• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENGAJARAN BAHASA ARAB. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODE PENGAJARAN BAHASA ARAB. docx"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

A.Metode Guru Diam (Al-Thariqah al-Shamitah / Silent Way)

1. Konsep Dasar Metode Guru Diam

Metode ini diperkenalkan oleh Caleb Gategno, yaitu seorang ahli pengajaran bahasa yang diterapkan menjadi prinsip-prinsip yang kognitif dan ilmu filsafat dalam pembelajarannya. Ia mencermati konsep filsafat Stevick (1979) yang dijadikan sebagai ide dasar untuk memunculkan metode ini, antara lain:

a. Diri (the self) seseorang sama dengan tenaga yang bekerja dalam tubuhnya melalui pancaindra, dan bertujuan untuk mengatur masukan-masukan dari luar. Diri itu kemudian membuang sesuatu yang dianggap tidak berguna dan menyimpan sesuatu yang dianggap bagian dari diri.

b. Diri seorang, seseorang itu mulai bekerja pada waktu manusia diciptakan dalam kandungan.1

Dinamakan metode guru diam (silent way) karena guru diminta diam sekitar 90% dari alokasi waktu yang dipakai, tetapi ada juga saat-saat tertentu bagi para pelajar untuk diam tidak membaca, tidak menghayal, tidak juga menonton video, melainkan berkonsentrasi pada bahasa asing yang baru saja didengar. 2.Langkah-langkah Penggunaan Metode Guru Diam (Silent Way)

Langkah-langkah yang bisa diambil oleh guru dalam menggunakan metode ini secara garis besarnya, antara lain:

a. Guru menyediakan alat berupa: (a) papan peraga yang bertulisan materi (fidel chart). Papan ini berisi ejaan dari semua suku kata dalam bahasa Asing yang dipelajar. (b) tongkat yang digunakan sebagai alat peraga dalam membentuk kalimat lengkap.

b. Guru menyajikan satu butir bahasa yang dapat dipahami. Penyajiannya hanya satu kali saja. Dengan demikian ia memaksa pelajar untuk menyimak dengan baik.

c. Kemudian guru menyajikan papan peraga yang kedua berisi kosa kata terpilih.

d. Guru menggunakan tongkat warna-warni yang telah disediakan untuk memancing para pelajar berbicara dengan bahasa Asing yang sedang dipelajari. Misalnya, Pada saat ini guru mengangkat tongkatnya dan berkata:

ءارمح اصعلا هذه Setelah itu guru mengangkat tongkat lain yang berlainan warna, misalnya:

ءاقرز اصعلا هذه

1 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011), hal: 201

Setelah itu guru meminta salah seorang pelajar untuk maju ke depan dan menujukkan balok lain, misalnya:

ءارضخلا اصعلا ذخ Lalu pelajar itu mengatakan:

ءارضخ اصعلا هذه

Setelah itu pelajar tersebut diminta untuk melakukan dan mengatakan hal yang sama kepada temannya yang lain, dan seterusnya.

e. Sebagai penutup, guru bisa mengadakan pengetesan keberhasilan pelajar dalam pengguasaan kosa kata yang telah diajarkan.2

3.Kelebihan dan Kekurangan Metode Guru Diam (Silent Way).

Kelebihan metode guru diam:

a. Tugas-tugas dan aktivitas-aktivitas dalam metode ini berfungsi untuk mendorong serta membentuk respon pelajar.

b. Respon pelajar dipancing tanpa intruksi lisan dari guru dan tanpa pemberian contoh yang berulang. Oleh karena model kalimat diberikan hanya satu kali, pelajar yang tidak menyimak akan terdorong untuk menyimak model kalimat seterusnya.

c. Karena tidak ada pembetulan-pembetulan kalau ada kesalahan yang dilakukan oleh pelajar, dan tidak ada keterangan-keterangan, maka pelajar didorong untuk membuat analogi-analogi sendiri dengan cara mengadakan kesimpulan dan rumusan aturan-aturan sendiri.3

