BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis
mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol,
dan mendasar pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.1
Untuk menghasilkan penelitian yang baik, maka diperlukan pemahaman dan
penguasaan terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Salah satu hal yang harus dikuasai adalah tentang metodologi penelitian.
Metodologi penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara
sistematis mengikuti aturan-aturan guna menjawab permasalahan yang hendak
diteliti. Komponen metodologi pada umumnya mencakup pembahasan secara singkat
dan jelas tentang aspek-aspek metode penelitian yang digunakan.2 Sedangkan metode
penelitian itu sendiri adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan
analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.3
1 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), hal. 4
2 Ibid., hal. 17
A. Pola dan Jenis Penelitian
1. Pola Penelitian
Ditinjau dari permasalahan yang ada, peneliti menggunakan
pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya disajikan
dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka.4 Dalam
pendekatan ini peneliti banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran data tersebut, serta penampilan hasil akhir.5
Oleh karena itu data yang terkumpul harus diolah secara statistik, agar dapat
ditafsir dengan baik. Data yang diolah tersebut diperoleh melalui nilai hasil
post test untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas VII C pada
materi bangun segiempat.
2. Jenis Penelitian
Berdasarkan dari jenis permasalahan yang dibahas dalam penelitian
ini, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian ex-postfacto. Penelitian
ex-postfacto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi
ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu
penelitian.
Penelitian ex-postfacto dibedakan menjadi dua jenis yaitu causal
research dan causal comparatif research. Dalam penelitian ini peneliti
4 Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1999), hal. 30
menggunakan causal comparatif research, dimana pada penelitian ini variabel
penyebab dan variabel yang dipengaruhi telah terjadi dan diselidiki lagi
dengan cara merunut kembali. Bila digambarkan, maka penelitian causal
comparatif research dapat dilihat seperti berikut: 6
Keterangan: Variabel penyebab tidak dimanipulasi, karena telah terjadi
B. Populasi, Sampling dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.7 Dalam penelitian ini
mengambil siswa kelas VII di MTs Negeri Pulosari tahun ajaran 2009 – 2010.
Sampling adalah proses yang meliputi pengambilan satu bagian dari
populasi, melakukan pengamatan atas kelompok sampel.8 Dalam penelitian ini
sampling yang digunakan adalah sampling purposif atau dikenal juga sebagai
sampling pertimbangan, yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan
berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti.9
Sampel adalah sebagian dari populasi.10 Dalam penelitian ini, sampel
yang diambil hanya satu kelas yaitu siswa kelas VII C yang terdiri dari 44 siswa.
6 Sukardi, Metodologi Penelitian…, hal., 165-172 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, hal. 108
8 Consuelo G. Sevilla, Pengantar Metode Penelitian, terj. Alimuddin Tuwu, (Jakarta: Universitas Indonesia, 1993), hal., 170
9 Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: Tarsito, 2005), hal., 168 10 Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: Tarsito, 2005), hal. 6
C. Variabel, Data dan Pengukuran, dan Sumber Data
1. Variabel
Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai
atau sifat yang berdiri sendiri.11 Dalam penelitian ini menggunakan dua
variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan
variabel yang dikontrol dan dimanipulasi oleh peneliti. Sedangkan variabel
terikat adalah sesuatu yang diobservasi untuk mengetahui perubahan akibat
pengaruh dari perlakuan.12 Dalam penelitian ini variabel bebas diberi simbol
X dan variabel terikat diberi simbol Y. Adapun variabel X yaitu pemahaman
bangun segiempat, sedangkan variabel Y adalah hasil belajar matematika.
2. Data dan Pengukuran
a. Data
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambar
tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka
(golongan) maupun yang berbentuk kategori seperti: baik, buruk, tinggi,
rendah, dan sebagainya.13 Data yang diperoleh dari sampel melalui
instrumen yang dipilih akan digunakan untuk menjawab pertanyaan
11 Consuelo G. Sevilla, Pengantar Metode Penelitian, terj. Alimuddin Tuwu, (Jakarta: Universitas Indonesia, 1993), hal. 21
12 Turmudi, Sri Harini, METODE STATISTIKA: Pendekatan Teoritif dan Aplikatif, (Malang: UIN-MALANG PRESS, 2008), hal. 19
penelitian atau menguji hipotesis. Oleh sebab itu, data perlu diolah dan
dianalisis agar mempunyai makna guna pemecahan masalah.14
b. Pengukuran
Pengukuran adalah proses pemberian nilai kuantitatif terhadap
karakter yang dimiliki oleh unit-unit yang diamati. Pemberian
angka-angka pada objek dalam pengukuran harus dilakukan secara sistematis
sehingga angka yang diperoleh objek atau unit yang diamati secara
konsisten mencerminkan karakteristik yang dimiliki.15 Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan teknik pengukuran skala ratio yaitu, skala
pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang
sama.16
3. Sumber Data
Dalam penelitian ini ada dua sumber data yaitu :
a. Data primer
Yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama
dilokasi penelitian atau objek penelitian.17 Sumber ini merupakan
deskripsi langsung tentang kenyataan yang dibuat oleh individu yang
melakukan pengamatan atau menyaksikan kejadian atau oleh individu
14 Nana Sudjana, Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, ( Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004), hal. 126
15 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif…, hal.157 16 Riduwan, Metode & Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2006
17 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
yang mengemukakan teori yang pertama kali.18 Responden dalam
penelitian ini adalah guru, kepala sekolah, dan siswa kelas VII C di MTs
Negeri Pulosari tahun ajaran 2009 / 2010.
