• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelompok 3 Kelas 9A. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kelompok 3 Kelas 9A. docx"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Upaya Meningkatkan

Kesadaran Siswa SMPN 1

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat-Nya, kami bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul ”Upaya Meningkatkan Kesadaran Siswa SMPN 1 Cibarusah Terhadap Bahaya Merokok”.

(3)

terima kasih juga kepada Bapak Barnas, Ibu Eha, Ibu Kiki, Bapak Dadan dan rekan-rekan sekalian yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan lancar.

Tujuan kami membuat karya tulis ilmiah ini untuk menyadarkan orang-orang yang mengkonsumsi rokok, khusunya bagi kalangan pelajar supaya tidak merokok lagi. Kami tertarik membuat karya tulis ilmiah ini karena melihat makin maraknya pelajar, khususnya SMPN 1 Cibarusah yang mengkonsumsi rokok.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja khususnya bagi diri kami sendiri, para pelajar dan semua yang membaca karya tulis ilmiah kami ini, dan mudah-mudahan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Kami menyadari bahwa dalam menulis karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya karya tulis ilmiah kami ini.

Terima kasih.

Februari, 2016

Daftar Isi

Kata Pengantar

...i

Daftar Isi

... ii

Bab I (Pendahuluan)... 1

(4)

C. Tujuan Masalah

...4

D. Sistematika Penulisan

...5

Bab II (Pembahasan)...6

A. Definisi Rokok

...6

B. Dampak dari Merokok

...12

C. Faktor Penyebab Merokok Pada Pelajar

...19

D. Ciri-Ciri Seorang Perokok

...24

E. Upaya yang Dapat Dilakukan

...29

Bab III (Penutup)...37

Kesimpulan

...37

Saran

...37

(5)

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut satu ujungnya dibiarkan membara agar asapnya dapat di hirup lewat mulut pada ujung lainnya.Seperti yang kita ketahui, rokok telah merajalela di semua kalangan baik remaja maupun orang dewasa.

SMP Negeri 1 Cibarusah merupakan salah satu SMP di kecamatan Cibarusah. Yang didalamnya terdapat beberapa guru dan siswa di SMPN 1 Cibarusah. Sebenarnya, di SMP Negeri 1 Cibarusah sudah ada gerakan anti asap rokok. Tetapi, hal tersebut tidak memungkiri, masih saja ada siswa atau guru yang merokok di kawasan sekolah.

Remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan emosi, tubuh, minat, pola perilaku dan juga penuh dengan masalah.

(6)

untuk melampiaskan emosinya, salah satunya dengan cara merokok. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penyuluhan tentang bahaya merokok dikalangan sekolah dan masyarakat.

Sekarang, pelajar sudah tidak memiliki rasa takut dan malu mengkonsumsi rokok di lingkungan sekolah, tanpa memperdulikan peraturan “Dilarang Merokok” yang dibuat oleh pihak sekolah. Padahal, mereka tahu akibat dari merokok di lingkungan sekolah, tentu pihak sekolah akan menghukum mereka dan nilainya pun akan dikurangi bahkan orang tua mereka akan dipanggil serta akan membuat malu orang tua.

Seperti yang sudah kita tahu, sudah banyak toko atau warung yang memperjual-belikan rokok kepada siapapun, tak terkecuali kepada pelajar. Tentu hal ini membuat pelajar dengan mudah mendapatkan rokok. Rokok sangat berpengaruh bagi kesehatan. Karena rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, hipertensi, dan sebagainya. Selain masalah kesehatan, hal ini juga dapat merusak jati diri bangsa dan juga dapat merusak mental bangsa.

Merokok dapat merugikan siapapun, bahkan orang yang tidak merokok pun dapat terkena dampaknya. Contohnya: adalah ibu hamil yang tidak merokok. Tetapi, menghirup asap rokok, dapat terkena gangguan kehamilan yang berbahaya bagi sang janin.

Rokok pun dapat merusak lingkungan sekitar. Asap rokok dapat menimbulkan polusi udara dan puntung rokok yang masih menyala, jika dibuang sembarangan dapat menyebabkan kebakaran.

(7)

buruk yang dapat di sebabkan oleh rokok. Maka dari itu, kita sangat tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi merokok. Terutama bagi remaja, karena fisik remaja belum terlalu kuat sepeti orang dewasa. Bagi orang dewasa pun mengkonsumsi rokok tidak baik. Namun, itu semua adalah hak asasi manusia. Yang terpenting adalah perokok tidak merokok di lingkungan bebas karena akan mengakibatkan perokok pasif terkena asapnya. Bagi para perokok aktif, sulit untuk menghentikan mengkonsumsi rokok. Karena mereka telah kecanduan terhadap nikmatnya rasa rokok . Padahal, kini sudah terdapat Undang-Undang tentang merokok. Tapi mereka tetap tidak memperdulikannya.

