• Tidak ada hasil yang ditemukan

Epidemiologi MRSA di dunia dan Indonesia (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Epidemiologi MRSA di dunia dan Indonesia (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Epidemiologi MRSA di dunia dan Indonesia

Penggunaan antibiotik pada ternak telah berakibat terjadi peningkatan resistensi terhadap bakteri patogen maupun bakteri penyebab zoonosis seperti infeksi S. aureus. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pengunaan antibiotik akan memberi konstribusi terhadap meningkatnya resistensi antibiotik. Pada pemeliharaan broiler, antibiotik sering diberikan dalam waktu yang lama dengan dosis rendah untuk pencegahan penyakit bakterial dan untuk memacu pertumbuhan (Jackson et al., 2004).

Di asia sendiri, benua dengan wilayah paling tinggi tingkat populasinya, merupakan salah satu wilayah dengan tingkat prevalensi tertinggi terkait healthcare-associated methicillin-resistant Staphylococcus aureus (HA-MRSA) serta community-associated methicillin-resistant S. aureus (CA-MRSA). Kebanyakan rumah sakit di Asia endemik terhadap MRSA dengan estimasi kejadian 28% di Hongkong dan Indonesia hingga lebih dari 70% di korea pada penelitian di tahun 2010. (Huang, 2014)

(2)

Peta diatas menunjukkan distribusi dari HA-MRSA dan CA-MRSA pada timur, tenggara dan selatan Asia. Prevalensi dengan jenis yang sering ditunjukkan diindikasikan sebagai tipe multilocus sequence (ST) dan tipe SCCmec. Untuk strain CA-MRSA, tanda + mengindikasikan adanya Panton-Valentine leukocidin (PVL) gen, dan – menunjukan ketidak hadiran PVL gen. (Huang, 2014)

(3)

Pada negara Jerman, sebanyak 43-70% telah terdeteksi “livestock-associated” MRSA (LA-MRSA) di peternakan babi, dan lebih dari71% di hewan individual (Köck et al, 2011).

(4)

Di Amerika Latin, kasus yang sering dilaporkan ialah HA-MRSA dan CA-MRSA. Pelaporan pertama kali berasal dari Brazil, dimana 3 jenis strain dari pasien dengan infeksi kulit dan jaringan lunak dan arthritis septik di 2003 berupa SCCmec type IV, PVL, gen enterotoxin dan β -haemolysin. Kemudian diikuti adanya laporan outbreak dari infeksi CA-MRSA yang diderita oleh narapidana dan warga di Montevideo, Uruguay. Lalu diikuti lagi dengan laporan dari Peru, Colombia, Venezuela dan Chile. Dan selanjutnya menjadikan kasus MRSA ini diidentifikasi sebagai penyebab dari infeksi di negara-negara Amerika Latin. (Guzmán-Blanco, 2009)

(5)

strain European ST80-IV hanya terjadi di Algeria, Mesir dan Tunisia. Dan type ST22-IV, ST36-II dan ST612-IV hanya terjadi di Afrika Selatan. Sedangkan tipe ST8-IV dan ST88-IV dilaporkan di Angola, Kamerun, Gabon, Ghana, Madagaskar, Nigeria, dan Sao Tome and Principe. Selanjutnya dilaporkan juga bagian dari clonal complex berupa CC5, CC7, CC22, CC30, CC45. CC80. CC88, CC121 dan CC152. (Abdulgadder, 2015)

Prevalensi MRSA di Indonesia sangat sulit diperoleh. Laporan terakhir, secara keseluruhan di Indonesia pada tahun 2006 prevalensi MRSA mencapai angka 23.5%. Noviana melaporkan bahwa prevalensi MRSA pada tahun 2003 di Rumah Sakit Atmajaya Jakarta mencapai 47%. Insiden MRSA di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang pada 2010 dari data oleh Yuwono yang tidak terpublikasi mencapai 46% (Yuwono, 2011).