Kekurangan metode guru diam:

a. Pada konsep dasar metode guru diam memberikan kebebasan kepada pelajar untuk menentukan pilihan-pilihan dalam situasi-situasi yang disajikan termasuk dalam membuat kontruksi kalimat.

b. Jika dicermati secara seksama, metode guru diam digunakan untuk pelajar tingkat pemula yang hanya diberikan materi-materi pelafalan suku kata, kosa kata, dan membuat kontruksi kalimat-kalimat sederhananya.

c. Metode guru diam bertujuan untuk membimbing para pelajar agar mencapai kelancaran berbahasa yang hampir sama dengan penutur asli, maka mereka dituntut untuk menguasai lafal yang benar, intonasi, irama, jeda dalam berbicara dengan bahasa Asing yang telah dipelajari.

d. Pada dasarnya metode guru diam pada akhirnya cenderung memiliki banyak kesamaan dengan audiolingual, sebab bagaimanapun para pelajar yang diberi materi pelajaran satu kali akan sangat membutuhkan pengulangan. 4

(2)

B. Metode Konseling (Thariqah al-Ta’allum al-Irsyadi / Conseling Learning Method)

1. Konsep Dasar Metode Konseling

Metode ini diperkenalkan oleh Carles A. Curran dan kawan-kawan (1975). Dalam proses pengajaran metode ini, melalui lima tahap penguasaan bahasa yaitu :

1. Embryonic stage, tahap ketergantungan pelajar (client) pada guru (counselor).

2. Self assertion stage, tahap pelajar telah memperoleh dukungan moral dari rekan senasibnya untuk sama-sama memakai bahasa asing yang diajarkan. 3. Separate existence stage, pelajar mulai tidak tergantung kepada orang lain,

jika terdapat kesalahan, maka guru akan memperbaikinya.

4. Reversal stage, pelajar tidak lagi diam, tetapi lebih aktif dalam percakapan-percakapan yang hidup.

5. Independent stage, pelajar memiliki kemandirian penuh, ia berkomunikasi secara bebas dengan menggunakan bahasa asing.5

2. Langkah-langkah Penggunaan Metode Konseling

Langkah-langkah menggunakan metode konseling yakni sebagai berikut: a. Guru menyediakan peralatan yang akan digunakan terutama alat perekam

suara (tape-recorder) untuk merekam percakapan para pelajar. Kemudian guru membagi pelajar menjadi beberapa kelompok.

b. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menentukan topik yang akan dipelajari secara sepakat. Kemudian mereka diminta untuk merekam suaranya, dan setiap pelajar diberi kesempatan untuk bertanya, kemudian guru akan menerjemahkan kalimat yang diminta. c. Kemudian rekaman diputar kembali agar mereka mendengarkannya. d. Setelah didengarkan, guru memberikan kesempatan kepada para pelajar

untuk memperbaiki jika ada kesalahan yang mereka lakukan.

e. Pada pertemuan berikutnya, pelajar diperdengarkan kembali rekaman tersebut, selanjutnya mereka disuruh untuk menulis transkripsi rekaman dengan kerja sama.

f. Dalam mengembangkan struktur tersebut, guru dapat menyuruh para pelajar untuk merubah bentuk kalimat yang telah mereka buat ke dalam bentuk lainnya. Misalnya kalimat aktif menjadi kalimat pasif.6

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Konseling

Kelebihan metode konseling:

5 Ibid, hal: 209 6 Ibid, hal: 209-210

a. Adanya aktivitas mandiri pelajar dalam mengikuti proses belajar mengajar (orientasi pada pelajar)

b. Belajar bahasa asing dilakukan dengan kerja sama dan mengurangi rasa rendah diri pada pelajar yang lambat belajar.

c. Memacu kemampuan pelajar dalam menerapkan pola-pola komunikasi dengan bahasa asing yang sedang dipelajari.7