Kami menyadari bahwa informasi mengenai bahaya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya bagi para pelajar. Hal ini yang mendorong kami untuk menyusun karya ilmiah tentang “Upaya Meningkatkan Kesadaran Siswa SMPN 1 Cibarusah Terhadap Bahaya Merokok” ini. Kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengkonsumsi rokok, ataupun berhenti merokok.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas oleh kelompok kami dengan karya tulis ilmiah yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kesadaran Siswa SMPN 1 Cibarusah Terhadap Bahaya Merokok” adalah:

1. Bagaimana cara mewujudkan SMPN 1 Cibarusah bebas asap rokok?

(8)

3. Apa saja dampak dari merokok?

4. Bagaimana ciri-ciri seorang perokok aktif?

5. Faktor apa saja yang menyebabkan siswa SMPN 1 Cibarusah merokok?

6. Apa dampak perilaku bagi seorang perokok? 7. Apa saja dampak merokok bagi lingkungan?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan yang akan dibahas oleh kelompok kami dengan karya tulis ilmiah yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kesadaran Siswa SMPN 1 Cibarusah Terhadap Bahaya Merokok” adalah:

1. Untuk meningkatkan kesadaran bagi siswa akan bahaya merokok.

2. Untuk mengetahui bahaya merokok.

3. Untuk mengetahui upaya pihak sekolah dalam mengatasi masalah rokok di sekolah.

4. Untuk mengetahui dampak bagi kesehatan dari merokok.

5. Untuk mengetahui dampak bagi lingkungan sekitar dari merokok.

6. Untuk mengetahui dampak perilaku dari merokok. 7. Untuk mengetahui faktor pelajar merokok.

8. Untuk mengetahui ciri-ciri seorang perokok.

9. Untuk mengetahui bahaya merokok bagi perokok pasif.

D. Sistematika Penulisan

A. Definisi Rokok

(9)

A2. Jenis-Jenis Rokok

A3. Zat-Zat yang Terkandung Dalam Rokok

B. Dampak dari Merokok

B1. Kesehatan

B2. Lingkungan

B3. Psikologis

C. Faktor Penyebab Merokok Pada Pelajar

C1. Pergaulan

C2. Orang tua

C3. Dorongan dari Dalam Diri Sendiri

C4. Sensorimotorik

C5. Pengaruh Iklan

D. Ciri-Ciri Seorang Perokok

D1. Fisik

D2. Perilaku

D3. Psikologis

E. Upaya yang Dapat Dilakukan

E1. Upaya Pencegahan dari Pihak Pelajar (Diri Sendiri)

E2. Upaya Pencegahan dari Pihak Sekolah

E3. Upaya Pencegahan dari Orang tua

(10)

E5. Upaya Penanggulangan dari Keluarga, Orang tua, atau kerabat

Bab II

Pembahasan

A. Definisi Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm (Bervariasi tergantung negara) yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lain.

(11)

A1. Sejarah Rokok

Rokok pertama kali digunakan oleh suku-suku Amerika seperti Indian, Maya dan Aztec. Rokok pada awalnya berupa tembakau yang dibakar dan dihisap melalui sebuah pipa. Kegiatan ini pada awalnya dilakukan saat berkumpulnya beberapa suku untuk mepererat hubungan antar suku yang berbeda. Namun, selain sebagai penguat hubungan antar suku, banyak juga yang menggunakan tembakau sebagai media pengobatan dan suku Indian menggunakan sebagai media ritual terhadap dewa-dewa mereka.

Kemudian pada abad ke-16 saat Christoper Colombus dan rombongannya datang ke Benua Amerika, sebagian dari mereka mencoba untuk menghisap tembakau dan akhirnya tertarik untuk membawa budaya menghisap tembakau ini ke benua asal mereka yaitu benua Eropa. Ada seorang diplomat Perancis yang tertarik mempopulerkannya ke seluruh Eropa. Dia adalah Jean Nicot, yang kemudiannya namanya digunakan sebagai istilah nikotin. Akhirnya kebiasaan merokok itu muncul di kalangan bangsawan Eropa. Namun, tidak seperti suku Indian yang menggunakannya untuk upacara ritual, para bangsawan Eropa menggunakannya untuk kesenangan belaka.

(12)

Selain itu, pada abad ke-17 para pedagang di Spanyol masuk ke Turki yang merupakan negara Islam dan akhirnya kebiasaan merokok masuk ke negara Islam.

Di Indonesia, kisah rokok atau rokok kretek bermula dari kota Kudus. Tidak jelas memang asal-usulnya. Menurut kisah yang hidup dikalangan para pekerja pabrik rokok, riwayat kretek bermula dari penemuan Haji Djamari pada kurun waktu sekitar akhir abad ke-19. Awalnya, penduduk asli Kudus ini merasa sakit pada bagian dada, mereka selalu mengoleskan minyak sengkeh, setelah itu sakitnya mereda. H.Djamari lantas bereksperimen merajang cengkeh dan mencampurnya dengan tembakau untuk dilintingkan menjadi rokok.

Kala itu, melinting rokok sudah menjadi kebiasaan kaum pria. Lalu ia menawarkan penemuan ini kepada kerabat dekatnya. Beritanya menyebar dengan cepat. Lantaran jika dihisap mengeluarkan bunyi “kretek” maka rokok temuan H.Djamari dinamakan “rokok kretek”. Awalnya rokok ini dibungkus klobot atau daun jagung kering, terdiri 10 linting setiap ikat. Konon H.Djamari meninggal pada tahun 1890, identitas dan asal-usulnya hingga kini masih samar.

10 tahun kemudian, penemuan H.Djamari didagangkan. Hal ini memikat Nitisemito, perintis industri di Kudus. Bisnis rokoknya dimulai pada tahun 1906 dan tahun 1908, usahanya resmi terdaftar dengan merek “Tjap Bal Tiga”.

(13)

istri oleh Tumenggung Wiroguno salah seorang panglima kepercayaan Sultan Agung menjual rokok “klobot”.

A2. Jenis-Jenis Rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan ini berdasarkan bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok dan penggunaan filter pada rokok. Jenis rokok juga dilihat dari kadar nikotin dan tarnya.

Jenis rokok berdasrakan bahan pembungkusnya:

1) Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya daun jagung.

2) Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya daun aren.

3) Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya kertas.

4) Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya tembakau.

