• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Efisiensi Transformator Daya Di PLTU Pangkalan Susu PT.Pln (Persero) Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Efisiensi Transformator Daya Di PLTU Pangkalan Susu PT.Pln (Persero) Chapter III V"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini akan dilakukan diPLTU Pangkalan Susu. Penelitian akan dilaksanakan

setelah proposal diseminarkan dan disetujui. Lama penelitian direcanakan selama 2 (dua)

bulan.

3.2 Bahan dan Peralatan

Bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah transformetor 3 phasa,

alat ukur, dan peralatan lain yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian diPLTU Pangkalan

Susu.

3.3 Pelaksanaan Penelitian

Pertama kali yang akan dilaksanakan dalam penelitian adalah pengambilan data dengan

melakukan pengukuran langsung di PLTU Pangkalan Susu, lalu menganalisa data dari hasil

pengukuran.

3.4 Variabel yang diamati

Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah:

- Arus pada sisi primer dan sekunder saat beban lebih.

- Beban pada saat beban lebih.

- Daya aktif pada system.

(2)

3.5 Prosedur Penelitian.

BERHENTI

MEMPERSIAPKAN PERALATAN PERCOBAAN

MERANGKAI RANGKAIAN PERCOBAAN

MELAKUKAN PERCOBAAN

PENGAMBILAN DATA

MELAKUKAN PERHITUNGAN

APAKAH SESUAI ANTARA PERHITUNGAN DAN PERCOBAAN

MENAMPILKAN HASIL PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN MULAI

T

Y

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Transformator adalah alat listrik yang berfungsi menyalurkan daya listrik dari tegangan

tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya berdasarkan prinsip induksi magnet. Dalam operasi

umumnya, trafo-trafo yang dihasilkan dari generator (15,75 kV) menuju ke switchyard

kemudian dialirkan kekonsumen melalui saluran transmisi 275 kV. Pada PLTU Pangkalan

(3)

3.6 Transformator Daya di PLTU Pangkalan Susu

Pada PLTU Pangkalan Susu, terdapat duda buah trafo daya yang digunakan untuk

menyalurkan daya 2x200 MW dari tegangan 150 kV ke tegangan distribusi 20 KV,

mempunyai data-data sebagai berikut :

3.6.1 Transformator Daya 1 (TD 1)

Cooling method : ODAF

Rated capacity : 260 MVA

Rated voltage ratio at full load : 300 ± 2x2,5%/ 15,75 kV

Rated frequency : 50 Hz

Phases : 3

Impedance voltage : 14%

High voltage neutral : Solidly earthed

Connection : YN, d11

Vacuum withstand : Tank 100 %

Capability : Conservator 100 %

: Radiator 100 %

Pada Gambar 3.1 dibawah ini terlihat trafo daya 1 (TD 1) yang terpasang pada PLTU

(4)

Gambar 3.1 Transformator Daya 1 (TD 1)

3.6.2 Transformator Daya 2 (TD 2)

Cooling method : ODAF

Rated capacity : 260 MVA

Rated voltage ratio at full load : 300 ± 2x2,5%/ 6,3-6,3 kV

Rated frequency : 50 Hz

Phases : 3

Impedance voltage : 14%

High voltage neutral : Solidly earthed

Connection : YN, d11

Vacuum withstand : Tank 100 %

Capability : Conservator 100 %

(5)

Pada Gambar 3.2 dibawah ini terlihat trafo daya 2 (TD 2) yang terpasang pada

PLTU Pangkalan Susu.

(6)

3.7 Data Pembebanan Transformator Daya 1

Berikut ini adalah data pembebanan untuk transformator daya 1

3.7.1 Data pembebanan Tertinggi siang

Tabel 3.1 Pembebanan Tertinggi Siang TD 1

Tanggal Tegangan Daya Data Arus

3.7.2 Data pembebanan Tertinggi Malam

Tabel 3.2 Pembebanan Tertinggi Malam TD 1

(7)

3.7.3 Data pembebanan Terendah Siang

Tabel 3.3 Pembebanan Terendah Siang TD 1

Tanggal Tegangan Daya Data Arus

3.7.4 Data pembebanan Terendah Malam

Tabel 3.4 Pembebanan Terendah Malam TD 1

(8)

