EVALUASI PEMBELAJARAN (Evaluasi Proses dan Evaluasi Hasil)
Chika Fia Rahmawati (1505747) PGSD/FIP
Chikafia84@gmail.com
Guba dan Lincoln (1985 : 35), mendefinisikan evaluasi sebagai “a process for describing an evaluand and judging its merit and worth”. (suatu proses untuk menggambarkan evaluan (orang yang dievaluasi) dan menimbang makna dan nilainya). Sax (1980 : 18) juga berpendapat “evaluation is a process through which a value judgement or decision is made from a variety of observations and from the background and training of the evaluator”. (evaluasi adalah suatu proses dimana pertimbangan atau keputusan suatu nilai dibuat dari berbagai pengamatan, latar belakang serta pelatihan dari evaluator). Dalam sistem pembelajaran (maksudnya pembelajaran sebagai suatu sistem), evaluasi merupakan salah komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan balikan (feed-back) bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran. Di sekolah, Anda sering mendengar bahwa guru sering memberikan ulangan harian, ujian akhir semester, ujian blok, tagihan, tes tertulis, tes lisan, tes tindakan, dan sebagainya. Istilah-istilah ini pada dasarnya merupakan bagian dari sistem evaluasi itu sendiri.
Dalam perancangan program, perbaikan/penyempurnaan program bukan suatu hal yang tindak mungkin, terlebih suatu program yang dikenakan pada peserta didik dengan segala plus dan minusnya.
Namun harus diingat yang diperbaiki adalah strategi/metode pembelajarannya karena kompetensi yang ditargetkan sudah fixed. Mengubah kompetensi dimungkinkan namun ke arah yang lebih tinggi jika memang peserta didik sangat potensial, namun menurunkan kompetensi sangat dipertanyakan. kompetensi hendaknya disusun berdasarkan learning continuum yakni rentang kemampuan yang menggambarkan kompetensi dari yang sangat rendah sampai sangat tinggi sesuai dengan jenjang pendidikan. Evaluasi sumatif dalam kegiatan pembelajaran dimaknai dengan evaluasi pada akhir program pembelajaran untuk mengetahui apakah seluruh peserta program berhasil menguasai kompetensi yang ditargetkan. Dengan sendirinya diperlukan asesmen terhadap setiap peserta didik sebagai peserta program. Jika banyak peserta didik yang mengalami kegagalan setelah selesai mengikuti program pembelajaran berarti bahwa hasil evaluasi sumatif dapat dinyatakan bahwa program pembelajaran tidak efektif. Program perlu segera diperbaiki jika akan diterapkan kembali. Dalam hal ini dapat saja dikaji apakah kompetensi yang ditargetkan yang dinyatakan sudah fixed itu benar-benar sudah sesuai tepat. Oleh karena itu, dapat dikembalikan kepada kajian rumusan kompetensi apakah sudah benar-benar disusun berdasarkan learning continuum.
Sumber:
Stiggins, R.J. & Chapuuis, J. (2012). An itroduction to student-involved assessment for learning. 6th ed. Boston: Pearson.
Subali, Bambang. (2014). Evaluasi Pembelajaran (Proses Dan Produk). Diakses dari
http://staffnew.uny.ac.id/upload/130686158/pengabdian/unmuh-evaluasi-pembelajaran-r.pdf. 17 April 2017
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Diakses dari