• Tidak ada hasil yang ditemukan

Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Kondisi Kesehatan Asrama Serta Keluhan Kesehatan Kulit di Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli Kecamatan Hulu Sihapas Kabupaten Paluta Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Kondisi Kesehatan Asrama Serta Keluhan Kesehatan Kulit di Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli Kecamatan Hulu Sihapas Kabupaten Paluta Tahun 2017"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

Asrama merupakan bangunan tempat tinggal yang dihuni oleh siswa. Tempat tinggal berperan dalam memengaruhi kesehatan seseorang terkait dengan perilaku kesehatan dan kelengkapan fasilitas sanitasi yang tersedia. Kondisi asrama yang padat hunian dan lembab dapat menyebabkan keluhan kesehatan kulit pada penghuni asrama.

Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui personal hygiene, sanitasi dasar dan kondisi kesehatan fisik Asrama serta keluhan kesehatan kulit di Pondok Pesanteren Mustafa Nauli.

Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan systematic random sampling. jumlah populasi ada 198 orang dan sampel yang diinginkan adalah 66 Responden, yang diambil dari daftar nama penghuni asrama putra.

Hasil penelitian di asrama putra Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli menunjukkan bahwa 48,5% penghuni memiliki personal hygiene yang baik. 36,4% penghuni memiliki personal hygiene yang sedang, dan 15,2% memiliki personal hygiene yang buruk. Di asrama putra Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli yang pernah mengalami gangguan kesehatan kulit sebanyak 97,0% dan yang tidak pernah mengalami gangguan kesehatan kulit sebanyak 3,0%. Keluhan kesehatan kulit yang paling sering dialami oleh penghuni yaitu gatal gatal dengan jumlah 61 orang (92,5%). Gatal gatal yang dialami oleh penghuni disebabkan oleh jamur, bakteri, virus, dan parasit. Komponen fisik di asrama putra Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli yaitu ventilasi dan pencahayaan belum memenuhi syarat kesehatan. Fasilitas sanitasi dasarnya yaitu pembuangan sampah dan pembuangan tinja belum memenuhi syarat kesehatan.

Pihak asrama diharapkan menyediakan sarana fasilitas sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan, terutama pada ruangan yang padat hunian. Penghuni asrama diharapkan dapat menjaga kebersihan perseorangan dan memanfaatkan fasilitas sanitasi dengan baik sehingga terhindar dari penyakit kulit, serta penghuni yang mengalami keluhan kesehatan kulit disarankan untuk berobat.

Kata Kunci : Asrama Putra, Personal hygiene, Sanitasi Dasar, Keluhan Kesehatan Kulit

(2)

iii ABSTRACT

A dormitory residential buildings inhabited by sudent. A resident is supposed to have its influences for people health related to their health behavior and availability of basic sanitation facilities. Conditions dormitory dense residential and moist can cause skin health complaints at the dormitory.

The type of this research was descriptive survey. The purpose of this research was to determine the personal hygiene, basic sanitation and health conditions of the physical Dormitory and skin health complaints in Pondok Pesanteren Syahbuddin Mustafa Nauli.

This research used systematic random sampling technique. Total population of 198 people and the desired sample is 66 respondents, drawn from a roster of men's boarder.

Results of research on men's boarding school dormitory Syahbuddin Mustafa Nauli showed that 48,5% of the people have good personal hygiene. 36,4% of the people who currently have personal hygiene, and 15,2% of the people have bad personal hygiene. In the men's boarding school dormitory Syahbuddin Mustafa Nauli who have experienced health problems and skin as much as 97.0% who have never experienced skin health complaints as much as 3.0%. Skin health complaints most often experienced by the occupants namely itching with the number of 61 people (92.5%). Itching experienced by the occupants caused by fungi, bacteria, viruses, and parasites. The physical components in the boarding school dormitory Syahbuddin son Mustafa Nauli namely ventilation and lighting do not meet health requirements. Basically sanitation facilities namely disposal of garbage and excreta disposal do not meet the health requirements.

The manager of dormitory was expected to give more concern to serve basic sanitation facilities which meet the health requirements, especially on crowded room occupancy. It was expected to the inhabitants to keep personal hygiene and to use basic sanitation facility well to avoid skin diseases and for those who had skin health complaints to have medical treatment.

Keywords: Dormitory Men, Personal Hygiene,Basic Sanitation, Skin Health Complaints

Referensi

Dokumen terkait

Dari latar belakang di atas maka perumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana personal hygiene, sarana sanitasi dasar, serta keluhan kesehatan pada penyandang disabilitas

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan penghuni tentang personal hygiene dan sanitasi dasar, komponen fisik dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan penghuni tentang personal hygiene dan sanitasi dasar, komponen fisik dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan penghuni tentang personal hygiene dan sanitasi dasar, komponen fisik dan

hubungan personal hygiene dengan keluhan penyakit kulit pada pemulung dan. fasilitas sanitasi di

bagaimana personal hygiene, sarana sanitasi dasar, serta keluhan kesehatan pada penyandang disabilitas di Panti Karya Hephata Laguboti Kabupaten Toba Samosir.

14 Distribusi Keluhan Kesehatan Kulit Responden Berdasarkan Personal Hygiene yang Meliputi Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku Santri di Pesantren Al – Kautsar Kecamatan

Air PAM tidak berbau Jika sumber air bersih yang digunakan berasal dari sumur gali/ sumur bor5. Air sumur tidak berwarna