentukan ke"erhasilan program eedlot, yaitu%>enetika Ternak? Kualitas Pakan Ternak? #anagement Peternakan? Lingkungan Peternakan.Proses  penggemukkan ternak di PT. KAR mencakup dari seleksi pakan ternak,  pem"erian pakan, pem"erian itamin, pemantauan keadaan kandang, sampai ke  pemantauan keadaan isik ternak. <umlah ternak sapi yang digemukkan di PT. KAR pada tahun '5&1 ini = &155 ekor sapi impor, dari total = '.555 ekor ternak  yang ada di PT. KAR saat ini, dan dengan lama penggemukkan = -$/ "ulan.

Latar "elakang perusahaan ini adalah menjadi salah satu perusahaan sasta nasional yang dapat mem"antu dalam mem"erikan suatu

(13)

 perkem"ang"iakan "i"it unggul.#ulai tahun '55@ melakukan kerjasama  pengem"angan teknologi pem"iakan sapi dengan "er"agai perguruan tinggi di )ndonesia. Pada tahun '559 dan '5&5 perusahaan telah "erkerja sama dengan Balai 0m"rio Transer 7B0T8 dan Lem"aga )lmu Pengetahuan )ndonesia 7L)P)8 untuk menghasilkan sperma "i"it sapi unggul.Program yang dilaksanakan yaitu mempertahankan "i"it unggul yang ada di )ndonesia khususnya sum"a onggole 7S48, sedangkan untuk memenuhi permintaan daging ternak yang di dapat melalui impor dari Australia.

isi PT KAR #em"antu pemerintah guna menghasilkan jenis "i"it sapi unggulC. #isi PT. KAR  #enjadi salah satu perusahaan milik sasta nasional yang dapat mem"antu dalam mem"erikan suatu perkem"ang "iakan "i"it sapi unggul )ndonesia dan daerah Bogor khususnyaC.

Program utama %7&8 #engem"angkan sperma "i"it sapi unggul 7'8 #engem"angkan em"rio "i"it sapi unggul 7-8 Penggemukan sapi 7/8 Rumah Potong 6ean 718 #engem"angkan pupuk "io organik.

2. L!$a*& P'",*a+aa#

PT Karya Anugerah Rumpin 7PT KAR8 terletak di (esa ;i"odas Paranje  !o. 99 Kecamatan Rumpin Ka"upaten Bogor$<aa Barat.Perusahaan ini terletak 

ilayah dari Ka"upaten Bogor dengan relie tanah curam, kemiringan tempat &55,  jarak dari pemukiman arga -55 meter. Bila ingin menjangkau ke perusahaan ini

<arak dengan kota Bogor sekitar @5 km. ;uaca di PT Karya Anugerah Rumpin suhu lingkungan antara ''D$ '@D ; dan curah hujannya &155$ '155 mm.

Perusahaan ini memiliki luas lahan &',@ ha. Luas terse"ut di"agi menjadi ' lokasi dengan luasan yang "er"eda yaitu (esa ;i"odas &,& ha dan (esa Ra"ak 1 ha. Sisa luas lahan terse"ut dipakai untuk pem"uatan kandang dan lahan hijauan 7jagung8.Batas ilayah perusahaan ini di"agi menjadi ' desa yaitu desa ;i"odas dan Ra"ak. (esa ;i"odas memiliki "atasan ilayah yang diantaranya yaitu pada  "agian +tara "er"atasan dengan jalan (esa ;i"odas, "agian Timur "er"atasan

dengan ilayah PTP ;i"odas, "agian Selatan "er"atasan dengan PTP ;i"odas dan  "agian "arat "er"atasan dengan sungai ;itempuan. (esa Ra"ak memiliki "atas ilayah yang diantaranya yaitu pada "agian +tara "er"atasan dengan jalan (esa Ra"ak, Selatan "er"atasan dengan (esa Kampung Baru, Timur "er"atasan dengan sungai ;itempuan dan Barat "er"atasan dengan jalan (esa Kampung Baru.

9. S%",$%," O"a#&*a*& (*aa% PKL /&-a$*a#a$a#)

Struktur organisasi PT. Karya Anugerah Rumpin 7KAR8 yaitu %

(14)

a. (iisi Stockman dan Pen ;leaning, Kepala Bagian (iisi ini yaitu Bapak  Asmin #aEru, serta dalam pekerjaannya di"antu oleh 3 karyaan.

 ". *eed ;ontrol, Kepala Bagian (iisi *eed ;ontrol yaitu Bapak Alam Syari,S.Pt. serta dalam pekerjaanya di"antu oleh &/ karyaan

c. Kesehatan 6ean Kepala "agian diisi kesehatan hean yaitu Bapak drh. #uhammad Tohir, serta dalam pekerjaannya di"antu ' orang karyaan.

d. (iisi Breeding, Perah dan La"oratorium di PT KAR saat #agang  "erlangsung, Struktur 4rganisasinya jadi Satu Bagian BreedingC dikepalai oleh Bapak Sugino, S.Pt. dalam pekerjaannya di"antu oleh 3 karyaan operator perah, 1 karyaan operator Breeding, ' karyaan La"oratorium, & karyaan "agian semprot kandang Breeding.

e. *eedmill 7Produksi Pakan8 dan Fuality ;ontrol, Kepala "agian diisi *eedmil ini yaitu Bapak Shichi #iki Gantika, S.Pt. serta dalam pekerjaannya di"antu oleh &2 orang karyaan.

. Lim"ah, Kepala "agian diisi lim"ah dan *arming 7Pertanian8 ini yaitu Bapak  6endro Wiratmoko. Pupuk pemasaraannya dikepalai oleh Bapak Titis, serta dalam pekerjaannya di"antu oleh 9 Karyaan. +nit arming dikepalai oleh Bapak Supriyanto di"antu 1 karyaan.

g. #aintenance, Kepala "agian diisi #aintenance dikepalai oleh Bapak Rian di"antu oleh 3 karyaan.

h. 0kspedisi Ternak, Kepala "agian diisi unit ekspedisi ternak yaitu Bapak  Amin #aEru, serta dalam pekerjaannya di"antu oleh / karyaan.