3.8 Data Pembebanan Transformator Daya 2

Berikut ini adalah data pembebanan untuk transformator daya 2

3.8.1 Data pembebanan Tertinggi siang

Tabel 3.5 Pembebanan Tertinggi Siang TD 2

Tanggal Tegangan Daya Data Arus

3.8.2 Data pembebanan Tertinggi Malam

Tabel 3.6 Pembebanan Tertinggi Malam TD 2

Tanggal Tegangan Daya Data Arus

(9)

Tabel 3.7 Pembebanan Terendah Siang TD 2

3.8.4 Data pembebanan Terendah Malam

Tabel 3.8 Pembebanan Terendah Malam TD 2

(10)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transformator yang terpasang di PLTU Pangkalan Susu adalah Transformator penurun

tegangan 260/260 MVA. Terdapat dua buah transformator yang terpasang dengan kapasitas

yang sama, dengan merk, yaitu transformator SPECO.

4.1 Umum 4.1.1 Daya Semu.

Berdasarkan data pembebanan pada Tabel 3.1 sampai Tabel 3.8, pada tanggal 1

Desember sampai dengan tanggal 10 Desember 2015, dengan memperhatikan data arus

(Ampere) yang tertinggi, maupun yang terendah, maka dengan menggunakan persamaan, maka

akan didapat besar daya semu yang dihasilkan. Sebagai contoh digunakan data untuk

pembebanan transformator daya 1 saat beban siang tertinggi.

= √3. .

= √3.19000.5033 = 165,6

Sedangkan untuk mendapatkan nilai dari cos , dapat dihitung dengan persamaan :

= (( ))

=165,6(111( )) = 0,67

4.1.2 Rugi-Rugi Inti

Rugi-rugi inti yang terjadi dapat dicari dengan memperhitungkan operasi transformator

dalam keadaan tanpa beban. Dalam keadaan normal rugi inti adalah konstan tidak tergantung pada

besarnya beban. Dari data yang diperoleh dari perusahaan bahwa transformator SPECO mamiliki

rugi inti 38 kW dan rugi tembaaga beban penuh sebesar 220 kW.

(11)

Rugi-rugi transformator berbeban merupakan rugi tembaga sebab rugi inti merupakan

rugi yang konstan tidak tergantung pada perubahan beban, Beban yang berubah-ubah

menyebabkan terjadinya perubahan arus pada kumparan transformator. Perubahan arus

menyebabkan besar kecilnya rugi-rugi yang terjadi dikumparan transformator tersebut.

Untuk mendapatkan rugi-rugi tembaga di setiap pembebanan, maka dapat dihitung

dengan persamaan, dan dengan mengambil contoh pada data pembebanan transformator daya

1, rugi tembaga dapat di hitung:

= ×

= 165500260000 × 220 = 89,13

Rugi total = Rugi inti + Rugi tembaga = 38 KW + 89,13 KW = 127,13 KW

Maka, efisiensi dapat dihitung

η

=

+

× 100%

η

= 111000

111000 + 127,13× 100%

η

= 99,8 %

Dengan cara yang sama dapat dihitung berapa besar daya semu (S), cos φ, Pcu, Rugi

total, dan efisiensi pada tanggal 1 Desember sampai dengan tanggal 10 Desember 2015.

4.1.4 Pembebanan dan Efisiensi Transformator Daya (TD) 1 4.1.4.1 Data Pembebanan dan Efisiensi Tertinggi Siang

Tabel 4.1 Pembebanan tertinggi siang TD 1

TGL Tegangan Arus Aktif Daya Semu Daya Cos φ Pcu Rugi total Efisiensi

(12)

1 19 5033 111 165.6 0.67 89.28 127.28 99.89

2 19 4780 106 157.3 0.67 80.53 118.53 99.89

3 19 5344 116 175.9 0.66 100.65 138.65 99.88

4 19 4803 112 158.1 0.71 81.30 119.30 99.89

5 19 4716 111 155.2 0.72 78.38 116.38 99.90

6 19 5031 117 165.6 0.71 89.20 127.20 99.89

7 19 5139 114 169.1 0.67 93.08 131.08 99.89

8 19 5436 116 178.9 0.65 104.14 142.14 99.88

9 19 4884 117 160.7 0.73 84.07 122.07 99.90

10 19 4844 106 159.4 0.66 82.70 120.70 99.89

Efisiensi rata-rata adalah: 99,89 %

4.1.4.2 Data Pembebanan dan Efisiensi Tertinggi Malam

Tabel 4.2 Pembebanan tertinggi malam TD 1

TGL Tegangan Arus Aktif Daya Semu Daya Cos φ Pcu Rugi total Efisiensi

(KV) (A) (MW) (MVA) (KW) (KW) (%)