Kekurangan metode konseling:

a. Para pelajar membuat kalimat-kalimat sendiri. Ini hanya dapat berjalan dengan lancar jika para pelajar sudah memiliki pengetahuan tata bahasa dan kosa kata bahasa asing yang sedang dipelajari. Jika guru selalu memberikan terjemahan maka corak penyajian cenderung berubah menjadi “penyajian terjemahan”, maka guru akan cenderung berperan sebagai “penerjemah”.

b. Materi pelajaran dalam metode ini berdasarkan proses, tidak berdasarkan isi, maka akan sulit untuk dibukukan, karena setiap kelas akan memiliki materi yang tidak sama. Atas dasar ini materi yang disajikan untuk semua kelas hanya mengenai struktur bahasa.

c. Peran guru bahasa sebagai penyuluh, yang dapat dikatakan tidak biasa dalam pengajaran bahasa, hanya sebagai pemberi rasa aman. Peran ini nampaknya tidak akan memacu perkembangan kemampuan berbahasa, d. Evaluasi kemajuan pelajar maupun evaluasi akhir program mungkin lebih

rumit dilakukan dibandingkan dengan evaluasi-evaluasi dalam kelas biasa8

C. Metode Suggestopedia

1.Konsep Dasar Meode Suggestopedia

Metode suggestopedia pertama kali diperkenalkan oleh Georgi Lozanov di Bulgaria. Suggestopedia adalah metode yang menerapkan sugesti ke dalam pelajaran, yang bertujuan untuk menghapus pengaruh negatif yang tidak disadari terdapat pada diri seorang pelajar, serta untuk memberantas rasa takut dalam diri pelajar.

Selain itu, sebagaimana yang diungkapkan oleh Bancropf dalam Azhar Arsyad menyatakan bahwa terdapat 6 unsur dasar dalam metode suggestopedia, yaitu:

a. Authority, yaitu adanya kemampuan dan penguasaan penuh pada diri guru mengenai materi yang dibawakannya

(3)

b. Infantilisasi, yaitu menjadikan pelajar seakan-akan seperti anak kecil yang menerima authority dari guru

c. Dual komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal yang berupa semangat dari kepribadian seorang guru dan dari keadaan ruangan. d. Intonasi, yakni pengaturan nada suara ketika guru berbicara dan

memberikan materi.

e. Irama atau Rhythm, pelajaran membaca atau berbicara dilakukan dengan irama, berhenti sejenak di antara kata-kata dan rasa yang disesuaikan dengan irama nafas.

f. Keadaan Pseudo-passive, keadaan pelajar betul-betul rileks, tapi tidak tidur. Pada saat inilah daya ingat mereka menjadi kuat.9

Sementara itu, Lazanov dalam Blair yang dikutip oleh Nababan, bahwa inti metode Suggestopedia berdasarkan pada asumsi berikut:

1)Belajar itu melibatkan fungsi-fungsi dasar dan di bawah sadar manusia. 2)Pelajar mampu belajar lebih cepat daripada dengan metode lainnya. 3)Proses belajar mengajar dapat terhambat oleh beberapa faktor, seperti

norma-norma umum atau kendala-kendala yang telah lazim berlaku di masyarakat, suasana yang kurang tepat dalam pengajaran.

2.Langkah-langkah Metode Suggestopedia

Operasional suggestopedia berjalan selama 24 hari untuk satu tahap dengan materi sebanyak 10 unit dengan 12 orang pelajar setiap kelasnya.10

a. Menyediakan alat-alat yang diperlukan, misalnya musik klasik yang akan digunakan untuk latar belakang tahap santai.

b. Pembagian waktu dalam proses belajar mengajar. Biasanya lima hari pertama diberikan pelajaran lisan. Materi yang disajikan terdiri dari beberapa dialog dan ulasan, penceritaan cerita-cerita pendek dan sebagainya.

c. Pada hari keenam dan seterusnya peran dan aktivitas belajar lebih ditekankan kepada pelajar dengan cara:

1) Mengulas materi yang telah dipelajari sebelumnya.