Berikut susunan 4ranisasi PT KAR %

a. PT KAR dipimpin oleh (irektur +tama 7(armadi Winaga8 yang mem"aahi (irektur 4perasional 7Karnadi Winaga8 dan (irektur Keuangan 74ei *endriani8

 ". (irektur 4perasional #em"aahi #anajer +mum 7)r. 6aris Aliandi8 dan #anajer 4perasional 7Aditya Sudiro, S.T.8 dan RP6 Karaaci

c. (irektur Keuangan #em"aahi Logistik 76adiyan Burhani, S.Pt.8 dan Keuangan 7Gonathan Sutioso, S. Kom8, Purchasing:Pem"elian Barang.

d. #anajer +mum #em"aahi 6umas 7Anda Rukanda8, Personalia 7Kasidi8, Security 7Samsul Anam8 dan Ke"ersihan 7Bo""y 6akim8

e. #anajer 4perasional di"antu Assisten #anajer 4perasional 7Bo""y #aulani Ak"ar, S.Pt.8 #em"aahi Stockman dan Pen ;leaning 7Asmin #aEru8, *eed ;ontrol 7Alam Syari, S.Pt.8, Produksi Pakan dan Fuality ;ontrol 7Sichi #iki Gantika, S.Pt.8, Kesehatan 6ean 7drh. #uhammad Tohir8, Breeding 7Sapi

(15)

Perah$Breeding dan La"oratorium8 7Sugino, S.Pt.8 dan Administrasi Kandang 7Sigit Purnomo, S.Pt.8, 0kspedisi 7Amin #aEru8, Lim"ah dan *arming 76endro Wiratmoko8 dan #aintenance 7Rian8.

2.9. Ma>a  a>a K'&a%a# P"a$%&$ K'"a Laa#

a) K'&a%a# U%aa

Adapun kegiatan utama dari PKL di PT KAR ini yaitu

1.

Kesan 7kesehatan hean8 % a. )solasi:karantina

 ". Penim"angan ternak  c. Pengontrolan kesehatan

d. Pem"erian o"at cacing dan itamin B kompleks e. #engo"ati ternak yang sakit

) K'&a%a# U,

&. *eed ;ontrol '. Produksi Pakan

-. Sockman H Pen ;leaning /. Lim"ah

1. Kenjungan ke RP6 Karaaci

2.;. Ma#=aa% K'&a%a# P"a$%&$ K'"a Laa#

Adapun manaat yang di peroleh dari kegiatan PKL adalah se"agai "erikut % './.&. #anaat "agi mahasisa

$ #emperoleh ilmu pengetahuan "aik teori maupun praktek khususnya di  "idang kesehatan hean

$ #emperoleh pengalaman tentang suasana dunia kerja yang sesungguhnya $ #emperoleh kesempatan untuk menganalisis permasalahan dalam dunia kerja

dan pemecahannya.

$ #ahasisa dapat melihat langsung langkah kerja atau teknik yang dilakukan dalam menangani kesehatan pada sapi eedlot.

'./.'.#anaat "agi perusahaan

$ (apat "ekerjasama dengan mahasisa untuk mem"antu perusahaan dan dapat saling "er"agi pengatahuan dengan mahasisa

$ Se"agai sarana penghu"ung antara perusahaan dengan *akultas Peternakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keahlian mahasisa 7 Life skill.

'./.-.#anaat "agi lem"aga 7*akultas8

$ .Adanya kerjasama yang "aik antara tempat PKL dan *akultas 7mahasisa terkait8 serta dosen pem"im"ing PKL dan pengurus *akultas Peternakan +niersitas #ataram.

(16)

$ #ahasisa dapat "er"agi ilmu tentang peternakan khususnya tentang  "agaimana penanganan kesehatan hean kepada pem"im"ing dan mahasisa

lainnya.

(17)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

9.1 Ha*&- P"a$%'$ K'"a Laa#

a. K'&a%a# ,%aa

Adapun kegiatan utama yang dilakukan selama PKL "erlangsung adalah mengamati dan melakukan penanganna kesehatan hean pada deisi kesan eedlot di PT. KAR 7Karya Anugerah Rumpin8 Bogor, dan adapun kegiatan$ kegiatan terse"ut antara lain %

1. Ka"a#%&#a /a# &*!-a*& %'"#a$ 

+ntuk mencegah masuknya penye"aran penyakit pada ternak yang "aru datang di PT KAR di lakukan tindakan karantina. Sapi "akalan yang "aru datang akan dikarantina terle"ih dahulu pada suatu kandang terpisah, karantina hean  "ertujuan untuk memonitor adanya gejala penyakit tertentu yang tidak diketahui  pada saat proses pem"elian. 6al ini sesuai dengan pendapat #uctar 7'5598, yang  "erpendpat "aha untuk pelaksanaan pengaasan dan pemeriksaan terhadap  penyakit pada ternak dapat di lakukan dengan tindakan karantina. Lama karantina yang dilakukan di PT.KAR selama &/ hari dengan jumlah ternak sapi se"anyak  -25 ekor dengan jenis Brahman ;ross. (alam masa karantina di lakukan  pengam"ilan sampel darah dari masing$masing ternak untuk di uji dila"oratorium oleh petugas "alai karantina tanjung priok. )ni di lakukan untuk mengetahui apakah ternak yang "aru datang terse"ut terjangkit penyakit atau tidak.

Setelah dinyatakan ternak tidak tertular penyakit "aik yang siatnya menular  dan tidak menular selanjutnya ternak akan di pindahkan kedalam kandang  pemeliharaan. Kandang karantina selain untuk sapi "aru juga digunakan untuk 

memisahkan sapi lama yang menderita sakit agar tidak menular kepada sapi lain yang sehat. (alam kandang isolasi ternak yang sakit di "erikan perlakuan  pengo"atan, pem"erian pakan hijauan yang cukup dan air minum yang "ersih ini di lakukan untuk menunjang percepatan proses masa penyem"uhan ternak. Tetapi apa"ila tidak dapat disem"uhkan maka ternak akan di akir se"elum ternak  terse"ut mati.

