• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOM 1200876 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOM 1200876 Chapter1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Mochammad Rizki, 2016

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pemahaman bersangkutan dengan inti dari sesuatu yang menyebabkan

seseorang mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan

bahan yang dikomunikasikan tersebut tanpa harus menghubungkan dengan bahan

lain (Gunawan dkk., 2012, hlm. 20). Dengan demikian, seseorang dikatakan

paham terhadap suatu bahan (konsep) ketika dia mampu memahami pernyataan

konsep dalam bentuk lain, mengomunikasikannya, dan memperluas konsep

tersebut. Pada taksonomi Bloom, pemahaman termasuk ranah kognitif tahap

kedua.

Salah satu mata pelajaran yang memerlukan pemahaman yang baik adalah

mata pelajaran Pemrograman Dasar. Pada struktur kurikulum 2013, mata

pelajaran Pemrograman Dasar termasuk dalam kelompok mata pelajaran dasar

bidang keahlian (C1) untuk SMK bidang keahlian Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Mata pelajaran Pemrograman Dasar diperlukan untuk memberikan

fondasi dasar pemikiran tentang prinsip kerja komputer dalam bahasa

pemrograman sebagai bentuk implementasi algoritma (Novianto, 2014), sehingga

siswa dituntut untuk memahami konsep pada mata pelajaran Pemrograman Dasar

agar siswa tidak mengalami kesulitan pada proses belajar ditingkat selanjutnya.

(2)

Mochammad Rizki, 2016

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

pemahaman konsepyang tidak kuat dan siswa jarang berlatih soal, sehingga siswa

mengalami kesulitan dalam memahami konsep. Untuk mengatasi hal tersebut,

pada setiap pertemuan tatap muka, guru mata pelajaran selalu mengingatkan

(3)

3

Mochammad Rizki, 2016

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan memperbanyak latihan soal, namun secara umum peningkatan pemahaman

siswa tidak menunjukan dampak yang signifikan. Faktor lain adalah siswa

mengalami kesulitan belajar mandiri karena tidak ada guru yang siap sedia

membimbing belajar diluar jam pelajaran.

Untuk menyikapi masalah tersebut, diperlukan sebuah alat bantu ajar yang

dapat digunakan siswa untuk meningkatkan pemahamannya terkait mata pelajaran

pemrograman dasar. Alat bantu ajar tersebut harus dapat membantu siswa untuk

meningkatkan pemahamannya dan dapat dapat digunakan kapan saja dan dimana

saja ketika siswa membutuhkan.

Salah satu bentuk alat bantu ajar adalah berupa multimedia pembelajaran.

Multimedia pembelajaran merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat

meningkatkan keaktifan dan kreativitas peserta didik. Sehingga keberadaan

multimedia ini sangatlah penting, sejalan dengan pemikiran Munir (2012, hlm. 9)

yang menyatakan bahwa “Pendidikan sangat membutuhkan teknologi multimedia.

Peserta didik dapat langsung melihat dan mendengar tentang hal-hal yang

dipelajarinya”. Dengan memanfaatkan multimedia pembelajaran, diharapkan

materi yang selama ini sulit untuk dipahami karena banyak menguras logika dapat

diilustrasikan secara interaktif sehingga dapat mudah dipahami oleh peserta didik.

(4)

Mochammad Rizki, 2016

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menetapkan cara yang paling efektif dan efisien untuk memecahkan masalah yang

dihadapi. Prinsip kerja MEA adalah melakukan proses memecahkan suatu

masalah ke dalam dua atau lebih sub tujuan dan kemudian dikerjakan

berturut-turut pada masing-masing tujuan tersebut.

Meskipun MEA adalah pengembangan dari PBL, Nurafiah, Fifih

(2013)menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis

siswa antara yang memperoleh pembelajaran MEA dengan pembelajaran PBL.

Namun demikian, Harto, dkk (2014) menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan hasil belajar Matematika antara yang mengikuti pembelajaran MEA

dan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Siswa yang mengikuti

pembelajaran MEA memiliki skor yang cenderung sangat tinggi dibandingkan

pembelajaran konvensional.

Dari pemaparan diatas, dapat dilihat betapa pentingnya penelitian ini

dilakukan. Guna untuk memajukan kualitas pendidikan dengan berbantuan

multimedia pembelajaran. Multimedia pembelajaran dengan model

means-endsanalysis tentu akan menawarkan suasana pembelajaran yang menyenangkan,

dengan demikian penyampaian materi akan lebih efisien dan optimal. Selain itu,

model means-endsanalysis akan dijadikan alat untuk menciptakan situasi belajar.

