• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Ki-67 Labeling Index Terhadap Prognosis Pada Meningioma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Ki-67 Labeling Index Terhadap Prognosis Pada Meningioma"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Meningioma merupakan tumor otak jinak pada jaringan pembungkus otak

atau meningens. Meningioma tumbuh dari sel arachnoid cap yang berasal dari

arachnoid villi atau lapisan tengah meningens. Tumor otak primer yang paling sering didiagnosa adalah meningioma yaitu sebesar 33,8% dari seluruh tumor otak

primer. Di Amerika Serikat, insiden meningioma yang dikonfirmasi dengan

pemeriksaan patologi diperkirakan sebesar 97,5 per 100.000 jiwa. Namun jumlah

ini diperkirakan lebih rendah dari yang sebenarnya karena adanya sebagian

meningioma yang tidak dioperasi. Sedangkan di Inggris, insiden meningioma

diperkirakan sebesar 5,3 per 100.000 jiwa dan tetap stabil selama 12 tahun ini

(Wiemels, 2010; Cea-Soriano, 2012).

Beberapa faktor risiko terjadinya meningioma adalah usia, radiasi, genetik

dan hormonal. Insiden meningioma meningkat seiring pertambahan usia dengan

puncak pada usia 70 hingga 80 tahun. Tumor ini sangat jarang terjadi pada

anak-anak. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan radiasi merupakan resiko

terjadinya meningioma. Hal ini disebabkan oleh kerusakan gen pengatur siklus sel

Ki-Ras dan Gen ERCC2. Penggunaan telepon genggam tidak menunjukkan peningkatan insiden terjadinya meningioma. Mayoritas meningioma bersifat

sporadis yaitu terjadi tanpa adanya riwayat tumor otak pada keluarga lainnya.

Meningioma yang terjadi akibat warisan genetik sangat sedikit dan jarang,

misalnya mutasi gen NF2 pada kromosom 22 (Barnholtz-Sloan, 2007).

Insiden meningioma pada wanita lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki.

Di Inggris, insiden meningioma pada wanita adalah 7,19 per 100.00 jiwa

sedangkan pada pria adalah 3,05 per 100.000 jiwa per tahun. Hal ini tidak berbeda

jauh di Amerika, insiden meningioma pada wanita dua kali lipat dibandingkan

pada laki-laki, yaitu 8,36 dan 3,61 per 100.000 jiwa untuk wanita dan laki-laki.

Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara meningioma dengan

hormon seks. Penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan terapi hormon seks

(2)

signifikan. Penelitian lain menunjukkan terjadinya penurunan resiko terjadinya

meningioma pada wanita menopause. Pada wanita yang pernah hamil juga

mengalami penurunan resiko terjadinya meningioma dan semakin kuat seiring

dengan meningkatnya jumlah kehamilan (Wiemels, 2010; Cea-Soriano, 2012;

Barnholtz-Sloan, 2007).

Mitosis pada meningioma diperkirakan distimulus oleh beberapa jenis

protein growth factors. Beberapa jenis growth factors yang berpengaruh reseptor

Epidermal Growth Factor (EGF), Granulin, Platelet Derived Growth Factor (PDGF), Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF), Insulin Growth Factor

(IGF), Fibroblast Growth factor (FGF), hormon progesteron dan estrogen.

Hormon EGF adalah hormon polipeptida yang bekerja melalui aktivasi reseptor

EGF dan stimulus proliferasi yang bervariasi baik secara in vivo dan in vitro.

Reseptor EGF merupakan glikoprotein yang terletak ekstraselular. Reseptor ini

diperkirakan memiliki peranan dalam regulasi pembelahan sel dan pertumbuhan

tumor.Ekspresi berlebihan dari reseptor EGF telah terbukti menstimulasi

angiogenesis, proliferasi metastase, dan kelangsungan hidup sel(Ragel, 2003;

Wernicke, 2010).

Indeks proliferasi biasanya diukur dengan MIB-1 antibodi yang akan

mengikat antigen Ki-67. Ki-67 diekspresikan pada sel yang sedang berproliferasi

melalui siklus sel. Labeling index (LI) adalah persentase dari nukleus sel tumor

yang imunoreaktif. Pengambilan sampel tumor merupakan sumber kesalahan

dalam menentukan LI karena tumor memiliki heterogenitas histologi dengan

perbedaan regional dari proliferasi sel. Daerah tumor yang paling ganas secara

histologis merupakan pilihan yang biasanya digunakan untuk analisis LI

(Korhonen, 2012; Akyildiz, 2010).

Peningkatan Ki-67 berhubungan dengan grade histologi yang lebih tinggi

dan peningkatan resiko rekuren pada meningioma. LI rata-rata pada meningioma

jinak sebesar 3%, untuk meningioma atipikal sebesar 8% dan untuk meningioma

malignan sebesar 17%. Kebanyakan penelitian melaporkan indeks proliferasi

yang lebih tinggi pada meningioma rekuren dibandingkan dengan yang

(3)

dilaporkan lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan dengan wanita dan pada

meningioma dengan edema di MRI. Ki-67 lebih rendah pada meningioma dengan

kalsifikasi. Meningioma yang berhubungan dengan NF-2 memiliki LI yang lebih

tinggi dibandingkan yang sporadik dan hal ini mencerminkan sifat yang lebih

agresif dari meningioma ini (Korhonen, 2012; Akyildiz, 2010).

