SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
TENTANG
ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
OLEH :
KHRISTINA DAMAYANTI (55516120065)
MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA (S2)
Contoh Kasus Etika, Sosial, dan Politik di Perusahaan Dalam Penerapan
Sistem Informasi
Di perusahaan system informasi paling luas cakupannya yaitu di Marketing. Karena di marketing, perusahaan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Terlebih saat ini social media hampir digunakan oleh setiap orang.
Biasanya perusahaan menggunakan social media untuk membangun komunitas dan jaringan marketing. Akan tetapi etika di social media ini kadang berbenturan. Misalkan kita ambil contoh penggunaan foto yang di posting oleh orang di social media dan diambil oleh divisi design dept marketing. Divisi design tersebut biasanya mencari foto dari google dan menggunakannya sebagai media promosi di social media dengan mengedit terlebih dahulu foto tersebut. Hal ini terjadi karena posting di social media harus rutin dan berkala, sehingga designer dituntut menghasilkan foto design yang cukup banyak. Posting di social media harus rutin agar komunitas selalu menerima informasi terbaru dari perusahaan. Dengan rutin nya posting ini maka anggaran jika membeli lisensi dari foto tersebut menjadi tinggi. Sehingga biasanya designer hanya mengambil saja tanpa melihat lisensi dari foto tersebut.
Kejadian pengambilan foto di google atau social media ini jika dilihat dari analisa etika yaitu, 1. Mengidentifikasi dan menggambarkan dengan jelas fakta-fakta.
Semua foto yang di upload di social media, blog, atau media sharing lainya di internet pasti memiliki legal statement yang harus kita patuhi. Harusnya designer meminta ijin terlebih dahulu ke pemilik foto atau jika kita sudah meminta ijin tetapi tidak ada respon maka bisa mencantumkan sumber foto tersebut di ambil dari mana.
2. Tentukan konflik atau dilema dan mengidentifikasi nilai-nilai yang lebih tinggi-order yang terlibat.
3. Mengidentifikasi pemangku kepentingan.
Orang yang berkepentingan dalam kasus penggunaan foto tersebut yaitu designer / marketing untuk selalu update di social media dan pemilik foto yang di ambil tanpa ijin.
4. Mengidentifikasi pilihan berita yang kita ambil dengan alasan yang jelas.
Pada kasus penggunaan foto tersebut pilihan yang paling baik adalah designer menggunakan foto dengan legal. Jika foto tersebut diambil dari blog atau dari social media, maka designer harus meminta ijin terlebih dahulu. Dengan pilihan ini maka designer akan terbatasi sehingga ada konsekuansi dari penggunaan foto yang legal tersebut. Pilihan yang paling tepat adalah designer membeli foto dari situs resmi.
5. Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan Anda.
Kosekuensi dari pilihan yang seharusnya diambil oleh divisi designer yaitu
a. Menggunakan foto dari web dengan aturan yang jelas. Misalkan dari shutterstock, dll
b. Perusahaan harus mengeluarkan dana lebih untuk membeli lisensi dari foto yang digunakan.
Dalam hal apa sajakah isu etika, sosial dan politis saling berhubungan dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet pada perusahaan saudara.
1. Isu Etika
Isu etika dalam implementasi system informasi dan pemakain internet di perusahaan yaitu dalam hal marketing. Marketing biasanya mencari customer dari social media sehingga dalam kondisi apa perusahaan dianggap menyerang atau melanggar kebebasan pribadi seseorang? Peraturan-peraturan apa yang berbicara mengenai interferensi kehidupan orang lain melalui pengawasan secara diam-diam, melalui penelitian pasar, atau melalui medium apa pun? Apakah kita perlu memberitau orang yang bersangkutan jika ingin mengambil data-data informasi dirinya? Haruskah kita mengumumkan kepada orang-orang bahwa kita menggunakan informasi yang terkumpul untuk tujuan review karyawan.
2. Isu Sosial
Perusahaan memang sudah mempunyai departemen CSR ( Corporate Social Responsibility ) untuk peran perusahaan dalam social masyarakat. Akan tetapi dengan hadirnya system informasi, CSR harusnya lebih luas bias berkarya. Misalkan dengan memberikan informasi secara berkala tentang pentingnya vaksin, bahaya jika vaksin terlambat, dan di tambahkan sebagai program dalam CSR. Misalkan memberikan informasi vaksin dan pengobatan geratis di social media, dll. Sehingga informasi lebih luas dan cakupan CSR lebih mengena ke orang yang membutuhkan.
3. Isu Politik
kepada Google lewat National Security Letter (NSL) untuk keperluan kemanan dan penegakan hukum di Amerika.
Untuk meningkatkan transparansi mengenai informasi apa yang diminta dan diberikan pada FBI, Google mempublikasikan delapan NSL kepada publik lewat blognya. Sebelumnya, Google dan perusahaan teknologi terkait lainnya telah melakukan serangkaian upaya hukum untuk mendapat izin publikasi NSL ini.
Sumber :