(18)

Gambar 1 : Ternak karantina

2. M'#&a# *a&

Penim"angan terhadap sapi sangat penting di lakukan untuk mengetahui  "o"ot "adan sapi. Penim"angan di PT KAR di lakukan selama - kali. Penim"angan pertama di lakukan pada saat sapi "aru datang penim"angan  pertama ini di lakukan dengan tujuan mengetahui "o"ot "adan aal ternak. Penim"angan ke ' atau "iasa di se"ut penim"angan ulang 7riit8 di lakukan pada saat ternak sapi sudah masuk pertengahan masa penggemukan penim"angan ke ' ini di lakukan untuk mengetahui "o"ot "adan ternak apakah ternak mengalami  penam"ahan "o"ot "adan selama proses penggemukan atau tidak. Penim"angan terakhir di lakukan pada saat ternak sapi mau di panen penim"angan ini "ertujuan untuk mengetahui "o"ot "adan akhir ternak se"elum di pasarkan.

Gambar 2 : Proses penimbangan sapi Gambar 3 : setelah penimbangan

9. P'#!#%"!-a# /a# ''"&$*aa# $'*'+a%a# +'6a#

(eisi kesan di PT KAR ter"agi menjadi dua deisi yaitu, deisi kesan yang menangani ternak eedlot dan deisi kesan yang menangani ternak 

(19)

 "reeding. Khusus untuk deisi kesan di eedlot menangani kurang le"ih &155 ekor ternak eedlot jumlah ini tidak selalu tetap tetapi "isa "eru"ah karena setiap hari ada saja ternak yang di keluarkan untuk di jual dan sisanya lagi di "aah tanggung jaa" deisi kesan "reeding.

Pengontrolan dan pemeriksaan kesehatan hean eedlot ini rutin di lakukan setiap hari di PT KAR pada saat pagi hari dan siang hari. Pengamatan dan  pengontrolan sendiri di lakukan dengan mengamati kondisi umum ternak mulai dari mengamati keaktian ternak dalam "ergerak, kondisi tu"uh harus seim"ang dan mengamati mem"ran mukosa ternak:lu"ang$lu"ang yang terdapat di tu"uh ternak.

Pengamatan di lakukan dengan cara langsung masuk ke dalam kandang dengan memastikan petugas pengontrol dalam posisi aman dan ternak sapi yang di amati tetap dalam kondisi nyaman. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk  memastikan "aha ternak dalam keadaan sehat "aik isik maupun psikologisnya karena dengan "egitu suatu usaha peternakan akan cepat "erhasil dan  "erkem"ang, namun apa"ila ada ternak yang sakit maka harus diperlakukan sesuai dengan prosedur 7S4P8 perusahaan yang tentunya tidak keluar dari “Animal  walfare”. Se"elum memonitor dan mengontrol ternak, harus mengetahui terle"ih dahulu "agaimana ciri I ciri ternak yang sehat maupun sakit "aik secara isik  maupun psikologisnya, dimana sapi yang sakit memiliki ciri I ciri "ulu "erdiri mulai dari leher "agian atas sampai punggung, kurus, pincang, mata seperti  pandangan kosong, perut kosong yang dise"a"kan oleh "er"agai aktor seperti cuaca, karier 7"aaan8, kepadatan kandang, persaingan yang sangat ketat untuk  mendapatkan pakan, ke"ersihan dan kelem"a"an kandang, pakan yang kurang, dan lain se"againya. +ntuk mencegahnya dapat dilakukan induksi 7pem"erian multiitamin dan o"at I o"atan seperti o"at cacing atau lainnya8 dengan cara injeksi 7penyuntikan8.

Tetapi apa"ila ternak telah terjangkit penyakit maka dapat diatasi dengan memisahkan ternak yang sakit terse"ut ke tempat yang layak seperti kandang isolasi jika "eternak sekala "anyak 7industri8 untuk di"erikan perlakuan  pengo"atan kepada ternak yang penyakitnya "elum parah atau masih dapat

(20)

disem"uhkan, tetapi apa"ila tidak dapat disem"uhkan maka le"ih "aik di akir  se"elum ternak terse"ut mati. Penyakit yang sering terjadi pada sapi yaitu lemah,  pincang, pneumonia 7radang paru$paru8, "lot 7kem"ung8, "rucellosis, mastitis, enteritis, metritis, dan a"ses. !amun yang sering kami jumpai di lapangan 7PT. KAR8 yaitu lemah, pincang, dan diare yang dise"a"kan oleh jumlah ternak yang terlalu padat 7oer capacity8 mengaki"atkan persaingan dalam mendapatkan  pakan sangat ketat dan kandang kurang "ersih yang mengaki"atkan tumpukan eses "anyak dalam kandang, amoniak yang terkandung dalam eses keluar  kemudian di hirup oleh ternak 7sapi8.

Gambar 4 : pengontrolan kesehatan sapi

;. P''"&a# &%a&# B $!-'$* /a# !a% >a>&#

Pem"erian itamin B kompleks di lakukan untuk menam"ah asupan ke"utuhan itamin pada sapi karena di dalam itamin B kompleks mengandung itamin B2,B&&,B&'. Pem"erian itamin B kompleks "ertujuan untuk mem"antu daya tahan tu"uh, meningkatkan nasu makan,memperkuat otot dan sum$sum tulang. (i PT KAR pem"erian itamin B kompleks di lakukan dengan cara injeksi melalui intra musculer pada -25 ekor sapi BJ yang "aru datang dari Australia dengan dosis pem"erian se"anyak &1 ml:ekor.

Pem"erian o"at cacing harus di lakukan untuk "akalan sapi yang "aru datang. 6al ini di lakukan karena "isa jadi di tempat lamanya, sapi tidak diraat dengan "aik. Apalagi kondisi sapi dalam keadaan kurus. Bia jadi, kurusnya sapi terse"ut karena terserang cacing7 Gulianto dan saparinto, '5&-8.

(21)

Sedangkan pem"erian o"at cacing di PT.KAR di lakukan Pada saat sapi sudah masuk hari ke &/ masa karantina se"elum sapi dimasukkan ke dalam kandang untuk digemukkan, o"at cacing sudah harus di"erikan untuk mencegah  pem"orosan pakan. (osis pem"erian o"at cacing adalah & ml:15 kg "o"ot "adan.

Gambar  : pemberian obat Gambar ! : pemberian "itamin # komplek 

5. J'#&?'#&** !a% a# /& ,#a$a# /& PT.KAR 

Pada saat PKL, jenis$jenis o"at yang sering di gunakan untuk mengo"ati ternak sapi adalah se"agai "erikut %

Tabel 1. Nama obat yan !i unakan !i "T #AR

N!