Protein Ki-67 (juga dikenal sebagai MKI67) merupakan penandaselular

untukproliferasi(Scholzen, 2000).Hal inibenar-benarterkaitdenganproliferasi sel.

Selamainterfase, Ki-67 antigendapatdideteksisecara eksklusifdalaminti sel,

sedangkan dimitosissebagian besarproteintersebutdipindahkan

kepermukaankromosom. ProteinKi-67 hadirselama semuafaseaktifsiklus sel(G1,

S, G2, danmitosis), tetapitidak hadir dariselberistirahat(

Ki-67 merupakan penanda yang sangat baik untuk menentukan fraksi

pertumbuhan populasi sel tertentu. Fraksi sel tumor Ki-67 positif (indeks Ki-67

label) sering berhubungan dengan perjalanan klinis kanker. Contoh

terbaik-dipelajari dalam konteks ini adalah karsinoma prostat, otak dan payudara dan

nefroblastoma. Untuk jenis tumor, nilai prognostik untuk kelangsungan hidup dan

kekambuhan tumor telah berulang kali terbukti dalam analisis seragam dan

multivariat(

G0).

Ki-67 dan MIB-1 monoclonal antibodi diarahkan terhadap epitop yang

berbeda sama antigen-proliferasi terkait. Ki-67 dan MIB1 dapat digunakan pada

bagian tetap (

Scholzen, 2000).

Scholzen, 2000).

Prognosis dari meningioma memiliki perbedaan pada setiap klasifikasi

atau derajat meningioma. Invasi parenkim otak yang jelas akan mempengaruhi

prognosis. Lokasi anatomis akan mempengaruhi laju rekurensi. Tumor-tumor

yang berada pada posisi yang sulit akan menimbulkan kesulitan dalam total

removal dari tumor, seperti pada ala sphenoidalis. Meningioma yang menginvasi MIB-1 digunakan dalam aplikasi klinis untuk

menentukan indeks Ki-67 label. Salah satu keunggulan utama atas asli Ki-67

antibodi (dan alasan mengapa hal tersebut pada dasarnya menggantikan antibodi

asli untuk penggunaan klinis) adalah bahwa hal itu dapat digunakan pada

bagian-parafin tertanam formalin-fixed, setelah pengambilan antigen panas-dimediasi

(4)

sinus, seperti pada meningioma parasagittal, memiliki rekurensi yang tinggi

(Al-Mefty et al, 2011).

Prognosisuntukmeningiomadengangross reseksi totaltergantung

padahistologi. Dalamsatu seridari 1799spesimenmeningiomadari1.582pasienyang

diikutiselama rata-rataestimasidari13tahun, 93,1% darimeningiomajinak, 65,4%

darimeningiomaatipikal, dan27,3% darimeningiomaganasdisembuhkan dengan

operasi(Maier etal1992). Sebuah studi dariFinlandiamenemukantingkat

kekambuhanpadameningiomajinaklebih tinggi, dengan19% kejadian

berulangpada 20tahun(Jaaskelainen 1986). Studi laindari9000kasus yang

ditemukantingkat5-tahun kekambuhanmenjadi20,2%(McCarthy etal1998).

Seriyang lebih besardi atas menunjukkantingkatketahanan hidup 5 tahunhanya

70%, 75%, dan55% untukjinak, atipikal, danganasmeningioma,

masing-masing(McCarthy etal1998). Sebuah studiMayoClinicmencatat25% 10-tahun

tingkat kekambuhandalam jumlahmeningiomabenar-benarresected, dan61%

10tahuntingkatkekambuhan padameningiomasubtotallydireseksi(Stafford

etal1998). Rata-rata

waktuuntukkambuhadalah11,9tahununtukmeningiomaatipikal,

dan2tahununtukmeningiomaganas. Limatahundan10-tahun kelangsungan hidup

adalah81% sampai 95% dan58% menjadi 79% untukmeningiomaatipikal, dan60%

menjadi 64% dan35% sampai 60% untukmeningiomaganas(Palma

etal1997;Cokeetal1998).Setelahreseksisubtotaldarimeningioma, terapi

radiasimenurunkantingkat kekambuhandari60% denganpembedahan saja

untuk32% dengan terapi radiasi, denganwaktu yang lebih lamauntukkambuhpada

kelompokradiasi(Barbaro etal1987). JenisTissuealkaline phosphatase(PA1)

dipelajaridalamreseksimeningiomadan ditemukanmeningkat

padameningiomaatipikaldananaplastik.

EkspresiabnormalPA1berkorelasidengankekambuhan(Bouvier etal2005).

