BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Membuang sampah pada tempatnya mungkin sesuatu yang mudah bagi setiap orang
tetapi kenyataanya masih banyak ditemukan sampah yang berserakan di sembarang
tempat. Hal itu dikarenakan rasa kurang kepedulian masyarakat terhadap pentingnya
menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Sampah merupakan ancaman
serius bagi masyarakat, karena membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan. Hal ini terbukti dengan adanya UU nomor 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah. Bagi pelaku kejahatan sampah yang berdampak
kerusakan lingkungan dan menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia akan diberi
sanksi berupa kurungan selama tiga bulan atau denda maksimal sebesar Rp 50 juta.
Tempat sampah merupakan tempat untuk menampung sampah sementara, yang
biasanya terbuat dari logam atau plastik. Selama ini banyak orang membuang sampah
tidak pada tempatnya, karena hampir kebanyakan orang merasa malas ketika ingin
membuang sampah pada tempatnya. Rasa malas muncul karena jika ingin membuang
sampah pada tempat sampah harus terlebih dahulu membuka tutup tong sampah, itulah
yang membuat malas karena tutup tong sampah sangat kotor dan bau. Dalam
meningkatkan kesadaran akan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, kadang
memerlukan cara yang unik agar tiap-tiap individu tertarik, sehingga tak segan untuk
membuang sampah pada tempatnya.
Salah satu teknologi yang populer adalah mikrokontroler yang sering
disematkan di perlatalan canggih sebagai penggendali kerja. Komponen elektronika
yang didalamnya terkandung sistem interkoneksi antara Mikroprosesor, RAM, ROM,
I/O interface, dan beberapa peripheral instruksi. Mikrokontroler adalah sebuah sistem
2
komputer yang seluruh atau sebagian besar dikemas dalam satu chip IC, Sehingga
Sering disebut singel chip microcomputer.Microkontroler merupakan system computer
yang mempunyai satu atau berapa tugas yang sangat spesifik.Meskipun mikrokontroler
tidak secerdas mikroprosesor, tapi jika tingkat kepandaian dimiliki telah cukup untuk
menjalankan tugas dari suatu instrumen, maka mikrokontroler menjadi pilihan pertama
karena memiliki kelebihan dalam hal harga,kesederhanaan rangkaian, dan dimensi
instumen yang lebih kecil. Mikrokontroler biasa diterapkan pada peralatan elektronik
agar peralatan bekerja secara otomatis. (Chanim, A.N.N. 2010).
Hal ini yang mendasari penulis untuk mengembangkan alat yang digunakan
sebagai pengendali kebersihan lingkungan berupa sebuah tempat sampah otomatis yang
mempunyai tutup yang dapat terbuka sendiri ketika sampah akan dimasukkan dan akan
tertutup dengan sendirinya sesudah sampah dimasukan serta mengucapkan “terimakasih” dan dapat mendeteksi kapasitas tempat sampah. Jika kapasitas telah penuh tempat sampah tidak dapat bekerja secara otomatis untuk mengaktifkan kembali
di sediakan tombol reset. Dengan adanya tempat sampah otomatis, diharapkan
mengurangi bahaya infeksi kuman, bakteri dan virus yang berasal dari tempat sampah
dan membuat orang merasah lebih praktis dan higienis ketika membuang sampah.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam sekripsi ini dapat
dirumuskan menjadi bagaimana merancang tempat sampah otomatis menggunakan
mickrokontroler Arduino sehingga dapat membuka, menutup, mendeteksi kapasitas
tempat sampah dalam keadaan punuh, hampir penuh dan kosong yang dapat bekerja
secara otomatis.
1.3. Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah yang perlu dibuat, yaitu:
1. Sistem tempat sampah akan dibangun untuk membuka dan menutup secara otomatis.
2. Sistem tempat sampah akan menditeksi kapasitas tempat sampah pada keadaan tidak
penuh, hampir penuh dan penuh.
3. Sistem hanya memberikan notifikasi keadaan kapasitas tempat sampah kepada
petugas yang berada pada lokasi yang telah ditentukan menggunakan LED.
3
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat rancangan tempat sampah otomatis menggunakan mickrokontroler
Arduino sehingga dapat membuka, menutup tempat sampah secara otomatis.
2. Membuat rancangan tempat sampah yang dapat mendeteksi kapasitas tempat
sampah yang dapat bekerja secara otomatis.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini adalah membantu pekerjaan manusia dalam membuang sampah
dan mengetahui kapasitas tempat sampah pada kondisi penuh, hampir penuh dan
kosong.
1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang dipakai untuk penulisan skripsi ini adalah:
1. Studi Literatur
Pada tahap ini penulisan dimulai dengan proses pengumpulan bahan-bahan referensi baik dari buku-buku, artikel-artikel, maupun dari hasil penelitian mengenai Arduino dan sensor Ultrasonik-HC-SR04.
2. Analisis dan Perancangan Sistem
Analisis bertujuan untuk menganalisa setiap informasi dan masalah yang didapat dari studi literatur untuk mencari solusi terbaik dan membuat perancangan program, model rangkaian dan flowchart.
3. Implementasi
Untuk implementasinya penulis menggunakan alat yang sudah dirancang penulis sendiri.
4. Pengujian
Pada metode ini alat akan diuji apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan dan
melakukan perbaikan dan kalibrasi apabila terdapat error pada alat.
5. Dokumentasi
Kesimpulan dan hasil dari penelitian ini akan didokumentasikan dalam bentuk karya ilmiah.
4
1.7.Sistematika Penulisan
Agar pembahasan lebih sistematis, maka tulisan ini dibuat dalam lima bab, yaitu:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penelitian skripsi.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Berisi tentang penjelasan singkat mengenai defenisi komponen-komponen yang
digunakan dalam pembuatan tempat sampah otomatis.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Berisi tentang uraian analisis mengenai rangkaian-rangkaian alat dan sensor yang
terdapat pada pembuatan tempat sampah otomatis.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem dan program sesuai dengan analisis dan
perancangan. Kemudian melakukan pengujian sistem.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab terakhir akan memuat kesimpulan dari keseluruhan uraian dari bab-bab
sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat
dalam pengembangan selanjutnya.