• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pelaksanaan Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Pelaksanaan Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya yang penting dalam penyelenggaraan Sistem kesehatan Nasional (SKN). Dalam SKN, baik yang disusun tahun 2009maupun yang disusun tahun 2010, disebutkan bahwa salah satu subsistemnya adalah Subsistem pemberdayaan Masyarakat. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya perorangan, kelompok, dan masyarakat umum dibidang kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setingi- tingginya. Tujuan dari Subsistem Pemberdayaan Masyarakat adalah terselenggaranya upaya pelayanan, Advokasi, dan pengawasan sosial oleh perorangan, kelompok, dan masyarakat di bidang kesehatan secara berhasil guna dan berdayaguna, untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan (Departemen Kesehatan , 2010).

Dalam uraian yang dipetik dari dokumen SKN tersebut, nyata bahwa promosi kesehatan merupakan upaya yang tepat untuk menyelenggarakan Subsistem Pemberdayaan Masyarakat. Piagam ottawa yang dirumuskan dalam konferensi Internasional promosi kesehatan Pertama di Ottawa, Kanada, tahun 1986 menyatakan bahwa “promosi kesehatan adalah proses memberdayakan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka” (Notoatmodjo, 2012).

(2)

promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Departemen Kesehatan, 2012).

Pengembangan rumah sakit menjadi suatu organisasi yang sehat melalui pemberian penyuluhan kesehatan kepada pasien, karyawan rumah sakit, dan masyarakat, telah menghasilkan reorientasi rumah sakit menjadi rumah sakit promotor kesehatan (health promoting hospital). Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berusaha mengembangkan pengertian pasien dan keluarganya tentang penyakit yang diderita pasien, mencakup hal-hal yang perlu diketahui dan dikerjakan oleh pasien dan keluarganya untuk membantu penyembuhan dan mencegah terserang kembali oleh penyakit yang sama. Jadi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien dan keluarganya untuk berperan serta secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Karena itu penyuluhan kesehatan haruslah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program pelayanan kesehatan di rumah sakit dan bukan merupakan bagian tambahan yang terlepas (fizran, 2013).

(3)

melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Hartono, 2010).

Berbagai alasan mengapa rumah sakit dianggap perlu melaksanakan penyuluhan atau promosi kesehatansebagai berikut : Karyawan rumah sakit berada pada posisi yang paling tepat untuk memberikan penyuluhan kesehatan.Bila dimanfaatkan dengan tepat, maka sistem informasi di rumah sakit akan dapat mendeteksi perubahan angka morbiditas yang berkaitan dengan perubahan pola hidup dan perilaku masyarakat setempat.Sebagai suatu organisasi yang memiliki relatif banyak karyawan dan sebagai pusat sumber daya untuk wilayahnya.Cocok untuk dijadikan panutan bagi masyarakat luas dalam segi perilaku hidup sehat, keselamatan dan keamanan kerja,serta kesehatan lingkungan.Sebagai suatu instansi yang relatif besar dan dihormati di lingkungan sekitarnya.Sebagai pusat sumber daya untuk jaringan rujukannya.

(4)

Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan yang beralamat di Jl. Prof. HM Yamin SH No. 47 Medan merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan di kota Medan yang berstatus milik pemerintah Kota Medan. Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, lembaga ini berjalan dibidang pelayanan kesehatan dimana fungsi lembaga pelayanana kesehatan, salah satunya rumah sakit, tidak hanya menyangkut pelayanan medis dokter dan pelayanan kesehatan lainnya, tetapi juga yang menyangkut pelayanan non medis guna memberikan pelayanan rumah sakit yang memuaskan bagi masyarakat dibutuhkan pengelola organisasi yang baik dari pihak rumah sakit.

Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan oleh peneliti, pelaksanaan promosi kesehatan di Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi sudah dilaksanakan terlihat dari adanya media promosi kesehatan baik melalui media cetak seperti pemasangan poster, spanduk, dan juga melalui media elektronik seperti televisi. Untuk kegiatan konseling dilakukan oleh mahasiswa yang sedang melakukan praktek di rumah sakit tersebut.Kegiatan ini dilakukan 1 bulan sekali.Namun pelaksanaan promosi kesehatan belum sesuai dengan yang diharapkan.Salah satunya terlihat dari masih banyak yang merokok di area rumah sakit meskipun sudah ada tulisan dilarang merokok.

(5)

Depkes, kegiatan yang dilaksanakan belum terprogram dan terencana, belum ada tenaga terlatih, dan pembiayaan juga belum dianggarkan.

Dalam penelitian Hakim (2012), salah satu rumah sakit yang memiliki pelayan promosi kesehatan rumah sakit di kota Medan adalah Rumas Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan. RSUP H Adam Malik tidak hanya berfokus pada pelayanan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif saja, namun juga sudah mengembangkan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif, dalam memberikan upaya tersebut RSUP H Adam Malik memiliki satu unit kerja yang bertanggung jawab dalam pelayanan promosi rumah sakit yaitu instalasi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS). Tipologi aktivasi promosi kesehatan yang dilakukan adalah dengan mendelegasikan kegiatan promosi kesehatan kepada masing-masing Departemen/Instalasi/Unit Kerja.

(6)

Penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan PKRS di RSUD Tanjung Pura Kabupaten Langkat belum terlaksana dengan maksimal.Hal ini diakibatkan karena ketidak tersediaan struktur organisasi khusus PKRS yang mengakibatkkan kurangnya koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pelaksanaan promosi Kesehatan Rumah Sakit dibutuhkan kesabaran dari parah petugas rumah sakit, khususnya dalam pelaksanaan Pemberdayaan, Bina Suasana, dan Advokasi.Permasalahandalam penelitian ini adalah “GambaranPelaksanaan Kebijakan dalam Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RSUD Dr. Pirngadi Medan.

1.3 Tujuan Peneliti

Untuk mengetahui bagaimana Gambaran pelaksanaan kebijakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RSUD Dr. Pirngadi Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam merencanakan, meningkatkan dan mengembangkan pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di RSUD Dr. Pirngadi Medan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugasdalam pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

Referensi

Dokumen terkait

perpindahan panas yang paling besar seiring dengan pressure drop nya.Dari perhitungan koefisien konveksi maka didapatkan perhitungan nilai Overall Heat Transfer Coefficient zona

34 Qasim Amin sangat terpesona dengan masyarakat Barat (Eropa) yang pada waktu itu sudah sangat maju dan tidak membeda- bedakan perempuan dengan laki-laki dalam

Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi siklus I yaitu melakukan pengamatan kepada peserta

Prakiraan energi listrik dan beban puncak per kabupaten

berikut :Diuretic Tiazid : merupakan golongan yang umum digunakan seluruh obat –obat golongan ini bekerja pada tubulus disatl ginjal dan memiliki efek...

Slika 5.20 Prva slika prikazuje ruke parentane na svijet što se dobije opcijom (o), a druga slika prikazuje ruke koje prate pomak kontrole prsa što se dobije opcijom (1)

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi Simak UI Matematika Dasar, 2013 4.. SIMAK UI Matematika Dasar

Implementasi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dipandang cukup penting, karena memfokus-kan pada masalah-masalah sosial dan budaya di dalam masyarakat. Nilai-nilai