• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA. Periode ( ) Fakultas Teknologi dan Desain. Integrity.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA. Periode ( ) Fakultas Teknologi dan Desain. Integrity."

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

i

Periode (2020 – 2025)

RENCANA STRATEGIS

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

Fakultas Teknologi dan Desain

2019

Integrity

Professionalism

Entrepreneurship

(2)
(3)
(4)

iii

Periode 2020 – 2025

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

Rencana strategis ini disusun untuk mengembangkan Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya menjadi program studi unggulan yang dapat dibanggakan universitas

pada tingkat nasional maupun internasional sesuai Rencana Induk Pengembangan 2010 - 2035

Telah dipresentasikan dalam rapat pimpinan Universitas Pembangunan Jaya pada tanggal [12 Januari 2020]

Disusun oleh [Ratna Safitri, S.T., M.Ars.] [Rahma Purisari, S.T., Ars., M.Ars.] [Ir. Achmad Noerzaman, M.M., IAI.]

[Thomas Lientino] [Debby Maukar]

[Ir. Resdiansyah, S.T., M.T., Ph.D, IPM ]

Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Pembangunan Jaya

(5)

iv

Sambutan

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan karunianya, bahwa semua program studi yang berada dalam naungan Fakultas teknologi dan Desain, Universitas Pembangunan Jaya dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Arsitektur. Penyusunan Renstra Prodi 2020-2025 ini merupakan tindak lanjut kebijakan Rektor Universitas Pembangunan Jaya yang telah memberikan kepercayaan kepada FTD sebagai salah satu Fakultas di lingkungan UPJ untuk melakukan pengelolaan kegiatan akademik dan strategis dalam pengelolaan program studi yang bercirikan tema urban development and urban lifestyle.

Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada pimpinan Universitas Pembangunan Jaya yang telah memberikan kepercayaan kepada FTD menjadi salah satu fakultas unggulan yang mengelola 6 Prodi yaitu Teknik Sipil, Arsitektur, Informatika, Sistem Informasi, Desain Komunikasi Visual dan Desain Produk yang nantinya diharapkan menjadi sebuah prodi unggul di Indonesia dan Asia Tenggara.

Terima Kasih

9 Januari 2020

Ir. Resdiansyah, S.T., M.T., Ph.D, IPM Dekan Fakultas Teknologi dan Desain NIP [08.0717.019]

(6)

v

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan atas limpahan rahmat dari Allah SWT, sehingga penyusunan Rencana Strategis Prodi Arsitektur dapat diselesaikan dan disampaikan kepada seluruh civitas akademika UPJ. Melalui Rencana Strategis yang disusun bersama dengan rekan-rekan dosen di Prodi Arsitektur dalam sebuah teamwork yang luar biasa, maka menjadikan Restra ini sebagai komitmen dan tanggung jawab kami dalam mengawal berkembangnya prodi arsitektur sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Saya selaku Kaprodi Arsitektur UPJ menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dari rekan-rekan di Prodi Arsitektur serta dukungan dari Pimpinan UPJ dan semua Pihak yang telah memberikan kontribusi dalam membesarkan Prodi Arsitektur.

Semoga Rencana Strategis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sebagai tolok ukur dalam menjalankan Prodi Arsitektur untuk meningkatkan kualitasnya di tahun-tahun mendatang sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan bersama.

Terima Kasih

9 Januari 2020

Ratna Safitri, S.T., M.Ars. Kepala Program Studi Arsitektur NIP [08.1110.018]

(7)
(8)

vii

Amat Victoria Curam

(9)

viii

Daftar Isi

Sambutan ... iv

Kata Pengantar ... v

LEMBAR PENGESAHAN UNIVERSITAS ... vi

Daftar Isi ... viii

Pendahuluan ... 1

Lingkungan Persaingan ... 9

Penyelenggaraan Program Studi ... 14

Matriks T.O.W.S ... 28 Rencana Capaian ... 32 Implementasi Strategi ... 44 Catatan Kunci ... 47 Penutup ... 49 Daftar Rujukan ... 50

(10)

1

Pendahuluan

Rencana strategis (Renstra) adalah proses perencanaan yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arah, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi. Renstra merupakan dokumen perencanaan jangka menengah untuk periode lima tahun yang merupakan penjabaran visi, misi dan tujuan serta sasaran UPJ yang berpedoman pada Rencana Induk Pengembangan UPJ 2015-2035.

Renstra Program Studi Arsitektur ini merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan program studi, dengan memperhatikan perkembangan UPJ dan isu-isu strategisnya. Renstra ini akan mendasari penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan atau Program Kerja Program Studi Arsitektur lima tahun mendatang dalam kurun waktu tahun 2020 – 2025. Rancangan Renstra ini merupakan hasil rencana yang dihimpun dari hasil pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan tinggi selama empat tahun sebelumnya (2015-2019), hasil pemetaan dan analisis situasi Program Studi Arsitektur, penelusuran berkas dokumen pendukung tahun 2015-2019 dan berdasarkan aspirasi sivitas akademika Program Studi Arsitektur. Secara umum, Renstra ini memuat sejarah, visi, misi, tujuan, sasaran, analisis TOWS, tantangan, juga arah kebijakan, strategi, dan program beserta indikator kinerja/performansinya.

(11)

2

Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) adalah sebuah perguruan tinggi swasta di daerah Bintaro yang berdiri pada tahun 2011 dan didukung oleh kelompok usaha Pembangunan Jaya yang bergerak dibidang properti, manufaktur, konsultan manajemen, konsultan desain, kontraktor, pariwisata/rekreasi, trading, mekanikal & elektrikal dan pendidikan. Kelompok usaha Pembangunan Jaya memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam mengelola sektor usaha dan beritikad untuk mengabdikan sebagian dari kegiatan usaha induknya ke pendidikan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkualitas. Itikad ini, telah diwujudkan dengan mendirikan Yayasan Pendidikan Jaya pada tahun 1991. Sepanjang perjalanannya, Yayasan Pendidikan Jaya telah menaungi penyelenggaraan pendidikan taman kanak-kanak, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yaitu TK/SD/SMP/SMA Sekolah Pembangunan Jaya I di Bintaro sejak tahun 1992, TK/SD/SMP/SMA Global Jaya tahun 1995, dan TK dan SD Sekolah Pembangunan Jaya II di Surabaya sejak tahun 2006. Berangkat dari keberhasilan dalam pengelolaan pendidikan dasar dan menengah lebih dari 10 tahun, Yayasan Pendidikan Jaya berinisiatif melangkah lebih jauh untuk membentuk institusi pendidikan tinggi yang diberi nama Universitas Pembangunan Jaya.

Melalui perjalanan yang cukup panjang dan berliku akhirnya Universitas Pembangunan Jaya berhasil mengantongi ijin penyelenggaran pendidikan dengan Ijin Operasional sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Nomor 38/D/O/2011 tanggal 25 Februari 2011. Berbekal moto "Integrity, professionalism, and Entrepreneurship", UPJ adalah sebuah rumah belajar di mana di mana mahasiswa dapat menimba ilmu dan mengembangkan diri untuk menjadi insan berintegritas, profesional, kreatif, inovatif, dan berjiwa entrepreneur.

Awal mula penyelenggaraan pendidikan tinggi, UPJ menempati sebuah ruko yang berada di kawasan Bintaro Jaya. Seiring dengan pertumbuhan mahasiswa dan kebutuhan pengembangan kampus yang lebih baik, dengan dukungan penuh dari kelompok usaha Pembangunan Jaya dan Yayasan Pendidikan Jaya, UPJ menempati gedung baru yang juga berada di kawasan Bintaro Jaya sejak Juni 2015. Keseriusan kelompak usaha Pembangunan Jaya dan yayasan Pendidikan Jaya dalam mendukung UPJ ditunjukkan dengan komitmen lahan seluas 15 hektar yang dialokasikan untuk pengembangan UPJ 20 tahun ke depan. Program Studi Arsitektur merupakan bagian dari Universitas Pembangunan Jaya yang berada di bawah pengelolaan Fakultas Teknologi dan Desain. Program Studi Arsitektur didirikan pada tahun 2011 berdasarkan Keputusan Menteri Nomor 38/D/O/2011 tanggal 25 Februari 2011 dan dalam perjalanannya telah mengelola secara total sebanyak sebanyak 238 mahasiswa (data student body mahasiswa aktif dari Biro Pendidikan Januari 2020), serta telah membantu secara total 86 orang meraih gelar sarjananya (data Biro Pendidikan per Januari 2020). Secara umum jumlah mahasiswa dan jumlah lulusan dapat dilihat pada grafik berikut ini:

(12)
(13)

4

Gambar 1. Grafik Jumlah Mahasiswa dan Lulusan

Pada tahun 2017 Program Studi Arsitektur mengajukan akreditasi dan memperoleh nilai 341 dengan predikat B, yang dikukuhkan dalam SK BAN PT No.4735/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017. Hasil ini merupakan pengakuan atas prestasi yang berhasil dicapai Program Studi Arsitektur selama 10 tahun terakhir. Berikut adalah prestasi Prodi, Dosen dan Lulusannya.