Naa

!a%

F,#*&

&  $ntermektin Anti parasit

'  $n%ektamin Penguat otot dan daya tahan tu"uh - &itamin #1

/ "itamin # komple' #enam"ah nasu makan

1  #(tasil  Anti radang

2  $n)iges 4"at kem"ung

3  Limoksin Anti "iotik 

@ &itamin #12 #enam"ah nasu makan

9 *hotapen Anti"iotik 

&& *(lpi)on #enghilangkan lemah,letih dan lesu

&' +oliba' Anti "akteri

&- &arame'tin Antiparasit

&/  #iosalamin Penguat otot dan daya tahan tu"uh

(22)

&-. J'#&* '#a$&%

Pada saat PKL, jenis$jenis penyakit yang menyerang ternak sapi adalah adalah se"agai "erikut %

a. La&#&%&*

Laminitis adalah penyakit yang di se"a"kan karena terjadinya peradangan  pada lamina yang "ertaut pada "agian dalam kuku keras ke "aah karium, sehingga terjadi kegagalan pertautan antara phalan distal dengan dinding kuku. Laminitis merupakan penyakit yang "ersiat sistematik yang tidak menyerang  pada "agian kuku saja tetapi juga kondisi umum tu"uh hean.

Pada saat PKL, kasus laminitis ini yang paling "anyak di temukan dengan  jumlah '@ kasus selama "ulan Agustus '5&1 dan ternak sapi yang paling "anyak 

terjangkit adalah sapi Brahman ;ross. Penye"a" %

-

Peru"ahan pakan mendadak 

-

Ketidak seim"angan antara pakan konsentrat dengan hijauan

-

Lantai kandang yang keras

Tanda$ tanda %

-

 !asu makan menurun

-

Pincang

Pencegahan

-

#m"erikan pakan yang seim"ang antara konsentrat dengan hijauan

-

Se"aiknya kandang pada sapi di"uat "eralaskan karet untuk mengurangi

 perlukaan kuku. +ntuk mencegah laminitis, kandang ternak harus di"uat nyaman dengan menghindari penggunaan kandang yang "eralaskan "eton karena dapat "erpengaruh negati pada kesehatan kuku sapi.

Pengo"atan di PT .KAR 

-

Pengo"atan penyakit laminitis di PT. KAR di lakukan dengan mem"erikan

o"at antiradang 7"utasil8 dan itamin B& dengan masing$masing dosis se"anyak &5 ml.

.E#%'"&%&*

0nteritis adalah proses peradangan usus yang dapat "erlangsung akut maupun kronis, yang akan mengaki"atkan kenaikan parastaltik usus, kenaikan  jumlah sekresi kelenjar pencernaan serta menurunnya penyerapan atau a"sorpsi dari lumen usus, "aik cairan atau sari$sari makanan yang terlarut di dalamnya 7Su"ronto,'5538.

Penye"a"%

(23)

Terjadinya peradangan pada usus yang di se"a"kan oleh irus, "akteri, protooa, cacing,keracunan.

Tanda$tada %

-

 !asu makan menurun

-

Tu"uh menjadi lemah

-

(ehidrasi dan diare

Pencegahan %

-

Sanitasi kandang yang "aik 

-

#emisahkan sapi yang terkena penyakit enteritis ke kandang isolasi

Pengo"atan di PT. KAR %

Adapaun untuk pengo"atannya yaitu mem"erikan coli"ack se"anyak &1 ml dan itamin B&' &5 ml dengan cara di ijeksikan pada sapi yang sakit.

9.2 . K'&a%a# U,

1. P'#!#%"!-a# a$a# (

6ee! 5ontrol7

*eed control "ertugas untuk mengontrol pem"erian pakan terhadap ternak. Pem"erian pakan di lakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari, pakan yang di "erikan "erupa konsentrat dan hijauan .Pada deisi eed control yang perlu diperhatikan adalah "agaimana mengontrol pem"erian pakan dan jenis pakan apa saja yang harus di"erikan ke ternak tujuannya yaitu mengaasi atau meninjau apakah semua ternak telah mendapatkan pakan sesuai dengan ke"utuhan yang dilihat dari kondisi ternak, luas dan kepadatan kandang, karena apa"ila kondisi ternak, luas dan kepadatan kandang dapat mempengaruhi eisiensi pakan. Konsumsi pakan dapat diketahui dari "erapa yang di"erikan dikurangi dengan yang masih tersisa di"agi jumlah ternak yang ada di suatu kaasan 7kandang8. Tabel %. &enis 'akan !an (aktu 'emberian 'akan 'a!a saat 'enemukan

 !o

 jenis pakan

aktu pem"erian Keterangan hijauan konsentrat

 pagi Sore

& <erami padi $ 5$- hari7 - hari8

 

' <erami padi starter /$'& hari 7&@ hari8

 

- <erami padi >roer ''$23 hari7/1 hari8

 

/ <erami padi inisher 2@$95 hari7'' hari8

 

Adapun kegiatan yang di lakukan selama "erada di deisi eed control selama empat hari adalah se"agai "erikut%

(24)

M'#a&- $!#*'#%"a% /& ,/a# a$a#

Kegiatan pengam"ilan pakan konsentrat ini di lakukan setiap pagi di gudang namun jumlah yang di am"il tidak menentu setiap hari tergantung dengan konsumsi ternak di masing$masing pen.

M'#>a>a+ +&a,a#

#encacah hijauan di lakukan setiap pagi dan sore hari se"elum di "erikan kepada ternak, jumlah hijauan yang di cacah setiap hari jumlahnya tidak pasti tergantung dari yang di "aa suplayer. Pencacahan hijauan di lakukan dengan menggunakan mesin coper dengan ukuran 1$3 cm kemudian "aru di masukan ke dalam karung untuk kemudian di "erikan kepada ternak dengan "erat dalam satu karung = &1 kg.

Gambar ,: -enaah hi%a(an Gambar / : -enaah %erami

M''"& a$a# $!#*'#%"a% /a# +&a,a#

Pakan konsentrat di "erikan pada pagi hari selama dua kali sedangkan hijauan di "erikan pada siang hari.