b. Data Sekunder
Yaitu bahan pustaka yang ditulis dan diplubikasikan oleh penulis
yang tidak secara langsung melakukan pengamatan atau berpartisipasi
dalam kenyataan yang ia deskripsikan atau bukan penemu teori.19
Adapun data sekunder dalam penelitian ini berupa arsip atau catatan
tentang daftar nama guru, struktur organisasi di sekolah, daftar nama
siswa kelas VII C, historis, keadaan mula-mula dan fasilitas di MTs
Negeri Pulosari.
D. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan ini digunakan beberapa metode :
a. Metode observasi, yaitu suatu teknik yang dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.20
Metode ini dilakukan dalam penelitian untuk mengetahui letak,
batas-batas, dan juga kondisi fisik bangunan MTs N Pulosari.
18 Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif…, hal. 83 19Ibid., hal. 84
b. Metode tes yaitu cara pengumpulan data dengan memberikan serangkaian
pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan,
pengetahuan, intelegensi, kemampuan individu.15 Dalam penelitian ini,
metode tes digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa kelas VII C
pada materi bangun segiempat dan juga hasil belajar matematika siswa
kelas VII C pada materi bangun segiempat di MTs N Pulosari.
c. Metode dokumentasi adalah cara mencari data dengan melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen.21 Seperti dokumentasi tentang
kegiatan yang berkaitan dengan keadaan operasional dan objek penelitian,
misalnya arsip-arsip. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan
untuk mengetahui stuktur organisasi, data keadaan guru dan siswa, serta
sarana dan prasarana di MTs N Pulosari.
d. Metode interview adalah salah satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan sumber data.22 Metode ini digunakan untuk
memperoleh data yang relevan dari pihak sekolah. Dalam penelitian ini,
metode interview digunakan untuk mengetahui sejarah singkat berdirinya
MTs N Pulosari, serta proses terjadinya perubahan nama menjadi MTs N
Pulosari.
2. Instrumen Pengumpulan Data
21 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005), hal. 90
a. Pedoman observasi yaitu alat bantu yang digunakan peneliti ketika
mengumpulkan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap fenomena yang diselidiki.
b. Pedoman tes tertulis yaitu alat bantu yang berupa soal-soal tes tertulis
yang digunakan untuk memperoleh nilai sebagai alat ukur dalam
penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan soal-soal untuk
mengetahui pemahaman bangun segiempat terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VII C.
c. Pedoman dokumentasi yaitu alat bantu yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data-data dan arsip dokumentasi maupun buku
kepustakaan yang berkaitan dengan variabel.
d. Pedoman interview yaitu alat bantu yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data berupa daftar pertanyaan yang digunakan peneliti
dalam mengadakan wawancara dengan responden.
E. Teknik Analisis Data
b =
b. Meminta surat ijin penelitian kepada Kepala Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAIN) Tulungagung.
c. Melakukan konsultasi dengan guru matematika kelas VII C di MTs Negeri
Pulosari.
2. Pelaksanaan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti hanya memberikan soal kepada
responden yaitu siswa kelas VII C yang berkaitan dengan pemahaman bangun
segiempat dan juga hasil belajar matematika. Pemberian soal dilakukan
setelah materi bangun segiempat selesai diajarkan oleh guru kelasnya.
3. Mengumpulkan Data
Dalam tahap ini peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari
lapangan berupa hasil observasi, tes, dokumentasi, maupun wawancara.
4. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan mengolah atau menghitung data dari
hasil tes dengan statistik deskriptif yaitu dengan rumus:25
24Ibid., hal 158-159
a. Freg =
Interpretasi dilakukan sesuai dengan hasil pengolahan data tersebut
dalam bentuk pernyataan verbal sesuai dengan permasalahan penelitian yaitu:
Jika F hitung F tabel, maka hipotesis diterima dan jika F hitung F
tabel, maka hipotesis ditolak.
6. Kesimpulan
Dari hasil interpretasi tersebut, maka dibuat kesimpulan untuk
mendeskripsikan hasil penelitian apakah ada pengaruh pemahaman konsep