Tabel 1. Daftar Prestasi Program Studi Selama 10 Tahun Terakhir

No Prestasi Prodi Tahun

1 Menyelenggarakan International Conference bidang Arsitektur 2012 2 Pilot Project Ruang Publik Terbuka Ramah Anak di Jakarta 2014-2015 3 Kerjasama Internasional dengan Naresuan University Thailand 2017 4 Kerjasama Internasional dengan UITM Malaysia 2019 5 Menyelenggarakan kegiatan PURWARUPA bekerjasama dengan

Prodi Desain Komunikasi Visual dan Desain Produk UPJ

2016, 2018 6 Mahasiswi Prodi Ars 2017 sebagai kurator Festival Gapura Cinta

Negeri 3 September

2019

7 Juara 1 dan 2 pada Heritage Workshop 2019 2019

8 Partisipasi pada Bintaro Design District 2019

9 Study Visit Bandung Bersama BAPPEDA Kota Tangerang Selatan dan Komunitas Tangsel Creative

2019 10 Tim kolaborasi Fraktal City 2019: Seminar Desain Sosial & Ekologi: 2019

8 24 18 12 47 35 45 30 39 8 32 50 62 109 144 169 199 238 0 0 0 3 12 15 17 24 15 0 0 0 0 12 27 44 68 83 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020 Angkatan Total Lulusan Total Lulusan

(14)

5 Material Connects

11 Co-Host: Indonesia Housing Forum 2019

Tabel 2. Daftar Prestasi Dosen Selama 10 Tahun Terakhir

No Prestasi Dosen Tahun

1 Ibu Eka Permanasari Mendapatkan Penghargaan Dosen Berprestasi tingkat LLDikti4

2018 2 Ibu Eka Permanasari mendapatkan Hibah Penelitian Dasar Dikti 2018,2019,

2020 3 Bp Sahid mendapatkan Hibah Dosen Pemula Dikti 2017 4 Bp Sahid mendapatkan Hibah Penelitian Dasar Dikti 2019 2020 5 Ibu Feby Hendola mendapatkan Hibah Dosen Pemula Dikti 2020

Tabel 3. Daftar Prestasi Lulusan Selama 10 Tahun Terakhir

No Prestasi Lulusan Nama

1 Bekerja sebagai Junior Urban Designer di AECOM Wibisana Triputra 2 Bekerja sebagai Junior Architect di PT. Arkonin Nadia Zatira Hekanisa

Kenneth Zacharias Dea Fanindya Putri Astari Madyaratri Muhammad Johan

Arham Thomas Lientino 3 Bekerja sebagai Project Engineer di PT. Jaya Real

Property

Intan Ardiani Almira Rahma Junilla

Fanny FK

Sebagai bagian dari Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Pembangunan Jaya, Program Studi Arsitektur juga selalu mengacu pada Rencana Induk Pengembangan Universitas Pembangunan Jaya 2010 -2035 dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Menjalani periode lima tahun kedua (2015-2020), Universitas Pembanguna Jaya mencanangkan tema

Good University Government with strong positioning points yang diterjemahkan menjadi

beberapa target pencapaian yaitu: ethical and competence people, program governance, entrepreneurship, softskill, urban study, green and modern campus, strong academic culture, dan internationalization.

Berkaitan dengan tema pencapaian lima tahun kedua tersebut, Program Studi Arsitektur telah berusaha untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:

(15)

6

Tabel 4. Evaluasi Rencana Strategis Periode 2015-2020

No Target Periode 2015-2020 Program/Aktifitas Utama Pencapaian Utama per 2019 1 Pro g ra m G o ern an ce Tercapainya tata kelola program studi yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil (good study program).

Merumuskan sistem tatakelola pengajaran, penelitian dan pengmas (kebijakan dan SOP)

Telah dibuat 4 buah SOP Operasional Studio, Kerja Profesi, Skripsi, dan Tindakan Plagiarisme

Telah disosialisasikan 4 buah SOP Operasional Studio, Kerja Profesi, Skripsi, dan Tindakan Plagiarisme

Merumuskan koridor penelitian dan PM berdasarkan Urban development dan Urban Lifestyle ditingkat prodi

Telah direncanakan

Telah dibentuk kelompok keahlian:

Perancangan Arsitektur dan Perancangan Kota

Terget Jumlah Penelitian dan pengmas tercapai tiap tahunnya.

Sosialisasi dan guideline mengenai koridor

penelitian dan

pengabdian masyarakat

Aktif mengikuti workshop yang diselenggarakan P2M; Aktif mengirimkan proposal hibah internal dan eksternal; Rutin mendapatkan hibah internal P2M dan DIKTI. 2 St ro n g Ac a d em ic Cu lt u re Terbentuknya atmosfir akademik dan budaya akademik program studi arsitekturUPJ sebagai universitas riset; Terbentuknya keunggulan riset Prodi Arsitektur UPJ berbasis kompetensi SDM

Telah dibentuk kelompok keahlian:

Perancangan Arsitektur dan Perancangan Kota 3 G reen a n d M o d ern Ca m p u s-In tern a ti o n a li za ti o n Terciptanya produk unggulan berupa ilmu pengetahuan, teknologi dan Terintegrasinya program pengajaran yang berbasis riset yangberkaitan

dengan urban

development dan urban

RPS Mata Kuliah telah diperbarui dengan mengintegrasikan aspek green architecture.

(16)

7

No Target Periode 2015-2020 Program/Aktifitas Utama Pencapaian Utama per 2019 seni di bidang urban lifestyle and urban development dan green architecture;

lifestyle serta green architecture

Menjalin kerjasama kelembagaan secara aktif dengan berbagai pihak

dalam rangka

peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian

dan pengabdian

masyarakat

MoU dengan GBCI (Green Building Council Indonesia), IAI Banten, ABN (Akademi Bambu Nusantara);

MoA dengan Universitas (Naresuan University, UiTM, Trisakti), Lab Tanya.

4 So ft sk ill -Ur b an St u d y-En tr ep re n eu rs h ip Menghasilkan lulusan yang terserap dalam dunia kerja minimal 6 bulan sejak lulus; Terjalinnya kerjasama industri

Lulusan diterima bekerja tidak hanya di Grup Jaya Kegiatan Kerja Profesi

dalam ragam dunia industri yang berbeda

Tempat Kerja Profesi bervariasi, tidak hanya di Grup Jaya 5 Et h ic al an d C o mp et en ce Pe o p

le Terwujudnya partisipasi sivitas

akademika dalam berbagai kegiatan akademik baik di lingkup nasional, regional dan internasional Jumlah publikasi meningkat

Dosen telah menghasilkan karya publikasi sesuai target.

Dari tabel evaluasi rencana strategis periode 2015-2020 di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh target telah diselesaikan. Pada sistem tata kelola, meskipun telah dibuat dan diselesaikan dan disosialisasikan sejumlah SOP, namun diharapkan pada periode selanjutnya dapat ditingkatkan jumlah SOP yang dihasilkan khususnya yang berkaitan dengan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Pada target keunggulan riset, perlu dilanjutkan dengan merumuskan road map penelitian dan pengabdian masyarakat yang selaras dengan kelompok keahlian Perancangan Arsitektur dan Perancangan Kota. Dalam upaya mewujudkan produk unggulan berupa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di bidang urban lifestyle, urban development dan green architecture, target yang ditetapkan telah terpenuhi karena Prodi mendapatkan dukungan penuh dari berbagai instansi. Untuk selanjutnya, Prodi Arsitektur tetap melanjutkan kerjasama dengan berbagai pihak tersebut dan terus aktif untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain agar kualitas pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat lebih baik. Pada target lulusan, Prodi Arsitektur telah menghasilkan

(17)

8

lulusan yang diterima dengan baik oleh industri. Hal tersebut terlaksana selain karena kemampuan lulusan juga karena hubungan baik antara Prodi dengan industri terkait. Pada target publikasi, hasil yang dicapai selama 5 (lima) tahun terakhir merupakan bukti bahwa Prodi Arsitektur konsisten dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat. Selanjutnya diperlukan upaya untuk memperluas jangkauan publikasi dalam lingkunp internasional.

(18)

9

Lingkungan Persaingan

Sesuai domisili operasional di kawasan Bintaro, Universitas Pembangunan Jaya berada pada wilayah administrasi LL Dikti IV yang menaungi wilayah Jawa Barat dan Banten. Lokasi tersebut juga menjadi lokasi perbatasan dengan wilayah administrasi LL Dikti III yang menaungi DKI Jakarta sehingga menjadikan Universitas Pembangunan Jaya tidak hanya menghadapi tantangan untuk bersaing dengan perguruan tinggi di wilayah LL Dikti IV tapi juga dengan perguruan tinggi di wilayah LL Dikti III.