Gambar 0 : Pemberian pakan konsentrat 

M''"*&+$a# %'a% a$a#

Kegiatan ini di lakukan dua kali sehari yaitu pagi hari dan sore hari untuk  menjamin tempat pakan selalu dalam keadaan "ersih, sehingga pada saat  pem"erian pakan selanjutnya tempat pakan sudah kosong dari sisa pakan

se"elumnya.

(25)

2. P"!/,$*& Pa$a#

(eisi produksi pakan "ertanggung jaa" terhadap ketersedian pakan mulai dari penyedian "ahan pakan sampai dengan pem"uatan pakan jadi. Pakan yang di  produksi di PT KAR adalah pakan "erupa konsentrat. #enurut Partama 7'5&-8, mengatakan "aha Pakan konsentrat atau pakan penguat merupakan jenis pakan  "ergii tinggi dengan kandungan serat kasar yang relati rendah, sehingga le"ih mudah di cerna jika di "andinkan dengan hijauan. Le"ih lanjut Partama 7'5&-8 mengatakan untuk ternak sapi, pakan konsentrat "iasanya "erupa dedak padi,  "ungkil kelapa, "ungkil kacang tanah, gaplek 7ketela pohon8, dan se"againya. )ni sesuai dengan "ahan "aku yang di gunakan di PT KAR. Bahan "aku penyusun konsentrat yang digunakan di PT. KAR yaitu se"agian "esar menggunakan lim"ah$lim"ah pertanian, lim"ah industri pertanian, lim"ah perke"unan, lim"ah industri makanan 7aer8, lim"ah perikanan, dan dengan tam"ahan "ahan tepung kapur dan premi. Bahan$"ahan "aku penyusun konsentrat terse"ut didapatkan dengan cara mem"eli atau "ekerjasama dengan suplaier "ahan "aku yang "erada didaerah lain. Berikut "ahan "aku utama yang di gunakan dalam memproduksi  pakan konsentrat di PT KAR adalah %

Tabel $. Bahan8Bahan "embuatan #onsentrat !i "T. #AR

N!

J'#&* Ba+a#

Pa$a#

Ha"a

 $

R.

S,'"

E#'"& P"!%'&# S'"a%

F''/

A/&%&

M&#'"a-& 4nggok &.&55

' #olasses &./55

- ;>* 7corn gluttein eed8 -.@55

/ Tepung jagung -.'55

1 Waer &.155 2 Tepung kedelai

3 Karuk 7 kulit &.&15

(26)

kacang8

@ Bungkilkacang &.'55

9 Kopra -.155

&5 Sait '.'55

&& SB# 7soy "ean meal8

@.&55

&' Tepung Kentang '.'55

&- >aplek '.'55

&/ Kulit Kopi @15

&1 (edak './55

&2 Tepung ikan /.155

&3 Pollard '.@55

&@ Premi $

#enurut Partama 7'5&-8, mengatakan "aha dalam penyusunan ransum sempurnaC maka seorang ormulator ransum harus mempunyai pengetahuan tentang ke"utuhan at makanan dari ternak yang "ersangkutan. Pengetahuan tentang komposisi kimia dari ternak "ersangkutan 7 sapi,ker"au,kam"ing dan dom"a8 dari "er"agai umur dan "erat,serta produksinya adalah penuntun utama yang "aik untuk mengerti ke"utuhan akan at makanan yang di maksud.

Pendapat ini sesuai dengan yang di terapkan di PT KAR yang memproduksi  pakan konsentrat "erdasarkan ase dan jenis ternak yang terdiri dari pakan ase

starter, pakan ase groer, pakan ase intermediet, pakan ase inisher, pakan *',  pakan >', pakan pedet, pakan *6, pakan lokal, pakan kar"au dan pakan jual.

Pakan ase starter 

Pakan jenis ini merupakan pakan yang di "erikan pada ternak mulai hari  pertama sampai hari ke empat "elas sejak masuk dalam masa penggemukan . Seperti yang di "erikan ke pada ternak sapi Brahman ;ross yang jumlahnya -25 ekor yang "aru datang dari Australia pada tanggal 9 Agustus '5&1. Adapun jenis

(27)

 "ahan yang di gunakan untuk mem"uat pakan konsentrat ase starter adalah se"agai "erikut% 4nggok, Waer, Karuk, Tepung kentang, Kopra, (edak, <agung, Bungkil kancang, Tepung Sait, Tepung "atu, Tetes te"u, dan Premi.

Pakan ase groer 

Pakan jenis ini merupakan pakan yang di "erikan pada ternak sejak ternak  memasuki umur pemeliharaan mulai hari ke lima "elas sampai hari ke tujuh  puluh. jenis "ahan yang di gunakan untuk mem"uat pakan konsentrat ase groer 

adalah se"agai "erikut% 4nggok, Kopra, Tepung jagung, ;>*, Soya, Tepung ikan, Sait, Teprosa, Tepung kentang, dan Tetes te"u.

Gambar 1 : Pengambilan bahan bak( Gambar 11 : Proses pengar(ngan konsentrat %a)i

Pakan ase inisher 

Pakan jenis ini merupakan pakan yang di "erikan pada ternak sejak ternak  memasuki umur pemeliharaan mulai hari ke lima "elas sampai hari ke sem"ilan  puluh. jenis "ahan yang di gunakan untuk mem"uat pakan konsentrat ase inisher 

ini adalah se"agai "erikut% 4nggok, Tetes te"u, Tepung jagung, (edak padi, Tepung sagu, Teprosa, ;>*, Kopra, Sait, Tepung ikan, Waer,dan Premi.

Pakan *'

Pakan jenis ini merupakan pakan perco"aan, yang mem"edakan dengan  pakan inisher adalah hanya jenis premi yang di gunakan. <ika pakan perco"aan

*' ini dapat mem"erikan pertam"ahan "o"ot "adan harian sesuai yang di

harapkan dengan premi "aru yang di gunakan maka pakan inisher lama akan di hilangkan. Bahan yang di gunakan dalam pem"uatan pakan *' ini sama dengan  "ahan "aku yang di gunakan untuk mem"uat pakan inisher tetapi yang

(28)

mem"edakan hanya jenis premi yang di gunakan "egitu juga dengan pakan >' dengan pakan groer.

