• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Universitas Pembangunan Panca Budi Menggunakan Kerangka PIECES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Universitas Pembangunan Panca Budi Menggunakan Kerangka PIECES"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN I

PEDOMAN WAWANCARA

Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data. Dalam pelaksanaan penulis akan melakukan wawancara yang mendalam demi mendapatkan data yang akurat. Dibawah ini adalah pedoman wawancara yang akan dilakukan penulis dalam penelitian berdasarkan indikator dari sistem kerumahtanggaan perpustakaan dengan acuan kerangka PIECES.

1. Kinerja 2. Informasi 3. Ekonomis 4. Pengendalian 5. Efisiensi 6. Layanan

Identitas Informan : Jabatan/ Bagian :

Hari/Tanggal :

Tempat :

Pedoman Wawancara

Kepala

Perpustakaan

a. Kebijakan yang dibuat dalam penerapan SIM

(2)

c. SIM Perpustakaan dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna perpustakaan

d. SIM Perpustakaan dapat menghemat biaya operasional perpustakaan e. Fasilitas layanan dari SIM dapat membangun interaksi antara

pustakawan dan pemustaka

f. Pengendalian terhadap SIM perpustakaan

g. SIM yang ada dapat memberikan efisiensi pada perpustakaan

Pustakawan

a. Sistem Informasi Manajemen dapat meningkatkan kinerja perpustakaan.

b. SIM Perpustakaan dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna perpustakaan

c. SIM Perpustakaan dapat menghemat biaya operasional perpustakaan d. Fasilitas layanan dari SIM dapat membangun interaksi antara

pustakawan dan pemustaka

e. Pengendalian terhadap SIM perpustakaan

(3)

DAFTAR LAMPIRAN PERTANYAAN WAWANCARA

Konsep SIM Perpustakaan sesuai dengan Visi Perpustakaan UNPAB Medan 1. Apakah kebijakan bapak dalam membangun SIM Perpustakaan sesuai

dengan Visi Perpustakaan UNPAB Medan?

SIM Perpustakaan dapat meningkatkan kinerja perpustakaan

2. Bagaimana pengaruh SIM Perpustakaan terhadap kinerja perpustakaan? 3. Menurut Bapak/Ibu apakah SIM Perpustakaan dapat meningkatkan kinerja

Perpustakaan?

SIM Perpustakaan dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna perpustakaan

4. Menurut Bapak/Ibu, apakah informasi yang tersedia pada SIM Perpustakaan telah memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan?

5. Apakah SIM Perpustakaan menyediakan informasi yang relevan dan berdaya guna bagi pengguna?

6. Bagaimana respon pengguna terhadap open accessSIM Perpustakaan? SIM Perpustakaan dapat menghemat biaya operasional perpustakaan

7. Menurut Bapak/Ibu, apakah SIM Perpustakaan yang digunakan sekarang dapat menghemat biaya operasional?

Pengendalian terhadap SIM Perpustakaan 8. Apakah data yang ada pada SIM akurat?

9. Bagaimana pengendalian terhadap keakuratan data?

SIM Perpustakaan memberikan efisiensi pada infrastruktur pada perpustakaan 10.Menurut Bapak/Ibu, Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang dapat

(4)

11.Menurut Bapak/Ibu, Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang fleksibel dan mudah untuk dikembangkan?

12.Menurut Bapak/Ibu, Apakah SIM Perpustakaan UNPAB Medan ini dapat membangun interaksi antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan? Pemustakaan SIM dapat memudahkan kinerja pustakawan

13.Menurut Bapak/Ibu, Apakah SIM Perpustakaan yang ada menyediakan fasilitas kepada pengguna untuk memberikan kritik dan saran?

14.Menurut Bapak/Ibu, Apakah pengguna perpustakaan pernah mengeluh terhadap SIM Perpustakaan yang ada sekarang ini?

Kendala perpustakaan dalam penerapan SIM Perpustakaan jika sistem tersebut tidak berjalan dengan baik.

15.Apakah SIM Perpustakaan yang diterapkan sesuai dengan standart operating procedure (SOP)?

(5)

LAMPIRAN

II

HASIL TRANSKRIP WAWANCARA

1. Hasil Transkrip Wawancara Informan I

Wawancara ini diambil pada tanggal 16 Maret 2016, Pukul 08.30 wib.Bertempat di Perpustakaan Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Jl. Jend.Gatot Subroto tepatnya diruang kepala perpustakaan.Topik yang ditanyakan berdasarkan lampiran daftar wawancara kepala perpustakaan.Berikut adalah hasil wawancara peneliti disimbolkan P dan Informan I disimbolkan dengan I1.

P : “Selamat Pagi Pak”

I1: “Pagi Juga, silakan duduk dulu, apa yang mau ditanyakan ini”?

P : “Saya Ramson Silalahi dari USU pak yang kemaren mau wawancara dengan Bapak mengenai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan UNPAB pak”. I1: “Oh. Oke sudah dipersiapkan semuanya?”.

P : “Sudah Pak. Bisa kita mulai?”. I1: “Silahkan”.

P : “Apakah kebijakan bapak dalam membangun SIM Perpustakaan sesuai dengan Visi Perpustakaan UNPAB Medan?”

I1: “Sesuai dengan Visi. Sekarang arahnya digitalisasi perpustakaan menuju taraf internasional tahun 2033, sehingga kita sedang mengarah kesana”.

(6)

memang pegawai yang bukan latar belakang perpustakaan, kita kirim untuk pelatihan dan training supaya sesuai dengan standart perpustakaan”.

P :“Menurut bapak, apakah SIM Perpustakaan dapat meningkatkan kinerja Perpustakaan?

I1: “Ya, dari tingkat kunjungan juga meningkat”.