1 19 5172 112 170.2 0.66 94.27 132.27 99.88

2 19 5830 111 191.9 0.58 119.79 157.79 99.86

3 19 5551 114 182.7 0.62 108.60 146.60 99.87

4 19 4859 117 159.9 0.73 83.21 121.21 99.90

5 19 4675 112 153.8 0.73 77.03 115.03 99.90

6 19 5475 117 180.2 0.65 105.64 143.64 99.88

7 19 6370 117 209.6 0.56 143.01 181.01 99.85

8 19 6108 117 201.0 0.58 131.49 169.49 99.86

9 19 5848 117 192.4 0.61 120.53 158.53 99.86

10 19 5894 108 194.0 0.56 122.43 160.43 99.85

(13)

4.1.4.3 Data Pembebanan dan Efisiensi Terendah Siang

Tabel 4.3 Pembebanan terendah siang TD 1

TGL Tegangan Arus Aktif Daya Semu Daya Cos φ Pcu Rugi total Efisiensi

Efisiensi rata-rata adalah: 99,89%

4.1.4.4 Data Pembebanan dan Efisiensi Terendah Malam

Tabel 4.4 Pembebanan terendah malam TD 1

TGL Tegangan Arus P S Cos φ Pcu Rugi total Efisiensi

(14)

4.1.5 Pembebanan dan Efisiensi Transformator Daya (TD) 2 4.1.5.1 Data Pembebanan dan Efisiensi Tertinggi Siang

Tabel 4.5 Pembebanan tertinggi siang TD 2

TGL Tegangan Arus P S Cos φ Pcu Rugi total Efisiensi

Efisiensi rata-rata adalah: 99,86%

4.1.5.2 Data Pembebanan dan Efisiensi Tertinggi Malam

Tabel 4.6 Pembebanan tertinggi malam TD 2

TGL Tegangan Arus Aktif Daya Semu Daya Cos φ Pcu Rugi total Efisiensi

(15)

4.1.5.3 Data Pembebanan dan Efisiensi Terendah Siang

Tabel 4.7 Pembebanan terendah siang TD 2

TGL Tegangan Arus P S Cos φ Pcu Rugi total Efisiensi

Efisiensi rata-rata adalah: 99,86%

4.1.5.4 Data Pembebanan dan Efisiensi Terendah Malam

Tabel 4.8 Pembebanan terendah malam TD 2

TGL Tegangan Arus P S Cos φ Pcu Rugi total Efisiensi

(16)

4.2 Analisis Hasil Penelitian

Untuk mempermudah analisa, maka perlu di buat grafik-grafik yang menampilkan

data-data yang telah ada. Berdasarkan data-data-data-data di atas, maka beberapa hal yg dapat di jadikan

perbandingan, diantaranya di tampilkan pada grafik di berikut ini :

4.2.1 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Efisiensi Transformator Berikut ini ditampilkan grafik perbandingan daya saat pembebanan terhadap efisiensi

pada transformator 1 dan transformator 2.

Gambar 4.1 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Efisiensi TD 1 pada Beban Tertinggi Siang.

111

106

116

112 111

117

114 116 117

106

99,89 99,89 99,88 99,89 99,90 99,89 99,89 99,88 99,90 99,89

90

(17)

Gambar 4.2 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Efisiensi TD 1 pada Beban Tertinggi Malam.

Gambar 4.3 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Efisiensi TD 1 pada Beban Terendah Siang.

112 111 114

117

112

117 117 117 117

108

99,88

99,86 99,87 99,90 99,90 99,88 99,85 99,86 99,86 99,85

90

P(MW) Beban Tertinggi Malam Efisiensi %

108 107 107

99,89 99,89 99,89

99,90 99,90 99,89 99,88 99,87 99,89 99,89

90

(18)

Gambar 4.4 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Efisiensi TD 1 pada Beban Terendah Malam.

Gambar 4.5 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Efisiensi TD 2 pada Beban Tertinggi Siang.