9. S%!>$a# C P'# @-'a#&#

Pada deisi ini "erperan dalam melakukan pendataan ternak yang masuk  maupun keluar dari suatu arm 7peternakan8 dan termasuk mutasi ternak, melakukan seleksi dan heandling ternak dengan cara yang sesuai dengan“Animal  alfare serta mem"ersihkan kandang. <enis ternak yang di pelihara untuk   pnggemukan adalah sapi Brahman croos.

Sapi Brahman cross yang di pelihara untuk di lakukan penggemukan terdapat "er"agai jenis di antaranya adalah b(ll  7pejantan8, sterr 7jantan terkatrasi8, co, 7sapi yang telah melahirkan8 dan heier 7sapi dara8. Pemananan sapi "rahman cross yang telaah di pelihra secara intensi dengan pakan di "erikan dalam "entuk   "ahan kering di kandangkan selama tiga "ulan. Pemeliharaan di lakukan oleh  "agian stockmanand pen cleaning tidak di lakukan asal$ asalan, tetapi penuh  perhitungan dan pertim"angan yakni pada "agian pantat, ket"alan kulit sapi, jenis

tulang dan pelengkapan.

Tabel +. #reteria 'emeliharaan sa'i brahman ross sia' 'oton 

N!

P'#aa%a#

K'%'"a#a#

1

Pa#%a%

Bagian scapula menujucranium "ulat "erisi 7gemuk8 tidak lengkung

2

K'%'a-a# $,-&%

Apa"ila terdapat "anyak lipatan pada "agian leher maka menandakan ternak terse"ut memiliki kulit yang te"al tetapi "ila lipatan  pada "agian leher sedikit maka menandakan

kulitnya tipis.

9

T,-a#

Apa"ila tulang pada "agian lutut tipis maka menandakan prosentase karkasnya le"ih  "anyak tetapi jika terlihat te"al maka

(29)

 prosentase karkasnya sedikit.

;

P'"-'a$a#

Apa"iala pada "agian pangkal ekor ternak  terdlihat "anyak gundukan lemak maka menandakan lemaknya "anyak "egitupun se"aliknya.

a. M'-a$,$a# '#/a%aa# %'"#a$ a# a*,$ a,,# $'-,a" /a"& *,a%,

=a" ('%'"#a$a#)

6al ini dilakukan dengan maksud dan tujuan agar ternak yang masuk dan keluar dapat terstruktur dan terkoordinir dengan "aik seperti apa yang diinginkan oleh peternakan terse"ut, apa"ila data ternak tidak sesuai antara yang masuk  dengan yang keluar maka dapat dikatakan "aha manajemen dari usaha  peternakan terse"ut masih perlu diper"aiki, karena akan dapat menye"a"kan

kerugian "aik ternaga maupun materi.

Gambar 12 : Proses pen)ataan kembali ternak ang mas(k 

M'-a$,$a# *'-'$*& /a# +'a#/-&# %'"#a$ /'#a# >a"a a# *'*,a& /'#a#

9Animal Wal:are; 

Kegiatan ini "ertujuan untuk memilih dan mengendalikan ternak yang "aik, kemudian dijadikan se"agai "akalan "i"it untuk diternakkan jangka panjang maupun jangka pendek 7penggemukan8. Pemilihan ternak yang "aik dapat dilihat dari struktur tu"uh panjang, "ulat, perut kecil, lemak sedikit yang dapat dilihat dari pangkal ekor dan dada antara dua kaki depan. Sedangkan handling sesuai “Animal elfare” yaitu seperti tidak menggunakan kayu atau "enda tajam untuk 

(30)

menggiring ternak karena handling yang kurang "aik akan menye"a"kan ternak  stres dan ternak akan mengalami penyusutan terhadap daging.

Gambar 13 : an)ling sapi

. M'-a$,$a# $'&a%a# ''"*&+a# -a#%a& $a#/a#

Kegiatan ini di lakukan setiap pagi dan siang hari mulai dari mem"ersihkan lantai kandang, menyemprot tu"uh sapi dengan air, mem"ersihkan saluran

draenase, dan tempat minum. 6al ini di lakukan karena kotoran sapi merupakan media tempat kuman penyakit.

Gambar 14. Pembersihan lantai kan)ang 

;. P'#!-a+a# -&a+

Produk samping merupakan lim"ah atau sisa dari produk sapi yang dapat di am"il manaatnya. (ari pada lim"ah terse"ut di "uang dan mencemari lingkungan atau arga sekitar, le"ih "aik di kelola untuk di am"il manaatnya sehingga menghasilkan keuntungan 7 Gulianto dan Saparinto, '5&-8.

Ke"eradaan lim"ah peternakan merupakan masalah yang sangat serius yang dapat mencemari lingkungan jika tidak "isa di olah dan di manaatkakan dengan  "aik, tetapi jika lim"ah peternakan ini "isa di olah dan di manaatkan dengan "aik 

maka akan mendatangkan manaat yaitu tidak menim"ulkan pencemaran

(31)

lingkungan dan mendatangkan keuntungan "ila dijual dalam "entuk pupuk  kompos.

Pengolahan lim"ah dalam "entuk eses "isa di lakukan dengan menggunakan metode kering yaitu dalam "entuk kompos, cair dalam "entuk   pupuk cair dan "iogas. !amun di PT. KAR pengolahan lim"ah dalam "entuk eses

hanya di lakukan metode kering dengan cara mem"uatnya se"agai produk dalam  "entuk pupuk kompos se"agi suplai nutrisi dan mineral untuk "uah dan tanaman. Penempungan eses di PT. KAR di lakukan di dua tempat yaitu di (esa Ra"ak dan (esa ;i"odas.

Proses pemanaatan lim"ah peternakan "erupa eses di lakukan melalui  "e"erapa alur yakni mulai dari penyaringan eses, penampungan kedalam "ak   penampungan, penam"ahan pro"iotik "erupa 0#/ atau 0ekti #ikroorganisms$

/, penjemuran eses, penyaringan atau pengayakan eses, pengepakan dan tahap akhir adalah distri"usi.

5. K,#,#a# $' R,a+ P!%!# H'6a# (RPH) $a"a6a>&

RP6 merupakan "angunan yang di "uat dengan "agian$"agian tertentu yang di gunakan se"agai tempat memotong atau menyem"elih semua hean, kecuali hean "ersayap dan mempersiapkan dagingnya untuk kepentingan umum yang  prosesnya di "aah pengaasan pemerintah 7 sarosa,&9918.

