HUBUNGAN OBESITAS DENGAN USIA AWITAN MENSTRUASI PADA SISWI SMPN 1 MEDAN
Oleh :
NISRINA KHAIRUNNISA 120100238
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN USIA AWITAN MENSTRUASI PADA SISWI SMPN 1 MEDAN
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran
Oleh :
NISRINA KHAIRUNNISA 120100238
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Latar belakang: Semakin banyak lemak pada tubuh seorang perempuan memungkinkan semakin besarnya androgen menjadi estrogen yang kemudian memicu terjadinya awitan mestruasi lebih cepat.
Metode: Telah dilakukan penelitian dengan studi observasional dengan pengamatan potong lintang untuk menilai hubungan antara obesitas dengan usia awitan menstruasi. Pemilihan sampel menggunakan metode total sampling dan analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Chi-square . Hasil: Sebanyak 31 responden (44,3%) mengalami usia awitan menstruasi cepat dan terdapat 39 responden (55,7%) mengalami usia awitan menstruasi normal dengan rata-rata usia awitan menstruasi 11,3 tahun. Sedangkan dari hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) terdapat 41 responden (58,6%) dengan IMT normal dan terdapat 29 responden (41,4%) dengan IMT obesitas.
Kesimpulan: Dari uji chi-square didapati bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan usia awitan menstruasi pada siswi SMPN 1 Medan (p < 0,05).
ABSTRACT
Background : The Obesity in a woman’s body may cause more androgen to
become estrogen that stimulate an accelerated onset of menstruation.
Method : This study were observational using cross-sectional method to evaluate
the relationship between obesity and onset of menstruation. Total sampling
method wa s used as the sampling method and The Statistic Analysis that is used
for the hipothesis test is Chi-Square Test.
Result : As many as 31 respondent (44,3%) found with accelerated onset of
mentruation and 39 respondent (55,7%) found with normal onset of menstruation,
with 11,3 years mean onset of menstruation. While from the measurement of Body
Mass Index (BMI) there were 41 respondents (58.6%) with normal BMI and there
were 29 respondents (41.4%) with BMI obesity.
Conclusion : From the chi-square test found that there is a relationship between
obesity and onset of menstruation at SMPN 1 Medan (p < 0,05).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memaparkan landasan pemikiran dan segala konsep menyangkut penelitian yang telah dilaksanakan. Penelitian yang akan dilaksanakan ini berjudul “Hubungan Obesitas dengan Usia Awitan Menstruasi pada Siswi SMPN 1 Medan”
Dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD., KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Rita Evalina Sp.A (K) selaku dosen pembimbing yang telah memberi arahan, ilmu, dan waktu yang telah diluangkan untuk membimbing penulis.
3. Orang tua peneliti, Hasan Basri, S.E dan Enny Hastati Yuliani yang telah memberi dukungan baik secara moral maupun material dan keluarga besar yang telah banyak memberikan motivasi kepada peneliti.
4. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama masa pendidikan. 5. Teman-teman peneliti lainnya yang telah banyak memberi saran dan bantuan kepada peneliti selama penyusunan proposal penelitian
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, akibat keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti. Oleh karena itu, semua kritik dan saran akan menjadi sumbangan yang berarti guna penyempurnakan penelitian ini.
Medan, 07 Desember 2015 Peneliti,
2. 3. Hubungan Obesitas dengan Usia Awitan Menstruasi ... 18
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 20
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 34
6. 1. Kesimpulan ... 34
6. 2. Saran ... 34
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2. 1. Klasifikasi Indeks Massa Tubuh (IMT) Berdasarkan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia...7
2. 2. Klasifikasi Indeks Massa Tubuh (IMT) Berdasarkan Kriteria Asia Pasifik...7
2. 3. Kriteria Ukuran Lingkar Pinggang Berdasarkan Etnis ...10
5. 1. Karakteristik Responden ... ...26
5. 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur...27
5. 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Berat Badan...27
5. 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tinggi Badan...28
5. 5. Hasil Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT)...29
5. 6. Gambaran Usia Awitan Menstruasi...29
5. 7. Gambaran Kategorik Usia Awitan Menstruasi...30
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2. 1. Grafik IMT Berdasarkan Usia CDC 2000 untuk
Anak Laki-laki Usia 2 – 20 Tahun...8 Gambar 2. 2. Grafik IMT Berdasarkan Usia CDC 2000 untuk
Anak Perempuan Usia 2 – 20 Tahun...9 Gambar 2. 3. Siklus Menstruasi...14 Gambar 2. 4. Siklus Menstruasi...14 Gambar 2. 5. Suhu Basal Khas dan Konsentrasi Hormon Plasma
DAFTAR SINGKATAN
CDC : Center for Disease Control
E1 : Estron
E2 : Estradiol
E3 : Estriol
FSH : Follicle-stimulating Hormone GnRH : Gonadotropin-releasing hormone IDF : Internasional Diabetes Federation IMT : Indeks Massa Tubuh
KEK : Kurang Energi Kronis
LH : Luteinizing Hormone
DAFTAR LAMPIRAN