5) Rokok daun nipah.

Jenis rokok berdasarkan bahan baku atau isi:

1) Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

2) Rokok kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

(14)

Jenis rokok berdasarkan proses pembuatannya:

1) Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan alat bantu sederhana.

2) Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses

pembuatannya menggunakan mesin.

Sederhananya, material rokok dimasukkan kedalam mesin pemuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuatan rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar 6.000-8.000 rokok/menit. Mesin pembuat rokok baisanya dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres bisa berisi 10 pak.

Sigaret Kretek Mesin dapat dikategorikan kedalam dua bagian :

1) Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKMFF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International.

(15)

menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, U Mild, Star Mild, dan lain-lain.

Jenis rokok berdasarkan penggunaan filter:

1) Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

2) Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

Jenis rokok berdasarkan komposisinya:

1) Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan India.

2) Cigar: terbuat dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau. Ada berbagai jenis yang berbeda dari tiap negara. Yang terkenal dari Havana, Kuba.

3) Kretek: terbuat dari campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.

(16)

antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut. 5) Shisha atau hubby bubbly : jenis tembakau

dari buah-buahan atau rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti di kafe-kafe.

A3. Zat-Zat yang Terkandung Dalam Rokok

Kandungan zat kimia yang terkandung dalam sebatang rokok berjumlah 3.000 macam, menurut Terry dan Horn. Tetapi hanya 700 macam zat yang dikenal.

Disini ada beberapa zat yang dapat diketahui:

1) Nikotin, kandungan yang menyebabkan rokok merasa rileks.

2) Tar, terdiri dari lebih 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia diantaranya bersifat karsinogetik. 3) Sianida, senyawa kimia yang mengandung

kelompok cyano.

4) Benzene (bensol), senyawa kimia organic yang mudah terbakar dan tidak berwarna.

5) Cadnium, sebuah logam yang sangat beracun dan radio aktif.

6) Metanol (alkohol kayu), alcohol yang paling sederhana.

7) Asetilena

(17)

9) Formaldehida, cairan yang sangat beracun untuk mengawetkan mayat.

10) Hidrogen sianida, racun untuk membunuh semut dan zat untuk membuat plastic dan pestisida.

11) Arsenik, racun tikus.

12) Karbon monoksida, racun dalam asap buangan mobil dan motor.

B. Dampak dari Merokok

Merokok memiliki beberapa akibat, baik itu bagi kesehetan orang yang merokok, orang lain (perokok pasif), maupun lingkungan. Berikut ini dampak-dampak yang dapat kami sampaikan.

B1. Kesehatan

Fakta-fakta yang sangat menakutkan dari bahaya merokok bagi kesehatan, yaitu:

(18)

2) Rokok merupakan pembunuh nomor 3 setelah jantung dan kanker.

3) Di Indonesia 57.000 orang mati karena rokok. 4) Didunia 10 orang perhari mati karena rokok.

5) Merokok dapat menyebabkan lebih dari 480.000 kematian setiap tahun di Amerika Serikat.

6) Merokok menyebabkan lebih banyak kematian setiap tahunnya dari semua gabungan kondisi (HIV, penggunaan narkoba, pengguna alcohol, kecelakaan bermotor dan tindakan kejahatan).

7) Sekitar 80% (atau 8 dari 10) kasus kematian akibat penyakit paru obstruktif kronik disebabkan oleh rokok.

8) Merokok menyebabkan sekitar 90% (atau 9 dari 10) dari semua kematian akibat kanker paru-paru pada pria dan wanita.

9) Risiko kematian akibat merokok terus meningkat selama 50 tahun terakhir, baik pada pria maupun wanita. diantaranya berbahaya bagi manusia, menurut Centers for Disease Control and Prevention US.

Berikut ini adalah bahaya merokok bagi kesehatan:

(19)

bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi karet.

2) Menghambat perbaikan DNA dan dapat merusak lapisa dalam paru-paru, karena mengandung akrolein, formal dehida dan kromium VI (digunakan untuk membuat logam paduan, cat dan pewarna), yang akhirnya bisa menyebabkan kanker paru-paru. 3) Menyebabkan berbagai jenis penyakit kanker,

karena rokok mengandung zat arsenic yang digunakan untuk mengawetkan kayu.

4) Menyebabkan leukemia, karena rokok mengandung zat benzene yang sebenarnya digunakan untuk paru-paru, serta menimbulkan warna cokelat pada gigi dan kuku.

7) Menyebabkan penyakit jantung dan serangan jantung, karena kandungan karbon monoksida pada asap rokok yang dihirup masuk kealiran darah. Karbon monoksida akan menurunkan jumlah oksigen yang dibawa didalam sel darah merah, lalu meningkatkan jumlah kolestrol yang diserap lapisan dalam arteri. Sehingga, bisa terjadi pengerasan arteri atau aterosklerosis.

(20)

darah ke jantung dan penyempitan pembuluh darah.

9) Nikotin juga berkontribusi terhadap pengerasan dinding arteri dan juga menyebabkan serangan jantung. Zat kimia ini dapat tinggal ditubuh selama 6-8 jam, tergantung pada seberapa sering kalian merokok.

10) Perempuan perokok aktif maupun pasif cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah serta ada risiko peningkatan kelahiran prematur.

11) Rokok dapat menyebabkan penyakit stroke yang sangat mematikan.

12) Merokok dapat meningkatkan risiko katarak serta berkaitan dengan kerusakan retina mata.

13) Menyebabkan diabetes mellitus tipe 2 dan dapat lebih sulit untuk mengontrol kadar gula darah. Risiko diabetes sampai 30-40% dan lebih tinggi pada perokok aktif.