Lokasi ini secara langsung juga menempatkan Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya pada posisi berhadapan langsung dengan perguruan tinggi lain yang lebih senior dan telah memiliki reputasi bagus, baik di tingkat nasional maupun internasional. Posisi inilah yang akhirnya mendorong Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya untuk berinovasi dan berstrategi agar dapat bersaing, tidak hanya memenangkan hati calon mahasiswa baru, tapi juga memenangkan hati pasar industri dimana alumni Universitas Pembangunan Jaya akan berkarya. Kegagalan memenangkan hati calon mahasiswa baru akan membuat jumlah mahasiswa aktif (student body) Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya tidak berkembang, dan pada akhirnya akan mempengaruhi operasional penyelenggarakan proses belajar mengajar.

Dalam 10 tahun terakhir, kemajuan teknologi informasi menuntut lulusan Prodi Arsitektur untuk dapat menguasai berbagai software desain, termasuk di dalamnya BIM (Building Information Management). Kemampuan penguasaan BIM tersebut bukan hanya tuntutan saat lulusan bekerja di konsultan arsitektur. Namun ssat bekerja di pemerintahan, di kontraktor, maupun di pengembang (developer), tuntutan tersebut tetap berlaku. Hal

(19)

10

tersebut berdampak langsung pada desain dan muatan kurikulum Prodi Arsitektur UPJ yaitu dengan menjadikan mata kuliah Digital Architecture sebagai mata kuliah wajib dan mewajibkan mahasiswa mempresentasikan desainnya melalui media digital pada sejak tahun kedua.

Diterbitkannya Undang-Undang No. 6 tahun 2017 tentang Arsitek berdampak langsung pada dunia pendidikan, yaitu diwajibkannya tambahan 1 tahun pendidikan profesi bagi lulusan S1 (strata 1) Arsitektur yang ingin berprofesi sebagai arsitek. Sementara ini hanya sebagian kecil universitas yang telah menyediakan program profesi ini. APTARI sebagai Asosiasi Prodi Arsitektur telah lama mengaji hal tersebut bersama dengan IAI (Ikatan Arsitektur Indonesia). APTARI juga telah memberikan rekomendasi bagi program studi yang telah mendapatkan akreditasi B untuk membuka Program Pendidikan Profesi Arsitek. Prodi Arsitektur UPJ tertantang untuk menyelenggarakan program tersebut. Untuk itu diperlukan penambahan sumberdaya manusia berupa dosen dan praktisi sebagai tenaga pengajar berikut infrastruktur pendukung lainnya seperti kelas dan laboratorium.

Seiring dengan perubahan yang pesat di bidang industri informasi, hal tersebut memicu terjadinya perubahan paradigma pendidikan dari offline menjadi online. Selama ini Program Studi Arsitektur menjadikan studio sebagai kegiatan utama dalam pembelajaran. Proses ini dilakukan dalam bentuk tatap muka (offline) dimana mahasiswa mempresentasikan ide desainnya dan ditanggapi oleh rekan dan pembimbingnya. Jika proses ini dipindahkan dalam bentuk online, dikhawatirkan capaian pembelajaran tidak terpenuhi karena terkendala oleh jaringan, software, hardware, maupun attitude yang ingin dibentuk. Selambat-lambatnya pada tahun 2025 sumber daya manusia dan prasarana kami harapkan sudah siap sehingga kelas/studio online Prodi Arsitektur tidak mustahil dapat diwujudkan.

Pesaing Potensial

Universitas Pembangunan Jaya berlokasi di perbatasan antara wilayah administrasi LL Dikti III dan IV sehingga persaingan yang dihadapi juga berasal dari perguruan tinggi lain di dua wilayah administrasi tersebut. Namun dari semua perguruan tinggi yang ada di kedua wilayah administrasi tersebut setidaknya terdapat 6 (lima) perguruan tinggi sebagai pesaing langsung dari Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya. Kami sebut pesaing langsung karena mempertimbangkan kesamaan target siswa serta kualitas prodi. Kami tidak menyertakan Universitas Tarumanagara, Universitas Trisakti dan Universitas Bina Nusantara sebagai pesaing langsung karena pertimbangan faktor tersebut. Keenam perguruan tinggi tersebut dianggap sebagai pesaing langsung berdasarkan penelusuran informasi dari calon mahasiswa pada saat mereka memilih perguruan tinggi. Adapun keenam perguruan tinggi tersebut adalah:

1. Prodi Arsitektur Universitas Multimedia Nusantara (LLDikti III) 2. Prodi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia (LLDikti III) 3. Prodi Arsitektur Universitas Mercubuana (LLDikti III)

(20)

11 4. Prodi Arsitektur Universitas Matana (LLDikti III) 5. Prodi Arsitektur Tanri Abeng University (LLDikti III)

6. Prodi Arsitektur Institut Sains dan Teknologi Pradita (LLDikti III)

Prodi Arsitektur Universitas Multimedia Nusantara menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2015/2016. Pada usia keempatnya (2019), perolehan mahasiswa baru mencapai 80 siswa. Keberhasilan perolehan tersebut utamanya disebabkan karena kelengkapan fasilitas yang tersedia untuk proses pembelajaran. Gedung yang berkualitas, ruangan yang lega, furnitur yang berkelas merupakan daya tarik utama bagi calon mahasiswa. Dosen yang dimiliki cukup banyak meskipun sebagian besar masih berstatus dosen tidak tetap. Berbeda dengan Universitas Multimedia Nusantara, prodi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia memiliki daya tarik pada kematangan usia Program Studi (35 tahun berdiri) dan senioritas pengajarnya serta biaya perkuliahan yang lebih murah daripada kampus di sekitarnya. Prodi Arsitektur Universitas Mercubuana memiliki keunggulan biaya yang lebih murah dan berada di kawasan strategis. Jumlah mahasiswa yang banyak juga menjadi daya tarik untuk calon mahasiswa baru memilih kampus ini. Universitas Matana, Tanri Abeng University dan Institut Sains dan Teknologi Pradita merupakan kampus baru yang sedang bersaing untuk memperoleh mahasiswa baru dengan berbagai strategi marketing yang agresif, salah satunya dengan fasilitas gedung yang lebih baik daripada gedung yang UPJ miliki saat ini.

Karena pangsa pasar yang sempit (target yang sangat spesifik), Prodi Arsitektur berupaya untuk menyediakan fasilitas yang makin baik, dosen yang lebih berkualitas, serta biaya perkuliahan yang lebih kompetitif sehingga diharapkan bisa menjaring jumlah mahasiswa yang cukup untuk dapat menjaga kelangsungan Prodi Arsitektur di masa depan. Dalam upaya meningkatkan perolehan mahasiswa baru serta meningkatkan kualitas pembelajaran, kampus akan dijadikan sebagai sarana untuk sharing knowledge bagi para profesional. Kampus juga diusulkan untuk dijadikan sebagai sarana pengembangan kreativitas bagi dosen dan mahasiswa melalui program-program penelitian dan pengabdian yang kecil namun menarik. Kampus juga akan dijadikan ajang bagi mahasiswa berbagai prodi untuk berkumpul baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik, sehingga academic atmosphere dapat tercipta.

Hasil analisis atas keenam pesaing dari Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 5. Analisis Pesaing Program Studi Arsitektur

No Program Studi/Universitas Akreditasi Kekuatan Potensi 1 Universitas Multimedia

Nusantara

B APT A, fasilitas lengkap

Membuka program profesi dalam waktu dekat

2 Institut Teknologi B Kampus senior Kedekatan dengan BPPT dan pemerintah

(21)

12

No Program Studi/Universitas Akreditasi Kekuatan Potensi

Indonesia kota

3 Universitas Mercubuana B Jumlah mahasiswa banyak, terdapat kelas karyawan

Mudah memperoleh mahasiswa baru

4 Universitas Matana C Fasilitas baru, marketing agresif

Mempunyai

fleksibilitas untuk menentukan target

dan mendapat

dukungan dari grup perusahaan.

5 Tanri Abeng University B Fasilitas baru, marketing agresif 6 Institut Sains dan

Teknologi Pradita

C Fasilitas baru, marketing agresif

Secara umum akreditasi kampus pesaing Arsitektur UPJ adalah UMN dan Mercubuana (B). Kedua universitas tersebut berpotensi untuk mendapatkan akreditasi A karena fasilitas dan sumber daya yang mereka miliki. Berdasar pada situasi tersebut, UPJ perlu berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya dan fasilitasnya.