RP6 Karaaci merupakan RP6 yang "erdiri sejak tahun '555 yang masih mempertahankan siat tradisional dalam melaksanakan kegiatan pemotongan mulai dari perlakuan terhadap ternak, pemotongan sesuai dengan syariat islam sampai tenaga kerja yang masih menggunakan tenaga manusia dan peralatan yang di gunakan masih tergolong tradisional. Selain itu RP6 Karaaci juga merupakan RP6 ter"aik di kaasan Asia Tenggara dan menjadi RP6  percontohan.

Gambar 1: k(n%(ngan ke 5P 6arawai

(32)

'-K'&a%a#?$'&a%a# a# /& -a$,$a# /& RPH Ka"a6a>& a/a-a+ 3

$ Pengamatan tentang lokasi RP6

$ #elihat langsung teknik penyem"elihan.

Se"elum melakukan pengamatan secara le"ih luas terhadap kaasan RP6 dan melihat teknik penyem"elihan, #ahasisa PKL terle"ih dahulu di  jelaskan mengenai S4P yang harus di jalankan di RP6 Karaaci yang

meliputi%

1. P'#'"&aa# /a"& 'a*!$ 

Adapun prosedur operasional yang di laksanakan adalah %

$ Pemeriksaan dokumen 7 surat jalan, surat keterangan tentang kesehatan hean dan surat keterangan asal hean8

$ <enis ternak yang di "aa

$ 6ean ternak yang "aru ti"a di RP6 di turunkan dari kendaraan pengangkut dengan cara hati$hati dan tidak mem"uat hean stres.

$ SK6A 7Surat Keterangan 6asil Akhir8

2. Ka#/a# "'$!#/&*&

Adapun prosedur yang di laksanakan adalah %

$ Ternak yang "aru masuk dan sudah sesuai dengan prosedur penerimaan selanjutnya akan di masukkan ke dalam kandang rekondisi selama '$- hari se"elum pemotongan.

$ 6ean ternak di puasakan tujuannya yaitu pada saat ternak di potong kotorannya tidak menumpuk tetapi tetap di"eri minum =&' jam se"elum di  potong.

9. P''"&$*aa# *''-, '!%!#a# ( a#%'?!"%')

Prosedur yang harus di jalankan antara lain %

$ Pemeriksaan di lakukan oleh dokter hean atau petugasyang di tunjuk di  "aah pengaasan dokter hean sesuai dengan prosedur yang sudah di

tetapkan.

$ Apa"ila di temukan penyakit menular 7 oonosis8, maka dokter hean ataau  petugas yang di tunjuk harus segera mengam"il tindakan sesuai dengan  prosedur yang sudah di tetapkan

$ 6ean ternak yang sakit atau di duga sakit, tidak "oleh di potong atau di tunda pemotongannya dan harus segera di pisahkan dan di tempatkan pada kandang isolasi untuk penanganan le"ih lanjut.

;. S%!$ !%!#

Setelah ternak dinyatakan sehat dan layak untuk dipotong setelah melalui  pemeriksaan ante$mortem selanjutnya ternak akan di pindahkan ke dalam

suatu kandang penampungan se"elum di potong.

5. S%a#&# ('&#*a#a#)

(33)

Staning merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memingsankan sapi se"elum penyem"elihan yang sudah menjadi aturan dari Australia yang prinsip kerjanya menggunakan tekanan angin 9$&5 "ar.

. P"!*'* '#''-&+a#

$ Setelah ternak di staning, selanjutnya ternak akan re"ah dan pingsan = selama & menit dan segera di lakukan penyem"elihan sesuai dengan syariat islam yaitu mem"aca Basmalah, memotong "agian entral leher dengan menggunakan pisau yang tajam sehingga memutus saluran makan, naas dan  pem"uluh darah.

$ Proses "erikutnya akan di lakukan setelah ternak "enar$"enar mati dan mengeluarkan darah sempurna. Setelah ternak di nyatakan mati selanjutnya kepala, kaki di pisahkan dari "adan.

:. P"!*'* '#,-&%a#

Pengulitan di aali dengan mem"uat irisan panjang pada kulit sepanjang garis dada dan "agian perut. )risan di lanjutkan di sepanjang  permukaan kaki. Pengulitan harus dilakukan dengan hati$hati agar tidak terjadi

kerusakan pada kulit dan ter"uangnya daging.

8. P''-a+a# $a"$a*

Pem"elahan karkas di lakukan dengan cara "agian tu"uh ternak terse"ut di  "elah sepanjang tulang "elakang, dimana hanya kepala, kaki, kulit, organ  "agian dalam 7jeroan8, dan ekor yang dipisahkan

7. P''"&$*aa# !*% !"%'

Adapun prosedur yang di laksanakan di RP6 Karaaci adalah se"agai  "erikut %

$ Pemeriksaan di lakukan oleh dokter hean atau petugas yang di tunjuk di  "aah pengaasan dokter hean sesuai dengan prosedur yang sudah di

tetapkan.

$ Karkas yang di curigai mengandung penyakit harus segera di pisahkan untuk  segera dilakukn pemeriksaan le"ih lanjut.

$ Apa"ila di temukan penyakit menular 7oonosis8, maka dokter hean atau  petugas yang di tunjuk di "aah tanggung jaa" pengaasan dokter hean

harus segera mengam"il tindakan sesuai dengan prosedur yang di tetapkan. $ Ada / keputusan pemeriksaan post mortem, yaitu %

Boleh di konsumsi

Karkas yang dinyatakan aman ter"e"as dari penyakit, "aik yang siatnya tidak menular atau menular dapat di pasarkan untuk konsumsi masyarakat.

Boleh dengan syarat

(34)

Apa"ila di temukan cacing pada hati, pada "agian yang ada cacingnya di "uang, sedangkan "agian yang tidak di temukan cacing dapat di pasarkan untuk di konsumsi masyarakat.

Tidak "oleh di konsumsi

Karkas dari hasil pemotongandari hean yang di temukan penyakit oonosis, maka dagingnya tidak "oleh di pasarkan untuk di konsumsi masyarakat.

(iaasi

Apa"ila ternak yang di potong terserang penyakit, maka daging hasil  pemotongannya harus di layukan terle"ih dahulu selama &'$'/ jam se"elum di  pasarkan.