B2. Lingkungan

Berikut ini dampak rokok terhadap kerusakan lingkungan hidup:

1) Puntung rokok membutuhkan waktu 1,5-2,5 tahun untuk terurai dengan tanah.

(21)

3) Diperkirakan 4,5 triliun puntung rokok dibuang tidak pada tempatnya (sembarangan) setiap tahunnya diseluruh dunia.

4) Satu puntung rokok dapat tetap menyala selama tiga jam dan menyebabkan kebakaran rumput dan semak-semak.

5) Sekitar 100.000 ton polusi udara dihembuskan oleh perokok di New South Wales, Australia setiap tahunnya.

6) Lebih dari 4.500 kebakaran setiap tahun terjadi didunia yang disebabkan oleh rokok dan material rokok.

7) Puntung rokok mungkin terlihat kecil, tetapi dengan estimasi 4,5 triliun puntung rokok yang dibuang sembarangan diseluruh dunia setiap tahun, maka bahan-bahan kimia berbahaya semakin meningkat. 8) Puntung rokok mengandung bahan kimia berbahaya

seperti cadmium, arsenic dan timah yang secara parsial dilepaskan ke udara selama proses merokok yang menambah maupun menurunkan kualitas udara sekitar.

9) Ketika puntung-puntung rokok dibuang, angina dan hujan membawanya ke saluran air. Kimia beracun yang dikandungnya kemudian larut pada ekosistem air dan mengancam kualitas air dan kehidupan air. 10) Puntung rokok menjadi salah satu isu penting

(22)

11) Dengan puntung rokok sekitar 4,5 triliun yang dibuang sembarangan setiap tahunnya, tentunya akan mengurangi kualitas lingkungan hidup dan menjadi ancaman tersendiri.

12) Lokasi yang banyak ditemukan puntung rokok biasanya menjadi kawasan kumuh, karena akan menarik sampah jenis lain ditempat itu.

13) Setelah dibuang puntung rokok yang masih menyala bisa bertahan hingga tiga jam, dengan 4000 bahan kimia beracun yang ada didalam kandungannya. Maka, hampir tiap detik selalu ada racun yang dilepaskan.

14) Ketika puntung rokok dibuang pada rerumputan dan ilalang yang mengering maka dengan sangat mudah kebakaran terjadi.

15) Burung dan hewan-hewan laut sering menganggap puntung rokok sebagai makanannya, yang mengakibatkan rusaknya saluran pencernaan dan kematian.

B3. Psikologis

Dampak psikologis yang ditimbulkan dari perilaku merokok adalah timbulnya pengaruh terhadap pikiran, perasaan dan perilaku merokok. Dampak yang dapat kami sampaikan, adalah:

(23)

2) Toleransi dan dependensi, efek ketagihan akan berkembang secara fisiologis menjadi efek toleransi (penambahan dosis) sehingga pada akhirnya secara psikologis merokok menimbulkan efek dependensi (ketergantungan) yang menyebabkan perokok mengalami reaksi putus zat apabila dihentikan secara mendadak.

3) Gaya hidup perokok, kondisi umum perokok di Indonesia saat ini adalah mulai dari usia muda (15-19 tahun), sebagai lifestyle dan simbolisasi

4) Merangsang timbulnya depresi ringan, gangguan daya tangkap, pikiran, perasaan, tingkah laku dan lainnya. Seperti kurang tenaga, egois, kegugupan, frustasi, kurang focus, pusing, insomnia, detak jantung tidak teratur,berkeringat, depresi, gangguan social, gangguan belajar dan lainnya. 5) Pada pelajar merokok dapat menyebabkan

gangguan kecemasan pada remaja akhir dan dewasa awal. Seperti, perasaan bersalah, kecemasan akan mengalami impotensi, kecemasan bahwa pasangan tidak dapat menerima dirinya. 6) Merokok adalah pintu gerbang terhadap

penyimpangan dan kenakalan remaja yang lebih besar lagi. Yaitu, penggunaan obat terlarang dan pergaulan bebas.

7) Rokok juga menyebabkan remaja menjadi boros, karena harus rutin mengeluarkan uang untuk membeli rokok.

(24)

Tempat pendidikan pelajar yaitu sekolah. Kebiasaan merokok pada umumnya dimulai pada usia remaja. Perilaku merokok dikalangan remaja sekarang bukanlah hal baru lagi. Tidak jarang kita menemukan remaja yang masih mengenakan seragam sekolahnya (baik SMP maupun SMA), merokok bersama teman-temannya ataupun sendiri, baik merokok secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Kegiatan merokok sering kali dilakukan individu dimulai di sekolah menengah atas, namun tidak sedikit pula dimulai di sekolah menengah pertama, kebanyakan pada siswa laki-laki merokok merupakan kegiatan yang menjadi kegiatan sosialnya. Menurut mereka merokok merupakan lambang pergaulan bagi mereka. Pada masa remaja, ada sesuatu yang lain yang sama pentingnya dengan kedewasaan, yakni solidaritas kelompok, dan melakukan apa yang dilakukan oleh kelompok. Apabila dalam suatu kelompok remaja telah melakukan kegiatan merokok, maka individu remaja yang lain merasa harus melakukannya juga. Individu remaja tersebut mulai merokok karena individu dalam kelompok remaja tersebut tidak ingin dianggap sebagai orang asing, bukan karena individu tersebut menyukai rokok.