2) Penyajian materi baru dengan keterangan tata bahasa yang relevan serta terjemahan-terjemahan

3) Penyajian materi selama satu jam dengan kondisi santai dan rileks.

9 Ibid, hal: 213

10 Sri Utami Subakyo Nababan, Metodologi Pengajaran Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1993), Hal: 61

d. Pelajar duduk dengan santai serta mendengarkan ulasan materi yang baru disajikan oleh guru yang diiringi dengan musik lembut dengan tujuan untuk menambah nyaman suasana santai agar para pelajar dapat masuk ke dalam dialog-dialog, selanjutnya dengan gerakan pernafasan dan konsentrasi.11

3.Kelebihan dan Kekurangan Metode Suggestopedia Kelebihan metode suggestopedia :

a. Metode ini memandang manusia sebagai satu kesatuan yang utuh antara fisik, rasa, jiwa, dan intelaktual yang bersatu dalam proses pembelajaran, hal ini sangat menentukan hasil belajar seseorang

b. Dalam metode ini seorang guru harus memiliki authority, yakni guru yang berkualitas dan layak baik dari segi linguistik, maupun kejiwaan. Dengan demikian akan membuatnya lebih berwibawa dan disegani oleh pelajar. c. Menamamkan rasa percaya diri pelajar, karena mereka dilatih unuk

melihat bahwa belajar adalah sesuatu yang mudah, dan berusaha untuk menghadapi masalah dengan tenang serta diiringi dengan hal-hal yang menyenangkan.12

Kekurangan metode suggestopedia:

a. Suggestopedia memandang bahwa saat seseorang tertidur (rileks) adalah kesempatan yang baik untuk belajar. Namun hal ini belum bisa dibuktikan, sebab ketika seseorang mendengarkan rekaman saat tidur, bisa saja orang tersebut mengalami kelelahan karena tidak bisa beristirahat dengan baik. b. Pembagian waktu yang ketat, hal ini menjadikan proses belajar mengajar

cenderung tidak efektif. Demikian pula dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan pelaksanaannya mahal.

c. Cara evaluasi belajar dengan tes formatif (kemajuan belajar) dan sumatif (evaluasi akhir program) yang sangat sulit diselenggarakan, sebab melakukan evaluasi tersebut tidak bisa hanya dengan pengamatan perilaku bahasa pelajar saja.13

11 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011), hal: 215

Referensi

Dokumen terkait

Mily nagy a hírneve kint!” A pécsi püspöki bibliotéka alapításának korabeli is- mertetései és recepciói = „Új könyvtár virul itt, tele rendbe rakott

Dengan demikian strategi jigsaw menjadi salah satu strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar khususnya pada

Kemajuan dunia modern yang ditandai dengan lahirnya globalisasi dan perdagangan bebas (MEA) telah menghadirkan sejumlah tantangan dan masalah. Hakikat tantangan tersebut

Merupakan penggabungan rute dari TPS Jalan Pulo 3 dan TPS SMPN 2 Pasirian Tengah kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap hasil penggabungan rute, dengan memperhatikan

Metode penilaian peranan burung menggunakan focal animal sampling dengan cara pengamatan perilaku burung yang berinteraksi dengan jenis benalu dominan Dendrophthoe

Dari tabel data 3 tahun terakhir diatas, menunjukkan bahwa pada rentang waktu 2017 sampai dengan 2019 realisaisi pajak secara kumulatif dibawah 50% hanya

Karakter toleransi anak yang diamati dalam penelitian ini meliputi sikap anak yang mampu menerima berbagai macam perbedaan yang terjadi di lingkungan, menghargai perbedaan

Namun, dengan banyaknya dukungan dan kerjasama dari anggota – anggota Leo Clubs beserta Lions Clubs dan dibantu oleh Vice President saya, Leo Natasya, saya menjadi berani