10. P'-a,a#

Pelayuan di lakukan dengan tujuan supaya proses pem"entukan asam laktat "erlangsung sempurna sehingga terjadi penurunan p6 pada daging yang akan mengham"at pertum"uhan mikroorganisme, selain itu pengeluaran darah menjadi sempurna, lapisan luar daging menjadi kering, sehingga kontaminasi mikro"a pem"usuk dari luar dapat dicegah dan pelayuan juga akan memperoleh daging dengan tingkat keempukan optimum serta citarasa yang khas.

11. D&*%"&,*&

(istri"usi merupakan tahap akhir pada proses yang ada di RP6 Karaaci. (aging yang sudah layak di distri"usikan merupakan daging yang sudah meleati proses pemeriksaan oleh dokter hean atau petugas yang sudah di tunjuk dan dinyatakan aman untuk di konsumsi oleh masyarakat.

BAB IV

PERMASALAHAN DAN PEME@AHANNYA

A. P'"a*a-a+a#

Adapun masalah yang dihadapi selama kegiatan PKL adalah

1.

#asih rendahnya perhatian terhadap streilisasi peralatan kesehatan yang digunakan selama ini.

2.

#asih "anyaknya ternak yang mengalami kalah dalam persaingan pakan aki"at kepadatan kandang

9.

Penyakit yang paling sering terjadi adalah penyakit pincang

(35)

B. P''>a+a#

Adapun cara untuk menanggulangi atau mengatasi permasalahan yang terjadi adalah se"agai "erikut %

&. #emperhatiakan strerelisasi peralatan kesehatan yang digunakan terutama alat injeksi dengan cara di "ersihkan menggunakan Alkohol 35 karena  peralatan yang steril akan "erdampak "aik pada ternak.

'. +ntuk mengatasi ternak sapi yang mengalami kalah pakan dapat di lakukan dengan mengurangi kepadatan kandang, memisahkan sapi yang kalah makan ke dalam kandang isolasi dan mem"erikan itamin B kompleks pada ternak  dengan cara di injeksi.

-. +ntuk mengatasi penyakit laminitis atau pincang dapat di lakukan dengan cara memperhatikan ke"ersihan lantai kandang supaya tidak licin, memisahkan ternak yang sakit ke dalam kandang isolasi dan kandang ternak  harus di"uat nyaman dengan menghindari penggunaan kandang yang  "eralaskan "eton karena dapat "erpengaruh negati pada kesehatan kuku sapi . <ika kandang "eralaskan "eton, maka untuk kandang isolasi se"aiknya "eton di di lapisi dengan menggunakan karpet ternak atau menggunakan jerami kering supaya ternakayang pincang akan nyaman pada saat "erdiri.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 K'*&,-a#

Adapun yang dapat disimpulkan dari kegiatan praktik kerja lapang 7PKL8 ini yaitu %

+ntuk memperoleh ke"erhasilan dalam menciptakan produk peternakan yang 7AS+68 harus di lakukan dengan cara menyiapkan seluruh aktor yang mempengaruhi pemenuhan tuntutan terse"ut. *aktor terse"ut antara lain adalah penyakit. +ntuk mencegah penye"aran penyakit yang "isa menye"a"kan rendahnya mutu produk peternakan perlu di lakukannya se"uah

(36)

usaha penanganan kesehatan ternak yang "aik dengan cara menerapkan sanitasi atau "ioscirity pada area peternakan, karantina atau isolasi ternak yang  "aru masuk di area peternakan maupun ternak yang sakit dan melakukan

tindakan aksinasi untuk penyakit yang siatnya sangat "er"ahaya.

5.2 Sa"a#

Adapun saran untuk kegiatan Praktik Kerja Lapang 7PKL8 selanjutnya yaitu%

&. Se"elum memulai kegiatan, alangkah le"ih "aiknya mahasisa peserta PKL harus mengetahui terle"ih dahulu lokasi dan kondisi tempat PKL agar  le"ih mengeisienkan tenaga dan aktu.

'. +ntuk selanjutnya mahasisa PKL harus menyiapkan diri dengan

 pengetahuan yang le"ih "anyak lagi supaya pada aktu di lapangan tidak mengalami kesulitan.

-. +ntuk PT KAR sendiri perlu di lakukannya tindakan pencegahan penyakit yang le"ih maksimal lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.'559.  Pan)(an b()i)aa ternak potong . Alamat e"site % http%::jogjaet.ordpress.com:'559:53:52:&'-:. Gang di akses pada tanggal '2 mei '5&1

Anonim.'5&&.  Penanganan kesehatan ternak. Alamat e"site% http%::Wordpress.com:'5&&:5/:'3:manajemen$kesehatan$hean$-:html. Gang di akses pada tanggal '2 mei '5&1.

Anonim.'5&'.Alamat e"site % http%::eedlot3."logspot.com:'5&':5':manajemen$ kesehatan$pada penggemukan.html. Gang di akses pada tanggal '2 mei '5&1.

(37)

Baraniah,A.#.'559. -ewaspa)ai Penakit ewan #erbahaa pa)a ewan )an Ternak . Pene"ar Sadaya % <akarta

Su"ronto,'553. $lm( Penakit Ternak $.a. >adjah #ada +niersity Press. Gogyakarta

Sarosa,&991. 5(mah potong hewan.7 (iakses tanggal&@ septem"er '5&18

  Partama,>.B.).'5&-. 7(trisi )an Pakan Ternak 5(minansia. +dayana +niersitas Press % (enpasar

Gulianto.P dan Saparinto ;ahyo. '5&-. Penggem(kan *api Potong ari Per ari . Pene"ar Sadaya % <akarta

LAMPIRAN 1. Da%a P"&a/& Ma+a*&*6a PKL

 !ama % *endy Pramurdani

 !)# % B&( 5&' &5@

Tempat dan Tanggal Lahir % Lom"ok Tengah, &1 Septem"er &99/

Agama % )slam

<urusan % )lmu Peternakan

Program Studi % S& )lmu Peternakan

*akultas % Peternakan

Gambar

Gambar 1 : Ternak karantina
Gambar 4 : pengontrolan kesehatan sapi
Tabel 1. Nama obat yan !i unakan !i &#34;T #AR
Gambar 0 : Pemberian pakan konsentrat 
+5

Referensi

Dokumen terkait

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,