• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstruksi Pemahaman Remaja Tentang Etika Komunikasi Di Media Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konstruksi Pemahaman Remaja Tentang Etika Komunikasi Di Media Sosial"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Konstruksi Pemahaman Remaja Tentang Etika Komunikasi

di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Konstruksi Pemahaman Remaja di

Kota Medan Tentang Etika Komunikasi di Media Sosial

Facebook dan Twitter).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif remaja dalam menggunakan

media sosial, aktivitas yang remaja lakukan di media sosial dan konstruksi

pemahaman remaja mengenai etika komunikasi di media sosial. Teori yang

relevan peneliti gunakan untuk membahas penelitian ini adalah Teori Komunikasi,

Teori

Self Disclosure,

Teori

Uses and Gratifications, Teori

New Media, Netiket

dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE No.11 tahun

2008). Dalam penelitian ini, studi yang digunakan adalah studi deskriptif kualitatif

yang menggambarkan bagaimana remaja mengkonstruk pemahamannya mengenai

etika komunikasi di media sosial dan dinarasikan secara interpretatif (pemberian

arti atau makna terhadap pengalaman dan kehidupan sehari-hari). Sehingga

melalui penelitian ini dapat dipahami bagaimana individu memberi arti atau

makna terhadap fenomena-fenomena yang dapat membentuk pemahamannya

tentang etika komunikasi. Informasi diperoleh melalui observasi dan wawancara

mendalam (in-depth interview) terhadap lima remaja usia 17-21 tahun pengguna

facebook

dan

twitter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif yang

mendorong remaja untuk memilih dan menggunakan media sosial dipengaruhi

oleh lingkungan sekitar serta kebutuhannya. Aktivitas yang dilakukan remaja di

facebook dan

twitter sangat erat kaitannya dengan

self disclosure. Penelitian ini

menemukan beberapa pelanggaran etika yang dilakukan oleh remaja saat

beraktivitas di

facebook dan

twitter. Proses konstruksi pemahaman remaja

tersebut terjadi dengan dua cara yaitu proses asimilasi dan proses akomodasi yang

didukung oleh peran lingkungan serta keaktifan individu sendiri dalam mencari

dan menerima rangsangan yang dapat menambah pengetahuannya. Hasilnya,

remaja memahami etika komunikasi berdasarkan UU ITE dan

netiket. Peneliti

menemukan bahwa remaja tidak selalu menerima dengan mudah setiap

rangsangan baru yang ia terima. Sebagian remaja menolak sementara rangsangan

baru tersebut hingga ia merasa membutuhkannya.

Kata Kunci: konstruksi pemahaman, remaja, etika komunikasi, perubahan

perilaku, media sosial, netiket, UU ITE

(2)

ix

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

This research is about the co

nstruction of teenager’s understanding about the

ethics of communication in social media (descriptive qualitative study about

construction of teenager’s understanding in social media facebook and twitter).

The aim of this research is to understand the motive of teenager to use social

media, the activity who teenager do in social media and the construction of

teenager’s understanding about the ethics of communicationin social media. The

relevance theory who used by the researcher in this research are communication

theory, self disclosure theory, uses and gratification theory, new media theory,

netiket and undang-undang of information and electronic transaction (UU ITE

No. 11 Tahun 2008). In this research, the researcher use study qualitative

descriptive which describe how teenager construct their understanding about the

ethics of communicationin social media and narrated interpretatively ( giving the

meaning and experience about the daily activities). And by the research will

understand how the individual give the phenomena who can build their mind

aboutthe ethics of communication. Information obtained through observation and

in-depth interviews (in-depth interviews) to five of teenager aged 17-21 years old

facebook and twitter users. These results indicate that the motives that encourage

young people to choose and use social media are influenced by the environment

and needs. Activities undertaken teenagers on facebook and twitter are closely

linked with self-disclosure. This study found several ethics violations committed

by teenager during do their activities in facebook and twitter. The construction

process of understanding the teenager occurs in two ways: the process of

assimilation and accommodation processes are supported by the environment and

the role of the individual's own activeness in seeking and receiving stimulation

can increase their knowledge. As a result, teenager understand the ethics of

communication based on UU ITE and netiket. Researchers found that teenager do

not always accept easily any new stimulation who their receives. Most teenagers

refuse while the new stimulus until they feel that they need.

Keyword : understanding construction, teenager, the ethics of communication, the

changes of behaviour, social media, netiket, UU ITE.

Referensi

Dokumen terkait

Minggu ketiga: demam mulai turun secara berangsur-angsur, gangguan pada sistem pencernaan, lidah kotoryaitu di tutupi oleh selaput kecoklatan kotor, ujung dan

Pengujian secara parsial menggunakan uji-t yang dilakukan untuk rasio komposisi permodalan (rasio 2), rasio APYD dibandingkan dengan total aktiva produktif (rasio 4), dan Return

kedalaman yang sesuai dengan yang diinginkan (setting). Rangkaian setting kedalaman adalah bagian yang berfungsi untuk me:netaoJ<:an. kedalaman pengeboran

Ketentuan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor

Vertical linkages are critical for moving a product from inception to the market and for transferring benefits, learning and em- bedded technical, financial and business

Dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan

Eventually, this report is written to fulfill the requirement of Final Report at State Polytechnic of Sriwijaya Palembang entitled “Tourism Magazine “Kulu - Kilir” to Promote

Sesuai dengan pendapat Ninik Widiyati (2010:71) Dalam Koperasi usaha dan organisasi diurus bersama oleh anggota. Usaha anggota dan usaha koperasi berkaitan erat sehingga