• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1204827 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1204827 Chapter 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Lina Komala Sari, 2016

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN PETA KONSEP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

85

BAB V

SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada Bab

IV, dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi siswa yang dapat diidentifikasi

menggunakan peta konsep dilihat dari hubungan antar konsep pada materi larutan

elektrolit dan nonelektrolit adalah sebagai berikut: Larutan elektrolit lemah dapat

terbentuk dari pelarutan senyawa ion dalam air; Senyawa ion dalam air akan

mengalami reaksi ionisasi sempurna; Senyawa ion di dalam air dapat mengalami

ionisasi sempurna maupun ionisasi sebagian; Senyawa kovalen nonpolar dalam

air mengalami disosiasi; Pelarutan senyawa kovalen nonpolar dalam air akan

menghasilkan disosiasi; Reaksi ionisasi sebagian dari senyawa ion maupun

senyawa kovalen kepolaran rendah hanya akan menghasilkan spesi ion dalam

larutan; Ionisasi sebagian suatu senyawa akan menghasilkan spesi molekul dalam

larutan; dan Disosiasi menghasilkan spesi molekul dalam larutan.

B. Implikasi

Implikasi dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Peta konsep yang telah dikembangkan peneliti pada materi larutan elektrolit

dan nonelektrolit dapat digunakan oleh guru sebagai alat evaluasi atau alat

pendeteksi miskonsepsi.

2. Temuan miskonsepsi pada penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan guru

dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang lebih terhindar

dari miskonsepsi.

3. Penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan untuk mengembangkan penelitian

lain yang berkaitan dengan identifikasi miskonsepsi menggunakan instrumen

(2)

86

Lina Komala Sari, 2016

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN PETA KONSEP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan

rekomendasi sebagai berikut.

1. Pada penelitian berikutnya, sebaiknya identifikasi miskonsepsi menggunakan

peta konsep dilengkapi dengan wawancara klinis yang menggali pemahaman

siswa secara mendalam dengan pertanyaan yang lebih rinci dan komprehensif

sehingga dapat terungkap gagasan dan penyebab miskonsepsi dapat terjadi.

2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang identifikasi miskonsepsi

menggunakan peta konsep pada materi kimia lainnya dengan partisipan yang

lebih banyak.

3. Sebaiknya dilakukan penelitian yang membandingkan penggunaan peta

konsep dengan instrumen pendeteksi miskonsepsi lainnya pada materi kimia

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu menurut Ghani (2003) premi adalah pendapatan yang diperoleh pekerja apabila telah melampaui batas ketentuan yang ditetapkan pengusaha/perusahaan. Pembuatan dan

BUPATI  BARITO  KUALA PROVINSI  KALIMANTAN  SELATAN KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 188.45/ 14A /KUM/2017

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Aplikasi Logika Fuzzy Dalam Optimasi Produksi Barang Dengan Metode Mamdani dan Metode Sugeno. Universitas

 Kenyal untuk produk yang plastis yang bersifat deformasi  Keras untuk produk padat yang tidak bersifat deformasi  Pada pengukuran kekerasan, gaya tekan akan memecahkan

Ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur Utama atau penerima kuasa dari Direktur Utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala

[r]

Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dalam Meningkatkan Kontrol diri dalam bergaul Melalui Layanan Informasi Teknik Self Management Siklus I Pertemuan 1... Laporan,