Bagi seorang merokok, melakukan aktivitas merokok akan menimbulkan kenikmatan yang begitu nyata, sampai dirasa memberikan kesegaran dan kepuasan tersendiri sehingga setiap harinya harus menyisihkan uang untuk merokok. Remaja pria menyatakan, mereka menganggap bahwa merokok adalah merupakan ciri kejantanan yang membanggakan.

(25)

1) Tahap preparatory, yaitu ketika seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan mengenai merokok dengan cara mendengar, melihat, atau dari hasil bacaan. Hal ini menimbulkan minat untuk merokok.

2) Tahap intitation, yaitu tahap perintisan merokok, yaitu, tahap apakah seseorang akan meneruskan atau tidak terhadap merokok.

3) Tahap becoming a smoker, yaitu ketika seseorang telah mengkonsumsi rokok sebanyak empat batang perhari, maka mempunyai kecenderungan menjadi perokok.

4) Tahap maintenance of smoking, yaitu tahap merokok sudah menjadi salah satu dari sebagian diri atau sudah ketergantungan (kecanduan). Merokok dilakukan untuk menjadi hal yang menyenangkan.

Peneliti mengkategorikan bahwa merokok pada pelajar ada 3, yaitu:

1) Perokok pasif, yaitu orang yang tidak merokok tapi terpaksa ikut menghirup asap rokok karena tidak bisa menghindar. Indikator dari perokok pasif:

a) Belum pernah merokok.

b) Merasa terganggu dengan lingkungan perokok. c) Mengetahui bahaya merokok.

2) Perokok aktif, yaitu orang yang merokok tetapi tidak merasa merokok menjadi kebutuhan. Indikator dari perokok aktif:

a) Merokok tidak menjadi kebutuhan. b) Tahan jika tidak merokok dalam sehati.

(26)

3) Perokok pecandu, yaitu orang yang merokok karena kecanduan dan sudah menjadi kebutuhan. Indikator dari perokok pecandu:

a) Merokok merupakan kebutuhan. b) Setiap hari parti merokok.

c) Jika kehabisan rokok, maka dia tidak kuat menahannya dan

harus memperolehnya.

(27)

Banyak fakta menyatakan bahwa remaja merokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu sahabat yang perokok pula.

C2. Orang tua

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang bergaul dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras, lebih mudah untuk menjadi perokok. Karena anak itu tidak tahu akan melampiaskan seluruh perasaannya kepada siapa, akhirnya dia melampiaskan semua itu dengan cara merokok.

Faktor lainnya juga, jika dikeluarga itu orang tuanya merokok, maka ada kemungkinan sang anak akan mengikuti jejak orang tuanya.

C3. Dorongan dari Dalam Diri Sendiri

Fakta juga membuktikan remaja merokok dikarenakan rasa penasaran dan ingin mencoba merokok, karena mereka melihat orang yang merokok kelihatan nikmat dan mereka menjadi lebih ingin mengetahui.

(28)

Mereka ingin terlihat seperti laki-laki sejati. Sehingga tumbuhlah dalam dirinya akan dorongan untuk menjadi perokok.

Ada juga remaja yang berpikiran, apabila dia tidak merokok, maka dia akan diejek oleh teman-temannya. Dia tidak ingin hal itu terjadi. Menurutnya, hal itu sangat memalukan, sehingga dia menjadi seorang perokok, karena awalnya ada rasa cemas akan diejek teman-temannya.

C4. Sensorimotorik

Merokok dilingkungan sekolah bagi sebagian siswa adalah sebagai ajang mencari sensasi disekolah, mereka yang merokok menganggap dirinya lebih hebat, keren dan gaul.

C5. Pengaruh Iklan

Pelajar yang melihat iklan di media massa atau elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok merupakan lambang kejantanan atau glamour, membuat siswa sering sekali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada pada iklan tersebut.

D. Ciri- Ciri Seorang Perokok

(29)

D1. Fisik

Merokok adalah proses menghisap asap tembakau. Merokok dapat menyebabkan berbagai hal yang sangat merugikan. Rokok tidak hanya menyebabkan penyakit pada tubuh bagian dalam saja, namun merokok juga dapat menyebabkan perubahan pada tubuh bagian luar (yang terlihat). Hal ini dikarenakan asap rokok yang mengandung zat-zat berbahaya. Seorang perokok aktif dapat kita kenali melalui ciri-cirinya, baik bagi tubuh atau fisik, perilaku dan juga dari efek psikologis seorang perokok aktif.

Kita dapat mengenali ciri-ciri seorang perokok aktif melalui fisiknya, seperti bibir berwarna gelap. Pada umumnya, orang yang senang merokok itu memiliki warna bibir yang sedikit berwarna gelap dan inilah indikasi utama untuk menentukan apakah dia seorang perokok atau bukan. Jika, memiliki warna bibir yang gelap, maka, besar kemungkinan kalau dia adalah seorang pecandu rokok. Dan ini terjadi karena adanya reaksi panas yang berlebihan dan dapat mempengaruhi warna bibir sehingga akan berubah warna menjadi berwarna hitam.

(30)

Mata merah dan berair. Jangan menganggap bahwa ketika mata berwarna merah itu hanya karena terkena debu dan polusi saja. Namun, bagi perokok waspada dengan penyakit ini, karena dengan kebiasaan kamu merokok akan mempengaruhi warna dan kesehatan mata kamu. Dan ketika menjadi perokok aktif maka bersiaplah dengan warna mata yang memerah dan itu terjadi karena reaksi zat kimia yang terkandung didalam rokok yang dikonsumsi manusia dan menjadi penyakit dalam tubuh.