Dua dari enam kampus pesaing memiliki jumlah mahasiswa diatas Program Studi Arsitektur UPJ, sedangkan empat kampus lainnya terus berupaya secara agresif untuk perolehan mahasiswa baru tiap tahunnya. Dengan demikian Program Studi Arsitektur UPJ harus melakukan berbagai terobosan agar memperoleh mahasiswa sesuai target, misalnya dengan meningkatkan branding Arsitektur UPJ sebagai ajang berbagi pengetahuan dan pencapaian bagi mahasiswa dan profesional (arsitek).

Prodi Arsitektur UPJ memiliki potensi untuk lebih unggul dibandingkan dengan keenam kampus pesaing lain, apabila:

1. Membuka program pendidikan profesi dengan memanfaatkan para profesional dari Jaya grup dan dukungan dari Ikatan Arsitek Indonesia cabang Banten.

2. Meningkatkan kegiatan bersama dengan Pemerintah Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

3. Mengadakan kegiatan sharing session secara berkala dengan para profesional bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia dan asosiasi profesi lainnya yang terkait dengan bidang yang diminati lulusan Prodi Arsitektur

4. Memperbanyak kegiatan kemahasiswaan yang melibatkan mahasiswa arsitektur dari universitas lain baik berupa kegiatan akademik maupun non akademik, misalnya workshop pemanfaatan perangkat IT dalam arsitektur, kompetisi olah raga, kerja bakti bersama, ekskursi bersama ke permukiman tradisonal, dsb

(22)

13

5. Mengadakan kegiatan internasional dengan kampus/instansi luar negeri berupa seminar, workshop, kuliah umum, kuliah tamu, ekskursi, penelitian maupun pengabdian masyarakat.

(23)

14

Penyelenggaraan Program Studi

Sebagai universitas yang dilahirkan oleh tokoh nasional, Bapak Ir. Ciputra, Universitas Pembangunan Jaya mengusung tagline yaitu:

“Integrity, Professionalism, Entrepreneurship”

atau jika dijabarkan dapat menjadi “Mendidik Manusia Jaya yang berintegritas, professional dan memiliki spirit entrepreneur”. Tagline ini kemudian yang menjadi roh Universitas Pembangunan Jaya dalam upaya mewujudkan visinya yaitu:

“Menjadi universitas yang unggul dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dan membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup, yang bermartabat, berwawasan luas, berdaya saing tinggi, peduli lingkungan dan pelopor kesejahteraan” Upaya untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan dengan cara menjalankan misi universitas sebagai berikut:

1. Melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara profesional dan taat asas. 2. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas.

3. Membangun budaya riset menuju tercapainya UPJ sebagai universitas riset. 4. Berperan aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya guna.

(24)

15

5. Membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup yang berperilaku luhur dan berdaya saing tinggi, melalui penerapan Nilai-Nilai Jaya dan pola ilmiah pokok UPJ

6. Bersinergi melalui kerjasama nasional dan internasional mencapai keunggulan komparatif.

Adapun visi dan misi tersebut perlu diwujudkan untuk mencapai tujuan dari Universitas Pembangunan Jaya yaitu:

1. Mewujudkan universitas yang unggul dalam tata kelola, program akademik dan kurikulum yang kompetitif dan mampu bersaing dengan universitas lain di Asia Tenggara.

2. Menciptakan atmosfir akademik dan budaya akademik sebagai universitas riset. 3. Menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang unggul di bidang urban

lifestyle and urban development.

4. Menghasilkan pembelajar seumur hidup (lifelong learner) yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir logis dan kritis, giat menerapkan keilmuannya.

5. Menghasilkan lulusan bermartabat dan berwawasan luas, kreatif, inovatif, tanggap terhadap perubahan serta berkontribusi nyata mengatasi masalah lingkungan dan kesejahteraan.

Visi, Misi, dan Tujuan universitas tersebut menjadi acuan bagi penyusunan visi, misi, dan tujuan pada tingkat fakultas dan program studi. Sebagai bagian dari Fakultas Teknologi dan Desain, Program Studi Arsitektur juga perlu menyelaraskan visi, misi, dan tujuannya dengan visi, misi, tujuan fakultas.

Adapun visi dari Fakultas Teknologi dan Desain adalah sebagai berikut:

“Menjadi fakultas yang unggul dalam memajukan ilmu pengetahuan di bidang teknologi dan desain, membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup,

yang bermartabat, berwawasan luas, berdaya saing tinggi, peduli lingkungan, dan pelopor kesejahteraan.”

Selanjutnya, misi dari Fakultas Teknologi dan Desain adalah sebagai berikut: 1. Melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara profesional dan taat asas. 2. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas.

3. Membangun budaya riset di bidang teknologi dan desain, menuju tercapainya Fakultas Teknologi dan Desain UPJ sebagai bagian dari universitas riset.

4. Berperan aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya guna.

5. Membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup yang berperilaku luhur, dan berdaya saing tinggi, melalui penerapan Nilai-Nilai Jaya dan pola ilmiah pokok UPJ.

(25)

16

Visi dan Misi tersebut sangat penting untuk mencapai tujuan fakultas yaitu:

1. Mewujudkan Fakultas Teknologi dan Desain yang unggul dalam tata kelola, program akademik dan kurikulum yang kompetitif serta mampu bersaing dengan fakultas sejenis di universitas lain di Asia Tenggara.

2. Menciptakan atmosfer akademik dan budaya akademik fakultas yang mendukung tercapainya universitas riset.

3. Menghasilkan ilmu pengetahuan di bidang teknologi dan desain yang unggul dalam aspek urban lifestyle and urban development.

4. Menghasilkan pembelajar seumur hidup (lifelong learner) yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir logis dan kritis, giat menerapkan keilmuannya.

5. Menghasilkan lulusan bermartabat dan berwawasan luas, kreatif, inovatif, tanggap terhadap perubahan serta berkontribusinyata mengatasi masalah lingkungan dan kesejahteraan.

Program Studi Arsitektur merupakan bagian dari Fakultas Teknologi dan Desain sehingga visi, misi, dan tujuan dari Program Studi Arsitektur merupakan kristalisasi dari Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Teknologi dan Desain yang tentu juga mengacu dan mendukung Visi, Misi, dan Tujuan dari Universitas Pembangunan Jaya. Adapun visi, misi, dan tujuan dari Program Studi Arsitektur disusun juga dengan mempertimbangkan opini serta masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan, yang semuanya sangat dibutuhkan agar visi, misi, dan tujuan ini dapat membawa [NamaProdi} untuk bersaing serta mengantisipasi tantangan di masa depan. Adapun visi dari Program Studi Arsitektur adalah sebagai berikut:

“Menjadi program studi arsitektur yang unggul dengan kekhasan green architecture di tingkat nasional pada tahun 2035 dalam membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar

seumur hidup, yang bermartabat, berwawasan luas, berdaya saing tinggi, peduli lingkungan dan pelopor kesejahteraan”

Selanjutnya, misi dari Program Studi Arsitekturadalah sebagai berikut:

1. Melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang arsitektur secara profesional dan taat asas.

2. Menyelenggarakan sistem pembelajaran arsitektur yang aktual dan kontekstual; yang mengutamakan integrasi antara konsep dengan keterbangunan, kemandirian, kepeloporan, keterampilan berkomunikasi, dan rasa tanggung jawab dalam berkarya serta kepedulian terhadap lingkungan

3. Membangun budaya riset bidang arsitektur yang unggul dalam aspek urban lifestyle dan urban development

4. Berperan aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis pada pengetahuan dan keahlian bidang arsitektur untuk membantu masyarakat dalam membentuk dan mengelola lingkung bangunnya secara berkelanjutan.

(26)

17

5. Membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup yang berperilaku luhur dan berdaya saing tinggi, peduli lingkungan dan pelopor kesejahteraan.

Dengan tujuan penyelenggaraan Program Studi Arsitektur sebagai berikut:

1. Mewujudkan program studi arsitektur yang unggul dalam tata kelola, program akademik dan kurikulum yang kompetitif dan mampu bersaing dengan universitas lain di Asia Tenggara.

2. Menciptakan atmosfir akademik dan budaya akademik program studi yang mendukung tercapainya UPJ sebagai universitas riset.

3. Menghasilkan ilmu pengetahuan di bidang arsitektur yang unggul dalam aspek urban lifestyle dan urban development

4. Menghasilkan pembelajar seumur hidup (lifelong learner) yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir logis dan kritis, giat menerapkan keilmuannya.

5. Menghasilkan lulusan bermartabat dan berwawasan luas, mandiri, kreatif, inovatif, tanggap terhadap perubahan, bertanggung jawab dalam berkarya serta berkontribusi nyata mengatasi masalah lingkungan dan kesejahteraan.