(6)

Suleiman et al. (2013) melaporkan telah terjadi resistensi S. aureus isolat broiler terhadap ampisilin dan eritromisin masingmasing sebesar 100%.

(7)

Abdulgadder, 2015. Molecular epidemiology of Methicillin-resistant Staphylococcus aureus in Africa: a systematic review. Front. Microbiol., 30 April 2015 10.3389/fmicb.2015.00348

Borg, 2012. Understanding the epidemiology of MRSA in Europe: do we need to think outside the box?. Journal of Hospital Infection 81 (2012) 251e256.

Cuny, C., R. Nathaus, F. Layer, B. Strommenger, D. Altmann, and W. Witte. 2009. Nasal colonization of humans with methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) CC398 with and without exposure to pigs. PLoS One, 4, e6800.

Guzmán-Blanco, 2008. Epidemiology of meticillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) in Latin America. International Journal of Antimicrobial Agents 34 (2009) 304–308.

Huang, C.-J and Y.-C Chen. 2014. New epidemiology of Staphylococcus aureus infection in Asia. Clinical Microbiology and Infection, Volume 20 Number 7, July 2014

Jackson, C.R., P.J. Fedorka-Cray, J.B. Barrett, and S.R. Ladely. 2004. Effects of tylosin use on erythromycin resistance in enterococci isolated from swine. App. Environ. Microbiol. 70:4205-4210.

Köck, Robin, Alexander Mellmann, Frieder Schaumburg, Alexander W. Friedrich, Frank Kipp, Karsten Becker. 2011. The Epidemiology of Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) in Germany. Deutsches Ärzteblatt International | Dtsch Arztebl Int 2011; 108(45): 761–7.

Mulders, M.N., .P. Haenen, P.L. Geenen, P.C. Vesseur, E.S. Poldervaart, T. Bosch, X.W.Huijsdens, P.D. Hengeveld, W.D. Dam-Deisz, E.A. Graat, D.A. Mevius, A. Voss and A.W. van De Giessen. 2010. Prevalence of livestock-associated MRSA in broiler flocks and risk factors for slaughter house personnel in The Netherlands. Epidemiol. Infect. 138:743-755.

Nemati, M., K. Hermans, U. Lipinska, O. Denis, A. Deplano. M. Struelens, L.A. Devriese, F.F. Pasmans, and F. Haesebrouck. 2008. Antimicrobial resistance of old and recent Staphylococcus aureus isolates from poultry: First detection of livestock-associated methicillin-resistant strain ST398. Antimicrobiol. Agents Chemotherapy. 52(10):3817-3819.

Nimmo, 2008. Epidemiology of MRSA in Australia. Microbiology Australia in focus September 2008

Suleiman, A., L.T. Zaria LT, H.A. Grema, and P. Ahmadu. 2013. Antimicrobial resistant coagulase positive Staphylococcus aureus from chickens in Maiduguri, Nigeria. Sokoto J. Vet. Sci. 11(1):51-55

Gambar

Tabel diatas menunjukan tingkat resistensi dibeberapa negara di Asia  dari tahun 1998hingga tahun 2011

Referensi

Dokumen terkait

[r]

budaya pembangunan kesetiakawanan dan kesejahteraan social berkelanjutan, sebagai iklim kondusif transformasi secara struktural, fungsional dan kultural yang dilakukan

Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan produktivitas (hasil per hektar).. Produksi tanaman pangan merupakan hasil perkalian antara luas

Tujuan dari penulisan ini adalah memahami penyebaran infeksi HIV dengan kekuatan infeksi yang dipengaruhi mekanisme pertukaran jarum suntik pada komunitas IDU melalui

Alang-alang ( Imperata cylindrica ) adalah gulma yang sangat merugikan bagi pertanaman karet. Bila alang-alang tumbuh dalam kelompok- kelompok kecil, maka

Now that you have some working example of using the query builder to select and return results, and you know how to add controller actions and named routes, it is time to create

Dimana indikator dari keaktifan memuat delapan indikator, yaitu turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam pemecahan masalah, bertanya kepada