P :“Apakah informasi yang tersedia pada SIM Perpustakaan telah memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan?”

I1 :“Ya. informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna kita, bahkan ada dari luar pulau yang membutuhkan informasi kita dan kita layani dengan baik”.

P :“Menurut bapak, Apakah SIM Perpustakaan menyediakan informasi yang relevan dan berdaya guna bagi pengguna?”

I1 :“Ya. relevan dan berdaya guna, karena kita melayani tingkat perguruan tinggi saja, tidak untuk siswa”.

P :“Bagaimana respon pengguna terhadap open access SIM Perpustakaan?”

I1:“Sangat baik. Seperti yang saya bilang tadi, ada dosen dari luar pulau yang menghubungi kami untuk meminjam buku yang ada diperpustakaan, terus kami sistem portal sehingga pengguna (mahasiswa, dosen dan pegawai) dapat mencari judul buku dari rumah melalui online. Besok mereka dapat meminjam buku tersebut”.

P :“Menurut Bapak, apakah SIM Perpustakaan yang digunakan sekarang dapat menghemat biaya operasional?”

(7)

Terjadi penghematan sekitar 30 % biaya operasional. Persuratan melalui email, permintaan anggaran melalui email dan penggunaan kertas reject sebagai dokumen internal sementara”.

P :“Apakah data yang ada pada SIM akurat?”

I1 :“Kalau akurat belum 100% namun sudah memadai”. P :“Bagaimana pengendalian terhadap keakuratan data?”

I1:“Pengendaliannya, kita kembangkan sistem kita. Kita minta penambahan fitur-fitur baru sehingga lebih memudahkan kita dalam pengoperasian SIM Perpustakaan. Ketidak akuratan antara data di sistem dengan di rak kita lakukan pendataan ulang secara bertahap. Pernah ada mahasiswa yang menduplikat skripsinya ditolak sistem"

P : “Menurut Bapak, Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang dapat menjangkau pengguna perpustakaan lebih dekat dengan perpustakaan?”

I1:“Ya. seperti yang saya bilang tadi. Dengan kemudahan teknologi sekarang kita dapat memberikan informasi seluas-luasnya dan sebanyak-banyak kepada pengguna, bahkan hasil skripsi sudah kita buat online kan, sehingga jika ada kejahatan dalam skripsi dapat langsung kita tindak”.

P :“Menurut Bapak, Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang fleksibel dan mudah untuk dikembangkan?”

(8)

P : “Apakah SIM Perpustakaan UNPAB Medan ini dapat membangun interaksi antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan?”

I1: “Ya. Kita rutin melakukan sosialisasi kepada mahasiswa baru dan mengadakan seminar mengenai perpustakaan kepada dosen sebagai bentuk sosialisasi tampilan dan sistem baru”.

P : “Menurut Bapak, Apakah SIM Perpustakaan yang ada menyediakan fasilitas kepada pengguna untuk memberikan kritik dan saran?”

I1: “Ya. Kita ada kolom kritik dan saran yang membangun dan menyediakan kotak saran bagi pengguna untuk memasukan saran-saran yang mendukung kembangnya perpustakaan”.

P : “Apakah pengguna perpustakaan pernah mengeluh terhadap SIM Perpustakaan yang ada sekarang ini?”

I1: “Saat sih belum, namun jarang juga. Biasanya soal pelayanan, keramahan. Kalau sistem belum ada”.

P :” Apakah SIM Perpustakaan yang diterapkan sesuai dengan standart operating procedure (SOP)?”

I1: “Disesuaikan. Karena kami membuat SOP berdasarkan ISO dan di awasi oleh KJM”.

P :” Kendala yang sering dihadapi dalam penerapan SIM Perpustakaan? Mengapa dan bagaimana solusi yang selama ini dilakukan?

I1: “Padam listrik. Solusi yang selama ini dilakukan hanya meminta data pada data center”.

(9)

I1: “Iya. Kalau ada lagi yang dibutuhkan kami berusaha untuk membantu adik dalam proses pengerjaan tugas akhir”.

P :”Baik Pak. Saya permisi Pak. Selamat pagi”. 2. Hasil Transkrip Wawancara Informan II

Wawancara ini diambil pada tanggal 28 Maret 2016, pukul 11.10 wib.Lokasi beradadi Perpustakaan UNPAB kampus II Jl. Timor No. 27D, Gaharu tepatnya di ruang Perpustakaan S2. Wawancara dilakukan dengan santai karena pustakawan sendang tidak terlalu sibuk dan sedang mengentri data beberapa buku ke dalam sistem Informasi.Berikut hasil wawancara peneliti disimbolkan dengan P dan Informan II disimbolkan I2

.

P : “Selamat Siang kak”.

I2 : “Siang. Ada keperluan apa?”

P : “Saya Ramson Silalahi kak, mahasiswa USU jurusan Ilmu Perpustaaan yang akan mengadakan penelitian disini mengenai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan UNPAB. Saya ingin bertanya kepada kakak selaku pustakawan dan kepala bidang pengadaan dan pengolahan”.

I2 : “Oh. Saya sudah tahu, kamu sudah tahu siapa saya kan?”

P : “Sudah kak. Kakak Kak Ellyana S.sos.Alumni Ilmu Perpustakaan USU juga”. I2 :”Ya. Apa yang mau ditanyakan?.Silahkan duduk”.

P : “Baik kak. Saya langsung saja.Apakah kebijakan Kepala Perpustakaan dalam membangun SIM Perpustakaan sesuai dengan Visi Perpustakaan UNPAB?” I2 : “Ya, Sesuai dengan Visi Perpustakaan UNPAB”.

(10)

P ; “Apakah SIM Perpustakaan dapat meningkatkan kinerja perpustakaan?”