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka peneliti

mengambil judul penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu “Rancang Bangun

Multimedia

dengan

Model Means-EndsAnalysis

untuk

Meningkatkan

Kemampuan Pemahaman Siswa SMK Pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar”.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka

dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

(5)

5

Mochammad Rizki, 2016

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.

Apakah kemampuan pemahaman siswa SMK meningkat setelah

menggunakan

multimedia

pembelajaran

dengan

model

means-endsanalysispada mata pelajaran pemrograman dasar?

3.

Bagaimana tanggapan siswa SMK terhadap multimedia pembelajaran

dengan model

means-andsanalysispada mata pelajaran pemrograman

dasar?

1.3

Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak meluas, maka permasalahan dalam penelitian

akan dibatasi. Adapun batasan masalah dalam penelitian yaitu sebagai berikut:

1.

Materi pelajaran yang akan disematkan dalam multimedia adalah

Pemrograman Dasar, dengan pokok materi Algoritma Perulangan. Karena

berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, salah satu pokok materi

yang susah untuk dipahami adalah Algoritma Perulangan.

2.

Penelitian akan dilaksanakan di SMK Pasundan 1 Kota Bandung, sehingga

konten materi dan rumusan soal akan disesuaikan dengan kondisi sekolah.

1.4

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1.

Untuk memperoleh rancangan Multimedia Pembelajaran dengan Model

Means-EndsAnalysisPada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar.

2.

Untuk mendapatkan informasi apakah terjadi peningkatan kemampuan

kognitif siswa SMK setelah menggunakan Multimedia Pembelajaran

dengan Model

Means-EndsAnalysisPada Mata Pelajaran Pemrograman

Dasar.

(6)

Mochammad Rizki, 2016

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.5

Manfaat Penelitian

Penelitiandiharapkanmampumemberikanmanfaatbagipihak-pihakterkait,

diantaranya:

1.

Bagi Peneliti

Peneliti dapat menambah wawasan terkait merancang sebuah

multimedia yang nantinya mempunyai pengaruh bagi dunia pendidikan. Selain

itu, peneliti dapat menambah ilmu dan pengalaman dalam bidang penelitian,

dengan harapan peneliti dapat melakukan penelitian di kesempatan yang akan

datang.

2.

Bagi Guru

Guru dapat terinspirasi dalam mengembangkan proses pembelajaran

dikelas agar lebih menarik dan menyenangkan, terutama untuk guru yang

mengampu mata pelajaran Pemrograman Dasar.

3.

Bagi Siswa

Hasil penelitian berupa multimedia dapat membantu siswa dalam

memahami materi. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna,

menyenangkan, dan kemampuan kognitif siswa menjadi meningkat.

1.6

Struktur Organisasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab perkenalan yang berisi latar belakang, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi

operasional dan struktur organisasi skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori dasar yang mendukung penulisan skripsi.

Padababiniterdapatteori-teoriahli yang kemudiandisimpulkanolehpeneliti.

(7)

7

Mochammad Rizki, 2016

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab ini merupakan bagian yang bersifat instrumen, yakni berisi alur

penelitian dari mulai metode yang digunakan dalam penelitian, desain penelitian,

instrumen yang digunakan, tahapan pengumpulan data yang dilakukan, hingga

langkah-langkah analisis data yang dijalankan.

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi temuan dan pembahasan penelitian untuk menjawab

pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Istilah dasar bermakna landasan untuk berdirinya sesuatu. Dasar merupakan landasan tempat berpijak atau tegaknya sesuatu agar sesuatu tersebut kokoh berdiri. Dasar

Notis privasi ini akan maklumkan anda tentang cara-cara kami mengumpul, mengguna, mendedah, memproses, mengurus dan memindah Data Peribadi anda apabila anda

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif dan signifikan Job Stress terhadap Sales Performance Hal ini menunjukkan setiap kenaikkan Job Stress, maka

Hasil perhitungan dengan menggunakan Metode Storet dan mengklasifikasikan mutu air dengan menggunakan nilai dari US-EPA diperoleh hasil status mutu air pada air void

Tokoh dan juga perwatakan memiliki peranan penting dalam sebuah karya sastra sebab watak atau karakter tokoh menghasilkan pergeseran, perbedaan kepentingan dan

pencatatannya adalah dengan mencatat kuantitas barang setiap produk jadi akan tetapi nilai rupiah atas barang jadi tersebut dicatat dengan nilai NIHIL. Dengan demikian kita tetap

 Launching figure Presiden Soekarno di Madame Tussaud Bangkok pada tanggal 24 September 2012 Silahkan ikuti terus TAT Jakarta melalui website dan situs jejaring sosial kami

(2) Dalam hal Penanam modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan perluasan di lokasi yang berbeda dengan usaha sebelumnya, permohonan perluasan dapat diajukan