Sering batuk. Jangan menganggap bahwa ketika kamu sedang batuk itu adalah hal biasa, karena jika kamu seorang pecandu rokok, maka, waspada dengan penyakit ini. Perokok aktif akan sering mengalami yang namanya batuk, itu sering terjadi karena zat yang terkandung didalam rokok bereaksi dengan paru-paru.

Tubuh berbau rokok. Ini adalah inidikasi yang paling erat kaitannya dengan rokok karena, perokok aktif akan terasa memiliki aroma rokok disekujur tubuhnya. Jadi, jika ingin tetap terasa wangi maka hindari rokok.

Jerawat. Seorang perokok aktif banyak terdapat bintik pada wajahnya, karena, merokok dapat membuat sirkulasi arah tidak lancar, sehingga menyebabkan meningkatnya risiko infeksi. Jerawat pada perokok aktif sulit sembuh dibandingkan dengan perokok pasif.

(31)

Kulit wajah perokok aktif terlihat tidak sehat, ini disebabkan bahan kimia dalam asap rokok, sehingga keelastisan kulit hilang.

Perokok aktif memiliki rambut yang rapuh, dan mereka memiliki risiko lebih besar mengalami kebotakan. Hal ini disebabkan bahan kimia dari tembakau yang berkumpul dirambut dan menyebabkan rambut putus sebelum tumbuh panjang.

Bagi seorang perokok aktif, keriput datang lebih cepat karena merokok dapat menurunkan kolagen kulit dan tingkah elastis.

D2. Perilaku

(32)

simbiolisasi. Simbol dari kematangan, kekuatan, kepemimpinan dan daya tarik terhadap lawan jenis. Dan simbol-simbol itulah yang membuat perubahan sikap para remaja setelah merasakan rokok. Mereka merasa bahwa dirinya pria perkasa, merasa diri mereka paling berkuasa dan paling hebat diantara yang lain. Selain itu, mereka akan beranggapan bahwa dengan merokok semua orang akan tertarik padanya dan takut akan dirinya. Disisi lain, saat pertama kali mengkonsumsi rokok gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah batuk-batuk, lidah terasa getir, dan perut merasa mual. Namun, sebagian dari para pemuda tersebut mengabaikan perasaan tersebut biasanya berlanjut menjadi kebiasaan, dan akhirnya menjadi ketergantungan. Ketergantungan ini dipersiapkan sebagai kenikmatan yang memberikan kepuasan psikologis. Gejala ini dapat dijelaskan dari konsep tobacco dependency (ketergantungan rokok). Artinya perilaku merokok merupakan perilaku yang menyenangkan dan bergeser menjadi yang bersifat obsesif. Hal ini disebabkan sifat nikotin adalah adiktif, jika dihentikan secara tiba-tiba akan menimbulkan stress. Itulah sebabnya merokok tidak diperbolehkan, dan perilaku yang dilakukan atas dasar untuk membanggakan dirinya dengan cara merokok adalah perilaku yang amat merugikan. Karena, belum tentu, orang yang akan memperhatikannya.

D3. Psikologis

(33)

efek merokok dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Hal ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas St. George’s dan Universitas Hertfordshire. Penelitian ini mengungkapkan bahwa perilaku yang berlebihan dalam banyak hal, seperti makan, minum, dan menghisap rokok. Kondisi ini mengakibatkan para perokok merasa berat secara mental untuk lepas dari rokok yang kemudian menyebabkan mereka tetap kecanduan.

Otak perokok yang telah sangat akrab dengan nikotin secara umum menimbulkan reaksi ketergantungan. Pada awalnya efek rokok dirasakan dapan menenangkan atau relaksasi, sehingga otak terdorong untuk selalu merasa nyaman jika telah mendapat pasokan nikotin.

Nikotin yang berasal dari rokok mempengaruhi sel otak untuk memproduksi dopamine (hormon penenang) lebih banyak. Akibatnya, terjadilah ketidak seimbangan kadar dopamine dalam otak yang memicu penyakit gangguan mental yang disebut skizofreina. Penyakit ini memiliki gejala hilangnya respon emosional dan sosial, halusinasi, dan delusi.

(34)

egois, kegugupan, frustasi, kurang focus, pusing, insomnia, detak jantung tidak teratur, berkeringat, depresi, gangguan sosial, gangguan belajar, dan lainnya. Selanjutnya, perilaku merokok pada remaja dan dewasa awal, seperti perasaan bersalah, kecemasan akan mengalami impotensi, kecemasan bahwa pasangan tidak dapat menerimanya, dan lain sebagainya. Masih banyak ciri atau perubahan psikologis yang dapat kita kenali oleh seorang perokok aktif. Dan melalui ketiga ciri-ciri diatas kita bisa menyimpulkan bahwa merokok hanya merugikan dan tidak ada manfaatnya.

E. Upaya yang Dapat Dilakukan

Penanganan masalah merokok pada remaja ini adalah dengan meluruskan konsep diri yang telah menyimpang di bangunnya, dengan cara pemberian informasi yang benar dan peran orang tua yang berpengaruh didalamnya. Stidaknyadilingkungan keluarga tidak ada yang melakukan perilaku merokok karena, peran tersebut akan sangat mempengaruhi seorang anak yang dalam periode mengidentifikasi diri dengan cara mengimitasi perilaku orang-orang sekitar atau terdekatnya yang dianggap teladan baginya. Pengendalian diri harus dikokohkan dalam dirinya, sehingga bagaimana perokok tersebut menyelesaikan masalah tanpa harus merokok. Memotivasi diri untuk tidak merokok, kemampuan untuk bertindak bijaksana dan membuat keputusan sendiri untuk menolak ajakan untuk merokok.