I2 : “Ya. Sebagai contoh, dahulu dalam mengklasifikasi dan penyelesaian fisik akhir 1 hari hanya 2 buku. Sekarang dalam 1 hari dalam menyelesaikan 30 buku dan pembuatan barcode juga sekarang tinggal print saja sudah muncul barcodenya, sehingga sekarang tidak membutuhkan banyak tenaga pustakawan cukup 5 orang saja (dahulu ada 11 orang)”.

P : “Menurut kakak, apakah informasi yang tersedia pada SIM sudah memenuhi kebutuhan pengguna saat ini?”

I2 : “Ya. Sudah”.

P : “ Apakah informasi yang terkandung didalamnya berdaya guna dan relevan?”. I2 : “Relevan untuk pengguna dan berdaya guna juga”.

P : “Bagaimana respon pengguna terhadap open access SIM perpustakaan?” I2 :“Baik sekali. Kita ada sistem pesan buku, pengguna dapat memesan buku secara online dan besoknya dapat meminjam buku yang dipesan tanpa mengambil langsung ke rak buku”.

P :“Apakah SIM yang sekarang dapat menghemat biaya operasional perpustakaan?”

I2 : “Ya. Biasanya hemat.Pada saat pengembangan dan maintenance sistem”. P : “Apakah data yang pada SIM akurat”.

(11)

I2 : “Ya, meskipun lokasi ruangan belum strategis namun dengan sistem online dapat menjangkau pengguna lebih dekat ke perpustakaan terbukti dengan jumlah kunjungan yang setiap hari mencapai 200 orang pengunjung padahal dahulu hanya sekitar 30-40 orang pengunjung yang datang ke perpustakaan”.

P :“Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang fleksibel dan mudah untuk dikembangkan?”

I2 : “Fleksibel. Sistem yang ini saja kita sudah 2 kali melakukan pengembangan dari sistem yang ada”.

P : “Apakah SIM Perpustakaan UNPAB Medan ini dapat membangun interaksi antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan?

I2 : “Ya, kami ada OPAC di setiap program studi, sehingga pengguna, baik mahasiswa dan dosen dapat mencari buku di prodi masing-masing dan pinjamnya nanti langsung ke perpustakaan”.

P : “Apakah SIM Perpustakaan yang ada menyediakan fasilitas kepada pengguna untuk memberikan kritik dan saran?”.

I2 : “Ya. Ada kolom kritik dan saran kami sediakan untuk mengevaluasi kinerja pegawai, kelengkapan peralatan dan kebutuhan bahan perpustakaan”.

P : “Menurut Kakak, ada tidak pengguna perpustakaan pernah mengeluh terhadap SIM Perpustakaan yang ada sekarang ini?”

I2 : “Keluhan pengguna hanya soal kebersihan dan layanan sirkulasi”.

(12)

I2 : “Ya. Kepala perpustakaan dan kakak membuat SOP berdasarkan ISO perpustakaan dan diperiksa oleh KJM (kualitas jaminan mutu) UNPAB sehingga setiap prosedur yang dikerjakan sesuai dengan SOP.

P : “Ada tidak kendala dalam penerapan SIM Perpustakaan?”

I2 : “Ada. Ketika padam listrik, dengan generator yang ada tidak mencukupi untuk data center (bagian server) sehingga semua aktivitas akan putus, sudah ada pengajuan penambahan daya generator untuk data center namun belum ada realisasi”.

P :”Saya rasa cukup kak. Terima kasih buat waktu dan informasi dari kakak”. I2 : “Oh. Sama-sama. Semoga bermanfaat buat kamu dan buat perpustakaan UNPAB agar lebih baik lagi”.

P : “Kalau begitu, saya permisi dulu kak. Selamat siang”. I2 : “Siang”.

3. Hasil Transkrip Wawancara Informan III

Wawancara ini diambil pada tanggal 16 Maret 2016, Pukul 09.35 wib.Bertempat di Perpustakaan Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Jl. Jend.Gatot Subroto tepatnya diruang kepala perpustakaan.Topik yang ditanyakan berdasarkan lampiran daftar wawancara kepala perpustakaan.Berikut adalah hasil wawancara peneliti disimbolkan P dan Informan III disimbolkan dengan I3.

P :”Selamat pagi kak. Saya Ramson Silalahi. Mau bertanya sedikit dengan kakak mengenai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan UNPAB”.

(13)

P :”Oke kak kita mulai saja. Apakah kebijakan Kepala Perpustakaan dalam membangun SIM Perpustakaan sesuai dengan Visi Perpustakaan UNPAB?”

I3 :”Ya. Ketika dibangun juga memiliki dampak yang positif”.

P :” Bagaimana pengaruh SIM Perpustakaan terhadap kinerja perpustakaan?” I3 :”Sangat berpengaruh karena sayakan dibagian sirkulasi, jadi sistem yang ada sekarang mempercepat peminjaman, pengembalian dan perpanjangan”.

P :”Apakah SIM Perpustakaan dapat meningkatkan kinerja perpustakaan?” I3 :”Ya”.

P :”Apakah informasi yang tersedia pada SIM Perpustakaan telah memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan?”

I3 :”Ya. Kita ada menyediakan buku, skripsi, tesis, jurnal dan e-book kepada pengguna”.

P :” Apakah SIM Perpustakaan menyediakan informasi yang relevan dan berdaya guna bagi pengguna?”

I3 :”Ya. Setahun sekali kita mengadakan bahan perpustakaan yang disesuaikan berdasarkan permintaan kebutuhan perngguna, baik itu mahasiswa, dosen dan pegawai”.

P :”Bagaimana respon pengguna terhadap open access SIM Perpustakaan?” I3 :”Sangat baik”.

P :”Menurut kakak, apakah SIM Perpustakaan yang digunakan sekarang dapat menghemat biaya operasional?”