6. Menghasilkan program-program penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai bidang kelimuan arsitektur yang mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Rencana Strategis ini disusun berdasarkan visi dan misi Program Studi Arsitektur yang merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi dan berbagai kecenderungan perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal yang sedang dan akan berlangsung. Berdasarkan visi, misi, dan tujuan tersebut, selanjutnya dirumuskan berbagai sasaran yang akan dicapai hingga tahun 2035, yang kemudian akan diturunkan dalam berbagai program pengembangan yang perlu ditempuh termasuk di dalamnya penentuan indikator-indikator keberhasilannya. Namun perjalanan untuk mencapai tujuan tersebut pastilah penuh dengan tantangan, baik dari eksternal maupun internal Program Studi Arsitektur sehingga perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu tantangan dan peluang yang berasal dari eksternal, serta kelemahan dan kekuatan yang dimiliki dari internal Program Studi Arsitektur.

Demi menjaga kredibilitas Program Studi Arsitektur agar tetap dapat bertahan, bersaing, dan relevan terhadap perubahan jaman, sangat penting untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman dari luar yang perlu dipandang sebagai tantangan yang harus diatasi. Ancaman-ancaman itu sendiri adalah hal-hal diluar Program Studi Arsitektur yang tidak dapat dikendalikan dan berdampak negatif bagi Program Studi Arsitektur apabila tidak dikelola dengan baik. Berikut adalah daftar ancaman yang perlu diatasi oleh Program Studi Arsitektur:

(27)

18

Tabel 6. Daftar Ancaman

No Deskripsi Ancaman Justifikasi Sumber Informasi

A Ancaman Persaingan

1 Persaingan mendapatkan sumber daya pengajar

Minimal 50% dosen prodi berjenjang S3 untuk target akreditasi A

Borang APS, Dikti

2 Persaingan peningkatan fasilitas Penyediaan studio 24 jam, peningkatan prasarana pendukung perkuliahan (laboratorium) Benchmarking prodi Arsitektur terhadap kampus kompetitor

3 Persaingan biaya perkuliahan Penyesuaian biaya perkuliahan dengan SDM dan fasilitas

Benchmarking prodi Arsitektur terhadap kampus kompetitor 4 Persaingan kinerja prestasi dosen Meningkatkan

prestasi dosen melalui penelitian dan pengabdian masyarakat

DIKTI

5 Persaingan prestasi mahasiswa Meningkatkan

prestasi mahasiswa melalui kegiatan akademik dan non-akademik

BKAL, DIKTI

6 Persaingan marketing prodi Meningkatkan variasi kegiatan yang melibatkan calon mahasiswa baru Benchmarking prodi Arsitektur terhadap kampus kompetitor

B Ancaman Perubahan Pengguna Perubahan Keinginan Masyarakat

1 Lokasi mudah diakses UPJ meningkatkan

variasi aksesibilitas menuju kampus

Masukan dan saran pengguna UPJ

(28)

19

No Deskripsi Ancaman Justifikasi Sumber Informasi

2 Anggapan bahwa universitas yang baik memiliki lulusan yang banyak terserap

Keterbukaan

informasi akan lulusan UPJ yang terserap di industri 3 Jaminan kerja Grup Jaya Memperjelas syarat

dan ketentuan lulusan untuk bekerja di Grup Jaya Perubahan Keinginan Orang Tua

4 Pilihan lokasi/jarak rumah dengan kampus Meningkatkan ketersediaan dormitory, meningkatkan aksesibilitas public transport

Masukan dan saran pengguna UPJ

5 Pilihan biaya perkuliahan Memberikan variasi skema pembayaran

Benchmarking prodi Arsitektur terhadap kampus kompetitor 6 Kemudahan mendapatkan informasi

tentang proses belajar di kampus

Meningkatkan

layanan informasi melalui aplikasi mobile phone

Masukan dan saran pengguna UPJ

7 Kejelasan kurikulum Keterbukaan

informasi akan kurikulum prodi

Masukan dan saran pengguna UPJ

Perubahan Keinginan Calon Mahasiswa

8 Suasana kampus yang modern Peningkatan fasilitas smart campus

Masukan dan saran pengguna UPJ

9 Kemudahan akses internet 10 Fasilitas studio 24 jam

11 Prasarana lengkap, terkini, dan jumlahnya tercukupi

12 Pilihan UKM minat bakat Peningkatan variasi UKM di UPJ

(29)

20

No Deskripsi Ancaman Justifikasi Sumber Informasi

C Ancaman Tuntutan Lulusan Kebutuhan Industri

1 Berkurangnya lapangan pekerjaan Membekali softskills dan hardskills untuk bersaing secara global serta mendorong untuk memiliki jiwa entrepreuner.

APTARI, IAI, Industri 2 Hardskill perlu ditingkatkan

3 Masuknya tenaga asing

Tuntutan Profesi

4 Tuntutan sertifikasi profesi Mendorong lulusan memiliki sertifikasi profesi arsitek

APTARI, IAI, Industri

5 Tuntutan memiliki pengalaman kerja Penyediaan program Kerja Profesi

6 Menguasai bahasa asing Mewajibkan lulusan memiliki sertifikat TOEIC dengan skor minimal 500

7 Menguasai BIM Memperkenalkan

BIM pada mata kuliah

Persyaratan Akreditasi

8 Industri menginginkan akreditasi A Melakukan re-akreditasi Prodi

Industri, DIKTI

9 Sebagian industri menginginkan akreditasi internasional

Menginisiasi akreditasi internasional D Ancaman Teknologi

1 Industri 4.0 (misal BIM) Peningkatan fasilitas smart campus

Industri 2 Penyediaan perangkat pendukung

(30)

21

No Deskripsi Ancaman Justifikasi Sumber Informasi

berkecepatan tinggi

E Ancaman Perubahan Regulasi

1 Perubahan regulasi bidang pendidikan Penyesuaian

kurikulum dan program dengan DIKTI, APTARI, IAI, Industri

DIKTI, APTARI, IAI, Industri

2 Perubahan regulasi bidang pekerjaan umum

3 Perubahan regulasi asosiasi profesi F. Ancaman Solusi Pengganti

1 Berkembangnya kursus penggunaan software arsitektur yang menawarkan ketrampilan praktis

Kemudahan,

kepraktisan dan Biaya yang murah

Industri

2 Program penerimaan universitas asing yang makin dipermudah

Kemudahan akses internet

Dikti, Aptari

G. Ancaman Prodi Sejenis Baru

1 Dibukanya prodi dengan bidang arsitektur yang lebih spesifik

Meningkatkan

program dan fasilitas kampus

Benchmarking prodi Arsitektur terhadap kampus kompetitor 2 Dibukanya prodi sejenis di beberapa

universitas yang berdekatan dengan UPJ 3 Dibukanya kelas daring

Namun dibalik setiap tantangan selalu ada peluang dan Program Studi Arsitektur perlu mengidentifikasi peluang-peluang apa saja yang dapat dimanfaatkan agar tujuan penyelenggaraannya tercapai. Adapun peluang adalah hal-hal diluar Program Studi Arsitektur yang tak dapat dikendalikan dan memiliki dampak positif/menguntungkan apabila dapat dimanfaatkan dengan baik. Berikut adalah daftar peluang yang perlu dimanfaatkan oleh Program Studi Arsitektur:

(31)

22

No Deskripsi Peluang Justifikasi Sumber Informasi

A Peluang Persaingan

1 Living lab Grup Jaya Memanfaatkan living lab Grup Jaya pada pembelajaran

MoU Grup Jaya

2 Akses kampus yang berorientasi transit Memudahkan pengguna

mengakses kampus

Masukan dan saran pengguna UPJ

3 Biaya perkuliahan terjangkau Menyesuaikan biaya dengan segmen calon mahasiswa 4 Tersedianya Jaminan Kerja Jarang ada yang

menawarkan peluang ini

Marketing

5 Tersedianya beasiswa Beasiswa dari Dikti, Internal UPJ dan Grup Jaya

Marketing

B Peluang Perubahan Calon Mahasiswa 1 Sosialisasi calon mahasiswa dari

MAN/IPS

Memperluas range jurusan asal sekolah

Masukan dan saran pengguna UPJ

C Peluang Kebutuhan Industri

1 Bidang kerja lulusan lebih luas, tidak hanya bidang arsitektur

Mengakomodir pengembangan keilmuan yang lebih umum

Industri

D Peluang Kemajuan Teknologi/Ilmu

1 Kelas daring (blended learning) Membuka kelas daring

DIKTI, masukan dan saran pengguna UPJ E Peluang Perubahan Regulasi

1 Regulasi pendidikan jarak jauh oleh Kemenristek Dikti

Membuka kelas daring

DIKTI, masukan dan saran pengguna UPJ

(32)

23

Dari tabel ancaman dan peluang di atas, terdapat ancaman yang paling dominan yaitu dari tuntutan lulusan, yaitu adanya kebutuhan industri, tuntutan profesi dan persyaratan akreditasi. Hal ini sangat mendominasi karena pada prinsipnya fungsi pendidikan tinggi adalah untuk menjembatani atau mempersiapkan lulusan yang mampu untuk menempatkan diri dan memiliki kemampuan hardskills maupun softskills di dunia kerja. Hal tersebut juga menjadi sorotan dengan adanya teknologi yang terus terbarui, termasuk kebaruan dalam digitalisasi arsitektur. Hal tersebut terus diantisipasi oleh prodi Arsitektur terutama untuk target akreditasi A berikutnya.