106

115 115 114

99,88 99,87 99,89 99,90 99,87 99,87 99,85 99,86 99,84 99,87

90

P(MW) Beban Terendah Malam

Efisiensi %

155 155

209 209 220 218 220

191

148

217

99,87 99,88 99,86 99,86 99,86 99,86 99,85 99,87 99,88 99,86

0

(19)

Gambar 4.6 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Efisiensi TD 2 pada Beban Tertinggi Malam.

Gambar 4.7 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Efisiensi TD 2 pada Beban Terendah Siang.

116

201 212 219 211 211 211 215 210 215

99,89 99,86 99,86 99,86 99,86 99,85 99,85 99,87 99,85 99,85

0

P(MW) Beban Tertinggi Malam Efisiensi %

145 151

211

174

219 214 216

188

146 173

99,86 99,88 99,86 99,87 99,86 99,86 99,85 99,87 99,88 99,87

0

(20)

Gambar 4.8 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Efisiensi TD 2 pada Beban Terendah Malam.

Grafik diatas menampilkan data-data saat terjadi pembebanan, maka dilihat juga

pengaruhnya terhadap nilai efisiensinya.

Dari grafik diatas terlihat bahwa, pada transformator daya 1 maupun pada transformator

2, perubahan daya, baik saat beban tertinggi maupun pada saat beban terendah, mempengaruhi

efisiensi transformator walaupun tidak nilainya tidak terlalu signifikan. Hal ini sesuai dengan

persamaan :

η = + ∑ × 100%

Dilihat dari persamaan diatas, hal yang turut mempengaruhi efisiensi adalah rugi-rugi

transformator itu sendiri. Namun karena rugi-rugi transformator tergolong kecil bila

dibandingkan daya yang di turunkan transformator, maka hal ini juga berpengaruh sedikit pada

efisiensi.

4.2.2 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Rugi Transformator

150 150

200 200 212

180 184

211 215

189

99,90 99,88 99,86 99,86 99,86 99,87 99,87 99,87 99,86 99,86

0

P(MW) Beban Terendah Malam

(21)

Berikut ini ditampilkan grafik perbandingan daya saat pembebanan terhadap

rugi-rugi total pada transformator 1 dan transformator 2.

Gambar 4.9 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Rugi TD 1 pada Beban Tertinggi Siang.

Gambar 4.10 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Rugi TD 1 pada Beban Tertinggi Malam.

111 106 116 112 111 117 114 116 117 106 127,28 118,53 138,65 119,3 116,38 127,2 131,08 142,14 122,07 120,7

0

P(MW) Pembebanan Tertinggi Siang

Rugi Total (kW) Pembebanan Tertinggi siang

112 111 114 117 112 117 117 117 117 108 132,27

169,49 158,53 160,43

0

P(MW) Pembebanan Tertinggi Malam

(22)

Gambar 4.11 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Rugi TD 1 pada Beban Terendah Siang.

.

Gambar 4.12 Perbandingan Daya Saat Pembebanan Terhadah Rugi TD 1 Pada Beban Terendah Malam.

110

104 116 113 111 116 111 108 107 107 121,45 112,25 131,29 112,03 108,33 125,44 131,91 135,47 117,99 118,42

0

P(MW) Pembebanan Terendah Siang

Rugi Total (kW) Pembebanan Terndah Siang

106 112 114 115 112 107 117 115 99 114 130,39 143,91 130,46 120,39

149,55 143,64 175,1 161,14 155,58 153,47

0

P(MW) Pembebanan Terendah Malam

(23)

Gambar 4.13 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Rugi TD 2 pada Beban Tertinggi Siang.

Gambar 4.14 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Rugi TD 2 pada Beban Tertinggi Malam.

56

155

209 209 220 218 220

191

148

217

72,29

190,68

292,81 283,96 300,79 303,53 321,57

251,98

P(MW) Pembebanan Tertinggi Siang

Rugi Total (kW) Pembebanan Tertinggi Siang

116

201 212 219 211 211 211 215 210 215 129,88

288,34 297,57 305,13 289,29 311,48 318,04 286,09 305,68 324,93

0

P(MW) Pembebanan Tertinggi Malam

(24)

Gambar 4.15 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Rugi TD 2 pada Beban Terendah Siang.