(14)

I3 :”Tidak 100%. Karena ketersediaan buku di rak tidak dapat dipastikan”. P :”Bagaimana pengendalian terhadap keakuratan data?”

I3 :”Memang masih ada buku yang belum divalidasi dalam artian buku belum terbarcode namun sudah diklasifikasi, jadi sedang dalam validasi buku”.

P :” Menurut Kakak, Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang dapat menjangkau pengguna perpustakaan lebih dekat dengan perpustakaan?”.

I3 :”Ya. Dengan OPAC yang dapat online pengguna dapat meminjam dari mana saja secara online”.

P :”Apakah SIM Perpustakaan UNPAB Medan ini dapat membangun interaksi antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan?”

I3 :”Ya”.

P :”Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang fleksibel dan mudah untuk dikembangkan?”

I3 :”Fleksibel dalam hal tampilan menu”.

P :” Menurut Kakak, ada tidak pengguna perpustakaan pernah mengeluh terhadap SIM Perpustakaan yang ada sekarang ini?”

I3 :”Mengeluh soal pelayanan ada. Katanya pegawainya cerewet”.

P :”Apakah SIM Perpustakaan yang diterapkan sesuai dengan standart operating procedure (SOP)?

I3 :”Ya. Itu bagian ketua dengan pustakawan”.

P :”Kendala yang sering dihadapi dalam penerapan SIM Perpustakaan? Mengapa dan bagaimana solusi yang selama ini dilakukan?

(15)

yang dikerjakan untuk mahasiswa tetap mengingatkan dan untuk generator itu bagian pimpinan”.

(16)

LAMPIRAN III

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data dilakukan dengan mencocokan jawaban informan dengan kerangka PIECES dan menggunakan kode sebagai berikut:

Performance = Per Information = Inf Economy = Eco Control = Co Efficiency = Ef Service s = Ser Informan I

P : “Apakah kebijakan bapak dalam membangun SIM Perpustakaan sesuai dengan Visi Perpustakaan UNPAB Medan?”

I1: “Sesuai dengan Visi. Sekarang arahnya digitalisasi perpustakaan menuju taraf internasional tahun 2033, sehingga kita sedang mengarah kesana”.

P : “Bagaimana pengaruh SIM Perpustakaan terhadap kinerja perpustakaan?” I1: “Sejauh ini baik. Sistem lebih cepat dan mudah dalam memproses segala sesuatu. Per Ef Co

Untuk pegawai kinerja tidak dituntut dengan jumlah yang besar cukup 4 orang saja sudah bisa mencover semuanya, pustakawan juga melek informasi. Per Inf Ef Co

(17)

P :“Menurut bapak, apakah SIM Perpustakaan dapat meningkatkan kinerja Perpustakaan?

I1: “Ya, dari tingkat kunjungan juga meningkat”. Per

P :“Apakah informasi yang tersedia pada SIM Perpustakaan telah memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan?”

I1 :“Ya. informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna kita, Inf

bahkan ada dari luar pulau yang membutuhkan informasi kita dan kita layani dengan baik”. Per

P :“Menurut bapak, Apakah SIM Perpustakaan menyediakan informasi yang relevan dan berdaya guna bagi pengguna?”

I1 :“Ya. relevan dan berdaya guna, karena kita melayani tingkat perguruan tinggi Ef Eco Serv

saja, tidak untuk siswa”.

P :“Bagaimana respon pengguna terhadap open access SIM Perpustakaan?”

I1:“Sangat baik. Seperti yang saya bilang tadi, ada dosen dari luar pulau yang menghubungi kami untuk meminjam buku yang ada diperpustakaan, Per

terus kami sistem portal sehingga pengguna (mahasiswa, dosen dan pegawai) dapat mencari judul buku dari rumah melalui online. Per Ef

Besok mereka dapat meminjam buku tersebut”.

P :“Menurut Bapak, apakah SIM Perpustakaan yang digunakan sekarang dapat menghemat biaya operasional?”

(18)

Untuk biaya tergantung sudah dianggarkan dana untuk pemeliharaan dan pengadaan bahan perpustakaan baik itu buku, jurnal tercetak dan jurnal elektronik. Terjadi penghematan sekitar 30 % biaya operasional. Eco

Persuratan melalui email, permintaan anggaran melalui email dan penggunaan kertas reject Eco

sebagai dokumen internal sementara”. P :“Apakah data yang ada pada SIM akurat?”

I1 :“Kalau akurat belum 100% namun sudah memadai”. Inf P :“Bagaimana pengendalian terhadap keakuratan data?”

I1:“Pengendaliannya, kita kembangkan sistem kita. Kita minta penambahan fitur-fitur baru sehingga lebih memudahkan kita dalam pengoperasian SIM Perpustakaan. Ketidak akuratan antara data di sistem dengan di rak kita lakukan pendataan ulang secara bertahap. Per Evaluasi Co

Pernah ada mahasiswa yang menduplikat skripsinya ditolak sistem" Co

P : “Menurut Bapak, Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang dapat menjangkau pengguna perpustakaan lebih dekat dengan perpustakaan?”

I1:“Ya. seperti yang saya bilang tadi. Dengan kemudahan teknologi sekarang kita dapat memberikan informasi seluas-luasnya dan sebanyak-banyak Inf

kepada pengguna, bahkan hasil skripsi sudah kita buat online kan, sehingga jika ada kejahatan dalam skripsi dapat langsung kita tindak

I1:“Kita sudah melakukan pengembangan 2 kali dan penambahan fitur pada sistem informasi kita dan itu terpusat keseluruhan sistem juga ikut dikembangkan, karena

”. Evaluasi

(19)

terintegrasi dan terpusat pada data center, dan tetap kita lakukan audit mana yang baik dan mana yang kurang”. Co

P : “Apakah SIM Perpustakaan UNPAB Medan ini dapat membangun interaksi antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan?”