Berbeda dengan ancaman, hal yang paling memberikan peluang bagi Prodi Arsitektur adalah dalam hal peluang persaingan. Dengan dukungan dari Grup Jaya, maka Prodi Arsitektur dapat mengeksplorasi lebih jauh lagi untuk berkegiatan dengan Grup Jaya sebagai Living Lab. Hal ini menjadi penting karena keistimewaan dukungan perusahaan ini bahkan tidak dimiliki setiap kampus. Akses kampus yang berorientasi transit dan biaya perkuliahan yang terjangkau juga menjadi peluang untuk bersaingnya Prodi Arsitektur UPJ dibanding dengan kampus lain. Selanjutnya Program Studi Arsitektur juga perlu mengevaluasi dirinya sendiri untuk memahami kelemahan apa yang dimiliki dan kekuatan apa yang perlu dibangun. Kelemahan dalam analisis ini adalah hal-hal di dalam Program Studi Arsitektur yang dapat dikendalikan dan berdampak negative apabila tidak dikelola dengan baik, serta kelemahan yang sama sudah berhasil diselesaikan oleh pesaing. Berikut adalah daftar kelemahan yang perlu segera diselesaikan oleh Program Studi Arsitektur:

Tabel 8. Daftar Kelemahan

No Deskripsi Kelemahan Justifikasi Sumber Informasi

A Kelemahan SDM

1 Rasio dosen: mahasiswa belum ideal Proses rekrutmen kurang menarik, bersaing dengan kampus lain

Borang APS, DIKTI 2 Jumlah dosen berjenjang S3 belum

tercukupi

3 Dosen tersertifikasi masih sedikit 4 Belum memiliki tenaga kependidikan

5 Proses seleksi belum ideal Benchmarking prodi

Arsitektur terhadap kampus kompetitor B Kelemahan Finansial

1 Masih bergantung pada Yayasan Belum adanya keleluasaan dalam

Internal 2 Keterbatasan dana P2M

(33)

24

No Deskripsi Kelemahan Justifikasi Sumber Informasi

3 Keterbatasan dana pengadaan sarana dan prasarana

mengelola keuangan

C Kelemahan Teknologi/Fasilitas

1 Kualitas sarana dan prasarana Peningkatan fasilitas smart campus

Benchmarking prodi Arsitektur terhadap kampus kompetitor 2 Kualitas sistem teknologi informasi

D Kelemahan Sistem Penyelenggaraan

1 Kelengkapan SOP belum tersosialisasi Kurangnya keterbukaan

informasi dan sosialisasi

Internal 2 Belum terselenggaranya manajemen

penjaminan mutu internal

E Kelemahan Ilmu/Kurikulum/Output 1 Bidang pengajaran belum sesuai

dengan kompetensi dosen

Keterbatasan jumlah dosen dengan keahlian dan kompetensi khusus.

Internal

2 Kesulitan penyesuaian kurikulum sesuai perkembangan industri

Adanya penyesuaian kurikulum yang diakomodir setiap 4 tahun sekali.

3 Kesulitan perimbangan ilmu teknis dan teoretis

Keterbatasan laboratorium penunjang perkuliahan.

Selanjutnya Program Studi Arsitektur juga perlu memetakan kekuatannya dengan baik. Kekuatan yang dimaksud dalam analisis ini adalah hal-hal di dalam Program Studi Arsitektur, dapat dikendalikan, disukai pihak eksternal dan tidak dimiliki oleh pesaing. Berikut adalah daftar kekuatan yang perlu segera dimanfaatkan oleh Program Studi Arsitektur:

(34)

25

Tabel 9. Daftar Kekuatan

No Deskripsi Kekuatan Justifikasi Sumber Informasi

A Kekuatan SDM

1 MoU dengan Grup Jaya Sudah berjalannya kegiatan dengan perusahaan Jaya.

Internal (MoU)

2 Variasi keahlian Jumlah dosen yang

ada sudah mewakili beberapa keahlian.

3 Networking luas Terjalinnya berbagai

kegiatan yang melibatkan pihak eksternal.

B Kekuatan Finansial

1 Efisien dalam penggunaan dana Penyerapan

anggaran sesuai dengan

perencanaan.

Monev internal

C Kekuatan Teknologi/Fasilitas

1 Tersedia MK berbasis teknologi Memanfaatkan fasilitas berbasis teknologi dalam pembelajaran.

Kurikulum Prodi Arsitektur

D Kekuatan Sistem Penyelenggaraan

1 Sistem informasi akademik terintegrasi Kemudahaan dan keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan kegiatan akademik. Mysisfo E Kekuatan Ilmu/Kurikulum/Output 1 Konsisten menerima hibah internal dan

eksternal

Ketertarikan dosen dalam mendapatkan hibah.

(35)

26 2 80% lulusan bekerja di bidang

arsitektur Kesesuaian antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja. Tracer study

3 Kurikulum berfokus pada Green Architecture

Setiap mata kuliah bermuatan konsep green architecture

Kurikulum Prodi Arsitektur

4 Mata kuliah berbasis teknologi menjadi MK Wajib

Menyesuaikan kebutuhan industri

Tabel daftar kekuatan dan kelemahan di atas penting untuk dikaji dalam rangka meningkatkan kualitas di masa mendatang. Hal yang paling penting dilakukan adalah mengurangi kelemahan, khususnya bidang SDM, yaitu rasio dosen berbanding mahasiswa yang belum ideal, jumlah dosen berjenjang S3 yang belum tercukupi, masih sedikitnya dosen tersertifikasi, belum memiliki tenaga kependidikan dan terjadinya proses seleksi yang belum ideal. Hal ini perlu diantisipasi segera mengingat Borang APS dari Dikti menetapkan kualitas SDM ini pada hal utama untuk proses akreditasi. Dengan dukungan universitas, prodi perlu segera menambah sumber daya dosen agar beban dosen untuk mengajar tidak berlebihan. Dengan demikian diharapkan para dosen memiliki cukup waktu untuk mengembangkan program pembelajaran sekaligus meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Penambahan dosen berjenjang S3 juga perlu segera direalisasikan untuk memenuhi persyaratan akreditasi yang lebih tinggi sekaligus untuk memberi kesempatan bagi dosen yang masih berjenjang S2 dapat segera melanjtkan pendidikannya. Prodi juga sangat mengharapkan bantuan Universitas untuk lebih aktif dalam membantu proses administrasi dosen di level nasional seperti pengurusan NIDN, jabatan fungsional dan sertfikasi dosen karena penyelesaian proses tersebut tidak hanya berdampak pada akreditasi prodi namun secara langsung juga berampak pada akreditasi universitas. Demikian pula ketersediaan tenaga kependidikan, Prodi memerlukan dukungan Universitas untuk mewujudkannya. Ketersediaan tenaga kependidikan di level prodi penting untuk mewujudkan kemandirian prodi dalam tata kelola praktis internal sekaligus mengurangi beban universitas, sehingga Universitas dapat lebih fokus pada kebijakan dan tidak terganggu dengan problem-problem praktis. Sedangkan tentang proses rekrutmen yang kurang fleksibel dan kompetitif menyebabkan banyak kandidat yang potensial urung diterima. Problem yang sering ditemui saat rekrutmen adalah rendahnya standar gaji serta keleluasaan dalam mengatur waktu kehadiran dosen di kampus.

Sebaliknya, hal yang paling segera harus dilakukan untuk meningkatkan atau menciptakan kekuatan adalah dengan berkolaborasi dengan Grup Jaya lebih intens dan meningkatkan

(36)

27

kekhasan Program Studi Arsitektur untuk dapat lebih dikenal di khalayak umum. Kekuatan dari keilmuan juga perku diekspos dengan menambah jumlah penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk mendapatkan hibah baik internal maupun eksternal.

Secara umum, hasil analisis tentang ancaman, peluang, kelemahan, dan kekuatan yang telah dilakukan di atas menggiring Program Studi Untuk melakukan lima tindakan antisipatif berikut ini, agar prodi tetap relevan dan memiliki daya saing:

1. Meningkatkan kualitas SDM, sarana dan prasarana terkait smart campus.

2. Membekali softskills dan hardskills mahasiswa untuk bersaing secara global serta mendorong untuk memiliki jiwa entrepreuner.

