ABSTRAK
MASLAITA, 2016. Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oriza sativa L.) dengan Ketebalan Tanah Mineral Pada Lahan Gambut. Komisi Pembimbing, Ketua: Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP dan Prof. Ir. Edison Purba, Ph.D selaku anggota komisi pembimbing.
Penelitian ini dilakukan di lahan Unit Pelaksana Teknis Badan Balai Penyuluh Pertanian (UPTB BPP), Desa Ujung Bawang, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, pada April sampai Juli 2015.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 (dua) faktor dan 4 (empat) ulangan. Faktor pertama varietas (V) dengan 4 (empat) taraf yaitu varietas Lokal Siliam, varietas Situ Bagendit, varietas Situ Patenggang, varietas Batutengi. Faktor kedua ketebalan tanah mineral yang diaplikasikan diatas tanah gambut dengan 5 (lima) taraf yaitu tanpa tanah mineral/0 cm sebagai kontrol (100 % gambut), 5 cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan varietas padi gogo memperlihatkan pengaruh nyata pada peubah pertumbuhan dan produksi seperti tinggi tanaman 4, 6, 8 dan 10 minggu setelah tanam (MST), jumlah anakan pada umur 4, 6, 8 dan 10 MST, jumlah anakan produktif, jumlah gabah per malai, jumlah gabah berisi per malai jumlah gabah hampa per malai, bobot 1000 butir, bobot kering tajuk tanaman dan bobot kering akar tanaman, bobot gabah kering per malai, bobot gabah kering per rumpun, bobot gabah kering per plot. Pemberian tanah mineral yang diaplikasikan diatas tanah gambut memperlihatkan pengaruh nyata pada peubah pertumbuhan dan produksi seperti tinggi tanaman 4 minggu setelah tanam (MST), bobot 1000 butir, bobot kering tajuk tanaman dan bobot kering akar tanaman. Interaksi antara beberapa varietas padi gogo (Oriza sativa L.) dengan ketebalan tanah mineral pada lahan gambut berpengaruh nyata terhadap bobot kering tajuk tanaman dan bobot kering akar tanaman.
Kata kunci : varietas padi gogo, ketebalan tanah mineral, gambut, padi
i
ABSTRACT
MASLAITA, 2016. “Growth and Production Response of Upland Rice (Oryza sativa L.) Varieties by Thickness of Mineral Soil at Peat Soil
This research was conducted in a land of Unit Pelaksana Teknis Badan Balai Penyuluh Pertanian (UPTB BPP) Village of Ujung Bawang, Sub district of Singkil, District of Aceh Singkil, from April until July 2015.
”. Supervised Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP. as the chief of commission, and Prof. Ir. Edison Purba, Ph.D as the commission member.
The research used randomized block design with 2 (two) factors. The first factor was varieties (V) were Siliam Local variety, Situ Bagendit varieties, Situ Patenggang varieties, Batutengi varieties. The second factor was thickness of mineral soil applied peat soil without minerals soil/0 cm as control (100% peat soil), 5 cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm.
The result of this research indicated that treatment of varieties of upland rice showed significant effect on the growth and production variable such as plant height 4, 6, 8 and 10 weeks after planting, number of tillers 4, 6, 8 and 10 weeks after planting, number of productive tillers, number of grains perpanicle, number of contain grains perpanicle, the number of empty grain perpanicle, 1000 grain weight, dry weight of canopy and root dry weight of plants, dry grain weight per panicle, dry grain weight per clump, dry grain weight per plot. Mineral soil application at peat soil indicated significant on growth and production variables such as plant height 4 weeks after planting, 1000 grain weight, dry weight of canopy and root dry weight of plants. Interactions between several varieties of upland rice (Oryza sativa L.) by thickness of mineral soil at peat soil significantly affect thedry weight of canopy and root dry weight of plants.
Key words : upland rice varieties, thickness of mineral soil, peat soil, rice
ii