I1: “Ya. Kita rutin melakukan sosialisasi kepada mahasiswa baru dan mengadakan seminar mengenai perpustakaan kepada dosen sebagai bentuk sosialisasi tampilan dan sistem baru”. Ser

P : “Menurut Bapak, Apakah SIM Perpustakaan yang ada menyediakan fasilitas kepada pengguna untuk memberikan kritik dan saran?”

I1: “Ya. Kita ada kolom kritik dan saran yang membangun dan menyediakan kotak saran bagi pengguna untuk memasukan saran-saran yang mendukung kembangnya perpustakaan”. Ser

P : “Apakah pengguna perpustakaan pernah mengeluh terhadap SIM Perpustakaan yang ada sekarang ini?”

I1: “Saat sih belum, namun jarang juga. Biasanya soal pelayanan, keramahan. Kalau sistem belum ada”.

P :” Apakah SIM Perpustakaan yang diterapkan sesuai dengan standart operating procedure (SOP)?”

I1: “Disesuaikan. Karena kami membuat SOP berdasarkan ISO dan di awasi oleh KJM”. Co

P :” Kendala yang sering dihadapi dalam penerapan SIM Perpustakaan? Mengapa dan bagaimana solusi yang selama ini dilakukan?

(20)

P :”Saya rasa sekian dari saya pak. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk saya bertanya kepada bapak”.

I1: “Iya. Kalau ada lagi yang dibutuhkan kami berusaha untuk membantu adik dalam proses pengerjaan tugas akhir”.

P :”Baik Pak. Saya permisi Pak. Selamat pagi”. Informan II

Wawancara ini diambil pada tanggal 28 Maret 2016, pukul 11.10 wib.Lokasi beradadi Perpustakaan UNPAB kampus II Jl. Timor No. 27D, Gaharu tepatnya di ruang Perpustakaan S2. Wawancara dilakukan dengan santai karena pustakawan sendang tidak terlalu sibuk dan sedang mengentri data beberapa buku ke dalam sistem Informasi.Berikut hasil wawancara peneliti disimbolkan dengan P dan Informan II disimbolkan I2

.

P : “Selamat Siang kak”.

I2 : “Siang. Ada keperluan apa?”

P : “Saya Ramson Silalahi kak, mahasiswa USU jurusan Ilmu Perpustaaan yang akan mengadakan penelitian disini mengenai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan UNPAB. Saya ingin bertanya kepada kakak selaku pustakawan dan kepala bidang pengadaan dan pengolahan”.

I2 : “Oh. Saya sudah tahu, kamu sudah tahu siapa saya kan?”

P : “Sudah kak. Kakak Kak Ellyana S.sos.Alumni Ilmu Perpustakaan USU juga”. I2 :”Ya. Apa yang mau ditanyakan?.Silahkan duduk”.

(21)

P : “Bagaimana pengaruh SIM Perpustakaan terhadap kinerja perpustakaan?” I2:“SIM Perpustakaan membawa pengaruh yang baik terhadap kinerja perpustakaan”. Per

P ; “Apakah SIM Perpustakaan dapat meningkatkan kinerja perpustakaan?”

I2 : “Ya. Sebagai contoh, dahulu dalam mengklasifikasi dan penyelesaian fisik akhir 1 hari hanya 2 buku. Sekarang dalam 1 hari dalam menyelesaikan 30 buku dan pembuatan barcode Per Ef juga sekarang tinggal print saja sudah muncul barcodenya, sehingga sekarang tidak membutuhkan banyak tenaga pustakawan cukup 5 orang saja (dahulu ada 11 orang)”. Ef

P : “Menurut kakak, apakah informasi yang tersedia pada SIM sudah memenuhi kebutuhan pengguna saat ini?”

I2 : “Ya. Sudah”. Inf

P : “ Apakah informasi yang terkandung didalamnya berdaya guna dan relevan?”. I2 : “Relevan untuk pengguna dan berdaya guna juga”. Inf

P : “Bagaimana respon pengguna terhadap open access SIM perpustakaan?” I2 :“Baik sekali. Kita ada sistem pesan buku, pengguna dapat memesan buku secara online dan besoknya dapat meminjam buku yang dipesan tanpa mengambil langsung ke rak buku”. Ef Co

P :“Apakah SIM yang sekarang dapat menghemat biaya operasional perpustakaan?”

I2 : “Ya. Biasanya hemat.Pada saat pengembangan dan maintenance sistem

I2 : “

”. Eco P : “Apakah data yang pada SIM akurat”.

(22)

sedang dalam proses validasi yaitu membuat identitas buku yang jelas dan valid”. Co Inf

P : “Menurut Kakak, Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang dapat menjangkau pengguna perpustakaan lebih dekat dengan perpustakaan?”.

I2 : “Ya, meskipun lokasi ruangan belum strategis namun dengan sistem online dapat menjangkau pengguna lebih dekat ke perpustakaan terbukti dengan jumlah kunjungan yang setiap hari mencapai 200 orang Ser pengunjung padahal dahulu hanya sekitar 30-40 orang pengunjung yang datang ke perpustakaan”.

P :“Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang fleksibel dan mudah untuk dikembangkan?”

I2 : “Fleksibel. Sistem yang ini saja kita sudah 2 kali melakukan pengembangan dari sistem yang ada”. Ef

P : “Apakah SIM Perpustakaan UNPAB Medan ini dapat membangun interaksi antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan?

I2 : “Ya, kami ada OPAC di setiap program studi, sehingga pengguna, baik mahasiswa dan dosen dapat mencari buku di prodi masing-masing dan pinjamnya nanti langsung ke perpustakaan”. Per Ef

P : “Apakah SIM Perpustakaan yang ada menyediakan fasilitas kepada pengguna untuk memberikan kritik dan saran?”.