3. Mendorong lulusan memiliki sertifikasi profesi arsitek, mengenal BIM dan memiliki sertifikat TOEIC

4. Memperkuat kerjasama dengan Grup Jaya

(37)

28

Matriks T.O.W.S

Analisis T.O.W.S di atas menunjukan bahwa Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya pada saat ini dinilai memiliki lebih banyak kekuatan dibandingkan kelemahan, dan menghadapi lebih banyak peluang daripada ancaman. Langkah antisipati perlu dilakukan untuk mengatasi ancaman dan meminimalisasi kelemahan tersebut, yang diselaraskan dengan maksimalisasi kekuatan yang dimiliki dalam upaya memaksimalkan peluang. Berdasarkan paparan pada bagian sebelumnya, maka T.O.W.S matrix untuk Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya adalah sebagai berikut:

Tabel 10. TOWS Matrix Mini-Max Kelemahan dan Peluang

Peluang

Kelemahan

Strategy Mini-Max

1 Memanfaatkan SDM grup Jaya sebagai dosen luar biasa atau tamu 2 Mendorong dosen S2 untuk melanjutkan pendidikan jenjang S3 3 Mendorong dosen untuk memiliki sertifikasi dosen

4 Membuka peluang bagi tenaga kependidikan untuk menunjang pembelajaran

(38)

29

6 Mendorong prodi untuk menghasilkan Income Generating (IG) 7 Mendorong dosen untuk memperoleh hibah eksternal

8 Memanfaatkan Income Generating untuk meningkatkan sarana dan prasarana

9 Melengkapi SOP beserta kegiatan sosialisasinya

10 Memaksimalkan penyelenggaraan manajemen penjaminan mutu internal

11 Melibatkan pihak industri dalam merumuskan kurikulum

12 Memanfaatkan kekuatan industri untuk menunjang pembelajaran yang bersifat teknis

Strategi Mini-Max ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program Studi Arsitektur untuk meminimalisasi kelemahan yang sekaligus dapat memaksimalkan peluang. Selanjutnya Program Studi Arsitektur juga perlu menyusun strategi Maksi-Max sebagai berikut:

Tabel 11. TOWS Matrix Mini-Max Kekuatan dan Peluang

Peluang

Kekuatan

Strategy Maksi-Max

1 Memanfaatkan MoU dengan grup Jaya untuk membuka program profesi 2 Memanfaatkan variasi keahlian dan networking luas untuk membuka

peluang untuk Income Generating (IG)

3 Meningkatkan outcome kegiatan dengan memanfaatkan efisiensi penggunaan dana

4 Memanfaatkan teknologi selain untuk pembelajaran juga untuk Income Generating (IG)

5 Memanfaatkan Sistem Informasi akademik yang terintegrasi untuk mendorong terselenggaranya program smart campus

6 Menggunakan dana hibah secara maksimal untuk mendorong peningkatan publikasi dosen

7 Memanfaatkan lulusan yang bekerja di bidang arsitektur dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

(39)

30

8 Menggunakan visi Green Architecture sebagai daya tarik dalam pemasaran

Strategi Maksi-Max ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program Studi Arsitektur untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki demi memaksimalkan peluang yang ada. Selanjutnya Program Studi Arsitektur juga perlu untuk menyusun strategi Maksi-Min sebagai berikut:

Tabel 12. TOWS Matrix Mini-Max Kekuatan dan Ancaman

Ancaman

Kekuatan

Strategy Maksi-Min

1 Memaksimalkan dan memberikan ciri khas pembelajaran dibawah payung kerjasama MoU grup Jaya untuk antisipasi persaingan antar institusi dengan program studi sejenis

2 Meningkatkan capaian kerja dengan efisiensi penggunaan dana yang ditunjang dengan peningkatan perolehan Income Generating (IG)

3 Memaksimalkan prasarana penunjang perkuliahan yang berbasis teknologi untuk mengantisipasi kebutuhan industri di era disrupsi

4 Mengembangkan sistem informasi akademik yang terintegrasi untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat atas kemudahan dan keterbukaan informasi

5 Mengembangkan kurikulum program studi Arsitektur sebagai tanggapan atas kebutuhan industri, profesi dan asosiasi untuk memperoleh kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan

Strategi Maksi-Min ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program Studi Arsitektur untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki demi mengantisipasi ancaman-ancaman dari luar. Selanjutnya Program Studi Arsitektur juga perlu menyusun strategi Mini-Min sebagai berikut:

(40)

31

Tabel 13. TOWS Matrix Mini-Max Kelemahan dan Ancaman

Ancaman

Kelemahan

Strategy Mini-Min

1 Memanfaatkan keterbatasan SDM dengan mengoptimalkan SDM S2 untuk menghadapi persaingan kuantitas dan kualitas pesaing

2 Memanfaatkan keterbatasan finansial dengan menghidupkan potensi potensi IG (Income Generation)

3 Memanfaatkan regulasi untuk membangun sistem penjaminan mutu internal yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam menghadapi ancaman teknologi dan industri 4.0

4 Memanfaatkan tekanan kompetisi dengan pesaing program studi arsitektur untuk melakukan peningkatan standar mutu dan penyelenggaraan SOP

5 Memanfaatkan SDM Group Jaya dan Laboratorium Hidup Jaya untuk membantu dalam bidang pengajaran yang belum sesuai dengan kompetensi dosen serta kesulitan penyesuaian kurikulum sesuai perkembangan industri, sehingga menjadi ciri khas bagi program studi arsitektur dalam ancaman persaingan yang ketat.

Strategi Mini-min ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program Studi Arsitektur untuk meminimalisasi kelemahan sekaligus unutk mengantisipasi ancaman. Berdasarkan empat tabel TOWS Matrix tersebut, Program Studi Arsitektur selanjutnya menyusun serangkaian sasaran yang spesifik, terukur, dapat dipertanggungjawabkan, rasional, dan memiliki lingkup waktu yang jelas.

(41)

32

Rencana Capaian

Mengembangkan atau memperkuat Program Studi Arsitektur untuk menjadi program studi yang dapat dibanggakan oleh universitas merupakan proses yang panjang dan berkelanjutan. Proses ini membutuhkan waktu yang panjang karena berkaitan dengan upaya meyakinkan stakeholder, internal maupun external. Berkelanjutan, karena dunia terus berubah sehingga Program Studi Arsitektur harus juga beradaptasi dengan perubahan tersebut untuk menjaga dirinya tetap relevan di tengah masyarakat. Pada bagian sebelumnya telah dipaparkan T.O.W.S analysis yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pijakan untuk memulai suatu perjalanan panjang membangun Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya agar semakin kuat serta dapat memiliki reputasi yang baik di masyarakat.

Selanjutnya, berdasarkan T.O.W.S matrix tersebut setidaknya terdapat 20 strategi yang secara cepat dapat dilakukan Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya. Namun upaya-upaya implementasi dari stategi tersebut harus tetap mengacu pada milestone Univeresitas Pembangunan Jaya sebagai berikut:

(42)

33

Gambar 2. Milestone Universitas Pembangunan Jaya

Milestone tersebut telah ditetapkan pada tingkat universitas dan menjadi panduan dalam penyusunan program kerja Program Studi Arsitektur sehingga wajib diadaptasi juga dalam rencana strategis yang akan diimplementasikan. Adapun milestone pencapaian yang ditetapkan dalam rencana strategis Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Milestone Pencapaian Rencana Strategis Peningkatan Kualitas Program Studi GROWTH Peningkatan kerjasama industri TAKE OFF Pengingkatan kerjasama akademik MATURITY

Penguatan keunggulan dan internasionalisasi

2020-2025

2025-2030

2030-2035

• Program Profesi

• Join studio dengan Grup Jaya dan non Jaya

• Peningkatan kerjasama regional ASEAN • Peningkatan publikasi (P2M) nasional terakreditasi • Akreditasi A • Program S2

• Program S1 dan program profesi unggul di Indonesia • Kerjasama universitas di ASIA • Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - High Impact • Akreditasi Canberra Accord • Penjajakan Program S2

• Integrasi program profesi dan industri • Penjajakan kerjasama univeritas di ASIA • Peningkatan publikasi internasional (P2M) terakreditasi

(43)

34 Periode pertama (2020 – 2025)

Pada 5 tahun ketiga, Program Studi Arsitektur mulai tumbuh dan berkembang dengan membuka program Pendidikan Profesi Arsitek. Peningkatan kerjasama dengan industri dalam kegiatan joint studio dengan non Grup Jaya semakin memperkuat penyelenggaraan program pendidikan profesi arsitek ini. Peningkatan kerjasama juga dilakukan dengan menjalin hubungan akademik dengan universitas terkemuka dalam tingkat nasional dan regional ASEAN. Pada periode ini Program Studi Arsitektur menargetkan memiliki publikasi P2M minimal bertaraf nasional terakreditasi. Dengan peningkatan tersebut maka Program Studi Arsitektur mampu mencapai standar nasional yang sesuai dengan Standar BAN PT untuk memperoleh Akreditasi A.