(35)

pelajar atau anak-anak sejak dini, sehingga akan terbentuk ketahanan diri yang akan terbentuk pola pemikiran sendiri yang memotivasi secara intrinsik untuk mengelakan diri pada perbuatan tersebut.

E1. Upaya Pencegahan dari Pihak Pelajar (Diri Sendiri)

Masa muda identik dengan semangat mencoba-coba. Karena itu, tidak heran remaja mencoba untuk hal-hal negative, salah satunya adalah merokok. Cara paling efektif untuk membujuk remaja adalah dengan menyampaikan pesan-pesan kesehatan yang positif daripada memperingati dengan hal-hal bersifat menakuti.

Upaya mencegah agar pelajar tidak terjerat bahaya rokok anatara lain:

1) Hindari berkumpul dengan teman-teman perokok

Apabila kita berteman dengan seorang perokok, usahakan agar tidak berkumpul pada saat teman kita sedang merokok. Jika, kita tidak sengaja berkumpul pada saat ada teman kita yang sedang merokok, maka kita tidak perlu ikut-ikutan merokok. Cukup berteman baik dengan sewajarnya. Apabila kita tidak ditawarkan rokok, kita bisa menolaknya secara baik-baik, maka teman kita akan mengerti jika kita tidak merokok.

2) Jangan malu berkata “saya bukan perokok”

(36)

oleh para pelajar, agar tidak terjerumus untuk mengkonsumsi rokok.

3) Sadar akan bahaya merokok

Kita harus menanamkan pada diri kita sendiri bahwa rokok memiliki banyak dampak negatif, baik itu bagi diri sendiri maupun orang lain.

4) Perbanyak melakukan hal positif.

Kita harus melakukan hal-hal positif. Karena, dengan melakukan hal-hal positif kita dapat menghindari rokok. Contohnya: membaca, olahraga atau melakukan aktifitas lain.

E2. Upaya Pencegahan dari Pihak Sekolah

Masalah merokok memang merupakan salah satu hal yang sedang menjadi perhatian pihak sekolah. Karena hal-hal tersebut membawa dampak negatif pada pelajar.

Sekolah sebagai suatu institusi pendidikan yang mestinya menghasilkan generasi penerus bangsa yang berprestasi, adalah tempat untuk memberikan pendidikan sekaligus bimbingan kepada pelajar agar menjadi seseorang yang tahu mana yang baik dan yang tidak. Oleh karena itu, sekolah harus tahu, bahwa merokok bukanlah hal yang baik.

Upaya yang dapat dilakukan pihak sekolah dalam upaya pencegahan pihak sekolah:

1)Memberi pengetahuan dan pengarahan yang baik tentang bahaya merokok.

(37)

penyuluhan tentang bahaya merokok dilakukan pihak sekolah bersama pihak kepolisian, dokter, atau mahasiswa kedokteran. Karena, mereka mempunyai peran untuk masalah rokok. Bisa juga dengan cara, membuat kampanye anti merokok yang dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film, dan diskusi dengan berbagai aspek dengan bahaya merokok.

2)Selalu memberi motivasi kepada siswa

Dalam upaya untuk mencegah perilaku merokok pada pelajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya memberikan motivasi. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri remaja untuk berhenti atau tidak mencoba merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman sekolah, lingkungan luar, media massa, atau kebiasaan orang tua.

3)Memberi sanksi bagi siswa yang merokok

Pihak sekolah pasti membuat peraturan “Tidak boleh merokok ataupun membawa rokok ke sekolah”. Jika, masih ada yang melanggar pihak sekolah harus memberikan sanksi kepada kepada pelajar tersebut. Karena, pihak sekolah memiliki tanggung jawab mendidik akhlak dan perilaku para pelajar.

(38)

E3. Upaya Pencegahan dari Orang Tua

Upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam upaya pencegahan bagi anaknya yang merokok adalah:

1)Mengasuh anak dengan baik

Orang tua harus mengasuh anaknya dengan baik. Karena, hal ini yang menentukan anak akan menjadi seorang yang memiliki jati diri yang baik atau jelek

.

2)Mampu meningkatkan kepercayaan diri anak

Dengan orang tua meningkatkan kepercayaan diri anak merupakan hal yang penting. Karena, apabila sang anak diajak untuk merokok dan dia tidak ingin mengikuti, dia tidak akan malu untuk memberitahu bahwa dia tidak merokok.

3)Membangun komunikasi yang baik dengan anak

Membangun komunikasi yang baik dengan anak, merupakan hal yang baik untuk anak. Jika, orang tua memiliki komunikasi yang baik dengan anak, orang tua akan memberitahukan hal buruk dari merokok dan alasan kenapa anak itu tidak boleh merokok. Ada kemungkinan juga sang anak akan cerita bila ia diajak merokok oleh temannya, dan ia bingung harus ikut merokok atau tidak, akhirnya sang anak meminta saran dari orang tua.

4)Mengawasi anak

(39)

dilakukannya, apakah ada teman anaknya yang berperilaku tidak baik dan agar sang anak tidak terjerumus kepada hal yang tidak baik.

E4. Upaya Penanggulangan dari Pihak Sekolah

Jika ada pelajar yang mengkonsumsi rokok, pihak sekolah wajib untuk melakukan penanggulangan supaya anak itu tidak mengkonsumsi rokok lagi. Berikut ini cara penanggulangan mulai dari sanksi sederhana sampai sanksi yang berat. Dengan memberikan sanksi, diharapkan murid akan sadar akan kebiasaan jelek yang ia lakukan

2) Memberikan pengawasan terhadap pelajar

Pihak sekolah yang berwenang akan melakukan pengawasan terhadap pelajar. Biasanya pelajar merokok ditempat yang jarang dilewati atau didatangi oleh guru, seperti halnya kantin sekolah. Pihak sekolah akan melakukan pengawasan kesetiap tempat, untuk memeriksa apakah ada pelajar yang merokok atau tidak. Bahkan, dari hasil wawancara kami dengan guru BP /BK di SMP Negeri 1 Cibarusah, ada murid yang berani merokok didalam kelas ketika pergantian jam pelajaran.