Gambar 4.16 Perbandingan Daya saat Pembebanan Terhadap Rugi TD 2 pada Beban Terendah Malam.

48

151

211

174

219 214 216

188

297,51 299,09 319,17

251,32

P(MW) Pembebanan Terendah Siang

Rugi Total (kW) Pembebanan Terendah Siang

92 150

200 200 212

180 184 211 215 189 91,06

174

286,44 278,46 289,17

230,37 247,88

P(MW) Pembebanan Terendah Malam

(25)

Grafik diatas menampilkan data-data saat terjadi pembebanan, maka dilihat juga

pengaruhnya terhadap nilai rugi-rugi yang terjadi pada transformator, dimana rugi-rugi

transformator ini akan berpengaruh terhadap efisiensi transformatornya.

Dari grafik diatas terlihat bahwa, pada transformator 1 dan transformator 3, pada saat

terjadi perubahan daya, maka akan terjadi perubahan rugi-rugi total transformator, dalam hal ini,

terjadi perubahan rugi tembaga pada transformator, sedangkan rugi-rugi inti tidak berubah, dimana: Rugi total = rugi inti + rugi tembaga

Dari persamaan perubahan rugi tembaga terhadap perubahan daya juga dapat

diketahui

:

=

×

Bahwa dengan persamaan diatas diketahui bahwa perubahan daya juga mempengaruhi rugi

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpilan

Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan maka dapat diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Analisis efisiensi yang didapat pada transformator daya 1 saat beban tertinggi siang

99,89% dan saat beban tertinggi malam 99,86%, sedangkan pada terendah siang

99,89% dan saat beban terendah malam 99,87%. Adapun pada transformator daya 2

saat beban tertinggi siang 99,86% dan saat beban tertinggi malam 99,86%, sedangkan

pada terendah siang 99,86% dan saat beban terendah malam 99,86%.

2. Semakin besar beban yang terpasang maka akan semakin besar pula rugi-rugi

tembaga transformator yang dihasilkan, yang akan mempengaruhi besarnya efisiensi.

3. Efisiensi dipengaruhi oleh rugi-rugi pada transformator daya, walaupun nilai rugi -

(27)

5.2 Saran

Adapun saran dari penulis sebagai pengembangan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut

1. Dalam pengoperasian transformator sebaiknya besar beban yang dipasang harus

sesuai dengan standar yang telah di perbolehkan.

2. Perawatan kepada transformator harus terus dilakukan secara berkala sesuai yang

telah ditetapkan oleh pabrikan agar transformator tetap berfungsi sebagaimana

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Gambar 3.1 Transformator Daya 1 (TD 1)
Gambar 3.2 Transformator Daya 2 (TD 2)
Tabel 3.4  Pembebanan Terendah Malam TD 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertimbangan terhadap rugi-rugi mesin listrik merupakan hal yang penting berdasarkan ketiga alasan berikut : (1) rugi-rugi menentukan efisiensi mesin dan cukup berpengaruh

[1] Zuhal, “DasarTeknikTenagaListrikdanElektronikaDaya”, Penerbit ITB, Bandung, 1988 [2] Sumanto, “Teori Transformator”, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1991.. [5]

Data yang dikumpulkan diperoleh langsung dari PLTU Pangkalan Susu unit 1 berupa data beban. yang dibangkitkan per jam dan data jumlah bahan bakar yang

Rugi – rugi terjadi akibat adanya arus yang mengalir pada netral, yang mana rugi – rugi terjadi paling tinggi pada waktu malam hari yaitu pada waktu beban puncak. Waktu beban puncak

Pada transformator berbeban, daya yang keluar dari transformator tidak pernah 100% karena terdapat rugi-rugi pada saat penyaluran daya ke beban, baik rugi yang

Selanjutnya untuk mendapatkan besar rugi inti dan rugi tembaga diperoleh melalui hasil pengujian yang dilakukan oleh perusahaan pembuat transformator di mana

Rugi-rugi daya tertinggi terjadi pada transformator pertama ketika malam hari yaitu sebesar 4,72 kW, dan rugi-rugi daya terendah terjadi pada transformator kedua ketika

Gambar 4.10 Kurva Perbandingan Pengaturan Tegangan Generator Sinkron Hubung Wye dan Hubung Delta Beban Pada Saat Beban Tidak Seimbang. Dari grafik perbandingan pengaturan