T UG A S M A T A K UL I A H : M A NA J E M E N I NV E S T A S I D O S E N: D r . A NI K Y UE S T I ., M M .
PE NG A R UH K E PE M I M PI NA N, B UD A Y A O R G A NI S A S I , K O M I T M E N O R G A NI S A S I D A N K E PUA S A N K E R J A T E R H A D A P K I NE R J A
(S tudi Pada Pegawai K oper tis W ilayah V I I I )
O L E H L uh G ede E k a S ar i NI M : 178103611010119
PR OG R A M PA S C A SA R J A NA
UNI V E R S I T A S M A H A S A R A S W A T I D E NPA S A R
PR OG R A M M A G I S T E R M A NA J E M E N
PE NG A R UH K E PE M I M PI NA N, B UD A Y A O R G A NI S A S I , K O M I T M E N O R G A NI S A S I D A N K E PUA S A N K E R J A T E R H A D A P K I NE R J A
(S tudi Pada Pegawai K oper tis W ilayah V I I I )
1. PE NDA HUL UA N
D alam suatu organisasi peran kepemimpinan memegang peran yang penting. Hal ini karena kepemimpinan akan memberikan dorongan dan semangat bagi karyawan dalam melaksanakan tugas. D alam lingkungan kerja peran pemimpin sangat penting dalam mempengaruhi moral dan kepuasan kerja yang kemudian berpengaruh pada kinerja orang yang dipimpinnya ( Y ukl, 2005).
Perusahaan sebagai suatu organisasi tidak dapat dilepaskan dengan budaya organisasi .B udaya organisasi merupakan falsafah, ideologi, nilai-nilai, anggapan, keyakinan, harapan, sikap dan norma-norma yang dimiliki secara bersama serta mengikat dalam suatu komunitas tertentu. B udaya organisasi merupakan sikap dan perilaku individu dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi juga didasarkan pada sistem nilai yang berlaku.
Perusahaan akan berusaha mencapai tujuannya dengan baik, untuk itu diperlukan komitmen pihak-pihak yang berada didalamnya. K omitmen karyawan merupakan bagian penting bagi yang berpengaruh pada kinerja kayawan. Pentingnya komitmen organisasi karena: (1) Pengaruhnya pada turnover, (2) Hubungannya dengan kinerja yang
mengasumsikan bahwa individu yang memiliki komitmen cenderung mengembangkan upaya yang lebih besar pada pekerjaan (Morrison, 1997).
K epuasan kerja tergantung kesesuaian atau keseimbangan (equity) antara yang diharapkan dengan kenyataan. Indikasi kepuasan kerja biasanya dikaitkan dengan tingkat absensi, tingkat perputaran tenaga kerja, disiplin kerja, loyalitas dan konflik di lingkungan kerja. Hal-hal tersebut mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan efektifitas organisasi.
2. PE MB A HA S A N
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (E xplanatory research) yang akan membuktikan hubungan kausal antara variabel bebas (independent variable) yaitu variabel kepemimpinan, budaya organisasi, komitmen organisasi dan kepuasan kerja dan variabel terikat (dependent variable) yaitu kinerja pegawai.
1) Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
K epemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan pada K opertis W ilayah V III cenderung akan mampu menggerakkan pegawai yang ada, sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh instansi. K emampuan yang dimiliki pemimpin serta ditambah dengan pegawai yang telah menguasai bidang kerjanya kondisi demikian tentunya akan cenderung akan berdampak positif pada kinerja pegawai. D apat dikatakan bahwa kepemimpinan yang memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya S iagian (2003).
2) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja
B udaya organisasi yang tercermin dari keterbukaan para pemimpin, pegawai yang cenderung dimanusiakan sehingga merasa dihargai membuat pegawai akan merasa
aman sehingga kinerjanya akan cenderung tinggi. budaya yang kuat sering dikatakan membantu kinerja karena menciptakan suatu motivasi yang luar biasa dalam diri pegawai, ditegaskan bahwa nilai-nilai dalam perilaku yang dianut bersama membuat orang merasa nyaman dalam bekerja untuk sebuah instansi, rasa komitmen atau loyal selanjutnya dikatakan membuat orang berusaha lebih keras.
3) Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja
dari instansi, komitmen organisasi umumnya diasumsikan sebagai subjek untuk mengurangi perilaku buruk karyawan terhadap organisasi yang meliputi kemalasan dan keinginan untuk meninggalkan organisasi ( L uml ey 2011). Pegawai yang memiliki komitmen yang tinggi, berarti pegawai tersebut akan mempunyai rasa tanggung jawab besar terhadap pekerjaannya. Pegawai dengan komitmen yang tinggi akan mampu menunjukkan kinerja optimal, sehingga akan mampu memberikan kontribusi yang optimal pada instansi.B erarti pegawai K opertis W ilayah V III yang memiliki komitmen yang tinggi akan melakukan segala usaha agar dapat mencapai tujuan instansi. A pabila tujuan instansi tercapai maka kinerja akan menjadi lebih baik.
4) Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
K epuasan kerja adalah kondisi yang dirasakan seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal tersebut terlihat dari senang tidaknya seorang pegawai bekerja pada instansi.A spek kepuasan kerja akan muncul dimana individu
membandingkan apa yang telah dia kerjakan ( input), harus memiliki nilai yang sama atau sebanding dengan yang dia harapkan (output) . A pabila yang diharapkan individu tidak memiliki nilai yang sama atau tidak sebanding dari yang telah dia kerjakan maka individu tersebut akan menjadi tidak puas.A pabila pegawai melakukan pekerjaannya dengan baik, maka kinerja organisasi akan menjadi baik
pula. Hal tersebut berarti apabila rasa puas seseorang tinggi maka kinerja organisasi juga akan tinggi.
3. PE NUT UP
B erdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik simpulan bahwa kepemimpinan, budaya organisasi, komitmen organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada K opertis W ilayah V III.
1) K epemimpinan yang mampu mendelegasikan, berpartisipasi atau mampu membaur dengan pegawai akan mampu mengkomunikan dan mempengaruhi pegawai sesuai dengan yang diinginkan instansi.
3) K omitmen organisasi yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai K opertis W ilayah V III.
4) K epuasan kerja yang tinggi pada seluruh pegawai mampu meningkatkan kinerja pegawai K opertis W ilayah V III.
4. D A F T A R PUS T A K A
V ipraprastha, T ., S udja, I. N., & Y uesti, A . (2018). T he E ffect of T ransformational
L eadership and Organizational C ommitment to E mployee Performance with
C itizenship Organization (OC B ) B ehavior as Intervening V ariables (A t PT S arana
A rga G emeh A merta in D enpasar C ity) . International J ournal of C ontemporary
Research and Review, 9( 02), 20503-20518.
Y uesti, A ., & S umantra, K . (2017). E MPOW E R ME NT ON T HE K NOW L E D GE A ND
L E A R NING OR GA NIZ A T ION F OR C OMMUNIT Y D E V E L OPME NT .
Utama, I. G. N. M. J ., Sapta, I. K . S ., & Y uesti, A . (2018). T he R ole of Organizational
C ommitment to Provide L eadership and Organizational C ulture with E mployee
Performance on Mina Group. International J ournal of C ontemporary Research and