I2 : “Ya. Ada kolom kritik dan saran kami sediakan untuk mengevaluasi kinerja pegawai, kelengkapan peralatan dan kebutuhan bahan perpustakaan”. Ser Evaluasi

(23)

I2 : “Keluhan pengguna hanya soal kebersihan dan layanan sirkulasi”.

P : “Apakah SIM Perpustakaan yang diterapkan sesuai dengan standart operating procedure (SOP)?

I2 : “Ya. Kepala perpustakaan dan kakak membuat SOP berdasarkan ISO perpustakaan dan diperiksa oleh KJM (kualitas jaminan mutu) UNPAB sehingga setiap prosedur yang dikerjakan sesuai dengan SOP. Co

P : “Ada tidak kendala dalam penerapan SIM Perpustakaan?”

I2 : “Ada. Ketika padam listrik, dengan generator yang ada tidak mencukupi untuk data center (bagian server) sehingga semua aktivitas akan putus, sudah ada pengajuan penambahan daya generator untuk data center namun belum ada realisasi”. Co kendala

P :”Saya rasa cukup kak. Terima kasih buat waktu dan informasi dari kakak”. I2 : “Oh. Sama-sama. Semoga bermanfaat buat kamu dan buat perpustakaan UNPAB agar lebih baik lagi”.

P : “Kalau begitu, saya permisi dulu kak. Selamat siang”. I2 : “Siang”.

Informan III

(24)

P :”Selamat pagi kak. Saya Ramson Silalahi. Mau bertanya sedikit dengan kakak mengenai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan UNPAB”.

I3 :”Pagi. Silakan dimulai, kebetulan kakak tidak terlalu sibuk tapi tetap fokus kok”.

P :”Oke kak kita mulai saja. Apakah kebijakan Kepala Perpustakaan dalam membangun SIM Perpustakaan sesuai dengan Visi Perpustakaan UNPAB?”

I3 :”Ya. Ketika dibangun juga memiliki dampak yang positif”.

P :” Bagaimana pengaruh SIM Perpustakaan terhadap kinerja perpustakaan?” I3 :”Sangat berpengaruh karena sayakan dibagian sirkulasi, jadi sistem yang ada sekarang mempercepat peminjaman, pengembalian dan perpanjangan”. Per Ser Ef

P :”Apakah SIM Perpustakaan dapat meningkatkan kinerja perpustakaan?” I3 :”Ya”.

P :”Apakah informasi yang tersedia pada SIM Perpustakaan telah memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan?”

I3 :”Ya. Kita ada menyediakan buku, skripsi, tesis, jurnal dan e-book kepada pengguna”. Ser

P :” Apakah SIM Perpustakaan menyediakan informasi yang relevan dan berdaya guna bagi pengguna?”

I3 :”Ya. Setahun sekali kita mengadakan bahan perpustakaan yang disesuaikan berdasarkan permintaan kebutuhan perngguna, baik itu mahasiswa, dosen dan pegawai”. Inf

(25)

P :”Menurut kakak, apakah SIM Perpustakaan yang digunakan sekarang dapat menghemat biaya operasional?”

I3 :”Dulu mendaftar jadi anggota perpustakaan dibebankan biaya 100rb, sekarang tidak lagi, Eco untuk pemeliharaan jadi lebih hemat dan penggunaan kertas dikurangi”. Ef

P :”Apakah data yang pada SIM akurat”.

I3 :”Tidak 100%. Inf Karena ketersediaan buku di rak tidak dapat dipastikan”. Ef P :”Bagaimana pengendalian terhadap keakuratan data?”

I3 :”Memang masih ada buku yang belum divalidasi dalam artian buku belum terbarcode namun sudah diklasifikasi, Co jadi sedang dalam validasi buku”. P :” Menurut Kakak, Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang dapat menjangkau pengguna perpustakaan lebih dekat dengan perpustakaan?”.

I3 :”Ya. Dengan OPAC yang dapat online pengguna dapat meminjam dari mana saja secara online”. Per Ef

P :”Apakah SIM Perpustakaan UNPAB Medan ini dapat membangun interaksi antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan?”

I3 :”Ya”. Ser

P :”Apakah SIM Perpustakaan yang sekarang fleksibel dan mudah untuk dikembangkan?”

I3 :”Fleksibel dalam hal tampilan menu”. Ef

P :” Menurut Kakak, ada tidak pengguna perpustakaan pernah mengeluh terhadap SIM Perpustakaan yang ada sekarang ini?”

(26)

P :”Apakah SIM Perpustakaan yang diterapkan sesuai dengan standart operating procedure (SOP)?

I3 :”Ya. Itu bagian ketua dengan pustakawan”.

P :”Kendala yang sering dihadapi dalam penerapan SIM Perpustakaan? Mengapa dan bagaimana solusi yang selama ini dilakukan?

I3 :”Pengguna kurang membaca peraturan tentang perpustakaan Inf Co dan kalau listrik padam maka berhenti semua kegiatan dan aktivitas dalam perpustakaan. Co Kendala Solusi yang dikerjakan untuk mahasiswa tetap mengingatkan dan untuk generator itu bagian pimpinan”.