Penelitiantelah menyelidikikemungkinanfaktor

prognostikdalammeningiomaatipikaldanganassecara khusus. Dalam sebuah

analisis dari76meningiomaatipikaldan10meningiomaganas, jumlah mitosistinggi,

(5)

lebih besar dari 4% juga dikaitkandengan penurunanwaktu untukkambuh. Ini

tampaknyaindikatorpatologispentingagresivitasjenistumorini.

Sebuah penelitian baru menemukanlokasi anatomijugamemiliki

maknaprognostik(Kane etal2011). Mereka

meninjau378pasiendenganmeningioma, mencarifaktor-faktor risikopotensial

untukbermutu tinggipatologi. Mereka

menemukanbahwameningiomanonskull-base, telah menjalani operasisebelumnya, danjenis kelamin laki-lakipeningkatan

risikograde IIatauIIIpatologi, yangmengekstrapolasikan untukprognosis yang

lebih burukdan meningkatkankemungkinankekambuhan.

Metastasisdarimeningiomajarang.

Meningiomajinakjarangdilaporkanbermetastasiske paru-parudan organ

lainnya(Miller etal1985). Meningiomaganasmetastasisjarang; Namun, jika mereka

melakukannya, paru-parusitusyang paling umumdiikuti olehjeroanperut, tulang,

dankelenjar getah bening(Rawat etal1995). Payudara, paru-paru, dankarsinoma sel

skuamosa, sertalimfoma, telah dilaporkanbermetastasis kemeningioma(Doron

danGruszkiewicz1987). Penyebarancairan serebrospinaldarimeningiomaterjadi

pada4% dari200meningiomaberturut-turutdalamsubarachnoidatauventrikellokasi,

danbertepatandengan beberapasitus lainmetastatik(intrakranial, tulang

belakangdanextraneural) (Chamberlain danGlantz2005)

Di Indonesia belum ada penelitian tentang Hubungan Antara Labeling

Indeks Ki-67 dengan Prognosis Meningioma sehingga nantinya diperlukan

gagasan baru yang dapat mengembangkan hasil penelitian ini. .

Dari hasil penelitian ini yang dilakukan penulis, menunjukan bahwa

pembagian penderita meningioma berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan

sebanyak 45 orang (71,4%) dan laki-laki 18 orang (28,6%)serta menunjukan

bahwa penderita meningioma wanita lebih banyak dibandingkan daripada

laki-laki dengan perbandingan 2:1.

Pada kelompok usia diperoleh bahwa angka kejadian meningioma

terbanyak pada kelompok usia 41 – 50 tahun yaitu sebesar 22 kasus (34,9%).

Sedangkan frekuensi kejadian paling sedikit ditemukan pada kelompok usia <20

(6)

Pembagian klasifikasi meningioma berdasarkan grade WHO menunjukan

bahwa frekuensi terbanyak adalah tipe meningioma benigna yaitu sebanyak 56

(88,9%) kasus. Kemudian diikuti oleh atypical sebanyak 5 kasus (7,9%) dan

anaplastic sebanyak 2 kasus (3,2%).

1.2. Rumusan Masalah

Adakah hubungan antara tingkat proliferasi sel yang dinilai dengan

pewarnaan Ki-67 terhadap prognosismeningioma.

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan umum

Mengetahui hubungan antara tingkat proliferasi sel yang dinilai dengan

pewarnaan Ki-67 terhadap prognosis meningioma.

1.3.2. Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat proliferasi sel meningioma dengan Ki-67.

b. Mengetahui Prognosis meningioma

c. Mengetahui Prognosis meningioma berdasarkan usia.

d. Mengetahui Prognosis meningioma berdasarkan Jenis kelamin

1.4. Manfaat Peneltian

1.4.1. Aplikasi Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan pentingnya

pemeriksaan Ki-67 untuk mengetahui prognosis pasien meningioma.

1.4.2. Ilmu Pengetahuan

Memberikan masukan bagi penelitian lebih lanjut yang nantinya dapat

berguna untuk menentukan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi

prognosis pasien meningioma.

1.4.3. Pelayanan Kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

Semua usaha yang berkaitan dengan perekrutan, transportasi dalam atau lintas perbatasan, pembelian, penjualan, transfer, pengiriman atau penerimaan seseorang dengan

sil ini menunjukkan bahwa konsentrasi tersebut diduga menyebabkan kematian ikan yang tinggi pada kedua perlakuan tersebut sehingga memba- hayakan saat pengangkutan

Praktisi Wing Chun dan Pendiri Jeet Kune Do (Intercepting Fist). Beliau adalah aktor sekaligus seniman bela diri yang berangkat dari hobi perkelahian jalanan bahkan dengan

Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa Tugas Akhir dengan Judul Pemberdayaan Alumni Panti Sosial Bina Remaja “Mardi Utomo” Blitar Melalui Pembentukan Kelompok Usaha

[r]

Ketertarikan penulis untuk membuat website ini untuk menyediakan informasi kepada masyarakat umum mengenai sejarah berbagai pabrik mobil beserta kamunitasnya yang ada di tanah

[r]

Apabila 3 pokok ajaran islam itu sudah benar-benar tertanam dalam diri kita sebagai umat manusia, maka ketika kita bertemu dengan paham-paham yang begitu banyak dengan