3) Sosialisasi tentang bahaya merokok

(40)

yang merokok akan bahaya dari merokok dan mereka berhenti mengkonsumsi rokok lagi.

4) Memberikan pamphlet, selembaran, atau poster tentang bahaya merokok.

Hal ini dapat dilakukan pihak sekolah, supaya para pelajar membaca dan mengetahui bahaya dari merokok. Karena masih banyak murid yang merokok karena diajak temannya. Tetapi, tidak tahu maka kita harus menanggulangi bahaya tersebut. Berikut ini upaya yang dapat dilakukan oleh keluarga, orang tua, atau kerabat.

1) Memberikan hukuman

Biasanya, apabila orang tua mengetahui bahwa sang anak merokok, maka orang tua akan menghukum anaknya. Hukuman ini tergantung dari masing-masing orang tua.

2) Cobalah untuk memperingati

Dengan memperingati, maka orang yang menjadi pecandu rokok akan paham dan mengerti akan bahaya dari merokok.

3) Cobalah untuk memberitahu bahaya merokok bagi dirinya dan bagi orang lain

(41)

4) Cobalah untuk menyuruhnya memakan permen

Maksud dari menyuruh makan permen disini adalah, bermaksud untuk menggantikan rokok sebagai permen, yang biasanya dia merokok, sekarang kebiasaan itu diganti dengan memakan permen. Awalnya, perokok akan menghabiskan sangat banyak permen sehari sebagai pengganti rokok. Tetapi, lama kelamaan perokok itu akan semakin sedikit menghabiska permen dalam sehari dan lama-kelamaan mereka akan terbebas dari rokok dan juga permen.

5) Terapi Aversi

(42)

Bab III

Penutup

Kesimpulan

Kebiasaan mengkonsumsi rokok dikalangan pelajar sangat membahayakan, baik ditinjau dari segi pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi. Jika dipandang dari segi pendidikan akibat dari mengkonsumsi rokok, sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu proses belajarnya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi kesehatan akibat dari mengkonsumsi rokok, dapat menyebabkan penyakit, baik itu bagi diri sendiri maupun orang-orang disekitar. Jika, ditinjau dari segi ekonomi akibat dari mengkonsumsi rokok, orang yang merokok akan banyak pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau orang yang merokok menjadi boros.

Saran

Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, kami berharap masyarakat, khusunya pelajar SMPN 1 Cibarusah sadar akan bahaya dari mengkonsumsi rokok bagi kesehatan dan juga lingkungan.

(43)
(44)

Daftar Pustaka

http://canselam.com, 29 Januari 2016

http://felysialoda.blogspot.co.id, 1 Februari 2016

http://grosiramazonplus.com, 31 Januari 2016

http://gunungkidulonline.com, 5 Februari 2016

http://hasriadismada92.blogspot.co.id, 13 Februari 2016

http://inkesehatan.blogspot.com, 5 Februari 2016

http://kichi-kun.blogspot.com, 1 Februari 2016

http://m.kompasiana.com, 29 Januari 2016

http://merizalestari.blogspot.co.id, 13 Februari 2016

http://nivoachmadi.blogspot.co.id, 1 Februari 2016

http://psikologilifestyle.blogspot.com, 29 Januari 2016

http://ranidwi68.wordpress.com, 29 Januari 2016

http://risqokmadilla12.blog.widyatama.ac.id, 29 Januari 2016

http://suryamid212.wordpress.com, 1 Februari 2016

http://syaifardhinata.blogspot.com, 29 Januari 2016

http://terapiotak.com, 5 Februari 2016

http://thekic.wordpress.com, 31 Januari 2016

http://ujikurniawan.wordpress.com, 1 Februari 2016

(45)

40

http://www.academia.edu, 1 Februari 2016

http://www.beritadunia.net, 5 Februari 2016

http://www.broandika.com, 29 Januari 2016

http://yofianafajrin.blogspot.co.id, 13 Febaruari 2016

Upaya Meningkatkan Kesadaran Siswa SMPN 1 Cibarusah Akan Bahaya Merokok │ Karya Ilmiah

Kelompok 3

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Jika kebijakan awal ini dinilai mampu berjalan dengan baik, maka penulis meyakini bahwa kebijakan ini mampu membuka pandangan masyarakat Amerika Serikat pada umumnya dan para

Untuk membuat bentuk kata kerja “waktu akan datang masa lampau telah selesai ” (V.V.T.T), kata kerja yang dipakai selalu verleden (voltooid) deelwoord (kata bagian masa lampau)

Mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) II.1... Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang terlambat lebih penting daripada penanganan paket data

Siagian (2002:103) menyatakan bahwa dalam perencanaan kegiatan dirumuskan dan ditetapkan seluruh aktivitas lembaga yang menyangkut apa yang harus dikerjakan, mengapa

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: “Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Kesadaran Ibu mengenai Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap pada Anak di Puskesmas

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara empati dan perilaku prososial

(2003) tutkimuksen valossa nuoren voimaantumisprosessi jaetaan kahteen osa- alueseen, joista ensimmäisen luovat aikuiset, ja toisen luovat nuorten oma aktiivisuus. Aikuisten tehtävä