(27)

2. Penyajian Data (Data Display)

Informan I Informan II Informan III

P

1. Sistem lebih cepat dan mudah

2. Cukup 4 orang saja sudah bisa mencover

semuanya

3. Tingkat kunjungan juga meningkat dari luar

pulau yang membutuhkan informasi kita

layani dengan baik

4. Dosen dari luar pulau yang meminjam buku

yang ada diperpustakaan

5. Pengguna dapat mencari judul buku dari

rumah melalui online

6. Ketidak akuratan antara data di sistem

dengan di rak kita lakukan pendataan ulang

secara bertahap

1. SIM Perpustakaan membawa pengaruh

yang baik terhadap kinerja perpustakaan

2. Dalam 1 hari dalam menyelesaikan 30 buku

dan pembuatan barcode

3. Jumlah kunjungan yang setiap hari

mencapai 200 orang

4. Kita ada sistem pesan buku, pengguna

dapat memesan buku secara online dan

besoknya dapat meminjam buku yang

dipesan tanpa mengambil langsung ke rak

buku

5. Kami ada OPAC di setiap program studi,

sehingga pengguna, baik mahasiswa dan

1. Sangat berpengaruh karena sayakan

dibagian sirkulasi, jadi sistem yang

ada sekarang mempercepat

peminjaman, pengembalian dan

perpanjangan

2. Dengan OPAC yang dapat online

pengguna dapat meminjam dari mana

(28)

dosen dapat mencari buku di prodi

masing-masing dan pinjamnya nanti langsung ke

perpustakaan

I

1. Pustakawan juga melek informasi

2. Informasi sesuai dengan kebutuhan

pengguna kita

3. Relevan dan berdaya guna, karena kita

melayani tingkat perguruan tinggi

4. Kalau akurat belum 100% namun sudah

memadai

5. Memberikan informasi seluas-luasnya dan

sebanyak-banyak

1. Relevan untuk pengguna dan berdaya guna

juga

2. Proses validasi yaitu membuat identitas

buku yang jelas dan valid

1. Setahun sekali kita mengadakan

bahan perpustakaan yang disesuaikan

berdasarkan permintaan kebutuhan

perngguna, baik itu mahasiswa,

dosen dan pegawai

2. Tidak 100%.

3. Pengguna kurang membaca

peraturan tentang perpustakaan

E

1. Relevan dan berdaya guna, karena kita

melayani tingkat perguruan tinggi

2. Terjadi penghematan sekitar 30 % biaya

1. Biasanya hemat.Pada saat pengembangan

dan maintenance sistem

1. Dulu mendaftar jadi anggota

perpustakaan dibebankan biaya

(29)

operasional

3. Penggunaan kertas reject

2. Penggunaan kertas dikurangi

C

1. Sistem lebih cepat dan mudah dalam

memproses segala sesuatu

2. Cukup 4 orang saja sudah bisa mencover

semuanya

3. Pernah ada mahasiswa yang menduplikat

skripsinya ditolak sistem

4. Terintegrasi dan terpusat pada data center

5. Kita lakukan audit mana yang baik dan

mana yang kurang

6. Kami membuat SOP berdasarkan ISO dan

di awasi oleh KJM

7. Ketika padam listrik, dengan generator

yang ada tidak mencukupi untuk data

1. Kita ada sistem pesan buku, pengguna

dapat memesan buku secara online dan

besoknya dapat meminjam buku yang

dipesan tanpa mengambil langsung ke rak

buku

2. Proses validasi yaitu membuat identitas

buku yang jelas dan valid

3. SOP berdasarkan ISO perpustakaan dan

diperiksa oleh KJM (kualitas jaminan

mutu) UNPAB

4. Ketika padam listrik, dengan generator

yang ada tidak mencukupi untuk data

center (bagian server) sehingga semua

1. Belum divalidasi dalam artian buku

belum terbarcode namun sudah

diklasifikasi

2. Pengguna kurang membaca

peraturan tentang perpustakaan

3. Kalau listrik padam maka berhenti

semua kegiatan dan aktivitas dalam

(30)

center (bagian server) sehingga semua

aktivitas akan putus

aktivitas akan putus

E

1. Sistem lebih cepat dan mudah dalam

memproses segala sesuatu

2. Cukup 4 orang saja sudah bisa mencover

semuanya

3. Relevan dan berdaya guna, karena kita

melayani tingkat perguruan tinggi

4. Sistem portal sehingga pengguna

(mahasiswa, dosen dan pegawai) dapat

mencari judul buku dari rumah melalui

online

5. SDM menghemat, yang dulunya ada 10

orang pegawai sekarang jadi 4 orang

6. Sudah melakukan pengembangan 2 kali dan

1. Dalam 1 hari dalam menyelesaikan 30 buku

dan pembuatan barcode

2. Tenaga pustakawan cukup 5 orang saja

(dahulu ada 11 orang)

3. Relevan untuk pengguna dan berdaya guna

juga

4. Kita ada sistem pesan buku, pengguna

dapat memesan buku secara online dan

besoknya dapat meminjam buku yang

dipesan tanpa mengambil langsung ke rak

buku

5. Tidak 100% akurat

6. Fleksibel. Sistem yang ini saja kita sudah 2

1. Sangat berpengaruh karena sayakan

dibagian sirkulasi, jadi sistem yang

ada sekarang mempercepat

peminjaman, pengembalian dan

perpanjangan

2. Penggunaan kertas dikurangi

3. Ketersediaan buku di rak tidak dapat

dipastikan

4. Dengan OPAC yang dapat online

pengguna dapat meminjam dari mana

saja secara online

(31)

penambahan fitur pada sistem informasi kali melakukan pengembangan dari sistem

yang ada

7. Kami ada OPAC di setiap program studi,

sehingga pengguna, baik mahasiswa dan

dosen dapat mencari buku di prodi

masing-masing dan pinjamnya nanti langsung ke

perpustakaan

S

1. Sosialisasi kepada mahasiswa baru

2. Seminar mengenai perpustakaan kepada

dosen

3. Ada kolom kritik dan saran yang

membangun

1. Jumlah kunjungan yang setiap hari

mencapai 200 orang

2. Sistem online dapat menjangkau pengguna

lebih dekat ke perpustakaan

3. Ada kolom kritik dan saran kami sediakan

untuk mengevaluasi kinerja pegawai,

kelengkapan peralatan dan kebutuhan

bahan perpustakaan

1. Sangat berpengaruh karena sayakan

dibagian sirkulasi, jadi sistem yang

ada sekarang mempercepat

peminjaman, pengembalian dan

perpanjangan

2. Kita ada menyediakan buku, skripsi,

tesis, jurnal dan e-book kepada

(32)