Periode kedua (2025 – 2030)

Pada 5 tahun keempat, Program Studi Arsitektur telah mapan dalam menyelenggarakan program S1 dan Pendidikan Profesi Arsitek dengan memformulasikan dan mengimplementasikan sistem yang terbaik bagi integrasi program pendidikan profesi dan industri. Dengan berbekal pengalaman tersebut maka pada periode ini Program Studi Arsitektur mempersiapkan program S2. Program Studi Arsitektur juga menyelenggarakan kerjasama dengan universitas terkemuka dalam tingkat nasional dan regional ASEAN, serta penjajakan kerjasama dengan universitas di ASIA. Pada periode ini publikasi P2M ditingkatkan ke taraf internasional terakreditasi.

Periode ketiga (2030 – 2035)

Pada 5 tahun kelima, Program Studi Arsitektur menjadi rujukan dalam penyelenggaraan program S1 dan Pendidikan Profesi Arsitek di Indonesia. Hal tersebut diperkuat dengan mapannya kerjasama dengan universitas terkemuka dalam tingkat ASIA serta meningkatnya publikasi P2M yang memiliki high impact sehingga mampu memenuhi standar internasional yang ditetapkan dalam Canberra Accord. Pada periode ini Program Studi Arsitektur memperluas pelayanan akademiknya hingga jenjang program S2.

Tentunya ketiga milestone tersebut tidak dapat diwujudkan dengan kekuatan Program Studi Arsitektur semata, tapi juga membutuhkan dukungan dari semua unit dalam struktur organisasi Universitas Pembangunan Jaya yang harus diarahkan dan disalurkan pada satu fokus tertentu sehingga akan menjadi kekuatan yang solid dan berbeda nuansanya dari apa yang ditawarkan oleh universitas lain. Kegagalan melakukan sinkronisasi antara kegiatan operasional sehari-hari, karya-karya, dengan stretegi Program Studi Arsitektur akan menimbulkan inefisiensi sumber daya yang digunakan, serta menimbulkan penggunaan waktu yang juga tidak efektif.

Target dalam rencana strategis ini disusun dengan ukuran pencapaian yang jelas dan spesifik agar dapat dilakukan penilaian capaian secara lebih obyektif dan lebih mudah dipahami oleh setiap anggota organisasi Program Studi Arsitektur. Adapun ukuran spesifik dari tahun pertama dari target-target tersebut adalah sebagai berikut:

(44)

35

Tabel 14. Target 1 Tahun 2020-2021

Target 1:

Bereputasi di tingkat nasional

2020 - 2021

No Key Performance Indicator Nilai Target Cakupan

1 Evaluasi Pendidikan dan Pengajaran Tercapai

sesuai IKU

Prodi

2 Evaluasi Penelitian Tercapai

sesuai IKU

Prodi

3 Evaluasi Pengabdian pada Masyarakat Tercapai

sesuai IKU

Prodi

4 Evaluasi Tata Kelola Tercapai

sesuai IKU

Prodi

5 Evaluasi Kemahasiswaan dan Alumni Tercapai

sesuai IKU

Prodi

Tabel 15. Target 2 Tahun 1 Periode 2020-2025

Target 2:

Peningkatan kerjasama dengan industri dalam kegiatan joint studio dan penyelenggaraan program pendidikan profesi arsitek.

2020 - 2021

No Key Performance Indicator Nilai Target Cakupan 1 Adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk

hasil kerjasama:

 Keterlibatan industri dalam proses perkuliahan perancangan Arsitektur

 Penguji eksternal dari industri pada ujian akhir semester

 Kuliah tamu dan kuliah umum dengan pembicara pakar dari industri

Tercapai sesuai IKU

Prodi

2 Adanya MoU kerjasama dengan IAI Nasional dan IAI Banten Tercapai sesuai IKU

(45)

36

3 Adanya MoU kerjasama dengan industri dan lembaga yang mendukung peningkatan kualitas tridharma prodi arsitektur

Tercapai sesuai IKU

Prodi

Tabel 16. Target 3 Tahun 1 Periode 2020-2025

Target 3:

Peningkatan dan penyelenggaraan kerjasama dengan universitas terkemuka dalam tingkat nasional & regional ASEAN.

2020 - 2021

No Key Performance Indicator Nilai Target Cakupan 1 Adanya MoU kerjasama UPJ Bidang Tridharma Tercapai

sesuai IKU

Prodi

2 Adanya MoU kerjasama UPJ Tingkat internasional 3 Adanya MoU kerjasama UPJ Tingkat nasional 4 Laporan hasil kegiatan kerjasama meliputi :

Manfaat bagi program studi dalam pemenuhan proses pembelajaran, penelitian, PkM, peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi, tingkat kepuasan mitra, jaminan keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.

Tercapai sesuai IKU

Prodi

Tabel 17. Target 4 Tahun 1 Peride 2020-2025

Target 4:

Terpenuhinya standar nasional yang sesuai dengan Standar BAN PT untuk memperoleh akreditasi A.

2020 - 2021

No Key Performance Indicator Nilai Target Cakupan 1 Pemuktahiran Standar Mutu dan Dokumen Mutu FTD

dan prodi sesuai Instrumen Akreditasi 9 Standar Terlaksana

Tersusun lengkap dan rapi

Prodi

2 Penjaminan Mutu Prodi (GKM Prodi( yang Konsisten dan Partisipatif Terlaksana

Terlaksana secara berkala (per

(46)

37

semester

3 Reakreditasi Program Studi Terlaksana Prodi

Program Studi Arsitektur meyakini bahwa pertumbuhan harus dapat dicapai untuk setiap tahunnya, yang menjadi indikator kuat perkembangan. Oleh karena itu penyusunan target untuk 2020-2025 harus juga mencerminkan pertumbuhan yang dapat diukur, jelas, dan sesuai dengan potensi yang ada. Selanjutnya, berdasarkan tabel target tahunan diatas maka target pertumbuhan Program Studi Arsitektur dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 18. Pertumbuhan target 2020-2025

No. Deskripsi Target Capaian 2020 /2021 2021 /2022 2022 /2023 2023 /2024 2024 /2025 Unit

Target 1: Bereputasi di tingkat nasional 1 Adanya laporan evaluasi

tahunan berdasarkan matriks penilaian instrumen akreditasi yang berlaku serta ada tindak lanjut hasilnya. 1x per tahun 1x per tahun 1x per tahun 1x per tahun 1x per tahun Adanya laporan evaluasi tahunan berdasarkan matriks penilaian instrumen akreditasi yang berlaku serta ada tindak lanjut hasilnya.

2 Adanya MoU kerjasama UPJ

Bidang Tridharma 20 30 40 50 60

Adanya MoU kerjasama UPJ Bidang Tridharma

3 Adanya MoU kerjasama UPJ

Tingkat internasional 10 15 20 25 30

Adanya MoU kerjasama

UPJ Tingkat

internasional

4 Adanya MoU kerjasama UPJ

Tingkat nasional 20 30 40 50 60

Adanya MoU kerjasama UPJ Tingkat nasional

5 Terlaksananya Proses

PPEPP 3 SN DIKTI dan 2 SPT UPJ per smt atau per TA per smt atau per TA per smt atau per TA per smt atau per TA per smt atau per TA Terlaksananya Proses PPEPP 3 SN DIKTI dan 2 SPT UPJ

6 Universitas melakukan akreditasi Internasional setelah mendapatkan peringkat akreditasi tertinggi dari BAN-PT/LAM dan telah memenuhi

persyaratan yang

ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi internasional yang dituju.

3 Prodi 4 Prodi > 5 Prodi

Universitas melakukan akreditasi Internasional setelah mendapatkan peringkat akreditasi tertinggi dari BAN-PT/LAM dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi internasional yang dituju.

Gambar

Gambar 1. Grafik Jumlah Mahasiswa dan Lulusan
Tabel 2. Daftar Prestasi Dosen Selama 10 Tahun Terakhir
Tabel 5. Analisis Pesaing Program Studi Arsitektur
Tabel 7. Daftar Peluang
+7

Referensi

Dokumen terkait

In order to answer the second problem related to the translation of metaphors in the Ronggeng Dukuh Paruk into English in The Dancer are analyzed based on Newmark’s

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT berkat Rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyeleseikan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Pendukung

Tugas akhir ini bertujuan untuk menentukan desain struktur SPM (SALM atau CALM) yang akan digunakan berdasarkan kondisi tanah pada perairan tanjung, awar - awar, tuban

4 tahun 1970, dalam Suharli (2006) menyatakan bahwa akuntansi diartikan sebagai aktifitas jasa yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang bersifat angka,

Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemampuan analisa pemilihan pegawai dan dosen calon haji dengan

Pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini memberikan hasil bahwa Dana Pihak Ketiga dan Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif terhadap kredit perbankan, Non

Manfaat dari tugas akhir ini adalah sebagai sistem pengendali suhu oven untuk mendapatkan rajangan kunyit kering yang berkualitas baik dengan menggunakan mikrokontroler

[r]