3. Perpustakaan dapat membangun

interaksi antara pustakawan dengan

pengguna perpustakaan

4. Mengeluh soal pelayanan ada.

(33)

3. Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion/Verification)

Berdasarkan hasil dari reduksi data dan disajikan dengan baik sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Universitas Pembangunan Panca Budi dengan kerangka PIECES yaitu sebagai berikut:

1. Performance (Kinerja)

a. SIM Perpustakaan UNPAB membawa pengaruh yang baik terhadap kinerja perpustakaan

b. Sistem yang ada sekarang mempercepat peminjaman, pengembalian dan perpanjangan

c. Cukup 4 orang saja sudah bisa mencover semuanya

d. Dalam 1 hari dalam menyelesaikan 30 buku dan pembuatan barcode

e. Tingkat kunjungan juga meningkat dari luar pulau yang membutuhkan informasi.

f. Adanya sistem pesan buku, pengguna dapat memesan buku secara online dan besoknya dapat meminjam buku yang dipesan tanpa mengambil langsung ke rak buku

g. Dengan OPAC yang dapat online pengguna dapat meminjam dari mana saja secara online

h. Ketidak akuratan antara data di sistem dengan di rak dilakukan pendataan ulang secara bertahap

2. Information (Informasi)

(34)

b. Relevan untuk pengguna dan berdaya guna juga

c. Memberikan informasi seluas-luasnya dan sebanyak-banyak Kendala

a. belum 100% namun sudah memadai

b. Proses validasi yaitu membuat identitas buku yang jelas dan valid c. Pengguna kurang membaca peraturan tentang perpustakaan

3. Economic (Ekonomis)

a. Relevan dan berdaya guna, karena kita melayani tingkat perguruan tinggi

b. Terjadi penghematan sekitar 30 % biaya operasional c. Penggunaan kertas reject

d. Dulu mendaftar jadi anggota perpustakaan dibebankan biaya 100rb, sekarang tidak lagi

4. Control (Pengendalian)

a. Sistem lebih cepat dan mudah dalam memproses segala sesuatu b. Cukup 4 orang saja sudah bisa mencover semuanya

c. Adanya sistem pesan buku, pengguna dapat memesan buku secara online dan besoknya dapat meminjam buku yang dipesan tanpa mengambil langsung ke rak buku

d. Pernah ada mahasiswa yang menduplikat skripsinya ditolak sistem e. Terintegrasi dan terpusat pada data center

(35)

Kendala

a. Ketika padam listrik, dengan generator yang ada tidak mencukupi untuk data center (bagian server) sehingga semua aktivitas akan putus

5. Efficiency (Efisiensi)

a. Sistem lebih cepat dan mudah dalam memproses segala sesuatu b. Cukup 4 orang saja sudah bisa mencover semuanya

c. Relevan dan berdaya guna, karena kita

d. Sistem portal sehingga pengguna (mahasiswa, dosen dan pegawai) dapat mencari judul buku dari rumah melalui online

e. SDM menghemat, yang dulunya ada 10 orang pegawai sekarang jadi 4 orang

f. Dalam 1 hari dalam menyelesaikan 30 buku dan pembuatan barcode

g. Fleksibel. Sistem yang ini saja kita sudah 2 kali melakukan pengembangan dari sistem yang ada

Kendala

a. Ketersediaan buku di rak tidak dapat dipastikan b. Tidak 100% akurat

c. Sudah melakukan pengembangan 2 kali dan penambahan fitur pada sistem informasi

6. Service (Layanan)

a. Sosialisasi kepada mahasiswa baru

(36)

c. Ada kolom kritik dan saran yang membangun

d. Jumlah kunjungan yang setiap hari mencapai 200 orang

e. Sistem online dapat menjangkau pengguna lebih dekat ke perpustakaan

f. Sistem yang ada sekarang mempercepat peminjaman, pengembalian dan perpanjangan

g. Menyediakan buku, skripsi, tesis, jurnal dan e-book kepada pengguna

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini banyak agen-agen penjualan tiket yang berdiri untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dalam pemesanan tiket penerbangan dan juga masih menggunakan cara manual

Selanjutnya kepada peserta yang lulus administrasi dan teknis akan diundang untuk kelanjutan pelaksanaan pekerjaan, terima kasih kepada seluruh peserta yang telah

12 Ayah dan Ibu tidak pernah memberikan saya buku – buku yang saya perlukan untuk ujian.... 13 Ayah dan Ibu memberikan nasehat agar teliti dalam

Dalam terminologi ekonomi dan keuangan hal ini merupakan kondisi yang tidak efisien bahkan pada periode tahun 2009, 2009 dan 2013 rasio efisiensi telah melebihi dari angka

Pada Tabel II, terlihat hasil penetapan kadar sampel propanolol hidroklorida tablet merek dagang Propanolol HCl dengan metode luas daerah di bawah kurva dan diperoleh

Dengan sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh bisnis ritel Indonesia ssaat ini dan kedepan nantinya maka para stakeholder bisnis ritel harus juga aware

SDIT AL uswah Surabaya is one unified Islamic elementary school that has problems ranging from frequent mistake inputting data, loss of data that has been collected, the data is not

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya panjatkan atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis berjudul “ Manajemen Sarana dan Prasarana PJOK di SD